Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATERI ASESSMEN KOMPETENSI MINIMUM

INSTRUKTUR :
Dr. SITI SRIYATI, M.Si

PEMBUATAN RPP DAN AKM

OLEH:
ISKA NURJANNAH, S.Pd
(37406)
SMA NEGERI 3 BANTAN (RIAU)

BIMBINGAN TEKNIS KEPALA LABORATORIUM SEKOLAH


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
GELOMBANG KE -37
2023
Penulis : Iska Nurjannah, S.Pd
MODUL AJAR BIOLOGI FASE E
VIRUS
MA.BIO.1.
10.1

A. Identitas Umum

Nama Sekolah Moda Materi Pokok


SMAN 3 Bantan Luring/Tatap Muka Virus

Mata Pelajaran Fase Kelas Semester Tahun Pelajaran


Biologi E X 1 2023/2024

Alokasi Waktu (JP) Jumlah Pertemuan Penulis Modul/Pengampu


Iska Nurjannah, S.Pd

B. Informasi Khusus

Penguatan Profil Pelajar Dimensi Elemen


Pancasila  Beriman, bertakwa akhlak kepada alam
Kepada Tuhan YME,
dan berakhlak
mulia
 Berkebinekaan Refleksi dan tanggung
Global jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
 Bergotong royong kolaborasi,
 Mandiri Pemahaman diri dan
situasiyang dihadapi
 Bernalar Kritis merefleksi pemikiran
dan proses berpikir
dalam mengambilan
keputusan
 Kreatif memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif
solusipermasalahan.
Sarana dan Prasarana Video pembelajaran “Virus”, power point, proyektor,
alat tulis, laptop, buku acuan pembelajaran.
Model/Metode 1. Model : Problem based learning, group
Pembelajaran investigation, discovery learning.
2. Metode : ceramah interaktif, diskusi dan tanya
jawab.
Target peserta didik 2 rombel (1 rombel 36 peserta didik)

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri virus berdasarkan kajian pustaka/teori.
2. Peserta didik dapat membandingkan siklus litik dan siklus lisogenik pada reproduksi
virus.
3. Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan berdasarkan
pengalamannya dan kajian teori.
4. Peserta didik dapat membuat daftar usulan tindakan preventif untuk meminimalkan
dampak infeksi virus penyebab penyakit Covid-19, AIDS, SARS, herpes, cacar, flu
burung, rabies, demam berdarah, campak, hepatitis, poliomielitis, chikungunya, dan
influenza serta berani mengemukakannya melalui diskusi kelas.

D. Materi Prasyarat
Ciri-ciri makhluk hidup

E. Pertanyaan Pemantik
Selama tahun 2020 hingga 2021 proses pembelajaran pada semua jenjang kehidupan
berlangsung secara daring. Hal ini dihebohkan dengan adanya penyebaran virus Covid-19 ke
seluruh penjuruh dunia bahkan sampai di lingkungan tempat kita tinggal. Kemudian
muncullah kebijakan pemerintah untuk wajib melakukan vaksin. Kenapa sih virus itu
berbahaya? Kenapa sih virus itu bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia? Apasih yang
kamu ketahui tentang vaksin?

F. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel mikroskopik yang dapat
menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus berkembang biak dengan cara melakukan replikasi
di dalam sel inang dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut, sehingga
akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu.
Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga kesehatan diri untuk
mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus. Meskipun sebagian besar virus
bersifat merugikan dan menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa manfaat
diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta kromosom.
G. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
Diagnostik Formatif Sumatif
Asesmen diagnostic terdiri Asesmen formatif Asesmen sumatif
dari diagnostik non dilaksanakan pada setiap dilaksanakan pada akhir
kognitif dan diagnostic akhir pertemuan sebagai materi Virus seteah 9 kali
kognitif yang keduanya post test pertemuan (asesmen
dilaksanakan pada awal (asesmen terlampir) terlampir)
pembelajaran (asesmen
terlampir)

H. Pengayaan dan Remedial


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal yang telah ditetapkan oleh satuan pendidkan.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Guru akan
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
ketuntatasan tersebut.
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
melebihi nilai minimal yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.

I. Glosarium
Asam Nukleat : Makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot, molekul tinggi
dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung nformasi
genetik.
Bakteriofage : Virus yang menyerang bakteri.
Interferon : Suatu protein yang dihasilkan oleh sel sel yang terinfeksi virusyang
mencegah terjadinya infeksi pada sel sel sehat.
Kapsid : Selubung protein luar yang mengelilingi asam nukleat pada suatu
virus.
Lisogenik : Siklus reproduksi virus sel inangnya tidak hancur tetapi disisipioleh
asam nukleat dari virus.
Lisozim : Enzim yang memutuskan ikatan β-1,4-glikosida antara asam-N-asetil.

Litik : Siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada akhirnya
akan menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus.
Prion : Pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein.
Vaksin : Puatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk
biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari
kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Virion : Produk dari siklus replikasi virus yang lengkap setelah ilepaskandari
sel yang terinfeksi, mereka sepenuhnya mampu menginfeksi
sel lain dari jenis yang sama.

J. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif
dan negatif proses kegiatan belajar mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau
belum memahami), tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal
pembelajaran. Format yang bisa digunakan sebagai berikut:

Refleksi Guru Refleksi Peserta didik


K. Daftar Pustaka

Anshori Moch. 2009. Biologi 1 Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah


Aliyah (MA). Departemen Pendidikan Nasional. Puskurbub. Jakarta.

Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo.

Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga

Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X, Bandung:
YRama Yudha.

Peta Konsep virus (https://docplayer.info/71488272-analisis-kritis-buku-bse-kelas-x-


materi-virus) diakses tanggal 9 September 2020.

Struktur dan Bentuk Virus Corona


(https://nationalgeographic.grid.id/read/132047744) diakses tanggal 9 September
2020.

Purnamawati Henny, Rumiyati, Nurhidayah Siti. 2019. Biologi Untuk SMA/MA,


Yogyakarta: Intan Pariwara.

Mengetahui, Teluk Lancar, Juli 2023


Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bantan Guru Mata Pelajaran,

Said Hasan Sarpawih, M.Pd Iska Nurjannah, S.Pd


NIP. 19690412 199802 100 1 NIP. 19920710 202012 2 017
Lampiran Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat menganalisis sejarah penemuan virus berdasarkan
kajian pustaka/teori.
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
Orientasi :
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk keselamatan dan kesehatan bersama.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Appersepsi :
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi sebelumnya, dalam bentuk pertanyaan:
” jelaskan contoh-contoh virus yang merugikan?”

Motivasi :
Guru memberikan pertanyaan: “Siapakah yang pertama kali menemukan virus?

Memberikan Acuan :
Guru memberikan acuan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang
akan dibahas pada pertemuan tersebut.

II. Kegiatan Inti

1. Peserta didik mengamati, gambar sejarah penemuan virus.

2. Peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai gambar


sejarah penemuan virus tersebut.
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan setiap pertanyaan yang ada
di lembaran kerja.
4. Sebelumnya peserta didik sudah ditugaskan membaca materi sejarah
penemuan virus dan struktur virus serta membuat catatan penting tentang
materi sejarah penemuan virus dan struktur virus.
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok di kelompok masing-masing untuk
memahami materi sejarah penemuan virus dan struktur virus dan menjawab
pertanyaan di LK
6. Guru memantau diskusi peserta didik di kelompok masing-masing.
7. Guru membuka diskusi kelas dengan meminta perwakilan kelompok
tertentu mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
8. Guru membimbing diskusi kelas dan memberi kesempatan kelompok lain
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
9. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
10. Guru mereview materi yang telah dibahas dan masih belum dipahami oleh peserta
didik.

III. Kegiatan Penutup


1. Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi sejarah
penemuan virus dan struktur virus.
2. Peserta didik mengerjakan penilaian harian Asessmen Kompetensi Minimum
(Terlampir).
3. Peserta didik diberikan tugas mandiri tentang ciri-ciri virus (Tugas Mandiri
Terstruktur/TMT).

Artikel yang bisa digunakan dalam pertemuan 1 adalah sebagai berikut:


Tahun 2020, 2021 bahkan hingga tahun 2022 seluruh belahan dunia sedang dilanda wabah
penyakit termasuk kita di Indonesia. Wabah penyakit yang sangat menggemparkan ini ternyata
disebabkan oleh virus. Wabah penyakit tersebut tentu tidak asing lagi bukan ? Penyakit Covid 19
yang disebabkan oleh virus corona. Bila dilakukan pengamatan dengan menggunakan pada berita-
berita yang kamu tonton atau kamu baca bagaimanakah penyebran virus sehingga bisa menjangkiti
manusia?

Gambar 2. Gambar Ilustrasi Struktur dan Bentuk Virus


Corona (https://nationalgeographic.grid.id/read/132047744)

Materi Ajar Virus


1. Sejarah Penemuan Virus
Istilah virus berasal dari bahasa Latin, virion yang artinya racun. Sejarah
penemuan virus dimulai pada tahun 1883 dengan ditemukannya penyakit yang
menyebabkan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Penyakit tersebut
kemudian dikenal dengan istilah penyakit mosaik tembakau. Beberapa ilmuwan
yang terlibat dalam penemuan virus adalah sebagai berikut.
a. Adolf Meyer
Pada tahun 1883, Adolf Meyer, seorang ilmuwan Jerman mengamati penyakit
yang menyebabkan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Meyer
kemudian melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi
dari tanaman tembakau yang sakit ke tanaman tembakau yang sehat. Ternyata,
tanaman tembakau yang sehat menjadi sakit. Meyer kemudian mencoba
mengamati daun tembakau yang sakit dengan menggunakan mikroskop biasa.
Akan tetapi, ia tidak dapat menemukan bakteri yang diduga menjadi penyebab
penyakit tersebut. Meyer kemudian menyimpulkan bahwa bakteri penyebab
penyakit pada tanaman tembakau berukuran lebih kecil dari bakteri biasanya.

b. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky, seorang ilmuwan Rusia melakukan
percobaan dengan menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan
menggunakan saringan bakteri. Selanjutnya, hasil saringan tersebut ditularkan
pada tanaman tembakau yang sehat. Ternyata, tanaman tembakau yang sehat
tersebut menjadi sakit. Ivanovsky kemudian menyimpulkan bahwa penyebab
penyakit pada tanaman tembakau adalah bakteri patogenik yang sangat kecil
atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.

c. Martinus Beijerinck
Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda melakukan
percobaan untuk membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada tanaman
tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah tanaman
yang sudah disaring ke tanaman yang sehat. Setelah tanaman yang sehat
menjadi sakit, getah tanaman tersebut digunakan untuk menginfeksi tanaman
berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, melalui
beberapa kali pemindahan, sifat patogennya tidak berkurang. Agen tersebut juga
berbeda dengan bakteri, karena tidak dapat dikembangbiakkan di dalam cawan
petri yang berisi nutrisi. Selain itu, juga tidak dapat dinonaktifkan
menggunakan alkohol. Beijerinck kemudian menyimpulkan bahwa agen
tersebut adalah partikel yang lebih kecil danlebih sederhana dari bakteri.
Beijerinck kemudian menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus).

d. Wendell Meredith Stanley


Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley, seorang ilmuwan Amerika
berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit pada tanaman tembakau.
Penyakit ini kemudian dikenal dengan nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).

2. Ciri-Ciri virus
a. Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,02-0,3 µm (1 µm = 1/1.000 mm), dan paling
besar berukuran 200 µm, karena itu virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron.
b. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan bahan inti. Bahan inti berupa
RNA (Ribonucleic acid) dan DNA (Deoxiribonucleic acid).
c. Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi
kehidupan.
d. Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
e. Biasanya stabil pada pH 5.0 sampai 9.0.
f. Virus dapat dikristalkan seperti benda mati. Bentuk virus bermacam-macam ada
yang berbentuk batang, bola, atau bulat, berbetuk peluru, dan berbentuk T.
g. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X tetapi zat
antibiotik dan zat antibakteri lain tidak berpengaruh terhadapnya.

3. Struktur Virus
Virus tidak termasuk sel (aseluler), karena tidak memiliki bagian-bagian sel seperti
dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel lainnya. Partikel
virus yang lengkap disebut virion. Secara umum, struktur virus diwakili oleh
bakteriofag yang berbentuk seperti huruf T.

Gambar 3. Struktur Tubuh Bakteriofage


Sumber : https://kumpulanbagianpenting.blogspot.com

Struktur dari bakteriofag adalah sebagai berikut.

a. Kepala
Kepala merupakan bagian dalam kepala virus berisi asam nukleat, sedangkan
bagian luarnya diselubungi oleh kapsid. Kepala virus bakteriofag berbentuk
polihedral dengan jenis asam nukleat DNA

b. Leher
Leher merupakan bagian yang menghubungkan kepala dan ekor. Leher juga
menjadi saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

c. Ekor
Ekor merupakan bagian yang berfungsi untuk menempel pada sel inang. Ekor
terdiri atas serabut ekor dan lempeng dasar. Serabut ekor berfungsi melekatkan
diri pada sel inang. Sementara itu, lempeng dasar yang berisi jarum penusuk
berfungsi untuk menginjeksikan DNA ke dalam sel inang.

4. Bentuk virus
Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti batang, bulat, oval
(peluru), filamen (benang), polihedral, dan seperti huruf T.
a. Bentuk batang, misalnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
Bentuk batang dengan ujung oval seperti peluru, misalnya Rhabdovirus
c. Bentuk bulat, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus.
d. Bentuk filamen (benang), misalnya virus Ebola.
e. Bentuk polihedral, misalnya Adenovirus.
f. Bentuk seperti huruf T, misalnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri
Escherichia coli.

Berikut ini gambar beberapa bentuk virus.

Gambar 4. Macam-macam bentuk virus


Sumber : https://www.dictio.id
Rangkuman
1. Virus mempunyai ukuran sangat kecil, yaitu 20-300 nm (1 nm = 10–6 mm), virus
bukanlah sel sehingga tidak memiliki sistem organel, hanya dapat hidup pada sel yang
hidup bersifat parasit obligat.
2. Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk batang, bola atau bulat,
berbentuk peluru dan berbentuk T. Secara lengkap virus yaitu kepala, leher, dan ekor.
3. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
4. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup
sehingga dikatakan bahwa virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri.
ASESMEN PADA PERTEMUAN PERTAMA
A. Asesmen Non-Kognitif
Asesmen dilaksanakan sebelum pembelajaran
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti

Kode Gambar Emosi

*
**
*Apa yang sedang kamu rasakan saat ini
**Bagaimana perasaan mu ketika belajar biologi
B. Asesmen Kognitif
Kognitif : diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat
sebelum siswa memasuki pembelajaran tentang ciri-ciri mahluk hidup.
1. 2. 3.
Apakah yang Manakah ciri yang Apa yang
Pertanyaan kalian ketahui paling menentukan membedakan
prasyarat tentang ciri-ciri muncul nya antara makhluk
mahluk hidup? keanekaragaman hidup dengan
mahluk hidup benda tak hidup?
C. Asesmen Sumatif
Diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui Asesmen Kompetensi Minimum
siswa pada akhir pembelajaran

Penyakit Kuning Penyebab Harga Cabai Meroket

Penyakit utama pada tanaman cabai adalah penyakit kuning. Penyakit ini
disebabkan oleh Bogomovirus atau disebut virus gemini yang ditularkan oleh kutu
kebul (Bemisia tabaci). Virus gemini dapat berkembang biak dalm tubuhn imago
kutu kebul. Tanaman yang terserang penyakit ini menujukkan gejala kerdil, daun
berwarna kuning mosaik klorosis dan mengeriting kearah atas. Tulang daun memutih
dan menebal, serta tidak menghasilkan buah. Hal ini menyebabkan terjadinya
penurunan hasil panen sekitar 20%-90% yang berdampak pada kenaikan harga cabai
di pasaran.
Virus gemini ditemukan didaerah dataran rendah 100mdpl hingga datran tinggi
1.000 mdpl (meter diatas permukaan laut). Pengendalian penyakit kuning dilakukan
dengan cara menghalangi terjadinya infeksi na
virus pada waktu tanaman masih muda.
Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian menganjurkan agar menananam cabai
dengan benih varietas toleran/tahan, misalnya Tanjung-1, Tanjung-2, Lembang-1
atau Hibrid Hot Chili dan Hot Beauty. Cara pengendalian lainnya dengan pengolahan
tanah dan pemupukan yang berimbang, persemaian yang benar, penggunaan mulsa
plastik hitam oerak, menanam tanaman penghadang, sanitasi, imunisasi tanaman
muda serta pencabutan tanaman yang sakit. Mengurangi populasi kutu kebul dapat
dengan cara menggunakan perangkap, tumpangsari dengan berbagai jenis tanaman,
pemanfaatan musuh alami serta insektisida nabati.

1. Berilah tanda centang (√) pada kolom benar atau salah untuk setiap
pernyataan dalam tabel berikut.
Pernyataan Benar Salah
A Penyebab penyakit kuning pada
tanaman cabai adalah kutu kebul
B Pencegahan penyakit kuning pada
tanaman cabai dapat dilakukan
dengan imunisasi tanaman muda
C Bemisia tabaci merupakan
serangga vektor pada penularan
penyakit kuning pada tanaman
cabai
D Daun tanaman cabai menguning,
klorosis dan keriting akibat
dimakan oleh kutu kebul

2. Tuliskan maksud dan tujuan mengurangi pupulasi kutu kebul dengan cara berikut.
a. Pemanfaatan musuh alami
b. Insektisida alami

Anda mungkin juga menyukai