Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TEKNOLOGI & FORMULASI SEDIAAN CAIR DAN SEMI

SOLID

“SEDIAAN CAIR IBUPROFEN”

Dosen Pengampu :
Henni Wati., M.Farm., Apt

Oleh :
1. Kirana Aulia Widrianti (202206050373)
2. Berliana Regista Ayu Cahyani (202206050400)
3. Nurul Fadila (202206050424)
4. Noer Halimah (202206050368)
5. Anisya Triseptianingsih (202206050403)
6. Sabilatunnisa’ (202206050410)
7. Devi Andryani Saputri (202206050384)
8. Frisca Amalia (202206050377)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2023
JUDUL JURNAL : “FORMULASI SUSPENSI ANALGESIK-
ANTIPIRETIK IBUPROFEN DENGAN SUSPENDING AGENT GOMDAN
CMC-NA”.

TAHUN TERBIT : 2018

OLEH : Umi Fatmawati, S. Si., M. Farm.Klin., Apt._

Tugas:

1. Formula

NO Nama Bahan Kadar Fungsi Jumlah

1 Ibuprofen - Zat Aktif 120 mg

2 Gom Arab 2.5% Pensuspensi 250 mg

3 CMC-Na 0.75% Pensuspensi 45 mg

4 Sukrosa 20% Pemanis 1200 mg

5 Metil Paraben 0.1% Pengawet 60 mg

6 Asam Sitrat 0.1% Dapar 6 mg

7 Propilen glikol 5% Co-solvent 3 ml

8 Perasa Jeruk - Perasa 4 tetes

9 Aquades 100% Pembawa Ad 60 ml

1. Zat Aktif
Ibuprofen merupakan zat aktif yang digunakan pada
suspensi dalam jurnal ini. Digunakan sebagai analgesic dan
antipiretik. Mengandung ibuprofen 120mg yang digunakan
untuk anak usia 2-12 tahun.
2. Zat Tambahan
a. Pensuspensi
Pada jurnal ini digunakan 2 macam pensuspensi yaitu
gom arab dan CMC-Na. Gom Arab dapat meningkatkan
stabilitas dengan peningkatan viskositas. Serbuk gom Arab
merupakan bahan pengental suspensi yang efektif karena
kemampuannya melindungi koloid.
Natrium karboksimetilselulosa merupakan turunan
dari selulosa dan sering digunakan dalam industri pangan.
Kegunaannya antara lain sebagai suspending agent,
stabilizing agent.
b. Pemanis dan Perasa
Pada jurnal ini menggunakan sukrosa sebagai
pemanis dan perasa jeruk sebagai perasa. Penggunaan
pemanis dan perasa untuk menutupi rasa yang kurang enak
atau kurang nyaman di lidah saat di minum. Faktor lain
ditambahkannya pemanis dan perasa untuk memberikan
daya tarik terutama pada anak-anak agar mau meminum
obat.
c. Pendapar
Pada jurnal ini menggunakan asam sitrat sebagai
pendapar. Dapar berfungsi sebagai pencegah perubahan pH
larutan. Larutan dapar digunakan untuk mempertahankan pH
pada nilai tertentu dalam berbagai aplikasi kimia.
d. Co-solvent
Pada jurnal ini menggunakan propilenglikol sebagai
Co-solvent. Co-solvent berfungsi sebagai pelarut organik
yang dapat larut dalam iar yang digunakan dalam formulasi
obat cair untuk meningkatkan kelarutan zat yang sulit larut
dalam air atau untuk meningkatkan stabilitas kimia obat.
Propilen glikol dapat berfungsi sebagai pengawet,
antimikroba, disinfektan, humektan, solven, stabilizer untuk
vitamin dan kosolven yang dapat bercampur dengan air.
Sebagai pelarut atau kosolven, propilen glikol digunakan
dalam konsentrasi 10-30% larutan aerosol, 10-25% larutan
oral, 10-60% larutan parenteral dan 0-80% larutan topikal.
e. Pengawet
Pada jurnal ini menggunakan Metil Paraben sebagai
pengawet. Faktor utama penggunaan pengawet adalah pada
sediaan dikhawatirkan akan ditumbuhi bakteri pada saat
distribusi ataupun penyimpanan.
f. Pembawa
Pada jurnal ini pembawa yang digunakan adalah
aquadestilata. Aquadestilata atau air suling, sering
digunakan sebagai pelarut atau pembawa dalam sediaan
farmasi.
2. Pemerian dan Inkompatibilitas Bahan
Nama Bahan Pemerian Inkompatibilitas

Ibuprofen Serbuk hablur, Ibuprofen tidak larut dalam air dan akan
putih hingga dibuat dalam sediaan suspensi.
hampir putih, Ibuprofen ditambahkan suspending
berbau khas lemah. agent

(CMC-Na dan Gom Arab) agar sediaan


dapat stabil. Ibuprofen mempunyai luas
permukaan yang besar sehingga
menyebabkan tegangan permukaan,
ditambahkan dengan humektan
(propilen glikol).

Gom arab Serbuk, putih atau Akasia tidak cocok dengan sejumlah zat
putih kekuningan, termasuk di dalamnya midopyrine,
tidak berbau apomorphine, cresol, ethanol (95%),
garam besi, morfin, fenol,
physostigmine, tanin, timol, dan
vanillin. Enzim pengoksidasi yang ada
dalam akasia dapat mempengaruhi
sediaan yang mengandung zat yang
mudah teroksidasi. Namun, enzim
tersebut mungkin tidak aktif dengan
pemanasan pada 100oC untuk waktu
yang singkat. Banyak garam
mengurangi viskositas larutan akasia
berair, sedangkan garam trivalen dapat
memulai koagulasi. Larutan berair
membawa muatan negatif dan akan
membentuk coacervates dengan gelatin
dan zat lainnya. Dalam persiapan
emulsi, larutan akasia tidak sesuai
dengan sabun.

CMC-Na Serbuk atau CMC-Na tidak kompatibel dengan


butiran, putih atau larutan asam kuat dan dengan garam
putih sampai krem, terlarut dari besi dan beberapa logam
tidak berbau atau lainnya seperti alumunium, merkuri,
hampir tidak dan seng. CMC-Na juga kompatibel
berbau, dengan xanthan gum. Pengendapan
higroskopis. dapat terjadi pada pH kurang dari dua
dan jika dicampur dengan Etanol 95%.
CMC-Na membentuk kompleks kok
efektif dengan gelatine dan Pektin.
CMC-Na juga membentuk kompleks
dengan kolagen dan memiliki potensi
untuk mengendap akibat muatan positif
protein.

Sukrosa Hablur putih atau Serbuk sukrosa dapat terkontaminasi


tidak berwarna, oleh sesepora logam berat yang
massa hablur atau
berbentuk kubus
atau serbuk hablur cenderung tidak tercampurkan dengan
putih, tidak berbau, bahan aktif, misal asam askorbat.
dan manis.

Metil paraben Berbentuk kristal Metil paraben dan paraben lainnya


tidak berwarna atau sangat berkurang aktifitasnya dengan
serbuk kristal adanya surfaktan seperti polisorbat 80
berwarna putih. sebagai akibat dari proses.
Metil paraben juga
tidak berbau atau
hampir tidak berbau

Asam sitrat Hablur bening, Asam sitrat inkompatibel dengan


tidak berwarna atau potasium tartrat alkali, dan. alkali tanah
serbuk hablur karbonat, bikarbonat, asetat dan sulfide.
granul sampai
halus, putih, tidak
berbau, praktis
tidak berbau, rasa
sangat asam,
bentuk hidrat mekar
dalam dara kering.

Proppilen Cairan kental, Propelin glikol inkom dengan bahan


glikol jernih, tidak pengoksida seperti potasium
berwarna, rasa permanganate
khas, praktis tidak
berbau,
higroskopis.

Perasa jeruk Terbuat dari kulit -


jeruk yang masih
segar di proses
secara mekanik.

Aquadest Cairan jernih, tidak -


berwarna, tidak
berbau, tidak
mempunyai rasa

3. Kelarutan Bahan
1. Ibuprofen
Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam
metanol, dalam aseton dan dalam kloroform, sukar larut dalam etil
asetat.
2. Gom arab
Gom arab larut sempurna dalam air, tetapi sangat lambat,
meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah yang sangat
sedikit, praktis tidak larut dalam etanol dan dalam eter.
3. CMC-Na
Kelarutan mudah mendispersi dalam air, membentuk suspensi
koloidal, tidak larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P dan dalam
pelarut organik lain
4. Sukrosa
Sukrosa sangat larut dalam air, tingkat kelarutannya lebih tinggi
dibandingkan glukosa, tetapi lebih rendah dibandingkan fruktosa.
Laktosa paling tidak larut dibandingkan gula yang lain.
5. Metil paraben
Sangat larut dalam etanol, eter, propilen glikol dan air panas.
6. Asam sitrat
Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, agak sukar
larut dalam eter.
7. Proppilen glikol
Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, kloroform, larut dalam
eter dan minak essensial.
8. Perasa jeruk
Mudah larut dalam alkohol 90%, asam asetat glasial.
9. Aquadest
-
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia, Jakarta. 448, 515, 771, 1000.

Anonim. Farmakope Indonesia Edisi V 2014. Jakarta :Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia. 2014

Anda mungkin juga menyukai