Anda di halaman 1dari 64

Dra. NURDIALIS, M.

Si
Widyaiswara Ahli Utama
BPSDM Provinsi Jawa Barat
Tahun 2023
Nurdialis
Widyaiswara Utama
BPSDM JABAR
Pengalaman
• Biro Organisasi
• BAPPEDA
• Biro ADBANG
• Biro Keuangan
• BPKAD
KENAPA MATERI PELATIHAN INI PENTING
SASARAN REFORMASI BIROKRASI

Pemerintah belum bersih, Pemerintah yang bersih,


kurang akuntabel dan akuntabel, dan berkinerja
berkinerja rendah REFORMASI tinggi

Pemerintah belum Pemerintah yang efektif dan


efektif dan efisien BIROKRASI efisien

Pelayanan publik masih Pelayanan publik yang baik


buruk dan berkualitas

8 Area Perubahan
Realitas Layanan Publik Indonesia
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran pada mata
pelatihan pencegahan tindak pidana korupsi , diharapkan peserta
mampu membentuk perilaku yang amanah dan jujur serta berperan
dalam pencegahan korupsi dilingkungannya
Apa sih
KORUPSI
itu?

23
PENGERTIAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Menurut UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU No.20/2001

❑ Setiap orang yang secara melawan hukum


memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yg dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara
❑ Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara
PENYEBAB KORUPSI
GONE theory
Jack bologne (2006)

G GREEDS (Keserakahan)
Perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam diri seseorang

OPPORTUNITIES (Kesempatan)
O Situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kecurangan yang
dianggap aman oleh perilaku untuk berbuat curang

N NEEDS (Kebutuhan)
Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan
hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan

E EXPOSURE (Pengungkapan)
Tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan
apabila pelaku diketahui melakukan kecurangan
JENIS TIPIKOR ( UU NO.31/1999 Jo.UU No.20/2001 )
Korupsi dirumuskan dalam 30 jenis tipikor, dikelompokkan menjadi tujuh jenis besar.

Sumber : www.kpk.go.id
• Berhubungan dengan jabatan
PAHAMI • Bersifat tanam budi
BEDANYA • Tidak membutuhkan
kesepakatan
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah
voucher belanja kepada PNS
• Ada kesepakatan karena merasa terbantu dalam
pengurusan perizinan
• Biasanya dilakukan secara
rahasia dan tertutup

Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
• Ada permintaan sepihak dari
penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa Contoh:
• Penyalahgunaan kuasa Pejabat memaksa calon peserta tender untuk
memberikan sejumlah uang dengan ancaman
akan menggugurkan calon peserta tersebut
G R ATI F I KAS I
a k a r d a r i
KO RUPSI
Menghalalkan segala cara agar dapat
memuaskan dirinya/memperkaya diri
sendiri/orang lain/korporasi, walaupun harus Dianggap k e c i l
menyalahgunakan wewenang, melanggar hukum Tapi m e r u s a k
dan dapat merugikan perekonomian/keuangan
negara M E N U M B U H K AN
M E NTA L P E N G E M I S

H u t a n g BUDI
Image by congerdesign fromPi xabay
APA ITU GRATIFIKASI
?
Definisi Dan Bentuk Gratifikasi
Menurut Pasal 12 B UU 20 Tahun 2001

DEFINISI
Pemberian dalam arti luas

BENTUK

Pinjaman Tanpa Pengobatan Cuma-


Uang Barang Komisi
Bunga Cuma

Rabat/Disko Fasilitas Tiket Perjalanan Fasilitas


n Penginapan Perjalanan Wisata Lainnya
UU NO. 20 TAHUN 2001
PASAL 12C AYAT 1 DAN AYAT 2

Gratifikasi tidak dianggap SUAP,


jika LAPOR Komisi
Pemberantasan
Korupsi
sebelum 30 HARI
KERJA
sejak Gratifikasi
diterima
Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi
Jika Lapor KPK
Menjadi Milik Negara
Bebas dari Ancaman Pidana Pasal 12 B
Gratifikasi yang Wajib
Dilaporkan

Pasal 12B UU 20/2001


Jika Tidak Lapor KPK
Diancam pidana Pasal 12B
Sanksi Administratif

Jika dilaporkan,
Tidak berhubungan dengan Ditetapkan milik Penerima
jabatan & tidak
berlawanan dengan
Penyelenggara Negara (PN) kewajiban/tugas penerima
WAJIB LAPOR GRATIFIKASI
Pasal 16 UU KPK Non 12B Tidak Wajib Dilaporkan
#obatmanjur-orang hebat main jujur
#obatmanjur-orang hebat main jujur
TOLAK
o
o
Terindikasi gratifikasi dianggap suap
Gratifikasi diterima langsung
NO

SIKAP TERHADAP
GRATIFIKASI YANG
DIANGGAP SUAP

TERIMA DAN
LAPORKAN
o Diterima secara tidak langsung
o Dalam keadaan sulit menolak
o Ragu dengan jenis gratifikasi tersebut
#DIREKTORATGRATIFIKASI
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 87
TAHUN 2016 TTG SATUAN
SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR

perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau


pegawai Negeri atau pejabat Negara dengan
cara meminta pembayaran sejumlah uang
yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan
peraturan yang berkaitan dengan pembayaran
tersebut.
Tinjauan Korupsi
di Indonesia
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KORUPSI

Sikap permisif Peraturan perundangan


Terhadap korupsi belum memadai
Lemahnya law
Kurangnya keteladanan enforcement
dan kepemimpinan
Sistem penyelenggaraan negara,
pengelolaan dunia usaha, dan
masyarakat yang tidak mengindahkan
prinsip2 good governance
Beragam sebab lain

Korupsi sulit dibasmi


STASTISTIK TINDAK
PIDANA KORUPSI
Berdasarkan Profesi/Jabatan
per 1 Oktober 2022

80%
kasus korupsi yang diungkap melibatkan
sektor swasta & sektor publik/instansi
pemerintah. Modusnya antara lain:
Berdasarkan Jenis Perkara
SUAP-MENYUAP & GRATIFIKASI

https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-jenis-perkara
Korupsi di Kementerian
Keuangan
Pelaku KORUPSI Sebagaimana UU NO 31 / 1999 yang telah diubah
denganUU NO 20 / 2001

SUBYEK PERBUATAN AKIBAT

-Memperkaya diri, orang lain, koorporasi


secara melawan hukum (Psl 2)
SETIAP ORANG -Menguntungkan diri, orang lain, koorporasi
dengan menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana karena jabatan
-Setiap orang /kedudukan (Psl 3) -Merugikan Ku /
-Pegawai negeri ekonomi Negara
-Penylgr negara -Merugikan individu,
-Suap (Psl 5,6,11,12,13)
-Hakim instansi, dunia usaha
-Advokat
& masyarakat
-Perbuatan curang, membahayakan
PEMBORONG keamanan umum (Psl 7) -Bangsa dan negara
terpuruk
-Penggelapan uang/suratberharga (Psl 8)
-Pegawai negeri
-Pemalsuan, menghilangkan, merusakkan
-Selain PN buku-buku/daftar-daftar (Psl 9, 10)

-UU Lain yang menyebut -----korupsi


Modus Operandi Korupsi

PENYIMPANGAN PENGADAAN BARANG / JASA INSTANSI PEMERINTAH


PROSEDUR TIDAK SESUAI KETENTUAN

-PERENCANAAN, -PELAKSANAAN
MARK - UP HARGA / JUMLAH
-PELAPORAN

PERBUATAN
CURANG PENGADAAN BARANG/JASATIDAK SESUAI OWNER ESTIMATE

GRATIFIKASI PENERIMA TIDAK MELAPOR KEPADA KPK


( SUAP )

PENGGELAPAN UANG DAN SURAT BERHARGA DALAM JABATAN

PEMALSUAN BUKU/DAFTAR YG BIASA DIGUN PEMERIKSAAN ADM

PEMERASAN DALAM JABATAN

TERLIBAT PEMBORONGAN, PENGADAAN,PERSEWAAN PADAHAL IA PENGURUS/PENGAWAS


BEBERAPA CONTOH PERILAKU KORUPTIF

No CONTOH SITUASI

1 BELANJA MINTA KWITANSI KOSONG


2 TTD / CAP / STEMPEL KOSONG
3 SPECKDOWN KUALITAS
4 LAPORAN KEGIATAN FIKTIF
5 MINTA CASH BACK / BERHARAP FEE
DARI KEGIATAN
6 PENGUMPULAN “DANA TAKTIS”
7 PERJALANAN DINAS FIKTIF
8 PEMOTONGAN HONORARIUM
(ALASAN APAPUN)
#obatmanjur-orang hebat main jujur
9 LAINNYA ....
PERMASALAHAN
DI BIDANG PENDIDIKAN
DAMPAK PERILAKU TIPIKOR
Fenomena bangunan yang cepat rusak
Pengaduan Masyarakat
Tentang Pungli di Sekolah2
• Dumas Pungli yang diterima Kemendikbud
sebanyak 829 laporan
Lokasi Kejadian Jenis Pengaduan
1% 3% 1%
4% • Biaya Pembangunan
Jawa • Biaya Sarpras
Sumatera • Iuran Bulanan Sekolah
Satker Bali & • Biaya Les, Ekstrakulikuler
14% Kemendikbud Nusa Tenggara • Biaya Seragam
Kalimantan • Biaya Pendalaman Materi
1%
Dinas Sulawesi • Biaya Penggandaan Soal
Pendidikan
Maluku & • Biaya Daftar Ulang
Papua • Biaya PPDB
28%
• Biaya Study Tour
Sekolah
40% • Biaya Perpisahan
71%
30% • Biaya Pindah Sekolah
28% • Infak
77%
• Pemotongan TPG
2%
Dugaan Jenis
Penyimpangan yaitu :
 Iuran;
 PPDB;
 Mutasi Siswa;
 Biaya Operasional Sekolah (BOS);
 Koperasi Sekolah;
 Tabungan;
 Kenaikan Pangkat Guru;
 Mafia nilai siswa;
 Dst.
KONDISI (PENYEBAB)
 Kepala Sekolah SMAN/SMKN dalam menerapkan
kebijakan pengelolaan Dana Sumbangan Pendidikan
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
 Mekanisme dalam pengelolaan Dana Sumbangan
Pendidikan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ;
 Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah tidak
memberikan sosialisasi pengelolaan keuangan, sarana
prasarana dan sumber daya manusia;
Peraturan Yang Dilanggar
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 53 Tahun 2010
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 94 Tahun 2021
Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
 Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 43 Tahun 2020
Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Biaya Operasional Pendidikan
Daerah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Daerah
Provinsi Jawa Barat;
 Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 29 Tahun 2021
Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Sekolah Luar Biasa.
PENCEGAHAN
TIPIKOR
PENGADUAN MASYARAKAT
BerdasarkanWilayah Berdasarkan Delik

Delik
350
300
250
200
150
100
50
-
Tindak Lanjut Pengaduan Pungli Kemendikbud
Tindak Lanjut Upaya PERVENTIF
2% Audit
Fact Finding • FASILITASI
5% • KONSULTASI
• FORUM DISKUSI TERPUMPUN
(FDT)
Sidak
Koordinasi di 18 Provinsi
23% dihadiri 270 Kepala SD & SMP
Negeri serta 90 Pengawas
38% 97% Sekolah
PENGADUAN
DITINDAK
LANJUTI

Akselerasi
29% Surat

Media Elektronik/
Telaah Pengaduan (5W +1 H) Sosial Media
Membangun Pola Pikir Antikorupsi
• ASN harus dapat memastikan kepentingan pribadi atau keuangan tidak bertentangan dengan
kemampuan mereka untuk melakukan tugas- tugas resmi mereka dengan tidak memihak;
• Ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja tugas publik dan kepentingan pribadi atau
personal, maka PNS dapat berhati-hati untuk kepentingan umum;
• ASN memahami bahwa konflik kepentingan sebenarnya, dianggap ada atau berpotensi ada di
masa depan. Situasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, meliputi:
o Hubungan dengan orang-orang yang berurusan dengan lembaga-lembaga yang melampaui
tingkat hubungan kerja profesional;
o Menggunakan keuangan organisasi dengan bunga secara pribadi atau yang berurusan
dengan kerabat seperti:
o Memiliki saham atau kepentingan lain yang dimiliki oleh ASN di suatu perusahaan atau
bisnis secara langsung, atau sebagai anggota dari perusahaan lain atau kemitraan, atau
melalui kepercayaan;
o memiliki pekerjaan diluar, termasuk peran sukarela, janji atau direktur, apakah dibayar atau
tidak; dan
o menerima hadiah atau manfaat.
• Jika konflik muncul, ASN dapat melaporkan kepada pimpinan secara tertulis, untuk
mendapatkan bimbingan mengenai cara terbaik dalam mengelola situasi secara tepat;
• ASN dapat menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
AGAR TAKUT AGAR TIDAK BISA/ AGAR TIDAK INGIN
KORUPSI SULIT KORUPSI KORUPSI
EDUKASI
PERBAIKAN
REPRESIF DAN
SISTEM
KAMPANYE

• Pengaduan Masyarakat
GERAKAN ANTI KORUPSI
• Penyelidikan PELAYANAN PUBLIK YANG
MELALUI BAKAT DAN
• Penyidikan TRANSPARAN DAN BEBAS
KEMAMPUAN YANG
• Penuntutan PUNGLI
DIMILIKI
• Putusan Pengadilan

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2006


PENCEGAHAN TIPIKOR
EDUKASI DAN KAMPANYE

Salah satu hal yang penting dalam pemberantasan


korupsi adalah kesamaan pemahaman mengenai
tindak pidana korupsi itu sendiri.

Pantang Integritas
korupsi
BERANI MELAKUKAN DAN MELAWAN
KORUPSI ADALAH SESUATU YANG
MEMBUAT KITA DIHARGAI
BELAJAR INTEGRITAS DARI MEREKA
 Dengan memiliki kesadaran, akan lebih
mantap untuk memastikan bahwa seluruh
unsur dalam diri anda baik pikiran, emosi,
ucapan dan tindakan atau perilaku, semuanya
akan memahami TIPIKOR dengan terbangun
kebiasaan INTEGRITAS.
INTEGRITAS

Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi melalui internalisasi


pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan sistem integritas dengan baik
INTEGRITAS Jujur Peduli
Mandiri
Disiplin
Tanggungjawab
Kerjakeras
Sederhana
Berani
Adil
UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI
DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Masuk kurikulum
(mata kuliah sisipan
atau mandiri
Melalui pendidikan sekolah
(PAUD-PERGURUAN TINGGI) Kegiatan ekstra
kurikuler (berbagai
lomba dsb)
Pentingnya pendidikan
anti korupsi bagi para Kampanye anti korupsi melalui
generasi muda organisasi kemasyarakatan (LSM)

Pemanfaatan teknologi dalam


gerakan kampanye anti korupsi
Tindak Lanjut Pengaduan Pungli Kemendikbud
Tindak Lanjut Upaya PERVENTIF
2% Audit
Fact Finding • FASILITASI
5% • KONSULTASI
• FORUM DISKUSI TERPUMPUN
(FDT)
Sidak
Koordinasi di 18 Provinsi
23% dihadiri 270 Kepala SD & SMP
Negeri serta 90 Pengawas
38% 97% Sekolah
PENGADUAN
DITINDAK
LANJUTI

Akselerasi
29% Surat

Media Elektronik/
Telaah Pengaduan (5W +1 H) Sosial Media
PENDIDIKAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI Non Formal - Masyarakat
Umum:Private Sector, APH,
K/L/O/P, Sektor Politik, dll
Formal – Pendidikan
Dasar/ Menengah/Tinggi

Informal -
Anak Usia Dini/
Berbasis Keluarga
REKOMENDASI

 Kepala Dinas Pendidikan agar membuat Kepgub terkait Juknis


Pengelolaan Dana Sumbangan Pendidikan pada SMAN dan
SMKN /SLB;
 Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan melakukan Pembinaan
secara berkala berkaitan dengan kewenangan administrasi tata
kelola keuangan dan pertanggungjawaban serta tata kelola
sekolah sesuai peraturan yang berlaku;
 Untuk menghentikan semua jenis/pungutan, kecuali sumbangan;
 Memperbaiki Struktur Personalia Komite SMAN/SLB/SMK;
 Memfungsikan Komite Sekolah.
Definisi…..

ZONA INTEGRITAS
•Predikat yang diberikan kepada Instansi Pemerintah yang
pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi,
khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan
kualitas pelayanan publik
WBK = WILAYAH BEBAS dari KORUPSI
WBBM = WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

Merupakan predikat
yang diberikan kepada
unit kerja pada instansi
pemerintah yang
memenuhi indikasi
bebas (dari) korupsi dan
melayani publik dengan
baik
HAKEKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Merupakan Miniatur Implementasi Reformasi Birokrasi


1 di Unit Kerja

Bertujuan untuk membangun program RB sehingga


mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang
2 anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan
pelayanan publik yang berkualitas

Membangun percontohan pada tingkat unit kerja pada


Instansi Pemerintah sebagai unit menuju Wilayah Bebas
3 dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani
 Program RB telah dijalankan dengan baik
 Menjadi contoh bagi unit kerja yang lain Berpredikat
 Hasil nyata program Reformasi Birokrasi yang
dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat
WBK/WBBM
pengguna layanan
UNIT KERJA YANG BERHASIL
BERPREDIKAT WBK/WBBM`
WBK
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Unit Kerja Yang Diusulkan Tahun
Terpadu Satu Pintu (2019) 2022 , Lulus Seleksi Adminitrasi
2. Rumah Sakit Al Ihsan (2020)
3. Rumah Sakit Jiwa (2021)
4. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
(2021)
5. UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
1.RSUD Al-Ihsan (WBBM)
Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas
2.Labkes Jabar (WBK)
Tanaman Pangan dan Hortikultura (2021)
3.SMKN 1 BANDUNG (WBK)
4.P3DW Soekarno Hatta
(WBK)
WBBM
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (2021)
Agenda Tahun 2023

01 02 03 04
Pengajuan Unit Kerja Pembangunan ZI di Pengajuan PD dan Mempertahankan
Mandatori PD dan Unit Kerja Unit Kerja menuju Predikat WBK dan
WBK/WBBM WBBM
Asistensi Oleh TPI
Evaluasi TPI Untuk
Seluruh Perangkat
P3DW Bapenda Menentukan
Daerah yang belum Mempertahankan unit
membangun ZI PD dan Unit Kerja yang kerja yang berpredikat
sudah membangun ZI WBK dan WBBM
UPTD Rumah Sakit dan Seluruh Unit Pelaksana
Labkesda Dinas Teknis Daerah yang Unit Kerja yang telah
Kesehatan diajukan tahun 2021
Monitoring dan
belum membangun ZI
Evaluasi oleh TPI
Layanan Pendidikan Unit Kerja yang
Seluruh Sekolah
BPSDM , SMK berpredikat WBK untuk
(SMA/SMK)
diajukan WBBM
KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENANAMKAN SIKAP ANTI KORUPSI DI SEKOLAH
(HASIL PENELITIAN TERHADAP SMA/SMK/SLB

Pendirian kantin kejujuran

Menanamkan sikap jujur dalam kegiatan sekolah


misalnya saat ujian siswa dilarang mencontek
Kebijakan sekolah
dalam menanmkan Membuat peraturan sekolah
sikap anti korupsi pada
siswa
Keteladanan dari guru sekolah

Menyisipkan sikap anti korupsi pada siswa disela-


selan pelajaran
LANJUTAN
Sosialisasi mengenai pendidikan anti korupsi dari kejaksaan /
kepolisian / perguruan tinggi

integrasi dalam mata pelajaran pendidikan agama, sosiologi,


bahasa Indonesia, PKN.

Pembuatan poster anti korupsi


Kebijakan sekolah
dalam menanmkan Pengamalan nilai-nilai islam dalam kegiatan sekolah, misalnya
sikap anti korupsi pada membaca Al Qur`an sebelum pelajaran di mulai

siswa
Pendikan karakter
Pengadaan kegiatan ekstra kurikuler yang mengarah ke
pembinaan rokhani / akhlaq, misal ketakmiran/kegiatan
keagamaan.
26 Agustus 2021
CORE VALUE ASN
Harmonis Loyal
Kompeten Kami saling peduli dan menghargai
perbedaan Kami berdedikasi dan
Kami terus belajar dan mengutamakan kepentingan
mengembangkan kapabilitas bangsa dan negara

Akuntabel Adaptif
Kami terus berinovasi dan
Kami bertanggung jawab atas antusias dalam menggerakan
kepercayaan yang diberikan ataupun menghadapi
perubahan

Berorientasi
Pelayanan Kolaboratif
Kami berkomitmen memberikan pelayanan Kami membangun kerja sama yang
prima demi kepuasan masyarakat sinergis
Kunci Diri Pencegahan Korupsi
Pemberantasan Korupsi
Tidak mungkin dilakukan
sendirian tanpa upaya
Saling mendukung dan
Sinergitas seluruh komponen
Bangsa dengan disertai
Komitmen yang kuat untuk
Mewujudkan BANGSA
INDONESIA yang BEBAS KORUPSI
Selamat ….BERKARYA……….
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai