Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengawasan dan pengendalian adalah dua konsep yang saling terkait tetapi memiliki perbedaan
dalam konteks manajemen organisasi. Pengawasan merujuk pada proses pemantauan dan evaluasi
terhadap kinerja dan aktivitas organisasi untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Pengawasan bertujuan untuk mengidentifikasi penyimpangan atau perbedaan antara
kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan, dan kemudian mengambil tindakan korektif yang
diperlukan.
Pengendalian, di sisi lain, adalah proses perencanaan, pengaturan, dan pengaturan kegiatan organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pembuatan kebijakan dan prosedur,
pengalokasian sumber daya, dan perencanaan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Dalam konteks pengendalian, tujuan utama adalah memastikan bahwa semua kegiatan dan
proses organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, perbedaan inti antara pengawasan dan pengendalian adalah fokusnya. Pengawasan
berfokus pada pemantauan dan evaluasi kinerja, sementara pengendalian berfokus pada perencanaan
dan pengaturan aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan.
2. Agar pengawasan dalam organisasi menjadi efektif, beberapa langkah dan praktik yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan Standar: Langkah pertama adalah menetapkan standar yang jelas dan terukur untuk
kinerja organisasi. Standar ini harus spesifik, terukur, tercapai, realistis, dan relevan dengan tujuan
organisasi. Dengan adanya standar yang jelas, pengawasan dapat dilakukan dengan membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan.
b. Monitoring dan Evaluasi: Pengawasan yang efektif melibatkan pemantauan dan evaluasi terus-
menerus terhadap kinerja organisasi. Ini meliputi pengumpulan data, analisis kinerja, dan
pembandingan dengan standar yang telah ditetapkan. Monitoring dapat dilakukan melalui laporan
rutin, inspeksi, observasi, dan penggunaan alat dan metode lain yang sesuai.
c. Tindakan Korektif: Jika ditemukan penyimpangan atau perbedaan antara kinerja aktual dengan
standar yang ditetapkan, langkah-langkah korektif harus diambil. Tindakan ini dapat berupa perbaikan
proses, pelatihan karyawan, penyesuaian kebijakan, atau perubahan strategi. Penting untuk segera
mengatasi penyimpangan agar tujuan organisasi tetap tercapai.
d. Komunikasi Efektif: Pengawasan yang efektif melibatkan komunikasi yang baik antara manajemen
dan karyawan. Harus ada saluran komunikasi yang terbuka dan jelas untuk melaporkan masalah,
menyampaikan umpan balik, dan memperbaiki kelemahan yang terdeteksi. Komunikasi yang efektif
juga membantu memastikan pemahaman yang jelas tentang standar dan harapan organisasi.
3. Tiga keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan adalah sebagai berikut:
a. Keterampilan Konseptual: Keterampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan untuk
memahami dan menganalisis situasi secara komprehensif, mengidentifikasi pola, mengenali hubungan
antara berbagai elemen, dan memahami implikasi strategis dalam konteks yang lebih luas. Pimpinan
dengan keterampilan konseptual yang baik mampu melihat gambaran besar, mengantisipasi
perubahan, dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Keterampilan Interpersonal: Keterampilan interpersonal melibatkan kemampuan untuk berinteraksi
dan bekerja sama dengan orang lain secara efektif. Ini termasuk kemampuan komunikasi yang baik,
kemampuan membangun hubungan yang kuat, kemampuan mempengaruhi dan memotivasi orang
lain, serta kemampuan dalam manajemen konflik dan negosiasi. Pimpinan yang memiliki
keterampilan interpersonal yang kuat dapat membentuk tim yang solid dan membangun budaya kerja
yang kolaboratif.
c. Keterampilan Pengambilan Keputusan: Keterampilan pengambilan keputusan mencakup
kemampuan untuk menganalisis informasi yang kompleks, mengevaluasi pilihan yang tersedia, dan
membuat keputusan yang baik dan tepat waktu. Pimpinan yang baik harus dapat mempertimbangkan
berbagai faktor, mengidentifikasi risiko, dan memilih solusi yang optimal untuk situasi yang dihadapi.
Keterampilan pengambilan keputusan yang baik juga melibatkan kemampuan untuk mengatasi
ketidakpastian dan mengambil risiko yang terukur.

Anda mungkin juga menyukai