Ringkasan Materi Kuliah Akuntansi Keuangan Aktiva Tak Berwujud
Ringkasan Materi Kuliah Akuntansi Keuangan Aktiva Tak Berwujud
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
1
dalam suatu "pembelian sekeranjang", maka biayanya harus dialokasikan
berdasarkan nilai pasar wajar atau nilai jual relatif.
2
5. Dampak dari keusangan, permintaan, persaingan, dan faktor – faktor
ekonomi yang lain. Contohnya termasuk stabilitas industry.
6. Tingkat beban pemeliharaan yang diperlukan untuk mendapatkan arus kas
yang diharapkan dari aktiva tersebut.
1.1.6. Aktiva Tak Berwujud dengan Umur Manfaat yang Tak Terbatas
Jika taka da faktor hukum, perundangan, kontrak, persaingan atau faktor -
faktor lain yang membatasi umur manfaat dari sebuah aktiva tak berwujud,
maka umur manfaatnya tidak terbatas, yang berarti bahwa tidak ada batas yang
dapat diperkirakan dalam periode waktu di mana aktiva tersebut dapat
memerikan arus kas. Aktiva dengan umur manfaat yang tak terbatas tidak
diamortisasi.
Ilustrasi meringkas perlakuan akuntansi untuk aktiva tak berwujud.
Tindakan yang Dilakukan
Jenis Aktiva Dibeli Dibuat Amortisasi Pengujian
Tak Berwujud Secara Penurunan
Internal
Aktiva Tak Dikapitalisasi Dibebankan* Di Pengujian
Berwujud sepanjang pemulihan
dengan Umur umur dan
Terbatas manfaat kemudian
pengujian
nilai wajar
4
Goodwill sering kali disebut sebagai aktiva yang paling tak berwujud dikarenakan
goodwill hanya dapat diidentifikasikan pada bisnis secara keseluruhan. Adapun
salah satu agar goodwill ini dijual yaitu dengan cara menjual bisnis.
5
untuk pengeluaran penelitian dan pengembangan terdapat dua kesulitan yaitu (1)
mengidentifikasi biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas, proyek, atau
pencapaian tertentu dan (2) menentukan besarnya manfaat di masa depan serta lamanya
waktu manfaat tersebut dapat direalisasi. Praktek akuntansi di bidang ini telah
disederhanakan dengan mensyaratkan bahwa semua biaya penelitian dan
pengembangan harus dibebankan ke beban pada saat terjadinya.
1.4.1. Mengidentifikasi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
Aktivitas penelitian (research activity) adalah pencarian yang direncanakan
atau investigasi krisis yang ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru,
contohnya adalah pencarian yang direncanakan atau investigasi krisis yang
ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru; pencarian aplikasi dari
penemuan baru. Aktivitas pengembangan (development activity) adalah
penjabaran penemuan penelitian atau pengetahuan lain ke dalam suatu rencana
atau rancangan untuk produk atau proses baru, atau perbaikan yang signifikan
terhadap produk atau proses yang ada, baik yang dimaksudkan untuk dijual atau
digunakan, contohnya adalah perumusan konseptual dan perancangan dari
alternative produk atau proses yang mungkin; pembuatan prototype dan
pengoperasian pabrik percontohan.
1.4.2. Akuntansi untuk Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
Biaya yang berkaitan dengan aktivitas R & D dan perlakuan akuntansi
terhadap biava tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahan, Peralatan, dan Fasilitas. Catat keseluruhan biaya sebagai beban,
kecuali jika pos-pos itu memiliki kegunaan alternatif di masa depan (dalam
proyek penelitian dan pengembangan lain atau yang lainnya).
2. Personil. Gaji, upah, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan personil
yang terlibat dalam R & D harus dibebankan ketika teriadi.
3. Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli. Catat keseluruhan biaya sebagai beban,
kecuali jika pos-pos itu memiliki kegunaan alternatif di masa depan (dalam
proyek R & D lain, atau yang lainnya), kemudian kapitalisasi dan
amortisasikan.
4. Jasa Kontrak. Biaya jasa yang dilakukan oleh pihak lain sehubungan
dengan pelaporan R & D perusahaan harus dibebankan ketika terjadi.
5. Biaya Tak Langsung. Alokasi yang tepat atas biaya tak langsung harus
termasuk dalam biaya R & D, kecuali untuk biaya administrasi dan umum,
6
yang secara jelas harus berhubungan agar dapat dimasukkan dan dicatat
sebagai beban.
Menurut butir 1 di atas, fasilitas penelitian yang terdiri dari bangunan,
laboratorium, dan peralatan yang melakukan aktivitas penelitian dan
pengembangan (R & D) dan memiliki kegunaan alternatif di masa depan (dalam
proyek R & D lain, atau yang lainnya) harus dianggap sebagai aktiva
operasional yang dikapitalisasi. Pengeluaran perusahaan untuk penyusutan dan
biaya terkait fasilitas penelitian dianggap sebagai tanggung jawab penelitian dan
pengembangan (R&D).
1.4.3. Biaya-biaya Lain yang Serupa dengan Biaya R&D
Banyak biaya yang memiliki karakteristik serupa dengan biaya penelitian
dan pengembangan, seperti:
1. Biaya Start-Up operasi baru (start-up costs) dikeluarkan dalam satu kali
aktivitas untuk memulai operasi baru. Contohnya termasuk membuka
pabrik baru, menjual barang atau jasa baru, atau menjalankan bisnis di
wilayah baru atau dengan demografi pelanggan baru. Biaya awal termasuk
biaya organisasional (organizational cost), yaitu biaya untuk mendirikan
entitas baru, seperti biaya hukum dan pemerintah daerah. Biaya start-up
akuntansi langsung: biaya dibayar ketika dikeluarkan. Akuntansi
profesional mengakui bahwa biaya-biaya ini dikeluarkan dengan harapan
menghasilkan lebih banyak pendapatan atau meningkatkan efisiensi.
Berikut ini adalah beberapa biaya yang mungkin terkait dalam aktivitas
start-up ini.
a. Biaya yang berhubungan dengan perjalanan; biaya yang berhubungan
dengan gaji karyawan, dan biaya yang berhubungan dengan studi
kelayakan, akuntansi, pajak, serta urusan pemerintah.
b. Pelatihan karyawan lokal yang berhubungan dengan produk,
pemeliharaan, sistem komputer, keuangan, dan operasi.
c. Perekrutan, pengorganisasian, dan pelatihan yang berhubungan dengan
penetapan jaringan kerja distribusi.
Semua biaya ini merupakan biaya start-up dan harus dibebankan ketika
dikeluarkan. Biaya Start-up biasanya terjadi bersamaan dengan aktivitas
lain seperti, membeli aktiva atau mengembangkannya.
7
2. Kerugian Operasi Awal, karena kerugian operasi yang tidak dapat dihindari
dan merupakan biaya awal, beberapa akuntan berpendapat bahwa kerugian
ini harus dikapitalisasi. Perusahaan yang mencoba membangun hubungan
baru dengan perusahaan lain harus mengikuti standar akuntansi, standar
pelaporan, dan pendekatan yang sama.
3. Biaya Iklan. PepsiCo mempekerjakan bintang pop, seperti Britney spears
dan Beyoncé untuk mengiklankan produknya. Biaya-biaya ini dapat
dibebankan dengan berbagai cara:
a. Ketika bintang pop tersebut telah menyelesaikan tugasnya.
b. Pertama kali iklan mulai ditayangkan.
c. Selama estimasi masa manfaat iklan.
d. Dengan suatu cara yang tepat kepada masing-masing dari tiga periode
yang didentifikasi di atas. Selama periode pendapatan yang diharapkan
akan dihasilkan.
Pepsi seharusnya membebankan sebagian besar biaya iklan ketika
dikeluarkan atau pertama kali iklan dimuat.
4. Biaya Perangkat Lunak Komputer. Timbul masalah khusus dalam
membedakan biaya penelitian dan pengembangan dari biaya administrasi
dan penjualan. FASB dikeluarkan dari definisi penelian dan pengembangan
untuk digunakan dalam operasi penjualan dan administratif saat sebuah
perusahaan mengakuisisi, mengembangkan, atau meningkatkan nilai
produk atau proses.
1.4.4. Pertanyaan Konseptual
Persyaratan bahwa semua biaya internal untuk penelitian dan
pengembangan dan biaya lainnya yang telah disebutkan sebelumnya harus
segera dibiayai merupakan pendekatan konservatif dan praktis yang memastikan
bahwa praktik dan standar tetap konsisten di antara bisnis. Para pendukung
pembebanan berpendapat bahwa penerapan standar in dalam jangka panjang
sering kali hanya membuat perbedaan kecil dari sudut pandang laporan laba-
rugi. Kritik terhadap metode ini adalah bahwa pengeluaran yang memiliki
manfaat masa depan harus dilaporkan dalam neraca, termasuk aktiva tak
berwujud. Sebuah aktiva yang mungkin paling berharga perusahaan akan
dihapus dari neraca jika kapitalisasi pengeluaran R & D dihindari. Salah satu
8
trade-off yang dilakukan antara relevansi, reliabilitas, dan biaya-manfaat adalah
standar in.