Anda di halaman 1dari 4

1.

4 Biaya Penelitian dan Pengembangan

Biaya penelitian dan pengembangan (R&D) (research and development cost) dengan
sendirinya bukan merupakan aktiva tidak berwujud. Terdapat banyak perusahaan mengeluarkan
banyak uang untuk penelitian dan pengembangan dengan tujuan untuk menciptakan produk atau
proses baru, memperbaiki produk yang ada, dan menemukan pengetahuan baru yang dapat
bermanfaat di masa depan. Dalam akuntansi untuk pengeluaran penelitian dan pengembangan
terdapat dua kesulitan yaitu (1) mengidentifikasi biaya-biaya yang berhubungan dengan
aktivitas, proyek, atau pencapaian tertentu dan (2) menentukan besarnya manfaat di masa depan
serta lamanya waktu manfaat tersebut dapat direalisasi. Praktek akuntansi di bidang ini telah
disederhanakan dengan mensyaratkan bahwa semua biaya penelitian dan pengembangan harus
dibebankan ke beban pada saat terjadinya.

1.4.1 Mengidentifikasi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan

Aktivitas penelitian (research activity) adalah pencarian yang direncanakan atau


investigasi krisis yang ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru, contohnya adalah
pencarian yang direncanakan atau investigasi krisis yang ditujukan untuk menemukan
pengetahuan baru; pencarian aplikasi dari penemuan baru. Aktivitas pengembangan
(development activity) adalah penjabaran penemuan penelitian atau pengetahuan lain ke dalam
suatu rencana atau rancangan untuk produk atau proses baru, atau perbaikan yang signifikan
terhadap produk atau proses yang ada, baik yang dimaksudkan untuk dijual atau digunakan,
contohnya adalah perumusan konseptual dan perancangan dari alternative produk atau proses
yang mungkin; pembuatan prototype dan pengoperasian pabrik percontohan.

1.4.2 Akuntansi untuk Aktivitas Penelitian dan Pengembangan

Biaya yang berkaitan dengan aktivitas R & D dan perlakuan akuntansi terhadap biava
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahan, Peralatan, dan Fasilitas. Catat keseluruhan biaya sebagai beban, kecuali jika pos-
pos itu memiliki kegunaan alternatif di masa depan (dalam proyek penelitian dan
pengembangan lain atau yang lainnya).
2. Personil. Gaji, upah, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan personil yang terlibat
dalam R & D harus dibebankan ketika teriadi.
3. Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli. Catat keseluruhan biaya sebagai beban, kecuali jika
pos-pos itu memiliki kegunaan alternatif di masa depan (dalam proyek R & D lain, atau
yang lainnya), kemudian kapitalisasi dan amortisasikan.
4. Jasa Kontrak. Biaya jasa yang dilakukan oleh pihak lain sehubungan dengan pelaporan R
& D perusahaan harus dibebankan ketika terjadi.
5. Biaya Tak Langsung. Alokasi yang tepat atas biaya tak langsung harus termasuk dalam
biaya R & D, kecuali untuk biaya administrasi dan umum, yang secara jelas harus
berhubungan agar dapat dimasukkan dan dicatat sebagai beban.

Menurut butir 1 di atas, fasilitas penelitian yang terdiri dari bangunan, laboratorium, dan
peralatan yang melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan (R & D) dan memiliki
kegunaan alternatif di masa depan (dalam proyek R & D lain, atau yang lainnya) harus dianggap
sebagai aktiva operasional yang dikapitalisasi. Pengeluaran perusahaan untuk penyusutan dan
biaya terkait fasilitas penelitian dianggap sebagai tanggung jawab penelitian dan pengembangan
(R&D).

1.4.3 Biaya-biaya Lain yang Serupa dengan Biaya R&D

Banyak biaya yang memiliki karakteristik serupa dengan biaya penelitian dan
pengembangan, seperti:

1. Biaya Start-Up operasi baru (start-up costs) dikeluarkan dalam satu kali aktivitas untuk
memulai operasi baru. Contohnya termasuk membuka pabrik baru, menjual barang atau
jasa baru, atau menjalankan bisnis di wilayah baru atau dengan demografi pelanggan
baru. Biaya awal termasuk biaya organisasional (organizational cost), yaitu biaya untuk
mendirikan entitas baru, seperti biaya hukum dan pemerintah daerah. Biaya start-up
akuntansi langsung: biaya dibayar ketika dikeluarkan. Akuntansi profesional mengakui
bahwa biaya-biaya ini dikeluarkan dengan harapan menghasilkan lebih banyak
pendapatan atau meningkatkan efisiensi. Berikut ini adalah beberapa biaya yang mungkin
terkait dalam aktivitas start-up ini.
a. Biaya yang berhubungan dengan perjalanan; biaya yang berhubungan dengan
gaji karyawan, dan biaya yang berhubungan dengan studi kelayakan, akuntansi,
pajak, serta urusan pemerintah.
b. Pelatihan karyawan lokal yang berhubungan dengan produk, pemeliharaan, sistem
komputer, keuangan, dan operasi.
c. Perekrutan, pengorganisasian, dan pelatihan yang berhubungan dengan penetapan
jaringan kerja distribusi.

Semua biaya ini merupakan biaya start-up dan harus dibebankan ketika dikeluarkan.
Biaya Start-up biasanya terjadi bersamaan dengan aktivitas lain seperti, membeli aktiva
atau mengembangkannya.

2. Kerugian Operasi Awal, karena kerugian operasi yang tidak dapat dihindari dan
merupakan biaya awal, beberapa akuntan berpendapat bahwa kerugian ini harus
dikapitalisasi. Perusahaan yang mencoba membangun hubungan baru dengan perusahaan
lain harus mengikuti standar akuntansi, standar pelaporan, dan pendekatan yang sama.
3. Biaya Iklan. PepsiCo mempekerjakan bintang pop, seperti Britney spears dan Beyoncé
untuk mengiklankan produknya. Biaya-biaya ini dapat dibebankan dengan berbagai cara:
a. Ketika bintang pop tersebut telah menyelesaikan tugasnya.
b. Pertama kali iklan mulai ditayangkan.
c. Selama estimasi masa manfaat iklan.
d. Dengan suatu cara yang tepat kepada masing-masing dari tiga periode yang
didentifikasi di atas. Selama periode pendapatan yang diharapkan akan dihasilkan.

Pepsi seharusnya membebankan sebagian besar biaya iklan ketika dikeluarkan atau
pertama kali iklan dimuat.

4. Biaya Perangkat Lunak Komputer. Timbul masalah khusus dalam membedakan biaya
penelitian dan pengembangan dari biaya administrasi dan penjualan. FASB dikeluarkan
dari definisi penelian dan pengembangan untuk digunakan dalam operasi penjualan dan
administratif saat sebuah perusahaan mengakuisisi, mengembangkan, atau meningkatkan
nilai produk atau proses.

1.4.4 Pertanyaan Konseptual

Persyaratan bahwa semua biaya internal untuk penelitian dan pengembangan dan
biaya lainnya yang telah disebutkan sebelumnya harus segera dibiayai merupakan
pendekatan konservatif dan praktis yang memastikan bahwa praktik dan standar tetap
konsisten di antara bisnis. Para pendukung pembebanan berpendapat bahwa penerapan
standar in dalam jangka panjang sering kali hanya membuat perbedaan kecil dari sudut
pandang laporan laba-rugi. Kritik terhadap metode ini adalah bahwa pengeluaran yang
memiliki manfaat masa depan harus dilaporkan dalam neraca, termasuk aktiva tak
berwujud. Sebuah aktiva yang mungkin paling berharga perusahaan akan dihapus dari
neraca jika kapitalisasi pengeluaran R & D dihindari. Salah satu trade-off yang dilakukan
antara relevansi, reliabilitas, dan biaya-manfaat adalah standar in.

Anda mungkin juga menyukai