Kti Siswi Wijayanti New
Kti Siswi Wijayanti New
Oleh :
Siswi Wijayanti
NIM. 201614401110085
i
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
Mengetahui
Direktur Akademi Keperawatan
Intan Martapura
Hj.Zubaidah,SST.,S.Kep.,MPH
NIP.19641103 198603 2 01
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
ii
Karya Tulis Ilmiah berjudul “HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL
KELUARGA DENGAN SELF ESTEEM PADA PENYALAHGUNA NARKOBA
DI POLI NAPZA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
BANJARMASIN TAHUN 2019 ” oleh Siswi Wijayanti
NIM 201614401110085 telah di setujui untuk
dipertahankan dihadapan Tim Penguji Seminar Proposal
Karya Tulis Ilmiah Akademi Keperwatan Intan Martapura.
Raziansyah,SKp,MPH
NIK.19661129 198703 1 005
iii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF ESTEEM
PADA PENYALAHGUNA NARKOBA DI POLI NAPZA
RSJD SAMBANG LIHUM
TAHUN 2019
Siswi Wijayanti1, Raziansyah2, Annalia Wardhani3
ABSTRAK
Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkotika)
dikalangan remaja maupun dewasa dapat dikatakan mengkhawatirkan.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa dicegah,
mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan self esteem pada penyalahguna narkoba di poli
napza RSJD Sambang Lihum Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah
analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah
populasi sebanyak 68 orang dengan jumlah sampel sebanyak 60
respoden menggunakan purposive sampling, dianalisa dengan
menggunakan uji Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini
menyatakan adanya hubungan dukungan keluarga dengan self esteem
pada penyalahguna narkoba dimana nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 yang
berarti Ha diterima. Diperoleh sebagian besar (61,7%) memiliki
tingkat sel esteem yang rendah. Untuk dapat meningkatkan tingkat
self esteem yang rendah maka diperlukan dukungan keluaga agar
dapat memberikan motivasi untuk penyalahguna narkoba meninggalkan
napza serta mendukung kesembuhan.
iv
RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH SELF ESTEEM
IN DRUG ABUSE IN DRUG POLY
RSJD SAMBANG LIHUM
2019
Siswi Wijayanti1, Raziansyah2, Annalia Wardhani3
ABSTRACT
It can be said that the use of narcotics and illegal drugs
(narcotics) between adolescents and adults is alarming. Until now
the spread of drugs has been almost inevitable, considering that
almost all the world population can easily get drugs from
irresponsible individuals. The purpose of this study was to
determine the family support relationship with the self-esteem
This type of research is analytical using transversal design. The
total population is 68 people with sampling techniques using
intentional sampling, analyzed using the chi-square test. Of drug
addicts at the Banjarmasin RSJD Sambang Lihum drug poly. The
results of this study indicate that there is a relationship
between family support and self-esteem in drug addicts in which
the value of ρ = 0,000 <α = 0,05 means that Ho is rejected and Ha
is accepted. Most (61.7%) have a low cell estimation level. Per
essere in grado di aumentare il livello di bassa autostima, è
necessario un sostegno familiare per fornire motivazione ai
tossicodipendenti che abbandonano le droghe e sostengono il
recupero.
v
KATA PENGANTAR
vi
5. Seluruh dosen dan staf Akademi Keperawatan Intan
Martapura yang telah memberikan ilmu dan didikan
serta fasilitas selama perkuliahan.
6. Rekan rekan mahasiswa mahasiswi Akper Intan
Martapura serta teman-teman tercinta.
Semoga Allah SWT membalas budi baik bagi semua
pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan
penyelesaian proposal karya tulis ilmiah .
Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusuna karya tulis ilmiah ini, oleh sebab itu
segala bentuk arahan saran maupun kritik yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
demi kesempurnaanya.
SISWI WIJAYANTI
NIM. 201614401110085
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.........................................i
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH.................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH......iii
KATA PENGANTAR.......................................iv
DAFTAR ISI...........................................vi
DAFTAR TABEL.......................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................ix
DAFTAR SINGKATAN......................................x
BAB I PENDAHULUAN.....................................1
A. Latar Belakang................................1
B. Rumusan Masalah...............................4
C. Tujuan Penelitian.............................5
D. Ruang Lingkup.................................5
E. Manfaat Penelitian............................6
F. Sistematika Penulisan.........................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................8
A. Konsep Dasar Self Esteem......................8
B. Konsep Narkoba...............................18
C. Konsep Dukungan Keluarga.....................28
D. Konsep keluarga..............................33
BAB III METODE PENELITIAN............................37
A. Rancangan Penelitian.........................37
B. Tempat Dan Waktu Penelitian..................38
C. Populasi Dan Sampel Penelitian...............39
D. Kerangka Konsep Dan Hipotesis Penelitian.....41
E. Variabel Penelitian..........................41
F. Definisi Opresional..........................42
G. Instrumen Penelitian.........................43
H. Metode pengumpulan Data......................45
viii
I. Pengolaha Data Dan Analisis Data.............46
J. Etika penelitian.............................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................51
A. Hasil Penelitian.............................51
B. Pembahasan...................................57
C. Keterbatasan penelitian......................62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................64
A. Simpulan.....................................64
B. Saran........................................64
DAFTAR PUSTAKA.......................................66
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba (singkatan dari narkotika, psikotropik
dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan
atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,
baik secara oral atau diminum, dihirup, maupun
disuntikan, dapat merubah pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis (Amriel,2008).
Saat ini penggunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang (narkotika) dikalangan remaja maupun
dewasa dapat dikatakan mengkhawatirkan. Hingga kini
penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa dicegah,
mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan
mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba
yang senang mencari mangsa didaerah sekolah,
diskotik, tempat pelacuran dan tempat-tempat
perkumpulan para remaja, tentu saja hal ini bisa
membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir
akan penyebaran narkoba yang begitu merajalela
(Amriel, 2008).
Pelajar dan mahasiswa menjadi target utama para
Bandar narkoba karena tingkat emosi dan mental masih
sangat labil sehingga mudah terpengaruh kedalam
perilaku menyimpang. Remaja memiliki kecenderungan
ingin tahu sehingga akan mencari informasi mengenai
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
Pada penyalahguna narkoba self esteem masih
bisa dikataan rendah karena penyalahguna narkoba
kurang mampu mengontrol perilaku sendiri dan
orang lain serta tidak adanya rasa hormat yang
diterimanya dari orang lain, merasa tidak berarti
yang ditunjukkan dengan tidak adanya penerimaan
diri.
Dukunga keluarga dapat meningkatkan perasaan
self esteem, identitas diri dan kontrol dari
lingkungan seseorang yang akan menghasilkan
kondisi kesehatan yang lebih baik.
5
2. Pertanyaan Masalah
Berdasarkan pernyataan masalah tersebut,
maka dapat diturunkan pertanyaan sebagai berikut:
Apakah ada hubungan antara Dukungan Keluarga
dengan self esteem pada penyalahguna narkoba
dalam masa pemulihan di poli NAPZA di RSJ Sambang
Lihum.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan antara dukungan sosial
keluarga dengan self esteem pada penyalahguna
narkoba di poli NAPZA RSJD Sambang Lihum.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi dukungan keluarga pada
penyalahguna narkoba di poli NAPZA RSJD
Sambang Lihum.
b. Mengidentifikasi self esteem pada penyalahguna
narkoba di poli NAPZA RSJD Sambang Lihum.
c. Menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan
self esteem pada penyalahguna narkoba di poli
NAPZA RSJD Sambang Lihum.
D. Ruang Lingkup
1. Lingkup keilmuan
Lingkup penelitian ini termasuk dalam bidang ilmu
keperawatan kesehatan jiwa.
6
2. Lingkup masalah
Lingkup masalah dalam penelitian ini untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap
self esteem pada penyalahguna narkoba di poli
NAPZA RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.
3. Lingkup sasaran
Sasaran yang akan diteliti adalah pasien
penyalahguna narkoba di poli NAPZA RSJ Sambang
Lihum Banjarmasin.
4. Lingkup waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018
sampai dengan bulan Februari tahun 2019.
5. Lingkup metode
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
desain korelasi yaitu untuk mengkaji hubungan
variabel independen dan variabel dependen, dalam
hal ini Hubungan Dukungan keluarga dengan Self
Esteem Pada Penyalahguna Narkoba
E. Manfaat Penelitian
4. Bagi Peneliti
Untuk peneliti dapat memberikan pengalaman
berharga bagi peneliti dan sebagai sarana
menambah khazanah keilmuan peneliti.
F. Sistematika Penulisan
Pembahasan yang terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang
lingkup penelitian, sistematika penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
f. Healing (penyembuhan)
Penyembuhan dalam arti fisik dan mental
dan hal itu bisa dilakukan dengan cara membuat
komitmen dan bersyukur. Dalam hal ini remaja
bersyukur dan memahami potensi yang dimiliki
untuk menunjang prestasinya meskipun dalam
merih cita-citanya tida mudah.
d. Pubertas
Merupakan periode transisi antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa ditandai dengan
munculnya karakterisitik seks sekunder dan
kemampuan reproduksi seksual yang dapat
menimbulkan perasaan menarik sehingga
mempengaruhi self esteem nya.
e. Berat badan
Rangkaian perubahan berat badan yang
paling jelas yang tampak pada masa remaja
adalah perubahan fisik. Hormon-hormon baru
diproduksi oleh kelenjar endokrin dan membawa
perubahan dalam ciri-ciri seks primer dan
memunculkan ciri-ciri seks sekunder. Seorang
indvidu lalu mulai terlihat berbeda dan
sebagai konsekuensi dari hormone yang baru
dalam penambahan atau penurunan berat badan,
dia sendiri mulai merasa adanya perbedaan.
f. Jenis kelamin
Menunjukan bahwa remaja pria akan
menjaga harga dirinya untuk bersaing dan
berkeinginan untuk menjadi lebih baik dari
remaja putri khususnya dalam mencapai sesuatu
yang diinginkan. Beberapa penelitian
menunujukan bahwa remaja putri mudah mengalami
gangguan citra diri dibandingkan remaja putra.
Secara khusus harga diri remaja putri rendah,
tingkat kesadaran mereka tinggi dan citra diri
mereka mudah tergangu.
13
B. Konsep Narkoba
1. Pengertian Narkoba
Istilah narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat/bahan berbahaya. Lama kelamaan
disadari bahwa kepanjangan narkoba tersebut
keliru sebab istilah obat berbahaya dalam ilmu
kedokteran adalah obat-obatan yang tidak boleh
dijual bebas, karena pemberiannya dapat
membahayakan bila tidak melalui pertimbangan
medis. Banyak jenis narkotika dan psikotropika
memberi manfaat yang besar bila digunakan dengan
baik dan benar dalam kedokteran.
Banyak jenis narkoba yang sangat bermanfaat
dalam bidang kedokteran. Karenanya sifat
antinarkoba sangat keliru, yang benar adalah anti
penyalahgunaan narkoba (parodiharjo, 2003).
Selain itu narkoba, istilah lain yang
diperkenalkan adalah “NAPZA” atau NAZA yang
merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika
dan zat adiktif. Narkoba merupakan bahan atau zat
yang bila masuk kedalam tubuh akan mempengaruhi
tubuh terutama Sembilan syaraf pusat/otak
sehingga bila mana di salahgunakan menyebabkan
19
2. Narkotika
Dalam Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009,
pengertian narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan rasa
ketergantungan.
Jenis narkotika dibagi atas tiga golongan
menurut Undang-Undang RI tahun 2009 yaitu :
a. Narkotika golongan I : dilarang digunakan
untuk kepentingan pelayanan kesehatan.
Dilarang di produksi atau digunakan dalam
20
3. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku, digunakan untuk mengobati gangguan jiwa
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1997)
Jenis psikotropika dibagi menjadi empat
jenis yaitu:
a. Golongan I : adalah psikotropika dengan daya
adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan
ketergantungan, belum diketahui manfaatnya
untuk pengobatan.
b. Golongan II : adalah psikotropika dengan daya
aktif yang kuat untuk menyebabkan sindroma
21
a. Faktor keluarga
terdapat beberapa tipe keluarga yang
beresiko tinggi anggota keluarganya terlibat
penyalahgunaan narkoba:
1) keluarga yang memiliki sejarah (termasuk
orang tua) mengalami ketergantungan
narkoba.
2) keluarga yang kacau, yang terlihat dari
pelaksanaan aturan yang tidak konsisten
dijalankan oleh ayah danibu (misalnya,
ayah bilang ya, ibu bilang tidak).
3) keluarga dengan konflik yang tinggi dan
tidak pernah ada upaya penyelesaian yang
memuaskan semua pihak yang berkonflik.
Konflik dapat terjadi antara ayah dan ibu,
ayah dan anak, ibu dan anak, maupun antar
saudara.
4) keluarga dengan orang tua yang otoriter.
Di sini peran orang tua sangat dominan,
dengan anak yang hanya sekedar harus
menuruti apa kata orang tua dengan alasan
sopan santun, adat istiadat, atau demi
kemajuan dan masa depan anak itu sendiri
tanpa diberi kesempatan untuk berdialog
dan menyatakan ketidaksetujuannya.
5) keluarga yang perfeksionis, yaitu keluarga
yang menuntut anggotanya mencapai
kesempurnaan dengan standar tinggi yang
harus dicapai dalam banyak hal.
6) keluarga yang neurosis, yaitu keluarga
yang diliputi kecemasan dengan alasan yang
23
1. Pengertian
Definisi dukungan keluarga yaitu mengacu
pada kenyamanan, perhatian, penghargaan atau
bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok
kepada individu (Sarafino, 2006).
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan
penerimaan keluarga terhadap anggota
keluargannya, berupa dukungan informasional,
dukungan penilaian, dukungan instrumental dan
dukungan emosional (Friedman, 2010).
29
b. Keluarga
Keluarga merupakan sumber dukungan sosial
karena dalam hubungan keluarga tercipta
hubungan yang saling mempercayai. Individu
sebagai anggota keluarga akan menjadikan
keluarga sebagai kumpulan harapan, tempat
bercerita, tempat bertanya, dan tempat
mengeluarkan keluhan-keluhan bilamana individu
sedang mengalami permasalahan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
orang tua sebagai sumber dukungan yang dapat
memberikan bantuan, dorongan, sokongan,
penerimaan dan perhatian terhadap remaja yang
terdiri dari dukungan emosional, dukungan
penghargaan, dukungan informasi/nasehat dan
dukungan instrumental yang dapat berbentuk verbal
atau non verbal yang menyebabkan efek tindakan
atau keuntungan emosional bagi penerimanya
D. Konsep keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Sudiharto, 2007).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah
dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno,
2004).
Menurut Perry dan Potter (2005), keluarga
adalah sebagai unit yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak mereka dan memperlihatkan pembagian kerja
menurut jenis kelamin.
34
1. Macam-macam Keluarga
Friedman (1998) dalam Suprajitno (2004)
menyatakan bahwa tipe-tipe keluarga dibagi atas :
a. Keluarga inti adalah keluarga yang sudah
menikah, sebagai orang tua, atau pemberi
nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami istri
dan anak mereka baik anak kandung ataupun anak
adopsi.
b. Keluarga orientasi (keluarga asal) yaitu unit
keluarga yang didalamnya seseorang dilahirkan.
c. Keluarga besar yaitu keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai
hubungan darah seperti kakek dan nenek, paman
dan bibi.
E. Kerangka Teori
faktor yang
mempengaruhi self
esteem :
1. Usia
2. Ras
3. Etnis
4. Pubertas
5. Berat badan
6. Jenis kelamin
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian adalah sesuatu
yang sangat penting dalam penelitian, yang
memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil
(Nursalam, 2015). Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analitik
dengan desain korelasi yaitu untuk mengkaji hubungan
variabel independen dan variabel dependen, dalam hal
ini Hubungan Dukungan keluarga Dengan Self Esteem
pada Penyalahguna Narkoba. Menurut waktunya peneliti
ini menggunakan studi cross sectional yaitu jenis
penelitian yang menekankan waktu pengukuran/
observasi data variabel indenpenden dan variabel
dependen hanya satu kali. (Nursalam, 2015).
37
38
Kerangka Kerja
Studi Pendahuluan
Studi Kepustakaan
Populasi = 60
Sampel = 60
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini secara keseluruhan mulai
dari pengajuan judul sampai penyerahan laporan
39
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Okt Nov Des Jan Febr Maret April
Kontrak
bimbingan
Proposal
Ujian Proposal
Pengumpulan
Data Bimbingan
Hasil Serta
Penyuluhan
Hasil
Penrlitian
Ujian KTI
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Poli Napza
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek
misalnya manusia/klien) yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
keluarga keluarga dan pasien penyalahgunaan
narkoba yang berobat di poli Napza RSJ Sambang
Lihum pada bulan Oktober 2018, sebanyak 60 orang.
40
41
1. Kerangka konsep
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara
penelitian, generalisasi atau dalil yang berlaku
umum, walaupun pada tahap tertentu hal tersebut
mempunyai perbedaan tingkat sesuai dengan
kemaknaan dari analisis statistik.
Ha: Ada Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self
Esteem pada Penyalahguna Narkoba di RSJ
Sambang Lihum Banjarmasin Tahun 2019.
E. Variabel Penelitian
“Variabel adalah segala sesuatu yang akan
terjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-
faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti” (Suryabrata, 2010).
43
c
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
ada 2 yaitu :
1. Variabel Indenpenden (Bebas)
Variabel indenpenden adalah variabel yang
nilainya menentukan variabel lain atau langsung
mempengaruhi variabel lain (Nursalam, 2015).
Faktor yang diduga sebagai faktor yang
mempengaruhi variabel dependen dalam penelitian
ini. Variabel independen dalam penelitian adalah
“Dukungan Keluarga”.
2. Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya
ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain
variabel dependen adalah faktor yang diamati atau
diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan
dari variabel bebas, (Nursalam, 2015). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah “Self
Esteem”.
F. Definisi Opresional
Definisi operasianal adalah unsur penelitian
yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan
variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga,
definisi operasional ini merupakan suatu informasi
ilmiah yang akan membantu penelitian lain yang ingin
menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional
merupakan penjelasan sama variabel dan istilah yang
akan digunakan dalam penelitian secara operasional
sehingga bisa mempermudah membaca dalam mengartikan
makna penelitian (Setiadi, 2010).
44
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Definisi Hasil
No Variabel Parameter Alat Ukur Skala
Operasianal Ukur
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen
pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode
45
Tabel 3.3
Nilai-nilai Dukungan keluarga
Pertanyan
No. Kategori Nomor Soal Jumlah Soal
Positif Negatif
Tabel 3.4
Nilai-nilai Self Esteem pada penyalahguna narkoba
Nomor Pertanyan Jumlah
No. Kategori
Soal Positif Negatif soal
1. Data Primer
Data primer yang diperoleh secara langsung
dari sumbernya dan diperoeh dari jawaban atas
pertanyaan yang disediakan melalaui pengisian
kuesioner yang telah dirancang. Dalam penelitian
ini data primer dikumpulkan dengan menggunakan
instrument pengumpulan data berupa kuesioner.
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu
peneliti datang ke RSJ Sambang Lihum Banjarmasinn
meminta izin untuk dapat melaksanakan penelitian.
Kemudian peneliti memberikan surat permohonan
izin peneliti dari Akper Intan Martapura kepada
RSJD Sambang Lihum Banjarmasin bahwa benar
peneliti ingin melakasakan penelitian di RSJ
Sambang Lihum Banjarmasin tersebut. Setelah
peneliti mendapat izin surat balasan dari RSJ
Sambang Lihum peneliti diizinkan melakukan
penelitian. Peneliti membagikan kuesioner kepada
responden atas kesedianya mengisi pertanyaan yang
dibuat dalam penelitian tentang Hubungan Dukungan
Sosial Keluarga Dengan Self Esteem Pada
penyalahguna Narkoba Di Poli Napza RSJ Sambang
Lihum Banjarmasin. Kemudian peneliti akan
mentabulasi data sesuai dengan hasil Kuesioner
yang dijawab responden dan menganalisisnya.
47
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan
sebagai data pelengkap yang mendukung dalam
peneliti ini data didapatkan dari data RSJ
Sambang Lihum Banjarmasin, pengambilan angka
kejadian, teori dan data pendukung lainya diambil
dari buku, internet, jurnal maupun Karya Tulis
Ilmiah yang terlebih dulu.
2) Self esteem
a) Sangat Setuju, diberi kode 4
b) Setuju, diberi kode 3
c) Tidak Setuju, diberi kode 2
d) Sangat Tidak Setuju, diberi kode 1
3) Gambaran umum responden
a) Pendidikan, diberi kode
SD = 1, SMP = 2, SMA = 3, DLL = 4
b) Pekerjaan, diberi kode
PNS = 1, Wiraswasta = 2, Wirausaha = 3,
DLL = 4
c. Scoring
“Memberi skor pada tiap itemnya yang
dikerjakan berdasarkan sifat dari pertanyaan“
dan berdasarkan Rosenberg scale self esteem
(Hidayat, 2009).
1) Klasifikasi nilai dan kategori dukungan
keluarga.
a) Menetapkan nilai tertinggi dan nilai
terendah.
b) Jumlah pertanyaan X nilai jawaban
tertinggi, nilai tertinggi adalah : 15
X 4 = 60
c) Jumlah pertanyaan X nilai jawaban
terendah, nilai terendah adalah : 15
x X 1 = 15.
d) Menentukan nilai range, Nilai
tertinggi – nilai terendah = range 60-
15 = 45.
49
Tabel 3.5
Klasifikasi Nilai Dukungan Sosial Keluar
Kategori Klasifikasi
Didukung 38 -60
Tabel 3.6
Klasifikasi Nilai Self esteem
Pengguna Narkoba
Kategori Klasifikasi
d. Tabulasi Data
Adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data
yang telah diberi kode sesuai dengan analisis
yang dibutuhkan . Data yang akan ditabulasikan
merupakan data dari dukungan keluarga dan self
esteem pengguna narkoba dengan menyusun data
dalam bentuk tabel distribusi-frekuensi (Hasa,
2009).
51
2. Analisis Data
Langkah-langkah analisis data yang akan
dilakukan sebagai berikut :
a. Analisis Univariat
Analisis univariate adalah analisis untuk
suatu variabel penelitian, pada penelitian ini
analisis yang digunakan dengan pengumpulan
data Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self
Esteem. Data diolah dalam bentuk distribusi
frekuensi dan dianalisis dalam bentuk data
presentase.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan
antar variabel bebas dengan variabel terikat
menggunakann uji sperman rank. Dalam melakukan
analisis, khususnya ilmu statistik terapan
yang disesuikan dengan tujuan yang terapan
yang disesauikan dengan tujuan yang hendak
dianalisis menggunakan program komputer. Dalam
penelitian inti data disajikan dalam bentuk
deskritif untuk menggambarkan keadaan subjek
penelitian, kemudian dianalisis dengan
menggunakan uji sperman rank dengan tingkat
kemaknaan α = 0,05, bila nilai ρ < 0,05 maka
hipotesis diterima dan apabila ρ > 0,05 maka
hipotesis gagal diterima.
52
J. Etika penelitian
Pada penelitian ini menjunjung tinggi prinsip
etika penelitian yang merupakan standar etika dalam
melakukan penelitian. Masalah etika yang harus
diperhatikann dalam pssenelitian menurut Setiadi,
(2007) yaitu :
3. Kerahasian (confidentiality)
53
A. Hasil Penelitian
54
55
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi berdasarkan umur
responden Poli Napza RSJ Sambang Lihum
tahun 2019
No. Umur Frekuensi Persen (%)
1. <20 6 20
2. 21-30 27 45
3. 31-40 11 18,4
4. 41-50 9 15,2
5. 51-60 1 1,7
Total 60 100,3
Sumber : data primer yang sudah di olah (2019)
Tabel 4.2
Ditribusi frekuensi berdasarkan pendidian
responden Poli Napza RSJ Sambang Lihum
tahun 2019
1. SD 3 3,3
2. SMP 12 20,0
3. SMA 44 73,3
4. S1 1 3,3
Total 60 100
Sumber : data primer yang sudah di olah (2019)
57
1. PNS 2 3,3
2. Wirausaha 8 13,3
3. Wiraswasta 49 81,7
4. Lain-lain 1 1,7
Total 60 100
Sumber : data yang sudah di olah (2019)
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi berdasarkan
dukungan keluarga responden Poli Napza
RSJ Sambang Lihum tahun 2019
1. Mendukung 47 78,3
Total 60 100,0
Sumber : data primer yang sudah di olah (2019)
1. Rendah 37 61,7
2. Sedang 23 38,3
Total 60 100,0
Sumber : data primer yang sudah di olah (2019)
Tabel 4.7
Analisis Uji Statistik Spearman Rank hubungan
dukungan keluarga dengan self esteem pada
penyalahguna narkoba di poli Napza RSJ
Sambang Lihum tahun 2019
No. Dukungan self esteem Total Nilai Rho
keluarga p
Rendah Sedang
1. Mendukung 35 12 47
(58,3%) (20,0%) (78,3%) 0,001 0,47
2. Tidak 2 11 13
mendukung (3,3%) (18,3%) (21,7%)
Total 37 23 60
(61,6%) (38,3%) (100%)
P = 0,001 ρ < α (5%), correlation coefficient
(0,47)
B. Pembahasan
Pada bagian pembahasan akan diulas mengenai
hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu untuk
60
C. Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa
keterbatasan yaitu :
1. Proses pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner. Pengisian kuesioner harus dipandu oleh
peneliti agar hasil penelitian diharapkan sesuai
66
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari penelitian tentang hubungan dukungan
kelurga dengan self esteem pada penyalahguna narkoba
di poli Napza RSJ Sambang Lihum terhadap 60
responden dapat disimpulkan :
B. Saran
69
70
71
72
Lampiran 1.
73
Lampiran 2.
74
Lampiran 3.
Kuesioner
75
Lampiran 4.
Data Statistik (SPSS)
76
Lampiran 5.
Dokumentasi
77