Outline Rakor MKKS SMK Baturaden
Outline Rakor MKKS SMK Baturaden
DI BATURADEN BANYUMAS
Sabtu-Minggu, 11-12 Februari 2017
NAMA KEGIATAN
Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Kota se
Jawa Tengah
TUJUAN KEGIATAN
1. Silaturahmi Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan MKKS SMK
Prov. Jateng dan MKKS SMK Kab/ Kota
2. Konsolidasi Organisasi MKKS Provinsi, MKKS eks. Karesidenan, dan MKKS Kab/
Kota
a. Pemantapan Kepengurusan
b. Persiapan Pengesahan Kepengurusan
c. Penetapan pola komunikasi
d. Pembahasan AD/ ART
3. Sosialisasi kebijakan-kebijakan pengelolaan pendidikan di Jawa Tengah setelah
diberlakukannya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Pembahasan kegiatan teknis persekolahan meliputi : kelembagaan, ketenagaan,
kurikulum/ pembelajaran, kesiswaan, keuangan, dan sarana prasarana
PESERTA KEGIATAN
1. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Bidang PSMK, Kepala Seksi Kurikulum, Kepala Seksi Kelembagaan dan
Sarpras
3. Pengurus MKKS SMK Jawa Tengah
4. Pengurua MKKS SMK Kab/ Kota se Jawa Tengah
OUTLINE MATERI PEMBAHASAN
A. Kelembagaan/ Ketenagaan
1. Nomenklatur SMK di Jawa Tengah akibat alih kewenangan dari Kab/ Kota ke
Provinsi (Nama lembaga, kop surat, stempel, penomoran surat, dll), sementara
nomenklatur tidak mengikut sertakan kab/ kota, beberapa SMK berkedudukan di
kecamatan yang potensial akan memiliki nama sekolah yang sama pada kab/
kota yang berbeda
2. Kedudukan, Fungsi dan Peran Balai Pengendalian Pendidikan Menengah dan
Khusus (BP2MK) di eks. Karesidenan (soft copy)
3. Pengukuhan dan penetapan Kepala SMK
4. Pengangkatan Kepala Tata Usaha
5. Pembukaan, regrouping, penutupan SMK
6. Pengangkatan GTT/ PTT yang di beri honorarium Pemerintah Provinsi (bentuk
kontrak kerja, penilaian kinerja, besarnya honorarium, jumlah bulan honorarium,
aspirasi lapangan)
7. Penetapan guru PNS yang DPK, karena SK mutasi belum menyebutkan tempat
bertugasnya
8. Tunjangan sertifikasi bagi guru PNS dan guru yayasan
9. Pendataan potensi SMK Jawa Tengah (pengisian software potensi SMK Jateng)
10. MKKS Provinsi, MKKS eks Karesidenan, MKKS Kab/ Kota dan MGMP tingkat
Provinsi dan Kab/ Kota adalah lembaga yang secara factual ada dan berperan
dalam penyelenggaraan persekolahan dan pendidikan memerlukan pengesahan
keberadaannya dari Instansi diatasnya dalam hal ini Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi. Pada skema diklat Kurikulum 13 akan ada pemberdayaan
MKKS dan MGMP dalam penyelenggaraannya, untuk dapat menerima dana
operasional diklat MKKS dan MGMP memerlukan pengesahan.
11. Sebagai organisasi MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah perlu mengkonsolidasikan
diri dengan menetapkan AD/ ART, kebijakan organisasi termasuk penetapan
iuran bulanan, pola komunikasi, dan langkah organisasi lainnya
12. Kontribusi pemikiran delegasi terkait kelembagaan/ ketenagaan.
B. Kurikulum/ Pembelajaran
1. Arah kebijakan pengembangan bidang kurikulum di Jawa Tengah, apakah
Jateng akan menetapkan tahun 2017/ 2018 100% Kurikulum 2013 (Kurnas),
berapa SMK yang sudah Kurikulum 2013 dan berapa yang masih KTSP. Posisi
Jateng dari 1580 SMK yang belum Kur 13 sebanyak 988 SMK sedang target
tahun 2016/ 2017 sebanyak 549 SMK untuk mencapai 100% memerlukan 439
SMK yang mandiri (dari soft copy yang ditarget yang berkode u)
2. Pembukaan dan penutupan kompetensi keahlian, bagaimana kebijakan dan
mekanismenya
3. Roadmap Pengembangan SMK di Jawa Tengah, setiap SMK perlu menyusun
Roadmap pengembangan sekolah sampai tahun 2036, demikian pula Jateng
perlu menyusun roadmap pengambangan SMK sampai tahun 2036. Road map
ini berfokus pada 6 hal : kelembagaan, kurikulum, sarpras, pendidik, peserta
didik, dan kemitraan dengan dudi (soft copy). MKKS juga menyiapkan soft copy
pendataan potensi SMK yang harus diisi MKKS Kab/ Kota
4. Penyelenggaraan UKK, US, USBN (kepastian penyusunan soal, distribusi,
penggandaan, koreksi, pelaporan nilai) dan UNBK, penetapan sekolah
menggabung dan penyelenggara ujian
5. Penerapan Spektrum baru SMK
6. Penerapan muatan lokal Jawa Tengah : pengajaran bahasa Jawa, penguasaan
foreign dual languages, muatan local kabupaten kota misal BTA di Demak,
bagaimana implementasinya?
7. Kontribusi pemikiran delegasi terkait kurikulum/ pembelajaran.
C. Peserta Didik
1. Penjelasan rencana PPDB online tahun 2017 bagi SMK negeri di Jawa Tengah,
bagaimana kepentingan ke-khasan kompetensi keahlian SMK bisa diakomodir
(success story kota Semarang/ p Diana), bagaimana penangan SMK di daerah
pedalaman ?
2. Pemberian beasiswa : prestasi, super semar, PIP, dll
3. Pengembangan peserta didik. Dengan lepasnya SMK dari kab/ kota maka
seleksi untuk lomba peserta didik di tingkat kab/ kota belum memiliki sumber
dana untuk pelaksanaannya, kita menyadari bahwa proses seleksi yang baik
awal diperolehnya gelar juara di tingkat provinsi yang pada gilirannya akan
membawa nama Jateng di kancah nasional dan internasional
4. Pada tahun 2017 akan ada event lomba peserta didik meliputi : LKS Nasional di
Solo, LKS Provinsi di Pati, O2SN, FLSSN, dll. Beberapa SMK di Jateng
diusulkan menjadi pengampu bahan dan alat pada LKS nasional
5. Jawa Tengah sebagai nominator juara umum LKS nasional tahun 2017 perlu
menyiapkan duta Jateng ke ajang LKS nasional apalagi Jateng sebagai tuan
rumah, ketiadaan biaya persiapan duta Jateng ke LKS Nasional perlu dicari
jalan pemecahannya
6. Kontribusi pemikiran delegasi terkait pengembangan peserta didik.
D. Keuangan dan Sarpras
1. Peraturan Gubernur tentang Partisipasi Masyarakat dalam pendanaan
pendidikan ditunggu untuk segera diterbitkan. Beberapa Kab/ kota yang
semula menggratiskan biaya sekolah bagi peserta didiknya mengalami krisis
keuangan yang serius. Perlu dijelaskan gambaran isi pergub agar sekolah bisa
segera mempersiapkan implementasinya
2. Dana BOS (APBN) untuk sekolah swasta sudah diluncurkan, sedangkan untuk
SMK negeri sampai saat ini belum ada titik terang bagaimana mekanisme
pencairannya dan kapan cairnya; keberadaan dana BOS ini sangat membantu
operasional sekolah apalagi saat ini SMK sedang gencar mempersiapkan UKK
dan UNBK
3. BOSDA (APBD) atau apapun namanya (mungkin BOP bagi SMK negeri) perlu
segera dipastikan jumlah, mekanisme pencairan, dan waktu pencairannya
4. Keputusan tentang pola pemberian honorarium bagi GTT/ PTT di SMK negeri
perlu segera dipastikan (bentuk kontrak kerja, penilaian kinerja, besarnya
honorarium, jumlah bulan honorarium)
5. Apabila belum ada kepastian dana masyarakat, besaran BOSDA/ BOP,
besaran dana GTT/PTT maka sekolah akan mengalami kesulitan dalam
menyusun perencanaan kegiatan dan penganggarannya (RKAS)
6. Bagaimana gambaran pengembangan sarana prasarana bagi SMK Jawa
Tengah, bagaimana pula gambaran bantuan sarpras dari APBN
7. Beberapa SMK di Jateng pada tahun 2016 memperoleh bantuan sarpras dari
APBN, ketika menyerahkan aset beberapa kab/ kota tidak bersedia menanda
tangani berita acara penyerahan aset dan mempersilahkan untuk diserahkan
ke bag aset Pemprov sehingga penyelesaian pelaporan bantuan mengalami
hambatan, permasalahan akan timbul terutama kalau ada pemeriksaan dari
BPK/ BPKP
8. Kontribusi pemikiran delegasi terkait keuangan dan sarpras.
Susunan Pengurus MKKS Provinsi Jawa Tengah periode 2016-2019
Ketua : Jumeri, S.TP, M.Si
Wakil : Dr. Wardani Sugianto, M.Pd
Sekretaris : Drs. Nisandi, MT
Wakil Sekretaris : Drs. Samiran, MT
Bendahara : Ir. Eny Wahyuningsih, M.Pd
Wakil Bendahara : Drs. Eko Sutanto
Koord. Eks. Kares Semarang : Drs. Condro, M.Pd
Koord. Eks. Kares Pati : Drs. Sunoto, M.Pd
Koord. Eks. Kares Surakarta : Edi Haryono, S.Pd, M.Pd
Koord. Eks. Kares Kedu : Drs. Purwono, M.Pd
Koord. Eks. Kares Banyumas : Drs. Ruslan Haris, M.Pd
Koord. Eks. Kares Pekalongan : Drs. Riswanto, M.Pd
RANCANGAN TIM TEKNIS PENGEMBANGAN SMK JATENG
USULAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM