Anda di halaman 1dari 3

Kisah Nabi Nuh Membuat Kapal

Ananda QA, VIII/A

Nama lengkap Nuh adalah Nuh bin Lamik bin Matusylakh bin Idris
bin Yarad bin Mahlayil bin Qainan bin Anusi bin Syits bin Adam.
Nuh lahir sekitar 1000 tahun setelah wafatnya Adam dan hidup
hingga hampir mencapai 1 milenium.Nabi Nuh AS itu lahir dan besar
di Nakhchivan (wilayah di Azerbaijan), mati di sana, lahir di sana.

Dalam Al-Qur'an, Nuh adalah salah satu nabi dan rasul dengan
kedudukan sebagai Ululazmi. Sebanyak 43 ayat dari 28 surah di
dalam Al-Qur'an membahas tentang Nuh. Dakwah Nuh ditujukan
kepada Bani Rasib. Nuh diutus oleh Allah untuk mengajarkan tauhid.

Kisah Nabi Nuh AS ialah peristiwa banjir bandang besar yang


menimpa kaumnya, yang tidak mau taat dan bertobat. Pada saat
tersebut, Nabi Nuh AS beserta pengikut setianya membuat kapal
besar.
Sehingga mereka bisa selamat dari azab pedih Allah SWT. Nabi Nuh
AS sangat dikenal dengan kesabarannya walaupun sudah dibenci oleh
banyak orang.
Keteguhan, ketabahan, dan kesabaran hati dari Nabi Nuh AS sudah
sangat teruji. Karena beliau sudah berdakwah selama 950 tahun untuk
mengenal Allah lebih dalam lagi.
Dilansir berbagai sumber, nama Nuh AS berasal dari bahasa Syria
yang berarti 'bersyukur'. Nabi Nuh juga mendapatkan gelar dari Allah
SWT sebagai abdussyakur.
Gelar itu berarti hamba yang banyak bersyukur sesuai dengan surat
Al-Isra ayat 3. Yang berbunyi:
"[Yaitu] anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama
Nuh AS. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak
bersyukur," bunyi terjemahan surat Al-Isra ayat 3.
Nabi Nuh AS juga masuk dalam rasul Ulul Azmi, yaitu rasul dengan
ketabahan dan keteguhan hati yang luar biasa. Sesuai surat Al-
Ankabut ayat 14, Nabi Nuh bahkan berdakwah selama 950 tahun.
Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan ajaran Allah
SWT pada umat Bani Rasib yang menyembah berhala berupa patung-
patung. Kezaliman di masa itu juga tengah meningkat pesat.
Dengan kesabaran, Nabi Nuh AS mulai berdakwah kepada umatnya.
Ia mengajarkan untuk menyembah Allah, meninggalkan maksiat, dan
berbuat kebaikan.
Namun, bukannya menurut, kaum Nabi Nuh AS tetap saja tidak
percaya dengan ajaran dan peringatan yang disampaikan. Kaum Bani
Rasib bahkan tak percaya bahwa Nabi Nuh AS merupakan seorang
rasul.
"Menurut riwayat, jumlah pengikut Nabi Nuh AS tidak lebih dari 80
orang. Para pengikut Nabi Nuh AS tersebut terdiri dari orang-orang
miskin dan lemah," dikutip dari Nabi Nuh AS: Keajaiban Bahtera
Raksasa karya Testriono dan Tim Divaro.
Tetapi, Nabi Nuh AS tidak pernah patah arang. Ia tetap melanjutkan
dakwah meski menerima banyak celaan.
Setiap kali Nabi Nuh AS berdakwah, mereka justru memasukkan
anak jarinya ke telinga. Bukanya itu, ia juga menutup wajahnya
dengan pakaian tanda penolakan.
Kisah perjuangan Nabi Nuh AS ini terdapat dalam Surat Nuh ayat 1-
12.Pengikut Nabi Nuh AS bahkan sampai diusir oleh para penguasa
dan orang-orang kaya di masa itu.
Kaum Nabi Nuh AS juga menantang Nuh untuk mendatangkan azab
yang selalu disampaikan oleh Nuh. Berikut bunyi terjemahan surat
Hud ayat 32:
"Mereka berkata 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah
dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap
kami. Maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan
kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'."
Nuh lalu menjawab bahwa azab itu hanya bisa didatangkan oleh Allah
SWT. Allah SWT lalu meminta Nabi Nuh tidak bersedih dan tetap
teguh pada pendirian.
Nabi Nuh lalu berdoa agar Allah SWT memberi hukuman pada
orang-orang kafir tersebut. Allah SWT lantas memerintahkan Nabi
Nuh untuk membuat sebuah bahtera berupa kapal besar.
Kapal tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengangkut orang yang
beriman beserta sepasang hewan. Allah SWT menyebut orang-orang
kafir itu akan ditenggelamkan.
Atas perintah itu, Nabi Nuh AS mengumpulkan pengikutnya dan
bergotong royong membuat bahtera dari kayu. Ya…

Anda mungkin juga menyukai