Anda di halaman 1dari 28

IMPLEMENTASI

KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN (KKT)
SEBAGAI
INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)

Hand Hygiene Dr. K. MOHAMAD TAUFIQ, MMR


Tim Penyusun Pedoman Teknis PPI di FKTP
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Ditjen Pelayanan Kesehatan-Kemenkes RI
Jakarta, 5 Pebruari 2022
PESYARATAN MINIMAL YANG HARUS DIPENUHI MENERAPKAN INTERVENSI
1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
2. PENGGUNAAN APD SESUAI INDIKASI
DALAM PENERAPAN PPI 3. PENYUNTIKAN YANG AMAN
4. DEKONTAMINASI INSTRUMEN MEDIS
5. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
6. PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PELAYANAN
7. PENGELOLAAN LINEN
8. KEBERSIHAN PERNAPASAN ( ETIKA BATUK)
9. PENEMPATAN PASIEN
KOMPONEN 4 KOMPONEN 5. 10. PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS

STRATEGI MULTI
SURVEIILANS MODAL DALAM
KOMPONEN 3 PENERAPAN
PROGRAM KOMPONEN 6.
PENDIDIKAN DAN PRIORITAS,
PELATIHAN PEMANTAUAN
TENTANG
INDIKATOR DAN
PEDOMAN DAN
SOP PPI FEED BACK

KOMPONEN 2 1. KEBERSIHAN TANGAN KOMPONEN 7.


2. DEKONTA MINASI PERALATAN MEDIS
DAN PERALATAN PERAWATAN PEKERJAAN STAAF HARUS
TERSEDIA PASIEN DIATUR SISTEMNYA ( ALUR
PEDOMAN, 3. KEBERSIHAN LINGKUNGAN PASIEN, SISTEM TRIAGE
KEBIJAKAN, SOP 4. PENGELOLAAN LIMBAH PERAWATAN
DAN RUJUKAN, TERMASUK
KESEHATAN MANAJEMEN KONSULTASI
5. KEAMANAN INJEKSI
6. PERLINDUNGAN PETUGAS
KESEHATAN (MISA LNY A,
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN,
VAKSINASI)
KOMPONEN 1 KOMPONEN 8.
7. TEKNIK ASEPTIK
8. TRIASE PASIEN INFEKSIUS KETERSEDIAAN SPA,
9. PRINSIP DASAR KEWASPADAAN BAHAN UNTUK
STANDAR DAN KEWASPADAAN
TENAGA TERLATIH BERBASIS TRANSMISI.
PROGRAM PPI ( AIR,
FASILITAS SANITASI,
PPI DASAR 10. PEMAN TAUAN TERHADAP
KEPATUHAN SOP KEBERSIHAN TANGAN,
TEMPAT SAMPAH, APD
KOMPONEN PROGRAM PPI MENURUT WHO (2021)
1. MEMPUNYAI PEDOMAN PPI
2. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3. DILAKUKANNYA SURVEILANS
4. ADANYA PEMANTAUAN, AUDIT DAN UMPAN BALIK
5. TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
• KESEIMBANGAN BEBAN KERJA, TENAGA KESEHATAN DAN
PASIEN
• BANGUNAN, BAHAN DAN PERALATAN

6. DIGUNAKANNYA STRATEGI MULTIMODAL

PELATIHAN IPC UNTUK SEMUA STAF KLINIS GARIS DEPAN DAN PETUGAS KEBERSIHAN
SAAT PEREKRUTAN
• SEMUA STAF KLINIS DAN PETUGAS KEBERSIHAN GARIS DEPAN HARUS MENERIMA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENTANG PEDOMAN/SOP IPC FASILITAS SAAT
BEKERJA.
• SEMUA ORANG PENGHUBUNG PPI DI FASILITAS PERAWATAN PRIMER DAN PETUGAS PPI DI
TINGKAT KABUPATEN (ATAU TINGKAT ADMINISTRASI LAINNYA) PERLU MENERIMA PELATIHAN
PPI KHUSUS.
KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDAR PENGERTIAN

Kebersihan tangan
Pengendalian Adalah suatu prosedur/ tindakan
Lingkungan
membersihkan tangan dengan
Alat Pelindung Diri Pengendalian menggunakan sabun dan air yang
Limbah RS mengalir atau Hand rub dengan
antiseptik (berbasis alkohol). WHO
Penyuntikan yang Manajemen Linen
aman
2009
1. Menggunakan handrubs
Kebersihan
Penempatan pasien
berbasis alcohol
pernafasan/etika batuk
2. Mencuci tangan dengan air dan
sabun
Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas

Praktek lumbal
fungsi wardanelayunus@gmail.com
• Kebersihan Tangan
– Merupakan salah satu prosedur yang paling penting dan efektif
mencegah Healthcare Associated Infections (HAIs) bila dilakukan
dengan baik dan benar
– Pilar dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
– Komponen sentral dari Patient Safety
• Menciptakan lingkungan yang aman
• Pelayanan kesehatan aman
– Bagian dari kewaspadaan standar
95 %
“Of people fail to wash their
hands properly and do not
know the best method”
( Pedoman ttg Kebersihan Tangan Thn 2009)
■ SETIAP PETUGAS KESEHATAN, DOKTER, PERAWAT PASIEN, DAN ORANG
YANG TERLIBAT DALAM PERAWATAN PASIEN PERLU PEDULI DENGAN
HIGIENE TANGAN
■ OLEH KARENA ITU HIGIENE TANGAN ADALAH KEPEDULIAN ANDA!
■ ANDA HARUS MELALUKAN HIGIENE TANGAN UNTUK:
■ MELINDUNGI PASIEN DARI KUMAN BERBAHAYA YANG TERBAWA
PADA TANGAN ANDA ATAU ADA PADA KULITNYA
■ MELINDUNGI DIRI ANDA DAN LINGKUNGAN PELAYANAN
KESEHATAN DARI KUMAN BERBAHAYA
Kapan melakukan kebersihan tangan
Kebersihan tangan dengan handrub Kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun


Untuk antiseptic tangan
Jika tangan tidak tampak kotor
• Diduga kotor atau terkontamininasi
• Atau pada kondisi yang tidak materi protenius
memungkinkan mencuci tangan dengan
air dan sabun
• Terkena darah, cairan tubuh atau
kulit yang tidak utuh
• Jika terkena benda atau peralatan
Kesehatan yang diduga
terkontaminasi bakteri/cairan tubuh
1. Sebelum melakukan kebersihan tangan pastikan asesoris, cincin, termasuk cincin kawin,
gelang,arloji, tidak dipakai
2. Tangan harus sudah kering sebelum menyentuh pasien atau peralatan/lingkungan
disekitar pasien
➢ Cuci tangan dengan air dan sabun jika
tangan terlihat kotor dengan waktu 40 –
60 detik
➢ Membersihkan tangan dengan hand rub
berbasis alkohol jika tangan tidak
terlihat kotor dengan waktu 20 – 30
detik
➢ Jangan menyentuh kembali area
permukaan lingkungan sebelum melakukan
tindakan
FORMULA CAIRAN HANDRUB

1. Formulasi ABHR seperti yang direkomendasikan oleh WHO, mengandung etanol (80% )
atau isopropanol (70% )
2. Karena sifat alcohol cepat menguap maka harus ditempatkan dalam botol tertutup
(dispenser )
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN ?

1. Basahi kedua tangan 2. Gosok tiap 3. Tangkupkan


dengan air, kemudian punggung tangan kembali kedua tangan
ambil sabun menggunakan telapak dan gosok pinggir
secukupnya. Gosokkan tangan sebelahnya, jari-jari.
kedua telapak tangan jangan lupa gosok
bersama-sama. bagian sela-sela jari.
4. Bersihkan jari dan 5.Bersihkan sela jempol 6. Bersihkan ujung-ujung
buku-buku jari dengan dan telunjuk dengan jari dengan
menyatukan kedua cara jempol digenggam menggosokkannya ke
tangan. oleh tangan sebelahnya. telapak tangan
sebelahnya. Cuci
dengan air mengalir
hingga tangan bersih
dari sabun.
HAND HYGIENE
Isu HealthCare Associated Infection ( HAIs ) semakin meningkat
. Terjadinya penyebaran secara global infeksi multidrug resistence pada
fasilitas kesehatan dan belum tersedianya antimikroba baru

kebutuhan terhadap isolasi pasien dan meningkatkan keperluan untuk


pemeriksaan penunjang dan meningkatkan mortalitas

✓ Kondisi ini mengharuskan kita untuk melihat kembali praktek dasar


.
pencegahan infeksi, seperti Hand Hygiene
✓ Praktik hand hygiene telah memiliki bukti ilmiah yang cukup bahwa apabila
dilakukan dengan benar dapat secara signifikan mengurangi risiko
perpindahan infeksi di fasilitas kesehatan

Untuk memastikan bahwa praktik hand hygiene dilakukan dengan benar maka
.
perlu dipastikan pelaksanaannya → Pengukuran INM Kepatuhan Kebersihan
Tangan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN TANGAN TUJUAN
✓ Kebersihan tangan dilakukan dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dan Mengukur kepatuhan pemberi
air mengalir bila tangan tampak kotor atau layanan kesehatan sebagai
terkena cairan tubuh, atau menggunakan dasar untuk memperbaiki dan
alkohol (alcohol-based handrubs) dengan meningkatkan kepatuhan agar
kandungan alkohol 60-80% bila tangan dapat menjamin keselamatan
tidak tampak kotor . petugas dan pasien/pengguna
✓ Kebersihan tangan yang dilakukan dengan layanan dengan cara
benar adalah kebersihan tangan sesuai mengurangi risiko infeksi yang
indikasi dan langkah kebersihan tangan terkait pelayanan kesehatan
sesuai rekomendasi WHO
✓ Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan
tangan dilakukan pada saat tertentu sebagai
upaya untuk menghentikan penularan
mikroba selama perawatan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)
• KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH SEMUA PETUGAS PEMBERI PELAYANAN
01 • PEMBERI PELAYANAN TERDIRI DARI TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN

• PENILAIAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH OBSERVER


• OBSERVER ADALAH ORANG YANG MELAKUKAN OBSERVASI ATAU PENILAIAN
KEPATUHAN DENGAN METODE DAN TOOL YANG TELAH DITENTUKAN
• OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS, DISARANKAN MEREKA YANG
MEMAHAMI TENTANG PPI.
02 • PERIODE OBSERVASI ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA TANGAN
TERPAPAR KUMAN
03 • JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI ADALAH JUMLAH PEMBERI
PELAYANAN YANG DIOBSERVASI DALAM SATU PERIODE OBSERVASI
• SESI ADALAH WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN OBSERVASI
MAKSIMAL 20 MENIT (RERATA 10 MENIT)
• MEKANISME PEMILIHAN DAN BERAPA ORANG YANG DITETAPKAN SEBAGAI
OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS

• PENILAIAN KEPATUHAN KKT DILAKUKAN SETIAP BULAN


03 • YANG DILIHAT ADALAH “JUMLAH PELUANG” KKT, DENGAN JUMLAH MINIMAL 200
PELUANG SETIAP BULAN
• PELUANG ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA TANGAN TERPAPAR KUMAN
SETELAH MENYENTUH PERMUKAAN (LINGKUNGAN ATAU PASIEN) ATAU TANGAN
MENYENTUH ZAT YANG TERDAPAT PADA PERMUKAAN
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)

• Penilaian pengamatan KKT dilakukan di setiap ruang pelayanan


• Mekanisme pemilihan petugas ditetapkan oleh Puskesmas, fokus pada “jumlah
peluang” KKT
• Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih
dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan

Kepatuhan kebersihan tangan dilakukan dengan 5 Indikasi (five moment) kebersihan


tangan
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum melakukan prosedur aseptik
• Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
• Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

TARGET : ≥ 85%
FORMULA KRITERIA
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan INKLUSI
x 100 %
Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga medis dan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya tenaga kesehatan terindikasi harus melakukan
dilakukan dalam periode observasi kebersihan tangan

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA
OBSERVASI MINIMAL 200 PELUANG
FORMULIR KEPATUHAN KEBERSIHAN
SUMBER DATA TANGAN
CARA PENGAMBILAN DATA
HASIL OBSERVASI
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHRAT
HUBUNGAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
DENGAN AKREDITASI

• Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT) sebagai salah satu INM masuk dalam
standar akreditasi Puskesmas edisi revisi khususnya standar pada bab 5 tentang
Peningkatan Mutu Puskesmas.
• Di bab 5 KKT dinilai di 2 kriteria yaitu :
• Kriteria terkait dengan Program Peningkatan Mutu
• Kriteria terkait Program pencegahan dan pengendalian infeksi
SIMULASI
INDIKASI & PELUANG
KEBERSIHAN
TANGAN
AUDIT HAND HYGIENE
Hand Hygiene yang OPTIMAL

DI POINT-OF-CARE

Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan,
dan perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
KONSEP RISIKO TRANSMISI
AREA PERAWATAN

ZONA PASIEN
Lokasi kritis
dengan risiko
infeksi pada
pasien

Lokasi kritis
dengan risiko
pajanan cairan
tubuh
HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi.
Dilakukan setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien (termasuk
pasien dan lingkungannya), dan prosedur
lain yang kontak langsung maupun tidak
langsung dengan membrane mukosa, kulit
non intak atau alat invasif.
HH segera saat mendekati pasien,
sebelum menyentuh pasien,
dilakukan diantara kontak dengan
area perawatan dan kontak setelah menyentuh pasien,
sebelum menyentuh
dengan pasien.
lingkungan di area
perawatan.

HH segera setelah menyentuh


cairan tubuh (dan setelah
melepas sarung tangan).

setelah menyentuh objek apapun atau furniture


di sekitar pasien (tanpa menyentuh pasien)
sebelum menyentuk objek di area perawatan.
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Cenderawasih Puskesmas X

Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan 8 Action


X 100% SALAH -------------------- x 100 % = 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya 8 opportunity
dilakukan dalam periode observasi

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien pasien pasien

5 Action
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
5 opportunity
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
9 Action
Ruang Cenderawasih Puskesmas X SALAH -------------------- x 100 % = 100%
9 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100% 6 Action
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam periode observasi
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
6 opportunity

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
pasien

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien pasien
Dokter menulis
hasil visite ke-4
pasien pada status
pasien
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
11 Action
Ruang Cenderawasih Puskesmas X SALAH
-------------------- x 100 % = 100%
11 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
7 Action
dilakukan dalam periode observasi
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
7 opportunity

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
pasien

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien, dilanjutkan pasien
dengan
Dokter menulis
membersihkan pus
hasil visite ke-4
pada bekas luka
pasien pada status
jahitan.
pasien
FAQ SEPUTAR INDIKATOR MUTU
BAGAIIMANA
MULAI DARI MASALAH → ANALISIS
SITUASI → SKALA PRIORITAS → INDIKATOR
BAGAIIMANA CARA PROFIL INDIKATOR → UJI COBA → MUTU DIGANTI
MENENTUKAN
INDIKATOR MUTU PENYEMPURNAAN PROFIL
INDIKATOR → TETAPKAN →
LAKUKAN PENGUKURAN…LIHAT INDIKATOR MUTU YANG SUDAH TERCAPAI DAN
SLIDE 36 DAPAT DIPERTAHANKAN SELAMA TAHUN
BERJALAN DAPAT DIGANTI DENGAN INDIKATOR
MUTU YANG BARU. INDIKATOR MUTU YANG
BELUM MENCAPAI TARGET DAPAT TETAP
MENJADI PRIORITAS UNTUK TAHUN
BERIKUTNYA
JENIS INDIKATOR :
• MANDATORI
• PRIORITAS FKTP APAKAH
BERAPA BANYAK INDIKATOR
UNTUK PRIORITAS FKTP
JML INDIKATOR KLINIK SDH
DISESUAIKAN DENGAN BESARAN
MUTU YG HARUS ADA?
MASALAH DAN SD YANG TERSEDIA
DIUKUR
KAPAN SEHARUSNYA
DILAKUKAN EVALUASI INDIKATOR MUTU
JENIS INDIKATOR : THD INDIKATOR
KLINIK DALAM
MUTU
• MANDATORI PROSES
• PRIORITAS FKTP PENYUSUNAN
UNTUK PRIORITAS FKTP
DISESUAIKAN DENGAN BESARAN
MASALAH DAN SD YANG TERSEDIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai