Pembahasan Jurnal Riyan
Pembahasan Jurnal Riyan
Berdasarkan kasus, interpretasi dan perubahan kimia laboratorium, kerusakan terjadi pada berbagai organ
dan menyebabkan koma diabetes. Hal ini di dukung dengan pemeriksaan lab yang menyebutkan bahwa
terjadi peningkatan signifikan pada glukosa dari dimana dalam pengukuran 6 jm pertama (791 mg/dl) dan
selanjutnya di 12 jm (686 mg/dl). Adapun penuruan kadar lukosit, eritrosit, dan trombosit. Dari hasil
tersebut peneliti menegakan diagnosis tipe II. Dalam kasus ini iskemia akut dapat dijelaskan oleh genesis
non-oklusif, yang di anggap karena faktor patofisiologis memilki KA (ketoasidosis) penipisan volume,
peningkatan viskositas dan hipotonia berturut-turut. Pada pemeriksaan USG pada area perut diagnosa
awal yaitu pnuomatosis intenstinalis karena adanya udara inklusi dalam submucosa atau subserosa dari
saluran pencernaan.
Penatalaksaan awal untuk pasien adalah dengan pemberian insulin secara terus-menerus tetapi dengan
dosis rendah, untuk terapi antibiotik empiris dengan ureidopenicilin dan di tambah inhibitor-laktamase
digunakan untuk spsis digunakan secara bersamaan. Pemberian makan dilakukan secara enteral dan pada