ARSITEKTUR PARTISIPATIF

(MATERI 1)

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN ARSITEKTUR PARTISIPATIF
PRODUK ARSITEKTUR PARTISIPATIF
MANFAAT ARSITEKTUR PARTISIPATIF
LATAR BELAKANG

grahamfoundation.org
PRAKTEK PEMBANGUNAN

Pembangunan terpusat di Indonesia

 Telah mencapai keberhasilan di
bidang fisik dan ekonomi makro,
tetapi kurang berlanjut,

 Tidak mampu mencapai

keberhasilan pengembangan
sosial, ekonomi masyarakat
secara luas dan menjaga
kelestarian lingkungan
PRAKTEK PEMBANGUNAN
Praktek perencanaan pembangunan terpusat (Friedmann, 1992) → top down
 Memberikan hasil yang terbatas
 Lebih mengejar pertumbuhan perekonomian nasional
 sangat profit oriented
 Belum berhasil menciptakan kesejahteraan masyarakat
 Telah mengorbankan wilayah kurang berkembang, masyarakat yang
kurang mampu dan lingkungan.
 tidak tepat (sembarangan)
 tidak berpihak pada kaum marjinal
PRAKTEK PEMBANGUNAN

 Sifat ekploitatif
 Memperlemah kondisi wilayah
kurang berkembang → demi
pertumbuhan ekonomi nasional
 Mengabaikan orang miskin →
memperburuk nasib mereka
PERAN ARSITEK/PERENCANA DALAM PEMBANGUNAN

 Profesi dan seni arsitektur mudah

dieksploitasi oleh kepentingan industri
yang hanya memperalat keindahan sekaligus
mengerdilkan gagasan keindahan itu sendiri
demi mendulang laba sebesar-besarnya
 Masalah perubahan sosial dianggap bukan
urusan arsitek
 membidani lahirnya perubahan sosial
 Solusi : Arsitektur partisipatif →
bottom up
PENGERTIAN
ARSITEKTUR PARTISIPATIF
ARSITEKTUR PARTISIPATIF
(SISI LAIN ARSITEKTUR)

 Partisipatif (participatory):
 Pendampingan
 Pelibatan
 Arsitektur Partisipatif :
 Arsitektur yang berorientasi pada masyarakat
 Hasil yang akan dicapai akan bermanfaat dan berguna bagi
masyarakat setempat
 Resiko atau cost yang akan ditimbulkan akan ditanggung juga
oleh masyarakat setempat
 Gagasan kunci : seluruh kekuasaan penentu keputusan
arsitektural berada di tangan warga
 MASYARAKAT/WARGA

 bukan konsep yang netral

secara ekonomi-politik
(CLIENT)
 dicirikan oleh struktur
ekonomi-politik masyarakat
 Harus diposisikan sebagai
kaum marginal, kaum
yang tertindas oleh tata
ekonomi-politik yang
berlaku
 Sebagai pusat kebenaran
PRODUK ARSITEKTUR PARTISIPATIF
PRODUK ARSITEKTUR PARTISIPATIF

 Karya arsitektur → suatu ruang yang dirancang oleh

arsitek dan dinikmati oleh pengguna (masyarakat) dalam
kehidupan sehari-hari.
 Dasar dalam merancang:
 merancang melalui standar yang ada
 arsitek tidak perlu beinteraksi dengan masyarakat sebagai pengguna
→ standar yang ada telah berasal dari masyarakat
 Fakta : setiap masyarakat unik → kelemahan standar

 merancang melalui partisipasi

 Apakah arsitektur yang tercipta akan tetap indah???
 Apakah arsitektur yang tercipta dapat berfungsi???
MERANCANG MELALUI PARTISIPATIF

Perancangan partisipatif memberikan kemungkinan terciptanya suatu pemahaman yang sama antara arsitek
dan masyarakat calon penghuni
 Arsitek merancang berdasarkan partisipasi masyarakat sehingga akan lebih berguna bagi masyarakat.
 Arsitektur yang dihasilkan juga memiliki sisi keindahan karena adanya partisipasi arsitek di dalam proses
perancangan
➢ Pemahaman akan estetika bukan suatu hal yang ada dalam genggaman tangan arsitek dan menjadi teritori
pribadinya, melainkan sesuatu yang terbuka untuk dikembangkan lagi oleh penghuninya. Arsitek menciptakan
sistem yang memungkinkan estetika tersebut hadir dalam keterbatasan anggaran, bahan, teknik, dan informasi.
➢ Keindahan yang terbentuk tidak hanya keindahan yang tampak secara visual, namun keindahan yang berarti
sesuai pada tempatnya dan berguna bagi penggunanya.
‘the architect must produce something which is visually beautiful as well as socially useful’
(Wates and Knevitt, 1987:38).
MANFAAT
ARSITEKTUR PARTISIPATIF
MANFAAT ARSITEKTUR PARTISIPATIF

Metode perencanaan dan perancangan

lingkungan binaan secara partisipatif
 Memiliki peluang untuk menjamin
terbentuknya suatu komunitas sosial
 Memungkinkan adanya terjadinya proses
belajar dari calon penghuni untuk beradaptasi
dan berintegrasi dengan lingkungannya