HAD(/\H/BELI
TGL TERIMA : *? ' « ' <??__
NO. JUDUL • _- -26"%^.
NO. !NV. :
dczxrdf
TUGAS AKHIR PERANCAN€^W-^
DISUSUN OLEH :
BIMA UMARDIKA
02.512.162
DOSEN PEMBIMBING :
Ir. REVIANTO BUDI SANTOSA, M.Arch
ft P6^CA:IAAHUH YCGV^AKTAJ
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
BIMA UMARDIKA
No Mhs : 02.512.162
Mengetahui
Ketua Jurusan Arsitektur
II
KATA PENGANTAR
&<&fyik2 Q
Alhamdullilah wal syukirilah , puja dan puji kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan banyak rahmat dan Karunia-Nya, salam dan shalawat semoga
selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW pembawa berkah serta
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Setelah melalui beberapa tahap proses dan kegiatan akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Semoga tugas akhir ini dapat
menjadi landasan kuat bagi si penulis untuk menghadapi tantangan dunia
selanjutnya dan penulis juga berharap tugas akhir ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka
kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk menciptakan karya-karya yang
lebih baik lagi selanjutnya.
Keberhasilan dalam penyusunan tugas akhir ini juga pasti didukung dan
dibantu oleh beberapa pihakdan tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih
kepada:
III
BAB II TINJAUAN TEORI
21 Gambaran Umum Tentang Konvensi
2.1.1 Pengertian Convention Center 8
2.1.2 Tujuan
8
2.1.3 Bentuk-bentuk Pertemuan 9
2.1.4 Klasifikasi Kegiatan 10
2.1.5 Jenis Fasilitas Konvensi 11
2.1.6 Konvensi dan Hubungannya dengan Kepariwisataan 11
2.2 Gambaran Umum Ruang Exhibition pada Convention Center
2.2.1 Pengertian Exhibition 12
2.2.2 Tujuan
12
2.2.3 Jenis-jenis Pameran 12
2.2.4 Pelaku Kegiatan 13
2.3 Persyaratan Umum dan Khusus
2.3.1 Umum
14
2.3.2 Khusus
15
2.3.3 Persyaratan Ruang dan Teknis 15
2.4 Gambaran Umum Tentang Batik 24
VI
3.2.5 Analisa Program Ruang 38
3.3 PEMILIHAN LOKASI
SKEMATIK DESAIN
VII
5.4 Denah Lantai 1
70
5.5 Denah Lantai 2 71
5.6 Tampak Bangunan 72
5.7 Tampak Bangunan 73
5.8 Potongan Bangunan 74
5.9 Potongan Bangunan 75
5.10 Wall Stained Glass 76
5.11 Door Stained Glass 77
5.12 Tata Landscape 78
5.13 Akustik Ruang 7g
5.14 Akustik Ruang 80
5.15 Struktur dan Konstruksi 81
5.16 Struktur dan Konstruksi
82
5.17 Sistem Keselamatan Bangunan 83
5.18 Sistem Keselamatan Bangunan 84
5.19 Exhibition Hall
85
5.20 Ballroom
86
5.21 Convention Hall
87
5.22 Convention Hall
88
5.23 Eksterior
89
5.24 Eksterior
90
5.25 Eksterior
91
5.26 Perspektif
92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
VIII
JOGJAKARTA CONVENTION CENTER
ABSTRAKSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Judul
KARAKTERISTIK JOGJAKARTA
Pengertian Judul:
Sebagai Convention Center atau Convention Hall yang dapat
diartikan sebagai berikut:
• Convention CentenPusat dimana kegiatan-kegiatan komunikasi yang
bersifat umum dan khusus, penyampaian informasi dan pembahasan
suatu topik dalam suatu kelompok yang bersangkutan, yang dilengkapi
oleh berbagai fasilitas dilluar kegiatan konvensi seperti pameran ,
perjamuan, dan pertunjukan.
• Kotemporer : saat ini / sikap dan cara berpikir dan bertindak sesuai
tuntunan jaman dimana dia berada (masa kini)
• Karakteristik : Ciri khas
5.Mangun Wijaya YB, Wastu Citra, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.
2Yandianto, Drs, 1997, KamusUmum Bahasa Indonesia,M2S, Bandung
SKALA JUMLAH
TabeM.
SumberBaparda DIY
Dari Tabel diatas dapat dilihat perkembangan kegiatan konvensi di
Yogyakarta setiap tahun terjadi peningkatan dan relative stabil, oleh karena
itu hal ini dapat dikembangkan lebih lanjut.Disamping itu pertumbuhan bisnis
di Yogyakarta sangat pesat baik dari sektor kerajinan, tehnologi, pendidikan,
perdagangan, dan industri yang selama ini secara langsung juga
memggunakan media kegiatan eksibisi sebagai tempat perkenalan dan
mempromosikan produknya, dengan tujuan dapat dikenal oleh masyarakat
baik lokal maupaun intemasional sehingga kegiatan ini dapat menciptakan
transaksi bisnis baru bagi pengusaha. Akhir-akhir ini kegiatan eksibisi marak
dilakukan di Yogyakarta hal ini disebabkan kebutuhan masyarakat pada saat
ini serba efesien dan efektif baik dari segi media waktu dan lokasi hal ini
didasari dari perkembangan dunia bisnis di Yogyakarta dan meningkatnya
kunjungan wisata yang ditunjang juga dengan adanya kemudahan akses
dengan dijadikannya bandara Adisucipto sebagai Bandara Intemasional yang
tidak menutup kemungkinan penyelenggaraan event Konvensi dan Eksibisi
secara berkala secara skala Nasional maupaun intemasional diadakan di
Yogyakarta.Oleh dasar itulah sarana Konvensi dan Eksibisi yang memadai
diharapkan dapat hadir sebagai sarana penunjang kegiatan tersebut
Berikut ini gambaran beberapa fasilitas Konvensi dan Eksibisi yang ada di
Kota Yogyakarta:
NO Nama Jenis
SumbenBaperda DIY
NO Nama Skala
Hotel Lokal
SumbenBaparda DIY
Untuk mewadahi kegiatan - kegiatan konvensi dan eksibisi diperlukan
suatu tempat yang dapat mewadahi kegiatan tersebut yang direncanakan dan
dirancang secara matang agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
dengan lancar dan nyaman. Jogja Expo Center merupakan fasilitas konvensi
dan eksibisi yng sudah ada di Yogyakarta, namun fasilitas dan persyaratan
1.4. SASARAN
Kebututuhan
Kota Budaya Komunikasi Convention Center
Dan Pendidikan IPTEK Sebagai Multifungsi
Eko,Sos,Budaya
Perumusan
Masalah
Studi Lapangan
: Studi Literatur
i
I
Analisa
Konsep
:
Pra-rancangan
Kriteria
Perancangan
Disain Akhir
n
BIMA UMARDIKA [02512162] 7
JOGJA CONVENTION CENTER
BAB II
Adalah sidang umum dan tatap muka antar grup dengan partisipasi
yang besar terutama yang menyangkut planning, pemecahan masalah-
masalah operasional. Biasanya terbatas pada anggota dari
perusahaan , Profesi atau Asosiasi yang berkaitan dan sama dengan
peserta sekitar 50-100 orang.
C. Seminar
H. Lecture
Presentasi formal oloh seorang ahli yang diakhiri oleh periode Tanya
jawab, dengan peserta 20-30 orang
I. Institute
Terdiri dari sidang umum dan diskusi tatap muka antar grup-grup untuk
mendiskusikan beberapa segi persoalan , terutama untuk pengganti
pendidikan formal dimana didalamnya terdapat banyak latihan, dengan
peserta 30-50 orang.
J. Colloqium
Didefinisikan sebagai sebuah program dengan peserta yang
menentukan materi untuk didiskusikan , kemudian pemimpinnya
membuat program sekitar masalah yang sering muncul. Pertemuan
jenis ini memiliki penekanan yang sama pada instruksi dan diskusi dan
biasanya dihadiri sekitar 35-50 orang.
2) Pameran Penjualan
Pameran yang dalam penyelenggarannya disertai penjualan
sehingga mengundang pengunjung dapat berinteraksi, mencoba
produk-produk yang ditawarkan.
3) Pameran Pembangunan
Pameran yang sifatnya menyampaikan informasi mengenai
program pemerintah
d) 4. Pengelola Bangunan
Sebagai pihak yang mengelola bangunan atau pemlik bangunan
atau badan organisasi yang ditunjuk mengelola bangunn beserta
1.3.3. Per fasilitasnya
A. P
d A. Lokasi
a) a) Lokasi dituntut mempunyai sarana dan prasarana transportasi
yang memadai, ini berhubungan dengan efesiensi waktu, biaya
b) dan tenaga.
c) b) selain itu lokasi juga terletak dikota-kota yang mempunyai
d) bandara bertaraf Intemasional.
c) Mempunyai aksesbilitas yang cukup tinggi, untk mempermudah
pencapaian dari segala penjuru kota dan tersedianya jaringan
Infrastruktur yang lengkap.
Dimension Milimeter
Gambar 1
a.Seat Down 650
b.Seat Up 380
c.Tinggi 810
e.Lebar 530-560
Traditional-
Continental
Tabel 2.1.1
b) Traditional Seating
Memiliki seating yang disusun secara terpisah dalam blok dengan ruang
sirkulasi untuk membatasi jarak dan jumlah kursi dalam susunannya,
Kebutuhan ruang perorang 0,65-0,74m2 yang susunannya dapat diatur secara
pararel maupun radial dengan jarak antar baris kursi 0,3M, untuk dilalui
audience.
Gambar 2
r"_ 0 f¥1*¥A
:T W^-Ao
A~i -in m
i. ..jj:
1 ! rfr-
)"• W^{
\ w : --v f~A\)
L Ji" ' ""~rA" - ' *
Gambar. 3
Gambar.4
V-Shape
For 20 people
9 w
c) Theatre style
Merupakan jenis penyusunan seating yang membentuk pola linear
memanjang berurutan yang berupa hanya kursi saja.
Gambar. 5
aaccooacGam
coaooooaoone fy-viqprv-yif '* '"'••* >
QBQQQOQCOOm
aoBOOuonaaoa
fxxrooooooro
mooogaaoom
ototqqobop WBQHMfvv:^
I 1 1 i 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 II
Table Size c apaclly
30"x48" A •6 persons
30"x 60" e persons
30"x 72" 8 persons
30"x 96" 1 O persons
Gambar. 8
Race Track
Trapezoid/Round
For 12 people For 26 people
m •
6-30x72- lables
6-30"x30"x30"x 60" lables
4-30" wide crescenis
Gambar. 9
r-T V/
PfiOJF.CTO0 f^JJ
pront
1
r'/>
^SCREEN ^Jj^
PROJECTiCN ^Jy//
Fig 8 Cross section of atheatre-style auditorium with stepped seating showing both front and rear projection. Note that the
Gambar. 10 Gambar. 11
AAA
a/. i_ *^ i i
In
—\ !
"A
.A
— •<:
^"•^-^rk-f
BAB III
ANALISA
1. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari bangunan konvensi sebagai pusat pertemuan
yang meliputi berbagai jenis pertemuan baik dalan skala besar maupun
skala kecil dengan berbagai tipe.Penunjang kegiatan tersebut antara
lain:
• Konvensi
• Seminar
• Workshop
• Simposium
• Konggres
• Forum
• Panel
• Perjamuan
• Shopping
• Informasi
3. Kegiatan Service
Kegiatan service merupakan aktivitas yang berfungsi melayani dan
mendukung dari kegiatan utama dan kegiatan penunjang yang sifatnya
kegiatan operasional harian yang berupa:
• Maintenance bangunan
• Keamanan
• Parkir
• Lavatory
Karakter dari jenis kegiatan tersebut, yaitu: privat, semi privat dan umum
4. Kegiatan Pengelola
Kegiatan pengelola meliputi berbagai kegiatan administrasi yang
berkaitan dengan terselenggaranya operasional aktivitas konvensi yang
meliputi:
• Rapat
a) Kegiatan Konvensi
a) Kegiatan Konvensi
Pelayanan
Umum
i
> ^
1 4 I , r
II ,r
Perjamuan
b) Kegiatan Pameran
Pelayanan
Uumum
• —•
i—*-
Main Lobby *> *
Exhibition
4 ( 4 <
Entrance t Hall
t m
i k
r
i
Belanja
c) Kegiatan Pengelola
MEE
Side Service
Entrance Coridor
Service
Area
Auditorium Sedang
Terdiri dari: Area seating (Balkon,Area Panggung.lnterpreter Booth)
Klasifikasi: Untuk menampung kegiatan Konfrensi,Konvensi/Konggres dalam
bentuk sedang atau bias juga berfungsi sebagai banguet.
Karakter : Fleksibel untuk digunakan dalam beberapa ukuran ruangnya
dapat dibagi menjadi beberapa bagian lebih kecil.
Fasilitas : Toilet, .Receptionist,Lobby Meja dan kursi.
Ruang Multifungsi
Terdiri dari: Area seating,Area panggung.
Klasifikasi : Bisa digunakan untuk Banguet Hall,Resepsi Pernikahan.
Karakter : Fleksibel,dapat menjadi beberapa fungsi dan menjadi bagian
yang lebih kecil.
Fasilitas : Foyer,Toilet,meja , kursi dan Gudang.
Ruang Exhibition
4. Lobby
BIMAUMARPIKA [025121621 31
JOGJA CONVENTION CENTER
produk 4.Travel
santai pendukung
BIMAUMARPIKA [02512162! 32
JOGJA CONVENTION CENTER
pemakaian 4.Guidance
7. Locker
room
d) Pementasan
Merupakan kegiatan yang sifatnya memberi hiburan dan suasana santai
bagi para peserta kegiatan konvensi ,yang juga merupakan kegiata
tunggal dari pihak tertentu dengan menggunakan ruangan yang terdapat
pada fasilitas konvensi.
2) Kegiatan Pendukung
Merupakan kegiatan yang berfungsi memberian dukungan pelayanan
pada kegiatan utama agar kegiatan tersebut dapat berfungsi sepenuhnya
dengan jenis kegiatan sebagai berikut.
a) Serketariat
Merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak yaitu pihak staff
pengelola gedung yang menagani tehnis operasional dan pihak dari
luar panitia penyelenggara yang menangani hal-hal yang bersifat
administrasi kegiatan konvensi.
b) Operator dan tehnik peraga
Merupakan kegiatan pada bagian yang mengatur dan menjalankan
berbagai fasilitas dan perlengkapan yang diperlukan saat acara
berlangsung seperti tata lampu, tata suara dan alat peraga (proyektor,
OHP, Video dan sbg.)
c) Reportase dan alih bahasa
Merupakan kegiatan pada bagian yang terhubung dengan
penyebarluasan informasi tentang segala sesuatu yang terjadi dalam
kegiatan konvensi tersebut.
d) Visualisasi, Dokumentasi dan Reproduksi
Merupakan kegiatan pada bagian yang bertugas memuat brosur-brosur
promosi kegiatan konvensi.
e) Gudang Peralatan
Sebagai tempat penyimpanan peralatan kegiatan konvensi yang
berupa meja, kursi, panel, podium, dan peralatan elektronik yang
berhubungan dengan kegiatan komunikasi.
BIMAUMARPIKA [025121621 34
JOGJA CONVENTION CENTER.
f) Dapur Perjamuan
Merupakan dapur kering sebagai tempat persiapan penyajian
makanan dan minuman bagi pengguna kegiatan konvensi dan
kegiatan pendukung. Sistem distribusi pelayanan menggunakan jasa
catering atau bekerjasama dengan jasa kafetaria dari kegiatan
pelayanan umum.
h) Travel Agent
Merupakan fasilitas pendukung kegiatan konvensi yang diperuntukan bagi
pengguna yang menggunakan pelayanan jasa kendaraan umum sebagai
media transportasi.
4) Kegiatan Pengelola
Merupakan badan yang mengelola kegiatan-kegiatan dalam gedung secara
keseluruhan yang meliputi: menentukan rencana kegiatan , melaksanakan
perawatan bangunan, koordinasi tiap-tiap kegiatan pelayanan umum dsb.
a) Pengelola Acara
Merupakan kegiatan pengelolaan yang dilakukan agar kelangsungan
kegiatan pada gedung fasilitas konvensi tetap terjaga , yang meliputi
program administratif dan tehnis operasional pada satat
berlangsungnya kegiatan, serta mengkoordinir tiap-tiap usaha
pelayanan.
b) Keamanan dan Perawatan Bangunan
Merupakan kegiatan dalam pengelolaan operasional perawatan fisik
bangunan ,alat-alat penunjang dan keamanan bangunan beserta
isinya.
3. Kelompok Pementasan/Perjamuan
Dasar pertimbangannya dapat menampung jumlah terbanyak peserta
konvensi untuk model perjamuan dan pementasan.
4. Kelompok Pelayanan Umum
Dasar pertimbangan mengikuti jumlah peserta terbesar pada ruang
konvensi dengan layout resepsi pada ruang penerima (Hall), sedangkan
untuk kafetaria dan coffeshop dapat menampung setengah dari peserta
konvensi terbesar karena perjamuan terbesar diutamakan pada ballroom.
5. Kelompok Pengelola dan Service
Dasar pertimbangannya mengacu pada aturan standar yang telah
ditetapkan.
«• % 1
1 1
| KEGIATAN UTAMA
Ballroom
Foyer 0.6 260 156 3 468
Prefunction
1.2 800 960
Perjamuan
Gudang besar Resepsi 1.2 800 960
20 50 100 1 100
M.Enginering E Panel
Konfrensi Sedang 2.0 50 100 1 100
Keamanan F
Maintenance lecture 2.0 50 100 1 100
G
Personalia 50 100 1 100 1040 312 1352
H 2.0
BIMAAMARPIKA [02512162] 38
JOGJA CONVENTION CENTER
Parkir Mobil
2 4.5 4 18 18
Pos Satpam 2.25
20 2 40
R. Pompa air 20 1
R. Peralatan 18 1 18 2 36
1 36 2 72 428
R. Mesin AC 36
•MMMflMHMBIiaMMMfHHHH
TOTAL
6,267.48
KOMULATIF
16,022.2
7
GENERAL AC(MINISTRATION
TEHNICAL SERVICE
Deputy Enginering 11
CATERING SERVICE
BIMALAMARPIKA [02512162] 40
JOGJA CONVENTION CENTER
Exhibition Space 14
TEMPORARY COUNTER
ACCOUNTING
Controller 14 Secretary 11
Accounting Office 19
CATERING SERVICE
Gambar 111.1.1
Peta Jogjakarta
Gambar III.3.2
Batas-batas site
Sumber: survey lapangan
BIMAI/MaXRPIKA [02512162! 44
JOGJA CONVENTION CENTER
i^l^^i^^y-^^il^ji^^^^^^^^..
Matahari
Bentukan .niassa
-Memanjang kebarat dan ketimur
dengan tujuan untuk memanfaatkan
penyinaran. matahari yang masuk
bangunari melalui bidang vertikal
yang mengelilingi fasade bangunan
yang dapat menciptakan suatu citra
visual pada entrance bangunan
Area Parkir
Sirkulasi -Peletakan Area parkir diselatan
tapak atau didepan bangunan yang
bertujuan mempermudah akses
tapak ke bangunan dengan tatanan
\
pararel
j Area Bangunan
* Enterance Peletakan Entrance
Service
-Peletakan Enterance bangunan
disisi barat daya tapak dan
Enterance service disisi timur site
Kontour
-Level kontour site berada dibawah
jalan sehingga mempengaruhi
jaringan utilitas dan orientasi
bangunan
Tanggaparv
-Menciptakan permajn'an kontur
dengan peninggianbidang secara
-,100 .vertikal dengan ketinggian
menerus ketitara dan barat site
-0.50
agar jaringan utilitas tercapai
optimal dan efesien dan orientasi
bangunan tercapai maksimal
-Mfi—
Vegetasi
Vegetasi
Tata letak dan ketinggian
Vegetasi pada site beragam dan O
cenderung cluster dengan jenis
ground cover yang beragam
T anggapan
Jumlah vegetasi pada site akan >
banyak dihilangkan hal ini
^150 dikarenakan dari pertimbangan
orientasi luar ke dalam bangunan O
ALQ0 akan terganggu, namun
beberapa jenis vegetasi yang
z
-0.50 berupa peneduh dan perdu pada <
pelataran parkir diupayakan mi
dipertahankan agar atmosfer Z
bangunan tetap konteks dengan
lingkungan sekitar
o
Zl
CY
Z:
m
10
.••*.jfl*!oWiP'*
.TjMfc-^.fc'Ptf-fW-r*if*. <">. -*
View ke Dalam
View Ke Dalam
-Sisi selatan lebih mendominasi
view dengan sangat baik •' secara
keseluruhan pada bangunan
Tanggap'an
^•Perlunya pehgolahan dan
permainan bfdang fasade yang
atraktif pada view utara bangunan
agar visualisasi fasade dapat
dinikmati dengan optimal
+ +
^FPF
View Ke Luar
-Sisi selatan juga lebih
mendominasi view ke luar dengan
lebih baik pada keseluruhan sisi
bangunan
Tanggapan
-Perlunya pengolahan fasade dan
bidang horisontal pada tata
landscape ruang luar agar view
keluar dapat tervisualisasi secara
maksimal
snln \^«&s>
Drainase
Eksisting
- Kondisi eksisting site dilengkapi.
fasiltas infrastruktur yang berupa
dengan jaringan riol kota .disisi
' selatan dan sungai disisi barat
Tanggapa-n
« -Memanfaatkan .fasilitas infra
struktur dan kondisi eksisting tapak,
yang sebagian dibuang ke
sungaidan riol kota dan diresapkan
disumurperesapan
<
JMkota
/ \
:" o
Wind I• Eksisting
£:
*—1;
\ Arah angin datang dari arah utara Jt^
• dan selatan dapat menimbulkan
" efek turbilensi angin pada £^
^^ | ^m penampang landscape yang besar Q
/I ; #» Tanggapan 21
• |l • -Menciptakan bidang-bidang ^^
Iyr" I vertikal baik secara buatan maupun rj-,
^i alami untuk meminimalisir efek —^k
• \ /• tersebut. £.i
\ \
i—i u §L
II -A - mi
A Z
H
m.
BAB IV
KONSEP
4.1.2 Material
M 52
JOCjA CONVENTION CENTER
syarat bentuk, fungsi, estetis, dan kegunaan yang bersatu dalam satu
wujud yang konteks.
3. Simbolic (simbolis)
Menciptakan atmosfer bangunan dengan skala monumental dan simbolis
dengan lingkungan sekitarnya, Namun tetap dapat mengkomunikasikan
fungsi dan citra bangunan.
4. Communicatif (Komunikatif)
Menciptakan suatu bentuk yang komunikatif dan mempunyai daya tarik
visual yang menjadi pesan dan identitas bangunan di kawasan tersebut.
5. Intimacy (keakraban)
Menciptakan suasana yang rekreatif pada pengolahan ruang luar yang
dapat menunjang visual bentukan massa secara tidak langsung
Setelah melali
jn bentuk dida
ihan Bentuk I
Pola bentuk Radial sebagai dasar
pembentuk sirkulasi ruang dalam
bangunan k yang rekreatif secara horizontal.
, agar dalam
an dapat berj Menunjukan adanya
kerterikatan antara sumbu ruang
i bentuk geo luar dengan ruang dalam dalam
komposisi sirkulasi yang terpisah
namun saling berhubungan
sehingga menciptakan kesan
terbuka/ menerima menurut
fungsinya sebagai bangunan
komersial serta kesan
mengarahkan view dari tapak ke
bangunan.
4.2.2.Komposisi Rancangan
I Rectangle K * 5T
| sebagai massa
• tunggal "H Sirkulasi
I radial
I
%.
awiiaMn
didalam I
4r I bangunan I
Peninggian
bidang dasar I"
i__: I Sumbu
pada tapak I sebagai I
sebagai penyatu
penunjang I antara
fasade dan ^*l*^ I kedua
menambah nilai • ruang
| pencapaian dari
I tapak
. „ ♦ *v*%* **** ,
kebangunan r- I—• "" T
kriteria d
dalam
butuhan
awal bentuk yang dipilih adalah bentuk rectangular yang didasari karakteristik
bentuk bangunan fleksibel dalam pembagian ruangnya , dengan aplikasi
bentuk yang menciptakan susunan massa geometris dengan pola grid yang
bertujuan agar dalam penataan fleksibelitas dan sirkulasi ruang tercapai
optimal dan efesien
B. Sikulasi Ruang
Secara umum kegiatan konvensi mempunyai karakteristik sirkulasi ruang
yang dinamis dan majemuk , oleh karena itu konsep pencarian bentuk
didasari oleh sirkulasi ruang yang diwadahinya agar akses dan fleksibelitas
ruang yang dituntut dapat dipenuhi dengan baik dan mudah, jenis tersebut
terbagi atas 2, yaitu:
1) MEMUSAT |
St I
Bentuk memusat mempunyai akses yang majemuk sehingga setiap
sirkulasi ruang mudah dicapai,namun sirkulasi antar ruang membutuhkan
space lebih dan mempunyai fleksibelitas ruang yang cukup baik.
2) RADIAL
—1—
Ax
•»
*•
AtA
BIMA C'MARDIKA [02512162] 57
JOGJA CONVENTION CENTER
Rectangular
Ak-
K A 71 K
N 1 /
N 1 '
V > •
%!• •
> >
<-
<—>
^ *. X x Xs*--
• • I • •
s
Gambar: Denah Lt. 1 Pra Rancangan
„J! SEMI |l
~~H*UBLIC |
BI MA UMARPIKA [025121621 59
JOGJA CONVENTION CENTER
25m«
±260
dari luar jalan. Selain itu penciptaan ruang luar yang berupa plaza dan kolam
air mancur menciptakan atmosfer yang rekreatif sehingga dapat
mengundang pengunjung masuk secara perlahan lahan dan menjadi tempat
berkumpul dan rekreasi bagi pejalan kaki
Water Fountain yang
dikombinasikan
vegetasi berupa
perdu kecil dan
sedang pada tata
Sumbu antara landscape
ruang luar (parkir) \ \ \ \ _A menciptakan
dan ruang dalam \ \ \ \
\ \ \ \ \ atmosfer yang
(bangunan) \ \
\ sx\ menyatu dengan
V \ \ alam
*l
<sa
Tampak Utara
Parkir
-* Pengelola
t1 Sirkulasi Pengelola
Sirkulasi Pengunjung
Ruang luar
i| sebagai
--> *transisi
__Bi
** • i
LiS:
0*1
*-JLL\L I
Parkir
->Pengunjung
1 Tampak Utara
kaca es, penggunaan material kaca es agar panas terik matahari dan cahaya
yang masuk ke bangunan tidak langsung masuk namun menyebar dan
4.3.5 Utilitas
System electrical
Sumber : PLN
Cadangan : Generator Set
1 Genset
'
•HIM—J
^ :
H Transformator -
Control panel Panel
distribution
1
Ruang Pendukung
1 '
' '
Distribusi Distribusi
• R. Genset
• Transformator
• Control panel
• Shaft electrical
Cooling
r-i
Hot Air
Conditioning Air
R.pendukung :
• R. AHU
"H compresor I"
• R. Chiller 1
• Cooling Tower chiller condensor
MENARA
PENDINGIN f KABEL KONTROL
\ f KABEL LISTRIK
' fPlPA
KOTAK T—?*. ALIRAN
KONTROL UDARA
TENAGA ~~'
LISTRIKMASUK
2 KABEL
TERMOSTAT
2 KABEL
- 2 KABEL
UDARA LUAR (10%) DAN UDARA RESIRKUL ASl SETELAH LEWAT SARINGAN DlSEREMPETKAN PADA PIPA-
PIPA PENDINGIN (COOLING COILS) SEHINGGA TURUN TEMPERATURNYA DAN KELEVBABANNYA
(?5SF/24'C, 50%) LALU DlDISTRIBUSIKAN LEV/AT TABUNG-TABUNG (DUCTS)
SIRKULASI AIR ES (4~C) DILAYANI DAN DiOLAH DALAM CHILI ERS (PENDINGIN AIR)
Gb.Skema system kerja internal mesin AC
**
*
f
^t ]i* A.
G^
' main enterance, disisi kanan dan kiri terdapat <
XI
I
water fountain sebagai elemen penyejuk dan
o rV
u vegetasi rendah sebagai pengarah.
•J IV ^ J£= rl ->Gate 02 ••;•..;• menjadi
pertimbangan dalam pengembangan desain
salah satu
A
o ini, perletakan bangunan yang jauh dari
* i- perletakan parkir menciptakan suasana view
bentuk bangunan monumental yang fj
•* • ' ' •*s: i*i ' " * kemudian secara perlahan-lahan
* B 1• Ifi t4 -> Area Marin PubuklPia/a}
3*A I '- I '• r menemukan suatu bidang vertikal yang penuh
dengan elemen detail yang menjadi pesan
dan kesan akan eksistensi bangunan tersebut
» • f» (. •#—*——i_j ->Gate 0'
,.-> -+Jr> --. .. ,--> : 3;:k,.,:,::, -., •r,;:,;v;,r•; di bagi atas dua jenis
.antara kendaraan pengguna (umum)dan
pengelola/penyelenggara
-> Parkir Seiatani Jmurij
mm•
t
• ! a i
Pada parkir kendaraan •-;"•-:>; ditempatkan
pada depan bangunan sedangkan •..••••v-.y,>\<->\,:
"•'••••• • '•' >:••>•: •'•• dan bongkar muat
ditempatkan pada belakang bangunan,
«- * * * _jg nmaiiiinwiiiiniiiiiniiiiii^M
pembedaan ini bertujuan memudahkan
sirkulasi pengelola, pengunjung serta aktivitas
bongkar muat sehingga tidak mengganguj
--> Sirkulasi Kendaraan Limum ••> Sirkulasi Kendaraan Porgelo'n pengunjung dan view kearah bangunan.
-> Sirkulasi Pejalan Khaki
'Z1
JOGJA CONVENTION CENTER <
• i
o
Attn.
o
z (Pada perkembangan :• ; ^. perubahan terjadi <!
0 Penqemba'igari Rpuak Pengfimbanaan Be
pada area utara bangunan dengan merubah U
bentukan awal (Hoktagon)yang kemudian 2 o
z I 'dikembangkan menjadi tegak lurus , hal ini
o
Idikarenakan pertimbangan optimalisasi fungsi dan LLI
in
z
(efesiensi ruang.
Q_ O
Li ! IPerletakan ruang disusun berdasarkan fungsi dari
z
« .kegiatan pada bangunan,yang dibagi menjadi 3
'"l* area, yaituPrivat, Semi Publicdan Public
' "'''^ «"**"*» »«»#*-»;i ^
< _j <
\ j| --» X '
'A. IPada area privat merupakan area yang
A
CD
oft.
(diperuntukan bagi pengelola bangunan dan,
i-"A
IPenyelenggara kegiatan(konvensi, perjamuan,dli)
. •:; fc Mi PIj BI..I (J I
Pada area semi public merupakan area kegiatan I
•utama yang diperuntukan oleh pengelola,!
r~i-» - - » _ _ —.+jufji"
Ipenyelenggara dan pengguna tertentu yang |
[mempunyai akses khusus. .
I; •" r «•'!•
|i_~ T_ I ' I * te^ * I
w
l« * yH . >'C»."; U] '.>.*£ jPada area public merupakan area yang'
diperuntukan untuk umum yang dimana area1
'tersebut merupakan area komersil sebagai I
Ipendukung dan pelengkap dari kegiatan utama |
>IP€
•VPengurangan w,.^ pada sisi selatan bangunan1
'tetap dipertahankan sebagai penunjang dari I
lorientasi luarkedalam bangunan
(Sesuai konsepsi awal bentukan Sirkulasi rtJana, pada pengembangan1
(desam pola sikulasi radial tetap dipertahankan sebagai acuan desain '
namun pada ruang-ruang tertentu yang bersifat public dan privat pada I
lantai 01 terjadi beberapa perubahan dimensi dan tata letakj
Idikarenakan efektifitas kebutuhan ruang secara komersilitas baaii
Ipengguna dan kebutuhan ruang bagi pengelola ~
JOGJA CONVENTION CENTER
-/
z
L Pada bentukan •">„••,-. ;,,.;.. •,; mengikutH
LU konsepsi bentukan dari lantai 01(Radial) namun
u Penqembanqan Bentuk PenqeriDununn Bentuk tata letak dan fungsi kegiatan pada lantai 2 lebih
Z dioptimalkan pada kegiatan yang bersifat ra
tinqqa Darurat I
I Tangga Darurat Semipublic dan privat IT,
A I ! A Sama halnya pada kegiatan lantaM fungsi dan
Z I
kegiatan dibagi menjadi 3, yaituiprivat, semipublic o
.""4?'Jt\ " public
ATS *a
Z
r-,
volt ditengah bangunan berfungsi mengorganisir g
w
'-J
antara ruang public dengan ruang semipublic Cu
>i
sekaligus sebagai pencahayaan alami bagi lantai
uf• 1dan2
a*
A
O
:a •I: A
Pada area privat merupakan area yang
diperuntukan bagi pengelola bangunan dan
penyelenggarakegiatan sekaligusarea servis.
langga <-
Darurat •^ Tanciq Semi public merupakan area kegiatan utama yang
Darur,
diperuntukan oleh pengelola, penyelenggara dan
pengguna tertentu yang mempunyai akses khusus.
71 \ \
Pada area public merupakan area yang
diperuntukan untuk umum yang dimana area
\
s tersebut merupakan area fasilitas yang disediakan
/
bagi pengguna sekaligus transisi dalam konsepsi
s% penyebaranruang
/ X
V
\ Pengurangan a-a * pada sisi depan bangunan 1
—>\
pada Iantai2 tetap dipertahankan sebagai
[Sebagaimana yang dijelaskan pada konsepsi ,•,;,.,. ~l pendukung sekaligus mempertegas dari bentukan
•Penyebaran dan tata letak ruang pada lantai 2juga menerapkan pola lantai 1
|radial pada peletakan ruangnya, namun pada pengembangan desain
terjadi juga beberapa perubahan pada ruang public dan semi public hal
|im dikarenakan kebutuhan ruang semi public yang perlu diimbangi juga
dengan ruang public sebagai ruang transisi bagi ruang semipublic
si-^a
JOGJA CONVENTION CENTER
<3!
2: CN
z
<!
U [Setelah melalui proses pengembangan desain selanjutn^^LTba^ U: rq
,yang menggunakan hmasan sebelumnya yang kemudian diredesain menjadi atap le^gkunc^aqa S^SnLant^ntuk
•~c
z 2;
N
o <!
z S^ terC«Pta d- ™pe^ LU1
Q_r
m
o
z -*—
oo
•g
o J_
i _ i <
-4- X
o - . f -I
A
anosisBB Batman us I
jHEinii^^j. _$
Utara Kawasan
Peletakan Omlinc;l, iBci.iK) dititik beratkan pada fasade
•bangunan agar menunjang nilai pencapaian dan orientasi ISelain berfungsi sebagai pencahayaan alami didafam'
->|dari tapak kebangunan yang bertujuan memperlihatkan (bangunan skyi^m berperan berperan juga dalam'
(sebuah preseden Jogjakarta secara mikro (memperkuat aksen sumbu antara bangunan dengan'
I pelataran parkir j
IPerubahan juga terjadi pada GaA penyambut yang'
^ terletak dekat pelataran parkir dan kolom pengiringnya!
jhal mi dikarenakan proporsi tinggi yang tidak rasional'
Isecara skala manusia sehingga perlu diupayakan'
j pengurangan level ketinggian agar secara skala'
, manusia dapat mengimbangi ketinggian tersebut'
, secara proporsional. (
JOGJA CONVENTION CENTER <
LU
z <
u u
z Meaajsaar disebelah bangunan selain berfungsi z
o sebagai sclupture berperan juga dalam <
LTj
ra
z
memaksimalkan daya tarik fasade , karena O
mercusuar ini dilengkapi dengan lampu halogen I a.
z spot berdaya watt besar yang menembakan i =»
CO i
o cahaya kepelataran parkir dan jalan utama agar1 <
u
.-r
menarik masuk pengunjung. Agar eksistensinya' X
<
A
•s
tidak hilang pada malam hari diupayakan1
penempatan lampu spot dibawahnya dengan daya1 A
X rendahyangditembakankeatas. '
i i
cE
i i
IIMagMm'gM.aKMaaanii.l'' _
<*"-*.
wl :T^JSLJ*/J?_j1!L^
_ . _s.. m (-^H^ ^ ?i.^^^ i!V, j^w. \
Aksen G>u;-, Horisontal yang memanjang bertujuan"1 r;
Imemperlihatkan komposisi garis dengan bidang geometris ' Pemilihan A^etasi pada area landscape merupakan"!
Idibawahnya agar harmonis dan saling melengkapi sekaligus I !salah satu pertimbangan desain.Dominasi perdu |
jmempertegas pengurangan bentuk pada denah i isedang dan kecil bertujuan menciptakan atmosfer.
(yang menyatu dengan alam secara horisontal, namun.
,••'•• •:.;. disisi kanan dan kiri bangunan berfungsi sebagai agar kesan menyatu dengan bangunan yang,
I "tritisan. namun dan segi pertimbangan view, canopy! didomonasi oleh vertikal perlu diupayakan vegetasi
I berfungsi menjadikan bangunan terlihat lebih ringan karena vertikal yang berupa pohon palem dan dikombinasikan
- dominasi bentuk bangunan yang masif dan besar sehingga, dengan repetisi kolom beton agar kesan menyatu
(perlu sebuah objek yang secara horisontal meredam bentuk; antara bangunan dengan landscape tetap terjaga
.masif tersebut
t
JOGJA CONVENTION CENTER <
LU o
z
Z
iPada potongan B dan C juga <i
0 imemperlihatkan bagaimana pembagian US ' u
z ruang-ruang pada lantai 1-2, sistem
_>i
Q ikontruksi , jenis material, sistem < Ln
r-j
z ikeamanan,elevasi antar ruang dan fasilitas LU' O
[yang diwadahi bagi pengguna dan sirkulasi CL.
z E**'™**' •**. jitr't ifVilli ThiW Mnfl'liB. MLJtt. Hi i WiM' It irr —*'— —r~. —V—'"-' " ' " iJ " >v Ts T . ikegiatanservis bagi pengelola
o
sa <<
,- • -ov terbuat dari baja IWF yang X
A
^dibungkus dengan aluminium panel dengan
ipenutupatapzincalum A
i
M . !lii\ It !! A
a pada balok utama menggunakan
-*tbaja dengan jenis Bowstring
i
baja IWF dengan penutup atapK-
iZincalum i
i i
v
pada restoran dan coffe shop menggunakan"] t
[gypsum dengan rangka aluminium dengan bentuk i? t ~ z
I
— -*
,tumpangsari
Ana pada ruang kegiatan utama mempunyai
karakteristik material yang sama yang membedakan
hanya permaianan ornamen batik pada pola
plafondnya dan lantai pada lantai 1menggunakan v
Parquet !-^vaa tsebagai sumber pencahayaan SI C'ilONC C
,alami kedalam bangunan (
JOGJA CONVENTION CENTER
7i
z
UJ
<:
•J
Z r~, . . i. Ul
Z- ra
o 1 ' yang menciptakan suatu irama
1-L. J - ^ - ^ _ i _ _ ^ _ |repetisi statis namun dinamis yang memperlihatkan <! in
QsL[ ra
z
i'f+if*i+%' (kompleksitas, namun terangka dalam geometri yang LU, O
LU
.terorganisir. 0-
z :-• •; ..r menjadi elemen transparan yang berkesan -J\
o bebas .dinamis , terbuka sekaligus memperlihatkan
u
€) Ipermainan refleksi cahaya didalam maupun diluar <i cZ.
!_ Ibangunan yang bergerak secara riil dan tidak riil motif X
A (kawung tersebut yang menjadi preseden citra jogja
.secara mikro.
MOTTO**!**:
•ffiffiKfftffr^'
x 7*
X 1 A f
\
/ \
Front view
I \
Upaya (sr:; Kf-iemporef pada fasade bangunan diwujudkan dengan I I
elemen pattern sebagai selimut bangunan dalam suatu komposisi I
Ibentuk batik motif kawung yang disusun dan disatukan dalam I • \]m 1
Ikerangka yang terorganisir yang dapat menyajikan sebuah bentuk! x"l**\"~ ""I -,A 1>
Isimbolis pada fasade bangunan yang berkarakter kontras dengan I
Ihngkungan sekitarnya dan memperlihatkan karakter dan fungsi| 1 • S\!// :i \ i
Ibangunan tersebut secara tidak langsung. ' |
iKarakter Radial pada sirkulasi ruang juga diwujudkan pada susunan!
ipenataan bentuk motif kawung (secara metafora) memperlihatkan|
iskaia kapasitas ruang yang diwadahi dan bagaimana pola susunan| \<---!..-aj y
jruang yang dinamis tapi menyatu dalam satu wadah. .
ff* •— ^f. mm. —-|Jft- mm. mm. m»~ \l
JOGJA CONVENTION CENTER
o
z
t—
<
z
a ,St menjadi prioritas pada salati'satu elemen bangunan ini u
0 karena merupakan batas akhir dan sumbu luar kedalam z ~o
z bangunan ,agar daya cipta citra dapat tervisualisasi dengan baik1 <'
o
'secara monumental sekaligus menghadirkan citra motif kawung on
LU
z Isebagai representatif budaya setempat. Q_
iPeran , ,• -r- aa-r.,a<r bukan hanya sebagai alat keluar masuk —J,
z Idan penunjang visual, tetapi juga media komunikasi secara t>A
<
^
o
'J
Ifungsional kegiatan utama yang berlangsung didalam bangunan'
l(pintu kecil untuk skala kecil maupun sedang) dan (pintu'besar
luntuk kegiatan skala besar)
'3
o
• -I
>k
_v_
x
is
A J
N /
^ I
\
r
yang ditampilkan pda elemen pintu juga menampilkan elemen
'motif batik kawung namun berbeda pada pola susunannya. yang bertujuan
memfokuskan visualisasi pejalan khaki dari pelataran parkir hingga ke pintu
'masuk dan memecah kemonotonan pada elemen fasade.
JOGJA CONVENTION CENTER "<*
LU O
I—
"Z. oo
z
LU >•Water Fountain"]< • - <\
<J •Permainan kontur secara vertikal dan horisontal pada site! I
U!
z [merupakan bagian dari konsepsi kotemporer yaitu: Anroa;ar;
Arlany aasm yang berulang-ulang yang bertujuan >,#• i... <
memaksimalkan nilai pencapaian dari parkir ke bangunan dan ;«*•*!»
OH
LU
z pengarah sirkulasi pada site yang juga berfungsi sebagai area :!i«..»»
jw—*[]' "If"
plaza yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area komersil
z Jsecaraterbuka. A
o
u
Pemilihan jenis vegetasi juga menjadi pertimbangan desain, • —>; Kolom j^- . —. —' 1
,,agar visualisasi karakter detail batik kawung pada fasade .-JL..
_s
bangunan tidak terhalang oleh vegetasi.Pada area ini vegetasi -.1-.
u
o
vertikal menggunakan palem kuning
pertumbuhannya
dikarenakan
tidak menganggu visual bangunan, *'»**a'aw*pffe
.N.
fctf
»*»****";;.. •
sedangkan perdu kecil dan sedang ditempatkan padasisikanan
dan kin yang bertujuan sebagai pengarah dan pelengkap
sekaligus memberi kesan menyatu denganalam
Weau lounUaM disisi kanan dan kiri site berfungsi sebaga,~i
.— >—->^Vater fountain- —• —• —>H<oio"m "l elemen penyejuk dengan, sebagai pertimbangan luasan
u _. undak-undakan yang besar sehingga perlu diupayakan
.*.:4iri; * memanfaatkan elemen air dengan bidang besar untuk
mengimbangi luasan undak-undakan tersebut sehingga
jj; fi panas pada siang hari yang dihasilkan pada bidang tersebut
*-.^.>>* .kff . .'^, ^A>m'fJJ dapat diredam dengan elemen air dengan memanfaatkan
tehnik evaporasi (penguapan)dan angin.
m .
in I1 i Penciptaan bidang ini juga didasari sebagai penunjang
Ill konsepsi sumbu, yang bertujuan mempertegas av.ee sumhe
it*
«i>
11 s 11 tersebut secara horisontal dan dilengkapi dengan bidang
berupa kolom-kolom sebagaipengarah secara vertikal.
tit; I'VuM.l.'-ain notorial pada tapak juga menjadi salah satu I
if I [i pertimbangan pada desain ini.Batu alam salagandeng yang I
V
it*,
A diikat dengan pola grid secara diagonal yang memecah pola .
3K*f»
kemonotonan susunan grid simetris sehingga menciptaka j
suasana yang rekreatif dan menunjang dari segi keindahan
tata landscape. I
—• —• —>jVegetasi]
JOGJA CONVENTION CENTER <
o
z
r-
z <
u ra
aas - '^ua; pada plafond merupakan salah satu z
z
/•~\
AJ
pilihan untuk mendapatkan kualitas akustik ruang yang <
CX. i
baik agar dapat membantu perambatan bunyi. LU I
z SSa'a ;a yang digunakan menggunakan gypsum dengan a.,
rangka aluminium, sedangkan pada bagian dinding _j
i2
z to
menggunakan glasswoll yang dilindungi resonator panel <•
berlubang penyerap bunyi dan lembaran karpet sebagai X
bahan akustik penyerap bunyi pada finishing lantai 2 dan
A parquet pada lantai 1
O I . _
f
/
T f T T IT T T T TT ? T
I i 1 1 I 1 1 I 1 1
-:L ::_ J'L 1 _L I *-i-t-i- ••U.K-
1•
i"'-L . «« - *—'. i. 1 - !Penerapan ru, amei ata kpada pola plafond yang
iL .'_ ..._ ! _ Ml._'. _ .v _
• mmm .U.L _ .'_ j menghadirkan ekspresi visualisasi permainan
• tumpang sari dan batik sebagai preseden agar dapat
"!" T\~
. H.
i t r •~r ~ ' I*™" • 1— v — 1 —
ni-
dinikmati juga pada interior bangunan (kegiatan
i'_ i_ ;.;_- i _ Ml _'. _ . ~. . •». .'J.L .'_;: ™"!_ I utama).Yang dikembangkan dengan pola repetisi
li_
•timbul tenggelam yang secara arsitektural
.i_ l_Ll ._L _ .U.l_ :'— v
i-
• —
j mempertontonkan kedinamisan komposisi bentuk
i' i 1 i .. I f 1 i i i i i I plafond dari karakter(A aaa= s)kegiatan utama
•|~ A7lo~ i t r ;~ r ~ '-.<"!> ;.n "ir
i i 1 1 1! i 1 i i i 1 1
- Mr a
JOGJA CONVENTION CENTER <
o
Z' o
00
2 <
0
z ' Penerapan pola , : . : ;yangi
j dinamis pada ruang-ruang kegiatan! <
A m
. utama merupakan pertimbangan dari J LU
ra
I persyaratan bentukan, luasan danj O
• jarak akustik yang dibutuhkan untuk. _J
z I menghindari gema dan cacat-cacatj oo;
• bunyi lainnya yang kemudian bentukan • <f -•/
I tersebut diolah secara arsitektural I x!
j dengan permainan timbul tenggelam •
A | yang dikombinasikan dengan pola'
O I batik pada pola plafond dan dinding!
.agar kesan batik juga dapat;
| diperlihatkan juga pada interior ruang. j cC.
Sistem >-i! >a; L.t.^er' cekung diterapkan padaj • Pemilihan .*>:.; yang berupa
ruang-ruang kegiatan utama, karena untuk-
menghasilkan kualitas akustik ruang yang optimal I
I gypsum board, parquet, karpet
• .resonator panel.merupakan salah
/
diperlukan suatu bentuk yang dapat memantulkan • ' satu syarat tehnis dalam menciptakan
perambatan bunyi pendek dengan kekerasan cukup ' ' akustik ruang yang baik
pada tiap sudut ruang maupun sumber bunyi "
_T_ _ 1 „ _ L _ J 4--T- -f- - 4- -
Bentuk • . pada pembagian ruangnya jv*__l r
bertujuan menghadapkan sumber suara dan sudut
optimal pendengar terhadap sumber suara (
sebaliknya tidak lebih dan 140J sehingga penataan • *-* • ~ i ~ •' n • ' T "~ T
tempat duduk dapat diatur dengan mudah pada I -.— • +—•
sudut ini, »4 . _ J - . J . . -L.„.|. _ i _ , -4 4 • • \— • ♦— •
j
I I
_J._J_ 1 . _ .1 I_ _|. 4 . _ . U . L.
_]._,••_.__•
L __
7
«0K
JOGJA CONVENTION CENTER <•
0
z -_*
00
<;
I Pemilihan K,>.-,(n ku r,;n«K;; :aa> baja pada rancangan ini didasari U r\
z -Z.' ~-&
"oleh bentang bangunan yang cukup besar, sehingga dibutuhkan ra
t 1
' struktur rangka atap yang dapat mewadahi sebuah bentang besar O-
IT)
C£\
Z Canopy Baja <i jdengan antar kolom pengikatnya.Penggunaan bentang besar juga LU;
r !
o !perlu mempertimbangan delatasi untuk memperpendek jarak bentang a.
O
z
i atap tersebut. Pemisahan struktur atap diterapkan pada tengah • <r
• bangunan dan memperpanjang kolom keatas sebagai pengikat rangka CO A
Iatap baja tersebut, selain itu kriteria penutup atap juga menjadi < r\
cL
z
• pertimbangan bentang dan pembebanan rangka atap tersebut, Mela; X
u ' cjer.rv adalah salah satu penutup atap yang mempunyai karakteristik
jringan, fleksibel dan mudah pemasangannya hal inilah yang menjadi
' pertimbangan pemilihan material ini pada penutup atap.
o I
. Konstruksi Str- iki; n ;.tt;ra aama ' menggunakan baja, dengan bentang
1kuda-kuda baja ±97m dengan lebar67m dan jarak antar KK bervariasi
•6-6,5, sedangkan pada /flap -homm 2 mempunyai bentang ± 78m
Idenganlebarkeduanya 19,50m danjarakantar KK 6,3m penutup atap
/
' yang digunakan berupa keduanya berupa metal deck yaitu:zincalum
'yang dikombinasikan dengan alucobond , sedangkan pada Ca^jpy
disisi kanan dan kiri bangunan menggunakan baja sebagai struktur
utamanya dantali baja sebagai pendukungnya dengan jarak antarbaja
3m yang dengan dibalut dengan profil aluminium dengan penutup
atapzincalum.
Struktur atap 'J<hh>;.>\ pada Main enterance menggunakan struktur
beton bertulang berdimensi 20*20m dengan penutup atap berupa dak
dengan tritisan berbentuk mangkok
Svu aa; pada atap utama menggunakan profil aluminium dengan
*ra™ dimensi 18*40m2 dan dimensi antar profil pengikat kaca 50* 100cm,
i dengan tebal kaca 1,5cm material kaca yang digunakan pada atap
V berupa -„)<,• os tujuan penggunaan material ini agar panas radiasi
elatasi Canopy Beton matahari tereduksi melalui material tersebut dan tidak langsung masuk
kebangunan, sehingga tingkat kenyamanan thermal tetap terjaga .
sekaligus mendapatkan pencahayaan yang optimal dan efektif \
JOGJA CONVENTION CENTER <
0
Z 00
<
z Struktur Balok yang digunakan pada rancangan ini bervariasi, CM
0 yaitu:beton bertulang, rangka baja z
ca
Pemilihan struktur rangka baja pada balok didasari pertimbangan <
z
o JL_J_ pembebanan dan bentang antar kolom yag besar.Struktur rangka
UJ
in
balok baja dengan jenis Bowstring menjadi pemilihan pada o
z rancangan ini karena dapat menghasilkan pembebanan secara
I I merata dan berkarakteristik ringan, jarak antar balok 2,5-3m
CO
dengan pola melintang dalam iuasan 20m2,penggunaan plat lantai
z ]r->Core <
o r T spandek juga merupakan salah satu alasan pemilihan struktur X
u *
dikarenakan berat yang diterima oleh balok baja dan luasan 1
dimensi antar kolom yang luas.
A -t±v) tL?': Delatasi kolom diterapkan pada posisi massa membujur agar
o memperpendek bentang massa terpanjang.
->Delatasi' 5^
Pemanfaatan core sebagai salah satu upper struktur yang
I r berfungsi sebagai tangga darurat.
I i T T
I *
1
-HP*- " --*»-
->Core
I I
'Substruktur yang digunakan pada bangunan ini menggunakan'
jpondasi footplat dengan balok pengikat beton bertulang dan pondasi' T T ..a.:..f-
.menerus batukali dengan mempertimbangkan aspek kekuatan dan.
jkekakuan struktur dalam menopang beban horisontal dan vertikal.
•dalam skala besar. j t
jPemecah struktur seperti delatasi pada bangunan juga- -> Delatasi
•mempertimbangkan arah atau orientasi gerak yang dimungkinkan!
Ipada massa mengikuti arah bentang terlebar guna mencapai- p
'kestabilan struktur. '
^y^jg^gl^^^^^^^JJ^^^^a^^g^^sA
JOGJA CONVENTION CENTER
UJ 00
Ec\H IAM
Z j H/ FT
r-i
U <N
z m
Service Cortdar Servce Coridor Service Coridor Assembly hail pada lantai 1 berperan sebagai ruang penunjang CN
Z ^7A—_ _ J??£parh%£&a firir dari kegiatan konvensi sebagai kegiatan utama pada bangunan
z yang berfungsi sebagai ruang komunikasi massa yang
/"
mempunyai kegiatan yang berupa Pameran U
> »/ : penjualan Kegiatan ini bersifat penunjang dengan jenis o
z
pameran umum (General Exhibition) yang disertai penjualan
<
dengan waktu pelaksanaan tidak tetap (Temporary dan
I, ;<• x >> Periodic).
Karakter dari ruang bersifat Fleksibel yang dapat dibagi menjadi
<
tiga bagian dengan fasilitas yang berupa meja,kursi,
h : podium.foyer, proyektor, speaker.gudang untuk furniture dan
i \ E
A y w panel-panel stand ruang tunggu, ruang persiapan, service
N __ L_
koridor, bongkar muat dan area komersil yang berupa kafetaria
V PreWfflSffifh'Area dan cofe shop dan lobby yang mempunyai kapasitas lebih 400
J
orang, karena untuk kegiatan perjamuan dan pementasan
diutamakan pada Ballroom.
Ballroom mempunyai luasan ruang 1590m2 yang dibagi menjadi 3
bagian dengan luasan bervariasi ditiap ruang.Untuk kegiatan
pameran dengan kapasitas keciltiap ruang 30 box stand( 12nY jhingga •— —.-—^ „ . •<_ rD^Ptjrfi ArfyiL
100 stand untuk kapasitas terbesar, pola sirkulasi yang digunakan
s
pada tiap ruang menggunakan sistem linear dengan penataan tata /.
letak box stand secara linear pararel agar sirkulasi maupun informasi
tata letak dapat tervisualisasikan secara baik bagi penyelenggara
maupun pengunjung. I ;<...>; s^ "
Sistem sirkulasi pada tiap ruang mempunyai akses yang majemuk I
namun terkoordinir, dengan mengupayakan memisah antara akses *
'
i
/
penyelenggara dan pengunjungdan menciptakan ruang transisi yang V
B I/
berupa prefunction area untuk mengatur jumlah kepadatan A
pengunjung yang keluar masuk, sedangkan bagi penyelenggara
disediakan ruang persiapan untuk mengatur perlengkapan sebelum " ."PrefCbStioQ, Srea" Prefijrcon Mali 3
Aj L
Jl L
'dan sesudah kegiatan.
imr-iffilirlffif i4tiMuiiiia*,D
JOGJA CONVENTION CENTER'"!1
s
x
< 00
I^ALL^(9M CJ
z 04
z
u Service Co' dor -— Serv ce Condor <f CN
Prepare Area
Service Condor
Ballroom mempunyai karakteristik ruang yang multifungsi dan Q£
z in
fleksibel karena tuntutan dari sisi komersil , oleh karena itu LU
•^
\
Staat]«.
"ur |
rancangan desain ruang dalam diupayakan dapat memenuhi'
Z
persyaratan fleksibel baik dari aspek teknis, fungsi dan estetis. I
\ |
1 Bentukan rectangle yang membujur menjadi pilihan rancangan | CO
> i | agar dalam perubahan dimensi dan tata letak layout dapat i <
Z 1 I | terlaksana cepatefesien dan fleksibel. X
/""A
v'C 1 1
u ! 1 Selain berfungsi sebagai ruang pameran ruang ini juga bisa
1
1 T 1 digunakan untuk perjamuan , resepsi pemikahan, perayaan '
ulang tahun dan pementasan, peran Ballroom sebagai ruang I
fi | penunjang kegiatan konvensi sangat besar dari sisi komersilitas |
A / !' | karena dapat digunakan untuk berbagai acara dalam satu waktu i
S A: [.'.. . yang bersamaan dengan berbagai penyelenggara kegiatan, oleh . CD
:. •••''
•A V—
Pre'un:lon Ha
> PrefuwstJonArea Prefurcon h-af 3
"* N • A '
'/•I!1
karena itu fleksibelitas dan fasiltas pendukung sangat dituntut
' pada ruangini. '
4
Setiap ruang pada Ballroom mempunyai karakteristik yang sama PreparerArea /
V
yang membedakan hanya pada kapasitas tiap ruang karena /* \ .. —•
perbedaan dimensi pada salah satu ruang. / \
Setiap ruang dapat dapat menampung 408 orang pada kegiatan
perjamuan dengan tipe seating Square untuk 8 orang dengan
sistem sirkulasi dan layout meja pola linear pararel dan untuk
skala besar dapat menampung hingga 1232 orang.
Pada kegiatan Resepsi (standing) tiap ruang dapat menampung i
700 hingga 2210 orang jika seluruh ruangan digunakan,
sedangkan untuk kegiatan pementasan kapasitas yang dapat I
ditampung600 hingga 1800 orang dengan pola U-Shape seating I
TTOurOTn fTSTl __; _ Prefxncior Hall2 ' Prefuncion i-afi 3
t ' v
Prefunction Area
. /1
JOGJA CONVENTION CENTER-
( ! I
NWN12N H/ ^ ~" s K ~ N
oo
Z A CI
A
u
z
Kegiatan utama dari bangunan ini adalah konvensi sebagai
pusat pertemuan yang meliputi berbagai jenis pertemuan baik
l ! CN
in
CN
dalam skala kecil maupun besar.
Pada ruangan konvensi skala kecil jenis kegiatan pertemuan
-I , Y
z
yang diwadahi berupa seminar, workshop, simposium,
> forum,panel, konfrensi kecil dan lecture, dengan jumlah 5
peserta yang bervariasi antara 25-100 orang.
u
Untuk Konvensi skala kecil dibagi menjadi 8 bagian dan tiap A ?5 \
; i <
ruang dapat menampung 50 orang dengan tipe layout yang
bervariasi antara lain Perpendicular class room stylo. H- s -A/
A Sqtiare.U-Shape,maupun Central Conference Style <
disesuaikan dengan kebutuhan jenis pertemuan yang
diadakan namun mudah diatur secara pararel maupun radial, S
sedangkan pada karakter tempat duduk menggunakan
movable seating dengan jenis losse chair agar cepat diubah-
ubah (dirampingkan atau direnggangkan) secara mekanis. <•--
Fasilitas penunjang didalam ruang yang berupa Microphone,
internet, speaker, proyektor sedangkan fasilitas pendukung
kegiatan berupa Lavatory.Prefunction hall sebagai ruang
transisi, Upper lobby sebagai ruang tunggu bagi pengunjung
biasa yang dapat menampung hingga 200 orang, V.I.P room /
bagi pengunjung khusus yang dapat menampung 35 orang , • i\ ,
i\
media center(internet, faximile,fotocopy)medical room /
sebagai fasilitas perawatan kesehatan darurat, banquet
I I
kitchen tempat persiapan penyajian makanan dan minuman
bagi peserta konvensi , pers conference sebagai media
komunikasi bagi reporter, interpreter booth sebagai alih
/
bahasa dan media komunikasi penyebaran informasi dalam I b /
kegiatan konvensi dan gudang peralatan, sehingga dalam
v:
5>"
memberi dukungan pelayanan kegiatan dapat berfungsi
sepenuhnya
y
v*
HmI. Mmmtttmimmmatmt JOGJA CONVENTION CENTER
f C(ANVtSNric?N H%,. H 1 °o
00
O
z
r i CN
t<~*
0 Convention Hall terbesar pada bangunan ini dapat] <
CN
z menampung 800 orang yang dibagi menjadi 4 bagian dengart (Y
UJ
Iluas masing-masing ruang 408m', dengan luas total Q.
in
ra
Ikeseleluruhan 1632m^ yang pada tiap bagian mempunyar i
Z | kapasitas efektif 200orang. jeniskegiatan yang diwadahi pader oo <f
Iruang ini berupa : konggres besar, konfrensi besar dan sedangl < U
>
, dengan jenis type layout ruang yang juga bervariasi antara) X r\
lain: Perpendicular Class room style. H-Square dan U-Shap^j c<
U yang disesuaikan dengan kebutuhan jenis pertemuan yang. <
< diadakan baik secara pararel maupun radialdengan jenis S
layout tempat duduk menggunakan Movable Seating dengarr1 'A
jenis Losse Chair yang mudah diubah-ubah. I
^» ^ Prefimgion Am? Prefunr Ruang kegiatan utama dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas!
pendukung agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berfungsi
•secarappiiruai . w
.Fasilitas penunjang sangat berperan penting dalam kegiatan I
konvensi agar dalam memberi dukungan pelayanankegiatan i
•dapat berfungsi sepenuhnya, fasilitas didalam ruang yang
Iberupa Microphone, Internet, loudspeaker, 35 mm slide Seiv lh Ccridor be-i/<ce Condor Service Condor
Iprojector, ),eletric white board,podium,rear projection
(screen,sound control room, overhead projectors,prepare i (SCO)-13.40
«•
jroom sedangkan fasilitas pendukung kegiatan berupa
Lavatory.Prefunction hall sebagairuang transisi, Upper lobby
•sebagai ruang tunggu bagi pengunjung biasa yang dapat
Imenampung hingga 200 orang, VIProom bagi pengunjung
Ikhusus yang dapat menampung 35 orang , media
|center(intemet, faximile,fotocopy)medical room sebagai
jfasilitas perawatan kesehatan darurat, banquet kitchen
tempat persiapan penyajian makanan dan minuman bagi N*
peserta konvensi , pers conference sebagai media
'komunikasi bagi reporter, interpreter booth sebagai alih ..u„.
rrchjnctiori Area I'relunct or Area ttriuj
Ibahasa dan media komunikasi penyebaran informasi dalam
laee^BBu——
Hmm*mm
JOGJA CONVENTION CENTER'
:bi<
AAAriCT ON
00
z
UJ CN
->rpenmggian bidang secara berulang-ulang yang dikombinasikan"
U
z r dengan repetisi kolom-kolom yang melingkupinya menegaskan
aksen monumental bangunan dan sumbu antara ruang luar dan m
CN
dalam sehingga tercipta irama keharmonisan antara vertikal
z
(bangunan) dan horisontal (landscape) melalui proporsi skala
> manusia dan juga bagi lingkungan sekitar.
z Pemilihan material juga menjadi acuan bagi rancangan ini baik D
pada landscape maupun bangunan.Material yang digunakan on
pada rancangan landscape memanfaatkan elemen batu alam <
<
dan perkerasan buatan yang saling bersilangan dan menopang -J
satu sama lain yang dikombinasikan dengan vegetasi perdu
rendah dan sedang yang dilingkupi oleh kolam water fountain
sehingga menciptakan atmosferyangakrab dengan alam
Sedangkan pada material bangunan lebih memfokuskan pada
permainan material kaca pada fasade sebagai acuan utama
desain.
IJarak pencapaian yang jauh dan penampang landscape buatarr1
Iyang lebar menjadi issue bagi rancangan ini.oleh karena itj
| Pemilihan warna pada rancangan juga menjadi salah satu poin^
| agartercipta suasana yang harmonis dannyaman. I
I Pemilihan warna pada rancangan landscape menggunakan]
I warna-warna tanah yang dikombinasikan dengan pergulatarj
! antara gelap dan terang dan dipadukan dengan material alami
(untuk memecah kemonotonan dan kejenuhan bagi pengunjung,
saat datang maupun pulang, sedangkan pada bangunan lebih,
memanfaatkan warna yang bersifat monochrom agar tidak.
memecah orientasi view pengunjung dari luar kedalam bangunan
Isekaligus mengkontraskan visualisasi dari elemen kaca patri pada>»
Ifasade bangunan sebagai aspek citra utama rancangan ^%T
' J
mgMM$$B$^SMW$M&£§ig^M^^
MtttfH
JOGJA CONVENTION CENTER ^
o
z
•tater lor OS
CN
0
z CN
IPada rancangan konvensi pada umumnya menggunakan akses yang in
jmajemuk, tetapi pada rancangan ini hanya menggunakan single akses CN
karena pertimbangan citra sebagai aspek utama pada rancangan.
Single akses bagi pengunjung bertujuan memusatkan pengunjung
z
Ikedalam satu titik view yaitu fasade bangunan, baik diluar maupun
jdidalam agar citra bangunan tersebut dapat tervisualisasikan secara
u , maksimal. Selain itu sisitem keamanan dan sirkulasi juga manjadi <
< Isalah satu pertimbangan bagi rancangan ini.
D
^%
<
2
I
^
ISpace kosong diantara sumbu antara ruang luar dan dalam"dlpaf '
|dimanfaatkan sebagai area komersil dengan mendirikan stand-stand non
(permanent yang berupa bazaar, pementasan, pameran penjualan yang
.bersifat outdooratau kegiatan-kegiatan lainnya yang mengundang public
datang secara massal.
Bidang vertikal yang berupa kolom mempertegas aksen sumbu sebagai
Ipengarah secara vertikal bagi pengunjung baik kedalam maupun keluar
Ibangunan yang dikombinasikan dengan repetisi secara horisontal yanq
Iberupa undak-undakan.
aa,a8W,< ittTiaiiTfri Ml
JOGJA CONVENTION CENTER'
z
kzterlor < On
z
I o
FT
z
V z
<\
QC
ca
r~Bidang vertikal pada elemen fasade merupakan "» UJ in
I perwujudan dari citra kotemporer yang memanfaatkan I Q_
CN
| perkembangan Iptek yang dikombinasikan dengan ciri | _j
I lokal budaya setempat. <
z ! Elemen Fasade yang berupa kaca patri dengan motif <
batik(kawung) mempertontonkan sebuah bentuk yang ' X
A ' simbolis yang disusun dan disatukan dalam satu bidang '
I yang mengelilingi fasade bangunan tanpa harus I
| bermain dengan permainan ekspos, buka tutup, namun I A
I berkarakter dan dinamis antara motif susunan dengan | <
I pola motif batik yang dikembangkan dengan repetisi A
yang menciptakan atmosferyang beragam dalamsuatu CO
!
susunan massa yang masif dan solid. '
9
Material kaca pada fasade bangunan sebagai elemen transparan yang*
berkesan bebas, terbuka, dinamis yang memperlihatkan permainanl
Irefleksi cahaya didalam maupun diluar bangunan yang dapat dapal
I merespon dan mengundang secara visual sekaligus menjadj
j peran,kesan danpesan akan eksistensinya.
JA CONVENTION CENTER
- j
\
o
cr>
<-« p
>
o
z
<
rn
Z
o
z
m
Z
H
m
TO
HASIL PERANCA aw
Si- ,