Artikel, La Ode Abdul Wahab, Vol.10No.1
Artikel, La Ode Abdul Wahab, Vol.10No.1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura Volume 10, Nomor 1, Juli 2019
Abstract
PT. Astra International Tbk still has to be aware of the possibility of the company's financial
flows or profits being hampered or even stopped so that it can lead to bankruptcy (Financial
Distress). The stability of a business will be maintained, one of which is that financial
statements must be analyzed, because one of the important aspects of analysis of financial
statements and a company is its use to predict the continuity or survival of the company.
This study aims to determine the application of the Altman Z-score method in predicting
financial distress at PT. Astra International Tbk. The application of the Altman z-score
analysis method in predicting financial distress at PT. Astra International Tbk shows that in
2015 to 2017 PT. Astra International Tbk is included in the gray category. Where in 2015 the
Z-Score value of PT. Astra International Tbk was 2.33, in 2016 it was 2.37 and in 2017 it was
2.42. Based on the provisions for the Z-Score value between 1.8 to 2.9 (1.8 < Z-Score 2.9) it
will be defined as a zone of ignorance or gray area because it is prone to misclassification.
Z-score value of PT. Astra International Tbk for the last three years has tended to increase,
however, until 2017 the company was still in the gray area. Gray area means the company
gets a Z value which indicates that the company is in the gray zone or is in a financial
condition between financial distress and a safe financial condition.
Abstrak
PT. Astra International Tbk tetap harus waspada terhadap kemungkinan tentang arus
keuangan atau profit perusahaan terhambat atau bahkan terhenti sehingga dapat
menimbulkan kebangkrutan (Financial Distress). Kestabilan suatu usaha akan tetap terjaga
dengan salah satunya adalah Laporan keuangan harus dilakukan analisis, karena salah satu
aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dan sebuah perusahaan adalah
kegunaannya untuk meramal kontinuitas atau kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Altman Z-score dalam Memprediksi
Financial Distress pada PT. Astra International Tbk. Penerapan analisis metode Altman z-
score dalam memprediksi financial distress pada PT. Astra International Tbk menunjukkan
bahwa pada tahun 2015 sampai dengan 2017 PT. Astra International Tbk termasuk dalam
kategori abu-abu. Dimana pada tahun 2015 nilai Z-Score PT. Astra International Tbk
sebesar 2,33, tahun 2016 sebesar 2,37 dan pada tahun 2017 adalah sebesar 2,42.
Berdasarkan ketentuan untuk nilai Z-Score antara 1,8 hingga 2,9 (1,8 < Z-Score ≤2,9) maka
akan didefinisikan sebagai zona of ignorance atau grey area karena rentan terhadap
kesalahan klasifikasi. Nilai Z-score PT. Astra International Tbk selama tiga tahun terakhir
cenderung mengalami kenaikan, akan tetapi tetapi hingga tahun 2017 perusahaan masih
masuk dalam wilayah grey area. Grey area berarti perusahaan memperoleh nilai Z yang
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut masuk ke dalam zona abu-abu atau berada pada
kondisi keuangan diantara financial distress dan kondisi keuangan yang aman.
yang satu ke daerah yang lainnya, juga PT. Astra International Tbk yang
dengan laba operasional perusahaan didirikan pada tahun 1957 di Jakarta ini
akan tetap terus terjaga. Salah satu aspek adalah sebuah perusahaan perdagangan
untuk dapat melihat perkembangan atau umum dengan nama Astra International
kemajuan perusahaan adalah aspek Income Statement. Sesuai anggaran
keuangan perusahaan melalui laporan dasar Perseroan, kegiatan usaha yang
keuangan yang juga diperlukan sebagai dapat dijalankan oleh Perusahaan
sumber informasi bagi pihak yang mencakup perdagangan umum,
berkepentingan seperti investor, pemilik perindustrian, pertambangan,
modal serta pimpinan perusahaan. pengangkutan, pertanian, pembangunan,
Laporan keuangan bagi jasa dan konsultasi. Hingga tahun 2017,
perusahaan sangat penting sebab dengan Astra telah mengembangkan bisnisnya
laporan keuangan perusahaan dapat dengan menerapkan model bisnis yang
diketahui kondisi dan kinerja perusahaan berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada
dalam menghasilkan laba, dan melalui tujuh segmen usaha, terdiri dari Otomotif,
laporan tersebut juga dipakai memprediksi Jasa Keuangan, Alat Berat,
kebangkrutan perusahaan dengan Pertambangan, Konstruksi & Energi,
menggunakan rasio keuangan. Informasi Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik,
yang terdapat dalam laporan keuangan Teknologi Informasi, Properti.
akan membantu berbagai pihak dalam Dengan bisnis yang beragam,
merumuskan atau pertimbangan dalam Astra telah menyentuh berbagai aspek
mengambil keputusan dalam hal kehidupan bangsa melalui produk dan
keuangan. Laporan keuangan perusahaan layanan yang dihasilkan. Dalam
umumnya terdiri dari laporan neraca, keseharian hidup, masyarakat Indonesia
laporan rugi-laba. menggunakan sepeda motor dan mobil,
Laporan keuangan menurut Amin jalan tol, printer, hingga layanan
Widjaya Tunggal (2000:68) adalah suatu pembiayaan, perbankan dan asuransi
laporan yang menggambarkan hasil dari milik Astra. Pelaku bisnis bermitra dengan
proses akuntansi yang digunakan sebagai Astra memanfaatkan berbagai kendaraan
alat komunikasi antar data keuangan atau komersial, alat berat, layanan logistik,
aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak sistem teknologi informasi dan jasa
yang berkepentingan dengan data-data pertambangan dari Astra. Berbagai
atau aktivitas tersebut. Laporan keuangan produk yang dihasilkan, antara lain
dibuat oleh bagian manajemen dengan minyak kelapa sawit, batu bara dan
tujuan untuk mempertanggung jawabkan kendaraan bermotor, senantiasa diekspor
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sehingga Astra dapat berkontribusi dalam
oleh para pemilik perusahaan selama satu menyumbangkan devisa bagi negara.
periode. Laporan keuangan harus Namun demikian PT. Astra
menyajikan secara wajar posisi keuangan, International Tbk tetap harus waspada
kinerja keuangan. Disamping itu laporan terhadap kemungkinan tentang arus
keuangan dapat juga digunakan untuk keuangan atau profit perusahaan
memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai terhambat atau bahkan terhenti sehingga
laporan kepada pihak-pihak diluar dapat menimbulkan kebangkrutan
perusahaan yang meliputi para kreditur, (Financial Distress). Kestabilan suatu
para investor dan pemerintah dimana usaha akan tetap terjaga dengan salah
perusahaan tersebut berdomisili, serta satunya adalah Laporan keuangan harus
masyarakat sekitarnya. dilakukan analisis, karena salah satu
Disamping itu juga, termasuk skedul c. Untuk menilai dan mengukur hasil
dan informasi tambahan yang kerja tiap-tiap individu yang telah
berkaiatan dengan laporan tersebut. diserahi wewenag dan tanggung
Misalnya: informasi keuangan segmen jawab.
industri dan geografis serta d. Untuk menetukan perlu tidaknya
pengungkapan pengaruh perubahan digunakan kebijaksanaan atau
harga. prosed yang baru untuk mencapai
Menurut Myer dalam Munawir hasil yang lebih baik.
(2004 : 5) Laporan keuangan adalah Menurut Hery (2015:132),
dua daftar yang disusun oleh Akuntan analisis laporan keuangan merupakan
pada akhir periode suatu perusahaan. suatu proses untuk membedah
Kedua daftar itu adalah daftar neraca laporan keuangan ke dalam unsur-
atau daftar posisi keuangan dan daftar unsurnya dan menelaah masing-
pendapatan atau daftar rugi-laba. masing dari unsur tersebut dengan
Pada akhir-akhir ini sudah tujuan untuk memperoleh pengertian
menjadikebiasaan bagi perseroan- dan pemahaman yang baik dan tepat
perseroan untuk menambahkan daftar atas laporan keuangan itu sendiri.
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar Menganalisis laporan keuangan
laba yang tak dibagikan (laba ditahan). berarti menilai kinerja perusahaan,
Bagi manager perusahaan baik secara internal maupun untuk
yang terpenting dari laporan keuangan dibandingkan dengan perusahaan lain
adalah bahwa laporan keuangan yang berada dalam industri yang
tersebut merupakan alat untuk sama. Hal ini berguna bagi arah
mempertanggung jawabkan kepada perkembangan perusahaan dengan
pemilik perusahaan atas kepercayaan mengetahui seberapa efektif operasi
yang diberikan kepadanya dalam perusahaan telah berjalan. Analisis
memimpin perusahaan tersebut yang laporan keuangan merupakan suatu
dituangkan dalam bentuk laporan metode yang membantu para
keuangan secara wajar sampai pada pengambil keputusan untuk
penyajian posisi keuangan dan hasil mengetahui kekuatan dan kelemahan
usaha dalam suatu periode sesuai perusahaan melalui informasi yang
perinsip akuntansi yang dilaksanakan didapat dari laporan keuangan.
secara konsisten. Menurut Prihadi (2010:4), analisis
Berkaitan dengan hal tersebut laporan keuangan memerlukan bahan
Munawir (2001) mengemukakan baku berupa laporan keuangan. Dari
pentingnya laporan keuangan laporan keuangan kemudian dihitung
digunakan manager perusahaan untuk rasio keuangan. Dengan demikian,
: untuk melakukan analisis laporan
a. Mengukur tingkat biaya dari keuangan diperlukan pengetahuan
berbagai kegiatan perusahaan. laporan keuangan yang cukup luas.
b. Untuk menentukan atau mengukur 2. Kebangkrutan
efisiensi tiap-tiap bagian, proses Menurut Hanafi (2010),
produksi serta untuk menentukan perusahaan dapat dikatakan bangkrut
derajad keuangan yang dapat apabila perusahaan itu kesulitan yang
dicapai oleh perusahaan yang bersifat ringan atau likuiditas, sampai
bersangkutan. dengan kesulitan keuangan yang lebih
serius yaitu solvable atau hutang lebih
Z-Score
2.44
2.42 2.42
2.4
2.38
2.37
2.36
Z-Score
2.34
2.33
2.32
2.3
2.28
2015 2016 2017
Dimana pada tahun 2015 nilai Z-Score Financial Distress.” Diambil dari
PT. Astra International Tbk sebesar www.journal.unitas-pdg.ac.id
2,33, tahun 2016 sebesar 2,37 dan diakses 1 September 2019
pada tahun 2017 adalah sebesar 2,42. bdul Halim dkk, 2012. Akuntansi Sektor
Berdasarkan ketentuan untuk nilai Z- Publik Akuntansi Keuangan
Score antara 1,8 hingga 2,9 (1,8 < Z- Daerah. Edisi 4. Penerbit
Score ≤2,9) maka akan didefinisikan Salemba Empat. Jakarta. Ahmad
sebagai zona of ignorance atau grey Yani
area karena rentan terhadap kesalahan Darsono dan Ashari (2005), Pedoman
klasifikasi. Nilai Z-score PT. Astra Praktis memahami laporan
International Tbk selama tiga tahun Keuangan, Penerbit Salemba
terakhir cenderung mengalami Empat, Jakarta
kenaikan, akan tetapi tetapi hingga Deanta, A. 2006. Exel untuk Akuntansi
tahun 2017 perusahaan masih masuk dan Manajemen Keuangan.
dalam wilayah grey area. Grey area Yogyakarta: Andi.
berarti perusahaan memperoleh nilai Z Desi Mila Sari, (2017) Prediksi Potensi
yang menunjukkan bahwa perusahaan Financial Distress Analisis Model
tersebut masuk ke dalam zona abu-abu Altman Z-Score (Studi Pada Bank
atau berada pada kondisi keuangan Muamalat Indonesia Periode
diantara financial distress dan kondisi 2012-2015)
keuangan yang aman. Fahmi, Irham, 2011, Analisa Laporan
Keuangan, Bandung: Alfabeta
Daftar Pustaka Gerdian. (2016). Analisis Akurasi Model
Abdul Halim dkk, 2012. Akuntansi Sektor Altman, Grover, Springate, dan
Publik Akuntansi Keuangan Zmijewski dalam Memprediksi
Daerah. Edisi 4. Penerbit Perusahaan Delisting pada
Salemba Empat. Jakarta Perusahaan Manufaktur di Bursa
Adnan, MA dan M. Taufik. (2001), Analisis Efeek Indonesia Periode 2009-
Kesepakatan Prediksi Metode 2013. Universitas Sanata Dharma
Altman terhadap Terjadinya Yogyakarta.
Likuiditas pada Lembaga Habib, Arif, (2008), Analisa laporan
Perbankan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Cetakan Ke Enam,
Auditing . Vol 5, No, 2. Penerbit Ghalia Indonesia,
Desember. Yogyakarta. Jakarta
Akbar, Bahrullah. 2002. Fungsi Hanafi Mahmud M. (2010), Manajemen
Manajemen Keuangan Daerah. Keuangan, cetakan ke Lima,
Majalah. Pemeriksa. Edisi No. 87, BPFE, Yogyakarta
Oktober Hanafi Mahmud M. dan Halim Abdul,
Amin Widjaja Tunggal, 2000, Auditing (2007), Analisa laporan
Suatu Pengantar, Jakarta: Keuangan, Cetakan Ke Tiga,
Penerbit Rineka. Cipta: Penerbit UPP STIMYPKN,
Amin Widjaya Tunggal, (2000), Dasar – Yogyakarta.
dasar Analisa laporan Keuangan, Hanafi, Mahmud M. (2010). Manajemen
PT.Rineka Cipta. Keuangan. Cetakan ke lima.
Andre, Orina. (2013). “Pengaruh Yogyakarta: BPFE
Profitabilitas Likuiditas dan Harahap, 2007, Analisis Kritis Atas
Leverage dalam Memprediksi Laporan Keuangan, edisi