Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN

BUNGA
Kelompok 3
OUR TEAM

1. Muhammad Rafif Aditya (220342610173)


2. Nasywa Faidah Shafa (220342609475)
3. Natasya Kamila Nurrahma (220342610412)
4. Nikmatul Firdaus (220342602874)
STAMEN
bagian reproduksi jantan dari
suatu bunga yang menghasilkan
serbuk sari yang mengandung
sel-sel reproduksi Jantan pada
tanaman.
BAGIAN STAMEN
Setiap stamen terdiri dari
filament, anther dan connective.
Setiap anther biasanya memiliki
dua lobus (bilobed) dan setiap
lobus memiliki dua ruang
kantong spora, dimana serbuk
sari dihasilkan didalamnya.
TIPE STAMEN DILIHAT DARI
PELEKATAN FILAMEN TERHADAP
LOBUS ANTERA

ADNATE

Adnate,filament
keluar keseluruhan
sepanjang antera
dari bagian basal ke
apeks seperti pada
bunga cempaka
(Michelia campacca)
dan Magnolia
TIPE STAMEN DILIHAT DARI
PELEKATAN FILAMEN TERHADAP
LOBUS ANTERA

BASIFIXED
Basifixed,filamen
melekat pada bagian
bawah (basis) lobus
antera. Ini membuat
antera tetap melekat
pada pangkalnya dan
tidak dapat
bergerak.
Contohnya, pada
tanaman lili.
TIPE STAMEN DILIHAT DARI
PELEKATAN FILAMENTERHADAP
LOBUS ANTERA

DORSIFIXED

Dorsifixed,Filamen
melekat pada bagian atas
(dorsal) lobus antera.
Antera tetap melekat
pada pangkalnya, dan
gerakannya terbatas.
Contohnya, pada tanaman
bunga matahari.
TIPE STAMEN DILIHAT DARI
PELEKATAN FILAMEN TERHADAP
LOBUS ANTERA

VERSATILE

Versatile,Antera
menghadap ke dalam,
artinya pori-pori serbuk
sari yang dilepaskan
menghadap ke dalam. Ini
terjadi ketika filamen
melekat pada sisi dalam
lobus antera. Contohnya,
pada tanaman labu.
STAMEN JIKA BERDASARKAN
KONDISI POLYANDROUS DAN
KOHESI

Ketika bagian lingkaran bunga menyatu disebut dengan kohesi


atau pelekatan. Ketika stamen dari androecium bebas satu dengan
yang lain disebut dengan kondisi polyandrous
TIPE STAMEN JIKA BERDASARKAN
KONDISI POLYANDROUS DAN KOHESI

ADELPHOUS
ketika stamens menyatu hanya oleh filament disebut
dengan adelphous. Tipe ini dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Monoadelphous

ketika filaments menyatu dalam satu berkas tetapi


anteranya bebas satu dengan yang lain. Seperti pada
tanaman kapas dan Abelmoschus esculentus.
TIPE STAMEN JIKA BERDASARKAN
KONDISI POLYANDROUS DAN KOHESI
2.Diadelphous
ketika filaments menyatu dalam dua berkas tetapi
anteranya tetap bebas, seperti pada Gram,Pea, Bean.
Pada tanamantanaman tersebut memiliki 10 stamen
dimana 9 menyatu dalam satu berkas sedangkan satu
lagi bebas.

3.Polyadelphous
ketika filamen menyatu menjadi lebih dari dua berkas
(bundle) seperti pada Citrus, Castor
TIPE STAMEN JIKA BERDASARKAN
KONDISI POLYANDROUS DAN KOHESI

SYNANDROUS
ketika anthers sama banyaknya
dengan filaments dari stamens yang
menyatu sepanjang antera seperti
pada Colocasia, Alocasia,Momordica,
famili Cucurbitaceae

SYNGENESIOUS
hanya antera yang menyatu dalam
berkas tetapi filamen tetap bebas.
Tipe seperti ini ditemukan pada famili
Compositae.
PUTIK (PISTILUM)
Putik merupakan bagian bunga yang
paling dalam letaknya yang merupakan
alat kelamin betina bagi tumbuhan. Terdiri
dari satu atau lebih daun buah (karpel),
Kumpulan dari karpel disebut ginoecium.
Bunga dapat memiliki satu atau lebih
karpel.
PUTIK (PISTILUM)
Berdasarkan jumlah daun buah yang menyusunnya,
dibedakan menjadi:
Putik tunggal (simpleks). Hanya tersusun atas
sehelai daun buahsaja, contoh kacang-kacangan
Putik majemuk (compositus). Terjadi dari dua
daun buah atau lebih, contoh gossypium sp.
TIPE PUTIK BERDASARKAN JUMLAH
DAN PERLEKATAN KARPEL
Apokarp, suatu bunga terdapat lebih dari satu
putik, masing-masing terdiri atas satu daun buah.
Senokarp, Bakal buah terdiri atas beberapa daun
buah yang berlekatan satu sama lain
Parakarp, perlekatan daun-daun buah hanya
merupakan satu putik dengan satu ruang saja
Sinkarp, perlekatan daun-daun buah itu terbentuk
putik deengan jumlahruang yang sesuai dengan
jumlah daun buahnya
TIPE PUTIK BERDASARKAN JUMLAH
DAN PERLEKATAN KARPEL

Apokarp Parakarp Sinkarp


BAGIAN PUTIK
1. Kepala putik / stigma
Bagian teratas dari pistil dan tempat
melekatnya polen
2. Tangkai putik / stilus
Tabung panjang, melekatkan stigma
ke ovarium (bakal buah)
3. Ovarium (bakal buah)
bagian basal pistil berupa ruangan
dengan satu atau lebih bakal biji di
dalamnya
BAGIAN-BAGIAN PUTIK
A. BAKAL BUAH
Bakal buah menumpang (superus), jika bakal
buah duduk diatas dasar bunga, sehingga
bakal buah lebih tinggi, sama tinggi, atau lebih
rendah daripada tepi dasar bunga. Tetapi,
bagian samping bakal buah tidak pernah
berdekatakn dengan dasar bunga. Biasanya,
bakal buah yang menumpang didapati pada
bunga yang dasar bunganya cembung, rata
atau cembung dangkal seperti cawan
BAGIAN-BAGIAN PUTIK
A. BAKAL BUAH
Bakal buah setengah tenggelam (semi inferus),
yaitu jika bakal buah duduk pada dasar bunga
yang cembung, jadi tempat duduknya bakal
buah selalu lebih rendah daripada tepi dasar
bunga, dan sebagian berbentuk mangkok/piala.
Bakal buah tenggelam (inferus), seperti hemi
inferus tetapi seluruh bagian samping bakal
buah berlekatan dengan dasar bunga yang
berbentuk seperti mangkuk atau piala.
BAGIAN-BAGIAN PUTIK
PLACENTA (TEMBUNI)
Merupakan Bagian bakal buah yang menjadi pendukung bakal biji atau menjadi tempat
duduknya bakal-bakal biji, sedangkan Susunan ovul dengan dinding oavarium disebut
sebagai plasentasi. Tipe plasentasi dibedakan menjadi:
Marginal: Palesentasi di tepi
Parietal: Ovul berkembang pada diding sebelah dalam dari ovarium atau bagian tepi
Axile: Ovul muncul pada sumbu pusat. Jmlah ruang sama dengan jumlah karpel
Free central: ovul muncul dari sumbu pusat ovarium, hal ini mengakibatkan sekat tidak
ada dalam ovarium. Placentation dimulai pada bagian ketiak
BAGIAN-BAGIAN PUTIK
BAGIAN-BAGIAN PUTIK

B. TANGKAI KEPALA PUTIK (STYLUS)


Penghubung antara kepala putik dan bakal
buah
Tangkai kepala putik ada yang bercabang dan
tidak, dan jika bercabang maka tiap ujung
cabang tangkai kepala putik itu mendukung
satu kepala putik
BAGIAN-BAGIAN PUTIK
C. KEPALA PUTIK (STIGMA)
Bagian putik yang paling atas
Merupakan alat untuk menangkap serbuk sari
Bentuk kepala putik amat beraneka ragam biasanya disesuaikan
dengan cara penyerbukan pada bunga yang bersangkutan, seperti:
a. benang, pada bunga jagung (Zea mays L.)
b. bulu ayam, pada bunga padi (Oryza sativa L.)
c. bulu-bulu, pada bunga kecipir
d. bulat, pada Citrus sp.
e. Bermacam-macam bentuk lain, seperti bibir,
cawan, serupa daun mahkota, dan lain-lain
TIPE TANGKAI PUTIK DAN KEPALA PUTIK (LAWRENCE, 1968)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai