Makalah Bahasa Hukum Alvida Ali
Makalah Bahasa Hukum Alvida Ali
Oleh:
Alfida Aulia Ali ( 1011423206 )
Kelas ( H )
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
1.4 Manfaat.............................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................6
2.1 Resistensi Feminisme........................................................................................................6
2.2 Tradisi Feminisme Kekuasaan..........................................................................................8
2.3 Prinsip Feminisme Kekuasaan........................................................................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Hukum Ideal Teori
Feminisme." Makalah ini merupakan hasil dari sebuah upaya untuk menggali
dan mengkaji berbagai sumber yang relevan dengan topik yang menjadi fokus
penugasan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang mendalam mengenai perkembangan pengetahuan di bidang ini. Selain itu,
penulis juga berharap bahwa makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna
bagi pembaca yang ingin memahami topik ini lebih baik.
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
4
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas maka Rumusan Masalah Dari Makalah Ini
yaitu Menjelaskan Apa itu Resistensi dalam feminisme dan apa saja tradisi
feminisme kekuasaan yang dapat dilakukan perempuan untuk mencapai
kekuasaan serta Prinsip kekuasaan feminisme?
1.3 Tujuan
1.4Manfaat
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Resistensi Feminisme
6
dengan menunjuk kan kekuatan dan ketahanan perempuan di berbagai
sector kehidupan. Penting untuk diingat bahwa resistensi terhadap
feminisme kekuasaan tidak selalu bersifat negatif atau bermaksud
merugikan. Beberapa individu mungkin memiliki pemahaman yang
berbeda tentang isu-isu gender atau memiliki kekhawatiran terhadap
dampak tertentu dari upaya feminis. Bagi gerakan feminis, penting untuk
berkomunikasi secara terbuka, mendengarkan perspektif beragam, dan
mencoba memahami sumber resistensi tersebut dalam rangka
mempromosikan dialog yang konstruktif dan perubahan sosial yang lebih
inklusif.
7
Resistensi internal dalam feminisme kekuasaan merujuk pada perbedaan
pendapat, konflik, atau oposisi yang muncul di dalam gerakan feminis
sendiri. Ini adalah bentuk resistensi yang terjadi di antara anggota
gerakan feminis atau aliran-aliran feminis yang berbeda dalam hal
pendekatan, strategi, atau tujuan. Resistensi ini dapat memengaruhi
kesatuan gerakan dan memiliki dampak pada upaya perjuangan
kesetaraan gender.
4. Feminisme kekuasaan tidak terlepas dari hal seksual; dalam hal ini
kesenangan atau kepuasan yang ‘baik’ akan menuntun pada
kebijakan yang ‘baik’ pula
8
5. Meraih serta menggunakan kekuasaan secara bertanggung jawab dan
adil untuk kepentingan pribadi dan untuk kepentingan individu
lainnya
12. Tidak hanya memiliki keyakinan yang kuat, perempuan juga diminta
untuk terbuka terhadap segala kewenangan termasuk kewenangan
perempuan lainnya
9
15. Ingin semua perempuan berani menyuarakan opininya masing-
masing
10
sebagai faktor yang memperkuat ketidaksetaraan gender, terutama
dalam hal ketidaksetaraan ekonomi.
Tradisi feminisme kekuasaan adalah salah satu aliran dalam gerakan
feminis yang beragam, dan terdapat berbagai aliran lain dengan fokus
dan pendekatan yang berbeda dalam upaya mencapai kesetaraan
gender. Aliran ini memberikan dasar analitis yang kuat untuk
memahami bagaimana struktur kekuasaan gender bekerja dan
bagaimana hukum, politik, dan masyarakat dapat berperan dalam
mengatasi ketidaksetaraan tersebut.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Feminisme kekuasaan berfokus pada analisis dan perubahan struktur
kekuasaan gender dalam masyarakat. Resistensi dalam feminisme
kekuasaan bisa terjadi ketika terdapat penolakan terhadap analisis
kekuasaan gender atau ketika ada perlawanan terhadap perubahan yang
diusulkan dalam norma dan nilai-nilai sosial yang mendukung
ketidaksetaraan gender. feminisme dalam berbagai tradisi dan aliran
mungkin menghadapi resistensi yang berbeda, tetapi tujuan utamanya
adalah mencapai kesetaraan gender dan mengatasi ketidaksetaraan dan
diskriminasi yang ada dalam masyarakat. Resistensi ini memerlukan upaya,
perdebatan, dan perjuangan terus-menerus dalam perjalanan menuju
kesetaraan gender yang lebih baik.
3.2 Saran
Memahami lebih dalam tentang feminisme dan resistensi dalam berbagai
tradisi feminisme, luangkan waktu untuk membaca literatur, artikel, dan
buku-buku yang relevan. Ini akan membantu Anda mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hearty, F. (2015). Keadilan jender: perspektif feminis Muslim dalam sastra Timur Tengah.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik sastra
feminisme. Garudhawaca.
Muslimin, M. F. (2019). Perempuan dalam novel Destroy, She Said karya Marguerite Duras:
Analisis feminisme kekuasaan Naomi Wolf. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan
Sastra, 15(2), 123-134.
Maghfiroh, D. L., & Zawawi, M. (2020). Resistensi perempuan dalam Film for Sama: kajian
Timur Tengah perspektif feminisme Naomi Wol. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 15(4),
506-520.
Botifar, M., & Friantary, H. (2021). Refleksi Ketidakadilan Gender Dalam Novel Perempuan
Berkalung Sorban: Persfektif Gender Dan Feminisme. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, 3(1), 45-56.
Hsb, E. R. (2021). Ketidakadilan Gender Dan Perjuangan Hidup Dalam Novel Pelabuhan
Terakhir Karya Roidah. JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(01), 39-46.
Annatasya, B. F., & Saksono, L. (2021). Resistensi perempuan dalam film nur eine frau karya
sherry hormann: kajian feminisme kekuasaan Naomi Wolf. IDENTITAET, 10(2), 118-128.
Melania, N. P., Mar, I., & Intiana, S. R. H. (2022). Kebebasan Perempuan Pada Tokoh Alana
Dalam Novel “Alaska” Karya Sitti Annisa Fatmasari: Kajian Feminisme Kekuasaan Naomi
Wolf. Journal of Classroom Action Research, 4(4), 80-87.
Sartika, Y. M., & Pramulia, P. (2023). RESISTENSI PEREMPUAN DALAM FILM YUNI
KARYA KAMILA ANDINI. Jurnal Kependidikan, 8(2), 7-13.
Dzulfikar, D. (2023). RESISTENSI PARA TOKOH PEREMPUAN DALAM FILM YUNI:
KAJIAN FEMINISME KEKUASAAN. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 8(1).
13