Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
PULPITIS. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dengan pokok bahasan
peradangan pada pulpa.

Makalah ini tentunya masih mempunyai kekurangan, karena pepatah


mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karna itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung demi terciptanya kesempurnaan
dalam makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya, dan
pembaca. Amin.

Banjarbaru, 30 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………….3
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………3
BAB 2 PEMBAHASAN 4
KESIMPULAN8

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pulpa gigi adalah jaringan lunak yang terletak di daerah tengah pulpa.
Jaringan pulpa membentuk, mendukung, dan dikelilingi oleh dentin. Fungsi
utama pulpa adalah formatif, yaitu membentuk odontoblast yang akan
membentuk dentin pada tahap awal perkembangan gigi. Selain itu, odontoblast
juga berinteraksi dengan sel-sel dari epitel dentin dan membentuk email. Setelah
gigi terbentuk, pulpa menyelenggarakan sejumlah fungsi sekundernya yang
berkaitan dengan sensitivitas gigi, hidrasi, dan pertahanan.

Oleh karena itu, jika ada penyakit pada pulpa, jaringan periodontium juga
akan terlibat. Demikian juga perawatan pulpa yang dilakukan, akan dapat
mempengaruhi jaringan disekitar gigi.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari pulpitis?
b. Tanda-tanda dan gejala pulpitis
c. Diagnosis dan pengobatan pulpitis

C. Tujuan
a. Untuk memahami pengertian pulpitis
b. Untuk memahami penyebab pulpitis
c. Untuk mengetahui gejala pulpitis
d. Untuk mencegah terjadinya pulpitis
e. Untuk menemukan pengobatan pulpitis yang tepat

3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pulpitis

Pulpitis adalah penyebab utama dari sakit gigi dan tanggalnya gigi pada
orang-orang yang lebih muda. Pulpitis merupakan peradangan pada pulpa gigi
(bagian gigi terdalam yang berisi saraf dan pembuluh darah) dan jaringan
periradikular yang mengelilingi akar gigi.

Kondisi ini dapat berupa akut atau kronis, dengan atau tanpa gejala. Dalam
beberapa kasus, kondisi ini bisa diobati. Namun, kalau sudah parah peradangan
pulpa gigi tidak bisa disembuhkan seperti semula lagi.

Kondisi ini cukup umum terjadi. Sering kali terjadi pada pasien yang kurang
menjaga kebersihan gigi dan mulut serta pasien dengan sayatan medis pada
rongga mulut.

Selain menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman, radang pulpa gigi ini dapat
menyebar dan menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa,
seperti infeksi pada ruang fasia dalam di kepala dan leher.

B. Tanda-tanda dan Gejala Pulpitis

Gejala-gejala umum dan tidak begitu serius dari pulpitis adalah:

 Rasa sakit yang menusuk tajam dan intens.


 Sakitnya cepat mereda setelah pemicunya (misalnya makanan yang terlalu
panas atau manis) dijauhkan dari gigi atau mulut.

4
Umumnya, kondisi dapat berkembang dari kondisi yang masih ringan menjadi
serius:

Gejala serius lainnya dari pulpitis antara lain adalah:

 Sakit yang berdenyut (nyut-nyutan)


 Nyeri berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam
 Pada tahap awal, nyeri bisa muncul tiba-tiba atau karena mengonsumsi
makanan panas atau dingin. Pada tahap lanjut, nyeri hanya terpengaruh
oleh panas dan mereda dengan dingin.
 Nyeri bisa muncul atau tambah parah dalam posisi tubuh tertentu,
misalnya saa merunduk
 Pada tahap lanjut, ligamen periodontal terpengaruh dan nyeri biasanya
muncul di satu tempat saja
 Nyeri biasanya tambah parah pada malam hari.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas,


terlebih pada kondisi pulpitis kronis. Serangan bisa muncul cepat dengan
nyeri pada gigi hingga terbentuknya nanah dan pembengkakan jaringan.
Kondisi seperti ini memerlukan diagnosis berbeda serta perawatan yang
berbeda pula.

Radang pulpa gigi ini juga ada kaitannya dengan beberapa gangguan
sistemis, seperti demam yang tidak diketahui asalnya, pertumbuhan bakteri
pada katup jantung dan perangkat prostetik, kelahiran prematur pada anak
dengan berat badan lahir yang rendah, serta bertambahnya risiko penyakit
jantung koroner dan kondisi cerebrovascular.

5
C. Penyebab dan Faktor Pemicu Pulpitis

Pulpitis tidak hanya disebabkan oleh bakteri, tapi juga akibat trauma atau
cedera pada gigi atau rahang yang membuka rongga pulpa dan mengakibatkan
bakteri masuk.

Beberapa penyebab pulpitis adalah sebagai berikut:

 Infeksi bakteri
 Cedera saat operasi gigi dan mulut
 Trauma, misalnya akar atau crown (gigi tiruan) yang retak serta abrasi
gigi. Bisa juga disebabkan oleh bruxism, yaitu kebiasaan
menggemeretakkan atau menggesekkan gigi saat tidur.
 Kecacatan bentuk gigi

Faktor Pemicu

Ada banyak faktor pemicu kondisi peradangan pada pulpa gigi, antara lain:

 Kebersihan mulut yang tidak terjaga


 Terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula
 Mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin

Diagnosis dan Pengobatan

Cara mendiagnosis pulpitis:

1. Tes perkusi
2. Tes palpasi
3. Tes kepekaan terhadap panas dan dingin
4. Tes pulpa elektrik

6
5. Radiografi dental

Diagnosis untuk pulpitis ringan menunjukkan bahwa pulpa dapat pulih


sepenuhnya apabila penyebabnya diatasi. Beberapa perawatan dan pengobatan
untuk pulpitis yang dapat diambil, yaitu:

 Perawatan: mengangkat karies yang ada, meletakkan pelindung pulpa


yang cocok, dan restorasi permanen dilakukan.
 Perawatan untuk radang pulpa gigi serius: melibatkan antara perawatan
saluran akar atau operasi cabut gigi.

Pencegahan

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu
Anda mengatasi pulpitis:

 Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin


 Tingkatkan kebersihan mulut dengan menyikat gigi setelah makan, namun
jangan menggosok gigi terlalu keras sebab bisa berdampak buruk
 Menjaga pola makan sehat dengan kadar karbohidrat yang cukup

7
BAB 3
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pulpitis merupakan penyakit yang berkaitan dengan pulpa gigi yang


merupakan bagian paling sensitif. Penyakit pulpitis sesungguhnya bisa
dicegah dengan beberapa cara, salah satunya dengan menghindari
makanan yang terlalu panas atau dingin, meningkatkan kebersihan mulut
dengan menyikat gigi setelah makan, namun jangan menggosok gigi
terlalu keras sebab bisa berdampak buruk, menjaga pola makan sehat
dengan kadar karbohidrat yang cukup.

SUMBER:

https://hellosehat.com/penyakit/pulpitis-adalah/

8
TUGAS MATA KULIAH EXODONTIA
“PULPITIS”

DOSEN PEMBIMBING:
DANAN, S.Si.T, M.Kes
NIP. 19630610 198403 1001

DISUSUN OLEH:
IZMA NAUQIL FAJRINA
NIM. P07125118267
SEMESTER III

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN GIGI
2019

Anda mungkin juga menyukai