Anda di halaman 1dari 15

KOMPONEN PENDUKUNG RANCANGAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu :
Ahmad Zaini, MA

Disusun Oleh :
Jazilatul Athiyyah 06020121049
Ahdan Sahali 06020121027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2023

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami semua, sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah membimbing kita ke jalan yg
diridhoi Allah. Alhamdulillah kami mampu menyelesaikan Makalah "Komponen
Pendukung Rancangan Penelitian Tindakan kelas" guna memenuhi tugas pada mata
kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan dalam hal penulisan dan juga ilmu pengetahuan yang di dapatkan. Namun
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah makalah ini dapat
terselesaikan dengan sebaik baiknya. Pada pembuatan makalah ini kami juga tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ahmad Zaini, MA selaku
dosen pengampu mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas di program studi Pendidikan
Agama Islam.
Kami penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun, guna penulisan makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Akhirnya,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya dan bagi
penulis khususnya. Aamiin ya rabbal 'alamin.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, dan
kami berharap dengan penyusunan makalah ini bisa di terima dengan baik.

Surabaya, 02 Oktober 2023

Tim Penyusun

II
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ............................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................1
C. TUJUAN .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................2
A. RENCANA PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS ......................2
B. Penyususnan Lembar Observasi ......................................................................6
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 10
KESIMPULAN.................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11

III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses


pendidikan. Banyak kendala dalam proses pembelajaran baik dalam metode, tujuan,
strategi dan evaluasi. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Banyak terjadi kebingungan dalam sebuah penelitian
tindakan kelas baik secara internal, eksternal maupun prosedural.
PTK merupakan suatu kebutuhan guru untuk meningkatkan profesionalitasnya
sebagai guru karena: (1) PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan
tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif dan
kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan, (2) PTK meningkatkan kinerja guru
sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang praktisi yang sudah
merasa puas terhadap apa yang dikerjakannya selama bertahun-tahun tanpa ada upaya
perbaikan dan inovasi. namun dia bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti di
bidangnya, (3) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
pengkajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya, dan (4) PTK tidak
mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan
kelasnya.1
Hal ini membutuhkan kajian lebih dalam untuk meminimalisir kegagalan
dalam penelitian tindakan kelas. Proses merupakan sebuah hal yang perlu menjadi
sorotan utama dalam awal tindakan kelas. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwasanya
perlu ekstra untuk melaksanakan suatu proses.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana rencana prosedur dalam penelitian tindakan kelas?

2. Bagaimana penyususnan lembar observasi dalam PTK?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui prosedur dalam penelitian tindakan kelas.

2. Untuk mengetahui penyusunan lembar observasi PTK

1
I Ketut Ngurah Ardiawan and I G ede Arya Wiradnyana, "Kupas Tuntas Penelitian Tindakan Kelas
(Teori, Praktik, dan Publikasinya)" (Bali: Nilacakra Publishing House, 2020)

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. RENCANA PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Pengertian Penelitian Tindakan kelas

Dalam bidang pendidikan, khususnya dalam praktik pembelajaran,


penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Reserach (CAR). PTK adalah penelitian tindakan yang
dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan
dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK
berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. 2

Arikunto, seorang pakar penelitian menjelaskan pengertian PTK satu


persatu sebagai berikut :3
a. Penelitian, diartikan sebagai aktifitas pencarian objek tertentu berdasarkan
metodologi yang telah ditentukan.
b. Tindakan berarti aktifitas terencana melalui beberapa siklus tertentu.
c. Kelas adalah wadah atau fasilitas belajar bagi siswa
menurut Carr dan Kemmis (McNiff, 991)mengatakan bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan pencermatan yang dilakukan oleh orang-orang yang
terlibat didalamnya (guru, peserta didik dan kepala sekolah) dengan
menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan perbaikan
diberbagai aspek pembelajaran. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas
merupakan pencermatan yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri
melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki profesinya sebagai guru,
sehingga hasil belajar peserta didik terus meningkat.4

2
H Salim, Isran Rasyid Karo-Karo and Haidir, "Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Aplikasi Bagi
Mahasiswa, Guru Mata Pelajaran Umum dan Pendidikan Agama Islam di Sekolah" (Medan: Perdana
Publishing, September 2022), 8.

3
Suhrasimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

4
Ahlan Syaeful Millah, Apriyani, Dede Arobiah, Elsa Selvia Febriani, Eris Ramdhani "Analisis Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas", Jurnal Kreativitas … (riset-iaid.net, 2023), https://riset-
iaid.net/index.php/jpm/article/view/1447

2
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus mengetahui
prosedur-prosedur yang akan ditempuh selama penelitian agar ketika
mendapatkan kendala atau tindakan tersebut belum menampakkan tanda tanda
perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu) maka peneliti dapat melanjutkan
pada siklus kedua dan seterusnya sampai peneliti merasa puas. 5

2. Tahapan Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


Menurut Moeleong (2015) prosedur penelitian memiliki empat tahap
diantaranya yaitu tahap pra lapangan, tahap pelaksanaan lapangan, tahap analisis
data, dan tahap penulisan laporan. Pada tahap pra lapangan terdiri atas studi
literatur, merumuskan masalah, mempersiapkan instrumen, dan menguji
instrumen. Pada tahap pelaksanaan lapangan yaitu pelaksanaan tes dan
pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan observasi maupun wawancara.
Pada tahap analisis data dilakukan dengan cara menganalisis data hasil dari
observasi maupun wawancara tersebut. Tahap penulisan laporan dilakukan
dengan membuat laporan hasil dari penelitian yang terjadi di lapangan
berdasarkan hasil data yang diperoleh. 6
Dalam proses pencarian atau pengkajian masalah terdapat tatacara atau
prosedur yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti. Dalam prosedur
penelitian tindakan kelas meliputi beberapa siklus. Hal ini dikarenakan adanya
tingkat permasalahan yang akan dipecahkan oleh peneliti. Jika peneliti merasa
bahwa permasalahan awal telah terselesaikan maka siklus penelitian tindakan
kelas hanya cukup dengan dua siklus saja. Dalam langkah-langkah penelitian,
peneliti hanya difokuskan pada kegiatan pokok, yaitu (1) planning, (2) acting, (3)
observing, (4) reflecting.

a. Planning (Perencanaan)

Dalam bahasa Inggris, planning artinya perencanaan. Di dalam


perencanaan tidak hanya berisi tujuan atau kompetisi yang akan dicapai dalam
suatu pembelajaran, melainkan seorang guru harus menunjukkan secara spesifik

5
Syaifudin, “PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Teori dan Aplikasinya Pada Pembelajaran Bahasa
Arab)’, BORNEO: Journal of Islamic Studies, Vol. 1 No. 2 (Januari-Juni2021), 13.
6
Amalia Siti Salafiah, Deuis Istikomah, Eva Nurjanah, Evi Sri Ropikoh, Siti Nuru A’ini, "Prosedur
Penelitian Tindakan Kelas di Lembaga Pendidikan Islam", Jurnal Kreativitas Mahasiswa, Vol. 1, No.
3, (2023), 247.

3
lagi perlakuan khusus seorang guru dalam proses pembelajaran dan
perencanaan yang merupakan pedoman bagi guru seutuhnya dalam proses
pembelajaran. 7 Maka dari itu seorang guru harus mempunyai kemampuan
dalam mengenali karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam
perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah,
merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.

b. Acting (pelaksanaan tindakan)

Acting atau pelaksanaan tindakan yaitu sebuah rangkaian proses


mengenai aktualisasi ide-ide atau penerapan suatu rancangan mengenakan
tindakan kelas. Kegiatan pelaksanaan tindakan perbaikan merupakan tindakan
pokok dalam siklus penelitian tindakan. Dalam langkah pelaksanaan, peneliti
melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada langkah
sebelumnya. Peneliti harus memahami benar apa dan bagaimana ia melakukan
tindakan guna mendapatkan solusi atas permasalahan yang telah diidentifikasi
sebelumnya.

c. Observing (pengamatan)

Observasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data


berdasarkan pengalaman dan pencatatan yang tersusun secara sistematis
terhadap kejanggalankejanggalan yang ada dalam proses penelitian. Prof.
Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah
pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat yang digunakan
untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran. Pada
tahap ini peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara
mengumpulkan dan alat atau instrument pengumpulan data. Jika guru sebagai
peneliti dapat melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang
diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan berlangsung.

d. Reflecting (refleksi)

Dalam PTK refleksi adalah kegiatan melihat dan mengamati


kekurangankekurangan yang guru lakukan dalam tindakan. Refleksi dilakukan
dengan mengadakan kerjasama dan diskusi dengan observer yang biasa

7
Wina Sanjaya Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Perdana Media Group, 2010 ),78.

4
dilakukan oleh sesama teman. Dari hasil refleksi, jika ada kekurangan-
kekurangan maka guru dapat menjadikan kekurangan itu sebagai dasar dalam
penyusunan rencana ulang.

Melalui proses refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap
dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi.

Keempat tahapan ini akan membentuk siklus, yaitu satu putaran dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan sampai dengan refleksi. Penelitian
tindakan merupakan kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu bentuk siklus.

Setelah permasalahan ditetapkan, pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus


pertama yang terdiri atas empat kegiatan. Apabila sudah diketahui keberhasilan
atau hambatan dalam tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama, peneliti
kemudian mengidentifikasi permasalahan baru untuk menentukan rancangan
siklus berikutnya. Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama
dengan sebelumnya bila ditujukan untuk mengulangi keberhasilan, untuk
meyakinkan, atau untuk menguatkan hasil. Tetapi pada umumnya kegiatan yang
dilakukan dalam siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari
tindakan sebelumnya yang ditunjukan untuk mengatasi berbagai hambatan/
kesulitan yang ditemukan dalam siklus sebelumnya.

5
Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, peneliti dapat
melanjutkan dengan tahap kegiatan-kegiatan seperti yang terjadi dalam siklus
pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan peneliti belum merasa puas,
dapat dilanjutkan pada siklus ketiga, yang tahapannya sama dengan siklus
terdahulu. Tidak ada ketentuan tentang berapa siklus harus dilakukan. Banyaknya
siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak
kurang dari dua siklus.

3. Contoh Penerapan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

B. Penyususnan Lembar Observasi


1. Pengertian Lembar Observasi
Lembar observasi penelitian adalah salah satu instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data saat melakukan observasi atau pengamatan langsung di
lapangan. Lembar observasi penelitian itu biasanya berisi catatan-catatan terkait

6
objek yang diamati atau diselidiki. Catatan-catatan tersebut disusun secara
sistematis, logis, objektif dan juga rasional. Sehingga data-data dalam lembar
observasi penelitian bisa dianalisis secara mudah.
Menurut Sukendra, lembar observasi penelitian berfungsi untuk
memperoleh informasi pada suatu variabel yang relevan dengan tujuan penelitian
dengan validitas dan reliabilitas setinggi mungkin. Pada lembar observasi tersebut,
seorang peneliti dapat menyediakan pilihan jawaban berupa isian, pilihan ganda,
checklist atau skala rating sesuai dengan rancangan lembar observasi yang telah
disusun.
2. Tahap Penyusunan Lembar Observasi
a. Tentukan topik observasi
Tahap pertama, peneliti harus bisa menentukan topik/hal-hal pokok
yang hendak diobservasi. Misalnya kamu ingin mengobservasi
pembelajaran yang dilakukan pada institusi/lembaga, atau hendak
mengobservasi sistem keuangan yang berada di bank, atau hendak
mengobservasi kegiatan kemasyarakatan yang ada di tempat penelitian
maka ada beberapa hal yang akan menjadi indikator observasinya
b. Tentukan indikator observasi
Setelah menentukan topik observasi, langkah selanjutnya adalah
menentukan indikator observasi. Cara menentukan indikator observasi
dapat dilakukan berdasarkan standar maupun teori-teori yang berlaku
dan disusun berdasarkan kebutuhan data yang ingin kamu dapatkan
dari kegiatan observasi.
c. Susun instrumen observasi
Setelah menemukan indikator, langkah selanjutnya adalah menyusun
instrumen observasi yang berisi indikator yang sudah kamu tentukan
sebelumnya. Instrumen observasi ini dapat berupa isian singkat
ataupun ceklist.
d. Lembar observasi siap untuk digunakan

7
Jika sudah menerapkan langkah-langkah di atas, maka lembar
observasi siap untuk digunakan dalam kegiatan observasi lapangan
sebagai panduan untuk mendapatkan data. 8

3. Contoh lembar observasi


LEMBAR OBSERVASI PTK
Komponen Siswa
No Hal yang Diamati Skor
Siswa 1 2 3 4
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian Siswa:
a. Diam, tenang
b. Terfokus pada materi
c. Antusias
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran/absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan/Resitasi:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik

LEMBAR OBSERVASI PTK

Komponen Guru
No Hal yang Diamati Skor
Guru 1 2 3 4
1 Penguasaan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi

8 Yusuf Abdhul, “Lembar Observasi Penelitian: Pengertian, Cara Membuat dan Contoh,”
Deepublish Store (blog), 20 Maret 2023, https://deepublishstore.com/blog/lembar-observasi-
penelitian/.

8
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian:
a. Ketuntasan uraian materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SKKD
3 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Keseuaian urutan sintaks dengan metode yang
digunakan
c.Mudah diikuti siswa
4 Penggunaan Media:
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Ketrampilan menggunakan media
c. Media memperjelas terhadap materi
5 Performance:
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatifan guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa
6 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
c. Ketepatan pemberian reward dan punishman

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam prosedur penelitian tindakan kelas meliputi beberapa siklus. Hal ini
dikarenakan adanya tingkat permasalahan yang akan dipecahkan oleh peneliti. Jika
peneliti merasa bahwa permasalahan awal telah terselesaikan maka siklus penelitian
tindakan kelas hanya cukup dengan dua siklus saja. Dalam langkah-langkah penelitian,
peneliti hanya difokuskan pada kegiatan pokok, yaitu (1) planning, (2) acting, (3)
observing, (4) reflecting.
Dalam Penelitian tindakan kelas terdapat komponen pendukung, salah satunya
yakni lembar observasi. Adapun tahapan penyusunan lembar observasi adalah
pertama, menentukan topik observasi; kedua, menentukan indikator observasi; ketiga,
menyusun instrumen observasi; dan keempat, lembar observasi siap digunakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdhul, Yusuf. “Lembar Observasi Penelitian: Pengertian, Cara Membuat dan


Contoh,” Deepublish Store (blog), 20 Maret 2023,
https://deepublishstore.com/blog/lembar-observasi-penelitian/.

Ardiawan, I Ketut Ngurah and I G ede Arya Wiradnyana, "Kupas Tuntas Penelitian
Tindakan Kelas (Teori, Praktik, dan Publikasinya)" (Bali: Nilacakra
Publishing House, 2020)

Millah, Ahlan Syaeful. Apriyani, Dede Arobiah, Elsa Selvia Febriani, Eris Ramdhani
"Analisis Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas", Jurnal Kreativitas … (riset-
iaid.net, 2023)

Salafiah, Amalia Siti. Deuis Istikomah, Eva Nurjanah, Evi Sri Ropikoh, Siti Nuru
A’ini, "Prosedur Penelitian Tindakan Kelas di Lembaga Pendidikan Islam",
Jurnal Kreativitas Mahasiswa, Vol. 1, No. 3, (2023)

Salim, H. Isran Rasyid Karo-Karo and Haidir, "Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan
Aplikasi Bagi Mahasiswa, Guru Mata Pelajaran Umum dan Pendidikan
Agama Islam di Sekolah" (Medan: Perdana Publishing, September 2022)

Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Perdana Media Group, 2010 )

Suhrasimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Syaifudin, “PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Teori dan Aplikasinya Pada


Pembelajaran Bahasa Arab)’, BORNEO: Journal of Islamic Studies, Vol. 1
No. 2 (Januari-Juni2021),

11

Anda mungkin juga menyukai