Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Survei mawas diri merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh Puskesmas dengan
melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di
masyarakat dan menggali potensi yang dimilki untuk memecahkan permasalahan tersebut. Potensi
yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang peluang yang dapat dimobilisasi.
Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat
digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya upaya perbaikannya, sesuai batas
kewenangannya.

Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau
perawat di desa (Depkes RI, 2007). Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan Indonesia sejahtera,
salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah
pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan
dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Apabila
seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan
untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang
dimilikinya.

B. Tujuan Survei Mawas Diri

1. Dilaksanakannya pengumpulan data mengenai masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku


masyarakat.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan
dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.

C. Manfaat SMD

1. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri yang melakukan
pengumpulan fakta & data,
2. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri,
3. Untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa.
4. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 1


BAB II
PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI

A. Pelaksanaan Survei Mawas Diri

Pelaksanaan Survei Mawas Diri dimulai dari tahapan pengumpulan data primer dan data
sekunder, pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada dan membangun
kesepakatan bersama masyarakat dan kepala desa untuk bersama-sama mengatasi masalah
kesehatan di masyarakat. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan periode
Januari s/d Desember 2017. Data hasil kegiatan diperoleh dari Sistem Informasi Puskesmas, yang
mencakup pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya.
Instrumen Survei Mawas Diri disusun oleh Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan
masalah yanga akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusun mencakup format
pendataan yang dilakukan wakil masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat dan dapat memberi informasi tentang : Akses pelayanan dan pembiayaan
kesehatan,, ekonomi, perilaku masyarakat, kesehatan, kesehatan ibu dana anal serta KB, Status
Imunisasi dan Status Gizi Balita, Kondisi lingkungan pemukiman/rumah tempat tinggal, Kondisi
rumah, ketersediaan air bersih layak konsumsi, cakupan jamban sehat, sarana pembuangan air
limbah di rumah tangga, Perawatan balita sehat dan sakit dan pertanyaan lain yang dianggap
perlu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Hasil analisa data dan perumusan masalah dimana tahapan ini dilaksanakan melalui
identifikasi masalah, menetapkan prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah dan
menetapkan cara pemecahan masalah, akan dijadikan dasar untuk penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) tahun berikutnya.
Bahan yang dipakai pada survei mawas diri adalah hasil pelaksanaan program Upaya
Kesehatan Masyarakat dan gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
yang telah dikerjakan dan dilaporkan tiap bulannya oleh Puskesmas Tete.
Sedangkan pedoman dalam pelaksanaan survei mawas diri mulai dari pengumpulan data,
primer dan sekunder pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada, analisis hasil
/ masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 44 Thun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

B. Sasaran SMD

Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau dengan menetapkan
sampel rumah dilokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku pada umumnya di desa di wilayah kerja Puskesmas. Pada tahun 2017 ini
diambil sampel 400 KK yang tersebar di 14 desa.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 2


C. Pelaksana SMD
Petugas pembina desa bersama kader

D. Tahapan SMD

1. Persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan dan lembar observasi, dengan memperhatikan :
1) Prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas dan di Lingkungan
2) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3) Pernyataan harus jelas, singkat, padat, dan tidak bersifat mempengaruhi responden
4) Kombinasi pernyataan terbuka, tertutup, dan menjaring
5) Menampung juga harapan masyarakat
b. Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan jumlah KK
2. Pelaksanaan
Kader yang telah ditunjuk melaksanakan dengan bimbingan petugas Puskesmas dan
bidan desa mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Setelah pengumpulan data selesai petugas mengumpulkan instrument pendataan
dan menyerahkan kepada penanggung jawab SMD
3. Pengolahan Data
a. Petugas Puskesmas melakukan tabulasi data sehingga dapat diperoleh perumusan
masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku di desa yang bersangkutan.
b. Hasil pengolahan data dirumuskan dalam bentuk laporan SMD, yang kemudian dapat
dijadikan bahan untuk MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

E. Metode SMD

Pengamatan langsung dengan cara wawancara dengan kunjungan rumah, bersama kader
melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab, pengisian formulir,
observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya.

F. Cara penyajian data SMD


Ada 3 cara penyajian data yaitu :
1. Secara Tekstular : adalah penyajian data hasil SMD menggunakan kalimat
2. Secara Tabular : merupakan penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, disusun dengan cara
alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
3. Secara Grafikal : adalah gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka
atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data tabel yang telah dibuat.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 3


BAB III

HASIL SURVEY MAWAS DIRI


A. Responden
Jumlah responden pada survey mawas diri yang dilaksanakan pada tahun 2017 ini adalah 400 KK
yang tersebar di 14 wilayah kerja Puskesmas Tete. Dengan rincian responden sebagai berikut:
1. Kelompok responden berdasarkan umur
Penyebaran responden yang dikelompokkan berdasarkan umur dapat terlihat pada tabel 1 dan
grafik 1 dibawah ini.

Tabel 1. Kelompok Responden SMD Berdasarkan Umur

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH


1 21 - 30 tahun 150
2 31 - 40 tahun 125
3 41 - 50 tahun 66
4 51 - 60 tahun 45
5 61 - 70 tahun 14
6 > 71 tahun 0
TOTAL 400

Grafik 1. Kelompok umur Responden

DISTRIBUSI KELOMPOK UMUR


4%
11%
21 - 30 tahun

31 - 40 tahun
38%

17% 41 - 50 tahun

51 - 60 tahun

61 - 70 tahun

> 71 tahun

31%

2. Kelompok responden berdasarkan jenis kelamin


Penyebaran responden yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dapat terlihat pada tabel
2 dan grafik 2 dibawah ini.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 4


Tabel 2. Kelompok Responden SMD Berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki-Laki 95

2 Perempuan 305

TOTAL 400

Grafik 2. Kelompok Responden SMD Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-Laki
24%

Perempuan
76%

3. Kelompok responden berdasarkan agama


Penyebaran responden yang dikelompokkan berdasarkan umur dapat terlihat pada table 3 dan
grafik 3 dibawah ini.

Tabel 3. Kelompok Responden SMD Berdasarkan Agama

NO KELOMPOK AGAMA JUMLAH


1 Islam 350
2 Kristen 50
TOTAL 400

Grafik 3. Kelompok responden berdasarkan agama

Kristen
Distribusi Responden
13% Berdasarkan Agama

Islam
88%

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 5


4. Kelompok responden berdasarkan pendidikan
Penyebaran responden berdasarkan kelompok pendidikan bisa dilihat pada table 4 dan grafik 4 di
bawah ini.

Tabel 4 kelompok responden berdasarkan kelompok pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 Tidak Lulus SD 6

2 SD 75

3 SMP 177

4 SMA 81

5 D III 23

6 S1 35

7 Tidak Mengisi Kolom Umur 3

TOTAL 400

Grafik. 4 Kelompok responden berdasarkan kelompok pendidikan

3
6
35
75
23

81

177

Tidak Lulus SD SD SMP SMA


D III S-1 Tidak Mengisi Kolom

5. Kelompok responden berdasarkan pekerjaan


Penyebaran responden berdasarkan jenis pekerjaannya bisa dilihat pada tabel 5. Dan grafik 5.
Dibawah ini:
Tabel 5. Kelompok Responden SMD Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 6


NO PEKERJAAN JUMLAH
1 Petani 75
2 Buruh 10
3 IRT 215
4 Kades 5
5 Polisi 1
6 Nelayan 25
7 PNS 44
8 Pensiunan PNS 1
9 Pegawai Swasta 8
10 Wiraswasta 7
11 Wirausaha 5
12 Tidak Bekerja 4
TOTAL 400

Grafik 5. Kelompok responden SMD berdasarkan Jenis Pekerjaan

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN

4
1
8 75 Petani Buruh
75
44
IRT Kades
10
25 Polisi Nelayan
1
5
PNS Pensiunan PNS

Pegawai Swasta Wiraswasta

Wirausaha Tidak Bekerja


215

BAB IV

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 7


ANALISIS MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Kuesioner Survey Mawas Diri (SMD) ini terdiri dari 5 bagian yaitu :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak KIA
2. Upaya Perbaikan Gizi
3. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
5. Upaya Promosi Kesehatan

Tabel 4.1
MASTER TABEL SURVEI MAWAS DIRI KEGIATAN UKM PUSKESMAS TETE TAHUN 2017

NO KEGIATAN INDIKATOR PERTANYAAN JUMLAH PERSEN


UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Arisan 20 5
Jalan-jalan 18 4,5
1 Mengaktifkan Kembali Desa Siaga
Pelatihan Kader Desa Siaga 312 78
Penyuluhan KESPRO 49 12,3
Penyuluhan Jiwa 37 9,25
Mengurangi Angka Kejadian Pernikahan
Penyuluhan PHBS 49 12,3
2 Dini Akibat Kehamilan yang Tidak
Penyuluhan KESPRO 302 75,5
Diinginkan
Penyuluhan NAPZA 12 3
Sosialisasi PHBS dan Pemantauan
309 77,3
PHBS
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
3 Sosialisasi Bahaya Rokok 39 9,8
dalam Ber PHBS
Pelatihan ASI Eksklusif 25 6,3
Pemilihan Sampa 26 6,5
UPAYA PERBAIKAN GIZI
Penimbangan Ulang 81 20,3
Agar Balita yang tidak datang ke Diminta datang pada Posyandu
79 19,8
1 Posyandu saat Penimbangan Tetap Bulan Berikutnya
dapat Terpantau Kondisi Kesehatannya Sweeping Balita yang tidak datang
239 59,8
ke Posyandu oleh Kader
Pemantauan KADARZI (Keluarga
280 70,0
Untuk Mengetahui Seberapa Banyak Sadar Gizi)
2
Keluarga yang Telah Sadar Gizi Pendataan Rumah 58 14,5
Pemantauan Balita 59 14,8
Peredaran Garam Beryodium di Pendataan Pasar 85 21,3
3 Wilayah Kecamatan Ampana Tete Pemantauan Garam Beryodium 261 65,3
Sebaiknya dipantau Pemantauan Warung 58 14,5
Pemantauan Distribusi Vitamian A 195 48,8
Agar Distribusi Vitamin A Balita pada
Pendataan Balita 94 23,5
4 Bulan Februari dan Agustus Tepat
Pemantauan Balita Usia 6-59
Sasaran 112 28,0
Bulan
Pemantauan Balita 57 14,3
Untuk Mengetahui Status Gizi Seluruh
5 Pemantauan Status Gizi Balita 246 61,5
Balita
Pendataan Penimbangan 89 22,3
Balita dengan Status Gizi Buruk/BGM PMT Pemulihan 90 Hari 220 55,0
6
serta Ibu Hamil dengan KEK Sebaiknya Penyuluhan Kesehatan 141 35,3

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 8


Pakaian dan Obat 22 5,5
Diberi Bantuan
Untuk Meningkatkan Pengetahuan Penyuluhan 243 60,8
7 Masyarakat tentang Gizi Balita, Gizi Ibu Konsultasi 72 18,0
Hamil, Pentingnya datang ke Posyandu Tanya Jawab 69 17,3
Agar Ibu Balita Memperoleh Informasi PMT Penyuluhan 240 60,0
Secara Visual tentang Bagaimana
8 Tanya Jawab 72 18,0
Mempersiapkan Makanan yang Sehat
Bagi Anaknya Konsultasi 91 22,8
Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Refresing Kader Bagi Kelompok
320 80,0
Pengetahuan Kader tentang Kegiatan di PKK, RW, Himpaudi, Poskesdes
9 Posyandu dan Administrasinya Serta 43 10,8
Outbond
untuk Mendapatkan Dukungan dari
Lintas Sektor Jalan-jalan 27 6,8
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
Pemantauan Institusi Pendidikan
Perkantoran dan Kesehatan secara 263 65,8
Untuk Meningkatkan Cakupan Rutin dan Terjadwal
Pembinaan Sanitasi pada Institusi Pembentukan Kader Jumantik
44 11,0
1 Pendidikan, Perkantoran dan Siswa Sekolah
Kesehatan maka Program yang Pemantauan Kesling pada Institusi
Dilaksanakan oleh Puskesmas 54 13,5
oleh Kader
Pemantauan Jentik pada Institusi
37 9,3
oleh Kader
Pemantauan Rutin TPM oleh
236 59,0
Petugas
Untuk Meningkatkan Pembinaan
Penyuluhan dan Pembinaan
terhadap Tempat Pengelolaan 85 21,3
Pengelola Kantin Sekolah
Makanan/Minuman (TPM) di wilayah
2 Pengambilan Sampel Makanan
Kecamatan Ampana Tete, maka
Jajanan untuk Pemeriksaan 73 18,3
program yang dilaksanakan oleh
Laboratorium
Puskesmas
Pemantauan Peredaran Makanan
5 1,3
Jelang Hari Raya
Pelatihan Kader Pemantauan
131 32,8
Rumah di Posyandu
Untuk Meningkatkan Kegiatan Pemantauan rumah oleh Kader di
129 32,3
3 Pemantauan Rumah di Masyarakat, wilayah masing-masing
Program yang dilaksanakan Puskesmas Penyuluhan Rumah Sehat 112 28,0
Laporan Hasil Pemantauan Rumah
29 7,3
Secara Mandiri oleh Kader
Pemantauan Jentik Oleh Kader 96 24,0
Peran Serta Masyarakat dalam Pembentukan Jumatik Cilik di
25 6,3
Pengendalian DBD melalui kegiatan Dusun
4 PSN-PJB, maka perlu kegiatan Penyuluhan tentang Pengendalian
269 67,3
Penyakit DBD
Pembentukan Jumantik Siswa di
24 6,0
Sekolah
Penyuluhan Kesehatan
196 49,0
Untuk Meningkatkan Pengetahuan Lingkungan
Masyarakat Program Kesling, Pembinaan Air di Posyandu 21 5,3
5
Puskesmas Perlu Survey Sarana Sanitasi oleh Kader 72 18,0
Pelatihan Kader Kesehatan
75 18,8
Lingkungan

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 9


Pengambilan Sampel Air untuk
183 45,8
Untuk mengetahui gambaran Kualitas tindak lanjut Kasus
Air di Kematan Ampana Tete, Maka Penyuluhan Kesehatan Air 106 26,5
6
Perlu Pembinaan Pengelola Air 57 14,3
Pelayanan Pengambilan Sampel
55 13,8
Air
Refresing STBM 188 47,0
Kegiatan yang berkaitan dengan STBM Pelatihan CTPS di Sekolah 46 11,5
7 yang sebaiknya dilakukan oleh Pelatihan CTPS di Posyandu 88 22,0
Puskesmas Tete Verifikasi Pasca Deklarasi STBM 72 18,0
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK 0,0
Mendatangi Balita yang Akan
135 33,8
Dilakukan SDIDTKB
Mengundang Balita yang akan
75 18,8
1 Meningkatkan Hasil Capaian SDIDTKB dilakukan SDIDTKB
Melaksanakan SDIDTKB
bersamaan saat Pelaksanaan 190 47,5
Posyandu
Mendatangi ibu hamil 241 60,3
Pemantauan Jumlah Ibu Hamil, Ibu Mengumpulkan Informasi dari
2 92 23,0
Bersalin dan Bayi Kepala Dusun
Mengumpulkan Informasi dari RT 66 16,5
Kunjungan Rumah/PHN oleh
311 77,8
Kegiatan yang dilakukan untuk Petugas Kesehatan
3
Memantau Kesehatan Ibu Hamil Memberitahu Kepala Dusun 44 11,0
Memberitahu RT/RW 40 10,0
Dibiarkan saja 18 4,5
Kader Melaporkan kepada Petugas
122 30,5
Untuk Mengetahui Penyebab Kematian Kesehatan
4
Bayi, Ibu Hamil Petugas Kesehatan Melakukan
Kunjungan/CV sesuai Laporan dari 209 52,3
Kader
Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Jalan Bersama 71 17,8
5 Pengetahuan Kader Kesehatan tentang Senam Massal 62 15,5
Kegiatan KIA Refresing Kader Kesehatan 267 66,8
Untuk mengetahui kesehatan Ibu Hamil Penyuluhan 111 27,8
tentang perawatan, tanda bahaya, Kelas Ibu Hamil 241 60,3
6
senam ibu hamil, gizi bumil, mitos Menjelaskan dari rumah ke rumah
44 11,0
kehamilan perlu: ibu hamil
Kegiatan yang seharusnya dilakukan Arisan 23 5,8
ibu hamil, ibu balita serta semua orang Dasawisma 98 24,5
7
yang memiliki perhatian terhadap
277 69,3
masalah kesehatan ibu, bayi dan balita Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu)
Pendataan PUS dan WUS 313 78,3
Agar Jumlah PUS dan WUS diketahui
8 PKK 42 10,5
dan Terdata
Dasawisma 46 11,5
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)
Penyuluhan Penyakit Menular 272 68,0
Agar masyarakat mengetahui cara
Kerja Bakti 81 20,3
1 pengendalian penyebaran penyakit
Minum Obat Teratur 12 3,0
menular (DBD, TBC, dll)
Konsultasi dengan Dokter 38 9,5
Untuk memastikan Kejadian Penyakit Pelatihan Kader 103 25,8
2
Menular di Masyarakat dan Membantu Penyelidikan Epidemiologi 218 54,5

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 10


PHBS 69 17,3
Petugas Kesehatan Melakukan Tindak Lapor Pak Desa 9 2,3
Lanjut Kartu Kontrol 68 17,0
Guna Membantu Kader dan Masyarakat Satgas Pemantau Penyakit 127 31,8
3 Membantu Warga dengan Sakit PHN (Perawatan Kesehatan
181 45,3
Tertentu Diperlukan Kegiatan Masyarakat oleh Petugas)
Pertemuan Kader 23 5,8
Pendataan Imunisasi Lengkap oleh
188 47,0
Untuk Meningkatkan Capaian Imunisasi Kader
4
Lengkap, Perlu Dilakukan Imunisasi di Posyandu 161 40,3
Koordinasi Kader 40 10,0
Penyuluhan P2M 98 24,5
Untuk Meningkatkan Pengetahuan Penyuluhan tentang Imunisasi 219 54,8
5
Masyarakat tentang Imunisasi Penyuluhan tentang PHBS 32 8,0
Penyuluhan KIA 50 12,5

Tabel 4.2. PRIORITAS MASALAH HASIL SURVEI MAWAS DIRI


KEGIATAN UKM PUSKESMAS TETE TAHUN 2017

KOMPONEN
INDIKATOR ANALISIS TOTAL RANGKING
NO KEGIATAN
PERTANYAAN
U S G
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Arisan 1 2 2 5 III
Jalan-jalan 1 1 2 4 IV
Mengaktifkan Kembali Desa Pelatihan Kader
1 4 5 4 13 I
Siaga Desa Siaga
Penyuluhan II
2 2 4 8
KESPRO
Penyuluhan Jiwa 1 2 1 4 III
Mengurangi Angka Kejadian
Penyuluhan PHBS 3 4 4 11 II
Pernikahan Dini Akibat
2
Kehamilan yang Tidak Penyuluhan 5
4 5 14 I
Diinginkan KESPRO
Penyuluhan NAPZA 2 3 3 8 IV
Sosialisasi PHBS dan
5 5 5 15 I
Pemantauan PHBS
Sosialisasi Bahaya
Meningkatkan Partisipasi 3 3 4 10 II
3 Rokok
Masyarakat dalam Ber PHBS
Pelatihan ASI III
2 3 3 8
Eksklusif
Pemilihan Sampa 3 3 3 9 IV
UPAYA PERBAIKAN GIZI
Penimbangan Ulang 3 4 4 11 II
Diminta datang pada
Agar Balita yang tidak datang ke 3 9 III
Posyandu Bulan 3 3
Posyandu saat Penimbangan
1 Berikutnya
Tetap dapat Terpantau Kondisi
Sweeping Balita yang
Kesehatannya 4 12 I
tidak datang ke 3 5
Posyandu oleh Kader
Pemantauan
Untuk Mengetahui Seberapa 4 14 I
KADARZI (Keluarga 5 5
2 Banyak Keluarga yang Telah
Sadar Gizi)
Sadar Gizi
Pendataan Rumah 4 4 2 10 III

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 11


Pemantauan Balita 3 4 5 12 II
Pendataan Pasar 2 2 3 7 II
Peredaran Garam Beryodium di Pemantauan Garam
3 3 3 9 I
3 Wilayah Kecamatan Ampana Beryodium
Tete Sebaiknya dipantau Pemantauan Warung 2 5 III
1 2
Pemantauan I
4 4 5 13
Agar Distribusi Vitamin A Balita Distribusi Vitamian A
4 pada Bulan Februari dan Pendataan Balita 3 3 3 9 III
Agustus Tepat Sasaran Pemantauan Balita II
4 4 3 11
Usia 6-59 Bulan
Pemantauan Balita 3 3 3 9 III
Pemantauan Status I
Untuk Mengetahui Status Gizi 4 5 4 13
5 Gizi Balita
Seluruh Balita II
Pendataan 4 4 3 11
Penimbangan
PMT Pemulihan 90 I
4 5 4 13
Balita dengan Status Gizi Hari
Buruk/BGM serta Ibu Hamil Penyuluhan 11 II
6 4 3 4
dengan KEK Sebaiknya Diberi Kesehatan
Bantuan III
Pakaian dan Obat 3 3 2 8

Untuk Meningkatkan Penyuluhan 4 4 4 12 I


Pengetahuan Masyarakat
7 tentang Gizi Balita, Gizi Ibu Konsultasi 3 4 2 9 II
Hamil, Pentingnya datang ke
Posyandu Tanya Jawab 2 3 2 7 III

Agar Ibu Balita Memperoleh PMT Penyuluhan 3 4 3 10 I


Informasi Secara Visual tentang
8 Bagaimana Mempersiapkan Tanya Jawab 2 2 2 6 II
Makanan yang Sehat Bagi
Anaknya Konsultasi 3 2 2 7 III

Untuk Meningkatkan Refresing Kader Bagi


Keterampilan dan Pengetahuan Kelompok PKK, RW, 4 4 3 11 I
Kader tentang Kegiatan di Himpaudi, Poskesdes
9
Posyandu dan Administrasinya Outbond 3 2 2 7 II
Serta untuk Mendapatkan
Dukungan dari Lintas Sektor Jalan-jalan 3 2 1 6 III
UPAYA KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pemantauan Institusi
Pendidikan
Perkantoran dan 4 3 5 12 I
Kesehatan secara
Untuk Meningkatkan Cakupan Rutin dan Terjadwal
Pembinaan Sanitasi pada Pembentukan Kader
Institusi Pendidikan, Perkantoran Jumantik Siswa 3 3 2 8 II
1
dan Kesehatan maka Program Sekolah
yang Dilaksanakan oleh Pemantauan Kesling
Puskesmas pada Institusi oleh 2 2 3 7 III
Kader
Pemantauan Jentik
pada Institusi oleh 3 2 1 6 IV
Kader
Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 12
Pemantauan Rutin 4 3 3 10 I
TPM oleh Petugas
Penyuluhan dan
Pembinaan 3 II
Untuk Meningkatkan Pembinaan 3 3
Pengelola Kantin 9
terhadap Tempat Pengelolaan Sekolah
Makanan/Minuman (TPM) di Pengambilan Sampel
2
wilayah Kecamatan Ampana Makanan Jajanan 1 6
Tete, maka program yang 2 3 III
untuk Pemeriksaan
dilaksanakan oleh Puskesmas Laboratorium
Pemantauan
2 5 IV
Peredaran Makanan 1 2
Jelang Hari Raya
Pelatihan Kader
Pemantauan Rumah 3 4 4 11 I
di Posyandu
Pemantauan rumah
Untuk Meningkatkan Kegiatan oleh Kader di wilayah 3 3 3 9 II
Pemantauan Rumah di masing-masing
3 Penyuluhan Rumah
Masyarakat, Program yang 2 3 3 8 III
dilaksanakan Puskesmas Sehat
Laporan Hasil
Pemantauan Rumah 2 2
Secara Mandiri oleh 2 6 IV
Kader
Pemantauan Jentik 3 10 II
3 4
Oleh Kader
Pembentukan
Jumatik Cilik di 3 3 2 8 III
Peran Serta Masyarakat dalam Dusun
4 Pengendalian DBD melalui Penyuluhan tentang
kegiatan PSN-PJB, maka perlu Pengendalian 4 4 4 12 I
kegiatan Penyakit DBD
Pembentukan
Jumantik Siswa di 2 2 2 6 IV
Sekolah
Penyuluhan
Kesehatan 4 3 3 10 I
Lingkungan
Pembinaan Air di
2 2 2 6 IV
Untuk Meningkatkan Posyandu
5
Pengetahuan Masyarakat Survey Sarana
3 3 2 8 III
Program Kesling, Puskesmas Sanitasi oleh Kader
Perlu Pelatihan Kader 3 9 II
Kesehatan 3 3
Lingkungan
Pengambilan Sampel
Air untuk tindak lanjut 4 4 4 12 I
Kasus
Untuk mengetahui gambaran Penyuluhan 4 11 II
6 3 4
Kualitas Air di Kecamatan Kesehatan Air
Ampana Tete, Maka Perlu Pembinaan 3 9 III
3 3
Pengelola Air
Pelayanan 2 2

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 13


Pengambilan Sampel 3 7 IV
Air
Refresing STBM 4 5 5 14 I
Pelatihan CTPS di
3 3 2 8 IV
Sekolah
Kegiatan yang berkaitan dengan
STBM yang sebaiknya dilakukan Pelatihan CTPS di 4 11 II
7 3 4
oleh Puskesmas Tete Posyandu
Verifikasi Pasca
Deklarasi STBM 3 3 4 10 III

UPAYA KESEHATAN IBU DAN


ANAK
Mendatangi Balita
yang Akan Dilakukan 3 4 3 10 II
SDIDTKB
Mengundang Balita
Meningkatkan Hasil Capaian yang akan dilakukan 3 2 3 8 III
1
SDIDTKB SDIDTKB
Melaksanakan
SDIDTKB bersamaan
4 5 5 14 I
saat Pelaksanaan
Posyandu
Mendatangi ibu hamil 5 4 4 13 I
Mengumpulkan
Pemantauan Jumlah Ibu Hamil, Informasi dari Kepala 4 4 3 11 II
2 Dusun
Ibu Bersalin dan Bayi
Mengumpulkan 3 3 2 8 III
Informasi dari RT
Kunjungan
Rumah/PHN oleh 4 4 5 13 I
Kegiatan yang dilakukan untuk Petugas Kesehatan
3
Memantau Kesehatan Ibu Hamil Memberitahu Kepala 3 9 II
3 3
Dusun
Memberitahu RT/RW 2 3 2 7 III
Dibiarkan saja 2 3 2 7 III
Kader Melaporkan
kepada Petugas 4 4 4 12 I
Untuk Mengetahui Penyebab Kesehatan
4
Kematian Bayi, Ibu Hamil Petugas Kesehatan
Melakukan
3 3 2 8 II
Kunjungan/CV sesuai
Laporan dari Kader
Untuk Meningkatkan Jalan Bersama 3 4 4 11 II
Keterampilan dan Pengetahuan Senam Massal 3 3 3 9 III
5
Kader Kesehatan tentang Refresing Kader
4 4 5 13 I
Kegiatan KIA Kesehatan
Penyuluhan 3 3 3 9 III
Untuk mengetahui kesehatan Ibu Kelas Ibu Hamil 4 5 4 13 I
6 Hamil tentang perawatan, tanda Menjelaskan dari
bahaya, senam ibu hamil, gizi rumah ke rumah ibu 4 3 3 10 II
bumil, mitos kehamilan perlu: hamil
Kegiatan yang seharusnya Arisan 3 3 3 9 III
7
dilakukan ibu hamil, ibu balita Dasawisma 4 3 3 10 II

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 14


Kelompok
Pendukung Ibu (KP- 5 5 5 15 I
serta semua orang yang memiliki
Ibu)
perhatian terhadap masalah
Pendataan PUS dan
4 4 5 13 I
Agar Jumlah PUS dan WUS WUS
8
diketahui dan Terdata PKK 3 3 3 9 III
Dasawisma 4 3 3 10 II
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
(P2P)
Penyuluhan Penyakit
4 4 3 11 I
Agar masyarakat mengetahui Menular
cara pengendalian penyebaran Kerja Bakti 3 3 3 9 III
1
penyakit menular (DBD, TBC, Minum Obat Teratur 2 2 2 6 IV
dll) Konsultasi dengan
3 4 3 10 II
Dokter
Untuk memastikan Kejadian Pelatihan Kader 3 3 3 9 II
Penyakit Menular di Masyarakat Penyelidikan 3 4
4 11 I
2 dan Membantu Petugas Epidemiologi
Kesehatan Melakukan Tindak PHBS 2 3 3 8 III
Lanjut Lapor Pak Desa 2 2 2 6 IV
Kartu Kontrol 3 2 2 7 III
Satgas Pemantau
3 4 4 11 II
Guna Membantu Kader dan Penyakit
Masyarakat Membantu Warga PHN (Perawatan
3
dengan Sakit Tertentu Kesehatan
Diperlukan Kegiatan Masyarakat oleh 4 4 5 13 I
Petugas)
Pertemuan Kader 2 2 2 6 IV
Pendataan Imunisasi 3 11 I
4 4
Lengkap oleh Kader
Untuk Meningkatkan Capaian
4 Imunisasi Lengkap, Perlu Imunisasi di 3 9 II
3 3
Dilakukan Posyandu

Koordinasi Kader 2 3 2 7 III

Penyuluhan P2M 3 3 3 9 II

Penyuluhan tentang 4 10 I
3 3
Untuk Meningkatkan Imunisasi
5 Pengetahuan Masyarakat
tentang Imunisasi Penyuluhan tentang 2 6 III
2 2
PHBS

Penyuluhan KIA 3 4 2 9 II

Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan dari hasil SMD melalui pengisian
kuesioner yaitu :

1. Upaya Promosi Kesehatan


Dari hasi identifikasi masalah menggunakan kuesioner didapatkan rata rata responden
menginginkan pengaktifan kembali Desa Siaga sebesar 78%, dalam rangka mengurangi angka

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 15


kejadian Pernikahan Dini akibat kehamilan yang tidak diinginkan dengan penyuluhan Kesehatan
Reproduksi 75% dan Penyuluhan PHBS di masyarakat 12,3%, Sosialisasi PHBS dan
Pemantauan PHBS sebesar 77,3% dan Sosialisasi Bahaya Rokok 9,7% dalam upaya
peningkatan partisipasi masyarakat.
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner diperlukan kegiatan
sweeping balita yang tidak datang posyandu sebesar 59,7% dan penimbangan ulang sebesar
20,2%, Pemantauan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) sebesar 70%, Pemantauan Garam
Beryodium 65,3%, Pemantauan Pemberian dan distribusi Kapsul Vitamin A sebesar 48,7%,
Pemantauan status gizi pada balita sebesar 61,5%, Pemberian PMT pemulihan pada ibu hamil
KEK sebesar 55%, Penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil, Balita, Lansia sebesar 60,7%, PMT
penyuluhan sebesar 60%, Refresing kader bagi kelompo PKK, RW, Himpaudi sebesar 80%.
3. Upaya Kesehatan Lingkungan
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner didapatkan perlu
dilakukan pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin sebesar
56%, Pemantauan tempat pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM) sebesar 65%, Pelatihan
kader dalam pemantauan rumah sehat 33%, Penyuluhan kesehatan Lingkungan sebesar 49%,
Pemeriksaan Kualitas Air sebesar 45,7%, Refresing STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
sebesar 47%.
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Dari hasil identifikasi masalah menggunakan kuisioner didapatkan sebagai berikut; dalam
rangka meningkatkan hasil capaian SDIDTKB (Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh
Kembang Balita) yaitu melaksanakan SDIDTK pada saat posyandu sebesar 47% dan
mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK sebesar 33,7%), Pemantauan ibu hamil, ibu
bersali dan bayi dengan cara mendatangi sasaran sebesar 60,3%, Kunjungan rumah/PHN oleh
peltugas kesehatan sebsesar 77,8%, Petugas kesehatan melakukan kunjungan dalam rangka
mencari penyebab kematian bayi, balita dan ibu hamil sebesar 52,3%, dilakukannya Refresing
Kader Kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan kader tentang kegiatan KIA sebesar 66,7%,
pelaksanaan kegiatan kelas Ibu Hamil sebesar 60,3%, Dukungan dan partisipasi masyarakat
dalam mendukung masalah Kesehatan Ibu dan Anak melalui Kelompok Peduli Kesehatan
sebesar 63,9%, serta pendataan sasaran PUS dan Wus sebesar 78,3%.

5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)


Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner didapatkan kebutuhan
masyarakat penyuluhan penyakit menular sebesar 68%, Kerja bakti sebesar 20,3%,
Penyelidikan Epidemiologi (Petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
sebesar 54,%, kegitan Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas (PHN) sebesar 45,3%,

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 16


Pendataan imunisasi lengkap oleh kader sebesar 47%, penyuluhan imunisasi dalam rangka
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebesar 54,8%. Upaya
kesehatan sekolah.

B. PRIORITAS MASALAH, RUMUSAN MASALAH, ANALISIS PEYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF


PEMECAHAN MASALAH
1. Upaya Promosi Kesehatan
Identifikasi masalah
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner pada kegiatan SMD
didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Pelatihan Kader Desa Siaga 78%
b. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi 75,5%
c. Sosialisasi dan Pemantauan PHBS 77,3%

Tabel 4.3. Prioritas Masalah Upaya Promosi Kesehatan


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017
KOMPONEN
INDIKATOR ANALISIS TOTAL RANGKING
NO KEGIATAN
PERTANYAAN
U S G
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Arisan 1 2 2 5 III
Jalan-jalan 1 1 2 4 IV
Mengaktifkan Kembali Desa Pelatihan Kader
1 4 5 4 13 I
Siaga Desa Siaga
Penyuluhan II
2 2 4 8
KESPRO
Penyuluhan Jiwa 1 2 1 4 III
Mengurangi Angka Kejadian
Penyuluhan PHBS 3 4 4 11 II
Pernikahan Dini Akibat
2
Kehamilan yang Tidak Penyuluhan 5
4 5 14 I
Diinginkan KESPRO
Penyuluhan NAPZA 2 3 3 8 IV
3 Meningkatkan Partisipasi Sosialisasi PHBS dan
5 5 5 15 I
Masyarakat dalam Ber PHBS Pemantauan PHBS
Sosialisasi Bahaya 3 3 4 10 II
Rokok
Pelatihan ASI 2 3 III
3 8
Eksklusif
Pemilihan Sampa 3 3 3 9 IV

Diagram Pie Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 17


77.3 78

Pelatihan Kader Desa


Siaga
Sosialisasi &Pemantauan
PHBS

75.5

Dari hasil penentuan prioritas masalah menggunakan USG, dapat di simpulkan bahwa masalah
upaya kesehatan promosi kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat yaitu: Pelatihan Kader Desa
Siaga (78%) dengan hasil 13, Penyuluhan Kespro (75,5%) hasil 14, Sosialisasi dan Pemantauan PHBS
(77,3%) hasil 15.

2. Upaya Gizi
Identifikasi masalah
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner SMD pada tahun 2017
didapatkan beberapa masalah terkait gizi dan harapan masyarakat untuk kegiatan perbaikan gizi
sebagai berikut
1. Masih ada balita yang tidak datang ke posyandu dan diharapkan ada kegiatan sweeping balita
yang tidak datang ke Posyandu oleh Kader sebesar (70%)
2. Masih ada keluarga yang belum menerapkan KADARZI sebesar (30%)
3. Perlu dilaksanakan pemantauan garam beryodium sebesar (65,3%).
4. Perlu dilakukan pemantauan distribusi vitamin A sebesar (48,8%)
5. Masih ada balita yang belum memantau Status Gizi nya sebesar (48,5 %)
6. Masih perlu dilaksanakan pemberian PMT Pemulihan pada Balita Gizi Buruk, Ibu Hamil KEK.
7. Masih diperlukan penyuluhan Gizi di masyarakat sebesar (60,8%)
8. Masih diperlukan edukasi pemberian Makanan Tambahan Anak Balita sebesar (60%)
9. Masih perlu dilakukan refresing Kader sebesar (80%)

Tabel 4.4. Prioritas Masalah Upaya Perbaikan Gizi


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017
INDIKATOR KOMPONEN
NO ANALISIS
KEGIATAN PERTANYAAN TOTAL RANGKING
U S G

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 18


Penimbangan Ulang 3 4 4 11 II
Diminta datang pada
Agar Balita yang tidak datang ke 3 9 III
Posyandu Bulan 3 3
Posyandu saat Penimbangan
1 Berikutnya
Tetap dapat Terpantau Kondisi
Sweeping Balita yang
Kesehatannya 4 12 I
tidak datang ke 3 5
Posyandu oleh Kader
Pemantauan
Untuk Mengetahui Seberapa KADARZI (Keluarga 5 5 4 14 I
2 Banyak Keluarga yang Telah Sadar Gizi)
Sadar Gizi Pendataan Rumah 4 4 2 10 III
Pemantauan Balita 3 4 5 12 II
Pendataan Pasar 2 2 3 7 II
Peredaran Garam Beryodium di Pemantauan Garam
3 Wilayah Kecamatan Ampana 3 3 3 9 I
Beryodium
Tete Sebaiknya dipantau Pemantauan Warung 2 5 III
1 2
Pemantauan I
4 4 5 13
Agar Distribusi Vitamin A Balita Distribusi Vitamian A
4 pada Bulan Februari dan Pendataan Balita 3 3 3 9 III
Agustus Tepat Sasaran Pemantauan Balita II
4 4 3 11
Usia 6-59 Bulan
Pemantauan Balita 3 3 3 9 III
Pemantauan Status I
Untuk Mengetahui Status Gizi 4 5 4 13
5 Gizi Balita
Seluruh Balita II
Pendataan 4 4 3 11
Penimbangan
PMT Pemulihan 90 I
Balita dengan Status Gizi 4 5 4 13
Hari
Buruk/BGM serta Ibu Hamil Penyuluhan 11 II
6 4 3 4
dengan KEK Sebaiknya Diberi Kesehatan
Bantuan Pakaian dan Obat 2 8 III
3 3
Untuk Meningkatkan Penyuluhan 4 4 4 12 I
Pengetahuan Masyarakat
7 tentang Gizi Balita, Gizi Ibu Konsultasi 3 4 2 9 II
Hamil, Pentingnya datang ke
Posyandu Tanya Jawab 2 3 2 7 III

Agar Ibu Balita Memperoleh PMT Penyuluhan 3 4 3 10 I


Informasi Secara Visual tentang
8 Bagaimana Mempersiapkan Tanya Jawab 2 2 2 6 II
Makanan yang Sehat Bagi
Anaknya Konsultasi 3 2 2 7 III

Untuk Meningkatkan Refresing Kader Bagi


Keterampilan dan Pengetahuan Kelompok PKK, RW, 4 4 3 11 I
Kader tentang Kegiatan di Himpaudi, Poskesdes
9
Posyandu dan Administrasinya Outbond 3 2 2 7 II
Serta untuk Mendapatkan
Dukungan dari Lintas Sektor Jalan-jalan 3 2 1 6 III
Diagram Pie Prioritas Masalah Upaya Perbaikan Gizi
Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 19


80 59.8

Sweeping Balita yg Absen


Datang Posyandu
60
Pemantauan Garam Bery-
odium
Pemantauan Distribusi Vit. A
Pemantauan Status Gizi
65.3 PMT Pemulihan 90 Hari
60.8 Penyuluhan Gizi di Masyarakat
PMT Penyuluhan
Refresing Kader Posyandu
48.8
55
61.5

Berdasarkan metode USG dan diagram pie didapatkan prioritas masalah yaitu masyarakat masih
membutuhkan penyuluhan gizi, pemantauan KADARZI, pemantauan garam beryodium, pemantauan
pemberian kapsul vitamin A, pemantauan Status Gizi Balita, refresing kader Posyandu, Pemberian PMT
pemulihan bagi Gizi buruk/kurus dan ibu hamil KEK serta sweeping pada balita yang tidak datang
posyandu.

3. Upaya Kesling
Identifikasi masalah

Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner SMD didapatkan kebutuhan
masyarakat yang lebih dominan di Puskesmas dengan hasil sebagai berikut:
1. Cakupan Pembinaan Sanitasi pada institusi Pendidikan, Perkantoran dan kesehatan secara rutin
sebesar (65,8%)
2. Cakupan Pemantauan rutin TPM (Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman) sebesar (59%)
3. Pelatihan Kader dalam rangka pemantauan Rumah Sehat di masyarakat sebesar (32,8%)
4. Peran serta masyarakat dalam pengedalian DBD melalui penyuluhan dan pemantauan jentik
sebesar (67,3%)
5. Masih diperlukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan sebesar (49%)
6. Masih perlu kegiatan pengambilan sampel air untuk mengetahui kualitas air sebesar (45,8%)
7. Masih perlu pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) sebesar (47 %) yaitu kegiatan
Refresing kader.
Tabel 4.5. Prioritas Masalah
Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017
KOMPONEN
NO INDIKATOR PERTANYAAN ANALISIS
KEGIATAN TOTAL RANGKING
U S G

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 20


UPAYA
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Untuk Meningkatkan Pemantauan Institusi Pendidikan
Cakupan Pembinaan Perkantoran dan Kesehatan 4 3
Sanitasi pada secara Rutin dan Terjadwal 5 12 I
Institusi Pendidikan, Pembentukan Kader Jumantik
1 Perkantoran dan 3 3
Siswa Sekolah 2 8 II
Kesehatan maka Pemantauan Kesling pada Institusi
Program yang 2 2
oleh Kader 3 7 III
Dilaksanakan oleh Pemantauan Jentik pada Institusi
Puskesmas 3 2
oleh Kader 1 6 IV
Pemantauan Rutin TPM oleh
4 3
Petugas 3 10 I
Untuk Meningkatkan
Pembinaan terhadap 3 3 3 II
Tempat Pengelolaan Penyuluhan dan Pembinaan 9
Makanan/Minuman Pengelola Kantin Sekolah
2 (TPM) di wilayah Pengambilan Sampel Makanan
Kecamatan Ampana 2 3 1 6 III
Jajanan untuk Pemeriksaan
Tete, maka program Laboratorium
yang dilaksanakan
oleh Puskesmas 2 5
Pemantauan Peredaran Makanan 1 2 IV
Jelang Hari Raya
Pelatihan Kader Pemantauan
3 4
Rumah di Posyandu 4 11 I
Untuk Meningkatkan
Kegiatan Pemantauan rumah oleh Kader di 3 3
Pemantauan Rumah 3 9 II
wilayah masing-masing
3 di Masyarakat, 2 3
Penyuluhan Rumah Sehat 3 8 III
Program yang
dilaksanakan
Puskesmas 2 2 2 6 IV
Laporan Hasil Pemantauan
Rumah Secara Mandiri oleh Kader
3 10 II
Peran Serta 3 4
Pemantauan Jentik Oleh Kader
Masyarakat dalam Pembentukan Jumatik Cilik di
Pengendalian DBD 3 3
4 Dusun 2 8 III
melalui kegiatan Penyuluhan tentang Pengendalian
PSN-PJB, maka 4 4
Penyakit DBD 4 12 I
perlu kegiatan Pembentukan Jumantik Siswa di
Sekolah 2 2 2 6 IV
Penyuluhan Kesehatan
Untuk Meningkatkan 4 3
Lingkungan 3 10 I
Pengetahuan
Pembinaan Air di Posyandu 2 2 2 6 IV
Masyarakat Program
5 Kesling, Puskesmas Survey Sarana Sanitasi oleh
3 3 2 8 III
Perlu Kader
Pelatihan Kader Kesehatan
3 3 3 9 II
Lingkungan
6 Pengambilan Sampel Air untuk
Untuk mengetahui 4 4
tindak lanjut Kasus 4 12 I
gambaran Kualitas
Air di Kecamatan Penyuluhan Kesehatan Air 3 4 4 11 II

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 21


Pembinaan Pengelola Air 3 3 3 9 III

Pelayanan Pengambilan Sampel 2 2 3 7 IV


Air
Kegiatan yang Refresing STBM 4 5 5 14 I
berkaitan dengan Pelatihan CTPS di Sekolah 3 3 2 8 IV
STBM yang Pelatihan CTPS di Posyandu 3 4 4 11 II
7 sebaiknya dilakukan II
oleh Puskesmas Tete Verifikasi Pasca Deklarasi STBM 3 3 4 10

Diagram Pie Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

47
65.8

Pembinaan Sanitasi pada


Institusi Pendidikan dan
45.8 Perkantoran
Pemantauan Rutin TPM
Pelatihan Kader Pe-
mantauan Rumah
59 Penyuluhan tentang DBD
Penyuluhan Kesehatan
Lingkungan
49 Pengambilan sampel Air
Refresing STBM
32.8

67.3

Berdasarkan Metode USG dan diagram Pie hasil penentuan prioritas masalah menggunakan
diagram pie, dapat disimpulkan bahwa masalah yang paling dominan adalah Penyuluhan Kesehatan
Lingkungan dan Penyuluhan DBD dalam hal peran serta masyrakat dalam pemberantasan penyakit.

4. Upaya KIA/KB
Identifikasi masalah
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner didapatkan kunjungan K4 92
%, cakupan persalinan nakes 95 %, cakupan anak balita 52,2 % kemudian team UKM melakukan

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 22


Chek data permasalahan dengan merujuk pada indikator pencapaian di Puskesmas dengan hasil
sebagai berikut:
1. Cakupan K4 92 % Tahun 2017
2. Cakupan Persalinan Nakesn 95 % di tahun 2017
3. Cakupan Kunjungan Balita 52,2 % Tahun 2017

Tabel 4.6. Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017
KOMPONEN
NO ANALISIS
KEGIATAN INDIKATOR PERTANYAAN TOTAL RANGKING
U S G
UPAYA KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Mendatangi Balita yang Akan
3 4
Dilakukan SDIDTKB 3 10 II
Meningkatkan Hasil Mengundang Balita yang
3 2
1 akan dilakukan SDIDTKB 3 8 III
Capaian SDIDTKB
Melaksanakan SDIDTKB
bersamaan saat Pelaksanaan 4 5 5 14 I
Posyandu
Mendatangi ibu hamil 5 4 4 13 I
Pemantauan Jumlah Ibu Mengumpulkan Informasi dari
4 4
2 Hamil, Ibu Bersalin dan Kepala Dusun 3 11 II
Bayi Mengumpulkan Informasi dari 2 8 III
3 3
RT
Kunjungan Rumah/PHN oleh
Kegiatan yang dilakukan 4 4
Petugas Kesehatan 5 13 I
3 untuk Memantau
Memberitahu Kepala Dusun 3 3 3 9 II
Kesehatan Ibu Hamil
Memberitahu RT/RW 2 3 2 7 III
Dibiarkan saja 2 3 2 7 III
Kader Melaporkan kepada
Untuk Mengetahui 4 4
Petugas Kesehatan 4 12 I
4 Penyebab Kematian Bayi,
Ibu Hamil Petugas Kesehatan
Melakukan Kunjungan/CV 3 3
sesuai Laporan dari Kader 2 8 II
Untuk Meningkatkan Jalan Bersama 3 4 4 11 II
Keterampilan dan Senam Massal 3 3 3 9 III
5 Pengetahuan Kader
Refresing Kader Kesehatan 5 13 I
Kesehatan tentang 4 4
Kegiatan KIA
Untuk mengetahui Penyuluhan 3 3 3 9 III
kesehatan Ibu Hamil Kelas Ibu Hamil 4 5 4 13 I
tentang perawatan, tanda
6
bahaya, senam ibu hamil, 3 10 II
4 3
gizi bumil, mitos Menjelaskan dari rumah ke
kehamilan perlu: rumah ibu hamil
Kegiatan yang seharusnya Arisan 3 3 3 9 III
dilakukan ibu hamil, ibu Dasawisma 4 3 3 10 II
balita serta semua orang Kelompok Pendukung Ibu
7 yang memiliki perhatian (KP-Ibu) 5 15 I
terhadap masalah 5 5
kesehatan ibu, bayi dan
balita
Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 23
Agar Jumlah PUS dan Pendataan PUS dan WUS 4 4 5 13 I
8 WUS diketahui dan PKK 3 3 3 9 III
Terdata Dasawisma 4 3 3 10 II

Diagram Pie Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

47.5
78.3

60.3 Melakukan SDIDTKB di


Posyandu
Mengunjungi Ibu Hamil
69.3 Kunjungn Rumah/ PHN
Audit Maternal
Refresing Kader Pendamping
77.8 Ibu Hamil
Kelas Ibu Hamil
KP Ibu
60.3 Pendataan PUS dan WUS

52.3
66.8

Dari Hasil penentuan prioritas masalah menggunakan diagram pie dan USG, dapat disimpulkan
bahwa masalah yang paling dominan adalah “Pendataan PUS dan WUS 78,3 % Tahun 2017” dengan
jumlah nilai tertinggi 13, Kunjungan rumah/PHN sebesar 77,8% dengan nilai 13.

5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2)


Identifikasi masalah
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan kuesioner Survei Mawas Diri dan hasil
capaian pada tahun 2017 didapatkan beberapa masalah terkait pencegahan dan pengendalian
penyakit sebagai berikut
1. Berdasarkan hasil kuisioner terdapat 68% responden mengharapakan dilakukannya kegiatan
penyuluhan penyakit menular.
2. Berdasarkan hasil kuesioner terdapat 54,4% responden mengharapakan kegiatan penyelidikan
Epidemiologi untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat.
3. Berdasarkan hasil kuisioner terdapat 45,3% responden mengharapkan kegiatan PHN (Perawatan
Kesehatan Masyarakat oleh Petugas).
4. Berdasarkan hasil kuisioner 47% responden mengharapkan Kader kesehatan melakukan
pendataan imunisasi Lengkap di masyarakat.
5. Berdasarkan hasil kuisioner responden mengharapkan penyuluhan tentang imunisasi 54,8%
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 24


Tabel 4.8. Prioritas Masalah

Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

KOMPONEN
NO INDIKATOR PERTANYAAN ANALISIS
KEGIATAN TOTAL RANGKING
U S G
UPAYA PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT (P2P)
Agar masyarakat Penyuluhan Penyakit Menular 4 4 3 11 I
mengetahui cara
1 pengendalian Kerja Bakti 3 3 3 9 III
penyebaran penyakit
menular (DBD, TBC, dll) Minum Obat Teratur 2 2 2 6 IV

Untuk memastikan Konsultasi dengan Dokter 3 4 3 10 II


Kejadian Penyakit Pelatihan Kader 3 3 3 9 II
Menular di Masyarakat
2 dan Membantu Petugas
Penyelidikan Epidemiologi 3 4 4 11 I
Kesehatan Melakukan
Tindak Lanjut
PHBS 2 3 3 8 III
Lapor Pak Desa 2 2 2 6 IV
Guna Membantu Kader
Kartu Kontrol 3 2 2 7 III
dan Masyarakat
Satgas Pemantau Penyakit 3 4 4 11 II
3 Membantu Warga
dengan Sakit Tertentu PHN (Perawatan Kesehatan
4 4
Diperlukan Kegiatan Masyarakat oleh Petugas) 5 13 I
2 2 2 6 IV
Pertemuan Kader
Pendataan Imunisasi 3 11 I
Untuk Meningkatkan 4 4
Lengkap oleh Kader
Capaian Imunisasi
4 Imunisasi di Posyandu 3 3 3 9 II
Lengkap, Perlu
Dilakukan 2 3 2 7 III
Koordinasi Kader
Penyuluhan P2M 3 3 3 9 II
Untuk Meningkatkan Penyuluhan tentang 4 10 I
Pengetahuan 3 3
5 Imunisasi
Masyarakat tentang 2 6 III
Penyuluhan tentang PHBS 2 2
Imunisasi
Dasawisma 4 3 3 10 II

Diagram Pie Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

54.8 68 Penyuluhan Penyakit Menu-


lar

Penyelidikan Epidemiologi
Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 25
PHN
47
Pendataan Imunisasi
54.5 Lengkap
Penyuluhan tentang
Imunisasi

Dari Hasil penentuan prioritas masalah menggunakan diagram pie dan USG, dapat disimpulkan
bahwa masalah yang paling dominan adalah Penyuluhan penyakit Menular (68%), Penyuluhan Imunisasi
(54,8%), Penyelidikan Epidemiologi (54,5%) dengan hasil nilai USG 13.

BAB V

PENUTUP

Demikian laporan hasil Survey Mawas Diri ( SMD), dengan ini kami menyampaikan banyak terima
kasih atas peran serta semua pihak semoga kedepannya akan menjadi lebih baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih.

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 26


Tete, 05 Januari 2018
Kepala Puskesmas Tete

Moh. Rizal Sumaga, SKM


NIP.19720123 199402 1 002

Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Tete | 27

Anda mungkin juga menyukai