Mirza Churil Aini - 18020124024-3
Mirza Churil Aini - 18020124024-3
29-39
http:/e/journal.unesa.ac.id/index.php/va
Abstrak
Ikat celup adalah proses membuat warna dan motif pada kain putih polos dengan cara mengikat kain
menggunakan karet kemudian dicelup pada pewarna. Ikat celup ini dipilih karena sederhana dan
mudah pengerjaannya. Selain itu ikat celup merupakan materi pelajaran yang belum pernah diajarkan
di MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskrispsikan
proses pembelajaran ikat celup, hambatan beserta solusi pembelajaran ikat celup, hasil karya ikat
celup, tanggapan guru serta siswi mengenai hasil karya ikat celup kelas VII C di MTs Syarif
Hidayatullah Kepanjen Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta studi
kasus tunggal terpancang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi
yang diperoleh saat observasi langsung, serta dilengkapi dengan studi kepustakaan. Uji validitas data
yang digunakan adalah triangulasi dan review informan. Teknik analisis data dengan model analisis
interaktif. Hasil penelitian ini dalam pelaksanaan pembelajaran guru menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), metode, media, materi, teknik membuat ikat celup, contoh karya dan
mengevaluasi. Hambatan yang dialami yaitu terbatasnya pewarna solusi yang digunakan guru
menyiapkan pewarna lebih banyak. Hasil karya dikategorikan sangat baik, baik, dan cukup.
Tanggapan guru serta siswi kelas VII C mengenai ikat celup sangat bagus karena hasilnya tidak
mengecewakan.
Abstract
Tie-dye is a coloring and modifying process on plain white cloth by tying cloth with rubber and then
dipping it in dye. This tie dye was chosen because it is simple and easy to work. In addition, tie dye is
a subject matter that has never been taught at MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang. The
purpose of this study was to describe the tie-dye learning process, the obstacles along with tie-dye
learning solution, the result of tie-dye work, the responses of teachers and student regarding the
results of tie-dye work for class VII C at MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang. This study used a
descriptive qualitative method and single case study. Data collection was carried out through
observation, interviews, documentation, obtained during the observation, and completed with
literature study. The data validation was conducted using triangulation and informant review. The
data analysis technique by using interactive analysis model. The results of this study in the
implementation of teacher learning develop lesson plans, methods, media, materials, techniques for
making tie dyes, examples of work and evaluating them. The obstacle experienced was the limited
coloring solution used by the teacher to prepare more coloring. The results of the work are
categorized as very good, good, and sufficient. The response of teachers and students of class VII C
regarding tie dye was very good because the results did not disappoint.
29
Mirza Churil Aini, Jurnal Seni Rupa, 2023, Vol. 11 No. 3, 29–39
38
”Analisis Pembelajaran Teknik Ikat Celup Pada Siswi Kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang”
31
Mirza Churil Aini, Jurnal Seni Rupa, 2023, Vol. 11 No. 3, 29–39
celup adalah bagaimana seseorang memperoleh beberapa hal yaitu, RPP, media pembelajaran,
keterampilan untuk menggunakannya. bahan ajar, serta LKPD dan instrumen evaluasi.
Teknik Membuat Motif Ikat Celup: Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini
1) Teknik ikat adalah metode ceramah, metode tanya jawab,
Teknik ikat melibatkan mengikat metode demonstrasi dan metode diskusi.
Kegiatan dimuali dengan guru memberikan
selembar kain, yang kemudian membentuk
salam pembuka dan memberikan pengantar untuk
pola. Pengikatan yang ketat diperlukan untuk kegiatan hari itu. Langkah yang pertama
mencegah pewarnaan selama pewarnaan dan dilakukan peserta didik adalah mempersiapkan
pembentukan pola saat dilepaskan. Untuk peralatan dan perlengkapan yang telah diberikan
metode ini, memerlukan koin, batu, atau pada pertemuan sebelumnya. Peralatan dan
kelereng, atau cukup gunakan ujung jari untuk perlengkapan berikut diperlukan untuk membuat
memegang permukaan kain. Kain tersebut ikat celup:
a. Alat-alat yang dibutuhkan
kemudian diikat dengan jumlah simpul yang
1) karet gelang
bervariasi. Itu bisa diikat dengan berbagai
2) botol belas
cara, termasuk simpul lurus, simpul miring,
3) paku
atau kombinasi. Saat mengikat kain, metode
4) sendok
melipat dan menggulung.
5) baskom
2) Teknik jahitan
6) plastik
Metode menjahit melibatkan pemberian
b. Bahan yang diperlukan
pola pada kain, menjahitnya dengan jahitan
1) kain PBK yang kemudian dijahit
pengolesan di sepanjang garis warna, lalu
berbentuk tote bag
menarik benang sekencang mungkin untuk
2) pewarna wantex
membuat kerutan dan tampilan yang kencang
3) garam
dan berkerut. Benang yang rapat mencegah
4) air
pewarna menembus kain selama proses
c. Langkah-langkah membuat karya ikat celup
pewarnaan. Sangat penting untuk
1) Kumpulkan semua bahan yang diperlukan
menggunakan benang yang kuat dan tebal.
untuk mengikat pewarna.
Pola yang dibuat dengan teknik ikat celup ini
2) Memastikan kain tote bag yang digunakan
terdiri dari titik-titik kecil.
dalam kondisi yang bersih dan bila perlu
HASIL DAN PEMBAHASAN dicuci terlebih dahulu.
A. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Seni 3) Ikat kain tas tote bag dengan karet di
Budaya Materi Ikat celup sejumlah simpul berbeda untuk membuat
MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang bentuk atau pola. Prosedur ini diulang
adalah sekolah yang beralamatkan di JL. sesuai kebutuhan untuk mencapai hasil
Anjasmoro NO.53, Banurejo, Kepanjen, yang diinginkan. Karena ini merupakan
Kabupaten Malang, Jawa timur. Sekolah ini baru
kegiatan praktik pertama yang dilakukan
berdiri pada tahun 2019. MTs Syarif
Hidayatullah berada dalam lingkungan pondok oleh peserta didik kelas VII C, maka guru
pesantren. Ada delapan ruang kelas di sekolah memberikan arahan dan bimbingan
ini. kepada peserta didik sesuai kebutuhan
Pembelajaran seni budaya kelas VII C selama proses pengikatan kain untuk
dilaksanakan setiap hari rabu. Pelajaran seni memastikan peserta didik mencapai hasil
budaya materi ikat celup berlangsung selama 2
yang sebaik mungkin.
minggu dengan 2 kali pertemuan. Dalam
persiapan/perencanaan guru menyiapkan
38
”Analisis Pembelajaran Teknik Ikat Celup Pada Siswi Kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang”
33
Mirza Churil Aini, Jurnal Seni Rupa, 2023, Vol. 11 No. 3, 29–39
Penilaian pembelajaran dilakukan dengan Skor 4 jika memiliki nilai estetika yang
cara menilai beberapa aspek dalam pembelajaran. sangat tinggi dan membuat orang yang
Aspek tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, melihatnya kagum.
dan psikomotor. Aspek kognitif merupakan Skor 3 jika memiliki nilai estetika yang baik.
penilaian yang disampaikan guru secara lisan Skor 2 jika nilai estetika yang dimiliki
ketika proses pembelajaran berlangsung. Aspek terkesan biasa saja.
kognitif meliputi pemahaman peserta didik baik Skor 1 jika tidak memiliki nilai estetika.
teori maupun praktek. Selanjutnya aspek afektif 4. Keterampilan
merupakan penilaian sikap peserta didik selama Skor 4 jika memiliki keterampilan yang
mengikuti pembelajaran ikat celup. Penilaian tinggi dalam pembuatannya dilihat dari
terakhir yaitu aspek psikomotorik merupakan teknik yang digunakan sama dengan yang
aspek penilaian proses, kreativitas, kerapian, dimiliki orang lain.
keindahan, keterampilan, komposisi warna, hasil Skor 3 jika memiliki ketrampilan biasa saja
karya peserta didik selama mengikuti proses teknik yang digunakan.
pembelajaran. Dalam hal ini yang dimaksud Skor 2 jika keterampilan yang dimiliki
adalah praktek membuat karya ikat celup. kurang.
Skor 1 jika tidak memiliki ketrampilan hasil
Tabel 1. Rubrik Penilaian karya yang dibuat.
No Kriteria Skor 5. Komposisi warna
1 Kreativitas 1-4 Skor 4 jika memiliki komposisi warna lebih
2 Kerapian 1-4 dari 3 yang sangat sesuai dan warna yang
3 Keindahan 1-4 digunakan seimbang antara warna yang satu
4 Keterampilan 1-4 dengan yang lainnya.
5 Komposisi warna 1-4 Skor 3 jika memiliki komposisi warna 2
warna yang sesuai.
Pedoman penskoran (indikator): Skor 2 jika memiliki komposisi warna yang
1. Kreativitas kontras warna terlihat kurang padu.
Skor 4 jika memiliki kreativitas yang sangat Skor 1 jika tidak memiliki komposisi warna
tinggi dilihat dari motif yang dihasilkan
seperti tritik, spiral, dan garis. Perolehan skor
Skor= x 100
Skor 3 jika memiliki kreativitas baik dalam Skor maksimum
membuat motif.
Skor 2 jika memiliki kreativitas rata-rata Tabel 2. Pedoman Konversi
yaitu motif ikat celup yang dibuat hampir Pengetahuan
sama dengan ikat celup lainnya. Skor Rerata Predikat
Skor 1 jika tidak memiliki kreativitas 92-100 Sangat Baik (A)
trsendiri, motif ikat celup yang dibuat 83-91 Baik (B)
menjiplak ikat celup lainnya. 75-82 Cukup (C)
2. Kerapian 0-74 Kurang (D)
Skor 4 jika hasil ikat celup yang dihasilkan
dapat dilihat dengan jelas kerapian Tabel 3. Hasil penilaian karya
susunannya dan relatif sama. Kary Aspek Penilaian Total
Skor 3 jika hasil ikat celup yang dihasilkan a 1 2 3 4 5 Skor
memiliki susunan yang sama.
Skor 2 jika hasil ikat celup yang dihasilkan 1 4 3 4 4 3 90
ada yang tidak rapi susunannya 2 4 3 4 4 3 90
Skor 1 jika hasil ikat celup yang dihasilkan 3 4 2 3 3 3 75
tidak rapi. 4 4 3 4 4 4 95
3. Keindahan 5 4 3 3 4 3 85
6 4 3 3 4 3 85
38
”Analisis Pembelajaran Teknik Ikat Celup Pada Siswi Kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang”
35
Mirza Churil Aini, Jurnal Seni Rupa, 2023, Vol. 11 No. 3, 29–39
38
”Analisis Pembelajaran Teknik Ikat Celup Pada Siswi Kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang”
Tanggapan guru dan peserta didik, peneliti dilaksanakan sebagai berikut: (a) Guru sebelum
melakukan wawancara secara langsung dengan melaksanakan pembelajaran menyusun rencana
guru seni budaya, guru prakarya, dan peserta pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan KD
didik. Kegiatan tersebut dilakukan pada masing-masing sesuai dengan urutan silabus,
pertemuan terakhir. Adapun hasil wawancara menyiapkan media pembelajaran, menyesuaikan
yang telah dilakukan sebagai berikut. bahan ajar berupa alat dan bahan ajar,
Menurut guru seni budaya selama proses menyiapkan bahan, memilih model pembelajaran
pembelajaran ikat celup ini dapat berjalan dengan yang sesuai. sesuai dengan kondisi sekolah, dan
baik walaupun ada beberapa hambatan dalam evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi.
pelaksanaanya. Karya yang dihasilkan oleh (b) proses pembelajaran dilaksanakan dengan
peserta didik kelas VII C ini terbilang sangat menyusun materi pembelajaran secara sistematis
bagus. Ikat celup ini merupakan materi pelajaran berupa pengembangan materi. Guru seni budaya
seni budaya yang pertama kali diajarkan dan menjelaskan materi dengan menerapkan model
hasilnya sangat memuaskan. Dengan pembelajaran dan menggunakan beberapa
memberikan kebebasan berekspresi dalam karya metode dalam pelajaran seni budaya. Beberapa
ikat celup membuat karakter kreatif peserta didik dari metode ini termasuk ceramah tentang topik
kelas VII C muncul dan termotivasi. Kedepanya yang dibahas, hal ini dilakukan untuk
peserta didik kelas VII C harus sering latihan dan memudahkan peserta didik menerima pelajaran
rajin mencari referensi-referensi atau sumber lain dan mendemonstrasikan teknik pembuatan karya
sendiri baik dari internet, buku, maupun dari ikat celup, tanya jawab untuk mengetahui
sumber lainnya. pemahaman peserta didik terhadap materi yang
Tanggapan guru prakarya mengenai hasil diajarkan dan memberikan kesempatan untuk
karya ikat celup kelas VII C ini sangat bagus dan peserta didik mengajukan pertanyaan. Dalam
diluar dugaan bahwa peserta didik kelas VII C pembelajaran, guru memberikan penugasan dan
bisa membuat karya ikat celup sebagus ini. praktik kepada peserta didik dengan memberikan
Karena pada sebelumnya belum pernah ada contoh karya ikat celup untuk meningkatkan
pembelajaran seperti ini. Pembelajaran ini pemahaman peserta didik terhadap materi yang
diharapkan terus berkembang untuk mengasah diajarkan. Bentuk tugas praktik yang diberikan
kreativitas peserta didik. pada materi ini adalah membuat karya ikat celup
Tanggapan peserta didik kelas VII C yang diharapkan bisa membangun minat peserta
mengenai pembelajaran ikat celup ini sangat didik dalam berkarya. Materi ini dipilih guru seni
menyenangkan. Mereka sangat antusias budaya karena teknik yang paling mudah
mengikuti pembelajaran seni budaya materi ikat diajarkan dan diterima oleh peserta didik.
celup dari awal sampai akhir. Terdapat beberapa Disamping itu, guru juga mempertimbangkan alat
peserta didik yang merasa takut dan ragu untuk dan bahan yang digunakan mudah didapat.
membuat karya ikat celup. Setelah melihat Evaluasi yang digunakan adalah dengan tes
hasilnya semua peserta didik merasa senang tertulis dan praktik, untuk mengukur kecapaian
karena karya ikat celup yang dibuat sesuai kompetensi. Materi ikat celup membantu peserta
dengan yang diharapkan. Motif yang dihasilkan didik untuk mengembangkan bakat dan minat
berbeda-beda serta memiliki waktu pembuatan mereka serta mencintai hasil warisan budaya. Hal
yang relatif cepat dan mudah. Kebanyakan ini ditunjukkan antusias mereka dalam proses
peserta didik menggunakan teknik ikatan garis. pembuatan karya ikat celup. Selain itu, hasil
Ini merupakan kali pertama peserta didik kelas karya ikat celup yang dipresentasikan di depan
VII C membuat karya ikat celup dan hasilnya kelas sangat menarik karena warna dan motif ikat
sangat memuaskan. celup yang dihasilkan berbeda-beda.
Hambatan yang dihadapi pada saat proses
SIMPULAN DAN SARAN pembelajaran ikat celup di kelas VII C dan
Simpulan solusinya adalah pewarna yang digunakan dalam
Proses pembelajaran seni budaya materi ikat membuat ikat celup adalah wantex. Penggunaan
celup di kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah pewarna ini terbilang boros karena jika membuat
37
Mirza Churil Aini, Jurnal Seni Rupa, 2023, Vol. 11 No. 3, 29–39
pewarna ini sesuai dengan aturan yang tertulis, maksimal tidak tergantung pada contoh yang
air yang dibutuhkan sebanyak 2 liter maka warna diberikan guru seni budaya.
yang dihasilkan kurang pekat. Jadi dalam Guru sebaiknya memberi materi-materi
mengunakan wantex air yang digunakan harus yang berhubungan dengan ikat celup lebih dalam
sedikit agar warna yang dihasilkan pekat. lagi seperti sejarah ikat celup. Guru hendaknya
Kemudian dalam pembuatan ikat celup harus ada memberikan contoh video maupun tayangan slide
pengulangan dalam pembuatannya, minimal 2 tentang membuat ikat celup agar wawasan
kali pengulangan agar warna yang dihasilkan peserta didik lebih fokus dan materi mudah
lebih maksimal. Selain itu terbatasnya bahan dipahami oleh peserta didik.
pewarna yang digunakan membuat peserta didik Sekolah hendaknya memperioritaskan
harus hemat dalam memberikan pewarna. Solusi media pembelajaran seni budaya terutama materi
yang digunakan untuk mengatasi hambatan ikat celup seperti buku-buku pendukung kegiatan
tersebut adalah guru sebaiknya menyiapkan pembelajaran diperpustakaan. Sekolah juga dapat
pewarna wantex lebih banyak lagi disesuaikan menyediakan ruangan khusus dimana peserta
dengan jumlah peserta didik yang membuat karya didik dapat berkarya dengan nyaman dan dapat
ikat celup. menyimpan hasil karya-karya yang telah dibuat
Karya ikat celup yang dihasilkan oleh oleh peserta didik.
peserta didik kelas VII C dikategorikan sangat
baik, baik, dan cukup. Kategori ini diambil REFERENSI
berdasarkan kreativitas, kerapian, keindahan,
keterampilan, komposisi warna, dan hasil karya Astuti, Nur Aini Dwi. 2012. “Pelaksanaan
peserta didik secara menyeluruh. Sebagian besar Pembelajaran Batik Jumputan Pada Mata
peserta didik mampu menerapkan ide, teknik, dan Pelajaran Seni Budaya Siswa Kelas VIII
mengembangkan kreativitas dengan baik. B di SMP Negeri I Eromoko Wonogiri”.
Tanggapan guru serta peserta didik
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
mengenai hasil karya ikat celup yaitu proses
pembelajaran ikat celup ini dapat berjalan dengan Hardani, S.Pd.,M.Si.,dkk. 2020. “Metode
baik, meski terdapat beberapa kendala. Pelajaran Penelitian Kualitatif & Kuantitatif”.
seni budaya materi ikat celup ini baru pertama Yogyakarta: Cv. Pustaka Ilmu Group.
kali dilakukan dan karya yang dihasilkan oleh Kurniawan, Aris (2015). ”13 Pengertian Analisis
peserta didik kelas VII C terbilang sangat bagus. Menurut Para Ahli Di Dunia”. Diunduh
Peserta didik kelas VII C sangat antusias selama pada tanggal 15 Maret 2023, dari
mengikuti proses pembelajaran berlangsung dan
www.gurupendidikan.com/1-pengerian-
sangat senang. Motif yang dihasilkan berbeda-
beda serta memiliki waktu pembuatan yang analisis-menurut-para-ahli-didunia/
relatif cepat dan mudah. Walaupun terdapat Nugroho, Faozan Tri. 2021. ”Pengertian Seni
keraguan dan takut dalam membuat karya ikat Rupa Menurut Ahli, Ketahui Prinsi-
celup. Setelah melihat hasil karyanya peserta prinsipnya”. Diunduh pada tanggal 12
didik kelas VII C sangat senang dan Februari 2022, dari
memuaskan.
https://m.bola.com/ragam/read/4730173/
Saran pengertian-seni-rupa-menurut-ahli-
Peserta didik sebaiknya memperhatikan ketahui-prinsip-prinsipnya?page=3
lebih saat guru berbicara, mereka akan lebih Pendidikan, Guru. (2020). ”Pengertian
mengingat apa yang diajarkan dan memiliki Pendidikan” diunduh pada tanggal 15
sedikit masalah saat mereka belajar cara Januari 2022, dari
mengikat dan mewarna. Peserta didik sebaiknya https://www.gurupendidikan.co.id/penger
meningkatkan keaktifan dan kreativitas yang
tian-pendidikan/
dimiliki sehingga karya yang dibuat lebih
Prawiro, M. 2019. “Pengertian Batik: Definisi,
Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Batik”.
38
”Analisis Pembelajaran Teknik Ikat Celup Pada Siswi Kelas VII C MTs Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang”
Diunduh pada tanggal 20 Februari 2022, Tajakpatah, (2018). “Pendidikan Seni” diunduh
dari pada tanggal 15 Januari 2022, dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/ http://rabhrubh.blogspot.com/2018/04/pe
pengertian-batik.html ndidikan-seni-dan-pendidikan-seni.html?
Rahma, Ridha Fiqroatur. 2014. ”Studi m=1
Pelaksanaan Pembelajaran Seni Rupa Titik, media (2014). “Pengertian Pembelajaran
Materi Batik Kelas VIII F Semester Menurut Beberapa Ahli”. Diunduh pada
Gasal SMP Negeri 10 Surakarta Tahun tanggal 16 Januari 2022, dari
Ajaran 2013/ 2014”. Surakarta: https://trys99.wordpress.com/2014/08/17
Universitas Sebelas Maret. /pengertian-pembelajaran-menurut-para-
Santoso, Lanny Yuliani. 2018. “Ragam Hias ahli/
Kain Celup Ikat”. Diunduh pada tanggal Prawiro, M. 2019. “Pengertian Batik: Definisi,
21 Februari 2022, dari Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Batik”.
https://docplayer.info/33399221-Ragam- Diunduh pada tanggal 20 Februari 2022,
hias-kain-celup-ikat.html? dari
_gl=1*194x6yp*_ga*eVotWGNOdl9nU https://www.maxmanroe.com/vid/um
HVHYld3SmtPYzhIdVByVkNKU0dXV um/pengertian-batik.html
lRHMzJlQzNxVGpaN0liTFFpcksxcHU0
QTB5d0ZtdDlXdQ
S. Nasution. 1998. ”Kurikulum dan Pengajaran”.
Jakarta: Rineka Cipta.
39