Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN MASYARAKAT

“PRAKTIK PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH”

Dosen pengampuh : Sani Susanti, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Maykel Putra Setianta

Kelas : Kelas REG B

Mata kuliah : Keterampilan Penerapan Konsep Pendidikan Masyarakat

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KOSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan
tugas mata kuliah Keterampilan Penerapan Konsep Pendidikan Masyarakat yang
berjudul "Wawasan Pendidikan Luar Sekolah".

Melalui tugas ini diharapkan saya sendiri dapat memahami materi yang
sesuai dengan judul makalah ini. Makalah yang saya buat ini tentunya masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saya mohon maaf dan mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu selaku


dosen mata kuliah.Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Medan, 2023

Maykel Putra Setianta


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG .............................................................................................. 4
RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 4
TUJUAN ................................................................................................................ 4
BAB II.................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN...................................................................................................... 5
A. Pengertian Praktik Pendidikan Luar Sekolah ....................................................... 5
B. Apa Saja Praktik Yang Dilakukan Mahasiswa ...................................................... 5
C. Pengaruh Dari Praktik Pendidikan Luar Sekolah .................................................. 7
BAB III .................................................................................................................. 9
PENUTUPAN ......................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan luar sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan belajar kepada individu diluar lingkungan sekolah formal.
Pendidikan ini mencakup berbagai bentuk pembelajaran dan pelatihan yang diselenggarakan
diluar kelas, seperti kursus, pelatihan kerja, pendidikan kejuruan, pendidikan berbasis komunitas
dan banyak lagi. Sasaran pendidikan luar sekolah sangat penting dalam mengakomodasi
kebutuhan belajar individu yang mungkin tidak dapat atau tidak ingin mengikuti pendidikan
formal di lembaga pendidikan formal. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis membuat
makalah tentang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang merupakan bagian dari pendidikan non
formal di dalam makalah ini akan membahas sasaran pendidikan luar sekolah.

UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 13, memuat jalur
pendidikan yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya. Ketiga jalur pendidikan tersebut satu kesatuan sub sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nonformal bermuara pada tujuan utama
pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis membuat makalah tentang Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) yang merupakan bagian dari pendidikan non formal

RUMUSAN MASALAH

1. Apasih pengertian dari praktik Pendidikan luar sekolah ?


2. Apa saja praktik pendidikan luar sekolah yang dapat dilakukan oleh Mahasiswa
Pendidikan Luar Sekolah?
3. Pengaruh dari praktik Pendidikan luar sekolah terhadap mahasiswa

TUJUAN

1. Menyelesaikan tugas KKNI mata kuliah pendidikan luar sekolah

2. Mahasiswa dapat menambah wawasannya mengenai materi ini


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Praktik Pendidikan Luar Sekolah

Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dalam mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi program kerja yang telah ditentukan.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat berupa praktik jurusan, menjadi fasilitator
peserta didik yang melakukan experiential learning, praktik mengajar pada kegiatan MBKM
Proyek Kemanusiaan, dan praktik magang.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi
mahasiswa PLS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja yang
telah ditentukan serta membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan keterampilan dan
kemampuan dalam hal tersebut.

B. Apa Saja Praktik Yang Dilakukan Mahasiswa

1. Praktik jurusan:
Praktik jurusan atau internship adalah suatu bentuk pengalaman kerja yang
direncanakan dan berlangsung dalam waktu tertentu, di mana seorang mahasiswa atau
peserta program pendidikan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di lapangan atau
dalam industri yang relevan dengan jurusan atau program studinya.
Praktik jurusan bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa
dan memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari di dalam kelas
dalam situasi nyata. Ini juga dapat membantu mahasiswa menjalani proses pembelajaran yang
lebih mendalam, membangun jaringan profesional, dan memahami lebih baik apa yang
dibutuhkan dalam dunia kerja.

Contoh praktik jurusan termasuk:

1. Praktik Kedokteran: Mahasiswa kedokteran bekerja di rumah sakit atau klinik medis
untuk mengamati dan berpartisipasi dalam perawatan pasien di bawah pengawasan
dokter dan tenaga medis berlisensi.

2. Praktik Hukum: Mahasiswa hukum bekerja di firma hukum, kantor pengacara, atau
lembaga hukum lainnya untuk membantu dalam penelitian hukum, persiapan kasus,
dan interaksi dengan klien.

3. Praktik Teknik: Mahasiswa teknik, seperti mahasiswa teknik sipil atau teknik komputer,
dapat melakukan praktik di perusahaan teknik untuk membantu dalam proyek-proyek
teknis dan pembuatan produk.

4. Praktik Pendidikan: Calon guru dapat menjalani praktik di sekolah-sekolah untuk


mengajar di kelas dan mendapatkan pengalaman mengelola kelas.
2 . Fasilitator peserta didik yang melakukan experiential learning:
Fasilitator peserta didik yang melakukan experiential learning adalah seseorang yang
memfasilitasi atau memandu proses pembelajaran yang berfokus pada pengalaman langsung
dan refleksi. Pendekatan ini menekankan pembelajaran melalui pengalaman praktis, di mana
peserta didik terlibat secara aktif dalam aktivitas atau situasi tertentu dan kemudian
merefleksikan pengalaman tersebut untuk memahami konsep atau keterampilan yang ingin
dipelajari.

Contoh fasilitator dalam experiential learning dapat mencakup:

1. Instruktur Pelatihan Outdoor: Seorang instruktur pelatihan luar ruangan yang memandu
peserta didik dalam kegiatan seperti hiking, panjat tebing, atau rafting, dan membantu
mereka merenungkan pengalaman tersebut untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan, kerjasama, dan pemecahan masalah.

2. Pemandu Museum Interaktif: Seorang pemandu di sebuah museum interaktif yang


membimbing pengunjung dalam menjelajahi pameran dan berpartisipasi dalam
aktivitas-aktivitas yang merangsang pemahaman konsep ilmiah atau sejarah.

3. Pengajar Pelatihan Keahlian Praktis: Seorang pengajar dalam program pelatihan


keahlian seperti kursus kuliner atau pengelasan yang membantu peserta didik dalam
menguasai keterampilan praktis melalui latihan langsung.

3 . Dalam konteks MBKM (Mata Kuliah Berbasis Keprofesian):


praktik mengajar pada kegiatan Proyek Kemanusiaan dalam mata kuliah Pengelolaan Satuan
& Laboratorium Pembelajaran Pendidikan Masyarakat adalah suatu komponen di mana
mahasiswa terlibat dalam perancangan, pengembangan, dan pelaksanaan pembelajaran serta
pelatihan kepada masyarakat binaan melalui lembaga mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk
memungkinkan mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka
pelajari dalam mata kuliah tersebut dalam situasi nyata dengan melibatkan interaksi langsung
dengan masyarakat.

Contoh konkret dari praktik mengajar dalam konteks ini dapat mencakup:

1. Perancangan Program Pelatihan Kesehatan Masyarakat: Mahasiswa merancang program


pelatihan kesehatan untuk masyarakat binaan melalui kerjasama dengan lembaga kesehatan
lokal atau organisasi non-pemerintah (NGO). Mereka dapat mengajar masyarakat tentang
praktik kesehatan yang baik, pencegahan penyakit, atau perawatan kesehatan dasar.

2. Pelatihan Keterampilan: Mahasiswa dapat mengembangkan program pelatihan


keterampilan, seperti pelatihan keahlian pertanian, kerajinan tangan, atau keterampilan teknis
lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat binaan.

3. Pengelolaan Program Pendidikan Anak-Anak: Mahasiswa dapat merancang dan mengelola


program pendidikan tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak di daerah yang
memerlukan dukungan pendidikan tambahan.
4 . Praktik magang, atau sering disebut magang, adalah suatu bentuk pembelajaran praktis di
mana seorang individu, biasanya seorang mahasiswa atau peserta program pendidikan, bekerja
di tempat kerja atau organisasi untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan
bidang studinya atau minatnya. Praktik magang bertujuan untuk memberikan wawasan praktis,
keterampilan, dan pemahaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya, serta memungkinkan
peserta magang untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari di dalam kelas
dalam situasi nyata.

Berikut adalah beberapa contoh praktik magang:

1. Magang di Kantor Akuntansi: Seorang mahasiswa jurusan akuntansi dapat melakukan


magang di sebuah firma akuntansi untuk membantu dalam pelaporan keuangan, analisis data,
dan pengaturan pajak.

2. Magang di Rumah Sakit: Seorang mahasiswa kedokteran atau perawat dapat melakukan
magang di rumah sakit untuk mengamati dan membantu dalam perawatan pasien, pemantauan
kondisi, dan pelaksanaan tindakan medis.

3. Magang di Perusahaan Teknologi: Seorang mahasiswa teknologi informasi dapat melakukan


magang di perusahaan teknologi untuk mengelola infrastruktur IT, memecahkan masalah
teknis, atau mengembangkan perangkat lunak.

4. Magang di Media: Seorang mahasiswa jurnalisme atau komunikasi bisa magang di sebuah
stasiun televisi, surat kabar, atau perusahaan media daring untuk melaporkan berita atau
mengedit konten.

C. Pengaruh Dari Praktik Pendidikan Luar Sekolah

Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa PLS
dalam merencanakan program kerja yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa pengaruh
praktik pendidikan luar sekolah (PLS) terhadap kemampuan mahasiswa Pendidikan Luar
Sekolah dalam merencanakan program kerja:

1. Meningkatkan kemampuan merencanakan program kerja: Dalam praktik pendidikan luar


sekolah, mahasiswa PLS dapat mengembangkan kemampuan merencanakan program kerja
yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan
keterampilan dan kemampuan dalam merencanakan program kerja yang efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Dalam praktik pendidikan luar sekolah, mahasiswa


PLS akan menghadapi situasi yang berbeda-beda dan tantangan yang berbeda-beda. Hal ini
dapat membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan beradaptasi dengan
situasi yang berbeda-beda dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan.

3. Meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim: Dalam praktik pendidikan luar sekolah,
mahasiswa PLS akan bekerja dalam tim dengan mahasiswa PLS lainnya atau dengan peserta
didik.Hal ini dapat membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan bekerja
dalam tim dan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
4. meningkatkan kemampuan dalam mengelola waktu: Dalam praktik pendidikan luar sekolah,
mahasiswa PLS akan menghadapi jadwal yang padat dan waktu yang terbatas. Hal ini dapat
membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan dalam mengelola waktu
dengan baik dan meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas
dengan tepat waktu.
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
1. Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Luar
Sekolah dalam bentuk praktik jurusan, menjadi fasilitator peserta didik yang melakukan
experiential learning, praktik mengajar pada kegiatan MBKM Proyek Kemanusiaan, dan
praktik magang.

2. Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa
PLS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja yang telah
ditetapkan serta membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan keterampilan dan
kemampuan dalam hal tersebut.

3. Pendidikan luar sekolah memiliki karakteristik, jenis, dan satuan tersendiri yang berbeda
dari pendidikan pada umumnya seperti di sekolah atau pendidikan formal. Karakteristik dari
pendidikan luar sekolah ini dapat dilihat dari proses belajar mengajarnya.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat membantu mahasiswa PLS dalam
mengembangkan kemampuan beradaptasi, bekerja dalam tim, dan mengelola waktu dengan
baik.

4. Pendidikan luar sekolah hadir atau timbul dari sebuah konsep pendidikan seumur hidup,
yang dimana kebutuhan akan pendidikan ini tidak hanya ada pada pendidikan persekolahan
atau pendidikan formal saja.

Dalam kesimpulannya, praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman


langsung bagi mahasiswa PLS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program kerja yang telah ditetapkan serta membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan
keterampilan dan kemampuan dalam hal tersebut. Selain itu, praktik pendidikan luar sekolah
(PLS) juga dapat membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan beradaptasi,
bekerja dalam tim, dan mengelola waktu dengan baik. Pendidikan luar sekolah hadir sebagai
bentuk pendidikan seumur hidup yang tidak hanya ada pada pendidikan persekolahan atau
pendidikan formal saja.
DAFTAR PUSTAKA

Anton M. Moeliono, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud, Jakarta.

Davenport, M.G. (2007). Between tradition and tourism educational strategies


of a zapotec artisan. International Journal of Education & the Arts, ISBN 1529-
8094, 8, 2-20.

Anda mungkin juga menyukai