Makalah Pendidikan Masyarakat Maykel
Makalah Pendidikan Masyarakat Maykel
DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan
tugas mata kuliah Keterampilan Penerapan Konsep Pendidikan Masyarakat yang
berjudul "Wawasan Pendidikan Luar Sekolah".
Melalui tugas ini diharapkan saya sendiri dapat memahami materi yang
sesuai dengan judul makalah ini. Makalah yang saya buat ini tentunya masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saya mohon maaf dan mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, 2023
LATAR BELAKANG
Pendidikan luar sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan belajar kepada individu diluar lingkungan sekolah formal.
Pendidikan ini mencakup berbagai bentuk pembelajaran dan pelatihan yang diselenggarakan
diluar kelas, seperti kursus, pelatihan kerja, pendidikan kejuruan, pendidikan berbasis komunitas
dan banyak lagi. Sasaran pendidikan luar sekolah sangat penting dalam mengakomodasi
kebutuhan belajar individu yang mungkin tidak dapat atau tidak ingin mengikuti pendidikan
formal di lembaga pendidikan formal. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis membuat
makalah tentang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang merupakan bagian dari pendidikan non
formal di dalam makalah ini akan membahas sasaran pendidikan luar sekolah.
UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 13, memuat jalur
pendidikan yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya. Ketiga jalur pendidikan tersebut satu kesatuan sub sistem untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nonformal bermuara pada tujuan utama
pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis membuat makalah tentang Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) yang merupakan bagian dari pendidikan non formal
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dalam mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi program kerja yang telah ditentukan.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat berupa praktik jurusan, menjadi fasilitator
peserta didik yang melakukan experiential learning, praktik mengajar pada kegiatan MBKM
Proyek Kemanusiaan, dan praktik magang.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi
mahasiswa PLS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja yang
telah ditentukan serta membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan keterampilan dan
kemampuan dalam hal tersebut.
1. Praktik jurusan:
Praktik jurusan atau internship adalah suatu bentuk pengalaman kerja yang
direncanakan dan berlangsung dalam waktu tertentu, di mana seorang mahasiswa atau
peserta program pendidikan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di lapangan atau
dalam industri yang relevan dengan jurusan atau program studinya.
Praktik jurusan bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa
dan memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari di dalam kelas
dalam situasi nyata. Ini juga dapat membantu mahasiswa menjalani proses pembelajaran yang
lebih mendalam, membangun jaringan profesional, dan memahami lebih baik apa yang
dibutuhkan dalam dunia kerja.
1. Praktik Kedokteran: Mahasiswa kedokteran bekerja di rumah sakit atau klinik medis
untuk mengamati dan berpartisipasi dalam perawatan pasien di bawah pengawasan
dokter dan tenaga medis berlisensi.
2. Praktik Hukum: Mahasiswa hukum bekerja di firma hukum, kantor pengacara, atau
lembaga hukum lainnya untuk membantu dalam penelitian hukum, persiapan kasus,
dan interaksi dengan klien.
3. Praktik Teknik: Mahasiswa teknik, seperti mahasiswa teknik sipil atau teknik komputer,
dapat melakukan praktik di perusahaan teknik untuk membantu dalam proyek-proyek
teknis dan pembuatan produk.
1. Instruktur Pelatihan Outdoor: Seorang instruktur pelatihan luar ruangan yang memandu
peserta didik dalam kegiatan seperti hiking, panjat tebing, atau rafting, dan membantu
mereka merenungkan pengalaman tersebut untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan, kerjasama, dan pemecahan masalah.
Contoh konkret dari praktik mengajar dalam konteks ini dapat mencakup:
2. Magang di Rumah Sakit: Seorang mahasiswa kedokteran atau perawat dapat melakukan
magang di rumah sakit untuk mengamati dan membantu dalam perawatan pasien, pemantauan
kondisi, dan pelaksanaan tindakan medis.
4. Magang di Media: Seorang mahasiswa jurnalisme atau komunikasi bisa magang di sebuah
stasiun televisi, surat kabar, atau perusahaan media daring untuk melaporkan berita atau
mengedit konten.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa PLS
dalam merencanakan program kerja yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa pengaruh
praktik pendidikan luar sekolah (PLS) terhadap kemampuan mahasiswa Pendidikan Luar
Sekolah dalam merencanakan program kerja:
3. Meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim: Dalam praktik pendidikan luar sekolah,
mahasiswa PLS akan bekerja dalam tim dengan mahasiswa PLS lainnya atau dengan peserta
didik.Hal ini dapat membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan bekerja
dalam tim dan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
4. meningkatkan kemampuan dalam mengelola waktu: Dalam praktik pendidikan luar sekolah,
mahasiswa PLS akan menghadapi jadwal yang padat dan waktu yang terbatas. Hal ini dapat
membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan kemampuan dalam mengelola waktu
dengan baik dan meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas
dengan tepat waktu.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Luar
Sekolah dalam bentuk praktik jurusan, menjadi fasilitator peserta didik yang melakukan
experiential learning, praktik mengajar pada kegiatan MBKM Proyek Kemanusiaan, dan
praktik magang.
2. Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa
PLS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja yang telah
ditetapkan serta membantu mahasiswa PLS dalam mengembangkan keterampilan dan
kemampuan dalam hal tersebut.
3. Pendidikan luar sekolah memiliki karakteristik, jenis, dan satuan tersendiri yang berbeda
dari pendidikan pada umumnya seperti di sekolah atau pendidikan formal. Karakteristik dari
pendidikan luar sekolah ini dapat dilihat dari proses belajar mengajarnya.
Praktik pendidikan luar sekolah (PLS) dapat membantu mahasiswa PLS dalam
mengembangkan kemampuan beradaptasi, bekerja dalam tim, dan mengelola waktu dengan
baik.
4. Pendidikan luar sekolah hadir atau timbul dari sebuah konsep pendidikan seumur hidup,
yang dimana kebutuhan akan pendidikan ini tidak hanya ada pada pendidikan persekolahan
atau pendidikan formal saja.