Bahan Tayang - SEOJK 5-2022 - PAYDI
Bahan Tayang - SEOJK 5-2022 - PAYDI
05/2022
tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan
Dengan Investasi (PAYDI)
1 April 2022
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
Departemen Pengawasan IKNB 1A
SUBSTANSI
01 02
PENGATURAN
KRITERIA PERUSAHAAN YANG DESAIN PAYDI
DAPAT MEMASARKAN PAYDI A. Kriteria PAYDI C. Nilai Tunai
B. Nilai Uang Pertanggungan atau D. Ketentuan Polis Asuransi untuk
Nilai Manfaat Asuransi Syariah PAYDI
atas Risiko Kematian E. Fitur Tambahan pada PAYDI
A. Ketentuan Umum
C. Strategi Investasi
03
PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
B. Kecukupan dan Alokasi Premi
/Kontribusi
05 06
D. Pelaksanaan Konfirmasi (Welcoming Call) J. Pelaporan Perkembangan Nilai Tunai
3
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (1/6)
C. NILAI TUNAI
B. BESAR UANG
D. KETENTUAN POLIS ASURANSI
PERTANGGUNGAN (UP)
UNTUK PAYDI
4
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (2/6)
A. KRITERIA PAYDI
1. Memiliki proporsi perlindungan terhadap risiko kematian dan manfaat yang dikaitkan
dengan investasi
• Risiko kematian: asuransi umum → kematian akibat kecelakaan diri, asuransi jiwa →
kematian alami dan/atau kecelakaan diri.
• Perusahaan harus membentuk satu atau lebih Subdana, yang dinyatakan dalam bentuk
unit atau bukan unit.
5
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (3/6)
Keterangan:
1) Nilai UP yang digunakan acuan adalah UP setelah dikurangi manfaat asuransi tambahan yang
mengurangi UP atas risiko kematian pada PAYDI (accelerated death benefit rider).
2) Premi/kontribusi tidak termasuk premi/kontribusi top-up.
6
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (4/6)
C. NILAI TUNAI
01 02
Besaran manfaat yang dikaitkan dengan PAYDI tidak memberikan garansi atau
investasi ditentukan berdasarkan Nilai target tertentu atas Nilai Tunai atau hasil
Tunai pada waktu tertentu investasi
03 04
Besaran Nilai Tunai PAYDI :
a. PAYDI unit: berdasarkan jumlah unit dan NAB Nilai tebus (surrender value) PAYDI
per unit sebesar Nilai Tunai pada angka 03
b. PAYDI bukan unit: berdasarkan bagian dari dikurangi biaya pembatalan/pengakhiran
premi/kontribusi yang dialokasian untuk polis sesuai ketentuan polis
pembentukan Nilai Tunai, hasil investasi, dan
biaya-biaya
7
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (5/6)
1. Polis tidak mencantumkan garansi, target tertentu, dan/atau sejenisnya atas hasil investasi dan/atau Nilai Tunai
2. Polis harus memenuhi ketentuan Polis Asuransi sebagaimana diatur dalam Pasal 11 POJK 23/2015, dan paling
sedikit memuat ketentuan:
a. Cara pembatalan polis dalam free look period, serta besaran investasi yang dapat diterima pemegang polis, pada waktu
dana yang dapat diterima pemegang polis. penarikan dana atau pengakhiran polis
b. Nama subdana, strategi investasi dan alokasi investasi h. hak pemegang polis asuransi untuk: memilih subdana dan
c. Pembentukan Subdana, meliputi alokasi premi, hasil investasi, mengganti Subdana dalam hal perusahaan membentuk
dan biaya, serta penghitungan saldo NAB. lebih dari 1 subdana dan mengajukan permintaan cuti premi
d. Pembentukan Nilai Tunai, meliputi alokasi premi, pembebanan termasuk tata cara dan konsekuensinya
biaya, pengalihan dan penarikan Subdana, alokasi hasil i. fitur tambahan yang dimiliki PAYDI, termasuk
investasi, dan penghitungan saldo Nilai Tunai persyaratannya.
e. besaran, cara, waktu, dan jangka waktu pembayaran premi j. Biaya yang dibebankan kepada Pemegang Polis dalam hal
f. seluruh biaya yang dikenakan selama periode asuransi Pemegang Polis tidak membatalkan Polis Asuransi setelah
termasuk jenis, besaran, cara pengenaan, waktu pengenaan, periode pembayaran Premi/Kontribusi berakhir
dan jangka waktu pengenaan
g. cara penghitungan besaran manfaat yang dikaitkan dengan
3. Cuti premi hanya berlaku apabila terdapat permintaan pemegang polis paling lama 30 hari sebelumnya.
4. Waiting period hanya diperkenankan apabila pemegang polis memilih tidak dilakukan medical check up dan
pemegang polis memahami konsekuensi waiting period.
8
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
02 DESAIN PAYDI (6/6)
Dalam hal Perusahaan memasarkan PAYDI yang memberikan fitur tambahan, Perusahaan
harus:
a. memperhitungkan manfaat fitur tambahan dalam penetapan Premi/Kontribusi;
b. memperhitungkan manfaat fitur tambahan dalam pembentukan cadangan/penyisihan
teknis; dan
c. memiliki sistem informasi yang dapat mengidentifikasi pemegang polis, tertanggung
dan/atau peserta yang telah memenuhi kriteria untuk memperoleh manfaat fitur
tambahan.
Fitur tambahan antara lain berupa loyalty bonus, bonus Premi/Kontribusi top up, dan bonus
pengembalian biaya administrasi dalam hal terpenuhi kriteria atau kondisi tertentu yang
tercantum di dalam polis
9
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
A. Ketentuan Umum D. Pelaksanaan Strategi Investasi H. Penyimpanan, Pencatatan, dan
B. Kecukupan dan Alokasi Premi E. Kesesuaian Penempatan Investasi Pembukuan
/Kontribusi F. Penghitungan NAB I. Perjanjian Penggunaan Layanan
C. Strategi Investasi G. Biaya-Biaya Kustodian
10
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
A. Ketentuan Umum
Perusahaan harus Perusahaan harus Dalam hal perusahaan Dalam hal perusahaan
melakukan pencatatan menerapkan tata kelola memberikan piihan memiliki PAYDI dalam
dan pelaporan aset dan investasi dengan Subdana, Perusahaan mata uang asing,
liabilitas setiap mengacu kepada POJK harus mengalokasikan Perusahaan harus
Subdana secara mengenai tata kelola investasi sesuai pilihan menerapkan
terpisah dengan aset perusahaan yang baik Pemegang Polis, manajemen risko yang
dan liabilitas lain bagi perusahaan Tertanggung, atau efektif terhadap risiko
perasuransian, Peserta nilai tukar atas liabilitas
termasuk memiliki dan dalam mata uang asing
menerapkan kebijakan
dan strategi investasi
untuk PAYDI
11
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
B. Kecukupan dan Alokasi Premi /Kontribusi
Dalam rangka menjaga keberlangsungan pertanggungan Perusahaan harus mengalokasikan bagian Premi/Kontribusi untuk pembentukan Nilai
atau kepesertaan, Perusahaan harus: Tunai, paling sedikit:
a. menetapkan premi/kontribusi yang cukup untuk PREMI/KONTRIBUSI BERKALA
membayar seluruh biaya-biaya yang dibebankan
Batas Minimum Premi Dasar yang Dialokasikan
kepada Pemegang Polis dan untuk pembentukan Nilai Tahun Pembayaran Premi
untuk Pembentukan Subdana
Tunai, sepanjang periode asuransi;
Tahun ke-1 s.d. tahun ke-3 60% dari Premi/Kontribusi dasar berkala
b. melakukan evaluasi secara berkala atas kecukupan
Tahun ke-4 s.d. tahun ke-6 80% dari Premi/Kontribusi dasar berkala
premi/kontribusi dan Nilai Tunai untuk membayar
seluruh biaya-biaya sepanjang periode asuransi dan Tahun ke-7 ss.d. tahun ke-10 95% dari Premi/Kontribusi dasar berkala
menyediakan Nilai Tunai; Tahun ke-11 dan seterusnya 100% dari Premi/Kontribusi dasar berkala
c. melakukan evaluasi sewaktu-waktu atas kecukupan Premi atau Kontribusi dasar adalah Premi atau Kontribusi yang dipersyaratkan untuk mendapatkan
premi dan Nilai Tunai untuk membayar seluruh biaya- manfaat pertanggungan/kepesertaan dari produk asuransi dasar dan manfaat pertanggungan/
kepesertaan dari produk asuransi tambahan (rider) yang tercantum di dalam Polis Asuransi.
biaya sepanjang periode asuransi dan menyediakan
Nilai Tunai, paling sedikit dalam hal Pemegang Polis:
PREMI/KONTRIBUSI TUNGGAL, PREMI/KONTRIBUSI TOP-UP REGULAR, DAN
1) menambah asuransi tambahan (rider);
PREMI/KONTRIBUSI TOP-UP TUNGGAL
2) mengambil cuti premi; Bagian yang dialokasikan untuk pembentukan Nilai Tunai paling sedikit 95% dari Premi
3) menaikkan besaran uang pertanggungan; dan/atau atau Kontribusi tersebut
4) melakukan penarikan Nilai Tunai.
12
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
C. Strategi Investasi
Dalam hal Perusahaan membentuk Subdana yang memiliki strategi investasi lain (selain pasar uang, pendapatan tetap,
saham, dan campuran), Perusahaan harus memastikan bahwa Bank Kustodian dapat melakukan penatausahaan atas
seluruh underlying investasi Subdana tersebut.
Penerapan strategi investasi dan kinerja investasi pada PAYDI harus dievaluasi oleh fungsi investasi serta dibahas
bersama dengan komite investasi, yang dilakukan secara berkala paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) bulan dan
dituangkan dalam notulen
13
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
D. Pelaksanaan Strategi Investasi
• Pelaksanaan strategi investasi pada PAYDI dilakukan melalui penempatan investasi atas aset Subdana oleh Perusahaan Asuransi.
• Penempatan investasi atas aset Subdana harus memenuhi ketentuan dalam POJK Kesehatan Keuangan Asuransi dan SEOJK PAYDI.
1. Seluruh Pihak Terkait, maks. Penempatan pada surat Penempatan investasi Subdana dalam Penempatan investasi
10% dari NAB masing-masing berharga negara (SBN), surat bentuk reksadana hanya dapat Subdana di luar negeri hanya
Subdana berharga Bank Indonesia (SBI), ditempatkan pada reksa dana yang dapat dilakukan atas Polis
2. Satu pihak atau satu Kelompok dan reksa dana yang seluruh memiliki underlying asset seluruhnya Asuransi PAYDI dengan
Penerima Investasi, yang underlying berupa SBN dan/atau berupa surat berharga yang diterbitkan mata uang asing.
bukan merupakan Pihak Terkait SBI tidak dikenakan batasan oleh Negara Republik Indonesia
maks. 25% dari NAB masing- maksimum penempatan dan/atau surat berharga yang diterbitkan
masing Subdana investasi oleh Bank Indonesia
• Daftar rincian Pihak Terkait dan Kelompok Penerima Investasi harus dilaporkan kepada OJK secara bulanan dan apabila OJK sewaktu-waktu
meminta Perusahaan untuk menyampaikan, dengan menggunakan format pada Lampiran IV SEOJK.
• Perusahaan tidak boleh melakukan pengalihan investasi dari satu Subdana kepada Subdana lain yang dikelola Perusahaan.
14
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
E. Kesesuaian Penempatan Investasi
Dalam hal investasi Subdana tidak sesuai dengan strategi investasi dan/atau tidak memenuhi
batasan investasi, Perusahaan harus menyesuaikan komposisi portofolio investasi pada
Subdana dengan strategi investasi dan batasan investasi dalam jangka waktu:
a. paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak diketahui terjadinya ketidaksesuaian strategi
investasi dan/atau batasan investasi yang disebabkan transaksi yang dilakukan oleh
Perusahaan; dan
b. paling lambat 90 (sembilan puluh) Hari Bursa sejak diketahui terjadinya ketidaksesuaian
strategi investasi dan/atau batasan investasi dalam hal ketidaksesuaian tersebut bukan
disebabkan transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan.
15
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
F. Penghitungan NAB
Penghitungan NAB dari setiap Subdana baik yang dinyatakan dalam unit maupun bukan unit dilakukan
setiap Hari Bursa oleh Bank Kustodian berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan Bank Kustodian
Penghitungan NAB per unit Pada saat pembentukan Subdana untuk Setiap Subdana hanya dapat
dilakukan setiap Hari Bursa pertama kali, NAB per unit ditetapkan memiliki 1 (satu) NAB per unit
oleh Perusahaan sebesar Rp1.000,00 untuk PAYDI dalam pada setiap hari perhitungan
rupiah atau sebesar 1 (satu) untuk NAB per unit
PAYDI dalam mata uang asing
16
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
G. Biaya - Biaya
1. Biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung kepada Pemegang Polis adalah biaya
pemasaran, biaya jasa tenaga ahli, dan Biaya operasional lain dalam rangka pengelolaan
Perusahaan secara umum
2. Biaya yang dapat menjadi beban Pemegang Polis meliputi biaya asuransi produk dasar dan rider,
biaya akuisisi, biaya administrasi polis, biaya pengalihan Subdana, biaya penarikan Subdana,
biaya pengakhiran/pembatalan polis, dan biaya lain yang terkait langsung dengan polis dan
tercantum dalam polis
3. Biaya-biaya yang dapat dibebankan kepada Subdana meliputi biaya-biaya yang secara langsung
dibebankan dalam pengelolaan Subdana, termasuk pajak, biaya jasa kustodian, biaya jasa
pengelolaan investasi, dan biaya administrasi rekening.
4. Biaya yang dapat dikenakan apabila Pemegang Polis membatalkan polis dalam freelook period
meliputi biaya bea materai, biaya administrasi penerbitan dan pengiriman polis, biaya
pemeriksaan kesehatan dan/atau biaya survei, premi/kontribusi risiko yang sudah berjalan, dan
kerugian investasi (jika ada)
5. Dalam hal pemegang polis tidak membatalkan polis setelah masa pembayaran premi/kontribusi
berakhir maka pemegang polis dapat dibebankan biaya-biaya dengan cara mengurangi Nilai
Tunai, sesuai dengan Polis Asuransi
17
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
H. Penyimpanan, Pencatatan, dan Pembukuan
18
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
03 PENGELOLAAN ASET DAN LIABILITAS PAYDI
I. Perjanjian Penggunaan Layanan Kustodian
Perjanjian dengan Bank Kustodian dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia, memenuhi ketentuan di sektor
PERJANJIAN TERTULIS Perasuransian yang terkait pengelolaan PAYDI sehubungan dengan fungsi Bank Kustodian, dan memuat klausul
minimum sebagaimana diatur dalam SEOJK PAYDI
PENILAIAN, PEMANTAUAN, Dalam melakukan kerja sama dengan Bank Kustodian, Perusahaan harus melakukan penilaian atas kelayakan Bank
DAN EVALUASI Kustodian dan pemantauan dan evaluasi atas kinerja Bank Kustodian dalam menatausahakan aset PAYDI
19
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
PEMASARAN PAYDI
A. Ketentuan Umum Polis, Tertanggung, atau Peserta Layanan (RIPLAY)
B. Kesesuaian PAYDI dengan D. Pelaksanaan Konfirmasi H. Laporan Kinerja Subdana (Fund
Kebutuhan, Kemampuan, dan (Welcoming Call) Fact Sheet)
Profil Risiko Calon Pemegang E. Saluran Pemasaran PAYDI I. Publikasi Informasi NAB
Polis, Tertanggung, atau Peserta F. Iklan Pemasaran PAYDI J. Pelaporan Perkembangan Nilai
C. Pemahaman Calon Pemegang G. Ringkasan Informasi Produk dan Tunai
20
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Keterbukaan 1. Perusahaan harus mengutamakan keterbukaan informasi kepada pemegang polis, baik sebelum maupun setelah
Informasi Polis Asuransi PAYDI diterbitkan, antara lain mengenai hak dan kewajiban para pihak, syarat dan ketentuan PAYDI,
mengenai Produk dan layanan terkait PAYDI.
PAYDI 2. Perusahaan harus menekankan penjelasan bahwa PAYDI merupakan produk asuransi dengan tujuan untuk
memberikan manfaat perlindungan atas risiko, serta memberikan penjelasan mengenai manfaat yang dikaitkan
investasi secara berimbang antara potensi hasil investasi dan risiko investasi.
Premi/ Premi/Kontribusi hanya dapat diterima oleh Perusahaan apabila Perusahaan telah memastikan permohonan asuransi
Kontribusi untuk Tertanggung atau Peserta diterima berdasarkan ketentuan underwriting Perusahaan.
21
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Setelah Perusahaan harus melakukan konfirmasi (welcoming call) kepada setiap Pemegang Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta
Penerbitan Polis mengenai kesesuaian produk dan pemahaman Pemegang Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta mengenai PAYDI yang
telah dibeli dalam periode mempelajari Polis Asuransi (free look period).
Keterbukaan Perusahaan harus menyediakan informasi mengenai pengelolaan investasi PAYDI, paling sedikit dalam bentuk:
Informasi 1. Laporan kinerja Subdana (Fund Factsheet);
Pengelolaan 2. Publikasi NAB setiap Subdana;
Dana 3. Laporan perkembangan Nilai Tunai masing-masing polis; dan
4. Saldo Nilai Tunai dan rincian underlying asset Subdana apabila diminta Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta.
22
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Penawaran 1. Penawaran produk asuransi tambahan (rider) atas PAYDI yang biaya asuransinya dibebankan kepada Nilai Tunai,
Asuransi hanya dapat dilakukan berdasarkan hasil analisis Perusahaan bahwa Nilai Tunai cukup untuk dibebani biaya-biaya
Tambahan (Rider) terkait dengan produk asuransi dasar dan produk asuransi tambahan sampai dengan akhir kontrak asuransi dengan
tetap menjaga ketersediaan Nilai Tunai.
2. Produk asuransi tambahan (rider) yang dapat ditawarkan oleh Perusahaan Asuransi Umum adalah produk asuransi
untuk perorangan pada lini usaha asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan bermotor,
dan/atau asuransi harta benda.
23
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
B. KESESUAIAN PAYDI DENGAN KEBUTUHAN DAN PROFIL RISIKO PEMEGANG POLIS, TERTANGGUNG, ATAU PESERTA
Untuk memastikan kesesuaian PAYDI dengan kebutuhan dan profil Untuk mendukung pelaksanaan penilaian kebutuhan, kemampuan, dan
pemegang polis, tertanggung, atau peserta Perusahaan harus: profil Perusahaan harus memiliki kebijakan Customer Need and Risk
1. melakukan penilaian atas: Profile Assessment, paling sedikit mencakup:
a. kebutuhan dan kemampuan calon Pemegang Polis, Tertanggung, 1. pelaksanaan identifikasi dan penetapan kriteria target pasar PAYDI;
atau Peserta, dan 2. pengumpulan informasi mengenai kebutuhan, kemampuan, dan profil
b. profil risiko dari calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta. risiko;
2. memastikan bahwa calon Pemegang Polis telah memahami risiko 3. pelaksanaan evaluasi atas kebutuhan, kemampuan, dan profil risiko
terkait dengan PAYDI dan Subdana yang dipilih; berdasarkan kriteria pada angka 1 dan informasi pada angka 2;
3. memastikan PAYDI dan Subdana telah sesuai dengan hasil penilaian 4. penentuan pilihan spesifikasi produk dan Subdana yang sesuai
pada angka 1 serta memperoleh persetujuan atau sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan profil risiko; dan
permohonan dari calon pemegang; dan 5. pelaksanaan dokumentasi atas penilaian kebutuhan, kemampuan,
4. memastikan PAYDI dan/atau Subdana dalam mata uang asing hanya dan profil risiko calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta.
dapat dipilih oleh Pemegang Polis yang memiliki pemahaman atas
risiko nilai tukar mata asing yang dibuktikan dengan kepemilikan
rekening bank dalam mata uang asing.
24
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Konfirmasi (Welcoming Call) Pelaksanaan konfirmasi Dalam hal Pemegang Polis, Perusahaan melakukan
dilakukan dalam periode harus didokumentasikan Tertanggung, atau Peserta tidak konfirmasi ulang kepada
mempelajari polis asuransi (free dalam bentuk rekaman dan memberikan validasi atau tidak Pemegang Polis, Tertanggung,
look period) dan dilakukan dipelihara oleh Perusahaan menyatakan pemahaman atas atau Peserta yang telah
kepada setiap Pemegang Polis, dalam jangka waktu sesuai informasi yang dikonfirmasikan mendapatkan penjelasan
Tertanggung, atau Peserta dengan kebijakan oleh Perusahaan, Perusahaan kembali dengan memenuhi
melalui panggilan telepon atau Perusahaan agar menugaskan pihak pemasar ketentuan terkait pelaksanaan
video (video call), yang dokumentasi tersebut dapat untuk menjelaskan kembali hal- konfirmasi (welcoming call)
didahului dengan pelaksanaan digunakan sebagai bukti hal yang masih belum divalidasi dalam SEOJK ini
verifikasi identitas Pemegang apabila terjadi atau dipahami oleh Pemegang
Polis, Tertanggung, atau Polis, Tertanggung, atau Peserta
perselisihan
Peserta. tersebut
01 02 03 04
26
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Perusahaan yang memasarkan PAYDI harus memenuhi ketentuan saluran pemasaran sebagaimana
diatur dalam POJK mengenai produk asuransi dan pemasaran produk asuransi, SEOJK mengenai
saluran pemasaran produk asuransi, dan SEOJK ini
Perusahaan harus memastikan bahwa pihak pemasar PAYDI memahami PAYDI yang dipasarkan melalui:
1. penetapan standar pelatihan bagi pihak pemasar PAYDI
2. pelaksanaan pelatihan mengenai PAYDI yang dipasarkan dan setiap perubahannya yang
diselenggarakan oleh internal Perusahaan atau pihak eksternal
Pihak pemasar PAYDI harus memiliki sertifikasi keagenan khusus untuk PAYDI dari lembaga sertifikasi
profesi di Indonesia sesuai dengan bidang usahanya
Dalam hal lembaga sertifikasi profesi belum beroperasi, sertifikasi keagenan khusus untuk PAYDI dapat dilaksanakan oleh asosiasi
Perusahaan
27
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Perusahaan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan informasi yang disampaikan dalam iklan pemasaran PAYDI.
Pernyataan, data, dan informasi yang disampaikan harus akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan.
Dalam hal iklan PAYDI memuat informasi kinerja Subdana, dalam iklan tersebut harus
memuat perbandingan:
1. kinerja Subdana dalam period paling sedikit 5 (lima) tahun terakhir atau periode riil UNIT LINK ADS
sejak Subdana dipasarkan, dalam hal Subdana kurang dari 5 (lima) tahun; dan
2. kinerja acuan (benchmark), yaitu instrumen investasi atau indeks yang memiliki
karakteristik investasi yang sejenis dengan Subdana.
Dalam hal periode kinerja Subdana kurang dari 12 bulan, kinerja yang digunakan
adalah kinerja aset sesuai dengan komposisi underlying investasi dari Subdana
selama 12 bulan
28
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Dalam iklan pemasaran PAYDI harus disampaikan pernyataan peringatan kepada calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta
sebagai berikut:
”PAYDI (nama produk) merupakan produk asuransi. Komponen investasi dalam PAYDI
mengandung risiko. Calon Pemegang Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta wajib
membaca dan memahami ringkasan informasi produk sebelum memutuskan untuk
membeli PAYDI. Kinerja investasi masa lalu PAYDI tidak mencerminkan kinerja investasi
masa datang PAYDI.”
UNIT LINK ADS
Pernyataan peringatan dicantumkan dalam iklan yang dapat dibaca dengan
mudah dan jelas serta menarik perhatian dan/atau dengan durasi penayangan
pernyataan peringatan paling singkat 5 (lima) detik dan menggunakan suara yang
jelas dan mudah dipahami dengan pernyataan
29
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
30
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Manfaat perlindungan atas risiko kematian Asumsi imbal hasil positif merupakan asumsi moderat yang
dikinikan (di-update) paling sedikit setiap tahun berdasarkan:
Manfaat perlindungan terhadap risiko lainnya (jika ada)
1. kinerja masa lalu dari:
a. Subdana sejak Subdana dibentuk; atau
Saldo Nilai Tunai
b. instrumen investasi atau indeks yang memiliki karakteristik
investasi yang sejenis dengan Subdana dalam hal Subdana
baru pertama kali dipasarkan Perusahaan; dan
2. potensi pemburukan kinerja investasi.
31
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
1. Dalam hal RIPLAY merupakan versi personal, ringkasan informasi produk tersebut harus memuat:
a. ilustrasi pertanggungan/kepesertaan dengan menggunakan asumsi yang disesuaikan dengan hasil penilaian kebutuhan dan profil
risiko calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta, termasuk kebutuhan manfaat asuransi, kemampuan pembayaran Premi atau
Kontribusi, pilihan jenis Subdana, usia, dan jangka waktu pertanggungan atau kepesertaan yang dipilih; dan
b. pernyataan bahwa calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta telah memahami informasi yang dicantumkan dalam ringkasan
informasi produk termasuk biaya dan risiko, yang ditandatangani atau disetujui oleh calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta.
2. RIPLAY tidak boleh mencantumkan target hasil investasi dan/atau target Nilai Tunai yang dapat ditafsirkan bahwa Perusahaan memberikan
jaminan/garansi atas hasil investasi atau Nilai Tunai.
32
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Laporan kinerja Subdana (fund fact sheet) harus dibuat dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy
untuk masing-masing Subdana:
a. untuk pertama kali laporan kinerja Subdana (fund fact sheet) dibuat paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
Subdana dipasarkan; dan
b. secara berkala harus dikinikan (di-update) paling sedikit setiap 3 (tiga) bulan sekali.
33
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
NAB per unit dan jumlah unit Persentase hasil investasi untuk
NAB setiap setiap Subdana yang tidak
untuk setiap Subdana yang
Subdana dinyatakan dalam bentuk unit
dinyatakan dalam bentuk unit
34
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
35
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
04 PEMASARAN PAYDI
Pelaporan perkembangan Nilai Tunai memuat paling sedikit informasi sebagai berikut:
a. nama Pemegang Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta; k. Nilai yang dapat diperoleh Pemegang Polis apabila dilakukan penarikan
b. periode laporan; sebagian atau seluruh Nilai Tunai pada tanggal laporan perkembangan
c. nama produk; Nilai Tunai, setelah memperhitungkan biaya-biaya;
d. uang pertanggungan; l. informasi mengenai konsekuensi apabila Premi atau Kontribusi tidak
e. saldo awal Nilai Tunai, termasuk rincian setiap Subdana; dibayarkan selama periode leluasa (grace period) pembayaran Premi atau
f. pembayaran Premi atau Kontribusi; Kontribusi;
g. rincian penambahan Nilai Tunai dari setiap Subdana dalam periode m. informasi mengenai hak Pemegang Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta
berjalan; untuk mengajukan permohonan cuti Premi atau Kontribusi (Premium or
h. rincian pengurangan Nilai Tunai dari setiap Subdana dalam periode contribution holiday) beserta konsekuensi dari hak cuti Premi atau
berjalan; Kontribusi;
i. rincian seluruh biaya yang dibebankan kepada Pemegang Polis, n. informasi mengenai perubahan biaya yang dibebankan kepada Pemegang
Tertanggung, dan/atau Peserta; Polis, Tertanggung, dan/atau Peserta pada periode yang akan datang,
j. saldo akhir Nilai Tunai, termasuk rincian setiap Subdana; apabila ada; dan
o. pemberian manfaat fitur tambahan kepada konsumen yang bersangkutan
sejak penyampaian laporan perkembangan nilai tunai periode sebelumnya.
36
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
05 PELAPORAN PAYDI KE OTORITAS JASA KEUANGAN
Format laporan
mengacu pada a. Tata cara pelaporan PAYDI mengikuti ketentuan dalam SEOJK mengenai Pelaporan
Lampiran I-IV Produk Asuransi bagi Perusahaan Asuransi
b. Tata cara pelaporan PAYDI yang berdasarkan prinsip syariah mengikuti ketentuan dalam
SEOJK mengenai Pelaporan Produk Asuransi bagi Perusahaan Asuransi Syariah dan
Perusahaan Asuransi yang Menyelenggarakan Sebagian Usahanya berdasarkan Prinsip
Syariah
Tambahan Informasi
a. Penjelasan mengenai pilihan Subdana dan strategi f. Perbandingan besar uang pertanggungan
investasi g. Uraian mengenai kinerja investasi
b. Nominal dan persentase premi untuk Subdana h. Proyeksi hasil investasi selama 5 tahun
c. Rincian seluruh biaya yang dibebankan kepada memperhitungkan risiko pemburukan
Pemegang Polis, termasuk waktu pembebanannya i. Informasi mengenai fitur PAYDI
d. Uraian mengenai cara frekuensi penilaian NAB dan j. Profit testing dengan asumsi best estimate dan
NAB per unit dari Subdana asumsi best estimate+marjin risiko pemburukan
e. Informasi mengenai bank kustodian
37
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
06 KETENTUAN LAIN-LAIN
38
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
06 KETENTUAN PERALIHAN (1/4)
1. Polis Asuransi PAYDI yang telah disetujui OJK sebelum Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini berlaku, dapat tetap
menggunakan syarat dan ketentuan Polis Asuransi tersebut.
2. Perusahaan harus menyesuaikan PAYDI Existing Sejak SEOJK PAYDI Berlaku, untuk ketentuan mengenai:
Substansi Ketentuan
III.D.3 Pemilihan waiting period pada PAYDI bagi Pemegang Polis
III.D.4 Ketentuan mengenai cuti Premi/Kontribusi pada PAYDI hanya dapat diberlakukan atas permintaan Pemegang Polis
IV.A Ketentuan Umum Pengelolaan Aset dan Liabilitas PAYDI
IV.C Strategi Investasi PAYDI
1. Jenis strategi investasi
2. Penamaan Subdana
3. evaluasi strategi investasi dan evaluasi kinerja investasi secara berkala
V.I Publikasi Informasi NAB
V.J Pelaporan Perkembangan Nilai Tunai
3. Daftar rincian Pihak Terkait dan Kelompok Penerima Investasi, Disampaikan dalam laporan bulanan Maret 2022 (IV.D.23)
39
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
06 KETENTUAN PERALIHAN (2/4)
4. Perusahaan harus menyesuaikan PAYDI existing dalam 12 bulan sejak SEOJK ditetapkan, untuk ketentuan:
Substansi Ketentuan
II.1.b Tenaga pengelola investasi merupakan pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada direksi
II.1.c Perusahaan harus memiliki sistem informasi yang memadai
II.1.d memiliki sumber daya yang mampu mendukung pengelolaan PAYDI
III.B Nilai UP minimum untuk polis rupiah (100 juta) dan valas (500 juta)
III.C.2 Perusahaan tidak dapat memberikan garansi, target tertentu, dan/atau sejenisnya atas hasil investasi dan/atau Nilai Tunai
III.D.2 Ketentuan Polis PAYDI
III.E Ketentuan fitur tambahan PAYDI
IV.B Kecukupan dan Alokasi Premi/Kontribusi
IV.E Kesesuaian Penempatan Investasi
IV.F Penghitungan NAB
IV.G.4 Biaya yang dapat dibebankan selama freelook tidak termasuk biaya asuransi
IV.I Perjanjian Penggunaan Layanan Kustodian
V.A.4 Perusahaan harus memastikan: (a) kesesuaian PAYDI dan Subdana dengan kebutuhan, kemampuan, dan profil risiko calon Pemegang
Polis, Tertanggung, atau Peserta; (b) pemahaman calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta mengenai PAYDI yang dipasarkan;
dan (c) kecukupan data, informasi, dan dokumen yang diperlukan untuk proses underwriting.
40
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
06 KETENTUAN PERALIHAN (3/4)
4. Perusahaan harus menyesuaikan PAYDI existing dalam 12 bulan sejak SEOJK ditetapkan, untuk ketentuan: (lanjutan)
Substansi Ketentuan
V.A.5 Premi atau Kontribusi hanya dapat diterima oleh Perusahaan apabila Perusahaan telah memastikan permohonan asuransi untuk
Tertanggung atau Peserta diterima berdasarkan ketentuan underwriting Perusahaan
V.A.6 Dokumentasi proses pemasaran PAYDI
V.A.10 Produk asuransi tambahan
V.B Kesesuaian PAYDI dengan Kebutuhan dan Profil Risiko Calon Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta
V.B.1.d memastikan PAYDI dalam mata uang asing hanya dapat dipilih oleh Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta yang telah memiliki
pemahaman atas risiko nilai tukar mata uang asing yang dibuktikan dengan kepemilikan rekening bank dalam mata uang asing.
V.D Pelaksanaan konfirmasi (welcoming call) kepada Pemegang Polis
V.E Saluran pemasaran
V.F Iklan Pemasaran PAYDI
V.G RIPLAY
V.H Laporan Kinerja Subdana (Fund Fact Sheet)
5. PAYDI yang telah dilaporkan kepada OJK namun belum memperoleh surat persetujuan/pencatatan harus memenuhi
ketentuan SEOJK PAYDI.
41
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
06 KETENTUAN PERALIHAN (4/4)
6. Agen asuransi yang telah memperoleh sertifikasi agen unit link dari asosiasi dapat memasarkan PAYDI.
7. Perusahaan yang telah menempatkan investasi atas aset Subdana yang melampaui batasan penempatan pada Pihak
Terkait, satu pihak, dan/atau satu Kelompok Penerima Investasi pada saat SEOJK berlaku tidak harus menyesuaikan
penempatan investasi tersebut, namun Perusahaan tidak boleh menambahkan penempatan investasi yang
memperbesar pelampauan batasan tersebut (Romawi IV.D.6)
8. Dalam hal aset Subdana yang dibentuk sebelum SEOJK berlaku ditempatkan pada reksa dana yang memiliki underlying
asset selain SBN atau SBI, Perusahaan tidak harus menyesuaikan penempatan investasi pada reksa dana. Namun
demikian, Subdana tersebut hanya boleh dimiliki oleh Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta yang telah memiliki
Subdana tersebut sebelum SEOJK berlaku.
9. Dalam hal Polis Asuransi PAYDI diterbitkan sebelum SEOJK berlaku dengan mata uang rupiah yang memiliki Subdana
yang ditempatkan pada investasi luar negeri, Perusahaan tidak harus menyesuaikan investasi luar negeri dari Subdana
tersebut.
42
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
KETENTUAN PENUTUP
1. Ketentuan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan (14 Maret 2022)
2. Pada saat Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku Keputusan
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan nomor KEP-
104/BL/2006 tentang Produk Unit Link dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
43
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
Gedung Wisma Mulia 2 Lantai 11
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710
44