Anda di halaman 1dari 9

RISALAH RAPAT

RSEOJK PAYDI

Tanggal: 01 Oktober 2020 Waktu: 09:00 – 12:00


Topik: Pembahasan Rancangan SEOJK PAYDI Notulen: Oktavia Sari
1. Peserta Forum
Nama Perusahaan/Instansi
Dewi Astuti OJK
Nurhasan OJK
Alis OJK
Rudy Kamdani Dewan Pengurus AAJI
Anna Leonnita Dewan Pengurus AAJI
Novi Imeda WG Investasi AAJI
Liany Sekretariat AAJI
Oktavia Sari Sekretariat AAJI
Tim Perwakilan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
Tim Perwakilan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia

2. Latar Belakang
Pembicara Narasi
 Diskusi yang akan dibahas pada pertemuan ini sangat penting, karena diskusinya
terkait dengan perubahan yang sangat mendasar.
 Ada beberapa hal yang menjadi concern kami selaku regulator dan tentu saja concern
Bapak dan Ibu di Industri, hal ini perlu mendapatkan tanggapan dengan baik karena
akan menjadi permasalahan kedepannya.
 Beberapa isu yang saat ini sudah muncul permasalahannya:
‐ Isu terkait transparansi
‐ Isu terkait mis selling
 Pada saat awal kita membahas produk PAYDI, belum banyak permasalahannya, namun
Dewi Astuti ketika produk ini dijual mulai timbul permasalahan‐permasalahan terkait dengan
segmentasi dan infrastruktur.
 Kontribusi PAYDI ini sangat besar bagi volume transaksi di Asuransi Jiwa, maka fokus
PAYDI saat ini bagaimana caranya agar PAYDI ini tetap berkembang dengan baik,
namun tetap sustainable.
 Perlu dipikirkan juga bagaimana agar produk ini dapat disosialisasikan dengan baik
kepada seluruh masyarakat Indonesia.
 Produk PAYDI ini bukan merupakan produk yang memiliki risiko rendah, sehingga tentu
saja persyaratannya baik dari sisi kapasitas, permodalan, SDM dan infrastruktur IT
menjadi suatu dasar kepercayaan.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 1 dari 9


3. Diskusi
Pembicara Narasi

Nurhasan (Materi presentasi terlampir)

Topik: Kriteria Perusahaan Yang Dapat Memasarkan Paydi (Poin 1 & 2)


AAUI: OJK:
 Terkait dengan aktuaris, rasanya AAJI dan AAUI memiliki Terimakasih atas masukan yang telah disampaikan tersebut.
program bersama yaitu READI Project untuk mencetak Selanjutnya apakah masih ada tanggapan dari perwakilan AAUI
1000 aktuaris dan hasilnya sudah cukup banyak. yang lain?
 Saat ini AAUI sedang menjajaki untuk melakukan
kerjasama dengan beberapa universitas terkait dengan
program internship aktuaris.
 Seharusnya tidak ada masalah terkait dengan PAYDI bagi
AAUI.
 Di WMI akan ada 2 role besar antara aktuaris dan WMI,
alangkah baiknya jika aktuaris memiliki lisensi manajer
investasi. Jika fungsinya dapat digabung maka akan sangat
bagus.
Jenry Ricardo – AAUI: Alis – OJK:
 Diusulkan agar ada pemikiran terkait dengan dampak Memang sampai saat ini kami masih mengacu pada laporan
penurunan ekuitas karena ada hal‐hal diluar kendali bulanan, masukan tersebut akan kami pertimbangkan lagi.
perusahaan untuk menghadapi IFRS 17. Selanjutnya apakah ada tanggapan dari AAJI?
 Diusulkan agar dilihat dari laporan keuangan terakhir
(audited) untuk melihat angka ekuitas perusahaan
tersebut kedepannya.

Rudy Kamdani – AAJI Nurhasan – OJK:


 Mohon informasi, apa sebenarnya tujuan bagi perusahaan  Salah satu alasan OJK mengatur ekuitas minimum ini
yang sudah menjual PAYDI, sudah memenuhi ekuitas dan adalah untuk perusahaan yang baru saja akan menjual
tidak ada masalah? PAYDI sebagaimana dikatakan oleh Bapak Alis sebelumnya.
 Jika memang harus dilakukan plan B yaitu meningkatkan  Konsepnya hanya perusahaan yang kuat saja yang boleh
ekuitas secara bertahap, maka sebaiknya diberikan waktu. berjualan produk PAYDI ini.
 Lalu bagaimana jika perusahaan yang telah menjual  Awalnya memang OJK berencana untuk memberlakukan
PAYDI, namun ekuitasnya masih dibawah yang kepada perusahaan existing, namun dengan pertimbangan
dipersyaratkan oleh OJK apakah harus tetap yang saat ini berjalan sudah bisa, maka tidak jadi
meningkatkan modalnya? diterapkan untuk semua.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 2 dari 9


AASI Alis – OJK:
 Pada bahan tayang ini, ekuitas untuk asuransi syariah Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
apabila ingin memiliki produk PAYDI adalah 150 M lanjut.
sebagaimana di RSEOJK yang ada. Angka tersebut pada
dasarnya angka dari asuransi konvensional. Angka
tersebut sebenarnya menjadi pertanyaan, karena pada
asuransi syariah ada pemisahan dana. Lalu kaitannya
ekuitas dengan pengelolaan dana peserta tidak ada.
Mohon hal ini menjadi kajian kembali bagi OJK.
 Jika pernyataan dari OJK hanya yang kuat yang memiliki
modal besar yang dapat menjalankan bisnis PAYDI ini,
apakah ini arahnya akan dibuat seperti bank yaitu
berbuku‐buku? Mengingat saat ini perusahaan asuransi
syariah yang memiliki asset diatas 250 M hanya sedikit
sekali.
 Mohon koreksinya agar istilah‐istilah yang digunakan
dalam RSEOJK PAYDI ini dapat digunakan juga istilah
dalam perusahaan asuransi syariah.

Topik: Kriteria Perusahaan Yang Dapat Memasarkan Paydi (Point 3 & 4)


AAUI: Alis – OJK:
 Pada perusahaan ada komite investasi (bersama dengan  Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
BOD dan Departemen lain) untuk mengawasi pengelolaan  Sudah disampaikan bahwa ini hanya untuk yang baru saja
investasi. Jika dipersyaratkan pengalaman WMI 3 tahun memulai bukan untuk existing.
tentu saja akan sulit hal tersebut mencari di Industri.
 Mohon agar dapat dipertimbangkan juklak untuk
pelaksanaan existing seperti apa, apakah harus
ditingkatkan atau tidak.
Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
 Kami memahami bahwa persyaratan ini sudah lama dan Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
memang dengan pengalaman 3 tahun tidak mudah juga. lanjut. Selanjutnya apakah masih ada tanggapan dari
Namun memang diperlukan yang sudah memiliki perwakilan AAJI yang lain?
pengalaman, diusulkan agar diambil jalan tengah terkait
dengan jangka waktu pengalamannya.
 Terkait dengan UP, memang rata‐rata maksimal 5 kali dari
premi yang dibayarkan, sehingga jika dinaikkan seperti ini
di satu sisi maka akan terlihat bahwa cost of insurance
yang naik.
Anna Leonnita – AAJI: Alis – OJK:
 Untuk mengelola investasi yang memiliki exposure Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
portofolio pasar modal, tentu sangat critical untuk posisi lanjut.
WMI tersebut. Kami setuju bahwa ini memang harus
memiliki pelaporan langsung kepada direksi dan memiliki
pengalaman.
 Memang perlu diakui bahwa pengalaman mengelola
exposure pasar modal hanya 1 tahun tidak cukup,
sehingga 3 tahun ini cukup cocok dijadikan persyaratan
untuk perusahaan.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 3 dari 9


Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
 Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Anna bahwa kami Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
setuju bahwa WMI ini adalah fungsi yang sangat critical, lanjut.
sehingga seharusnya orang tersebut sudah cukup
berpengalaman dan memiliki kemampuan decision
making.
 Dahulu WMI cukup langka karena hanya diberikan kepada
orang‐orang yang bekerja di sekuritas atau reksadana.
Namun waktu itu OJK sudah membantu asuransi,
perbankan maupun dana pensiun bisa mengambil lisensi
WMI. Hal ini menjadi suatu hal yang mungkin saja terjadi
bahwa kita bisa punya banyak WMI.

Topik: Kriteria Perusahaan Yang Dapat Memasarkan Paydi (Poin 5)


Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
Terkait dengan kekosongan, mohon informasi berapa lamakah Seharusnya tidak boleh dan diharapkan setiap waktu ada.
waktunya? Apakah 6 bulan – 1 tahun masih diperbolehkan? Memang tidak diatur jangka waktunya disini.
Sebaiknya ditentukan saja kekosongannya berapa lama,
jangan sampai berlarut‐larut. Nurhasan – OJK:
Saya yakin bahwa perusahaan akan berlomba‐lomba untuk
memenuhi ketentuan tersebut walaupun tidak dituliskan
jangka waktunya.
Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
 Terkait dengan WMI biasanya perusahaan‐perusahaan Memang maksud kami yang dihentikan itu adalah
kecil mungkin hanya ada 1 WMI, dan jika hal ini pemasarannya saja atau new business. Selanjutnya apakah
diberhentikan maka kasihan perusahaan tersebut harus masih ada tanggapan dari perwakilan AAJI yang lain?
berhenti sementara.
 Jika berpikir dari sisi customer, perusahaan tersebut
sementara diberhentikan maka apakah regular premi
tidak boleh diterima?
 Perlu ditekankan juga bahwa PAYDI menjual proteksi
bukan menjual investasi saja, investasi itu ada disana
untuk membayar premi proteksinya.
Anna Lonita – AAJI: Alis – OJK:
Dalam keadaan market yang tidak kondusif, maka beresiko Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
jika tidak memiliki orang yang cakap padahal WMI sedang lanjut.
kosong.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 4 dari 9


Topik: Hak Cuti Premi (Premium Holiday)
AAUI: Alis – OJK:
 Poin 6 ini sebenarnya premium holiday, apakah Benar, hanya untuk premi yang reguler. Selanjutnya apakah
maksudnya adalah premi yang tertulis di polis? ada tanggapan dari perwakilan AAJI?
 Sebenarnya untuk produk unit‐linked, premi reguler itu
seperti schedule top up saja, berbeda charge‐nya saja.
Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
Apakah itu otomatis maupun tidak otomatis, nasabah harus Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
mengerti konsekuensi dari premium holiday tersebut. Selanjutnya apakah ada tanggapan dari perwakilan AASI?
Sebenarnya di dalam polis juga sudah tercantum terkait cuti
premi ini. Jika harus dilakukan berdasarkan persetujuan, maka
akan bagus, namun biasanya nasabah akan protes jika harus
tanda tangan lagi.
AASI: Alis – OJK:
 Kalau tidak salah, spirit dari ketentuan adalah untuk Hal ini akan menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih
melindungi nasabah terutama yang memiliki mindset lanjut.
PAYDI adalah instrumen investasi, sehingga ketika tiba‐
tiba dipotong maka akan kaget bahwa dananya habis.
 Ada sisi lain juga bahwa apabila nasabah aware yang
diambil adalah instrumen proteksi, maka nasabah
tersebut mengharapkan polis akan tetap aktif. Untuk
nasabah seperti ini akan prosedural dan birokratif.
 Apakah persetujuan ini dimungkinkan diawal pada saat
mengisi SPAJ?

Topik: Paydi Valuta Asing


Anna Leonnita – AAJI: Alis – OJK:
 Mohon klarifikasi terkait dengan poin pada romawi V. Jadi Isu yang terdapat pada pengaturan tersebut adalah pemegang
orang ini harus memiliki penghasilan dalam mata uang polis valas terekspos risiko valas terkait kemampuan untuk
asing? membayar premi terutama untuk premi regular. Hal ini untuk
 Mohon informasi OJK, apa latar belakang dibuatnya kepastian kelangsungan polis kedepannya.
pengaturan ini sehingga kami bisa memahaminya?
Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
 Dapat disampaikan bahwa dalam polis dollar seringkali  Hedging ini terakit dengan UP bukan fund, karena
nasabah membeli tujuannya untuk edukasi anaknya perusahaan punya hutang dalam dollar.
ataupun keinginan di masa depan yang akan dibutuhkan  Hal ini sebenarnya hanya menegaskan saja, jika
dalam dollar, sedangkan gaji nasabah tersebut dalam perusahaan sudah memiliki investasi dalam dollar maka
rupiah. Berarti tidak bisa membeli polis tersebut? tidak ada masalah.
 Romawi IV, mohon informasi hedging tersebut ada di
bagian mana?
AAUI: Alis – OJK:
 Karena pertanggungan dan premi serta chargesnya semua Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
on original currency, sebenarnya risiko hedging tidak
perlu ada.
 Yang memiliki rekening bank dalam mata uang asing
paling singkat 2 bulan terakhir, jika ingin diberikan kami
rasa sudah cukup dibandingkan harus memiliki sumber
penghasilan dalam mata uang asing. Hal ini juga
berpengaruh merepotkan pada masalah pajak.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 5 dari 9


Topik: Free Look Period Dan Waiting Period
Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
 Mohon informasi latar belakang OJK menghilangkan free Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
look itu apa, karena sebenarnya hal tersebut bermanfaat
juga bagi nasabah. Sebaiknya free look tetap diwajibkan.
 Mohon informasi syarat dan ketentuan yang dimengerti
oleh nasabah, sejauh apa?
AAUI: Alis – OJK:
 Setuju free look period dihapuskan karena market Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
memiliki kesempatan menjual dengan charges yang lebih
kecil daripada yang saat ini.
 Untuk waiting period kami tidak ada tanggapan lebih
lanjut.
AASI: Alis – OJK:
 Dalam prakteknya sekarang memang free look period Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada
nasabah melihat dan mereview terlebih dahulu, namun
jika dihapuskan maka tidak ada masalah.
 Waiting period jika dihapuskan maka akan menimbulkan
banyak permasalahan, karena nanti akan membuat
underwriting hanya memiliki 2 keputusan, yaitu diterima
atau ditolak. Sehingga konsekuensinya jika dihapuskan
maka secara harga akan meningkat.

Topik: Batasan Investasi


Anna Leonnita – AAJI: Alis – OJK:
Jika investasi pada seluruh pihak terafiliasi maksimum 10% Benar, berlaku untuk reksadana, hanya dikecualikan untuk SBN
dari NAB, apakah ini berlaku untuk reksadana? saja.
Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
 Yang dimaksud oleh Ibu Anna adalah reksadana sudah Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
memiliki pembatasan 10%, sehingga rasanya tidak perlu
lagi dibatasi pada unit‐linked (diatur dalam POJK Capital
Market).
 Terkait dengan terafiliasi maupun tidak, reksadana itu
sendiri sudah ada aturannya sesuai dengan risk
management. Saran tidak perlu dibatasi.
 Terkait dengan MTN jika setiap saat agak sulit bagi kami.
 Diusulkan single A sudah cukup, tidak perlu double A.

Topik: Paydi Garansi


Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
PAYDI garansi ini setahu saya belum ada di perusahaan lain. Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
Yang terpenting underlying investment bisa mendukung apa
yang dijanjikan.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 6 dari 9


Topik: Pengawasan Dan Pelaporan Produk PAYDI (Halaman 18)
Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
Terkait dengan benchmark, ada concern jika laporan harus Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
menggunakan benchmark ada beberapa fund luar negeri
benchmarknya berbayar dan dananya tidak sedikit.

Topik: Pemasaran Dan Transparansi Produk (Poin 15)


Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
 Untuk welcome call memang selalu kami lakukan Perlu diakui bahwa dengan adanya rencana penghapusan free
terutama untuk produk unit‐linked. Memang perusahaan look period, maka rencananya memang akan ada perekaman.
asuransi tidak memberlakukan welcome call ini untuk
semua produk, bisa jadi hanya untuk produk yang diatas
10 juta. Namun untuk dibawah 10 juta hanya dikirim
melalui link (video) maupun SMS. Welcome call ini juga
direkam sehingga memastikan bahwa nasabah mengerti
manfaatnya. Dapat disampaikan bahwa welcome call ini
sangat berguna.
 Kendala dan tantangan pada perusahaan asuransi adalah
nasabah yang sulit dihubungi, walaupun memang
perusahaan melakukan beberapa mitigasi‐mitigasi.
 Perlu dipertimbangkan kembali oleh OJK, walaupun
teknologi yang dimiliki perusahaan canggih, rekaman
kemudian dikirim akan berat dan networknya tidak
secanggih itu. Sebaiknya diusulkan agar penjelasannya di
akhir saja.
AAUI: Alis – OJK:
 Jika peraturan ini dilakukan, mohon agar dapat Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
dipertimbangkan lagi apakah hal ini akan menghambat
unit‐linked?
 Mohon klarifikasi kita boleh melakukan pemasaran
melalui direct marketing. Mohon diklarifikasi apakah
digital selling termasuk direct marketing?
 Bagaimana dengan broker, apakah boleh kami menjual
melalui broker?
 Apakah kami juga boleh menjual melalui agregator?
 Jika kita melakukan jualan direct marketing, kita harus
melakukan secara tatap muka, diusulkan agar tatap muka
dilakukan secara virtual agar dapat esensinya.

Topik: Pemasaran Dan Transparansi Produk (Poin 19)


Rudy Kamdani – AAJI: Alis – OJK:
 Kami memahami memang banyak yang dipermasalahkan  Mudah dipahami memang tidak didefinisikan lebih lanjut,
oleh customer, definisi mudah dipahami memiliki namun kita mengatur apa saja yang harus ada.
pengertian yang berbeda‐beda.  Terkait dengan brosur kami memang tidak mensyaratkan
 Mohon informasi biaya detail atau biaya keseluruhan? tidak menyebutkan nilainya, presentase dan lain hal sudah
diatur lebih lanjut.

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 7 dari 9


Topik: Laporan Perkembangan Nilai Tunai
Novi Imelda – AAJI: Alis – OJK:
Periode 3 bulanan hal tersebut sepertinya agak berat. Mohon Menjadi masukan dan tidak ada tanggapan lebih lanjut.
pertimbangannya dari OJK.

Topik: Ketentuan Peralihan


AAUI: Nurhasan – OJK:
Mohon informasi kapan rencananya RSEOJK ini akan keluar? Kami berharap pada tahun ini RSEOJK ini bisa keluar.
Rudy Kamdani – AAJI: Nurhasan – OJK:
 Terkait dengan design PAYDI, AAUI boleh hanya PA saja, Diperbolehkan oleh OJK terkait dengan hal tersebut.
kalau life insurance apakah boleh juga hanya PA saja?
 Ketentuan peralihan penyesuaian dan lain‐lain berapa Alis – OJK:
lama? Diusulkan boleh berjualan agar tidak ada Polis existing bisa sambil berjalan, namun untuk produk yang
kekosongan sampai tahun depan. ada (polis baru) 1 tahun.

4. Tindak Lanjut
Tindak Lanjut PIC
OJK akan menyampaikan permohonan permintaan
Tim Investasi AAJI
tanggapan kembali (secara tertulis) kepada AAJI

Disetujui Oleh:
Nama Tanggal Persetujuan

Rudy Kamdani Tidak ada tanggapan lebih lanjut.

Anna Leonnita 26 Oktober 2020

Diketahui Oleh:
Nama Jabatan TTD

Rika Daniati Head of Project Dept.

Togar Pasaribu Executive Director

FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 8 dari 9


FM‐PI‐AAJI‐03‐001 Hal. 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai