Job Sheet Propeller Shaft
Job Sheet Propeller Shaft
Dosen Pengampu :
1. Masugino, M. Pd.
2. Ahmad Mustamil Khoiron, S. Pd., M. Pd.
Disusun Oleh :
POROS PROPELLER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-02-AKD-06 01 1 dari 1 14 September 2021
A. Kompetensi Dasar
Memperbaiki poros propeller/ propeller shaft
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan praktik diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan perawatan secara berkala pada propeller shaft
2. Melakukan pelepasan, pemeriksaan, pemasangan, dan penyetelan propeller shaft
3. Melakukan perbaikan propeller shaft
4. Melakukan pengujian hasil akhir perbaikan propeller shaft
F. Referensi
Referensi yang digunakan dalam membuat lembar kerja ini didapat dari buku Training
ManualToyota Step 2 Vol 8 dan Nissan Pathfinder 2003.
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari transmisi ke differential.
Transmisi dipasang pada rangka sedangkan differential pada axle housing yang ditunjang oleh
suspensi. Oleh karena itu posisi differential terhadap transmisi berubah-ubah tergantung
kondisi beban dan jalan. Untuk alasan ini pada propeller shaft dipasangkan universal joint yang
memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dari transmisi ke differential dengan lembut
anpa dipengaruhi oleh perubahan sudut transmisi. Selain itu juga terdapat sleeve yoke yang
berfungsi untuk menyerap perubahan panjang antara transmisi dan differential (memungkinkan
propeller shaft dapat bergerak maju mundur).
➢ Konstruksi :
1. Propeller shaft terbuat dari tabung pipa baja tahan puntir.
2. Propeller shaft terbagi menjadi dua tipe : 2 joint type dan 3 joint type
➢ Universal joint
Universal joint berfungsi untuk menyerap perubahan sudut yang disebabkan
oleh perubahan posisi differensial.
1. Hooke’s joint
= Tipe ini yang paling umum digunakan karena konstruksinya sederhana dan
berfungsi secara akurat. Tipe ini terbagi menjadi dua tipe yaitu : (a) Solid bearing cup
(dapat dibongkar). (b) Sheel bearing cup (tidak dapat dibongkar).
2. Fleksibel joint
= Tipe ini terdiri dari coupling, rubber coupling, dan sleeve yoke yang dihubungkan
atau diikat dengan baut. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah rusak, tidak
berisik, dan tidak memerlukan minyak/ grease.
3. Trunion joint
= Tipe ini merupakan kombinasi antara hook joint dengan slip joint. Model ini
sekarang jarang dipergunakan karena dalam emmindahkan daya masih kurang baik.
= Tipe ini digunakan pada kendaraan yang menggunakan sistem pemindah daya tipe
front engine front drive. Tipe joint ini dapat membuat kecepatan sudut yang elbih
baik sehingga dapat mengurangi vibrasi dan suara bising.
5. Slip joint
= Pada tipe ini, Panjang propeller shaft dapat berubah ubah disebabkan adanya perubahan
posisi antara transmisi dan poros-poros belakang.
Langkah Kerja
(SST: 09325-20010)
(SST: 09325-20010)