Konsep Bentuk
Konsep Bentuk
2020
ISSN cetak 2089-8916 – ISSN online 0000-0000
ABSTRAK
Olahraga merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan,
Futsal menjadi sebuah tren pada kesenangan anak muda dan juga pada semua kalangan, olahraga
futsal ini juga tidak berbeda dengan permainan sepakbola karena sama-sama dimainkan dengan cara
ditendang ,perbedaanya hanaya futsal sangat mudah tidak memerlukan lapangan yang luas dan
pemain yang banyak. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diangkat dari laporan ini yaitu
bagaimana mewujudkan desain sebuah Arena Futsal (Indoor) Setara Tipe C yang rekreatif dan
mempunyai profit di wilayah Kecamatan Upau. Metode yang dipakai untuk penyelesaian masalah ini
yaitu metode perancangan merupakan metode penyelesaian masalah dengan konsep programatik.
Metode perancangan adalah jawaban dari sebuah permasalahan yang nantinya mencakup
kebutuhan dalam suatu bangunan. Dengan memfokuskan ke ruang, bentuk, fungsi, konstruksi.
Kata kunci :Arena Futsal, Kecamatan Upau, Metode Perancangan, Konsep Programatik.
ABSTRACT
Sport is one of the routine activities that a person does to maintain health, Futsal becomes a trend in
the pleasure of young people and also in all circles, futsal is also no different from the game of football
because both are played by kicking, the difference is that futsal is very easy not to require a large field
and a lot of players. Based on the background of the problems raised from this report, namely how to
realize the design of a Futsal Arena (Indoor) Type C equivalent that is creative and has a profit in the
district of Upau. The method used to solve this problem is the design method is a method of solving
problems with programmatic concepts. The design method is the answer to a problem that will
encompass the needs in a building. By focusing on space, shape, function, construction.
Keywords : Futsal Arena, Upau Region, Design Method, Programming Concept
48
Provinsi Kalimantan Selatan dibagi Di Tanah Air Futsal sudah dikenal sejak tahun
menjadi beberapa bagian Kabupaten, salah 1998 - 1999, tapi secara resmi yang tercatat
satunya yaitu Kabupaten Tabalong. Ibu kota Futsal diperkenalkan di Indonesia pada tahun
Kabupaten Tabalong berada di Kota Tanjung. 2002.
Dimana permainan Futsal menjadi olahraga yang C. Perlengkapan Dan Peraturan Futsal
banyak diminati oleh masyarakat di semua Pemain
kalangan. Dalam olahraga futsal, pemain futsal
Banyaknya peminat Futsal ini bukan hanya di berjumlah maksimal 5 orang, dari 5
kota Tanjung saja melainkan di berbagai pemain tersebut salah satunya menjadi
desa-desa, kecamatan di Kabupaten Tabalong,
penjaga gawang . dan cadangan
termasuk juga Kecamatan Upau.
pemain maksimal 9 orang.
Kecamatan Upau merupakan salah satu
kecamatan di Kabupaten Tabalong, Provinsi Wasit
Kalimantan Selatan, Terletak di bagian Timur Wasit berjumlah 2 orang, terdiri dari
Kabupaten Tabalong, memiliki luas 323 km² dan wasit utama dan wasit pendukung.
berpenduduk 7.041 jiwa (2010) Jarak Wasit bertugas untuk memimpin
Kecamatan Upau dengan ibukota Kabupaten jalannya pertandingan.
adalah 44 km. Lapangan
Besarnya peminat futsal di Kecamatan Lapangan futsal membentuk persegi
Upau ini terlihat dari berbagai acara-acara panjang dengan panjang 25 - 42 meter
perlombaan yang diikuti seperti Futsal antar
dan lebar 15 - 25 meter.
Kecamatan, Liga Pelajar, Namun besarnya
Durasi Permainan
peminat masyarakat terhadap Futsal tidak di
imbangi dengan alat atau sarana yang memadai, Permainan Futsal memiliki durasi
Kecamatan Upau tidak mempunyai fasilitas bermain 2x20 menit, waktu istirahat 10
Arena Futsal Indoor yang setara tipe C, hal ini menit, lama tambahan waktu 2 x 5
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik menit.
Indonesia Nomor 7 Tahun 2005, pada bab 30 Bola
menyatakan tentang program-program Bola futsal memiliki 62 sampai 64 cm
pembangunan dalam bidang peningkatan sarana ukuran keliling bola, berat bola futsal
dan prasarana olahraga. dari 0,4 sampai 0,44 kg (nomor 4). Bola
futsal memiliki lambungan sejauh 55
TINJAUAN PUSTAKA
sampai 65 cm. Bahan bola futsal dibuat
A. Sejarah Dan Perkembangan Futsal Di
dari kulit / bahan sintetik lainya.
Dunia
Futsal pada awalnya didapatkan dari
bahasa Spanyol yakni Futbol dan Sala, Futbol METODE PERANCANGAN
yang berarti sepak bola dan Sala yang berarti Dalam arsitektur, Metode perancangan
Ruangan, bila diartikan dalam kata lain maka merupakan metode penyelesaian masalah.
artinya menjadi sepak bola dalam ruangan. Metode perancangan adalah jawaban dari
Menurut FIFA Futsal berasal dari Montevideo, sebuah permasalahan yang nantinya mencakup
Uruguay pada tahun 1930. Orang yang pertama kebutuhan dalam suatu bangunan. Dengan
kali memperkenalkan futsal adalah Juan Carlos memfokuskan ke ruang, bentuk, fungsi,
Ceriani, dia adalah seorang pelatih sepakbola konstruksi.
yang berasal dari Negara Argentina. Futsal mulai 1. Dasar Pemilihan Konsep
diramaikan di seluruh Amerika Selatan bahkan Konsep Programatik dipilih karena
dunia karena keunikannya, termasuk juga di konsep perancangan ini didapatkan melalui
Indonesia. kesimpulan analisis dan permasalahan arsitektur
B. Sejarah Dan Perkembangan Futsal Di yang meliputi kesimpulan dari analisis
Indonesia lingkungan, kebutuhan, dan bentuk serta
pemenuhan standar dan regulasi yang
49
dituangkan dalam skema konsep perancangan memunculkan ide - ide yaitu suasana, Tekstur,
yang mampu menyelesaikan permasalahan Material, Ruang, Akses, dan Bentuk sebagai
arsitektur pada desain Arena Futsal Upaujaya di berikut:
Kecamatan Upau. Suasana
Pengumpulan data diperlukan untuk mengetahui Olahraga memicu tubuh juga bekerja dari dalam
standar-standar ruang dan hal-hal yang untuk meningkatkan suasana hati. Olahraga
diperlukan untuk gedung olahraga. Data yang intens dapat memicu otak melepaskan
dikumpulkan sendiri dari, buku, artikel, jurnal dan neurotransmitter yaitu hormon endorfin. endorfin
media-media lainya. Pengumpulan data ini juga bertugas mengirim pesan kepada tubuh untuk
sebagai penyelesaian masalah arsitektur. menghilangkan rasa sakit dan juga mengurangi
2. Pengertian Programatik stres.
Merupakan konsep yang menyelesaikan Olahraga secara intens membuat suasana
satu atau beberapa masalah tertentu yang nyata Seseorang menjadi lebih bersemangat. Karena
dan terukur. Konsep ini dikembangkan berkisar efeknya membuat suasana hati lebih bahagia,
persoalan-persoalan yang pragmatis dan yang olahraga menjadi “antidepresan” untuk
diidentifikasi dari program sebuah bangunan. menangani depresi dan kecemasan pada
Konsep ini tercapai dari tanggapan langsung dari Tekstur
pemecahan masalah. Tekstur dari sebuah lapangan Futsal dapat
menentukan nyaman atau tidaknya bermain,
A. Konsep Programatik dalam kasus Arena Futsal Upujaya ini
Programatik Merupakan rangkaian memasukan Konsep tekstur
gagasan ide - ide yang menjadi acuan dalam
proses perancangan. Konsep programatik
mempunyai fungsi sebagai solusi pemecahan
masalah desain.
50
Gambar 3. Lantai vinyl
Sumber:
https://arnidecor.com/kenali-3-jenis-pelapis-lantai
-lapangan-futsal.html
51
- Ukuran Lapangan 30x16 m2 sisi timur bangunan yang ke tiga, Penyuplai
● Entrance Pemain Logistik barang ke kafe berada di sisi utara
Toilet 1.50x2 m2 - R.Ganti Pemain 5x4 m2 bangunan, akses darurat, kesehatan dan
● Entrance Penonton akses ruang pengelola berada di sisi selatan
Toilet 1.50x2 m2 – Loket 3x1 m2 – Gudang bangunan.
3x2 m2 – security 1x2 m2
D. Akses Ruang Dalam
C. Akses Ruang Luar 1. Akses Penonton dan Pemain
Akses Yang diterapkan ke Site , 1 Akses menuju Ruang dalam memiliki
jalur dan Memiliki 2 akses yaitu akses dua akses yaitu akses penonton melalui sisi
penonton dan akses pemain , di bagian bagian barat untuk penonton, akses kedua
barat sisi depan Gedung olahraga untuk berada di sisi timur untuk Pemain, Ofisial
Penonton dan akses bagian timur untuk Tim dan wasit.
Pemain dan official tim, Di bagian sisi utara 2. Akses Antar Ruang
untuk pengantaran barang ke café . Akses antar ruang dibagi menjadi
dua yaitu akses penonton dan pemain,ofisial
tim dan wasit. akses untuk penonton berada
di depan bangunan atau di sisi barat
bangunan,yang pertama penonton
mengantri di loket untuk mendapatkan tiket
lalu melewati pengamanan/security lalu
melewati lorong di bawah tribun penonton.
53
5. Desain Struktur 6. Konsep Utilitas
Struktur bagian bawah menggunakan Sistem Air bersih
pondasi tapak
Gambar 15. Pondasi tapak Gambar 17. Sistem dari Air Bersih
Drainase
Kolom dan Balok
54
DAFTAR PUSTAKA
55