Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS BANYUANYAR
Jln. Syamsul Arifin No. 70 RT 05 RW 05 Halelah Baru Kel. Polagan Sampang
Kode Pos 69216 Tlp. (0323) 322615
Website : pkm-banyuanyar.sampangkab.go.id
Email : pkm-banyuanyar@sampangkab.go.id

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PADA FORUM MMD/K

MASALAH/HAMBATAN IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH


NO DESA RTL (USUKAN MASYARAKAT)
(hasil dari SMD) (hasil dari MMD/K)
Perilaku masyarakat terkait penerapan AE masih kurang Memberikan pemahaman tentang AE
(59%) melalui perkumpulan ibu-ibu

Adanya Pembentukan Komunitas Bapak ASI


Rendahnya capaian Asi Ekslusif 32,9% dari hasil Masyarakat beranggapan ASI tidak keluar pada hari 1
survey PHBS RT persalinan dianggap sudah tidak keluar Pelatihan Motivator ASI serta
pendampingan ibu menyusui

Peningkatan Kapasitas Nakes di Wilayah


Adanya oknum nakes yang belum menerapkan AE, sehingga
Puskesmas Banyuanyar
menjadi panutan masyarakat untuk ikut tidak ber-AE

Bina wilayah dan lintas sektor melakukan


kunjungan langsung (sweeping) ke sasaran
Maraknya berita Hoax terkait vaksinasi covid bagi bayi-balita yang menolak
di masyarakat
1 BANYUANYAR
Cakupan IRL (Imunisasi Rutin Lengkap) masih Setiap selesai posyandu bidan melaporkan
Masyarakat takut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
rendah kegiatan beserta nama keluarga yang
menolak imunisasi pada lurah
akan diadakan pertemuan khusus bagi orang
tua yang menolak imunisasi
Kurang pedulinya pihak keluarga terutama bapak
Puskesmas akan menyediakan media
edukasi untuk kelurahan dan RT/RW
Lebih gencar dalam mensosialisasikan dan
melaksanakan POSBINDU
Banyak yang tidak paham/mengerti tentang POSBINDU
Kunjungan Posbindu yang masih rendah
(kurang familiar) Pihak kelurahan membuat jadwal pobindu
dengan melibatkan ketua RT

Capaian warga yang memanfaatkan posbindu Masyarakat belum paham mengenai POSBINDU dan tidak tau adanya penyuluhan dan sosialisasi mengenai
masih rendah (39,3%) adanya POSBINDU di wilayah rongtengah program kesehatan di
pengajian/perkumpulan di masyarakat

Cakupan warga konsumsi sayur dan buah belum masih banyak masyarakat yang enggan membeli buah dan
Pembinaan karang taruna untuk penanaman
sesuai target yaitu 78.9% (Target 100%) sayur karena dianggap mahal
buah dan sayur
adanya pemberian leaflet mengenai gizi
seimbang
masyarakat banyak menolak imunisasi karena pihak keluarga adanya sweeping bersama antara kader dan
Capaian imunisasi masih rendah tidak mengijinkan RT/RW terkait warga yang menolak
2 RONGTENGAH imunisasi
Banyak warga yang masih enggan ke posyandu Banyak warga yang sibuk bekerja sehingga tidak sempat
dibawa ke posyandu adanya pendataan bagi bayi-balita yang
tidak hadir posyandu dan diserahkan kepada
tomas agar dapat ditindaklanjuti dan diajak
ke posyandu

adanya uji coba posyandu diganti sore hari


Rendahnya capaian Asi Ekslusif 30,2% dari hasil Banyaknya ibu pekerja dan kurangnya dukungan keluarga Adanya sosialisasi dan pemberian edukasi di
survey PHBS RT untuk Asi Eksklusif pengajian terkait ASI eksklusif bagi keluarga
Kurangnya dukungan keluarga untuk datang ke posyandu.
Mengajak bapak dan anggota keluarga
lainnya untuk datang ke posyandu (sekaligus
melakukan posbindu dan posyandu lansia)
Masyarakat takut ke posyandu karena pandemi covid Adanya sosialisasi di pengajian disertai
dengan pembagian leaflet kesehatan
Kunjungan balita ke posyandu masih rendah
3 DALPENANG
Masih banyak kader yang tingkat pengetahuannya masih adanya refreshing kader, kader bisa menjadi
kurang contoh untuk masyarakat sekitar

Edukasi kepada masyarakat ttg pentingya


Capaian imunisasi masih rendah Kurangnya dukungan keluarga agar anaknya diimunisasi imunisasi pada komunitas masyarakat
karena khawatir anaknya panas dan rewel contohnya penajian2
Mengerakkan toma utamanya apel selalu
mengingatkan pada suami untuk
mendukung Asi ekslusif,IRL dan kehadiran
ke Posyandu
Rendahnya capaian Asi Ekslusif 45,4% dari hasil Ibu merasa kurangnya dukungan dari keluarga untuk
Membuat MOU dengan kasun/apel terkait
survey PHBS RT memberikan ASI ekslusif dan IRL pada banyinya
dukungan kegiatan kesehatan dengan
4 GUNONG MADDAH
sasaran suami yang mempunyai sasaran KIA
Memberi doorprice buat sasaran yang IRL
dan Asi ekslusif yang dikelola oleh kepala
desa
Mengambil sample air yang dikonsumsi
Masih ada masyarakat mengkonsumsi air mentah
Merasa minum air mentah lebih segar dan nikmat masyarakat untuk diperiksa dan hasilnya
untuk diminum
akan dibacakan saat MMD thn 2023
Rendahnya capaian Asi Ekslusif 22,1% dari hasil Sos ttg Asi Ekslusif pada pertemuan RT/RW
Kurangnya dukungan keluarga
survey PHBS RT dg sasaran suami/Kepala Keluarga
Sosialisasi ttg IRL dengan sasaran
Capaian imunisasi masih rendah (IRL) Kurang dukungan dari keluarga suami/kepala keluarga
Sosialisai IRL di kegiatan RT/RW dengan
5 POLAGAN mengundang nakes
Kegiatan posbindu dilakukan bersamaan dg
Masyarakat kurang paham terkait kegiatan posbindu posyandu balita
Kurangnya masyarakat memanfaatkan posbindu Memberikan jadwal posyandu pada RT/RW
Sebagia masyarakat enggan unt ke posbindu karena tidak ada agar bisa menganjurkan warganya untuk
pengobatan hadir di posbindu
Keluarga (suami dan orang tua) belum sepenuhnya Melakukan pendekatan pada para kepala
Rendahnya capaian Asi Ekslusif 8,9% dari hasil
mendukung ibu untuk memberikan asi Ekslusif keluarga melalui pertemuan RT/RW yg
survey PHBS RT
Anggapan bahwa Asi sedikit dan bayi sering dilakukan dikelurahan
menangis,dianggap masih lapar
Pertemuan khusus dg RT/RW yg diprakarsai
Lurah unt memberikan pemahaman ttg
6 KARANG DALAM
Khawatir anaknya panas dan rewel setelah imunisasi imunisasi
Capaian imunisasi masih rendah (IRL) Memberi informasi terkait pelaksanaan
posyandu ke setiap RT/RW agar pak RT aktif
Anggapan anaknya sudah sehat meski tidak diimunisasi
menganjurkan warganya unt datang ke
Posyandu
membuat jadwal tiap RT bergilir tiap bulan
Kurangnya masyarakat memanfaatkan posbindu Kurangnya informasi kepada masyarakat terkait posbindu pada jam kerja dimulai jam 08.00
Membentuk kelompok pendukung ASI ditiap
Rendahnya capaian Asi Ekslusif 22,7% dari hasil Kurang mendapat dukungan dari keluarga dusun
survey PHBS RT Pendampingan Asi ekslusif pada bayi sampai
umur 6 bln oleh kader
Rendahnya capaian imunisasi booster pada balita Menyerahakan data balita yg belum
diimunisasi booster pada apel untuk
7 AENG SAREH Masyarakat kurang paham terkait imunisasi booster balita ditindak lanjuti
Memberikan sosialisasi lewat forum
pengajian oleh nakes
Dari hasil survey 67,4 % Rumah Tangga Masyarakat mengganggap lebih enak menggunakan garam
menggunakan garam curah curah Sosialisasi ttg pentingnya garam beryodium
Promosi gratis bantuan dari desa terkait
Tinggal ambil dari tambak, tidak usah beli (gratis)
garam beryodium di posyandu

Mengetahui,
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Banyuanyar

dr. Lilik Suryani


NIP. 19820319 201001 2 005

Anda mungkin juga menyukai