1 2 3 4 5 6
1 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Yang Masyarakat belum mampu 1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok(KTR) Sosialisi KTR di Kantor
Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak di kantor kantor desa Desa agar menghasilkan
merokok dalam rumah, 2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan Kebijakan atau komitmen
padahal masyarakat sudah untuk tidak merokok di dalam rumah menerapkan KTR minimal
tau bahaya rokok. didalam rumah
Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD 1. Koordinasi dengan program KIA pada
Asi esklusif kepada bayi pada saat Persalinan kelas ibu hamil
2. Kurangnya ASI yang
dihasilkan oleh ibu 2. Penyuluhan tentang ASI
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan
Masih Banyaknya perilaku 1. Kurang sadarnya 1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen 1. Sosialisasi STBM
BABS di masyarakat masyarakat tentang di pemangku jabatan terkait tentang di kantor Des/Kel
masalah yang diakibatkan pemakaian Jamban beserta Perda tentang
bila BABS STBM
2. Letak geografis rumah 2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel
masyarakat memungkinkan
untuk BABS.
Masih banyaknya siswa 1. Kurangnya Poster Napza 1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
tidak mengetahui tentang Di sekolah 2. Mengadakan poster-poster Napza pembagian leflet atau
Napza secara baik di sekolah poster napza
Kurangnya pengetahuan Kurang pahamnya 1. Sosialisasi kepada pihak sekolah 1. Sosialisasi kepada
kepala sekolah dan guru sekolah tentang tentang dokter kecil Sekolah tentang Dokcil
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah di Sekolah Binaan
disekolah sebagai teladan
bagi siswa lain guna
menciptakan sekolah sehat
Masih kurangnya Sekolah 1. Tidak adanya program 1. Menjalin kerja sama bersama pihak Pertemuan bersama
yang berkategori sekolah atau kebijakan disekolah Sekolah tentang sekolah sehat pihak sekolah guna
sehat terkait sekolah sehat 2. Melakukan pertemuan bersama membahas bersama
2. Pola pikir guru tentang sekolah binaan dan membuat tertang kegiatan Sekolah
sekolah sehat adalah perjanjian kerja sama Sehat
urusan orang kesehatan
Masih rendahnya Penyuluhan PHBS masih 1.Pembinaan Kader Posyandu tentang Pembinaan Kader
pengetahuan PHBS masyarakat dilakukan oleh petugas PHBS Posyandu di Desa/Kel
tidak dibantu oleh Kader
Posyandu
2 Kesehatan Lingkungan
Masih banyak masyarakat yang Perilaku masyarakat yang sulit Melakukan pemicuan pada masyarakat agar Pemicuan dan monitoring
BABS dirubah menghindari perilaku BABS program STBM
Belum tercapainya ODF pada Masyarakat masih berharap Pemicuan dan monitoring program STBM
desa binaan Program STBM adanya subsidi jamban
Masih rendahnya kualitas Kurangnya keaktifan dan Pembinaan dan pengawasan pada desa binaan Pembinaan dan pengawasan
lingkungan pemukiman sehat peran serta masyarakat dlm pada desa binaan
kegiatan perbaikan kualitas
lingkungan
Masih rendahnya kualitas sarana Korelasi pada sarana yang Perbaikan sarana secara swadaya dan Inspeksi Sanitasi Sarana Air
air bersih yang ada tidak saniter perbaikan kualitas air Bersih
Faktor ekonomi masyarakat Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
pengguna sarana
Kondisi sarana yang rusak Pengambilan sampel Air untuk pemeriksaan Pengambilan sampel Air
kimia & bakteriologis secara periodik untuk pemeriksaan kimia &
bakteriologis
Perlakuan masyarakat yg tidak Penyuluhan ttg sarana air bersih yg saniter
saniter
Masih adanya Sarana Air Perilaku masyarakat yang tidak Penyuluhan tentang Sarana air bersih yang Pemeriksaan Kualitas Air
Bersih/Minum yang rawan dan higienis saniter secara kimia
beresiko pencemaran tinggi
Kurangnya perhatian Pemeriksaan Kualitas Air secara kimia Desinfeksi (Kaporitisasi &
masyarakat dlm menjaga Abatisasi)
kualitas sarana air bersihnya
Minimnya pengetahuan Desinfeksi (Kaporitisasi & Abatisasi)
masyarakat ttg kualitas air
bersih
Penyuluhan ttg pentingnya kualitas air bersih
Masih adanya TPM, TTU yang Masih minimnya Informasi Perlu adanya upaya pengawasan dan Upaya pengawasan dn
belum menerapkan aspek para pengelola TPM,TTU ttg pembinaan pd pengelola TPM dan TTU pembinaan TPM, TTU & TP3
hygiene & sanitasi aspek kes. Lingk.
Minimnya sosialisasi ttg Hygiene Minimnya sosialisasi ttg Penyuluhan ttg hygiene & sanitasi pada TTU
& sanitasi pada TTU & TPM Hygiene & sanitasi pada TTU & TPM
& TPM
Masih adanya TPM yg belum
memiliki sertifikat bagi
penjamah makanannya
Maraknya peredaran zat-zat Masih minimnya Informasi Pembinaan sanitasi dan hygiene pada tempat Pengambilan sampel
adiktif makanan yang tentang zat-zat adiktif yang pengelola makanan (Hotel, Café & Warung) Makanan untuk uji petik
ilegal(tanpa label BPOM) berbahaya bagi para pengelola
makanan
Pengambilan sampel Makanan pada TPM
secara periodik
Penyuluhan ttg bahaya penggunaan bahan
makanan yg berbahaya
Masih adanya Perumahan yang Budaya Masyarakat yang Upaya pengawasan terhadap aspek kesehatan Pengawasan pemukiman
belum memiliki sarana sanitasi masih suka buang sampah pd pemukiman terutama pada sarana
dasar sembarangan jamban, TPS, SPAL.
Pelayanan akseptor KB Aktif Baru Kurangnya pengetahuan PUS Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat KB bagi Sosialisasi/penyuluhan ttg
tidak mencapai target ttg manfaat ber KB PUS manfaat KB bagi PUS
Resti KB tidak terdeteksi Penyuluhan ttg pentingnya kespro pd usia Penyuluhan ttg pentingnya
remaja kespro pd usia remaja
Cakupan komplikasi obstetri Masih banyaknya Bumil Resti - Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA
tidak mencapai target yg tidak memeriksakan
kesehatanya. - Sweeping Bumil Resti
- Sweeping Bumil Resti
Masih ada Bumil yg ikut suami
ke Makassar
Cakupan pelayanan neonatus - Masih banyak Bumil Resti yg - Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA
tidak mencapai target tidak terdeteksi
- Sweeping Bumil Resti - Sweeping Bumil Resti
Rendahnya pengetahuan ibu - Perhatian ibu hamil untuk - Bimbingan teknik - Bimbingan teknik
hamil tentang kesehatan ibu dan memeriksakan
anak
kesehatannya mash kurang - Pelayanan KIA d posyandu - Class ibu
- Masih kentalnya pemahaman a - Class ibu - Pelayanan KIA d posyandu
- Cakupan tidak mencapai target Masih kurangnya Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan Sosialisasi tentang
pengetahuan Bumil tepat waktu pentingnya pemeriksaan
masyarakat/bumil tentang bumil tepat waktu
bahaya pada kehamilan
- Masih kurangnya pengetahuan - Sosialisasi ttg KTPA - Sosialisasi ttg KTPA
masyarakat ttg KTPA
- Ibu Nifas yang ikut suami ke - Melakukan sweeping Neontal - Melakukan sweeping
- Cakupan tidak mencapai target Makassar setelah melahirkan. Neontal
- Masih ada Bumil yang
melahirkan di RS tanpa
sepengetahuan Bidan
- Sasaran jumlah bayi belum - Banyak bumil yg bersalin - Kunjungan rumah neonatus - Pemasangan sticker P4K
terdeteksi semua dirumah sakit tanpa
sepengetahuan bidan
- Cakupan pelayanan nifas masih - Jauhnya Jarak tempuh ibu - Kunjungan rumah ibu nifas - Kunjungan rumah ibu nifas
kurang nifas ' ke puskesmas
- Cakupan pelayanan ibu hamil - Sasaran tidak menetap - Pendataan Sasaran ibu hamil - Melakukan sweeping bumil
tidak resti
tercapai - ibu hamil rata-rata ikut suami - Melakukan sweeping bumil resti - Pendataan Sasaran ibu
ke makassar hamil
cari nafkah nanti melahirkan - Kerja sama dengan tkg ojek di wilayah - Kerja sama dengan tkg ojek
baru kembali. setempat di wilayah setempat
Rendahnya Tingkat
Pengetahuan ibu Tentang
Memberikan Pemahaman Pelatihan/Penyegaran Kader
Pentingnya Pemantauan
Pertumbuhan Bagi balitanya
Orang Tua Sibuk Pencatatan dan Pelaporan Kelas Ibu Balita
Pemberian PMT Penyuluhan
Tidak Tercatat Di Buku SIP
Kader Kurang Aktif Kegiatan Kelas Ibu Balita
Berikan Insentif/Pelatihan Kader
Transport Petugas Rendah
Cakupan Balita Yang Naik Berat Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang
Badannya N/D (83%) Belum Rendahnya Tingkat Pengetahuan Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Kunjungan Posyandu
Faktor Ekonomi Pemberian PMT Penyuluhan
Pemberian PMT Penyuluhan/MP-ASI
Kepedulian Orang tua terhadap Memberikan Penyuluhan Tentang Pentingnya
tumbuh kembang bayi balitanya kecukupan Gizi Kepada Bayi Balita
Orang Tua Sibuk
Cakupan Balita Gizi
Faktor Ekonomi Pemberian PMT Pemulihan/Perawatan
Kurang/BGM masih ada (1,2%) Pemberian PMT Pemulihan
Pola Asuh Pemantauan Status Gizi Pemantauan Status Gizi (PSG)
Rendahnya Tingkat Pengetahuan Penyuluhan Kadarzi Konseling Gizi
Pelacakan Kasus Gizi
Orang Tua Terlalu Sibuk Konseling Gizi Kurang/Gizi buruk
Kurang/Gizi Buruk
Kekacauan Dalam Rumah Tangga Sweeping/Pelacakan Gizi Kurang dan Gizi Buruk
Tidak Terpantaunya
Pertumbuhan berat badan balita
Cakupan Konsumsi Garam Faktor Pola Konsumsi Penyuluhan Tentang Pentingnya Konsumsi Garam Pemantauan Garam Beryodium
Beryodium Masih Rendah (74%) Beryodium Tingkat Rumah Tangga
Rendahnya Tingkat Pengetahuan Pemantauan Garam Beryodium
Harus di beli dengan harga yang
Pemberian Garam Beryodium Gratis
Cukup Mahal
Rasa Tidak Suka Memberikan Sanksi atau Aturan tentang distrubusi
Garam Beryodium
Tidak Ada Di warung/Pasar
Cakupan Pemberian Kapsul Rendahnya tingkat Pengetahuan
Vitamin A Bagi Bayi Balita Belum ibu tentang pentingnya Vitamin A Penyuluhan tentang pentingnya pemberian vitamin Sweeping Vitamin A
A
Mencapai Target (85,7%) bagi Balita
Orang Tua Sibuk Konseling Gizi
Balita Tidak Datang ke Posyandu
pada saat pemberian Kapsul Sweeping Vitamin A
Vit.A
Tidak Tercatat Pencatatan dan Pelaporan
Tidak Terpantaunya Secara Rutin
Pengukuran Tinggi Badan Pada Dilakukannya Pengukuran Tinggi Badan Pada Bayi
Screening Bayi Balita
Cakupan Kader Aktif Masih Bayi Dan Balita. Balita Setiap Bulannya Di Posyandu
Rendah (75,1%)
Rendahnya Tingkat Pengetahuan
ibu Tentang Pentingnya
Pemantauan Tumbuh Kembang Pemantauan Status Gizi Pada Bayi Balita
Bagi Bayi balitanya.
Tidak Tercatat Di Buku SIP. Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang
Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan
Bayi Balita/Kunjungan Posyandu
5 IMUNISASI
Target sudah tercapai tapi belum Pada saat jadwal imunisasi Melakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan
100 % sehingga masih sangat banyak sassaran yang sakit posyandu
perlu ditingkatkan terutama pada atau pun tidak sempat datang
kontak imunisai pertama
imunisasi dasar lengkap
Msih banyaknya sasaran yang Masih kurangnya pemahaman Melakukan penyuluhan Melakukan sweeping
tidak dibawah ke posyandu masyarakat akan pentingnya imunisasi
imunisasi dan ditambah
kesibukan warga sehingga
terkadang enggan membawa
Sweeping Imunisasi Melakukan penyuluhan
terkait imunisasi
Melakukan Kunjungan Posyandu
Masih tingginya angka Mengingat anak usia sekolah Melakukan Kunjungan kesekolah (Bias)
kesakitan anak pada usia rentan terkena penyakit oleh
sekolah karna daya tahan tubuh belu
matang dan intensitas bermain
tanpa memandang
kebersihannya
Mengarahkan siswa siswi Ke posyandu
Melakukan kunjungan bulan
aimunisasi anak sekolah
Masih banyak anak sekolah yang Pada saat BIAS da siswa yang Melakukan Sweeping BIAS Melakukan Sweeping BIAS
tidak mendapatkan vaksin TT di alfa, izin, sakit sehingga
dan TD pada saat kunjungan masih banyak yang belum
BIAS mendapatkan Vaksin TT dan
TD
Mengarahkan siswa ke PKM
Mengarahkan Ke Posyandu
Masih adanya di temui penyakit Masih ada beberapa balita <elakukan kunjungan sebulan khusus Melakukan kunjungan
campak di usia-usia sekolah yang tidak mendapatkan imunisasi campak sekolah khusus pemberian
meskipun telah di imunisasi imunisasi campak, sehingga imunisasi campak
campak bisa menularkan pada anak -
anak terutama anak usia
sekolah yang personal
Hyginenya kurang
Melakukan sosialisasi sekolah
Mengarahkan ke puskesmas jika ada kasus
Tingginya resiko penyakit Masih tingginya pernikahan Memberikan TT Wus disekolah SMA Sederajat Memberikan TT WUS di
tetanus dimas kehamilan ibu, usia sekolah sehingga resiko sekolah SMA sederajat
apalagi diusia pernikahan dini terkena tetanus pada saat
yang masih sangat minim hamilcukup tinggi oleh karena
perlindungan Ttnya pemberian TT WUS masih
sangat jarang diberikan
Memberikan TT WUS di SMP sederajat Memberikan TT WUS
disekolah SMPkhusus kelas
III
Mengarahkan ke puskesmas
Wasor trelalu sibuk dengan Pengambilan vaksin secara Continue
Vaksin tidak di antarkan ke urusan imunisasi sehingga
PKM sehingga korim yang harus tidak mampu meluangkan
di ambil langsung Vaksin waktu untuk mengantarkan Mengambil vaksin oleh
imunisasi setiap bulan vaksin ke semua puskesmas Korim Setiap bulan
Menunggu dari Wasor
Menunggu sampai vaksin ada
Bekerja tanpa adanya laporan Berkoodinasi dengan bidan
rutin dan akurat sama saja Laporan masih sering Pustu, PKD,PKM agar cepat
dianggap tidak bekerja sehingga terlambat karena harus Menunggu Sampai laporan HBO dari KIA lengka dapat informasiterkait
akan mengacaukan pencatatan menunggu laporan dari KIA laporan HBO dan TT
program terkait pemberian Vaksin HBO
Mengumpulkan laporan tanpa menunggu HBO
dari KIA
Berkoodinasi dengan pustu PKD dan PKM
Penularan penyakit polio di Melaksanakan pin polio
Masih ditemukan kasus penyakit akibatkan adanya virus polio yang merupakan program
polio di beberapa daerah yang liar yang di tularkan melalui nasional dari kemenkes RI
terdeteksi feses Melakukan sweeping polio
Melakukan pin polio secara menyeluruh
Masih banyak masyarakat yang Belum dilakukannya sosialisasi Melakukan sosialisasi dan koordinasi tingkat Melaksanakan sosialisasi
belum tau info tentang program terkait pelaksanaan PIN polio puskesmas dan koodinasi tingkat
PIN polio tahun 2016 Tahun 2016 puskesmas
Melakukan sosialisasi di posyandu
Belum diketahuinya data sasaran Belum dilakukannya Melakukan pendataan sasaran dan Pin polio Melakukan pendataan
PIN polio 2016 pendataan sasran Pin polio tiap posyandu sasaran pin polio 2016
untuk 2016
Belum tersedianya vaksin untuk Belum di siapkan vaksin Pengambilan vaksin jika sudah ada Pengambilan vaksin jika
kegiatan pin polio 2016 khusus pin polio 2016 sudah ada di DINKES
Diperkirakan tidak semua Disebabkan ketidak hadiran Melakukan sweeping pin polio Melakukan sweeping Pin
sasaran pin bisa diberikan semua sasaran pin karena sakit polio
vaksin pada saat dilakukan pin tidak sempat hadir ataupun
2016 alasan lainnya
Kegiatan tanpa adanya laporan Ketika tidak ada laporan terkait Pembuatan laporan kegiatan pin Pembuatan laporan serta
akan dianggap tidak bekerja dan pin polio maka, suatu kegiatan pertemuan rekap laporan dan
tidak bisa untuk dievaluasi tidak bisa di nilai tingkat evaluasi
pelaksanaanya keberhasilan suatu program
7
DIARE
Masih Kurangnya pengetahuan Masih Banyak Masyarakat Penyuluhan Penyakit Diare di Posyandu dan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang penyakit diare yang malas memeriksakan Puskesmas tentang diare di posyandu
kesehatan di fasilitas dan Puskesmas
kesehatan
Masih tingginya kasus penderita Minimnya pengetahuan Kunjungan rumah pada kasus diare Memberikan penyuluhan
Diare masyarakat tentang penyakit tentang diare di Sekolah
Diare
Adanya kasus penderita penyakit Adanya keterbatasan waktu Jadwal tetap antara pelayanan dalam gedung
diare disekolah petugas antara pelayanan dan luar gedung
dalam gedung dan luar gedung
Masih banyaknya siswa yg belum Masih kurangnya pengetahuan Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah Penyuluhan kesehatan Gilut.di
tahu cara memelihara kes. Gigi dan siswa ttg cara memelihara kes. sekolah
mulut Gigi dan mulut
Masih tingginya gigi berlubang/gigi Masih kurangnya pengawasan Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah Demonstrasi sikat gigi massal di
molar(caries) gigi pada anak sekolah orang tua akan kes. Gigi & mulut sekolah
Masih kurangnya pengetahuan Bumil Kurangnya pengetahuan Bumil Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu Penyuluhan ttg kes. Gilut di
dan Busui ttg cara memelihara kes. dan Ibu ttg cara memelihara Kes. Posyandu
Gilut Gilut
UKS
Masih kurangnya sekolah yang Kurangnya pengetahuan Guru Mengadakan pelatihan Dokter kecil di sekolah Penyuluhan ttg Kesehatan di
aktif sarana UKS dan siswa ttg pentingnya UKS Sekolah
di sekolah
Penyuluhan ttg Kesehatan di Sekolah
ISPA
Masih kurangnya pengetahuan Msyarakat masih cenderung malas Memberikan penyuluhan pd masyarakat di Penyuluhan penyakit ISPA
masyarakat ttg penyakit ISPA datang berobat ke Pkm Posyandu
Penyuluhan penyakit ISPA
Masih kurangnya perhatian orang Masih kurangnya pengawasan Melakukan kunjungan rumah untuk Memberikan penyuluhan di
tua terhadap anaknya ttg lingk & orang tua terhadap anaknya mendeteksi dini gejala sakit batuk, pilek disertai sekolah
jajanan yg sehat demam
Belum maksimalnya pengiriman Jarak jangkauan pengiriman laporan Pengiriman laporan tepat waktu Pengiriman laporan tepat waktu
laporan mingguan & bulanan
Penemuan kasus yg berpotensi KLB Tidak tersedianya alat untuk Melakukan pemantauan kasus yg berpotensi KLB Melakukan pemantauan kasus
sering terlambat terdeteksi kegiatan pemantauan wil. yg berpotensi KLB
Setempat terhadap KLB
Perlu adanya penyediaan alat
TB PARU/KUSTA
Kurangnya pengetahuan masyarakat Kurangnya pengetahuan ttg TB Penyuluhan TB Paru/Kusta di Posyandu & sekolah Penyuluhan TB Paru/Kusta di
ttg penyakit TB Paru & Kusta Paru/Kusta Posyandu & sekolah
Tidak ditemukannya penderita Pelacakan TB mangkir
baru pada pemeriksaan kontak
pada masyarakat maupun anak
sekolah
Penderita malas minum obat Obatnya terlalu banyak dan Perlu ada pemantauan Minum obat oleh petugas Pengawasan minum obat
interval minum kurang
Pengawasan minum obat
Tidk terbukanya penderita TB kpd Tradisi masyarakat Penyuluhan ttg bahaya penyakit TB Paru/Kusta Monitoring dan evaluasi
petugas kesehatan Program TB Paru/Kusta di Desa
Monitoring dan evaluasi Program TB Paru/Kusta di
Desa
DBD
Kasus kejadian DBD di masyarakat Masih adanya masyarakat belum
cenderung meningkat memahami hidup bersih dan sehat
Penyuluhan tentang penyakit
Penyuluhan tentang Penyakit DBD
Mobilisasi penduduk yang tinggi DBD
di beberapa Desa/kel. Yang cukup
tinggi
Angka bebas Jentik tidak Kondisi cuaca yang fluktuatif Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu
Pemberantasan Sarang
mencapai target digalakkan dengan adanya regulasi
Nyamuk (PSN) di masyarakat
KECACINGAN
Banyaknya kasus DBD tidak Kurangnya dana untuk Pelaksanaan Fogging dimasyarakat yang terkena Fogging
ditindak lanjuti dengan Fogging pelaksanaan Fogging kasus Positif DBD
Masih banyaknya anak sekolah yg Perilaku anak sekolah yg tidak Pemberian obat cacing pada anak sekolah Pemberian obat cacing pada
belum memahami ttg penyakit hygienis terhdp jajanan di sekolah anak sekolah
Kecacingan
Malas memotong kuku, tidak Memberikan penyuluhan ttg penyakit kecacingan Penyuluhan ttg penyakit
mamakai alas kaki keluar rumah kecacingan
Kunjungan ke sekolah untuk
USILA Masih adanya murid yg malas Perlakuan dalam membeli jajanan Kunjungan ke sekolah untuk pemantauan pemantauan
mencuci tangan dan kaki pakai sabun yg tdk sehat kebersihanperorangan untuk murid SD kebersihanperorangan untuk
murid SD
Kurangnya penduduk lansia yang Tidak adanya Kader Lansia Kunjungan ke kelompok Lansia Kunjungan rumah sasaran
tercatat
Lansia kurang aktif memeriksakan Kurangnya kesadaran Lansia Kunjungan rumah sasaran
kesehatannya untuk memeriksakan kesehatan
Tidak adanya kelompok Lansia Pembentukan kelompok Lansia Penyuluhan pada kelompok LANSIA
di masyarakat
PERKESMAS
Masih kurangnya keaktifan keluarga Tidak adanya kelompok Kunjungan rumah untuk asuhan keperawatan Kunjungan rumah untu
untuk memeriksakan kesehatannya di masyarakat yg peduli kesehatan keperawatan
Pkm
Minimnya data sasaran yang Pendataan sasaran Pendataan sasaran
akurat
Masih banyaknya keluarga yang
belum memahami Penyakitnya
Home Visit Home Care Home Visit Ho
Tradisi yang masih kuat Memberikan penyuluhan ttg bahaya penyakit
menular
Kesehatan Kerja
Belum terbentuknya POS UKK Minimnya intervensi dari aparat Perlu adanya Intervensi dari Kelurahan ( selaku Kunjungan advokasi ke
Desa dlm memotivasi masyarakat aparat di Kel/Desa) Kelurahan/Desa
Tidak tersedianya sarana/lahan Kunjungan advokasi ke Kelurahan/Desa Kunjungan pembinaan pada
untuk pengadaan pos UKK klpk pekerja
Minimnya penggunaan APD bagi Minimnya pengetahuan para Perlu pengadaan APD sebagai media stimulan Upaya pengawasan dan
para pekerja pekerja ttg manfaat APD bagi para pekerja pembinaan para pekerja
Kasus penderita penyakit Kurangnya penerapan perlakuan hygiene Upaya pengawasan dan
dermatitis termasuk dlm person pd pekerja pembinaan para pekerja
kategori 10 besar penyakit
terbanyak
Penyuluhan pada kelompok kerja Penyuluhan pada kelompok
kerja
FHARMASI
Adanya beberapa masalah yg terjadi Masih kurangnya perhatian Bimbingan Petugas Pustu/Poskesdes ttg pengelolaan Bintek pengelolaan obat di
di pely. Kes tkt Pustu/Pkds pengelola di Pustu/Poskeskel sediaan Farmasi yang baik. Faskes
khususnya dlm pengelolaan obat, Pengelolaan obat di tingkat Pustu Bintek pengelolaan obat di Faskes
BHP & Alkes ( Sediaan Farmasi) dan Poskesdes masih kurang
Masih sering terjadi kekosongan Pembuatan perencanaan yang Pembuatan perencanaan yg akurat dari tkt Konsultasi Progra
beberapa item obat, alkes & bhp yg belum maksimal dalam Puskesmas yg dijadikan sebagai dasar untuk
sangat dibutuhkan untuk pely kes menyiapkan sediaan farmasi pengadaan obat
dasar di Pkm
Minimnya ketersediaan obat, Keterbatasan petugas Distribusi obat ke sarana Pelynan wil. Pkm Distribusi obat ke s
alkes di Pustu/Pskd Pustu/Pskd untuk mengambil Pelynan wil. Pkm
obat, bhp & alkes yg
dibutuhkan untuk pely
kesehatan
Masih kurangnya pengetahuan Memberikan informasi yg jelas, tepat dan benar Penyuluhan ttg pengg
masyarakat ttg cara penggunaan serta dapat dipercaya ttg obat Obat yang benar (Swa
Makin banyaknya obat yg beredar di obat yg benar
Pasaran Penyuluhan ttg penggunaan Obat yang benar
(Swamedikasi)
Belum dimanfaatkannya tanaman asli Masih kurangnya perhatian Membuat percontohan TOGA di sarana pelayanan Pembinaan TOGA di
Indonesia yang berkhasiat obat terhadap tanaman asli Indonesia kesehatan yg dilengkapi dgn informasi khasiat dan pelayanan kesehatan
yg berkhasiat obat penggunaannya
Pembinaan TOGA di sarana pelayanan kesehatan
MALARIA
Masih adanya penderita terdeteksi Kurangnya pengetahuan ttg Mengadakan penyuluhan ttg penyakit Malaria Mengadakan penyuluhan ttg
penyakit Malaria penyakit Malaria penyakit Malaria
Sosialisasi melalui pengadaan media informasi
Banyak perantau yg masuk di wil Kurangnya perhatian utk Pemeriksaan Laboratorium yg terindikasi pederita Pemeriksaan Laboratorium yg
Pkm yg belum terdeteksi memeriksakan diri di Pkm malaria terindikasi pederita malaria
Masih banyak masyarkat yg Banyak masyarakat yg tdk Kunjungan rumah menganjurkan penggunaan Kunjungan Rumah
belum menggunakan kelambu menggunakan kelambu kelambu
Kunjungan Rumah
IMS
Kurangnya sosialisasi program IMS, Kurangnya kesadaran dan Perlunya peningkatan koordinasi untuk sosialisasi Penyuluhan tentang IMS pada
HIV/AIDS kemauan masyarakat untuk program IMS masyarakat dan anak sekolah
memeriksakan diri pada sarana
kesehatan
Minimnya penemuan penderita Kasus terindikasi penyakit ini Penyuluhan tentang IMS pada masyarakat dan
sangatlah sensitif krn anak sekolah
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS Pemeriksaan Lab utk kasus
HIV/AIDS
Mobile Screening pada komunitas binaan Mobile Screening pada
komunitas binaan
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS Pemeriksaan Lab utk kasus
HIV/AIDS
RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN BIAYA
MANEJEMEN
PUSKESMAS
Pelaksanaan Lokakarya Memonitoring dan evaluasi Staf PKM 1200% 12600000 Ka. PKM/TU teridentifikasi BOK/BPJS
Mini Puskesmas kegiatan yg telah dilaksanakan faktor2 yang
menhambat dan yg
mendukung
pelaksanaan kegiatan
PKM
Pelaksanaan Lokmin Memonitoring dan evaluasi Lintas sektor 4 8,400,000 Ka. PKM/TU teridentifikasi BOK/BPJS
Lintas sektor kegiatan yg telah dilaksanakan faktor2 yang
menhambat dan yg
mendukung
pelaksanaan kegiatan
PKM
Pembuatan PTP dan meyediakan sarana dan prasarana Sarana & prasarana Gedung 1 875,000 Ka. PKM/staf tersedianya sarana BOK
Profil Pkm untuk mendukung kegiatan dalam PKM dan prasarana
dan luar gedung pendukung kegiatan
dalam dan luar gedung
Pembenahan data & Menyediakan data dan informasi Staf PKM 12 kali 1800000 Ka. PKM/staf tersedianya sarana BPJS
informasi Pkm yang akurat sebagai bahan dan prasarana
pendukung utk kegiatan lainnya pendukung kegiatan
dalam dan luar gedung
Pembuatan/penerbitan Menyediakan sarana dan Pengelola Program 12 kali 1,000,000 Pengelola Aktif mading secara BPJS
layanan informasi Pkm prasarana serta konsultasi progrm Program rutin
ke Dinas Kesehatan Kab.
PELAYANAN LUAR
GEDUNG
Promosi Kesehatan
1 Sosialisasi KTR Munculnya Kesadaran * Lurah/Kep.Desa 5 Kel/Des 3.000.000 Leflet Promkes Semua kel/des BOK
masyarakat untuk tdk * Kepala Sekolah 100% Per Kel/des mengetahui
merokok di tempat umum * Tokoh Masyarakat tujuan & manfaat
minimal di dalam rumah * Tokoh agama Kawasan tanpa rokok
maupun di intitusi pendidikan * Masyarakat
2 Sosialisasi Sekolah Melakukan pertemuan * UPTD Dispora 1 Kali Pertemuan 4.000000. Promkes Semua sekolah BOK
sehat bersama kepala sekolah Kec.Binamu 100% dapat mengetahui
guna membahas tentang * 27 Kep.Sekolah Tujuan & manfaat
indikator sekolah sehat sekolah sehat
3 Sosialisasi 1000 HPK Melakukan pertemuan * Kepala KUA Kec Binamu 1 kali Pertemuan 3.000.000 Leflet Promkes Para calon pengantin BOK
bersama tokoh masyarakat * Imam Lurah/ Desa 100% dapat mengetahui
guna mensosialisasikan * Penyuluh KUA program 1000 HPK
program 1000 HPK * Tokoh Agama
4 Musyawarah Masyarakat Guna membahas * Lurah 6.000.000 Leflet Promkes Memperoleh BOK&BPJS
Desa (mmd) permasalahan kesehatan * Kep.Lingkungan 2 desa/Kel pemecahan masalah
yang ada di wilayah kerja * Tokoh masyarakat 100% dan kebijakan
Puskesmas serta * Kader Posyandu dari lintas sektor
membuat rencana tindak lanjut * Tokoh Agama
* Babinsa
* Masyarakat
* Ormas
5 Monev Penyuluhan guna mengetahui * Siswa/Siwi SMP & SMA 10 Sekolah 2.800.000 ATK *Perawat Mengetahui BOK
Napza hasil dan dampak Sederajat *Pengelola Keberhasilan
dari penyuluhan Napza Obat Penyuluhan napza
6 Pemantauan PHBS RT Agar Dapat memantau PHBS RT Masyarakat 210 per Des/Kel 4.000.000 ATK *Kader PHBS RT dapat BPJS
Per Triwulan Posyandu terpantau dan
100% dapat di analisis
permasalah PHBS RT
7 Penyuluhan PHBS Agar dapat memberikan * Masyarakat * 5 posyandu/Bulan 6.000.000 Clip Promkes Masyarakat yang BOK
pengetahuan kepada * Siswa&isiswi SD * 10 Sekolah dasar 800.000. Chart datang di posyandu
masyarakat dan Siswa SD * Majelis Taklim * 5 Kel/Desa 1.200.000 dan siswa&siswi
perlunya penerapan PHBS 100% 100% mengetahui
pentingnya PHBS
8 Penyuluhan Napza Agar Siswa&Siswi * Siswa&Siswi SMP 10 SMP&SMA 800.000. *Clip * Perawat Siswa&siswi BPJS
Mengetahui dampak dari * Siswa&Siswi SMA 100% Chart * Pengelola mengetahui tentang
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pendataan sarana kesling Meperoleh data yang valid dan Ds Binaan 1 Desa 500,000 petugas semua sarana terdata BOK
1 pada desa binaan akurat Kesling
Pembinaan & mengetahui tkt partisipasi Ds Binaan 1 desa 1,080,000 Petugas 100 % sanitasi dasar BOK
2 pengawasan pd desa masyarakat terhadap program kesling terpenuhi
binaan
Pengambilan sampel Memeriksakan kualitas makanan TPM 5 desa 900,000 petugas 75% TPM BOK/BPJS
3 makanan di Lab Kesling terlaksana
Pengawasan TTU, TPM, Mencagah terjadinya penyakit TTU, TPM, TP3 5 Kel 1,000,000 Petugas 80 % TTU, TPM, BOK
4 TP3 akibat kondisi TTU, TPM & Kesling TP3 M.Syarat
TP3
Inspeksi Sanitasi Mengetahui TK pencemaran pd SAB/SAM 5 Kel 5,400,000 Petugas 80 % kondisi SAB BOK/BPJS
5 SAB/SAM Kesling baik
Pemicuan Prog. STBM Target ODF (Open Defecation Ds Binaan 1 desa 4,000,000 Kesling(tim 100 % RT memiliki BOK
6 Free) Desa dapat tercapai pemicu) sarana jamban
Pengambilan sampel air Memeriksakan kualitas air SAB/SAM 5 desa 1,080,000 kesling 75 % sab terlaksana BOK
7 bersih masyarakat di Lab.
Pemeriksaan kualitas air Memeriksa kualitas air bersih di SAB/SAM 5 desa 2,700,000 Kesling/petug 80 % sab terlaksana BPJS
8 (Sanitasi Kid) Lap as
Kunjungan rumah tindak observasi melihat faktor Rmh.Tangga 5 Kel 4,500,000 Petugas 100 % terlaksana BPJS
9 lanjut klinik sanitasi penyebab terjangkitnya Kesling & kegiatan
penyakit yg berbasis lingk. Kesker
Penyuluhan Kesehatan di Agar peserta majelis taklim dapat Peserta Majelis Taklim 5 Kel 2,000,000 kesling 100 % terlaksana BOK/BPJS
10 Majelis Taklim menjadikan lingkungan yang kegiatan
bersih dan sehat
GIZI
1 Kunjungan ke Posyandu Melakukan penimbangan bayi bayi, balita 16 posy 6,000,000 TPG 100 % sasaran BOK/BPJS
balita terlayani
2 Pelacakan kasus Gizi Mengetahui secara dini balita yg Balita Gizi Buruk 5 kel. 900,000 TPG Semua balita gizi BOK
buruk menderita gizi buruk buruk terindentifikasi
3 Pendampingan keluarga memulihkan balita giziburuk dan Keluarga balita gizi buruk 5 kel. 1,500,000 TPG Semua balita gizi BOK/BPJS
Balita Gizi Buruk membina klrg yg terkena balita buruk
(Pemberian PMT gizi buruk
Pemulihan)
4 Pendampingan keluarga memulihkan balita giziburuk dan Keluarga balita gizi buruk 5 kel. 4,800,000 TPG Semua balita gizi BOK/BPJS
Balita Gizi Buruk membina klrg yg terkena balita buruk
(Pemberian PMT gizi buruk
Penyuluhan)
5 Kelas ibu balita Meningkatkan kemampuan & Bumil semua kel. 3,080,000 TPG Meningkatnya status BOK
pengetahuan ibu gizi balita
6 Pemantauan Garam Mengetahui cakupan penggunaan Rumah Tangga 5 Kel. 460,000 TPG 80 % masyarakat BOK
Beryodium garam beryodium di masyakt menggunakan garam
beryodium
7 Bulan Gizi (Pendataan Mengetahui jumlah sasaran bayi bayi, balita 5 kel. 450,000 TPG semua sasaran terdata bok
sasaran bayi balita) balita
8 Penyuluhan di Majelis Memberikan pengetahuan tumbuh Peserta Majelis Taklim 5 kel 2,000,000 TPG Peserta mengetahui bok
Taklim kembang anak pada masyarakat proses tumbuh
kembang anak yang
baik
9 Sweeping Vit. A Menjangkau semua balita yang Balita yg belum dpt Vit. A 5 Kel. 900,000 TPG 100 % balita BOK
tidak mendapat Vit. A pada bulan memperolah Vit. A
Vit. A
KIA
t
t
g
1
p
ek
nl
t
ix
n
g4
n
yK
aUe
sl
ki.
ea
sX
prB
re2i
om d
aB k
pjlo
dan8rB
u0O
s
i
a
r
e
m
a
j
a
4 Sweeping Bumil resti Bumil 1 kl x 3 org x 10 bln 3,000,000 Bidan PNS BOK/BPJS
1 kl x 2 org x 10 bln 1,600,000 Bidan PTT
5 Bimbingan teknik Bidides 1 kl x 2 org x 4 kel x 2 1,600,000 Bidkor & BOK/BPJS
(BIMTEK) pelaksanaan bln Kapus
kegiatan KIA
6 Kelas Ibu Hamil Ibu hamil 1 kl x 4 kel x 3 bln 1,200,000 Bikor & BOK/BPJS
Bides
7 Pembinaan dukun bayi Dukun Bayi 1 kl x 4 kel x 2 bln 800,000 bidkor BOK/BPJS
8 Sosialisasi ttg KTPA Siswa SMP 1 kl x 3 SMP x 4 bln x 3 3,600,000 dr pemeriksa, BOK/BPJS
perawat
pemeriksa
Melakukan sweeping Agar bayi tidak di bawa ke Bayi 0-12 bulan dan batita 100% ( 16 posyandu ) 16 x 2 bulan cool 2 orang Selama bayi yang BOK
imunisasi posyandu terjaring pada saat 1-3 tahun x 80.000 x box, tidak mendapat
petugas mendatngi rumah-rumah 2 orang= motor, imunisasi di posyandu
3 warga yang tidak membawa 2.560.000 vaksin bisa di berikan pada
anakanya keposyandu saat dilakukan
sweeping iminisasi
Melakukan kunjungan Agar anak usia sekolah gampang Anak sd kelas 1-3 100% ( 18 sekolah Dasar) 18 x80.000x cool 2 Orang Semua anak sd kelas BOK
bulan imunisasi anak terjadi penyakit dipteri dan 2 orang= box, 1-3 bisa
sekolah (BIAS) DT dan tetanus dan tidak gampang 2.880.000 motor, mendapatkan vaksin
4
TD terkena penyakit vaksin DT dan TD (dikteri,
Tetanus)
Melakukan Kunjungan Agar anak usia sekolah kelas 1 anak sd kelas 1 100%( 18 sekolah 18 x80.000x cool 2 orang Semua nak kelas 1 BOK
BIAS untuk vaksin bisa mendapatkan vaksin dasar) 2 orang= box, SD mendapatkan
5 campak imunisasi campak sehingga tidak 2.880.000 motor, vaksin campak
terserang penyakit campak vaksin
ulangan
Melakukan Sweeping Agar siswa - siswi yang tidak SD kelas 1-3 100%( 18 sekolah 18 x80.000x cool 2 orang anak kelas 1-3 SD BOK
imunisasi BIAS di mendapatkan vaksin imunisasi dasar) 2 orang= box, yang tidak sempat di
sekolah dasar kelas 1-3 DT, TD dan campak pada saat 2.880.000 motor, vaksin pada saat
BIAS bisa di tuntaskan semua vaksin bias, bisa
6
mendapatkan semua
vaksin BIAS pada
sat sweeping
melakukan kunjungan untuk memberikan perlindungan SMA sederajat kelas 1-3 100%( 8 sekolah)
kesekolah tingkat SMA terhadap wus agar terhindar dari
7 sederajat untuk pemberian penykit tetanus pada saat hamil
TT WUS atau persiapan hamil
pengambilan vaksin agar stock vaksin bisa tercukupi bayi dan batita 100%( 12 bulan)
didinas kesehatan untuk persiapan 1 bulan
kabupaten
8
pengumpulan laporan agar kegiatan bulanan imunisasi hasil kegiatan imunsiasi 100%( 12 bulan)
bulanan imunisasi didinas bisa terkonttrol dan sekaligus tiap bulan
9
kesehtan kabupaten bisa di evaluasi capaiannya
pelaksanaan pekan dalam rang mengeradikasi virus bayi dan balita 0-59 bulan 100%
imunisasi nasional (PIN) polio di tingkat nasional terutama
di 4 kelurahan dan I desa virus polio liar yang mengancam
10 di wilayah puskesmas anak-anak
binamu kota
melaksanakan sosialisasi agar masyrakat paham akan bayi dan balita 0-59 bulan 100%(16 posyandu )
dan koordinasi tingkat pentingnya pin polio dan
11 puskesmas terkait pin jadawalnya
polio
melakukan pendataan agar dapat diketahui berapa bayi dan balita 0-59 bulan 100%(16 posyandu )
sasaran pin polio 2016 vaksin yang dibutuhkan
12 begitupun tenaga yang
dibutuhkan
pengambilan vaksin agar stock vaksin bisa terpenuhi bayi dan balita 0-59 bulan 100%( 8 hari )
poli di dinas kesehatan selama berlangsungnya kegiatan
13
kabupaten jeneponto pIN polio 2016
8x80.000x3 cool 3 orang semua anak sma kelas BOK
0rang= box, 1-3 bisa diberikan
1.920.000 motor, imunisasi TT WUS
vaksin
15 pembuatan laporan serta agar dapat diketahui apakah balita yang tidak sempat di 100% 16x 80.000= 1 orang laporan selesai tepat BOKBPJS
pertemuan rekab sasaran sudah selesai semua di imunisasi pin polio 1.280.000 waktu dan apa yang
pelaporan dan evaluasi imunisasi atau belum dan untuk dilakukan itulah yang
bahan evaluasi kegiatan. dicatat
16 Pelacakan TB Mangkir Mendeteksi penderita TB yang Penderita TB 4 kali 1,800,000 Petugas TB 100% dari target
mangkir minum obat BOK/BPJS
17 Screening TB Mendeteksi penderita TB yang Mendeteksi penderita TB 4 kali 800000 Petugas TB 100% dari target BOK/BPJS
mangkir minum obat yang mangkir minum obat
18 Penyuluhan ttg penyakit Menyampaikan informasi ttg posyandu 4 kali 1000000 Petugas TB 100% dari target BOK/BPJS
TB Kusta proses penularan penyakit TB
19 Survailan penyakit Mencegah penularan penyakit penyakit yg berpotensi 5 desa 2,400,000 petugas Tidak terjadi KLB
berpotensiKLB KLB BOK/BPJS
20 Pengamatan rehidrasi Mencegah kematian balita akibat Balita semua ssran yg 2400000 Petugas Diare 100 % target BOK/BPJS
rumah tangga penderita rehidrasi pada pebderita diare menderita mendapat kunjungan
diare (balita) rumah
21 Pelaksanaan Fogging Memberantas nyamuk kasus dbd sasaran penderita 1,635,000 PMO 100% dari target BPJS
penyebab DBD
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1 Penjaringan Kes. Anak Meningkatkan kesehatan pd SD/MI 17 Sklh 1,530,000 Petugas 80% UKS/UKGS BOK
sekolah anak sekolah UKS/UKG melaksanakan
kegiatan
UKS/UKGS
2 Penyuluhan Kes.Gilut Memberikan informasi ttg kes SD/MI 17 Sklh 850000 Petugas 80% UKS/UKGS BOK
Gilut pd anak sekolah UKS/UKG melaksanakan
kegiatan UKS/UKGS
3 Pembinaan UKS dan Meningkatkan kemampuan SD/MI 17 Sklh 850,000
UKGS pengelola UKS/UKGS
4 Pembinaan kelompok meningkatkan kemampuan Usila Keluarga yg memiliki usila 16 pos usilla 1,000,000
Usila yang mengalami gangguan resti beresiko
petugas 80 % masya
terjangkau BOK/BPJS
3. Kunjungan Rawat Jalan Memberikan pelayanan dan pasien gigi 1.200 ps 12,000,000 Dokter semua pasien yang BPJS
Gigi kesembuhan pada pasien rawat gigi/perawat berkunjung
jalan gigi gigi memperoleh
pelayanan maksimal
1850 ps 18,500,000 JKD
4. Pemeriksaan mempertajam/menegakkan Pasien 500 ps 5000000 petugas lab Semua pasien yg BPJS
Laboratorium diagnosa butuh
Pasien 500 ps 10,000,000 Semua pasien yg JKD
butuh
5. Distribusi obat ke Menjamin ketersedian obat di Pustu, Poskesdes 6 kali 1,620,000 Pengelola Tersedianya obat di BOK
Pelayanan kesehatan Pustu, dan poskesdes obat pustu/Poskeskel
PELAYANAN meningkatkan pelayanan dan pasien yg drujuk 300 ps 11100000 Petugas samua sasaran BPJS
TRANSPORTASI menghindari kematian, kecacatan Rujukan terlayani
RUJUKAN akibat keterlambatan pelayanan
Pelayanan Persalinan Memberikan pelayanan dan Ibu Bersalin 150 ps 90000000 Bidan 100% Bulin ditolong BPJS
Normal pertolongan persalinan pada oleh Bidan
BULIN
Ibu Bersalin 300 ps 135000000 JKD
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016
VOLUME KEBUTUHAN SUMBER DAYA JADWAL SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KEGIATAN DANA ALAT TENAGA PELAKSANAAN BIAYA
MANEJEMEN
PUSKESMAS
Pelaksanaan Lokakarya Memonitoring dan Staf PKM 12 451 13,080,000 Ka. Jan - Desember BOK/BPJS
Mini Puskesmas evaluasi kegiatan yg telah PKM/TU
dilaksanakan
Pelaksanaan Lokmin Memonitoring dan Lintas sektor 3 219 7,500,000 Ka. Maret, Juni, Sept, Des BOK.BPJS
Lintas sektor evaluasi kegiatan yg telah PKM/TU
dilaksanakan
Pembuatan PTP dan meyediakan sarana dan Sarana & prasarana 1 kali 1 1,055,000 Ka. Januari BOK
Profil Pkm prasarana untuk Gedung PKM PKM/staf
mendukung kegiatan
dalam dan luar gedung
Pembenahan data & Menyediakan data dan Staf PKM 12 kali 1 1,800,000 Ka. Januari-Desember BPJS
informasi Pkm informasi yang akurat PKM/staf
sebagai bahan pendukung
utk kegiatan lainnya
Pembuatan/penerbitan Menyediakan sarana dan Pengelola Program 12 kali 12 1,000,000 Pengelola januari-Desember BPJS
layanan informasi Pkm prasarana serta konsultasi Program
progrm ke Dinas
Kesehatan Kab.
2 Sosialisasi Sekolah Melakukan pertemuan * UPTD Dispora 100% 1 Kali 4.000000. Promkes Februari BOK
sehat bersama kepala sekolah Kec.Binamu
guna membahas tentang * 27 Kep.Sekolah
indikator sekolah sehat
3 Sosialisasi 1000 HPK Melakukan pertemuan * Kepala KUA Kec Binamu 100% 1 Kali 3.000.000 Leflet Promkes BOK
bersama tokoh masyarakat * Imam Lurah/ Desa
guna mensosialisasikan * Penyuluh KUA
program 1000 HPK * Tokoh Agama
4 Musyawarah Masyarakat Guna membahas * Lurah 2 Kali 6.000.000 Leflet Promkes Juli BOK&BPJS
Desa (mmd) permasalahan kesehatan * Kep.Lingkungan 2 desa/Kel
yang ada di wilayah kerja * Tokoh masyarakat 100%
Puskesmas serta * Kader Posyandu
membuat rencana tindak lan * Tokoh Agama
* Babinsa
* Masyarakat
* Ormas
5 Monev Penyuluhan guna mengetahui * Siswa/Siwi SMP & SMA 10 Sekolah 10 Kali 2.800.000 ATK *Perawat Juli BOK
Napza hasil dan dampak Sederajat *Pengelola
dari penyuluhan Napza Obat
Maret-September-
6 Pemantauan PHBS RT Agar Dapat memantau Rumah tangga 210 RT/Kel 4.000.000 ATK *Kader BPJS
3 Kali Desember
PHBS RT Per Triwulan Posyandu
100%
7 Penyuluhan PHBS Agar dapat memberikan * Masyarakat 5 Desa/Kel 12 Kali 6.000.000 Clip Promkes Januari - Desember BOK
pengetahuan kepada * Siswa&isiswi SD 10 Sekolah 10 Kali 800.000. Chart Juni -juli-Agustus
masyarakat dan Siswa SD 100% 100%
perlunya penerapan PHBS
8 Penyuluhan Napza Agar Siswa&Siswi * Siswa&Siswi SMP 10 SMP&SMA 10 Kali 800.000. *Clip * Perawat Januari-Maret BPJS
Mengetahui dampak dari * Siswa&Siswi SMA 100% Chart * Pengelola
Narkoba *Leflet Obat
Kesehatan Lingkungan
Pendataan sarana kesling Meperoleh data yang valid desa binaan petugas
1 pada desa binaan dan akurat 2 kel 20 900,000 Kesling Januari BOK
Mencagah terjadinya
Petugas
Pengawasan TTU, TPM, penyakit yg diakibatkan
4 TP3 oleh kondisi sarana TTU, TTU, TPM, TP3 5 desa/kel 20 1,000,000 Kesling & Mar, Jun, Sept, Des BOK
Kesker
TPM & TP3
Mengetahui TK
Petugas Jan, Mar, Mei, Jul, Sept,
5 Inspeksi Sanitasi pencemaran pd SAB/SAM SAB 5 desa/kel 60 2,700,000 BOK
Kesling Nov
yg ada dimasyarakat
masyarakat membuat
Feb, April, Juni, agust,
6 Pemicuan Prog. STBM JAGA, SPAL, TPS dan Desa Binaan 1 kel 72 3,360,000 Kesling BOK
Okt, Des
rumah sehat
1 kl x 4 kel x 2 BOK/BPJS
Pembinaan dukun bayi Dukun Bayi 8 800,000 bidkor
bln
dr BOK/BPJS
1 kl x 3 SMP x 4
Sosialisasi ttg KTPA Siswa SMP 36 3,600,000 pemeriksa,
bln x 3 org
bikor
perawat
pemeriksa
3 kl x 1 org x 2 BOK/BPJS
Pemasangan sticker P4K Bumil 6 600,000 4 Bidan
Bln
3 kl x 1 org x 2
6 600,000
Bln
3 kl x 1 org x 2
6 480,000
Bln
2 kl x 1 org x 2
Bln
Melakukan kunjungan Agar anak usia sekolah Anak sd kelas 1-3 100% ( 18 18 2.880.000 Jurim Sept, Okt, Nov
bulan imunisasi anak gampang terjadi penyakit sekolah Dasar)
sekolah (BIAS) DT dan dipteri dan tetanus dan
TD tidak gampang terkena
penyakit
Melakukan Kunjungan Agar anak usia sekolah anak sd kelas 1 100%( 18 18 2.880.001 Jurim Juli-Agustus
BIAS untuk vaksin kelas 1 bisa mendapatkan sekolah dasar)
campak vaksin imunisasi campak
sehingga tidak terserang
penyakit campak ulangan
Melakukan Sweeping Agar siswa - siswi yang SD kelas 1-3 100%( 18 18 2.880.002 Jurim Agt,Septm.Oktobr
imunisasi BIAS di sekolah tidak mendapatkan vaksin sekolah dasar)
dasar kelas 1-3 imunisasi DT, TD dan
campak pada saat BIAS
bisa di tuntaskan semua
melakukan kunjungan untuk memberikan SMA sederajat kelas 1-3 100%( 8 8 1.920.000 Jurim September-Oktober
kesekolah tingkat SMA perlindungan terhadap sekolah)
sederajat untuk pemberian wus agar terhindar dari
TT WUS penykit tetanus pada saat
hamil atau persiapan
hamil
pengambilan vaksin agar stock vaksin bisa bayi dan batita 100%( 12 bulan) 12 960,000 Jurim Jan-Des
didinas kesehatan tercukupi untuk persiapan
kabupaten 1 bulan
pengumpulan laporan agar kegiatan bulanan hasil kegiatan imunsiasi 100%( 12 bulan) 12 960,000 Jurim Jan-Des
bulanan imunisasi didinas imunisasi bisa terkonttrol tiap bulan
kesehtan kabupaten dan sekaligus bisa di
evaluasi capaiannya
pelaksanaan pekan dalam rang mengeradikasi bayi dan balita 0-59 bulan 5 Desa 5 2.550.000 Jurim April
imunisasi nasional (PIN) virus polio di tingkat
di 4 kelurahan dan I desa nasional terutama virus
di wilayah puskesmas polio liar yang
binamu kota mengancam anak-anak
melaksanakan sosialisasi agar masyrakat paham bayi dan balita 0-59 bulan 100%(16 16 1.280.000 Jurim Februari
dan koordinasi tingkat akan pentingnya pin polio posyandu )
puskesmas terkait pin dan jadawalnya
polio
melakukan pendataan agar dapat diketahui bayi dan balita 0-59 bulan 100%(16 16 2.560.000 Jurim Januari
sasaran pin polio 2016 berapa vaksin yang posyandu )
dibutuhkan begitupun
tenaga yang dibutuhkan
pengambilan vaksin poli agar stock vaksin bisa bayi dan balita 0-59 bulan 100%( 8 hari ) 8 640,000 Jurim April
di dinas kesehatan terpenuhi selama
kabupaten jeneponto berlangsungnya kegiatan
pIN polio 2016
melakukan sweeping pin agar bayi/balita yang tidak bayi dan balita 0-59 bulan 100% 5 550,000 Jurim Mei
polio hadir pada sat pin polio di
posyandu bisa
mendapatkan vaksin pin
polio secara menyeluruh
8. Pelacakan TB Mangkir Mendeteksi penderita TB Penderita TB sasaran yg 40 1800000 Petugas TB Feb,Mei,Agus,Nov BOK/BPJS
yang mangkir minum obat menderita
9. Screening TB Mendeteksi penderita TB Penderita TB sasaran yg 20 800000 Petugas TB Maret, Jun, Sept, Des BOK/BPJS
yang mangkir minum obat menderita
10. Penyuluhan ttg Menyampaikan informasi posyandu Ibu balita 20 1000000 Petugas TB Jan, Apr,Juli,Okt BOK/BPJS
penyakit TB Kusta ttg proses penularan
penyakit TB
11. Survailan penyakit Mencegah penularan penyakit yg berpotensi berpotensi KLB 60 2400000 survaylance Jan - Des BOK/BPJS
penyakit berpotensiKLB KLB
12. Pengamatan rehidrasi Mencegah kematian balita Balita semua sasaran yg 60 800000 Petugas Maret, Jun, Sept, Des BOK/BPJS
rumah tangga penderita akibat rehidrasi pada menderita Diare
diare (balita) penderita Diare
13. Pelaksanaan Fogging Memberantas nyamuk Kasus DBD sasaran yg 60 2500000 Pelaksana Jan - Des BPJS
DBD menderita DBD
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1. Penjaringan Kes. Anak Meningkatkan kesehatan SD/MI Siswa SD/MI 34 1550000 Petugas Agust, Sept BOK
sekolah pd anak sekolah UKS/UKG
2. Penyuluhan Kes. Gilut Memeberikan infomasi ttg SD/MI Siswa SD/MI 17 850000 Petugas Jan, Feb, maret BOK
Kes. Gilut pada anak UKS/UKG
sekolah
3. Pembinaan UKS dan Meningkatkan SD/MI Siswa SD/MI 17 850000 Petugas Jan, Feb, maret BOK
UKGS kemampuan pengelola UKS/UKG
UKS & UKGS
4. Pembinaan kelompok meningkatkan Keluarga yg memiliki 16 pos usilla 50 1000000 Pelaksana Mar, Jun, Sept, Des BOK
Usila kemampuan Usila yang usila beresiko Usila
mengalami gangguan resti
5. Perawatan Kes. Memberikan pelayanan masyarakat 5 desa 20 1000000 Pelaksana Mar, Jun, Sept, Des BOK
Masyarakat kesehatan bagi masyarakat Perkesmas
yg tdk terjangkau
6. Pemberian obat cacing Meminimalisir terjadinya anak sekolah 17 SD 34 850000 petugas Feb, Maret, April BK/BPJS
pd anak sekolah kasus penyakit kecacingan
pd anak sekolah
7. Penyuluhan ttg Memberikan informasi ttg 16 posyandu 5 desa 20 1000000 Petugas Mar, Jun, Sept, Des BOK
penyakit Malaria penyakit malaria
8. Penyuluhan ttg IMS Memberikan informasi ttg 11 Sekolah 11 sekolah 44 2200000 Petugas Feb. Okto BOK
pada Institusi penyakit yg terindikasi
IMS
9. Mobile Screening (IMS Melakukan pemeriksaan 1 sarana 1 sarana 36 1680000 petugas, Januari - Desember BOK/BPJS
& HIV) secara rutin pada daerah Medis,
binaan ( RUTAN ) laboran
10. Penyuluhan & Memotivasi pembentukan Pos UKK/POKJA 5 Kel 40 1800000 Petugas Feb, Apr, Jun, Agus, Okt, BOK/BPJS
Pembinaan pd kelompok Pos UKK dan Kesker Des
pekerja meminimalisir terjadinya
PAK, KAK, PAHK
11. Sosilaisasi program Mengaktifkan kegiatan Staf Pkm/Masyarakat 7 kali 600 1800000 Pengelola Juni, Agustus, Sept, Okt, BOK/BPJS
kesehatan olahraga BBTT olahraga dengan Kes. OR Nop, Des
tkt PKM/Masyarakat melakukan Senam Sehat
Bugar di PKM
12. Sosialisasi prog Kes. Melakukan pemeriksaan 17 sekolah 3 kali 34 3060000 Pengelola Agust, Sept, Okt BOK/BPJS
Olahraga di sekolah Kebugaran fisik pada anak Kes. OR &
sekolah Tim
PELAYANAN
DALAM GEDUNG
1. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan Pasien rawat jalan 43.200 ps 573600000 Dokter Jan - Des BPJS
dan kesembuhan pd umum
pasien rawat jalan
220710000 perawat Jan - Des JKD
2. Kunjungan ANC meningkatkan derajat Bumil 2512 ps 37680000 Bidan Jan - Des BPJS
kesehatan BUMIL
2865 ps
42975000
Jan - Des JKD
3. Kunjungan Rawat Jalan Memberikan pelayanan pasien gigi 1.200 ps 12000000 Dokter Jan - Des BPJS
Gigi dan kesembuhan pada gigi/perawat
pasien rawat jalan gigi gigi
5. Distribusi obat ke Menjamin ketersedian Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes 36 840000 Pengelola Mar, Jun, Sept, Des BOK
Pelayanan kesehatan obat di Pustu, dan obat
poskesdes
PELAYANAN meningkatkan pelayanan pasien yg drujuk 300 ps 11100000 Petugas Jan - Des JKD
TRANSPORTASI dan menghindari Rujukan
RUJUKAN
Pelayanan Persalinan Memberikan pelayanan Ibu Bersalin 150 ps 90000000 Bidan Jan - Des BPJS
Normal dan pertolongan
persalinan pada BULIN
Ibu Bersalin 300 ps 135000000 Jan - Des JKD
ANALISA MASA
1 2 3 4
1 Promosi Kesehatan
1. Masih Banyaknya RT Yang Masyarakat belum mampu
Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak
merokok dalam rumah,
padahal masyarakat sudah
tau bahaya rokok.
ANALISA MASA
1 2 3 4
Masih banyaknya siswa 1. Kurangnya Poster Napza
tidak mengetahui tentang Di sekolah
Napza secara baik
1 2 3 4
2 UKGS
Kurang lengkapnya pemeriksaan Kurangnya tenaga kesehatan
Kesehatan pada saat penjaringa yang ikut pelaksanaan kegiatan
penjaringan
3 UKS
Masih kurangnya sekolah yang Kurangnya pengetahuan Guru
aktif sarana UKS dan siswa ttg pentingnya UKS
di sekolah
LAH
5 6
LAH
5 6
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza pembagian leflet atau
di sekolah poster napza
5 6