Anda di halaman 1dari 41

ANALISA MASALAH

N
PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF TERPILIH
O
1 2 3 4 5 6
Masyarakat belum mampu
merubah sikap untuk tidak
merokok dalam rumah, 1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok(KTR)
padahal masyarakat sudah di kantor kantor desa Sosialisi KTR di Kantor
tau bahaya rokok. 2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan Desa agar menghasilkan
Masih Banyaknya RT Yang
1. Tidak diterapkan IMD untuk tidak merokok di dalam rumah Kebijakan atau komitmen
Merokok didalam Rumah
pada saat Persalinan 1. Koordinasi dengan program KIA pada menerapkan KTR minimal
Masih rendahnya pemberian
2. Kurangnya ASI yang kelas ibu hamil didalam rumah
Asi esklusif kepada bayi
dihasilkan oleh ibu 2. Penyuluhan tentang ASI 1. Sosialisasi STBM
Masih Banyaknya perilaku
1. Kurang sadarnya 3. Menerapkan IMD pada saat persalinan di kantor Des/Kel
BABS di masyarakat
1 Promosi Kesehatan
Masih banyaknya siswa
masyarakat tentang 1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen beserta Perda tentang
masalah yang diakibatkan di pemangku jabatan terkait tentang STBM
tidak mengetahui tentang
bila BABS pemakaian Jamban Penyuluhan Napza serta
Napza secara baik
2. Letak geografis rumah 2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel pembagian leflet atau
Kurangnya pengetahuan
masyarakat memungkinkan 1. Melakukan Penyuluhan Napza poster napza
kepala sekolah dan guru
untuk BABS. 2. Mengadakan poster-poster Napza 1. Sosialisasi kepada
tentang perlunya dokcil
1. Kurangnya Poster Napza di sekolah Sekolah tentang Dokcil
Di sekolah 1. Sosialisasi kepada pihak sekolah di Sekolah Binaan
Kurang pahamnya tentang dokter kecil
sekolah tentang
pentingnya Dokcil Disekolah

1. Tidak adanya program


disekolah sebagai teladan
atau kebijakan disekolah
bagi siswa lain guna 1. Menjalin kerja sama bersama pihak Pertemuan bersama
terkait sekolah sehat
menciptakan sekolah sehat Sekolah tentang sekolah sehat pihak sekolah guna
2. Pola pikir guru tentang
Masih kurangnya Sekolah 2. Melakukan pertemuan bersama membahas bersama
sekolah sehat adalah Kesehatan
yang berkategori sekolah sekolah binaan dan membuat tertang kegiatan Sekolah 2
Lingkungan
urusan orang kesehatan
sehat perjanjian kerja sama Sehat
Penyuluhan PHBS masih
Masih rendahnya 1.Pembinaan Kader Posyandu tentang Pembinaan Kader
dilakukan oleh petugas
pengetahuan PHBS PHBS Posyandu di Desa/Kel
tidak dibantu oleh Kader
masyarakat
Posyandu
Masih banyak masyarakat Perilaku masyarakat yang Melakukan pemicuan pada masyarakat Pemicuan dan monitoring
yang sulit agar program STBM
BABS dirubah menghindari perilaku BABS
Belum tercapainya ODF Masyarakat masih Pemicuan dan monitoring program
pada berharap STBM
desa binaan Program adanya subsidi jamban Perlu adanya dukungan lintas sektoral
STBM Faktor kecemburuan sosial guna
Faktor ekonomi bagi mensosialisasikan program STBM
masyarakat miskin Perlu adanya regulasi tentang pengadaan
Jamban sederhana sbg stimulan bagi
masyarakat Miskin
Kurangnya keaktifan dan
Masih rendahnya kualitas peran serta masyarakat Pembinaan dan
Pembinaan dan pengawasan pada desa
lingkungan pemukiman dlm pengawasan
binaan
sehat kegiatan perbaikan kualitas pada desa binaan
lingkungan

Perbaikan sarana secara swadaya dan


Korelasi pada sarana yang Inspeksi Sanitasi Sarana
perbaikan kualitas air
tidak saniter Air
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Faktor ekonomi masyarakat Bersih
Masih rendahnya kualitas sarana Pengambilan sampel Air untuk
pengguna sarana Pengambilan sampel Air
air bersih yang ada pemeriksaan
Kondisi sarana yang rusak untuk pemeriksaan
kimia & bakteriologis secara periodik
Perlakuan masyarakat yg tidak kimia &
Penyuluhan ttg sarana air bersih yg
saniter bakteriologis
saniter
Masih adanya Sarana Air
Bersih/Minum yang rawan dan Perilaku masyarakat yang tidak
Penyuluhan tentang Sarana air bersih
beresiko pencemaran tinggi higienis Pemeriksaan Kualitas
yang
Masih adanya TPM, TTUyang Kurangnya perhatian Air
saniter
belum menerapkan aspek masyarakat dlm menjaga secara kimia
Pemeriksaan Kualitas Air secara kimia
hygiene & sanitasi kualitas sarana air bersihnya Desinfeksi (Kaporitisasi
Desinfeksi (Kaporitisasi & Abatisasi)
Minimnya sosialisasi ttg Hygiene Minimnya pengetahuan &
Penyuluhan ttg pentingnya kualitas air
& sanitasi padaTTU& TPM masyarakat ttg kualitas air Abatisasi)
bersih
Maraknya peredaran zat-zat bersih
adiktif makanan yang
ilegal(tanpa label BPOM)
Masih minimnya Informasi
para pengelola TPM,TTU ttg
Perlu adanya upaya pengawasan dan
aspek kes. Lingk.
pembinaan pd pengelola TPM dan
Minimnya sosialisasi ttg
TTU Upaya pengawasan dn
Hygiene & sanitasi pada TTU
Penyuluhan ttg hygiene & sanitasi pembinaan TPM, TTU & TP3
& TPM
pada TTU
Masih adanya TPM yg belum
& TPM
memiliki sertifikat bagi
penjamah makanannya
Pembinaan sanitasi dan hygiene pada
tempat
pengelola makanan (Hotel, Caf &
Masih minimnya Informasi Warung)
tentang zat-zat adiktif yang Pengambilan sampel Makanan pada Pengambilan sampel
berbahaya bagi para pengelola TPM Makanan untuk uji petik
makanan secara periodik
Penyuluhan ttg bahaya penggunaan
bahan
makanan yg berbahaya

Budaya Masyarakat yang


masih suka buang
Upaya pengawasan terhadap aspek
sampah
Masih adanya Perumahan yang kesehatan Pengawasan pemukiman
sembarangan
belum memiliki sarana sanitasi pd pemukiman terutama pada sarana 3 KIA
Pengadaan sarana akan
dasar Perlu adanya Sarana percontohan bagi jamban, TPS, SPAL.
menambah beban
masyarakat
ekonomi
masyarakat
Minimnya dukungan Perlu adanya Upaya mediasi lintas
Belum terbentuknya POKMAIR Pembentukan Wadah
lintas sektoral
Validasi data yang belum optimal POKMAIR
sektoral dalam guna pembentukan POKMAIR
(masih adayang belum mencapai Pendataan pada desa
memediasi pd Perlu advokasi & sosialisasi manfaat
target) Binaan
POKMAIR adanya
Kurangnya pengetahuan suatu wadah pokmair dlm masyarakat
masyarakat akan manfaat Pembentukan Wadah POKMAIR
adanya suatu wadah
Umumnya data bersifat
dinamis terutama
penduduk &
sarana
Terkadang masih ada
data
yang belum terakumulasi
Perlu adanya penyegaran Informasi
bagi kader
selaku mitra kerja di Lap.
Pendataan pada desa Binaan
Kurangnya koordinasi
antar
petugas di Pkm untuk
merujuk
Klinik Sanitasi tidak mencapai
penderita ke klinik Kunjungan rumah tindak lanjut klinik
target Kunjungan rumah tindak
sanitasi sanitasi
Masih banyaknya kasus penyakit lanjut klinik sanitasi
Minimnya perhatian Sosialisasi tentang klinik sanitasi
berbasis lingkungan
masyarakat utk
berkonsultasi
krn selalu berorientasi pd
pengobatan
Sosialisasi/penyuluhan
Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat KB ttg
bagi manfaat KB bagi PUS
Kurangnya pengetahuan
PUS Penyuluhan ttg
Pelayanan akseptor KB Aktif Baru PUS
Penyuluhan ttg pentingnya kespro pd pentingnya
tidak mencapai target ttg manfaat ber KB
usia kespro pd usia remaja
Resti KB tidak terdeteksi
remaja Pendataan sasaran PUS
Pendataan sasaran PUS yg ber KB yg
ber KB
Cakupan komplikasi obstetri Masih banyaknya Bumil - Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA
tidak mencapai target Resti
yg tidak memeriksakan

kesehatanya.
Masih ada Bumil yg ikut suami - Sweeping Bumil Resti - Sweeping Bumil Resti
ke Makassar
Cakupan pelayanan neonatus - Masih banyak Bumil Resti yg - Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA
tidak mencapai target tidak terdeteksi - Sweeping Bumil Resti - Sweeping Bumil Resti
- Perhatian ibu hamil untuk
memeriksakan
Rendahnya pengetahuan ibu kesehatannya mash kurang - Bimbingan teknik - Bimbingan teknik
hamil tentang kesehatan ibu - Masih kentalnya pemahaman a - Pelayanan KIA d posyandu - Class ibu
dan dikalangan masyarakat akan tau - Class pamali ibu - Pelayanan KIA d posyandu
anak ibu hamil - Pembinaan dukun bayi - Pembinaan dukun bayi
- Masih ada masyarakat yg
lebih percaya pada dukun
Masih kurangnya
pengetahuan Sosialisasi tentang
Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan
- Cakupan tidak mencapai masyarakat/bumil tentang pentingnya pemeriksaan
Bumil tepat waktu
target bahaya pada kehamilan bumil tepat waktu
- Sosialisasi ttg KTPA
- Masih kurangnya pengetahuan - Sosialisasi ttg KTPA
masyarakat ttg KTPA
- Cakupan tidak mencapai - Ibu Nifas yang ikut suami ke - Melakukan sweeping
- Melakukan sweeping Neontal
target Makassar setelah melahirkan. Neontal

- Masih ada Bumil yang


melahirkan di RS tanpa
sepengetahuan Bidan
- Banyak bumil yg bersalin
- Sasaran jumlah bayi belum - Kunjungan rumah neonatus
dirumah sakit tanpa - Pemasangan sticker P4K
terdeteksi semua - Pemasangan stiker P4K
sepengetahuan bidan
- Cakupan pelayanan nifas - Jauhnya Jarak tempuh ibu - Kunjungan rumah ibu nifas - Kunjungan rumah ibu
masih nifas ' ke puskesmas - Pendataan Sasaran ibu hamil nifas
kurang - Sasaran tidak menetap - Melakukan sweeping bumil resti - Melakukan sweeping
- Cakupan pelayanan ibu - ibu hamil rata-rata ikut - Kerja sama dengan tkg ojek di wilayah bumil
hamil suami setempat resti
tidak ke makassar - Pendataan Sasaran ibu
tercapai cari nafkah nanti hamil
melahirkan - Kerja sama dengan tkg
baru kembali. ojek
- rata-rata pemeriksaan ibu di wilayah setempat
hamil tidak ' lengkap
ibu hamil resti tidak
terdeteksi

et
Kesadaran Ibu Bayi
Balita datang
ke posyandu masih
Kurang Tingkatkan
Rendahnya Tingkat Pengetahuan/Penyuluhan
Pengetahuan ibu Memberikan Pemahaman Berikan Insentif
Cakupan D/S belum mencapai Tentang Pencatatan dan Pelaporan Pelatihan/Penyegaran
4 GIZI targ Pentingnya Pemberian PMT Penyuluhan Kader
Pemantauan Kegiatan Kelas Ibu Balita Kelas Ibu Balita
Pertumbuhan Bagi Berikan Insentif/Pelatihan Kader
balitanya Transport Petugas Rendah
Orang Tua Sibuk
Tidak Tercatat Di
Buku SIP
Kader Kurang Aktif
Rendahnya Tingkat Tingkat Pengetahuan Pada Ibu
Cakupan Balita Yang Pengetahuan Bayi Balita tentang
Naik Berat Faktor Ekonomi Pentingnya Pemantauan
Kunjungan Posyandu
Badannya N/D (83%) Kepedulian Orang Pertumbuhan Berat Badan
Pemberian PMT
Belum tua terhadap Bayi Balita/Kunjungan
Penyuluhan
Mencapai Target tumbuh kembang Posyandu
(85%) bayi balitanya Pemberian PMT
Orang Tua Sibuk Penyuluhan/MP-ASI
Memberikan Penyuluhan
Tentang Pentingnya
kecukupan Gizi Kepada Bayi
Balita
Faktor Ekonomi
Pola Asuh
Pemberian PMT
Rendahnya Tingkat Pemberian PMT
Pemulihan/Perawatan
Pengetahuan Pemulihan
Pemantauan Status Gizi
Cakupan Balita Gizi Orang Tua Terlalu Pemantauan Status
Penyuluhan Kadarzi
Kurang/BGM masih Sibuk Gizi (PSG)
Konseling Gizi Kurang/Gizi
ada (1,2%) Kekacauan Dalam Konseling Gizi
buruk
Rumah Tangga Pelacakan Kasus Gizi
Sweeping/Pelacakan Gizi
Tidak Terpantaunya Kurang/Gizi Buruk
Kurang dan Gizi Buruk
Pertumbuhan berat
badan balita
Cakupan Konsumsi Faktor Pola Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemantauan Garam
Garam Konsumsi Konsumsi Garam Beryodium
Beryodium Masih Rendahnya Tingkat Beryodium Tingkat Rumah
Rendah (74%) Pengetahuan Pemantauan Garam Beryodium Tangga

Harus di beli dengan harga yang Pemberian Garam Beryodium Gratis


Cukup Mahal Memberikan Sanksi atau Aturan tentang
Rasa Tidak Suka distrubusi
Tidak Ada Di warung/Pasar Garam Beryodium
Rendahnya tingkat Pengetahuan
ibu tentang pentingnya Vitamin A Penyuluhan tentang pentingnya pemberian
Cakupan Pemberian Kapsul bagi Balita vitamin
Vitamin A Bagi Bayi Balita Orang Tua Sibuk A
Sweeping Vitamin A
Belum Balita Tidak Datang ke Posyandu Konseling Gizi
Mencapai Target (85,7%) pada saat pemberian Kapsul Sweeping Vitamin A
Vit.A Pencatatan dan Pelaporan
Tidak Tercatat
Tidak Terpantaunya Secara Rutin Dilakukannya Pengukuran Tinggi Badan Pada
Pengukuran Tinggi Badan Pada Bayi
Cakupan Kader Aktif Masih
Bayi Dan Balita. Balita Setiap Bulannya Di Posyandu Screening Bayi Balita
Rendah (75,1%)
Rendahnya Tingkat Pengetahuan Pemantauan Status Gizi Pada Bayi Balita
ibu Tentang Pentingnya Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita
Pemantauan Tumbuh Kembang tentang
Bagi Bayi balitanya. Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Berat
Tidak Tercatat Di Buku SIP. Badan
Bayi Balita/Kunjungan Posyandu
Kurangnya Pemantauan Petugas
Kesehatan dan pengurus PKK
kel/Desa tentang data admnistrasi Pembinaan Posyandu Pengadaan Buku SIP, Papan
Tidak Teraturnya Data
di Posyandu Meningkatkan pemahaman kader mengenai data data dll
Administrasi Di Posyandu
Kurang aktifnya kader mengenai administrasi posyandu Pembinaan Posyandu
pentingnya data administrasi
posyandu
Masih banyaknya bayi balita
Pola Asuh yang Salah
sakit Konseling Gizi
Kurangnya pengetahuan ibu bayi Konseling Gizi
sehingga terjadi perubahan Pemberian Suplemen/multivitamin
balita tentang PHBS Pemberian Suplemen
status Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
Pola Konsumsi yang Kurang
gizi

Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit
degenerative
Masih banyaknya
Kurangnya Melakukan Penyuluhan kepada
pasien penyakit
pengetahuan pasien masyarakat
degenerative yang
tentang jenis makanan Melakukan Edukasi Gizi Konseling Gizi Klinik
tidak
yang perlu Masyarakat Kebun Gizi
mengetahui jenis
dibatasi atau tidak. Melakukan Konseling Gizi
makanan yang
Kurangnya Sosialisasi Klinik
harus dibatasi
atau
Edukasi kepada
masyarakat
mengenai berbagai jenis
makanan.
Target sudah tercapai tapi Pada saat jadwal Melakukan kunjungan rumah
Melakukan
belum imunisasi Melakukan kunjungan
5 IMUNISASI kunjungan
100 % sehingga masih banyak sassaran Posyandu
posyandu
sangat yang sakit Mengarahkan ke Puskesmas
perlu ditingkatkan atau pun tidak
terutama pada sempat datang
kontak imunisai pertama
imunisasi dasar lengkap
Masih kurangnya
pemahaman
masyarakat akan
Melakukan
pentingnya
Msih banyaknya Melakukan penyuluhan sweeping
imunisasi dan
sasaran yang Sweeping Imunisasi imunisasi
ditambah
tidak dibawahke Melakukan Kunjungan Melakukan
kesibukan warga
posyandu Posyandu penyuluhan
sehingga
terkait imunisasi
terkadang enggan
membawa
anaknya ke posyandu
Mengingat anak usia
sekolah
rentan terkena
Masih tingginya
penyakit oleh Melakukan Kunjungan Melakukan
angka
karna daya tahan kesekolah (Bias) kunjungan bulan
kesakitan anak
tubuh belu Mengarahkan siswa siswi Ke aimunisasi anak
padausia
matang dan intensitas posyandu sekolah
sekolah
bermain
tanpa memandang
kebersihannya

Pada saat BIAS da siswa


Masih banyak anak sekolah
yang
yang
di alfa, izin, sakit sehingga Melakukan Sweeping BIAS
tidak mendapatkan vaksin Melakukan Sweeping
masih banyak yang belum Mengarahkan siswa ke PKM
TT BIAS
mendapatkan Vaksin TT Mengarahkan Ke Posyandu
dan TD padasaat kunjungan
dan
BIAS
TD
Masih adanya di temui Masih ada beberapa balita <elakukan kunjungan sebulan khusus Melakukan kunjungan
penyakit yang tidak mendapatkan imunisasi campak sekolah khusus pemberian
campak di usia-usia sekolah imunisasi campak, sehingga Melakukan sosialisasi sekolah imunisasi campak
meskipun telah di imunisasi bisa menularkan pada anak Mengarahkan ke puskesmas jika ada kasus
campak -
anak terutama anak usia
sekolah yang personal
Hyginenya kurang
Masih tingginya pernikahan
Tingginya resiko penyakit Memberikan TT WUS di
usia sekolah sehingga resiko
tetanus dimas kehamilan ibu, Memberikan TT Wus disekolah SMA sekolah SMA sederajat
terkena tetanus pada saat
apalagi diusia pernikahan Sederajat Memberikan TT WUS
hamilcukup tinggi oleh
dini Memberikan TT WUS di SMP sederajat disekolah SMPkhusus
karena
yang masih sangat minim Mengarahkan ke puskesmas kelas
pemberian TT WUS masih
perlindungan Ttnya III
sangat jarang diberikan
Vaksin tidak di antarkan ke Wasor trelalu sibuk dengan
PKMsehingga korim yang urusan imunisasi sehingga Pengambilan vaksin secara Continue
Mengambil vaksin oleh
harus tidak mampu meluangkan Menunggu dari Wasor
Korim Setiap bulan
di ambil langsung Vaksin waktu untuk mengantarkan Menunggu sampai vaksin ada
imunisasi setiap bulan vaksin ke semua puskesmas
Bekerja tanpa adanya
p
laporan
Laporan masih sering Berkoodinasi dengan
rutin dan akurat sama saja
terlambat karena harus bidan
dianggap tidak bekerja enunggu Sampai laporan HBO dari KIA
menunggu laporan dari KIA Pustu, PKD,PKM agar
sehingga lengka
terkait pemberian Vaksin cepat
akan mengacaukan
HBO dapat informasiterkait
pencatatan
laporan HBO dan TT
program

Mengumpulkan laporan tanpa menunggu


HBO
6 PTM
dari KIA
Berkoodinasi dengan pustu PKD dan PKM
Masih ditemukan kasus penyakit Penularan penyakit polio di Melakukan sweeping polio Melaksanakan pin polio
polio di beberapa daerah yang akibatkan adanya virus Melakukan pin polio secara menyeluruh yang merupakan program
terdeteksi polio nasional dari kemenkes RI
liar yang di tularkan melalui
feses
Belum dilakukannya
Melakukan sosialisasi dan koordinasi
Masih banyak masyarakat yang sosialisasi Melaksanakan sosialisasi
tingkat
belum tau info tentang program terkait pelaksanaan PIN dan koodinasi tingkat
puskesmas
PIN polio tahun 2016 polio puskesmas
Melakukan sosialisasi di posyandu
Tahun 2016
Belum dilakukannya
Belum diketahuinya data sasaran Melakukan pendataan sasaran dan Pin polio Melakukan pendataan
pendataan sasran Pin polio
PIN polio 2016 tiap posyandu sasaran pin polio 2016
untuk 2016
Belum tersedianya vaksin untuk Belum di siapkan vaksin Pengambilan vaksin jika
Pengambilan vaksin jika sudah ada
kegiatan pin polio 2016 khusus pin polio 2016 sudah ada di DINKES
Disebabkan ketidak hadiran
Diperkirakan tidak semua
semua sasaran pin karena
sasaran pin bisa diberikan Melakukan sweeping Pin
sakit Melakukan sweeping pin polio
vaksin padasaat dilakukan pin polio
tidak sempat hadir ataupun
2016
alasan lainnya
Ketika tidak ada laporan
Kegiatan tanpa adanya laporan terkait Pembuatan laporan serta
akan dianggap tidak bekerja dan pin polio maka, suatu Pembuatan laporan kegiatan pin pertemuan rekap laporan
tidak bisa untuk dievaluasi kegiatan pertemuan rekap laporan dan evaluasi dan
pelaksanaanya tidak bisa di nilai tingkat evaluasi
keberhasilan suatu program
Masih Banyak Masyarakat
yang malas memeriksakan
Masih Kurangnya pengetahuan Memberikan pengetahuan faktor resiko Memberikan penyuluhan
kesehatan di fasilitas
masyarakat tentang penyakit tidak terjadinya penyakit tidak menular di tentang faktor resiko
kesehatan
menular Posbindu terjadinya PTM
Minimnya pengetahuan
Masih tingginya kasus penderita Memberikan Pengetahuan PTM di Melakukan pengukuran
masyarakat tentang
PTM Puskesmas faktor resiko PTM
penyakit
PTM

7 DIARE
Masih Banyak Masyarakat
yang malas memeriksakan
kesehatan di fasilitas
kesehatan
Minimnya pengetahuan
masyarakat tentang Penyuluhan Penyakit Diare di Posyandu
Masih Kurangnya pengetahuan penyakit dan Memberikan penyuluhan
masyarakat tentang penyakit Diare Puskesmas tentang diare di posyandu
diare Adanya keterbatasan waktu Kunjungan rumah pada kasus diare dan Puskesmas
Masih tingginya kasus petugas antara pelayanan Jadwal tetap antara pelayanan dalam Memberikan penyuluhan
penderita dalam gedung dan luar gedung tentang diare di Sekolah
Koordinasi dengan program UKGS
Diare gedung dan luar gedung
Kurangnya perhatian orang tua terkait guna melaksanakan
Adanya kasus penderita penyakit Penyuluhan Penyakit Diare di Sekolah
tentang jajanan sehat kegiatan penjaringan secara
diare disekolah Koordinasi antara lintas program terkait guna
disekolah bersama - sama dan
Kurang lengkapnya pemeriksaan sama sama melaksanakan penjaringan
Kurangnya tenaga kesehatan menyiapkan perlengkapan
Kesehatan pada saat penjaringa Melengkapi alat pemeriksaan serta alat peraga
yang ikut pelaksanaan kegiatan penjaringan
penjaringan
kegiatan
penjaringan
Kurangnya alat pemeriksaan
serta
alat peraga pada saat
penjaringan
Masih banyaknya siswa yg belum Masih kurangnya pengetahuan
tahu cara memelihara kes. Gigi siswa ttg cara memelihara kes.
Penyuluhan kesehatan
dan Gigi dan mulut
Gilut.di
mulut Masih kurangnya pengawasan
sekolah
Masih tingginya gigi orang tua akan kes. Gigi & Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah
Demonstrasi sikat gigi
berlubang/gigi mulut Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah
massal di
molar(caries) gigi pada anak Kurangnya pengetahuan Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu
sekolah UKS
sekolah Bumil Mengadakan pelatihan Dokter kecil di Penyuluhan ttg kes. Gilut di
Masih kurangnya pengetahuan dan Ibu ttg cara memelihara sekolah Posyandu
Bumil Kes. Penyuluhan ttg Kesehatan di Sekolah
Gilut Penyuluhan ttg Kesehatan
dan Busui ttg cara memelihara
kes. Kurangnya pengetahuan di
Gilut Guru Sekolah
Masih kurangnya sekolah yang dan siswa ttg pentingnya
aktif sarana UKS UKS
di sekolah
ISPA

Memberikan penyuluhan pd masyarakat di


Msyarakat masih cenderung Posyandu
Masih kurangnya pengetahuan
malas Penyuluhan penyakit ISPA
masyarakat ttg penyakit ISPA
datang berobat ke Pkm
Masih kurangnya perhatian Melakukan kunjungan rumah untuk
Masih kurangnya Penyuluhan penyakit ISPA
orang mendeteksi dini gejala sakit batuk, pilek
pengawasan Memberikan penyuluhan
tua terhadap anaknya ttg lingk disertai SURVEILANS
orang tua terhadap anaknya di
& Pelacakan yang belum
demam
sekolah
jajanan yg sehat maksimal Memberikan penyuluhan di sekolah
Kurangnya sistem kewaspadaan Tidak tersedianya alat Melakukan pemantauan setiap minggunya
dini
pengolahan data Membuat prioritas terhadap kasus yang
berpotensi KLB
Melakukan pemantauan setiap
minggunya
Belum maksimalnya pengiriman Jarak jangkauan pengiriman Pengiriman laporan tepat
Pengiriman laporan tepat waktu
laporan mingguan & bulanan laporan waktu
Melakukan pemantauan kasus yg berpotensi
Penemuan kasus yg berpotensi Tidak tersedianya alat untuk Melakukan pemantauan TB PARU/KUSTA
KLB
KLB kegiatan pemantauan wil. kasus
Perlu adanya penyediaan alat
sering terlambat terdeteksi Setempat terhadap KLB yg berpotensi KLB
Kurangnya pengetahuan ttg
TB
Paru/Kusta Penyuluhan TB Paru/Kusta di Posyandu & Penyuluhan TB Paru/Kusta
Kurangnya pengetahuan
Tidak ditemukannya penderita sekolah di
masyarakat
baru pada pemeriksaan kontak Perlu ada pemantauan Minum obat oleh Posyandu & sekolah
ttg penyakit TB Paru & Kusta
pada masyarakat maupun anak petugas Pelacakan TB mangkir
Penderita malas minum obat
sekolah Pengawasan minum obat Pengawasan minum obat
Obatnya terlalu banyak dan
interval minum kurang
Tidk terbukanya penderita TB Monitoring dan evaluasi
kpd Tradisi masyarakat Penyuluhan ttg bahaya penyakit TB Paru/Kusta Program TB Paru/Kusta di
petugas kesehatan Desa
Monitoring dan evaluasi Program TB DBD
Paru/Kusta di KECACINGAN
Desa USILA
Masih adanya masyarakat
belum
memahami hidup bersih dan
sehat
Mobilisasi penduduk yang
Kasus kejadian DBD di masyarakat tinggi
cenderung meningkat di beberapa Desa/kel. Yang Penyuluhan tentang Penyakit DBD Penyuluhan tentang penyakit
Angka bebas Jentik tidak cukup Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD
mencapai target tinggi perlu Pemberantasan Sarang
Banyaknya kasus DBD tidak Kondisi cuaca yang
ditindak lanjuti dengan Fogging digalakkan dengan adanya regulasi Nyamuk (PSN) di
fluktuatif Pelaksanaan Fogging dimasyarakat yang masyarakat
Masih banyaknya anak sekolah yg Kurangnya dana untuk
belum memahami ttg penyakit terkena Fogging
pelaksanaan Fogging kasus Positif DBD Pemberian obat cacing pada
Kecacingan Perilaku anak sekolah yg tidak
Malas memotong kuku, tidak Pemberian obat cacing pada anak sekolah anak sekolah
hygienis terhdp jajanan di Memberikan penyuluhan ttg penyakit Penyuluhan ttg penyakit
mamakai alas kaki keluar rumah sekolah
Masih adanya murid yg malas kecacingan kecacingan
Perlakuan dalam membeli Kunjungan ke sekolah untuk pemantauan Kunjungan ke sekolah untuk
mencuci tangan dan kaki pakai sabun jajanan
Kurangnya penduduk lansia yang kebersihanperorangan untuk murid SD pemantauan
yg tdk sehat Kunjungan ke kelompok Lansia kebersihanperorangan untuk
tercatat Tidak adanya Kader Lansia
Lansia kurang aktif memeriksakan Kunjungan rumah sasaran murid SD
Kurangnya kesadaran Penyuluhan pada kelompok LANSIA Kunjungan rumah sasaran
kesehatannya Lansia
Tidak adanya kelompok Lansia untuk memeriksakan
kesehatan
Pembentukan kelompok
Lansia
di masyarakat
PERKESMAS

Masih kurangnya keaktifan keluarga Tidak adanya kelompok Kunjungan rumah untuk asuhan Kunjungan rumah untuk
untuk memeriksakan kesehatannya di masyarakat yg peduli keperawatan asuhan
Kesehatan Kerja
Pkm kesehatan Pendataan sasaran keperawatan
Masih banyaknya keluarga yang Minimnya data sasaran yang Home Visit Home Care Pendataan sasaran
belum memahami Penyakitnya akurat Memberikan penyuluhan ttg bahaya Home Visit Home Care
Tradisi yang masih kuat Minimnya intervensi dari penyakit Kunjungan advokasi ke
Belum terbentuknya POS UKK aparat menular Kelurahan/Desa
Tidak tersedianya data para Desa dlm memotivasi Perlu adanya Intervensi dari Kelurahan ( Kunjungan pembinaan
pekerja yg akurat masyarakat selaku pada
Minimnya penggunaan APD bagi pekerja aparat di Kel/Desa) klpk pekerja
para pekerja Tidak tersedianya Kunjungan advokasi ke Kelurahan/Desa Pendataan para
sarana/lahan Kunjungan pembinaan pada klpk kelompok
untuk pengadaan pos UKK pekerja kerja
Kurangnya motivasi para Pendataan para kelompok kerja Upaya pengawasan dan
pekerja untuk membentuk Pemberian insentif kader kesker pembinaan para pekerja
suatu wadah Perlu pengadaan APD sebagai media Upaya pengawasan dan
Belum adanya kegiatan stimulan pembinaan para pekerja
sosialisasi kader dlm hal bagi para pekerja
pendataan Kurangnya penerapan perlakuan
Kurang aktifnya para hygiene
kader person pd pekerja
Kesker
Minimnya pengetahuan
para
pekerja ttg manfaat APD
Kasus penderita penyakit
dermatitis termasuk dlm
kategori 10 besar
penyakit
terbanyak
Penyuluhan pada kelompok
Penyuluhan pada kelompok kerja FHARMASI
kerja

Adanya beberapa masalah yg Masih kurangnya perhatian Bimbingan Petugas Pustu/Poskesdes ttg Bintek pengelolaan obat di
terjadi pengelola di Pustu/Poskeskel pengelolaan Faskes
di pely. Kes tkt Pustu/Pkds Pengelolaan obat di tingkat sediaan Farmasi yang baik. Konsultasi Program
khususnya dlm pengelolaan obat, Pustu Bintek pengelolaan obat di Faskes MALARIA
Distribusi obat ke sarana
BHP & Alkes ( Sediaan Farmasi) dan Poskesdes masih kurang Pembuatan perencanaan yg akurat dari tkt
Masih sering terjadi kekosongan Pembuatan perencanaan yang Puskesmas yg dijadikan sebagai dasar untuk Pelynan wil. Pkm
beberapa item obat, alkes & bhp belum maksimal dalam pengadaan obat Penyuluhan ttg penggunaan
yg menyiapkan sediaan farmasi Melakukan Konsultasi program Obat yang benar
sangat dibutuhkan untuk pely kes Keterbatasan petugas Distribusi obat ke sarana Pelynan wil. Pkm (Swamedikasi)
dasar di Pkm Pustu/Pskd untuk Memberikan informasi yg jelas, tepat dan Pembinaan TOGA di sarana
Minimnya ketersediaan obat, mengambil benar pelayanan kesehatan
alkes di Pustu/Pskd obat, bhp & alkes yg serta dapat dipercaya ttg obat Mengadakan penyuluhan ttg
Makin banyaknya obat yg beredar Penyuluhan ttg penggunaan Obat yang benar penyakit Malaria
dibutuhkan untuk pely
di (Swamedikasi)
kesehatan
Pasaran Membuat percontohan TOGA di sarana
Masih kurangnya pengetahuan
Belum dimanfaatkannya tanaman pelayanan
masyarakat ttg cara
asli kesehatan yg dilengkapi dgn informasi khasiat
penggunaan
Indonesia yang berkhasiat obat dan
obat yg benar
Masih adanya penderita terdeteksi penggunaannya
Masih kurangnya perhatian
penyakit Malaria Pembinaan TOGA di sarana pelayanan
terhadap tanaman asli
kesehatan
Indonesia
Mengadakan penyuluhan ttg penyakit Malaria
yg berkhasiat obat
Sosialisasi melalui pengadaan media informasi
Kurangnya pengetahuan ttg
penyakit Malaria
Pemeriksaan Laboratorium yg terindikasi
Banyak perantau yg masuk di wil Kurangnya perhatian utk pederita Pemeriksaan Laboratorium
Pkm yg belum terdeteksi memeriksakan diri di Pkm malaria yg
Masih banyak masyarkat yg Banyak masyarakat yg tdk Kunjungan rumah menganjurkan terindikasi pederita malaria
belum menggunakan kelambu menggunakan kelambu penggunaan Kunjungan Rumah
kelambu

Kunjungan Rumah
Kurangnya kesadaran dan
kemauan masyarakat untuk Perlunya peningkatan koordinasi untuk Penyuluhan tentan
memeriksakan diri pada sarana sosialisasi pada
kesehatan program IMS masyarakat dan an
Kurangnya sosialisasi program
Kasus terindikasi penyakit Penyuluhan tentang IMS pada masyarakat Pemeriksaan Lab
IMS,
IMS dan HIV/AIDS
HIV/AIDS ini
anak sekolah Mobile Screenin
Minimnya penemuan penderita sangatlah sensitif krn
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS komunitas binaa
menyangkut harkat &
Mobile Screening pada komunitas binaan Pemeriksaan Lab
martabat HIV/AIDS
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS
diri
RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016
TUJUAN INDIKATOR
Memonitoring
dan evaluasi
KEBERHASILAN
teridentifikasi
kegiatan yg telah
faktor2 yang
KEGIATAN dilaksanakan
menhambat dan yg
MANEJEMEN Memonitoring
mendukung
PUSKESMAS dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan
kegiatan yg telah
Pelaksanaan PKM
dilaksanakan
Lokakarya teridentifikasi
Mini Puskesmas
meyediakan SASARAN
faktor2 yang SUMBER
sarana dan Staf PKM
Pelaksanaan Lokmin TARGET menhambat dan yg
Lintas sektor
prasarana Lintas sektor
1200%
BIAYA
mendukung
untuk mendukung Sarana & KEBUTUHAN BOK/BPJS
Pembuatan PTP dan 4 pelaksanaan kegiatan
NO Profil Pkm
kegiatan dalam prasarana Gedung BOK/BPJS
dan luar gedung PKM
1 SUMBER DAYA PKM
Pembenahan data & BOK
12 kali tersedianya sarana
Menyediakan data Staf PKM BPJS
informasi Pkm 12 kali dan prasarana
dan informasi Pengelola BPJS
Pembuatan/penerbitan pendukung kegiatan
yang akurat Program
layanan informasi dalam dan luar
sebagai bahan
Pkm gedung
pendukung utk
PELAYANAN kegiatan lainnya
tersedianya sarana
LUAR dan prasarana
Menyediakan
GEDUNG pendukung kegiatan
sarana dan
dalam dan luar
prasarana serta
gedung
konsultasi progrm
Aktif mading secara
ke Dinas
rutin
Kesehatan Kab.
TENAGA
DANA
Ka. PKM/TU
12600000
Ka. PKM/TU
8,400,000
ALAT Ka. PKM/staf
875,000
Ka. PKM/staf
1800000
Pengelola
1,000,000
Program
Munculnya * Lurah/Kep.Desa Semua
Promosi
Kesadaran * Kepala Sekolah kel/des
Kesehatan 5 Kel/Des 3.000.000
1 masyarakat untuk * Tokoh Leflet Promkes mengetahui BOK
Sosialisasi 100% Per Kel/des
tdk Masyarakat tujuan &
KTR merokok di * Tokoh agama manfaat
tempat umum * Masyarakat Kawasan
minimal di dalam tanpa rokok
rumah
maupun di intitusi
pendidikan

Melakukan pertemuan Semua sekolah


* UPTD Dispora
Sosialisasi Sekolah bersama kepala sekolah 1 Kali Pertemuan dapat mengetahui
2 Kec.Binamu 4.000000. Promkes BOK
sehat guna membahas tentang 100% Tujuan & manfaat
* 27 Kep.Sekolah
indikator sekolah sehat sekolah sehat
* Kepala KUA Kec
Melakukan pertemuan Para calon
Binamu
bersama tokoh masyarakat 1 kali Pertemuan pengantin
3 Sosialisasi 1000 HPK * Imam Lurah/ Desa 3.000.000 Leflet Promkes BOK
guna mensosialisasikan 100% dapat mengetahui
* Penyuluh KUA
program 1000 HPK program 1000 HPK
* Tokoh Agama
* Lurah
* Kep.Lingkungan
Guna membahas
* Tokoh masyarakat Memperoleh
permasalahan kesehatan
Musyawarah Masyarakat * Kader Posyandu pemecahan masalah 2 desa/Kel
4 yang ada di wilayah kerja 6.000.000 Leflet Promkes BOK&BPJS
Desa (mmd) * Tokoh Agama dan kebijakan 100%
Puskesmas serta
* Babinsa dari lintas sektor
membuat rencana tindak lanjut
* Masyarakat
* Ormas
guna mengetahui * Siswa/Siwi SMP & *Perawat Mengetahui
Monev Penyuluhan
5 hasil dan dampak SMA 10 Sekolah 2.800.000 ATK *Pengelola Keberhasilan BOK
Napza
dari penyuluhan Napza Sederajat Obat Penyuluhan napza
PHBS RT dapat
210 per Des/Kel terpantau dan
Agar Dapat memantau PHBS *Kader
6 Pemantauan PHBS RT Masyarakat Per Triwulan 4.000.000 ATK dapat di analisis BPJS
RT Posyandu
100% permasalah PHBS
RT
Masyarakat yang
Agar dapat memberikan * Masyarakat * 5 posyandu/Bulan
6.000.000 datang di posyandu
pengetahuan kepada * Siswa&isiswi SD * 10 Sekolah dasar Clip
7 Penyuluhan PHBS 800.000. Promkes dan siswa&siswi BOK
masyarakat dan Siswa SD * Majelis Taklim * 5 Kel/Desa Chart
1.200.000 mengetahui
perlunya penerapan PHBS 100% 100%
pentingnya PHBS

Agar Siswa&Siswi * Siswa&Siswi *Clip * Perawat Siswa&siswi


10 SMP&SMA
8 Penyuluhan Napza Mengetahui dampak SMP 800.000. Chart * Pengelola mengetahui BPJS
100%
dari * Siswa&Siswi *Leflet Obat tentang
Narkoba SMA bahaya
narkoba
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Meperoleh data
yang valid dan
1 akurat
2 mengetahui tkt
Pendataan sarana
3 partisipasi petugas semua sarana
4
kesling Ds Binaan 1 Desa 500,000 BOK
masyarakat Kesling terdata
5 pada desa binaan
terhadap program
6 Memeriksakan
kualitas makanan
di Lab
Pembinaan &
100 %
pengawasan pd Petugas
Ds Binaan 1 desa 1,080,000 sanitasi dasar BOK
desa kesling
terpenuhi
binaan
Pengambilan
petugas 75% TPM
sampel TPM 5 desa 900,000 BOK/BPJS
Kesling terlaksana
makanan
Mencagah
terjadinya
Pengawasan 80 % TTU,
penyakit Petugas
TTU, TPM, TTU, TPM, TP3 5 Kel 1,000,000 TPM, BOK
akibat kondisi Kesling
TP3 TP3 M.Syarat
TTU, TPM &
TP3
Mengetahui TK 80 % kondisi
Petugas
Inspeksi Sanitasi pencemaran pd SAB/SAM 5 Kel 5,400,000 SAB BOK/BPJS
Kesling
SAB/SAM baik
Target ODF
100 % RT
Pemicuan Prog. (Open Defecation Kesling(tim
Ds Binaan 1 desa 4,000,000 memiliki BOK
STBM Free) Desa dapat pemicu)
sarana jamban
tercapai
Memeriksakan
Pengambilan kualitas air 75 % sab
7 SAB/SAM 5 desa 1,080,000 kesling BOK
sampel air bersih masyarakat terlaksana
di Lab.
Memeriksa
kualitas air bersih
Pemeriksaan
di
kualitas air Kesling/petug 80 % sab
Lap
(Sanitasi Kid) as terlaksana
observasi melihat SAB/SAM 5 desa 2,700,000 BPJS
8 Kunjungan rumah Petugas 100 %
faktor Rmh.Tangga 5 Kel 4,500,000 BPJS
tindak Kesling & terlaksana
penyebab
lanjut klinik Kesker kegiatan
terjangkitnya
sanitasi
penyakit yg
berbasis lingk.
9
Agar peserta majelis
Penyuluhan taklim dapat 100 %
Peserta Majelis
10 Kesehatan di menjadikan
Taklim
5 Kel 2,000,000 kesling terlaksana BOK/BPJS
Majelis Taklim lingkungan yang kegiatan
bersih dan sehat
GIZI
Melakukan
Kunjungan ke 100 % sasaran
1 penimbangan bayi bayi, balita 16 posy 6,000,000 TPG BOK/BPJS
Posyandu terlayani
balita

2
3
4
5
6 Mengetahui secara dini Semua balita gizi
Pelacakan kasus Gizi
7 balita yg Balita Gizi Buruk 5 kel. 900,000 TPG buruk BOK
buruk
8 menderita gizi buruk terindentifikasi
9
1
2
3
memulihkan balita
Pendampingan keluarga
giziburuk dan
Balita Gizi Buruk Keluarga balita gizi Semua balita gizi
membina klrg yg terkena 5 kel. 1,500,000 TPG BOK/BPJS
(Pemberian PMT buruk buruk
balita
Pemulihan)
gizi buruk
Pendampingan keluarga memulihkan balita
Keluarga balita gizi Semua balita gizi
Balita Gizi Buruk giziburuk dan 5 kel. 4,800,000 TPG BOK/BPJS
buruk buruk
(Pemberian PMT membina klrg yg terkena
Penyuluhan) balita
gizi buruk
Meningkatkan Meningkatnya
Kelas ibu balita kemampuan & Bumil semua kel. 3,080,000 TPG status BOK
pengetahuan ibu gizi balita
Mengetahui cakupan 80 % masyarakat
Pemantauan Garam penggunaan menggunakan
Rumah Tangga 5 Kel. 460,000 TPG BOK
Beryodium garam beryodium di garam
masyakt beryodium
Mengetahui jumlah
Bulan Gizi (Pendataan semua sasaran
sasaran bayi bayi, balita 5 kel. 450,000 TPG bok
sasaran bayi balita) terdata
balita
Peserta
Memberikan mengetahui
Penyuluhan di Majelis pengetahuan tumbuh proses tumbuh
Peserta Majelis Taklim 5 kel 2,000,000 TPG bok
Taklim kembang anak pada kembang anak
masyarakat yang
baik
Menjangkau semua
balita yang 100 % balita
Balita yg belum dpt Vit.
Sweeping Vit. A tidak mendapat Vit. A 5 Kel. 900,000 TPG memperolah Vit. BOK
A
pada bulan A
Vit. A
KIA
2 kl x 4 ling x 2 Bln x 2
Pendataan sasaran org 2.56.0000 Bidan PTT
Masyarakat 2 kl x 5 ling x 2 Bln x 2 4.000.000 bidan PNS
BOK/BPJS
KIA
org
Sosialisasi/penyuluhan
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 800,000 Bidkor
ttg PUS BOK/BPJS
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 640,000 Honorer
manfaat KB bagi PUS
Penyuluhan ttg
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 800,000 Bidkor
pentingnya kespro pd Usia remaja BOK/BPJS
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 640,000 Honorer
usia remaja

4
5
1 kl x 3 org x 10 bln 3,000,000 Bidan PNS
6 Sweeping Bumil resti Bumil BOK/BPJS
7 1 kl x 2 org x 10 bln 1,600,000 Bidan PTT
8
9
10
11
Bimbingan teknik
(BIMTEK) 1 kl x 2 org x 4 kel x 2 Bidkor &
Bidides 1,600,000 BOK/BPJS
pelaksanaan bln Kapus
kegiatan KIA
Bikor &
Kelas Ibu Hamil Ibu hamil 1 kl x 4 kel x 3 bln 1,200,000 BOK/BPJS
Bides
3 kl x 1 orng x 6 bln 1,800,000 Bidan
Pelayanan KIA di 3 kl x 1 orng x 6 bln 1,800,000 Bidan
Ibu Hamil BOK/BPJS
posyandu 3 kl x 1 orng x 6 bln 1,440,000 Bidan
2 kl x 1 org x 6 bln 1,200,000 Bdan
Pembinaan dukun bayi Dukun Bayi 1 kl x 4 kel x 2 bln 800,000 bidkor BOK/BPJS
dr
pemeriksa,
1 kl x 3 SMP x 4 bln x 3
Sosialisasi ttg KTPA Siswa SMP 3,600,000 bikor BOK/BPJS
org
perawat
pemeriksa
3 kl x 1 org x 2 Bln 600,000
3 kl x 1 org x 2 Bln 600,000
Pemasangan sticker P4K Bumil 4 Bidan BOK/BPJS
3 kl x 1 org x 2 Bln 480,000
2 kl x 1 org x 2 Bln 400,000
3 kl x 1 org x 6 Bln 1,800,000
Kunjungan rumah 3 kl x 1 org x 6 Bln 1,800,000
Bufas 4 Bidan BOK/BPJS
Bufas 3 kl x 1 org x 6 Bln 1,440,000
2 kl x 1 org x 6 Bln 1,200,000
Kemitraan bidan &
Tkg tkg ojek 2 kl x 4 org x 12 Bln 960,000 tkg ojek BOK/BPJS
Ojek

1
2
3
P2M 4
5
6
Pencarian Mencegah penularan Pelaksana 80 % penderita
Penderita ISPA 10 kali 600,000 BOKBPJS
penyebaran ISPA ISPA ISPA terdeteksi
penderira ISPA
(Care
Seeking)
bayi dan batita
mendapatkan
vaksin
Agar bayi balita balita imunisasi dasar
mendapatkan vaksin lengkap dan
imunisasi imunisasi
dasar lengkap dan imunisasi boster dan
tambahan membawa
Agar bayi tidak di bawa ke anak tersebut ke
16 x 12
Melakukan kunjungan posyandu terjaring pada saat posyandu
bulan x cool
ke petugas mendatngi rumah- Selama bayi yang
80.000x2 box,
posyandu tiap bulan di rumah tidak mendapat
orang = motor,
16 warga yang tidak membawa imunisasi di
30.720.000 vaksin
Posyandu anakanya keposyandu posyandu
16 x 2 cool
Melakukan sweeping Agar anak usia sekolah bisa di berikan
100% ( 16 bulan box,
imunisasi gampang Bayi 0-12 bulan dan pada
posyandu) x 80.000 x motor,
Melakukan kunjungan terjadi penyakit dipteri dan batita saat dilakukan
100% ( 16 posyandu 2 orang= vaksin
bulan imunisasi anak tetanus dan tidak gampang 1-3 tahun 2 orang sweeping iminisasi
) 2.560.000 cool
sekolah (BIAS) DT terkena penyakit Bayi 0-12 bulan dan 2 orang Semua anak sd
100% ( 18 sekolah 18 box,
dan Agar anak usia sekolah batita 2 Orang kelas
TD Dasar) x80.000x motor, BOKBPJS
kelas 1 1-3 tahun 2 orang= vaksin 2 orang 1-3 bisa
Melakukan 100%( 18 sekolah mendapatkan
bisa mendapatkan vaksin Anak sd kelas 1-3 2.880.000 cool 2 orang
Kunjungan dasar) vaksin
imunisasi campak anak sd kelas 1 18 box,
BIAS untuk vaksin 100%( 18 sekolah DT dan TD
sehingga tidak SD kelas 1-3 x80.000x motor,
campak dasar) (dikteri,
terserang penyakit 2 orang= vaksin
Melakukan Tetanus)
campak 2.880.000 cool
Sweeping Semua nak kelas
ulangan 18 box,
imunisasi BIAS di 1
Agar siswa - siswi yang x80.000x motor,
sekolah dasar kelas SD mendapatkan
tidak 2 orang= vaksin
1-3 vaksin campak
mendapatkan vaksin 2.880.000 anak kelas 1-3
imunisasi
SD
DT, TD dan campak pada
yang tidak
saat
sempat di
BIAS bisa di tuntaskan
vaksin pada saat
semua
bias, bisa
mendapatkan
semua
vaksin BIAS
pada
sat sweeping
BOK
BOK
BOK
BOK

semua anak sma


8x80.000x
untuk memberikan perlindungan kelas
melakukan kunjungan 3
terhadap wus agar terhindar dari 1-3 bisa diberikan
kesekolah tingkat SMA 0rang=
penykit tetanus pada saat hamil imunisasi TT WUS
sederajat untuk 1.920.000 cool
pemberian atau persiapan hamil tersedianya
12x80.00 box,
TT WUS agar stock vaksin bisa semua
0= motor
pengambilan vaksin tercukupi , jenis vaksin di
960.000
didinas kesehatan untuk persiapan 1 bulan vaksin puskesmas untuk
12x80.00
kabupaten agar kegiatan bulanan cool persiapan 1 bulan
0=
pengumpulan laporan imunisasi box, laporan imunisasi
SMA sederajat kelas 1-3 960.000
7 bulanan imunisasi bisa terkonttrol dan sekaligus moto 3 orang selesai sebelum
bayi dan batita 11 BOK
8 didinas bisa di evaluasi capaiannya nakesx100. r, 1 orang tanggal 5
hasil kegiatan imunsiasi 100%( 8 sekolah) BOK
9 kesehtan kabupaten dalam rang mengeradikasi virus 0 moto 1 orang semua bayi dan BOK
1 pelaksanaan pekan polio di tingkat nasional tiap bulan 100%( 12 bulan) 00=1.100.0 11 tenaga balita
bayi dan balita 0-59 bulan
r, BOK
0 imunisasi nasional (PIN) terutama 100%( 12 bulan) 0 cool
kesehatan umur 0-59 bulan /BPJS
1 di 4 kelurahan dan I desa virus polio liar yang mengancam bayi dan balita 0-59 100% 0 , 51 box,
dan yang BPJS/BO
1 di wilayah puskesmas anak-anak bulan 100%(16 posyandu ) kaderx 3 kader tiap ada di wilayah K
motor
1 binamu kota agar masyrakat paham akan bayi dan balita 0-59 100%(16 posyandu ) 50.000= posyandu puskesmas binamu
, BPJS
2 melaksanakan bulan 100%( 8 hari ) 2.550.000 1 orang kota bisa
pentingnya pin polio dan vaksin BOKBPJ
1 bayi dan balita 0-59 16x80.00 2 orang mendapatkan
sosialisasi jadawalnya moto vaksin S
3 0= 1 orang
dan koordinasi tingkat agar dapat diketahui berapa bulan r polio
puskesmas terkait pin vaksin yang dibutuhkan 1.280.000 atk, masyarakat tau
polio begitupun tenaga yang 16x80.00 moto jadawal pin polio
melakukan pendataan dibutuhkan 0x r dan paham
sasaran pin polio 2016 agar stock vaksin bisa 2 orang moto, manfaatnya
pengambilan vaksin terpenuhi =2.560.00 cool sehingga
poli selama berlangsungnya 0 box tertarik untuk
di dinas kesehatan kegiatan 8x
mengikuti
kabupaten jeneponto pIN polio 2016 80.000=
kegiatan
640.000
pin polio 2016
semua sasaran
diwilayah
puskesmas
binamu
kota bisa
teridentifikasi
jumlahnya
tersedianya
vaksin
PIN polio selama
kegiatan pin
berlangsung

agar bayi/balita yang tidak hadir agar semua sasaran


pada sat pin polio di posyandu pin polio bisa
melakukan sweeping pin bisa mendapatkan vaksin pin mendapatkan
polio polio secara menyeluruh vaksin
pembuatan laporan serta agar dapat diketahui apakah 11 tenaga
pin polio tersebut
1
pertemuan rekab sasaran sudah selesai semua di kesehatan BOKBPJ
tanpa terkecuali
4 imunisasi atau belum dan untuk dan S
pelaporan dan evaluasi bayi dan balita 0-59 bulan 11 nakes laporan selesai tepat
1 bahan evaluasi kegiatan. 3 kader tiap BOKBPJ
5
Pelacakan TB balita yang tidak sempat x 50.000= waktu dan apa yang
Mendeteksi penderita TB 100% posyandu S
Mangkir di 550.000 dilakukan itulah
1 100% 1 orang BOK/BP
Screening TB yang imunisasi pin polio 16x yang
6 4 kali Petugas
1 Penyuluhan ttg mangkir minum obat Penderita TB 80.000= dicatat JS
Mendeteksi penderita TB yang 4 kali 1.280.000
TB 100% dari target BOK/BPJ
7 penyakit Mendeteksi penderita TB
mangkir minum obat 4 kali Petugas TB 100% dari target S
1 TB Kusta yang mangkir minum obat 1,800,000
Menyampaikan informasi ttg 5 desa Petugas 100% dari target BOK/BP
8 Survailan penyakit posyandu 800000
proses penularan penyakit semua ssran yg 1000000 TB Tidak terjadi JS
1 Pengamatan rehidrasi penyakit yg berpotensi
9 TB menderita
2,400,000 petugas KLB BOK/BP
rumah tangga penderita KLB
2 diare (balita) Mencegah penularan Balita
sasaran penderita 2400000
Petugas 100 % target JS
0 17 Sklh Diare mendapat BOK/BPJ
Pelaksanaan Fogging penyakit kasus dbd 1,635,000
2 17 Sklh PMO kunjungan S
UPAYA KESEHATAN berpotensiKLB SD/MI 1,530,000
1 PENGEMBANGAN Mencegah kematian balita 850000
Petugas rumah BPJS
SD/MI
1 Penjaringan Kes. akibat UKS/UKG 100% dari target BOK
2 rehidrasi pada pebderita diare Petugas 80% UKS/UKGS BOK
Anak
Memberantas nyamuk UKS/UKG melaksanakan
sekolah
Penyuluhan Kes.Gilut penyebab DBD kegiatan
Meningkatkan kesehatan pd UKS/UKGS
anak sekolah 80% UKS/UKGS
Memberikan informasi ttg kes melaksanakan
Gilut pd anak sekolah kegiatan
UKS/UKGS

Meningkatkan kemampuan
pengelola UKS/UKGS
meningkatkan kemampuan
Usila
Pembinaan UKS dan 80% UKS/UKGS
yang mengalami gangguan
UKGS Petugas melaksanakan
resti
Pembinaan kelompok Memberikan pelayanan UKS/UKG kegiatan
Usila kesehatan bagi masyarakat yang Pelaksana UKS/UKGS
Perawatan Kes. 70 % Usila yg BPJS
tdk terjangkau Usila
Masyarakat Pelaksana resti BOK/BP
Meminimalisir terjadinya
Pemberian obat cacing perkesmas meningkat JS
kasus BOK/BPJ
Penyuluhan ttg penyakit kecacingan pd anak SD/MI petugas kemampuannya
Penyakit Keluarga yg memiliki 17 Sklh 850,000 S
3 sekolh petugas 80 % masya
BOK/BPJ
4 Malaria Memberikan informasi ttg usila 16 pos usilla 1,000,000 Medis, terjangkau
S
5 Penyuluhan ttg IMS penyakit malaria beresiko 5 desa 1000000 Petugas 75 % siswa BOK/BP
6 pada Institusi Keluarga yg beresiko 1 kali 850,000 IMS terlayani
Memberikan informasi ttg JS
7 Mobile Screening ( IMS 17 Sklh 4 kali 1,000,000 Medis, 80 % masya
& HIV)
penyakit yang terindikasi BOK/BP
8 16 posyandu 2 kali 2,200,000 Petugas terjangkau
9 Kunjungan pada JS
11 sekolah 12 kali 1680000 IMS, dapat terlaksana
1 Pembinaan IMS laboran
BOK/BPJ
1 Sarana 5 Kel 1,800,000 dapat terlaksana S
0 Melakukan pemeriksaan secara
pd klompk pekerja Pos UKK/POKJA 7 kali 1,800,000 Petugas 50 % POKJA BOK/BPJ
1 rutin pada daerah binaan (
Sosialisasi Prog. RUTAN) Staf Pkm/Masyarakat 17 kali 3,060,000 Kesker memeriksakan S
1 Pengelola
Kesehatan Olahraga Memotivasi pembentukan 17 Sklh 43.200 ps 573600000 Kes. BOK/BP
(BBTT) Pos Pasien rawat jalan program dapat terlaksana JS
Pembinaan Kes. UKK dan meminimalisir Pengelola secara rutin BOK/BP
Olahraga terjadinya PAK, KAK, & Dapat terlaksana JS
di Sekolah PAHK Tim 100 % BPJS
PELAYANAN LUAR Dokter semua pasien yg
Mengaktifkan kegiatan
GEDUNG umum, berkunjung
olahraga perawat
1. Pelayanan Rawat memperoleh pelyn
tkt Pkm dengan melakukan
Jalan maksimal
Senam Sehat Bugar secara
rutin
Pemeriksaan kebugaran fisik
pada anak sekolah
Memberikan pelayanan dan
kesembuhan pd pasien rawat
jalan

semua pasien yg
berkunjung
memperoleh pelyn
maksiml
Semua pasien
meningkatkan derajat kesehatan
Bumil
BUMIL
220,710,00 Dokter terlayani 2. Kunjungan ANC
JKD Memberikan pelayanan dan
0 umum, semua pasien yang 3. Kunjungan Rawat 2512 ps
BPJS kesembuhan pada pasien rawat
37,680,000 perawat berkunjung Jalan Bumil 2865 ps
JKD jalan gigi
42975000 Bidan memperoleh Gigi pasien gigi 1.200 ps
BPJS mempertajam/menegakkan
12,000,000 Dokter pelayanan 4. Pemeriksaan Pasien 1850 ps
JKD diagnosa
18,500,000 gigi/perawat maksimal Laboratorium Pasien 500 ps
BPJS Menjamin ketersedian obat di
5000000 gigi Semua pasien yg 5. Distribusi obat ke Pustu, Poskesdes 500 ps
JKD Pustu, dan poskesdes
10,000,000 petugas lab butuh Pelayanan kesehatan pasien yg drujuk 6 kali
BOK meningkatkan pelayanan dan
1,620,000 Pengelola Semua pasien yg PELAYANAN pasien yg drujuk 300 ps
BPJS menghindari kematian,
11100000 obat butuh TRANSPORTASI Ibu Bersalin 300 ps
JKD kecacatan akibat keterlambatan
11,100,000 Petugas Tersedianya obat di RUJUKAN Ibu Bersalin 150 ps
BPJS pelayanan
90000000 Rujukan pustu/Poskeskel Pelayanan Persalinan 300 ps
JKD Memberikan pelayanan dan
135000000 Bidan samua sasaran Normal
pertolongan persalinan pada
terlayani
BULIN
samua sasaran
terlayani
100% Bulin
ditolong
oleh Bidan

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016


VOLUME KEBUTUHAN JADWAL SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PELAKSANAAN
KEGIATAN SUMBER DAYA BIAYA
DANA ALAT TENAGA
MANEJEMEN Memonitoring Staf PKM 12 451 13,080,000 Ka. Jan - Desember BOK/BPJS
PUSKESMAS dan Lintas sektor 3 219 7,500,000 PKM/TU Maret, Juni, Sept, BOK.BPJS
Pelaksanaan evaluasi Sarana & 1 kali 1 1,055,000 Ka. Des BOK
Lokakarya kegiatan yg telah prasarana 12 kali 1 1,800,000 PKM/TU Januari BPJS
Mini Puskesmas dilaksanakan Gedung PKM 12 kali 12 1,000,000 Ka. Januari-Desember BPJS
Pelaksanaan Lokmin Memonitoring Staf PKM PKM/staf januari-Desember BOK
Lintas sektor dan Pengelola Ka. BOK
Pembuatan PTP dan evaluasi Program PKM/staf
Profil Pkm kegiatan yg telah Pengelola
Pembenahan data & dilaksanakan Program
informasi Pkm meyediakan
Pembuatan/penerbitan sarana dan
layanan informasi prasarana untuk
Pkm mendukung
PELAYANAN LUAR kegiatan
GED dalam dan luar
gedung
Menyediakan
data dan
informasi yang
akurat
sebagai bahan
pendukung
utk kegiatan
lainnya
Menyediakan
sarana dan
prasarana serta
konsultasi
progrm ke Dinas
Kesehatan Kab.
UNG
PROMKES
Munculnya
Kesadaran
masyarakat
*
untuk tdk
Lurah/Kep.Desa
merokok di
* Kepala Sekolah
tempat umum
Sosialisasi KTR * Tokoh 3.000.000
1 minimal di 5 Kel/Des 1 Kali
Sosialisasi Masyarakat
Per Kel/des
Promkes Mei
dalam rumah 100% Leflet
2 Sekolah * Tokoh agama 1 Kali Promkes Februari
sehat
maupun di
n* Masyarakat
100% 4.000000.
intitusi
* UPTD Dispora
pendidika
Kec.Binamu
Melakukan
* 27 Kep.Sekolah
pertemuan
bersama
kepala
sekolah
guna
membahas
tentang

indikator sekolah
sehat
Melakukan
* Kepala KUA Kec
pertemuan
Binamu
bersama tokoh
* Imam Lurah/ Desa
masyarakat
* Penyuluh KUA
guna
* Tokoh Agama
mensosialisasikan Sosialisasi 1000
* Lurah
program 1000 HPK HPK
* Kep.Lingkungan 100% 1 Kali
Guna membahas 3 Musyawarah 3.000.000 Leflet
* Tokoh masyarakat 2 desa/Kel 2 Kali Juli
permasalahan 4 Masyarakat
* Kader Posyandu 100%
6.000.000 Leflet BOK
Juli
kesehatan Desa (mmd) 10 2.800.000 ATK
5 jut * Tokoh Agama 10 Sekolah
yang ada di wilayah Monev Penyuluhan
* Babinsa Kali
kerja Napza
* Masyarakat
Puskesmas serta
* Ormas
membuat rencana
* Siswa/Siwi SMP
tindak lan
& SMA
guna mengetahui
Sederajat
hasil dan dampak
dari penyuluhan
Napza
Promkes
Promkes
*Perawat BOK&BPJS
*Pengelola BOK
Obat
Agar Dapat
210 RT/Kel Maret-
memantau
Rumah tangga Per Triwulan *Kader September
PHBS RT ATK
* Masyarakat 100% Posyandu Desember
6 Pemantauan PHBS Agar dapat 3 Kali 4.000.000 Clip
* Siswa&isiswi SD 5 Desa/Kel Promkes
RT memberikan 12 Kali 6.000.000 Chart Januari -
7 Penyuluhan PHBS pengetahuan
100% 10 Sekolah
10 Kali 800.000. *Clip
* Perawat
Desember
BPJS
8 * Siswa&Siswi SMP 100% *
Penyuluhan Napza kepada 10 Kali 800.000. Chart Juni -juli-
* Siswa&Siswi 10 Pengelola
masyarakat dan *Leflet Agustus
SMA SMP&SMA Obat
Siswa SD Januari-Maret
100%
perlunya penerapan
PHBS
Agar Siswa&Siswi
Mengetahui
dampak dari
Narkoba
BOK
BPJS

Kesehatan Lingkungan Meperoleh data yang


Pendataan sarana kesling 1 valid desa binaan
pada desa binaan dan akurat
petugas
2 kel 20 900,000 Januari BOK
Kesling
mengetahui tkt
Pembinaan &
partisipasi Petugas
2 pengawasan
masyarakat terhadap
desa binaan 1 kel 10 500,000
kesling
Maret - Des BO
pd desa binaan
programkegiatan
Pengambilan sampel Memeriksakan kualitas petugas BO
3 makanan makanan di Lab
TPM 5 desa/kel 60 2,700,000
Kesling
Feb, Mei, Juli, Nov
S
Mencagah terjadinya
Petugas
Pengawasan TTU, TPM, penyakit yg diakibatkan
4 TP3 oleh kondisi sarana TTU,
TTU, TPM, TP3 5 desa/kel 20 1,000,000 Kesling & Mar, Jun, Sept, Des BO
Kesker
TPM & TP3
Mengetahui TK
pencemaran pd Petugas Jan, Mar, Mei, Jul, Sept,
5 Inspeksi Sanitasi
SAB/SAM
SAB 5 desa/kel 60 2,700,000
Kesling Nov
BO
yg ada dimasyarakat
masyarakat membuat
Feb, April, Juni, agust,
6 Pemicuan Prog. STBM JAGA, SPAL, TPS dan Desa Binaan 1 kel 72 3,360,000 Kesling
Okt, Des
BO
rumah sehat
Memeriksakan kualitas
air BO
7 Pengambilan sampel air
bersih masyarakat di
SAB/SAM 5 desa/kel 24 1,080,000 kesling Maret, Nov
S
Laboratorium
observasi melihat faktor
Kunjungan rumah tindak penyebab terjangkitnya sasaran terindikasi
8 lanjut klinik sanitasi penyakit berbasis penyakit
5 desa/kel 40 4,500,000 kesling Jan - Des BPJ
lingkungan
Memeriksa kualitas air
Pemeriksaan kualitas air Maret, Juni, September,
9 bersih (Sanitasi Kid)
bersih di Lap (Sanitasi SAB/SAM 5 desa/kel 60 2,700,000 Kesling
November
BPJ
Kid)
Agar peserta majelis
Penyuluhan di taklim dapat
Majelis menjadikan Peserta Majelis
10 5 kel Kesling BOK
Taklim lingkungan yang Taklim
GIZI bersih
dan sehat
1
2
3
4
Melakukan
Kunjungan ke
penimbangan bayi, balita 16 posy 120 6,000,000 TPG Jan - Des BOK/BPJS
Posyandu
bayi balita
Mengetahui secara
dini
Pelacakan kasus Gizi
balita yg menderita Balita Gizi Buruk 5 kel. 30 900,000 TPG Maret, Juli BOK/BPJS
buruk
gizi
buruk
memulihkan balita
Pendampingan keluarga giziburuk dan
Balita Gizi Buruk membina Keluarga balita gizi
5 kel. 10 1,500,000 TPG April, Sept BOK/BPJS
(Pemberian PMT klrg yg terkena buruk
Pemulihan) balita gizi
buruk
memulihkan balita
Pendampingan keluarga giziburuk dan
Balita Gizi Buruk membina Keluarga balita gizi Feb, Mei, Agus,
5 kel. 48 4,800,000 TPG BOK/BPJS
(Pemberian PMT klrg yg terkena buruk Nov
Penyuluhan) balita gizi
buruk
5
6 Meningkatkan
7 Kelas ibu balita kemampuan & Bumil semua kel. 11 3.080,000 TPG Feb - Desember BOK
8 pengetahuan ibu
9
Mengetahui
cakupan
Pemantauan Garam
penggunaan garam Rumah Tangga 5 Kel. 10 460,000 TPG Feb, Agust BOK
Beryodium
beryodium di
masyakt
Bulan Gizi (Pendataan Mengetahui jumlah
bayi, balita 5 kel. 10 450,000 TPG November BOK
sasaran bayi balita) sasaran bayi balita
Memberikan
pengetahuan
Penyuluhan di Majelis Peserta Majelis
tumbuh kembang 5 kel
Taklim Taklim
anak
pada masyarakat
Sweeping Vit. A Menjangkau semua 5 Kel.
KIA balita Balita yg belum dpt 2 kl x 4 ling x 2
Pendataan sasaran yang tidak Vit. A Bln x 2 org 20 900,000 TPG Feb, Agust BOK
mendapat Vit. Masyarakat 2 kl x 5 ling x 2
KIA A pada bulan Vit. A Bln x 2 org
32 2.56.0000 Bidan PTT
BOK/BPJS
40 4.000.000 bidan PNS
1 Bln kl x 4 Kel. X
Sosialisasi/penyuluhan
2 8 800,000 Bidkor
ttg PUS BOK/BPJS
1 kl x 4 Kel. X 2 8 640,000 Honorer
manfaat KB bagi PUS
Bln

1 kl x 4 Kel.
X2
Penyuluhan ttg
Bln 8 800,000 Bidkor BOK/BPJ
pentingnya kespro pd Usia remaja
8 S
1 kl x 4 Kel. 640,000 Honorer
usia remaja
X2
Bln
1 kl x 3 org x
10 3,000,00 Bidan
bln 30 0 PNS BOK/BPJ
Sweeping Bumil resti Bumil
20 S
1 kl x 2 org x 1,600,00 Bidan
10 0 PTT
bln
Bimbingan teknik
1 kl x 2 org x
(BIMTEK) 1,600,00 Bidkor BOK/BPJ
Bidides 4 16
S
pelaksanaan 0 Kapus &
kel x 2 bln
kegiatan KIA
1 kl x 4 kel x
1,200,00 Bikor BOK/BPJ
Kelas Ibu Hamil Ibu hamil 3 12
S
0 Bides &
bln
Pelayanan KIA di Ibu Hamil 3 kl x 1 orng x 18 1,800,000 Bidan BOK/BPJ
posyandu 6 18 1,800,000 Bidan S
bln 18 1,440,000 Bidan
3 kl x 1 orng x 12 1,200,000 Bdan
6
bln
3 kl x 1 orng x
6
bln
2 kl x 1 org x 6
bln
1 kl x 4 kel x 2 BOK/BPJ
Pembinaan dukun bayi Dukun Bayi 8 800,000 bidkor
bln S
dr
pemeriksa
1 kl x 3 SMP x
, BOK/BPJ
Sosialisasi ttg KTPA Siswa SMP 4 36 3,600,000
bikor S
bln x 3 org
perawat
pemeriksa
3 kl x 1 org x 2
Bln
6 600,000
3 kl x 1 org x 2 BOK/BPJ
Pemasangan sticker P4K Bumil 6 600,000 4 Bidan
Bln S
6 480,000
3 kl x 1 org x 2
Bln

2 kl x 1 org x 2
4 400,000
Bln
3 kl x 1 org x 6
Bln
3 kl x 1 org x 6 18 1,800,000
Kunjungan rumah Bln 18 1,800,000 BOK/BPJ
Bufas
18
4 Bidan S
Bufas 3 kl x 1 org x 6 1,440,000
Bln 12 1,200,000
2 kl x 1 org x 6
Bln
Kemitraan bidan &
BOK/BPJ
Tkg tkg ojek 2 Bln kl x 4 org x 12 12 960,000 tkg ojek S
Ojek
P2M Mencegah penularan Penderita ISPA semua yg jadi 10 600,000 Pelaksana Jan - Des BOK/BPJ
Pencarian penyebaran ISPA Bayi 0-12 bulan dan sasaran 192 7,680,00 ISPA Jan-Des S
penderira ISPA (Care Agar bayi balita balita batita 1-3 tahun 100% ( 16 32 0 Jurim Juni-Juli
Seeking) mendapatkan vaksin Bayi 0-12 bulan dan posyandu) 18 2.560.00 Jurim Sept, Okt, Nov
Melakukan kunjungan imunisasi dasar lengkap batita 1-3 tahun 100% ( 16 0 Jurim Juli-Agustus
ke dan imunisasi tambahan Anak sd kelas 1-3 posyandu ) 18
2.880.00 Jurim
posyandu tiap bulan di Agar bayi tidak di bawa anak sd kelas 1 100% ( 18
16 ke sekolah Dasar)
0
Posyandu posyandu terjaring pada 100%( 18 2.880.00
Melakukan sweeping saat petugas mendatngi sekolah dasar) 1
imunisasi rumah-rumah warga
Melakukan kunjungan yang
bulan imunisasi anak tidak membawa
sekolah (BIAS) DT dan anakanya
TD keposyandu
Melakukan Kunjungan Agar anak usia sekolah
BIAS untuk vaksin gampang terjadi penyakit
campak dipteri dan tetanus dan
tidak gampang terkena
penyakit
Agar anak usia sekolah
kelas 1 bisa
mendapatkan
vaksin imunisasi campak
sehingga tidak terserang
penyakit campak
ulangan

Agar siswa - siswi yang


tidak mendapatkan
Melakukan Sweeping
vaksin
imunisasi BIAS di
imunisasi DT, TD dan
sekolah
campak pada saat BIAS
dasar kelas 1-3 100%( 18 2.880.00
bisa di tuntaskan semua
melakukan kunjungan sekolah dasar) 18 2 Jurim Agt,Septm.Oktobr
untuk memberikan SD kelas 1-3
kesekolah tingkat SMA 100%( 8
sederajat untuk
perlindungan terhadap SMA sederajat kelas 1-3
sekolah) 8 1.920.00 Jurim September-Oktober
wus agar terhindar dari bayi dan batita 12 0 Jurim Jan-Des
pemberian 100%( 12
penykit tetanus pada saat 960,000
TT WUS bulan)
hamil atau persiapan
pengambilan vaksin
hamil
didinas kesehatan
agar stock vaksin bisa
kabupaten
tercukupi untuk
persiapan
1 bulan
agar kegiatan bulanan
imunisasi bisa terkonttrol
dan sekaligus bisa di
evaluasi capaiannya
dalam rang
pengumpulan laporan mengeradikasi
bulanan imunisasi virus polio di tingkat
didinas nasional terutama virus
kesehtan kabupaten polio liar yang
pelaksanaan pekan mengancam anak-anak
hasil kegiatan imunsiasi
imunisasi nasional (PIN) agar masyrakat paham
tiap bulan 100%( 12
di 4 kelurahan dan I desa akan pentingnya pin
bayi dan balita 0-59 bulan) 960,000 Jurim
di wilayah puskesmas polio
bulan 5 Desa 12 Jan-Des
binamu kota dan jadawalnya 2.550.00 Jurim
melaksanakan sosialisasi agar dapat diketahui
bayi dan balita 0-59 100%(16 5 0 Jurim
April
bulan posyandu ) 16 Februari
dan koordinasi tingkat berapa vaksin yang 1.280.000 Jurim BOK/BPJ
bayi dan balita 0-59 100%(16 16 Januari
puskesmas terkait pin dibutuhkan begitupun 2.560.000 Jurim S
bulan posyandu ) 8 April
polio tenaga yang dibutuhkan 640,000 Jurim
bayi dan balita 0-59 100%( 8 hari ) Mei
melakukan pendataan agar stock vaksin bisa 5 550,000 Petugas
bulan 100% Feb,Mei,Agus,Nov
sasaran pin polio 2016 terpenuhi selama 40 1800000 TB
bayi dan balita 0-59 sasaran yg
pengambilan vaksin poli berlangsungnya kegiatan
bulan menderita
di dinas kesehatan pIN polio 2016
Penderita TB
kabupaten jeneponto agar bayi/balita yang
melakukan sweeping pin tidak
polio hadir pada sat pin polio
8. Pelacakan TB di
Mangkir posyandu bisa
mendapatkan vaksin pin
polio secara menyeluruh
Mendeteksi penderita TB
yang mangkir minum
obat

Mendeteksi penderita TB
yang mangkir minum
Petugas BOK/BPJ
9. Screening TB obat sasaran yg
Penderita TB 20 800000 TB Maret, Jun, Sept, Des S
10. Penyuluhan ttg Menyampaikan menderita
posyandu 20 1000000 Petugas Jan, Apr,Juli,Okt BOK/BPJ
penyakit TB Kusta informasi Ibu balita
TB S
ttg proses penularan
penyakit TB
Mencegah penularan
penyakit berpotensiKLB
Mencegah kematian
balita
11. Survailan penyakit akibat rehidrasi pada
12. Pengamatan survaylan
penderita Diare
rehidrasi ce
Memberantas nyamuk
rumah tangga penderita Petugas
DBD
diare (balita) Diare
Meningkatkan kesehatan berpotensi
13. Pelaksanaan Fogging Pelaksana
pd anak sekolah penyakit yg berpotensi KLB BOK/BPJ
UPAYA DBD
Memeberikan infomasi KLB semua sasaran 60 2400000 Jan - Des S
Petugas
KESEHATAN ttg Balita yg 60 800000
UKS/UK
Maret, Jun, Sept, Des BOK/BPJ
PENGEMBANGAN Kes. Gilut pada anak Kasus DBD menderita 60 2500000 Jan - Des S
G
1. Penjaringan Kes. sekolah SD/MI sasaran yg 34 1550000 Agust, Sept BPJS
Petugas
Anak Meningkatkan SD/MI menderita 17 850000 Jan, Feb, maret BOK
UKS/UK
sekolah kemampuan pengelola SD/MI Siswa SD/MI 17 850000 Jan, Feb, maret BOK
G
2. Penyuluhan Kes. Gilut UKS & UKGS Keluarga yg memiliki Siswa SD/MI 50 1000000 Mar, Jun, Sept, Des BOK
Petugas
3. Pembinaan UKS dan meningkatkan usila beresiko Siswa SD/MI 20 1000000 Mar, Jun, Sept, Des BOK
UKS/UK
UKGS kemampuan Usila yang masyarakat 16 pos usilla 34 850000 Feb, Maret, April BOK
G
4. Pembinaan kelompok mengalami gangguan anak sekolah 5 desa BK/BPJS
Pelaksana
Usila resti 17 SD
Usila
5. Perawatan Kes. Memberikan pelayanan
Pelaksana
Masyarakat kesehatan bagi
Perkesmas
6. Pemberian obat cacing masyarakat
petugas
pd anak sekolah yg tdk terjangkau
Meminimalisir terjadinya
kasus penyakit
kecacingan
pd anak sekolah

Memberikan informasi
ttg
7. Penyuluhan ttg
penyakit malaria
penyakit Malaria Petugas
Memberikan informasi BOK
8. Penyuluhan ttg IMS 16 posyandu 5 desa 20 1000000 Petugas Mar, Jun, Sept, Des
ttg BOK
pada Institusi 11 Sekolah 11 sekolah 44 2200000 petugas, Feb. Okto
penyakit yg terindikasi BOK/BPJ
9. Mobile Screening 1 sarana 1 sarana 36 1680000 Medis, Januari - Desember
IMS S
(IMS laboran
Melakukan pemeriksaan
& HIV)
secara rutin pada daerah
binaan ( RUTAN )
10. Penyuluhan & Memotivasi Pos UKK/POKJA 5 Kel 40 1800000 Petugas Feb, Apr, Jun, Agus, BOK/BPJ
Pembinaan pd kelompok pembentukan Staf Pkm/Masyarakat 7 kali 600 1800000 Kesker Okt, S
pekerja Pos UKK dan 17 sekolah 3 kali 34 3060000 Pengelola Des BOK/BPJ
11. Sosilaisasi program meminimalisir terjadinya Pasien rawat jalan 43.200 ps 57360000 Kes. OR Juni, Agustus, Sept, S
kesehatan olahraga PAK, KAK, PAHK Bumil 2512 ps 0 Pengelola Okt, BOK/BPJ
BBTT Mengaktifkan kegiatan 2865 ps 22071000 Kes. OR Nop, Des S
tkt PKM/Masyarakat olahraga dengan 0 & Agust, Sept, Okt BPJS
12. Sosialisasi prog Kes. melakukan Senam Sehat 37680000 Tim Jan - Des JKD
Olahraga di sekolah Bugar di PKM 42975000 Dokter Jan - Des BPJS
PELAYANAN Melakukan pemeriksaan umum Jan - Des JKD
DALAM GEDUNG Kebugaran fisik pada perawat Jan - Des
1. Pelayanan Rawat anak Bidan
Jalan sekolah
2. Kunjungan ANC Memberikan pelayanan
dan kesembuhan pd
pasien rawat jalan
meningkatkan derajat
kesehatan BUMIL

Memberikan pelayanan
dan kesembuhan pada
pasien rawat jalan gigi
3. Kunjungan Rawat
mempertajam/menegakk Dokter
Jalan 1.200 ps 12000000
a gigi/peraw Jan - Des BPJS
Gigi pasien gigi 1850 ps 18500000
n diagnosa at Jan - Des JKD
4. Pemeriksaan Pasien 500 ps 5000000
Menjamin ketersedian gigi Jan - Des BPJS
Laboratorium Pasien 500 ps 10000000
obat di Pustu, dan petugas Jan - Des JKD
5. Distribusi obat ke Pustu, Poskesdes Pustu, 840000
poskesdes lab Mar, Jun, Sept, Des BOK 36
Pelayanan kesehatan pasien yg drujuk Poskesdes 11100000
meningkatkan pelayanan Pengelola Jan - Des JKD
PELAYANAN pasien yg drujuk 300 ps 11100000
dan menghindari obat Jan - Des BOK
TRANSPORTASI Ibu Bersalin 300 ps 90000000
kematian/kecacatan Petugas Jan - Des BPJS
RUJUKAN Ibu Bersalin 150 ps 13500000
akibat Rujukan Jan - Des JKD
Pelayanan Persalinan 300 ps 0
terlambat dilayani Bidan
Normal
Memberikan pelayanan
dan pertolongan
persalinan pada BULIN

ANALISA MASALAH
N
PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH
O
1 2 3 4
Masyarakat belum mampu
merubah sikap untuk tidak
merokok dalam rumah,
padahal masyarakat sudah
tau bahaya rokok.
1. Masih Banyaknya RT Yang 1. Tidak diterapkan IMD
Merokok didalam Rumah pada saat Persalinan
2. Masih rendahnya pemberian 2. Kurangnya ASI yang
1 Promosi Kesehatan
Asi esklusif kepada bayi dihasilkan oleh ibu
3. Masih Banyaknya perilaku 1. Kurang sadarnya
BABS di masyarakat masyarakat tentang
masalah yang diakibatkan
bila BABS
2. Letak geografis rumah
masyarakat memungkinkan
untuk BABS.

ANALISA MASALAH
NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH
1 2 3 4
Masih banyaknya siswa
tidak mengetahui tentang
1. Kurangnya Poster Napza
Napza secara baik
Di sekolah
Kurangnya pengetahuan
Kurang pahamnya
kepala sekolah dan guru
sekolah tentang
tentang perlunya dokcil
pentingnya Dokcil
disekolah sebagai teladan
Disekolah
bagi siswa lain guna
menciptakan sekolah sehat

Masih kurangnya Sekolah 1. Tidak adanya program


yang berkategori sekolah atau kebijakan disekolah
sehat terkait sekolah sehat
Masih rendahnya 2. Pola pikir guru tentang
pengetahuan PHBS masyarakat sekolah sehat adalah
urusan orang kesehatan
Penyuluhan PHBS masih
dilakukan oleh petugas
tidak dibantu oleh Kader
Posyandu

N
PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH
O
1 2 3 4
Kurangnya tenaga kesehatan
yang ikut pelaksanaan
kegiatan
penjaringan
Kurang lengkapnya pemeriksaan Kurangnya alat pemeriksaan
Kesehatan pada saat penjaringa serta
Masih banyaknya siswa yg belum alat peraga pada saat
tahu cara memelihara kes. Gigi penjaringan
dan Masih kurangnya
mulut pengetahuan
Masih tingginya gigi siswa ttg cara memelihara kes.
berlubang/gigi Gigi dan mulut
2 UKGS molar(caries) gigi pada anak Masih kurangnya pengawasan
3 UKS sekolah orang tua akan kes. Gigi &
Masih kurangnya pengetahuan mulut
Bumil Kurangnya pengetahuan
dan Busui ttg cara memelihara Bumil
kes. dan Ibu ttg cara memelihara
Gilut Kes.
Masih kurangnya sekolah Gilut
yang Kurangnya pengetahuan
aktif sarana UKS Guru
dan siswa ttg pentingnya
UKS
di sekolah

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF


TERPILIH
5 6
1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok(KTR)
di kantor kantor desa
Sosialisi KTR di Kantor
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan
Desa agar menghasilkan
untuk tidak merokok di dalam rumah
Kebijakan atau komitmen
1. Koordinasi dengan program KIA pada
menerapkan KTR minimal
kelas ibu hamil
didalam rumah
2. Penyuluhan tentang ASI
1. Sosialisasi STBM
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan
di kantor Des/Kel
1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen
beserta Perda tentang
di pemangku jabatan terkait tentang
STBM
pemakaian Jamban
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel

ALTERNATIF
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
5 6
Penyuluhan Napza serta
1. Melakukan Penyuluhan Napza
pembagian leflet atau
2. Mengadakan poster-poster Napza
poster napza
di sekolah
1. Sosialisasi kepada
1. Sosialisasi kepada pihak sekolah
Sekolah tentang Dokcil
tentang dokter kecil
di Sekolah Binaan

SA MASALAH
SA MASALAH
1. Menjalin kerja sama bersama pihak Pertemuan bersama
Sekolah tentang sekolah sehat pihak sekolah guna
2. Melakukan pertemuan bersama membahas bersama
sekolah binaan dan membuat tertang kegiatan Sekolah
perjanjian kerja sama Sehat
1.Pembinaan Kader Posyandu tentang Pembinaan Kader
PHBS Posyandu di Desa/Kel

ALTERNATIF
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
5 6
Koordinasi dengan program
terkait guna melaksanakan
kegiatan penjaringan secara
bersama - sama dan
Koordinasi antara lintas program terkait guna
menyiapkan perlengkapan
sama sama melaksanakan penjaringan
kegiatan penjaringan
Melengkapi alat pemeriksaan serta alat peraga
Penyuluhan kesehatan
penjaringan
Gilut.di
Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah
sekolah
Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah
Demonstrasi sikat gigi
Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu
massal di
Mengadakan pelatihan Dokter kecil di sekolah
sekolah Penyuluhan ttg kes. Gilut di
Penyuluhan ttg Kesehatan di Sekolah Posyandu
Penyuluhan ttg Kesehatan
di
Sekolah

Anda mungkin juga menyukai