Tugas 2 - Julita Hasanah - 2110131120005
Tugas 2 - Julita Hasanah - 2110131120005
Disusun Oleh :
Ady Mutalib 2110131110003
Julita Hasanah 2110131120005
Dosen Pengampu :
Nuruddin Wiranda, S. Kom., M.Cs.
Novan Alkaf Bahraini Putra, S.Kom., M.T.
Adalah salah satu teknik pengujian perangkat lunak yang digunakan untuk menguji
fungsionalitas sebuah program atau sistem tanpa perlu mengetahui rincian atau struktur
internalnya. Metode ini fokus pada masukan dan keluaran sistem tanpa memerhatikan logika
atau algoritma yang digunakan dalam perangkat lunak tersebut.
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membantu SDIT Al Qudwah Punggur Lampung dalam
menguji tingkat akurasi perangkat lunak Sistem Informasi Sekolah yang digunakan oleh
sekolah tersebut. Sistem Informasi Sekolah akan diuji dengan Metode Black Box berbasis
Equivalensi Partition secara menyeluruh berkenaan dengan pengunaan, manfaat, dan hasil
yang di dapati dari pemanfaatan perangkat lunak tersebut.
Dalam pengujian perangkat lunak Sistem informasi Sekolah SDIT Al Qudwah Punggur
Lampung Tengah terdiri dari 12 form. Metode Black Box berbasis Equivalensi partitions
menguji tingkat akurasi yang akan dilakukan dokumentasi pengujian perangkat lunak dengan
ditemukanya kesalahan pada setiap form yang dibagi menjadi lima model kesalahan,
diantaranya : kesalahan pada Fungsi, Struktur data, Interface, Inisialisasi, dan Performance.
Hasil dari penelitian ini akan memberikan rekomendasi atas pengujian tingkat akurasi
perangkat lunak Sistem Informasi Sekolah pada SDIT Al Quqwah punggur Lampung Tengah
dan akan memberikan solusi terbaik bagi sekolah tersebut untuk masa yang akan datang.
Pendahuluan :
Masalah yang diteliti Pengujian Perangkat Lunak terhadap system informasi sekolah,
dengan aspek yg diteliti faktor fungsifungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface,
kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan
inisialisasi dan terminasi. Objek penelitian dilakukan di SD IT di kabupaten Lampung Tengah.
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut : Menerapkan metode Black-Box
berbasis Equivalence Partitions untuk pengujian perangkat lunak sehingga bisa lebih efektif.
1. Manfaat praktisi dari hasil penelitian ini adalah agar metode Black-Box berbasis
Equivalence Partitions ini dapat digunakan oleh divisi perangkat lunak logic testing
untuk pengujian perangkat lunak.
2. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan
pemahaman penerapan metode Black- Box berbasis Equivalence Partitions pada suatu
studi kasus pengujian perangkat lunak.
3. Manfaat kebijakan dari penelitian ini adalah dengan hasil yang lebih efektif dan dapat
men-support manajemen untuk menentukan perangkat lunak yang baik.
Tinjauan Teori :
Metodologi penelitian :
Abstrak :
Black box testing merupakan pengujian kualitas perangkat lunak yang berfokus pada
fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian black box bertujuan untuk menemukan fungsi yang
tidak benar, kesalahan antarmuka, kesalahan pada struktur data, kesalahan performansi,
kesalahan inisialisasi dan terminasi. Teknik yang digunakan dalam pengujian blackbox ini
adalah teknik equivalence partitions. Equivalence partitions merupakan sebuah pengujian
berdasarkan masukan data pada setiap form yang ada pada sistem informasi penilaian kinerja
karyawan PT INKA (Persero).
Pendahuluan :
Perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap semua
lini kehidupan masa kini. Termasuk segala proses bisnis pada suatu perusahaan atau instansi
yang sering kali juga bertumpu pada TI/SI untuk meningkatkan produktivitas dalam
keberlangsungan proses bisnisnya. Hal tersebut membuktikan bahwa animo masyarakat
semakin meningkat untuk mengembangkan maupun menggunakan perangkat lunak baik
berbasis website maupun mobile guna mendukung aktivitas mereka masing-masing.
Teknik yang digunakan dalam pengujian blackbox ini adalah teknik equivalence
partitions. Equivalence partitions merupakan sebuah pengujian berdasarkan masukan data pada
setiap form yang ada pada sistem informasi penilaian kinerja karyawan PT INKA (Persero).
Setiap menu masukan akan dilakukan pengujian dan dikelompokkan berdasarkan fungsinya,
baik itu hasilnya valid atau tidak valid.
Metode Penelitian :
Pengujian yang dilakukan pada sistem informasi penilaian kinerja ini menggunakan
masukan data random yang bertujuan untuk memastikan sistem menolak untuk menyimpan
data masukan pada database, sehingga sistem dikatakan layak untuk digunakan.
Pengujian Black Box bertumpu pada memastikan tiap proses sudah berfungsi sesuai
dengan kebutuhan yang diharapkan. Penguji dapat menartikan himpunan kondisi masukan dan
menjalankan pengujian pada pengkhususan fungsi dari sistem. Sehingga pengujian merupakan
suatu cara pelaksanaan program yang bertujuan menemukan kesalahan atau error kemudian
memperbaikinya sehingga sistem dapat dikatakan layak untuk digunakan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama diawali dengan
menentukan kasus uji (Test Case) pada perangkat lunak dengan menggunakan teknik
Equivalence Partitions melakukan inisialisasi standar grade partitions masukan dan keluaran.
Hal ini dilakukan agar mendapatkan dataset berupa hasil pengujian dengan menggunakan
metode Equivalence Partitions yang telah didokumentasikan [5]. Hasil pengujian terdapat pada
tabel rancangan Test Case yang berfungsi menyimpulkan apakah sistem berhasil dalam
melakukan pengujian tipe tersebut atau tidak. Rancangan Test Case berdasarkan Equivalence.
Partitions.
Berdasarkan pada form yang ada di Gambar atas terdapat beberapa rencana pegujian.
Pada pengujian Username data akan valid jika mengisi Username dengan data yang sudah
terdapat didatabase (contoh id “ 991201037”) dan password (“12345”), setelah form terisi dan
kemudian klik login maka sistem akan menampilkan (“Berhasil login”), tetapi bila password
terisi dengan data yang salah maka muncul peringatan (“Username/Password Salah!!”), dan
juga bila Username dan password kosong maka muncul peringatan (“please fill out this field”)
pada form tersebut.
Berdasarkan form tambah data nilai, berbagai pengujian dilakukan. Terlebih dahulu
admin diharuskan mengisi ID karyawan yang sudah didaftarkan kemudian mengisi form
penilain (nilai output, nilai atasa, nilai learning, nilai 5R, nilai kedisiplinan) dengan format
bilangan bulat atau desimal. Id karyawan akan dikoreksi otomatis oleh sistem, apabila admin
mengisikan ID karyawan yang belum didaftarkan maka tidak akan mendeteksi
Rencana Pengujian Form Tambah Data Nilai :
Hasil Pembahasan :
Pengujian dilakukan pada sistem informasi penilain kinerja karyawan bertujuan untuk
mengetahui kekurangan yang ada pada sistem sebelum digunakan oleh pengguna. Pada hasil
pengujian terdapat tabel Test Case yang berfungsi untuk menyimpulkan apakah sistem berhasil
dan sesuai dengan rencana pengujian atau tidak. Pengujian menggunakan metode Black Box
berbasis Teknik Equivalence Partitions.
Judul 3 :
Abstrak :
Pengujian pada suatu aplikasi bertujuan untuk memeriksa apakah sebuah program telah
berjalan dengan semestinya atau masih ada kesalahan yang harus diperbaiki agar program yang
dibuat akan menjadi program yang memiliki kualitas yang baik. Teknik pengujian terdiri dari
Whitebox Testing dan Blackbox Testing yang banyak digunakan para penguji untuk
memeriksa program telah sesuai atau tidak.
Pada pengkajian ini perangkat lunak yang akan dikaji menggunakan Blackbox Testing
adalah sebuah sistem seleksi sales terbaik terdiri dari 1 form yang akan diisi dengan data sales,
serta kinerja sales selama di perusahaan. Aplikasi Seleksi Sales Terbaik tersebut akan diuji
menggunakan Blackbox Testing di mana pengujian ini hanya bertujuan untuk melihat program
tersebut apakah sesuai dengan fungsi yang diinginkan program tersebut tanpa mengetahui kode
program yang dipakai.
Jenis pengujian dari metode Blackbox beragam salah satunya adalah Equivalence
Partitions yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini. Teknik Equivalence Partitions
merupakan sebuah pengujian berdasarkan masukkan data pada setiap form yang ada pada
sistem seleksi sales terbaik, setiap menu masukan akan dilakukan pengujian dan
dikelompokkan berdasarkan fungsinya baik itu bernilai valid ataupun tidak valid. Sehingga
diharapkan dengan adanya pengujian ini adalah kualitas software yang dihasilkan sesuai
dengan fungsi yang diharapkan, serta dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pendahuluan :
Pengujian pada sebuah program penting untuk dilakukan guna memeriksa semua
kesalahan yang ada pada program tersebut agar tidak terjadi kerugian yang akan ditimbulkan
dari kesalahan tersebut, sehingga sangat perlu untuk dilakukan pengujian untuk mengurangi
terjadinya kesalahan yang merugikan tersebut (Sethi, 2017). Hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan pengujian adalah pengujian harusnya dapat mendapatkan kesalahan yang mungkin
sebelumnya tidak terdeteksi dan dikatakan berhasil pengujian tersebut apabila dapat
memperbaiki kesalahan tersebut sehingga kualitas software akan lebih baik. Dalam pengujian
hal yang perlu diperhatikan adalah perancangan yang baik agar dapat dengan mudah
menemukan kesalahan pada saat pengujian agar dapat diperbaiki dengan cepat sehingga dapat
menghemat waktu dalam pengujian.