Resume Kibi
Resume Kibi
GROUP COUNSELING
Concepts and Procedures
Fourth Edition
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
PROGRAM PASCASARJANA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga
terselesaikanlah makalah ini untuk melengkapi tugas terstruktur mata kuliah Metode
Penelitian Kuantitatif. Kualitas, kemajuan dan masa depan sangat ditentukan oleh kondisi
keilmuan dan penelitian ilmiyah, Negara-negara maju, sangat ditopang oleh kondisi dan
pengolahan pendidikan dan penelitian yang baik dan berkualitas yang sangat menentukan
kondisi bangsa dan negara, karena melalui pendidikan dan penelitianlah segala hal yang
berharga bisa diperoleh, dikelola, dan dilakukan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Dr. Rahmat Hidayat,M.Ag., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah wawasan
bimbingan dan konseling yang banyak memberikan masukan atas terselesaikannya makalah
Penulis menyadari bahwa susunan dan materi yang terkandung dalam makalah ini
masih mempunyai banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca begitu kami harapkan.Kami tetap terbuka untuk
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling yang berperan dalam suatu proses pendidikan yang
membantu siswa dalam mengatasi permasalahan yang dianggap menghambat proses
studi maupun perkembangan siswa untuk mencapai perkembangan seoptimal
mungkin sesuai dengan kemampuan siswa tersebut, segala upaya positif dapat di
lakukan untuk menjalin hubungan emosional yang baik antara guru pembimbing dan
juga siswa, terciptanya suatu hubungan yang baik antara guru BK dan juga siswa akan
mempermudah berjalannya suatu proses konseling. Guru BK sebagai petugas
bimbingan dan konseling di sekolah memiliki andil yang sangat besar dalam
membantu siswa untuk mengarahkan diri pada proses pencapaian masa depannya,
dalam hal ini guru pembimbing perlu memberikan berbagai layanan bantuan sesuai
dengan kebutuhan siswa agar siswa dapat bertindak serta bersikap sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat untuk mencapai
perkembangan yang optimal. Karena itu dalam melaksanakan tugas dan peranannya
disekolah, guru pembimbing dituntut untuk memiliki kemampuan dan bekerja secara
optimal. Guru BK dituntut untuk memberikan bimbingan yang optimal kepada siswa
agar siswa tersebut dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan siswa dan saran yang ada dapat dikembangkan berdasarkan
norma-norma yang berlaku. Dalam kenyataan yang ada dilapangan unjuk kerja guru
pembimbing belum secara optimal di laksanakan. Hal ini terbukti dari masih adanya
penafsiran terhadap guru BK yang dipandang sebelah mata, seperti guru yang selalu
mencari-cari kesalahan dan tidak mempunyai pekerjaan atau jam mengajar seperti
halnya guru-guru lainnya. Sebagian siswa masih menganggap guru pembimbing
sebagai polisi sekolah yang akan memberikan sanksi bila melanggar tata tertib.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Keberadaan Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan
2. Alasan Keberadaan Bimbingan Konseling Pada Satuan Pendidikan
3. Bagaimana Keberadaan Profesi Bimbingan Konseling Pada Kurikulum Merdeka
B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami keberadaan Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan
diantaranya:
1. Bagaimana Keberadaan Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan
2. Alasan Keberadaan Bimbingan Konseling Pada Satuan Pendidikan
3. Bagaimana Keberadaan Profesi Bimbingan Konseling Pada Kurikulum Merdeka
BAB II
PEMBAHASAN
Bimbingan dan konseling memiliki fungsi dan posisi kunci dalam pendidikan
di sekolah, yaitu sebagai pendamping fungsi utama sekolah dalam bidang pengajaran
dan perkembangan intelektual siswa dalam bidang menangani ihwal sisi sosial pribadi
siswa. Lebih lanjut ia menegaskan bahwa bimbingan dan konseling memiliki fungsi
memberikan bantuan kepada siswa dalam rangka memperlancar pencapaian tujuan
pendidikan, yaitu membantu meratakan jalan menuju ALLAH Swt, berguna bagi
manusia, dan bermanfaat bagi kesejahteraan dan pembangunan bangsa, negara, dan
umat manusia.
3. Ada beberapa kegiatan dalam rangka mendidik murid yang harus dilakukan
oleh petugas sekolah yang bukan guru
Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan
kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku konseli,
seperti terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalahmasalah pribadi atau
penyimpangan perilaku. Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya
hidup, dan kesenjangan perkembangan tersebut, di antaranya: pertumbuhan jumlah
penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi
masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga,
dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri (Umum, dkk., 1998). Iklim
lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti : maraknya tayangan pornografi di
televisi dan VCD; penyalahgunaan alat kontrasepsi, minuman keras, dan obat-obat
terlarang/narkoba yang tak terkontrol; ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga;
dan dekadensi moral orang dewasa sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya
hidup konseli (terutama pada usia remaja) yang cenderung menyimpang dari
kaidahkaidah moral (akhlak yang mulia), seperti: pelanggaran tata tertib
Sekolah/Madrasah, tawuran, meminum minuman keras, menjadi pecandu Narkoba
atau NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, seperti: ganja,
narkotika, ectasy, putau, dan sabu- sabu), kriminalitas, dan pergaulan bebas (free sex)
(Dewa Ketut Sukardi, 2002).
Beberapa kajian psikologi yang perlu dikuasi oleh konselor untuk kepentingan
bimbingan dan konseling menurut Sutirna (2013), yaitu:
a. Motif dan motivasi Motif dan motivasi erat kaitannya dengan dorongan untuk
menggerakkan individu berperilaku. Ada dua motif yang memperngaruhi yaitu motif
primer dan motif sekunder. Motif primer adalah motif yang di dasarkan oleh
kebutuhan asli yang dimiliki seseorang semenjak lahir, seperti rasa lapar dan
bernapas. Sedangkan motif sekunder adalah motif yang terbentuk dari hasil belajar
seperti hiburan dan memperoleh pengetahuan atau keterampilan tertentu. Selanjtunya
motif tersebut bisa digerakkan oleh dorongan dari dalam maupun dari luar diri
individu tersebut agar terbentuk perilaku yang mengarah kepada tujuan yang telah
ditentukan. Untuk itulah konselor maupun guru BK wajib menguasai motif dan
motivasi individu.
d. Belajar Pada psikologi belajar merupakan sesuatu yang dasar. Setiap manusia harus
belajar untuk bertahan hidup. Melalui belajar manusia dapat berkreatifitas
membudayakan ilmunya untuk bertahan hidup misal seseorang yang mengetahui cara
membuat bakul akan mempraktekkannya dan hasilnya bisa dijual untuk membeli
kebutuhan hidup. Belajar bertujuan untuk untuk mencapai perkembangan kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
e. Kepribadiaan Kepribadian merupakan ciri atau karakter yang dimiliki setiap orang
dan kepribadian ini setiap orangnya berbeda seperti tingkah laku, minat dan bakatnya,
kepintarannya, dan potensi yang dimilikinya. Abin Syamsudin (dalam Sutirna, 2013)
mengemukakan aspek-aspek kepribadian yaitu karakter, tempramen, sikap, stabilitas
emosi, responsibilitas, dan sosiabilitas.
A. Kesimpulan
Adanya Bimbingan dan Konseling di sekolah amat sangat membantu kinerja
sekola itu sendiri terlebih bimbingan dan konseling bertugas memberikan pelayanan
kepada peserta didik terkait dengan permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan
seharihari. BK harus berada di tangan orang yang tepat orang yang profesional
terhadap pelayanan dan konseling serta memiliki kemampuan dan keahlian di bidang
pelayanan. Selain itu guru BK juga harus mengetahui landasan yuridis informal BK
yaitu psikologis, sosial budaya, iptek, dan globalisasi. Ketika seorang guru BK sudah
menguasai dan memahami landasan tersebut bisa membimbing guru memberikan
pelayanan maksimal. BK sangatlah penting diterapkan di sekolah mengingat siswa
yang sedang masa pertumbuhan dan perkembangan serta faktor lingkungan bisa
mempengaruhi tingkah laku siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Berkat Persada Lase, Jurnal Warta Edisi : 58, POSISI DAN URGENSI
BIMBINGAN KONSELING DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN
http://abiazwaza.blogspot.co.id/2015/03/kedudukan-bimbingan-dan-
konseling-dalam.html
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pentingnya-bimbingan-dan-konseling-dalam-
implementasi-kurikulum-merdeka/
1.