Masa Pembaharuan Pendidikan Islam
Masa Pembaharuan Pendidikan Islam
Makalah
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd
oleh ;
Herlyn Kusumawati
NIM 16150229
PGMI – SMT 4
Alhamdulillah berkat rahman dan rahim dari Allah SWT, akhirnya saya dapat
menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini. Allahuma shali ‘ala sayyidina Muhammad,
shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya dan kaum muslimin muslimat di muka bumi ini.
Tidak lupa, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
2. Bapak Drs. Rido Kurnianto, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
3. Bapak Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd. Selaku dosen mata kuliah Pendidikan Interdisipliner
Saya merasa bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan
sekalipun usaha maksimal telah dilakukan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan dan kebaikan. Dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Amin
Penyusun,
(Herlyn Kusumawati)
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
MASA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian Pembaharuan Pendidikan Islam ........................................................2
B. Latar Belakang Pembaharuan Pendidikan Islam..................................................2
C. Masa Pembaharuan Pendidikan Islam .................................................................3
1. Pola-Pola Pembaharuan Pendidikan Islam ....................................................4
2. Tokoh dan Sasaran Pembaharuan Pendidikan Islam .....................................6
3. Dualisme Sistem Pendidikan Islam................................................................8
D. Analisis Fakta Sejarah ..........................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Pembaharuan pendidikan Islam ?
B. Bagaimana latar belakang pembaharuan pendidikan Islam ?
C. Bagaimana masa Pembaharuan pendidikan Islam?
D. Bagaimana analisis fakta sejarah ?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian pembaharuan pendidikan Islam
B. Untuk mengetahui latar belakang pembaharuan pendidikan Islam
C. Untuk mengetahui masa pembaharuan pendidikan islam
D. Untuk mengetahui tentang analisis fakta sejarah
1
BAB II
PEMBAHASAN
MASA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM
2
mencetak manusia-manusia muslim yang berkualitas, bertaqwa, dan beriman kepada
Allah.
2. Faktor eksternal adanya kontak islam dengan barat juga merupakan faktor terpenting
yang bisa kita lihat. Adanya kontak ini paling tidak telah menggugah dan membawa
perubahan pragmatik umat islam untuk belajar terus menerus kepada barat, sehingga
ketertinggalan yang selama ini dirasakan akan bisa terminimalisir.2
2
Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 164-165
3
Napoleon tersebut disamping membawa pasukan tentara yang kuat, juga membawa
pasukan ilmuwan dengan seperangkat peralatan ilmiah, untuk mengadakan penelitian di
Mesir. Inilah yang memuka mata kaum muslimin akan kelemahan dan
keterbelakangannya, sehingga akhirnya timbul berbagai macam usaha pembaharuan
dalam segala bidang kehidupan, untuk mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan
3
mereka, termasuk usaha-usaha di bidang pendidikan. Menurut pendapat Afiful Ikhwan
tugas pendidikan islam dapat ditinjau dari tiga pendekatan: Pertama pendidikan sebagai
pengembangan potensi. Kedua pewarisan budaya. Ketiga, interaksi antara potensi dan
budaya. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa tugas pendidikan Islam adalah
membantu pembinaan anak didik pada ketakwaan dan berakhlak.
1. Pola-Pola Pembaharuan Pendidikan Islam
Dengan memperhatikan berbagai macam sebab kelemahan dan kemunduran umat
Islam sebagaimana nampak pada masa sebelumnya, dan dengan memperhatikan sebab-
sebab kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa-bangsa Eropa, maka pada
garis besarnya terjadi tiga pola pemikiran pembaharuan pendidikan Islam. Ketiga pola
tersebut adalah : pola pembaharuan pendidikan yang berorientasi kepada pola
pendidikan modern di Eropa, yang berorientasi dan bertujuan untuk pemurnian
kembali ajaran Islam, yang berorientasi pada kekayaan dan sumber budaya bangsa
masing-masing dan yang bersifat nasionalisme.4 :
a. Golongan yang Berorientasi Pada Pola Pendidikan Modern di Barat.
Pada dasarnya mereka berpendapat bahwa sumber kekuatan dan kesejahteraan
hidup yang dialami oleh Barat adalah sebagai hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern yang mereka capai. Mereka juga berpendapat
bahwa apa yang dicapai oleh bangsa-bangsa Barat sekarang, tidak lain adalah
merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang pernah
berkembang di dunia Islam. Oleh karena itu, mereka bertekad untuk
mengembalikan kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber kekuatan dan
kesejahteraan tersebut harus dikuasai kembali.
3
Afiful Ikhwan, integrasi Pendidikan Islam (Nilai-Nilai Islami dalam Pembelajaran), Ta’allum Jurnal, Volume.
2, Nomer. 2, November 2014: 179-194, hlm. 184
4
Zuharini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 117.
4
Pembaharuan pendidikan dengan pola Barat ini, mulanya timbul di Turki
Usmani pada akhir abad ke 11 H / 17 M setelah mengalami kalah perang dengan
berbagai negara Eropa Timur pada masa itu, yang merupakan benih bagi
timbulnya usaha sekularisasi Turki yag berkembang kemudian dan membentuk
Turki Modern. Sultan Mahmud II (yang memerintah di Turki Usmani 1807-1839),
adalah pelopor pembaharuan pendidikan di Turki. Usaha-usaha yang dilakukan
oleh Sultan Mahmud II diantaranya :
a. Mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan menambahkan
pengetahuan-pengetahuan umum kedalamnya yang semula hanya mengajarkan
pengetahuan agama.
b. Mengeluarkan perintah supaya anak sampai umur dewasa jangan dihalangi
masuk madrasah
c. Mendirikan sekolah militer, sekolah teknik, sekolah kedokteran dan sekolah
pembedahan
d. Mengirim siswa-siswi ke Eropa, untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan
teknologi langsung dari sumber pengembangan.
Pola pembaharuan pendidikan yang berorientasi ke barat ini, juga nampak
dalam usaha Muhammad Ali Pasya di Mesir yang berkuasa pada tahun (1805-
1848) yaitu dengan mengadakan pembaharuan dengan jalan mendirikan sekolah
yang meniru sistem pendidikan dan pengajaran Barat, mendatangkan guru-guru
dari Barat (terutama dari Perancis), mengirimkan pelajar ke Barat untuk belajar,
menterjemahkan buku-buku Barat ke dalam bahasa Arab.
b. Gerakan Pembaharuan Pendidikan Islam yang Berorientasi pada Sumber Islam
yang Murni
Pola ini berpandangan bahwa sesungguhnya Islam sendiri merupakan sumber
bagi kemajuan dan perkembangan peradaban dan juga ilmu pengetahuan modern.
Menurut analisis mereka, diantara sebab-sebab kelemahan umat Islam adalah
karena mereka tidak lagi melaksanakan ajaran agama Islam secara semestinya.
Ajaran-ajaran Islam yang menjadi sumber kemajuan dan kekuatannya
ditinggalkan, dan menerima ajaran-ajaran islam yang tidak murni lagi.
5
Pola pembaharuan ini telah dirintis oleh Muhammad bin Abd al Wahab,
kemudian dicanangkan kembali oleh jamaluddin AlAfgani dan Muhammad Abduh
(akhir abad 19 M). Menurut jamamluddin Al-Afgani, pemurnian ajaran Islam
dengan kembali kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam arti yang sebenarnya
tidaklah mungkin. Ia berkeyakinan bahwa Islam sesuai dengan perkembangan
zaman dan bangsa dan semua keadaan.5
c. Usaha Pembaharuan Pendidikan yang Berorientasi pada Nasionalisme
Rasa nasionalisme timbul bersama dengan berkembangnya pola kehidupan
modern, dan mulai dari Barat. Bangsa-bangsa Barat mengalami kemajuan rasa
Nasionalisme yang kemudian menimbulkan kekuatan-kekuatan politik yang berdiri
sendiri, keadaan tersebut mendorong pada umumnya bangsa-bangsa Timur dan
bangsa terjajah lainnya untuk mengembangkan nasionalisme masing-masing.
Disamping itu, adanya keyakinan dikalangan pemikir-pemikir pembaharuan di
kalangan umat Islam, bahwa pada hakikatnya ajaran Islam bisa diterapkan dan
sesuai dengan segala zaman dan tempat. Oleh karena itu, ide pembaharuan yang
berorientasi pada nasionalisme ini pun bersesuaian dengan ajaran Islam.
2. Tokoh dan Sasaran Pembaharuan Pendidikan Islam
Tokoh pembaharuan Pendidikan Islam bercorak modernis. Sejalan dengan
pembaharuan pendidikan Islam penuh dilakukan pada 3 wilayah kerajaan besar yaitu
kerajaan ustmani, Mesir, dan India.
a. Wilayah Turki
Pembaharuan pendidikan dunia Islam dimulai dikerajaan Turki Ustmani.
Faktor yang melatar belakangi gerakan pembaharuan bermula dari kekalahan-
kekalahan kerajaan Usmani dalam peperangan dengan Eropa. Adapun tokoh yang
mencoba melakukan upaya tersebut ialah :
1. Sultan Ahmad III
Adanya kekalahan yang dialami kerajaan Turki Ustmani menyebabkan sultan
Ahmad III prihatin dan melakukan intropeksi, dengan melakukan pengiriman
duta ke Eropa untuk mengamati perkembangan barat. Dengan mendirikan
sekolah teknik militer, mendirikan percetakan untuk mempermudah akses buku
5
Iskandar Engku dan Siti Zubaidah, Sejarah Pendidikan Islami, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm.
92-94.
6
pengetahuan. Upaya ini dilakukan sampai beliau wafat dan kemudian
digantikan oleh Sultan Mahmud II
2. Sultan Mahmud II
Sultan Mahmud II merupakan kelanjutan dari Sultan Ahmad III. Pembaharuan
yang dilakukan dengan memperbaiki system pendidikan madrasah dengan
memasukkan ilmu pengetahuan umum, kemudian mendirikan model disekolah
barat.
b. Wilayah Mesir
Tokoh yang melakukan upaya pembaharuan khususnya pendidikan adalah
Muhammad Ali Pasya dan Muhammad Abduh
1. M. Ali Pasya
Ia mendirikan kementerian pendidikan dan lembaga pendidikan, membuka
sekolah teknik, kedokteran, pertambangan, mengirim siswa untuk belajar
kenegeri barat, gerakan pembaharuan memperkenalkan ilmu pengetahuan dan
teknologi barat kepada umat Islam.
2. M. Abduh
Melakukan pembaharuan pendidikan di Al Azhar dengan memasukkan ilmu
modern. Mendirikan komite perbaikan administrasi Al Azhar dengan
memasukkan ilmu modern, mendirikan komite perbaikan administrasi
AlAzhar tahun 1895, melaksanakan pembaharuan administrative yang
bermanfaat.
c. Wilayah India
Pembaharuan pendidikan Islam di India bertujuan menghilangkan diskriminasi
pendidikan Islam tradisionalis dengan pendidikan sekuler. Adapun tokoh
pembaharuan di India adalah sebagai berikut :
1. Sayyid Akhmad Khan (1817-1898 M)
Ia berpendapat bahwa peningkatan kedudukan umat Islam di India dapat
diwujudkan dengan bekerjasama dengan Inggris. Kemudian mendirikan
lembaga pendidikan sekolah Inggris Mudarrabah 1864. Mendirikan pula
Scientific Society, mendirikan lembaga pendidikan yang didalamnya ilmu
7
pengetahuan umum. Itulah beberapa orang tokoh pembaharuan yang banyak
mengadopsi tata cara dan pengetahuan yang datang dari barat.
8
sebenarnya merupakan ajaran Islam yang murni yang menghendaki keseimbangan antara
kehidupan dunia dan akhirat.
Adapun pemikir-pemikir muslim yang lain mengemukakan tema pembaharuan dengan
opini/ide dasar yaitu :
1. Mengembalikan ajaran Islam kepada unsur aslinya, dengan bersumberkan Al-Qur’an
dan Al-Hadist, dan membuang segala bid’ah, khurafat, tahayul dan mistik.
2. Menyatakan dan membuka kembali pintu ijtihad.
Menurut golongan berfikir usaha pembaharuan pendidikan yang berorientasi pada
nasionalisme berusaha memperbaiki kehidupan umat Islam dengan memperhatikan situasi
dan kondisi objektif umat Islam yang bersangkutan. Dalam usaha mereka bukan semata
mengambil unsur-unsur budaya Barat yang sudah maju, tetapi juga mengambil unsur dari
budaya warisan bangsa yang bersangkutan. Ide kebangsaan inilah yang akhirnya
menimbulkan timbulnya usaha merebut kemerdekaan dan mendirikan pemerintahan
sendiri dikalangan pemeluk Islam.
Sebagai akibat dari pembaharuan dan kebangkitan kembali pendidikan Islam ini,
terdapat kecenderungan dualisme sistem pendidikan Islam di kebanyakan negara muslim,
yaitu perpaduan antara sistem pendidikan modern dan sistem pendidikan tradisional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
1. Pembaharuan pendidikan Islam adalah suatu upaya melakukan proses perubahan
kurikulum, cara, metodologi, situasi dan kondisi pendidikan Islam dari yang
tradisional kea rah yang lebih rasional, dan professional sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu.
2. Terpuruknya nilai-nilai pendidikan dilatar belakangi oleh kondisi internal islam yang
tidak lagi menganggap ilmu pengetahuan umum sebagai satu kesatuan ilmu yang
harus diperhatikan. Faktor yang mendorong pembaharuan pendidikan Islam yaitu
factor internal dan factor eksternal
3. Pendidikan Islam mengalami fase kebangkitan kembali yang dinamakan fase
pembaharuan. Kebangkitan kembali umat Islam khususnya bidang pendidikan adalah
dalam rangka untuk pemurnian kembali ajaran-ajaran Islam. Terjadinya tiga pola
dalam pembaharuan pendidikan Islam
a. Golongan yang berorientasi pada pola pendidikan modern di Barat.
b. Gerakan pembaharuan pendidikan Islam yang berorientasi pada sumber Islam
yang murni
c. Usaha Pembaharuan Pendidikan yang Berorientasi pada Nasionalisme
Adapun Tokoh dalam pembaharuan pendidikan islam :
a. Wilayah turki : Sultan Ahmad III dan Sultan Mahmud II
b. Wilayah Mesir : M. Ali Pasya dan M. Abduh
c. Wilayah India : Sayyid Akhmad Khan
4. Pemikiran pembaharuan Islam terjadi sekitar pada abad ke 17 M. Pemikiran
pembaharuan di dalam tubuh Islam sendiri didasari atas kesadaran kaum muslimin
akan ketertinggalan mereka dalam berbagai bidang terutama dalam bidang pendidikan
dibandingkan dengan orang-orang Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Ikhwan, Afiful. Integrasi Pendidikan Islam (Nilai-Nilai Islami dalam Pembelajaran). Ta’allum
Jurnal. Volume. 2. Nomer. 2. November 2014: 179-194,
10
Suwito. 2008. Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Daulay, Putra, Haidar., dan Pasa, Nurgaya. 2014. Pendidikan Islam dalam Lintasan Sejarah.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Engku, Iskandar., dan Zubaidah, Siti. 2014. Sejarah Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
11