Ahmad Tegar Aditya UTS Pengembangan
Ahmad Tegar Aditya UTS Pengembangan
PROSES PENDIDIKAN
1
https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/perbedaan-sekolah-swasta-dan-negeri-18281
2
https://smarteschool.id/berita/perbedaan-sekolah-negeri-maupun-sekolah-swasta
3
yoyok eko Suseno, ‘Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap
Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani 59’, Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2013,
59–63.
nilai ajaran agama islam dengan menggunakan dua sumber pokok Al-
Qur‟an dan Al-Hadits,
b. Dasar filosofis landasan yang menjadi tumpuan dalam berfikir dan
menyusun suatu rangkaian berdasarkan penyelidikan mengenai hakikat
yang ada sebabnya, asal usulnya serta hukumnya sehingga
ditemukannya suatu keputusan yang bijak. menggunakan konsep aliran
dalam mekanisme proses pembelajaran, sistematika berfikir logis dan
mendalam, Arti lain pemikiran tersebut dapat diartikan sebagai berfikir
sampai ke akar-akarnya
c. asas psikologi landasan yang menjadi tumpuan berfikir yang
berdasarkan teori-teori psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku
perilaku manusia serta keadaan latar belakang manusia, dengan
mengidentifikasi kemampuan peserta didik sesuai jenjang dan
potensinya
d. asas sosial-budaya landasan yang menjadi tumpuan berfikir yang
berdasarkan kepentingan nilai-nilai masyarakat serta norma-norma
tradisi yang melekat pada masyarakat. menggunakan atribut budaya
dalam pengenalannya, Kurikulum pendidikan agama Islam harus
berkesinambungan dengan perkembangan yang ada pada Masyarakat,
yang akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
e. asas ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu landasan yang menjadi
tumpuan berfikir yang berdasarkan kumpulan gagasan atau penemuan
yang sudah dilalui berbagai proses ilmiah sehingga menghasilkan suatu
produk baik barang atau pedoman yang dapat menjadi sumber
pengembangan ilmu lainnya serta sebagai alat yang memudahkan
manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan
memaksimalkan perkembangan teknologi dengan proses pembelajaran.
Hal-hal tersebut dapat menjadikan kurikulum pendidikan agama Islam
dapat diimplikaskan semua komponen pendidikan saat ini dan
seterusnya.4
4
Satria Kharimul Qolbi and Tasman Hamami, ‘Impelementasi Asas-Asas Pengembangan Kurikulum
Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam’, Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan,
3.4 (2021), 1120–32 <https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.511>.
5
Miklos Vasarhelyi, ‘Peran Guru Dalam Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2004 --- Suwarno’,
2017, 65–73.
BAB 4: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006
6
Dinamika Pendidikan NO.2/TH.XIII September 2006 Oleh Setya raharja M.Pd.
7
Ainul Halim, ‘PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013’, Ilmu Pendidikan Islam, 19.2 (2021), 223
<http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/jipi/article/view/3751>.
BAB 6 : KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
8
Mohammad Bisri, ‘Komponen-Komponen Dan Model Pengembangan Kurikulum’, Prosiding
Nasional, 3 (2020), 107
<http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/view/42>.
PERTANYAAN
Suseno, yoyok eko, ‘Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan
Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani 59’, Jurnal
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2013, 59–63
https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/perbedaan-sekolah-swasta-dan-negeri-
18281
https://smarteschool.id/berita/perbedaan-sekolah-negeri-maupun-sekolah-swasta