Anda di halaman 1dari 45

Memori

Hanis Ribut Makasara, M. Psi.,Psikolog

Psychology: An Introduction
Apa yang akan dipelajari?
• What is memory?
• How do we form memories?
• How do we retrieve memories?
• Konsep memory dalam Islam

Psychology: An Introduction
Team Teaching: Islamic University of Indonesia
What is Memory?

Ingatan manusia merupakan


sistem pemrosesan informasi
yang bekerja secara
konstruktif untuk mengkode
(encode), menyimpan (store),
dan mengambil/ mengingat
(retrieve) informasi
Psychology: An Introduction
What is Memory?

• Memory –
sistem kognitif yang pertama kali memproses,
mengkode, dan menyimpan informasi yang
kita pelajari dan nantinya informasi tersebut
akan kita panggil kembali/ kita ingat (retrieve)

Psychology: An Introduction
Metaphors for Memory
• Ingatan manusia bukanlah video recorder
• Ingatan manusia merupakan sistem interpretatif
– Proses rekonstruktif
– Informasi yang diproses adalah informasi yang
mengikuti perubahan sistematik

Psychology: An Introduction
Human Memory is Good at:
• Informasi yang diberikan perhatian (atensi)
• Informasi yang disenangi/ disukai
• Informasi yang memiliki dampak
emosional
• Informasi yang sesuai dengan pengalaman
sebelumnya
• Informasi yang diulang-ulang
Psychology: An Introduction
Memory’s Three Basic Tasks
Access and
Encoding Storage
Retrieval

Psychology: An Introduction
Memory’s Three Basic Functions
Access and
Encoding Storage
Retrieval
Meliputi modifikasi informasi Elaboration –
untuk disesuaikan dengan tipe encoding dimana
format yang sudah dipilih pemaknaan ditambahkan
dalam sistem memori pada informasi dalam
working memory sehingga
informasi lebih mudah
disimpan dan dipanggil
kembali
Psychology: An Introduction
Memory’s Three Basic Functions
Access and
Encoding Storage
Retrieval

Meliputi proses
penyimpanan dari
informasi yang sudah
dikode (encoded)
sepanjang waktu

Psychology: An Introduction
Memory’s Three Basic Functions
Access and
Encoding Storage
Retrieval

Meliputi proses
pengambilan kembali
informasi yang
tersimpan di memori
(proses mengingat)

Psychology: An Introduction
How Do We Form Memories?

Dari tiga tahapan memori yang


ada, masing-masing mengkode
dan menyimpan memori dalam
cara yang berbeda, namun
mereka bekerja bersama untuk
mentransformasikan
pengalaman sensoris menjadi
simpanan yang memiliki pola
makna tertentu
Psychology: An Introduction
Psychology: An Introduction
The Three Stages of Memory
Sensory Working Long-term
Memory Memory Memory

Psychology: An Introduction
The Three Stages of Memory
Sensory Working Long-term
Memory Memory Memory

Mempertahankan
kesan singkat
sensoris dari suatu
stimulus, sering
disebut juga
dengan sensory
register
Psychology: An Introduction
The First Stage: Sensory Memory

•Pada slide berikutnya, Anda akan melihat


sejumlah huruf yang akan disajikan dalam
1 detik
•Cobalah untuk mengingat sebanyak
mungkin huruf yang disajikan
Psychology: An Introduction
D J B
X HG
C L Y
Psychology: An Introduction
The First Stage: Sensory Memory
• Berapa banyak huruf yang dapat Anda ingat?

Psychology: An Introduction
D J B
X HG
C L Y
Psychology: An Introduction
The First Stage: Sensory Memory
• Kapasitas sesungguhnya dari sensori
memori mencakup 12 atau lebih aitem
• Hanya 3 atau 4 aitem yang dapat masuk ke
sensory register, sementara aitem yang
lain menghilang
• Masing-masing indera memiliki sensory
register nya sendiri

Psychology: An Introduction
The Three Stages of Memory
Sensory Working Long-term
Memory Memory Memory
Mempertahankan
peristiwa atau
pengalaman yang
dipersepsi kurang dari 1
menit jika tidak diulang
(rehearsal), sering
disebut dengan Short-
TermPsychology:
Memory (STM)
An Introduction
The Second Stage: Working Memory
• Merupakan ruang kerja mental dimana
kita menyortir dan mengkode informasi
sebelum ditambahkan ke dalam
penyimpanan permanen
• Informasi yang dapat disimpan berkisar
antara 20 detik
• Pengulangan (rehearsal) akan membuat
informasi tersimpan lebih lama
Psychology: An Introduction
Encoding and Storage in Working Memory
• Chunking –
Pengorganisasian potongan-potongan informasi ke dalam sejumlah
kecil unit-unit yang bermakna
• Maintenance rehearsal –
Suatu proses dimana informasi diulang untuk menjaganya dari
kehilangan dalam working memory

Psychology: An Introduction
Encoding and Storage in Working Memory

• Elaborative rehearsal –
Suatu proses dimana informasi secara aktif
ditinjau kembali (reviewed) dan dikaitkan dengan
informasi yang sudah ada di Long-Term Memory
(LTM)

Psychology: An Introduction
The Three Stages of Memory
Sensory Working Long-term
Memory Memory Memory

Materi penyimpanan
yang mengatur
pemaknaan inforasi,
disebut juga dengan
Long-Term Memory
(LTM)

Psychology: An Introduction
The Third Stage: Long-Term Memory
• Procedural memory –
bagian LTM yang menyimpan memori tentang
bagaimana kita dapat melakukan sesuatu

• Declarative memory –
Bagian LTM yang menyimpan memori
eksplisit (sering diketahui juga sebagai
memori kenyataan)
Psychology: An Introduction
The Third Stage: Long-Term Memory
• Episodic memory –
Subbagian dari memori deklaratif yang
menyimpan memori tentang peristiwa-
peristiwa personal, atau “episode”

• Semantic memory –
Subbagian dari memori deklaratif yang
menyimpan pengetahuan umum, meliputi
makna dari kata-kata dan konsep
Psychology: An Introduction
Long-term memory

Declarative memory Procedural memory

Semantic memory Episodic memory Includes memory


for:
Includes memory Includes memory motor skills,
for: for: operant and
language, facts events, personal classical
general knowledge experiences conditioning
Psychology: An Introduction
Bagaimana kita mengingat?

Baik memori implisit maupun eksplisit,


suksesnya suatu informasi dapat
dipanggil kembali/ diingat (retrieval)
tergantung pada bagaimana informasi
tersebut dikodekan dan diisyaratkan/
disandikan

Psychology: An Introduction
How Do We Retrieve Memories?
• Implicit memory –
– Memori yang tidak sengaja dipelajari

• Explicit memory –
– Memori yang diproses melalui atensi (perhatian) dan
dapat secara sadar dipanggil kembali (recall)

Psychology: An Introduction
Recall and Recognition
• Recall –
Suatu teknik dalam mengambil memori eksplisit dimana harus
memproduksi ulang informasi yang sebelumnya disajikan
• Recognition –
Suatu teknik untuk mengambil memori eksplisit dimana harus
mengidentifikasi stimulus seperti yang dmiliki oleh informasi yang
seblumnya disajikan

Psychology: An Introduction
MEMORI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Psychology: An Introduction
Eksistensi mengingat
• Mengingat (remember) adalah
mengembalikan lagi satu pengalaman
terdahulu; mengingat atau membangkitkan
kembali, mereproduksikan segala sesuatu
yang dahulu pernah dipelajari

Psychology: An Introduction
EKSISTENSI MENGINGAT
(TADZAKKUR)
Segala macam belajar melibatkan ingatan (memori). Jika kita tidak dapat
mengingat apapun tentang perjalanan, berbagai hal, peristiwa dan atifitas kita,
maka kita tidak akan dapat belajar apa-apa.
Dengan ingatan (memori) kita dapat melalukan berbagai interaksi dan
komunikasi yang baik dan benar.
Dengan ingatan (memori) kita dapat berbuat aktif merefleksikan diri kita sendiri,
karena pemahaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang
berkesinambungan yang hanya dapat terlaksana dengan adanya ingatan
(memori).
Prinsipnya, jika kita ingin mengenal makna sebagai manusia, kita harus
mengakui, bahwa ingatan adalah pusat segalanya.

Psychology: An Introduction
AL-QUR’AN DAN PENGEMBANGAN DAYA
MENGINGAT
Fungsi al-Qur’an salah satunya adalah berfungsi sebagai”adz-Dzikr”
(peringatan), yakni al-Qur’an adalah peringatan Allah ,bagi siapa saja
yang telah membaca, mengkaji dan menghayati pesan-pesannya
secara teliti dan mendalam, maka ia akan tersadar dan teringat akan
siapa sebenarnya dirinya, apa sebenarnya dirinya, dimana
sebenarnya dirinya, kapan sebenarnya dirinya, bagaimana
sebenarnya dirinya dan mengapa sebenarnya dirinya.

Psychology: An Introduction
Kata mengingat dalam al-Qur’an disebut dengan “dzikr” atau
“tadzakkur”, yang bermakna mengingat-ingat atau mengambil
pelajaran.
Mengembangkan daya mengingat adalah perintah Allah swt, seperti
diisyaratkan dengan kalimat “afalaa tadzakkaruun” (maka apakah
kalian tidak mengingat-ingat atau mengambil pelajaran), “la’allakum
tadzakkaruun” (mudah-mudahan kalian akan mengingat atau
mengambil pelajaran).
Psychology: An Introduction
PENGEMBANGAN DAYA MENGINGAT
TENTANG ALLAH SWT
• Mengingat eksistensi Allah swt, perbuatan-perbuatan, nama-nama,
sifat-sifat dan zat-Nya (al-Baqarah,2:152).
• Mengingat hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan Allah swt (an-
Nuur,24:1, an-Nahl, 16:43-44).
• Mengingat janji dan ancaman Allah swt yang sangat membahagiakan
dan menakutkan (al-Baqarah,2:81-82, Ali imran,3:196-198, al-
Maidah,5:9-10).

Psychology: An Introduction
PENGEMBANGAN DAYA
MENGINGAT
TENTANG PARA NABI ALLAH
SWT
Mengingat perjuangan para nabi Allah swt dalam membangun dan
mengembangkan kepribadian robbani sebagai hamba di hadapan
Tuhannya dan sebagai khalifah di hadapan kaum dan ummatnya.
Mengingat perjuangan para nabi Allah swt dalam membangun dan
mengembangkan potensi berinteraksi dan berkomunikasi efektif
dalam menyampaikan ajaran tauhid dan akhlak yang mulia kepada
kaum dan ummatnya.

Psychology: An Introduction
• Mengingat perjuangan para nabi Allah swt dalam membangun
dan mengembangkan potensi berkomunikasi, berinteraksi dan
berintegrasi efektif dengan Allah swt dan para malaikat-Nya,
dengan lingkungan keluarga, kerabat, sosial dan alam semesta
raya (Huud,11:18-24, an-Nahl,16:43, Shaad, 38:17,21-25 dan 41-
48, al-Anbiya, 21:78-79).

Psychology: An Introduction
PENGEMBANGAN DAYA
MENGINGAT
TENTANG AYAT-AYAT
• ALLAH
Mengingat tentang ayat-ayat SWT
Allah swt yang mengandung hukum-
hukum dan ketentuan-ketentuan-Nya yang mengatur hidup dan
kehidupan manusia, agar ia memperoleh kebahagiaan yang hakiki
di dunia hingga akherat.
• Mengingat tentang berbagai karunia Allah swt berupa kenikmatan,
rezeki, kesehatan, keluarga yang sakinah, sahabat yang sejati,
kecintaan dan rasa kasih sayang.
Psychology: An Introduction
DAYA MENGINGAT
KENABIAN
Daya mengingat kenabian adalah kekuatan mengingat yang
dimiliki oleh hamba-hamba-Nya yang telah meraih kesuksesan
dalam meproses kesempurnaan dirinya sebagai orang-orang
dekatNya, seperti para nabi, rasul dan aulia-Nya.
Daya mengingat kenabian bukan diperoleh semata-mata karena
usaha menghafal dan belajar dengan mengerahkan tenaga,
pikiran dan waktu, akan tetapi hal itu diperoleh karena sebagai
buah ketaatan dan ketakwaan yang tinggi terhadap Allah swt.

Psychology: An Introduction
LUPA BAGI MANUSIA DAN
KONSEKUENSINYA
Lupa adalah kehilangan kemampuan untuk mengingat,
mengingat kembali, atau menimbulkan kembali dalam ingatan
akan sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya. Atau kehilangan
kemampuan yang telah dipelajari baik melalui inderawi
(resoknisi), pengalaman masa lalu (recall), bahan-bahan atau
apa-apa yang telah dipelajari secara tepat atau melakukan
(performance) kebiasaan-kebiasaan yang sangat otomatis
(JP.Chaplin).

Psychology: An Introduction
MACAM-MACAM LUPA
(SECARA PSIKOLOGIS)
Yaitu lupa yang bersifat alami sebagai manusia yang memiliki keterbatasan fisik,
usia dan daya hidup.
Pendapat para psikolog, bahwa gangguan dan hambatan retroaktif di saat studi
yang tengah kita lakukan terhadap materi-materi baru akan melemahkan
memori kita terhadap materi-materi yang sebelumnya telah kita pelajari.
Sementara hambatan proaktif terjadi karena pengaruh kebiasaan-kebiasaan dari
berbagai aktifitas dan informasi kita terdahulu dalam memori kita terhadap
meteri yang baru kita pelajari. Dimana memori kita terhadap materi ini akan
menjadi lebih baik, apabila informasi dan aktifitas yang lalu lebih sedikit. Untuk
itu anak-anak lebih mampu mengingat detail peristiwa yang lalu daripada orang-
orang yang telah mencapai dewasa.

Psychology: An Introduction
• Lupa lain secara psikologis dapat berarti lalai atau ceroboh (al-
Kahfi,18:63).
• Lupa atau lalai yang dialami oleh orang-orang lanjut usia, yang
kadang-kadang mereka seperti anak-anak kecil atau belasan
tahun. Kadang-kadang mereka lupa pada kebiasaan baik yang
sering mereka lakukan.
• Terhadap sikap lupa dari orang-orang lanjut usia ini, Allah swt
memberikan cara menyikapi mereka, karena hal itu pada
hakikatnya adalah kehendak-Nya (al-’Alaa, 87:6-7, al-Israa,17;23-
25).
Psychology: An Introduction
MACAM-MACAM LUPA
(SECARA SPIRITUAL)
• Lupa secara spiritual adalah melupakan eksistensi
Allah swt dengan segala perbuatan dan kebijakan-
Nya, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, meninggalkan
perintah-Nya dan melanggar larangan-Nya serta
tidak mengikuti sunnah rasul-Nya Muhammad saw.

Psychology: An Introduction
KONSEKUENSI LUPA DAN
SIKAP MELUPAKAN DALAM
ISLAM
• Lupa dalam pandangan ajaran Islam adalah suatu keadaan jiwa yang
tidak disadari atau tidak ada kesengajaan. Hal ini akan memperoleh
pengampunan Allah swt, baik lupa yang bersifat psikologis maupun
spiritual. Karena pada hakikatnya lupa adalah kehendak-Nya juga
(al-’Alaa, 87:6-7).
• Melupakan adalah sikap jiwa dalam keadaan sadar dan ada unsur
kesengajaan. Dalam hal ini Allah swt akan memberikan balasan
hukuman dan siksa kepada mereka (an-Nahl,16:106-109, al-Kahfi,18:57,
az-Zumar,39:8, al-Maidah,5:12-14, 60, al-An’aam, 6:42-45, Shaad, 38:26,
al-Araaf, 7:49-51, 165-166).
Psychology: An Introduction

Anda mungkin juga menyukai