Anda di halaman 1dari 7

PROFIL ORGANISASI

PUSAT ADVOKASI DAN BANTUAN HUKUM ORANG NDONESIA


( PATUH -OI )
SULAWESI SELATAN

PREAMBULE

Pemuda Indonesia harus senantiasa memotivasi diri untuk berpartisipasi dalam


menegakkan keadilan dan kebenaran di NKRI Tercinta ini, dengan dilandasi
kesadaran bahwa sesungguhnya hak untuk mendapatkan dan menikmati
keadilan adalah hak setiap Orang dan karena itu penegakannya, harus terus
diusahakan dalam suatu upaya Gradual dan berkesinambungan untuk
membangun suatu sistem masyarakat hukum yang Adil, beradab dan
berperikemanusian secara demokratis, dan di lain pihak, setiap kendala yang
menghalanginya harus ditentang dan dihapuskan. Keadilan hukum sebagai
salah-satu pilar utama dari Negara yang berdasarkan Hukum, harus pula
dibangun secara bersama-sama dengan keadilan ekonomi, keadilan politik,
keadilan sosial dan keadilan budaya, sikap toleransi akan menopang dan
membentuk keadilan struktural yang utuh dan saling melengkapi.

Agar upaya penegakan keadilan hukum tidak menjumpai kendala yang


berarti maka segala aktifitas senantiasa dilakukan secara sinergis, proporsional
dan kontekstual sehingga segala kendala yang muncul segera diatasi
menyeluruh. Dengan demikian pada sektor penegakan hukum juga akan
mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga mission untuk
membebaskan setiap manusia Indonesia dari segala bentuk penindasan,
pemerkosaan hak serta pengaburan nilai-nilai kemanusiaan dapat terwujud.

Tingginya apresiasi dan kepedulian terhadap hal hal yang berkaitan dengan
penegakan hukum secara berkeadilan serta bentuk rasa tanggungjawab yang
tinggi selaku “insan hukum” menjadi Tujuan pendirian Lembaga PATUH-Oi yang
akan focus untuk melayani pencari keadilan khususnya bagi mereka yang tidak
mampu, dengan dasar itu PATUH-Oi yang merupakan singkatan dari Pusat
Advokasi dan Bantuan Hukum Orang Indonesia ini telah mempersiapkan diri
untuk berbuat yang terbaik bagi pencari keadilan sejati.

Upaya PATUH-Oi untuk memberikan layanan advokasi dan bantuan hokum di


tengah-tengah masyarakat setidaknya berkonstribusi menekan seminimal
mungkin akibat-akibat sampingan dari usaha yang keras untuk melaksanakan
pembangunan nasional guna mencapai tujuan nasional.

1|Page
HarapanPATUH-Oi guna memfokuskan pelayanan dan bantuan hukumnya
pada penanganan kasus-kasus struktural yang berbasis pada beberapa issue,
seperti pertanahan dan lingkungan hidup, perburuhan, kebijakan Pemerintah
Daerah, masyarakat miskin perkotaan, desa maupun masyarakat
pesisir/nelayan. Issue tersebut di back up dalam kerangka pemenuhan,
penghormatan dan pelindungan hak-hak sipil dan politik, pendidikan, ekonomi,
sosial dan budaya.

Organisasi PATUH-Oi tetap akan Konsern pada Kasus kasus lain yang juga
membutuhkan perhatian. Langkah ini dilakukan melalui proses litigasi
[penanganan kasus melalui lembaga peradilan] dan non litigasi [penanganan
kasus di luar peradilan, temasuk pendidikan dan pengorganisasian]. Dan
sebagai tahapan pencapaian tujuan, dan untuk menjawab kendala yang
sesuai dengan kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya di tingkat lokal.

Implementasi cita-cita PATUH-Oi, harus sedemikian rupa dirancang langkah


taktis dan strategis dengan menyusun Visi, misi dan program kerja sebagai
berikut

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

❖ Visi
1. Menjadi Lembaga Bantuan dan Layanan Hukum yang profesional dalam
mengabdi dan melayani masyarakat.
2. Menjadi sarana pembelajaran dan transformasi Ilmu Pengetahuan dan
Profesionalisme dalam rangka membentuk individu yang memiliki
kompetensi bidang hukum serta semangat pelayanan kepada
masyarakat.
3. Menjadi sarana pengembangan dan Pembaharuan Hukum guna
menumbuh kembangkan penghormatan terhadap Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadilan.

❖ Misi
1. Menjalankan fungsi sebagai agen pembaharuan hukum dan
Pembudayaan Hukum (agent of law development dan agent of law
enculturation)
2. Menjalankan fungsi sebagai fasilitator, mediator dan konsiliator serta
advokasi terhadap semua kepentingan masyarakat khususnya pencari
keadilan.
3. Melakukan desiminasi Hukum dan nilai-nilai universal Hak Asasi Manusia.
4. Menumbuhkembangkan Kesadaran Hukum dan Hak Asasi Manusia
kepada masyarakat.

2|Page
5. Membantu mendorong Institusi pemerintah dan pihak swasta serta Warga
masyarakat dalam pelaksanaan penegakkan Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
6. Mejalin kerjasama secara simultan dengan Institusi pendidikan (kampus-
kampus/PT) dan Institusi Judikatif (Kehakiman, Kejaksaan, Polri dan
psralegal/kantor hokum untuk mengaplikasikan Ilmu pengetahuan hukum
dalam rangka memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.

RENCANA STRATEGIS

Rumusan Rencana Strategis PATUH-Oi diejawantahkan dalam Tujuan Organisasi


PATUH-Oi, yang untuk selanjutnya mengambil peran dan memfungsikan diri
dalam uraian berikut :

1) LAYANAN PUBLIK (PUBLIC SERVICE)


Kondisi sosial ekonomis masyarakat Indonesia saat ini semakin
memperihatinkan, apalagi sejak virus Corona (Covid 19) menyerang republik
ini dan melumpuhkan perekonomian, merusak tatanan sosial, serta
mengurung jutaan orang di rumah mereka. Hal ini membuat kalangan
masyarakat menengah keatas banyak yang terpuruk, ambruk dan jatuh
miskin, Tindak pidana dengan segala model dan bentuknya pun kian marak,
begitupula dengan perkara perdata, sehingga kaum Miskin makin tak
berdaya untuk membela hak-haknya. Kehadiran Pusat Advokasi & Bantuan
Hukum Orang Indonesia (PATUH-OI) menjadi solusi dalam memberikan jasa
bantuan hukum secara cuma-cuma, sedangkan untuk golongan masyarakat
yang memiliki kemampuan Finansial, Pusat Advokasi & Bantuan Hukum Orang
Indonesia (PATUH-OI) juga membuka diri untuk memberikan jasa-jasa
pelayanan dan batuan hukum berdasarkan aturan perundang-undangan
yang berlaku.

2) PENDIDIKAN SOSIAL (SOCIAL EDUCATION).


Paradigma pembangunan di bidang Pendidikan Sosial adalah upaya
merubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tertata secara utuh yang
seyogianya digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam melakukan
kegiatan "konstruksi, interpretasi, transformasi dan rekonstruksi (KITR)"
pengetahuan social, hingga lahirnya sebuah rumusan tentang konsepsi atau
Teori yang bercirikan Ke-Indonesia-an dengan landasan Idiil Pancasila.
Peran PATUH-Oi dalam kondisi social cultural saat ini, akan senantiasa
memberikan penerangan-penerangan dan petunjuk-petunjuk untuk
mendidik masyarakat agar lebih sadar dan mengerti hak-hak dan kewajiban-
kewajibannya menurut hukum tanpa melihat tidak membeda-bedakan
antar orang yang satu dengan yang lainnya. Tanpa melihat golongan,
tempat, etnis agama, kepercayaan, miskin atau kaya, dan lain-lain
sebagainya memberi bantuan hukum setiap saat.

3|Page
3) PERBAIKAN TERTIB HUKUM (IMPROVEMENT OF LAW AND ORDER)
Peranan Lembaga dalam kondisi social politic tanah air, tidak hanya terbatas
pada perbaikan dalam institusi peradilan dan penegak hukum pada
umumnya, terkhusus pada profesi pembelaan, akan tetapi juga dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan Ombudsman selaku partisipasi masyarakat
dalam bentuk kontrol dengan melakukan kritik-kritik dan saran-saran guna
mencari solusi untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan/mengoreksi
tindakan-tindakan pemeritah/penguasa yang merugikan masyarakat

4) PEMBAHARUAN HUKUM (LEGAL REFORM)


Fenomena praktek hukum sehari-hari acap kali di temukan banyaknya
peraturan-peraturan hukum yang sudah usang tidak memenuhi kebutuhan
hukum masyarakat saat ini, bahkan banyak pula aturan-aturan baru yang
telah berlaku namun pada prakteknya oleh aparat sendiri belum
menerapkannya, dan tetap memberlakukan aturan yang telah kadaluarsa.
Fenomena ini tentu sangat menghambat perkembangan Hukum dan rasa
keadilan masyarakat. Oleh karena itu Lembaga dapat mempelopori usul-usul
perubahan undang-undang dan juga mernjadi pionir untuk mensosialisasikan
aturan-aturan hukum terbaru.

5) PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA (LABOUR MARKET).


Berdasarkan kenyataan bahwa dewasa ini tidak terdapat banyak
pengangguran sarjana-sarjana hukum yang tidak atau belum dimanfaatkan
atau dikerahkan pada pekerjaan-pekerjaan yang relevan dengan bidangnya
dalam rangka pembangunan nasional.
Pusat Advokasi & Bantuan Hukum Orang Indonesia (PATUH-OI) jika saja dapat
didirikan di seluruh Indonesia, misalnya satu kantor Pusat Advokasi & Bantuan
Hukum Orang Indonesia (PATUH-OI), di setiap ibu kota kabupaten, maka
banyak sekali tenaga sarjana-sarjana hukum dapat ditampung dan di
manfaatkan

6) PRACTICAL TRAINING/LABORATORIUM HUKUM .


Fungsi terakhir yang cukup penting, agar lembaga PATUH-OI dapat lebih
menjalin Kerjasama dan hubungan baik dengan dunia akademisi / Perguruan
Tinggi serta instansi yudikatif (Kehakiman, Kejaksaan dan POLRI) setempat,
kerja sama ini sekaligus menjadi Laboratorium Hukum (tempat praktek) bagi
para mahasiswa atau pemerhati hukum guna mempersiapkan diri menjadi
sarjana hukum atau Paralegal dengan menguji teori-teori yang dipelajari
dengan kenyataan-kenyataan hokum yang dihadapi.

MOTTO

“Membela yang benar, membantu yang terzalimi”

4|Page
LEGALITAS
1) Akta Pendirian No. : 05 tertanggal 17. 03. 2010 (Lembaga)
: 136 tertanggal 11. 04. 2014 (Yayasan)
2) Badan Hukum No. : 5014041673100229 tertanggal 16. 04. 2014
3) Akreditasi SKEP No. : M.HH-02.HN.03.03 Tahun 2013 tanggal 31.05.2013
Akreditasi SKEP No. : M.HH-01.HN.03.03 Tahun 2016 tanggal 07.01.2016
4) NPWP : 03.106.744.0.806.000

AKREDITASI NASIONAL

1) Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : M. HH-02. HN. 03.03 Tahun 2013. Tertanggal 31 Mei 2013. Tertanda
Bpk. Amir Syamsuddin
2) Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : M. HH-01. HN. 03.03 Tahun 2016. Tertanggal 07 Januari 2016.
Tertanda Yasonna H. Laloly.

STRUKTUR ORGANISASI
Ditingkat Nasional, di pimpin oleh Pimpinan Nasional (PN/PimNas)
Ditingkat Provinsi, di pimpin oleh Pimpinan Provinsi (PP/PimProv)
Ditingkat Kab./ Kota di pimpin oleh Pimpinan Kota (PK/PimKot)

Pimpinan Nasional (PN), terdiri dari :


1. Direktur
2. Sekretaris Jenderal
3. Bendahara
4. Devisi Investigasi, Litigasi dan Non Litigasi
5. Divisi Perburuhan, Masyarakat Miskin & Masyarakat Marginal.
6. Divisi Perkara Umum dan Khusus
7. Devisi Perlindungan Anak dan Perempuan
8. Devisi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
9. Keuangan
10. Administrasi Informasi & Dokumentasi

Pimpinan Provinsi (PP) dan Pimpinan Kabupaten/Kota (PK),terdiri dari


1. Direktur/Direktur Eksekutif
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Devisi Investigasi, Litigasi dan Non Litigasi
5. Divisi Perburuhan, Masyarakat Miskin & Masyarakat Marginal.
6. Divisi Perkara Umum dan Khusus

5|Page
7. Devisi Perlindungan Anak dan Perempuan
8. Devisi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
9. Keuangan
10. Administrasi Informasi & Dokumentasi
(disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing)

TENAGA ADVOKAT

1. Advokat Khair Khalis Syurkati, SH.MH. (Anggota PERADI 00.11782)


2. Advokat DR. Syahrir Cakkari, SH. MH. (Anggota PERADI 98.11046)
3. Advokat Supriono, SH. (Anggota PERADI 00.11782634)
4. Advokat Zahbaruddin, SH. (Anggota PERADI 00.11357)
5. Advokat Amin Rusdin, SH. (Anggota PERADI 00.10951)
6. Advokat Eka Arnas, SH. (Anggota PERADI 16.10561)
7. Advokat Ratnawati, SH. (Anggota PERADI 02.11068)
8. Advokat Junita SH. (Anggota PERADI 02.12425)
9. Advokat Andi Musyrifah Ahdar, SH. (Anggota PERADI 20.10382)
10. Advokat A. Sudhas Rishal Sawil, SH. (Anggota PERADI 16.10581)

TENAGA PARALEGAL
1. Drs. Dzilfaus Ahdar, SH.MH. 8. Habib Amanatullah R, SH.
2. Muh. Wazir Syurkati 9. Muh. Sabir, S.Ip.
3. Faisahwati Rahdar, SH 10. A. Mursalim.
4. Arsyad Dg. Rani 11. A. Ahmad Muslih Ahdar
5. Zainuddin, SE. 12. Muh. Nurdin
6. Andini Osla Putri 13. Imamul Arif
7. Gunawan Suprayogo

ALAMAT DAN KONTAK PERSON


Makassar Prop. Sulsel : Jalan Gunung Merapi 36 A Makassar SULSEL
Telp./Faks. 0411 – 2020444
Sinjai Sulsel : Jalan Anggrek No. 11 Balangnipa Sinjai SULSEL
Telp. (0482)21052
Watampone Sulsel : Jl. Pisang Selatan (Pisang baru) No. 25 Watampone
Kab. Bone SULSEL Telp. (0481) 1020099
Maros Sulsel : Jl. A. P. Petta Rani No. 26 Alli Ritange Maros SULSEL

6|Page
KONTAK PERSON : 0813 5528 1133

E-mail : Patuh.oi.sulsel@gmail. Com


Blog : Patuh.oi@blogger. Com
WhatsApp : PATUH-Orang Indonesia.
Facebook : Patuh.oi@gmail.com

Demikian gambaran singkat PATUH-Oi , semoga mendapat respon positif oleh


semua pihak.

TERIMA KASIH

Makassar, 12 Januari 2021

Pusat Advokasi & Bantuan Hukum


Orang Indonesia (PATUH-OI)

Khair Khalis Syurkati, SH.MH.


Direktur

7|Page

Anda mungkin juga menyukai