Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 1 LEMBAH MELINTANG


Kelas/Semester : XI IPS /( Ganjil)
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : SOSIOLOGI/ Permasalahan Sosial
Pertemuan ke : 1 (Pertama)
Alokasi Waktu :1 X 10 Menit

Kompetensi Inti (KI)


 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama,toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 -
2.1............................................................ -
3.2. Menganalisis permasalahan sosial
dalam kaitannya dengan pengelompokan 3.2.1.Menganalisis jenis-jenis permasalahan
sosial dan kecenderungan eksklusi sosial sosial di masayaraka.
dimasyarakat dari sudut pandang dan
pendekatan sosiologi

4.2 Memberikan respon dalam mengatasi 4.2.1 Mengidentifikasi jenis – jenis masalah
permasalahan sosial yang terjadi di sosial
masyarakat dengan cara memahami
kaitan pengelompokan sosial dengan
kecenderungan eksklusi dan timbulnya
permasalahan sosial

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode ceramah, diskusi,
penugasan dan metode bermain peran (Role Playing) diharapkan peserta didik mampu
menganalisis berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
 Jenis-jenis permasalahan sosial di masyarakat
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik Approach
2. Model : Sintak role playing
3. Metode : - Power Point
- Ceramah
- Bermain Peran / Role Playing
- Penugasan
- Diskusi
F. KEGIATAN Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 2 Menit
❖ Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
❖ Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
❖ Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
❖ Guru mengajukan pertanyaan tentang
pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya dengan pengalaman peserta didik
Motivasi
❖ Guru memberikan gambaran tentang manfaat
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
❖ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Langkah – langkah pengaplikasian metode role
playing.
Rencana/ persiapan:
- Guru memberitahukan KD, dan metode
pembelajaran yang akan digunakan.
- Guru membagi kelompok bermain peran
sesuai dengan peran yang akan di mainkan
- Guru menjelaskan kembali tata cara
pelaksanaan pembelajaran dengan metode
bermain peran dan mengaitkannya dengan
materi agar tidak terjadi miskonsepsi.
- Guru membimbing Peserta didik untuk
menempati kelompok yang sudah
ditentukan. Masing-masing kelompok
terdiri dari 6 kelompok, setiap kelompok
baranggotakan 6 orang.
- Guru menunjuk salah seorang peserta didik
sebagai observer
- Guru menyiapkan panggung (ruang kelas),
menata tempat duduk dan arena bermain
peran.
- Guru menyiapkan perlengkapan kegiatan
bermain peran, antara lain : kursi, meja,
bell, laptop, papan tulis, handphone,
kamera, alat tulis, dan buku ajar.

Inti Mengamati 6 Menit


 Guru menayangkan slide permasalahan sosial
dengan power point.
 * Guru dan peserta didik melakukan pengamatan
peristiwa yang ditampilkan (LITERASI)
 Guru mengajak peserta didik untuk
menghubungkan hasil pengamatan dengan
penjelasan teoritis yang dipahami peserta didik dari
pengetahuan sebelumnya (CRITICAL THINKING)
Menanya
 Guru menanyakan apakah contoh slide yang
ditayangkan memiliki hubungan dengan masalah-
masalah sosial? Coba jelaskan!.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menjawab dan dan mengajukan
pertanyaan (COMMUNICATION)
Mengeksplorasi
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melengkapi jawaban atas pertanyaan
peserta didik yang lain berdasarkan pemahamannya
di dalam buku penugasannya (CREATIVITY)
 Guru memberikan ulasan tambahan (jika
diperlukan)
Menalar
Kegiatan/ pelaksanaan metode role playing
 Guru membagi peserta didik ke dalam 6
kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 6 siswa (COLABORATION)
 Guru mengecek scenario bermain peran yang
sudah dipersiapkan siswa sesuai dengan tema
(jenis masalah sosial) pilihannya
 Guru menjelaskan pembagian waktu drama,
yaitu ada pembuka, proses, dan penutup berupa
ulasan tema atau kesimpulan
 Masing-masing kelompok secara bergiliran
menampilkan kreatifitasnya sesuai alokasi waktu
yang ditentukan (CREATIVITY dan
COLABORATION) peserta didik bebas berkreasi
dalam permainan tapi tetap dikontrol dengan
ketentuan penyampaian pesan sesuai arahan guru
sebelumnya seperti dialog ataupun penyampaian
pendapat pada saat tampil.
 Kelompok yang tidak tampil akan bertindak
sebagai penonton (observer) melakukan penilaian
antar teman dengan format yang disiapkan guru
(CRITICAL THINKING)
 Guru mengawasi jalannya role playing dan
menilai keterampilan siswa dengan menggunakan
instrumen penilaian (terlampir)
Mengkomunikasikan
 Guru menanyakan kepada peserta didik
bagaimana kesan yang mereka dapatkan
selama pembelajaran berlangsung.
Penutup
 Di bagian penutup bermain peran setiap
kelompok mempresentasikan ulasan atau
kesimpulan sesuai tema
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lainnya untuk menanggapi dan mengomentari hasil
presentasi kelompok yang sedang tampil di depan
kelas (observer).
 Guru memberikan refleksi ulasan tambahan.

Akhir/Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik 2 Menit


membuat rangkuman simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian atau evaluasi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru melakukan post – test dengan memberikan
soal essay test sebanyak 2 butir pertanyaan.
4 . Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran.
5. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Sebelum menutup pembelajaran guru mengajak
peserta didik secara bersama memberikan tepuk
tangan yang meriah terhadap kelompok yang
bermain lebih aktif da kreatif.
7. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

BAHAN AJAR
Sekolah : SMAN 1 Lembah Melintang
Mata pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semister : XI (Sebelas) Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode bermain peran (Role Playing) dan metode ceramah peserta didik
dapat menganalisis berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat
B. Uraian materi
Kepincangan - kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh masyarakat
tergantung dari sistim nilai sosial masyarakat tersebut akan tetapi ada beberapa persoalan
yang dihadapioleh masyarakat-masyarakat yang pada umunya sama yaitu misalnya sebagai
berikut:
1. Pelanggaran terhadap norma masyarakat
Dalam suatu masyarakat terdapat tentu terdapat nilai dan norma yang diberlakukan bagi
anggota masyarakatnya. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan sosial dalam
masyarakat. Bentuknya antara lain: kegiatan pelacuran, homoseksual, alkoholisme, serta
delikuensi terhadap anak – anak( meliputi tindak pencurian, perampokan, pencopetan,
penganiayaan, pelanggaran susila, serta penggunaan obat – obat terlarang).
2. Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu init karna anggota
– anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibanya yang sesuai dengan pran sosialnya.
Unit keluarga yang tidak komplit
Putusnya pernikahan sebab adanya perceraian
Kurangnya komunikasi dalam anggota keluarga
Krisis keluarga karena salah satu kepala keluarga bertindak diluar kemampuannya
3. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatau keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya. Kondisi
ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan
yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar
hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan
Bentuk-bentuk kemiskinan, yaitu sebagai berikut :
Kemiskinan absolut, merupakan tahap dimana individu sulit atau bahkan
tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sekaligus mendasar agar dapat
menyambung hidup. Contohnya, apabila adaseorang yang mengalami disabilitas (lumpuh)
maka ia tidak sanggup untuk mencari pekerjaan yang upahnya dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti makan dan minum, apalagi ia hidup sebatang kara sehingga ia terjebak
dalam lingkaran kemiskinan (tidak dapat merubah nasib).
Kemiskinan relative, merupakan kemiskinan yang melanda seseorang namun masih mampu
untuk memenuhi kebutuhan mendasarnya. Misalnya, seorang buruh yang selalu berangkat ke
pabrik menggunakan sepeda, tetapiia menyadari bahwa teman-temannya telah mempunyai
sepeda motor, ketika itu pun ia merasa kurang mampu dibandingkan rekan-rekannya.
Ketidakmampuan seseorang dalam hal ini kemiskinan relatif sebagian besar ditentukan oleh
individu sendiri.
4. Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada
dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Kesenjangan sosial menjadi masalah sosial dikarenakan kesenjangan sosial bisa
menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial yang terpendam
dalam kurun waktu lama sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial. Banyak
contoh kasus konflik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia sebenarnya yang
menjadi akar permasalahannya adalah adanya kesenjangan sosial yang berimplikasi
menimbun kecemburuan sosial.Kesenjangan sosial ini lebih pada permasalahan sosial
ekonomi.
5. Pengangguran
Pengertian kejahatan adalah perbuatan atau tingkat laku yang saling
merugikan, sipenderita, juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa kehilangan
keseimbangan, ketentraman dan ketertiban.
a. P e n g g a n g g u r a n f r i k s i o n a l
b. P e n g a n g g u r a n m u s i m a n
c. P e n g a n g g u r a n v o l u n t a r y
d. P e n g a n g g u r a n t e k h n o l o g y
e. P e n g a n g g u r a n k o n j u n g t u r
f. P e n g a n g g u r a n s t r u k t u r a l

6. Tindak kejahatan atau kriminalitas


Tindakan yang melanggar undang – undang atau ketentuan yang berlaku dan d
akui secara legal. Kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan orang
banyak dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
- Buku siswa sosiologi peminatan ilmu - ilmu sosial untuk SMA / MA oleh Lia Candra
Rufikasari, 2016
- Buku pegangan guru Sosiologi oleh Huril Rifki Afina. Tuntas. 2022
G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media : Power point

2. Bahan / Alat : Laptop, kamera, handphone, bell, papan tulis, kursi meja, ruangan, buku dan alat
tulis
3. Sumber Belajar :
- Buku siswa sosiologi peminatan ilmu - ilmu sosial untuk SMA / MA oleh Lia Candra Rufikasari,
2016
- Buku pegangan guru Sosiologi oleh Huril Rifki Afina. Tuntas. 2022
- Masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal,
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006 SMA/MA kelas XI. Jakarta: ESIS
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2013. untuk SMA/ MA kela X. Jakarta: ESIS
-Muin, Idianto. 2006. SMA/MA kelas X.I Jakarta: Erlangga
- Mulyati, Sri, dkk. 2006.. Jakarta: Yudhistira
- Power point (materi yang terkait dengn materi),
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
1. Jenis penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
2. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok
b. Pengetahuan : Tes
c. Keterampilan : Penugasan dan Portofolio
3. Instrumen Penilaian
a. Sikap : Lembar Observasi
b. Pengetahuan : LKPD Uraian
c. Keterampilan : Laporan hasil diskusi
Sikap spiritual
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)

Sikap sosial
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)

Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Penugasan Tugas tertulis Lihat lampiran Diakhir Penilaian untuk
dengan berbentuk pembelajaran pembelajaran
menjawab essay (assessment for
pertanyaan learning)

Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Waktu Keterangan
Penilaian Pelaksanaan
1 Penugasan Tugas menjawab Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk,
pertanyaan pembelajaran sebagai,
Dan pertunjukan berlangsung dan/atau
kelompok dan/atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial : Peserta didik yang tidak mencapai nilai batas KKM 70, kembali mengulangi pembelajaran
di rumah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang jenis – jenis permasalahan sosial serta upaya
penanggulangannya
2. Pengayaan :Peserta didik yang memperoleh nilai diatas KKM 70, mereka meningkatkan pemahaman
mereka tentang masalah sosial dengan mencari sumber-sumber informasi yang lebih luas dan
mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari2 dalam mencari solusi2 praktis untuk mengatasi
berbagai masalah sosial yang mereka hadapi.
Ujunggading, 03 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Lembah Melintang Guru Mata Pelajaran

ERWIN, S. Ag, Ma ALMAIDA, S.Sos


NIP. 197204162008011002 NIP. 198106152010012016
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMA N 1 LEMBAH MELINTANG


Program Keahlian : IPS
Kompetensi Keahlian : 70
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Kelas/Semester : XI IPS/1 (SATU)
Alokasi Waktu : 1 X 10 MENIT
Nama Kelompok :

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama,toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis permasalahan sosial dalam kaitannya dengan pengelompokan sosial dan
kecenderungan eksklusi sosial dimasyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosiologi.

4.2 Memberikan respon dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan
cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan timbulnya
permasalahan sosial.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1. Menganalisis jenis-jenis permasalahan sosial di masayaraka.
4.2.2. Mengidentifikasi jenis – jenis masalah sosial

D. Tujuan Pembelajaran
 Melalui metode bermain peran (Role Playing) dan metode ceramah peserta didik dapat menganalisis
berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat dengan benar.

E. Alat dan Bahan


 Skenario
 Laptop, kamera, handphone, bell, papan tulis, kursi meja, ruangan, buku dan alat tulis

F. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Rancangan / persiapan
 Menentukan materi sesuai RPP
 Menentukan waktu pelaksanaan
 Menentukan pemain
 Menentukan kelompok pemain
 Menjelaskan tentang peran yang dimainkan
 Menyiapkan skenario
 Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yang tertuang dalam RPP
 Menyiapkan panggung
 Menunjuk peserta didik sebagai observer
 Menyiapkan perlengkapan
2. Kegiatan Permainan
Kegiatan permainan yang dilakukan disesuaikan dengan materi pembelajaran yang berkaitan
dengan kehidupan sehari – hari tentang materi kelompok sosial
3. Monitoring
Melakukan pemantauan terhadap jalannya permainan oleh guru dan observer
4. Refleksi
Dilakukan oleh guru, peserta didik, dan observer yang telah dipilih
5. Evaluasi dan tindak lanjut serta diskusi dengan peserta didik
6. Bermain peran ulang
Berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi, siswa dpat melakukan kegiatan bermain peran kembali.
7. Diskusi dan evaluasi ulang
Pada kegiatan diskusi dan evaluasi yang kedua ini guru dapat mengarahkan siswa pada realitas
kehidupan nyata. Siswa membandingkan bagaimana hal – hal yang terjadi dalam alur cerita yang
diperankan teman – temannya terjadi di dunia nyata.
8. Berbagi pengalaman dan menyimpulkan
Setelah siswa dapat melakukan perbandingan antara cerita dengan realitas, saatnya guru mengajak
siswa untuk berbagi pengalaman mereka yang berkaitan dengan tema role play yang telah
dilakukan. Kemudian siswa membuat kesimpulan dan guru mengajak siswa membahas bagaimana
sebaiknya menghadapi situasi sesuai peran yang dimainkan.
G. Pengamatan (Observer)
Berdasarkan hasil pengamatan dari kelompok bermain peran yang dimainkan oleh kelompok
bermain.
H. Hasil dan Analisis

Skor
No Kunci Jawaban Sesuai Kurang Tidak Tidak
Soal konsep Sesuai Sesuai menjawab
konsep konsep
1 1. Jenis-jenis permasalahan sosial: 25 20 10 0
- Pelanggaran terhadap norma-norma
masyarakat
- Disorganisasi keluarga
- Kemiskinan
- Pengangguran
- Kesenjangan sosial
- Tindakan kejahatan/kriminal
2. Masalah-masalah sosial yang paling
banyak dihadapi negara-negara
berkembang adalah adalah maslah
pengangguran

JUMLAH 100

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X100


Jumlah SkorMaksima
I. Daftar Pustaka
 buku siswa sosiologi peminatan ilmu - ilmu sosial untuk SMA / MA oleh Lia Candra
Rufikasari, 2016
 Buku pegangan guru Sosiologi oleh Huril Rifki Afina. Tuntas. 2022
 Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006 SMA/MA kelas XI. Jakarta: ESIS
 Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2013. untuk SMA/ MA kela X. Jakarta: ESIS
 Muin, Idianto. 2006. SMA/MA kelas X.I Jakarta: Erlangga
 Mulyati, Sri, dkk. 2006.. Jakarta: Yudhistira

Lampiran Soal Pertemuan I


Bentuk: Essay Test pertemuan pertama
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Tuliskan jenis-jenis permasalahan sosial yang sudah kita pelajari!
2. Jelaskan masalah-masalah sosial apakah yang paling banyak dihadapi negara-negara
berkembang?
Lampiran Kunci Jawaban Soal Pertemuan I
1. Jenis-jenis permasalahan sosial:
- Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
- Disorganisasi keluarga
- Kemiskinan
- Pengangguran
- Kesenjangan sosial
- Tindakan kejahatan/kriminal
2. Masalah-masalah sosial yang paling banyak dihadapi negara-negara berkembang adalah
adalah maslah pengangguran, masalah ini dipicu karena rendahnya pendidikan di negara-
negara berkembang dan lemahnya SDM.
Lampiran
Penilaian Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap
1
2.

3.

Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggun Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu.

Berikut Contoh format penilaian :


No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut
serta
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.

Saya ikut serta dalam


3 membuat
kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
4 ...
Catatan :
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00= Baik (B)
25,01 – 50,00= Cukup (C)
00,00 – 25,00= Kurang (K)
Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : Nama Pengamat :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat
teman.
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

Sangat Baik Baik (75) Kurang Tidak Baik


No Aspek yang Dinilai (100) Baik (25)
(50)

1 Kesesuaian respon dengan materi


2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA N 1 LEMBAH MELINTANG


Kelas/Semester : XI IPS / GANJIL
Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
Ulangan Harian Ke 05 JANUARI 2023
Tanggal Ulangan Harian : Bentuk Ulangan Harian : Essay test
Materi Ulangan Harian : Jen is- je n is p er ma sa la h n so s ia l
(KD / Indikator) : Menganalisis permasalahan sosial dalam kaitannya dengan
pengelompokan sosial dan kecenderungan eksklusi sosial
dimasyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosiologi /
3.2.1.Menganalisis jenis-jenis permasalahan sosial di masayaraka.
KKM : 70
Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai
No Peserta Ulangan yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
Dst

Pengayaan
Pada proses ini Guru senantiasa mengingatkan sekaligus memberikan nasihat kepada peserta
didik agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Kemudian, Guru memberikan soal pengayaan dengan mencari informasi sebanyak banyaknya
tentang permasalahan sosial dan upaya penanggulanganya dari berbagai sumber dan
mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Ujunggading, 03 Januari 2022

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Lembah Melintang Guru Mata Pelajaran

ERWIN, S. Ag, Ma ALMAIDA, S.Sos


NIP. 197204162008011002 NIP. 198106152010012016

Catatan Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai