Sintak Model Pembelajaran Role Playing
Sintak Model Pembelajaran Role Playing
4.2 Memberikan respon dalam mengatasi 4.2.1 Mengidentifikasi jenis – jenis masalah
permasalahan sosial yang terjadi di sosial
masyarakat dengan cara memahami
kaitan pengelompokan sosial dengan
kecenderungan eksklusi dan timbulnya
permasalahan sosial
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode ceramah, diskusi,
penugasan dan metode bermain peran (Role Playing) diharapkan peserta didik mampu
menganalisis berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
Jenis-jenis permasalahan sosial di masyarakat
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik Approach
2. Model : Sintak role playing
3. Metode : - Power Point
- Ceramah
- Bermain Peran / Role Playing
- Penugasan
- Diskusi
F. KEGIATAN Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 2 Menit
❖ Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
❖ Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
❖ Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
❖ Guru mengajukan pertanyaan tentang
pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya dengan pengalaman peserta didik
Motivasi
❖ Guru memberikan gambaran tentang manfaat
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
❖ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Langkah – langkah pengaplikasian metode role
playing.
Rencana/ persiapan:
- Guru memberitahukan KD, dan metode
pembelajaran yang akan digunakan.
- Guru membagi kelompok bermain peran
sesuai dengan peran yang akan di mainkan
- Guru menjelaskan kembali tata cara
pelaksanaan pembelajaran dengan metode
bermain peran dan mengaitkannya dengan
materi agar tidak terjadi miskonsepsi.
- Guru membimbing Peserta didik untuk
menempati kelompok yang sudah
ditentukan. Masing-masing kelompok
terdiri dari 6 kelompok, setiap kelompok
baranggotakan 6 orang.
- Guru menunjuk salah seorang peserta didik
sebagai observer
- Guru menyiapkan panggung (ruang kelas),
menata tempat duduk dan arena bermain
peran.
- Guru menyiapkan perlengkapan kegiatan
bermain peran, antara lain : kursi, meja,
bell, laptop, papan tulis, handphone,
kamera, alat tulis, dan buku ajar.
BAHAN AJAR
Sekolah : SMAN 1 Lembah Melintang
Mata pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semister : XI (Sebelas) Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode bermain peran (Role Playing) dan metode ceramah peserta didik
dapat menganalisis berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat
B. Uraian materi
Kepincangan - kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh masyarakat
tergantung dari sistim nilai sosial masyarakat tersebut akan tetapi ada beberapa persoalan
yang dihadapioleh masyarakat-masyarakat yang pada umunya sama yaitu misalnya sebagai
berikut:
1. Pelanggaran terhadap norma masyarakat
Dalam suatu masyarakat terdapat tentu terdapat nilai dan norma yang diberlakukan bagi
anggota masyarakatnya. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan sosial dalam
masyarakat. Bentuknya antara lain: kegiatan pelacuran, homoseksual, alkoholisme, serta
delikuensi terhadap anak – anak( meliputi tindak pencurian, perampokan, pencopetan,
penganiayaan, pelanggaran susila, serta penggunaan obat – obat terlarang).
2. Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu init karna anggota
– anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibanya yang sesuai dengan pran sosialnya.
Unit keluarga yang tidak komplit
Putusnya pernikahan sebab adanya perceraian
Kurangnya komunikasi dalam anggota keluarga
Krisis keluarga karena salah satu kepala keluarga bertindak diluar kemampuannya
3. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatau keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sesuai dengan taraf atau standar kehidupan pada umumnya. Kondisi
ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan
yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar
hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan
Bentuk-bentuk kemiskinan, yaitu sebagai berikut :
Kemiskinan absolut, merupakan tahap dimana individu sulit atau bahkan
tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sekaligus mendasar agar dapat
menyambung hidup. Contohnya, apabila adaseorang yang mengalami disabilitas (lumpuh)
maka ia tidak sanggup untuk mencari pekerjaan yang upahnya dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti makan dan minum, apalagi ia hidup sebatang kara sehingga ia terjebak
dalam lingkaran kemiskinan (tidak dapat merubah nasib).
Kemiskinan relative, merupakan kemiskinan yang melanda seseorang namun masih mampu
untuk memenuhi kebutuhan mendasarnya. Misalnya, seorang buruh yang selalu berangkat ke
pabrik menggunakan sepeda, tetapiia menyadari bahwa teman-temannya telah mempunyai
sepeda motor, ketika itu pun ia merasa kurang mampu dibandingkan rekan-rekannya.
Ketidakmampuan seseorang dalam hal ini kemiskinan relatif sebagian besar ditentukan oleh
individu sendiri.
4. Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada
dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Kesenjangan sosial menjadi masalah sosial dikarenakan kesenjangan sosial bisa
menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial yang terpendam
dalam kurun waktu lama sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial. Banyak
contoh kasus konflik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia sebenarnya yang
menjadi akar permasalahannya adalah adanya kesenjangan sosial yang berimplikasi
menimbun kecemburuan sosial.Kesenjangan sosial ini lebih pada permasalahan sosial
ekonomi.
5. Pengangguran
Pengertian kejahatan adalah perbuatan atau tingkat laku yang saling
merugikan, sipenderita, juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa kehilangan
keseimbangan, ketentraman dan ketertiban.
a. P e n g g a n g g u r a n f r i k s i o n a l
b. P e n g a n g g u r a n m u s i m a n
c. P e n g a n g g u r a n v o l u n t a r y
d. P e n g a n g g u r a n t e k h n o l o g y
e. P e n g a n g g u r a n k o n j u n g t u r
f. P e n g a n g g u r a n s t r u k t u r a l
2. Bahan / Alat : Laptop, kamera, handphone, bell, papan tulis, kursi meja, ruangan, buku dan alat
tulis
3. Sumber Belajar :
- Buku siswa sosiologi peminatan ilmu - ilmu sosial untuk SMA / MA oleh Lia Candra Rufikasari,
2016
- Buku pegangan guru Sosiologi oleh Huril Rifki Afina. Tuntas. 2022
- Masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal,
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006 SMA/MA kelas XI. Jakarta: ESIS
- Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2013. untuk SMA/ MA kela X. Jakarta: ESIS
-Muin, Idianto. 2006. SMA/MA kelas X.I Jakarta: Erlangga
- Mulyati, Sri, dkk. 2006.. Jakarta: Yudhistira
- Power point (materi yang terkait dengn materi),
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
1. Jenis penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
2. Teknik penilaian
a. Sikap : Observasi kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok
b. Pengetahuan : Tes
c. Keterampilan : Penugasan dan Portofolio
3. Instrumen Penilaian
a. Sikap : Lembar Observasi
b. Pengetahuan : LKPD Uraian
c. Keterampilan : Laporan hasil diskusi
Sikap spiritual
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)
Sikap sosial
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
and of learning)
Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen Penilaian Pelaksanaan
1 Penugasan Tugas tertulis Lihat lampiran Diakhir Penilaian untuk
dengan berbentuk pembelajaran pembelajaran
menjawab essay (assessment for
pertanyaan learning)
Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Instrumen Waktu Keterangan
Penilaian Pelaksanaan
1 Penugasan Tugas menjawab Lihat Lampiran Saat Penilaian untuk,
pertanyaan pembelajaran sebagai,
Dan pertunjukan berlangsung dan/atau
kelompok dan/atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial : Peserta didik yang tidak mencapai nilai batas KKM 70, kembali mengulangi pembelajaran
di rumah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang jenis – jenis permasalahan sosial serta upaya
penanggulangannya
2. Pengayaan :Peserta didik yang memperoleh nilai diatas KKM 70, mereka meningkatkan pemahaman
mereka tentang masalah sosial dengan mencari sumber-sumber informasi yang lebih luas dan
mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari2 dalam mencari solusi2 praktis untuk mengatasi
berbagai masalah sosial yang mereka hadapi.
Ujunggading, 03 Januari 2023
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Lembah Melintang Guru Mata Pelajaran
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama,toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis permasalahan sosial dalam kaitannya dengan pengelompokan sosial dan
kecenderungan eksklusi sosial dimasyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosiologi.
4.2 Memberikan respon dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan
cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan timbulnya
permasalahan sosial.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode bermain peran (Role Playing) dan metode ceramah peserta didik dapat menganalisis
berbagai jenis permasalahan sosial dimasyarakat dengan benar.
F. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Rancangan / persiapan
Menentukan materi sesuai RPP
Menentukan waktu pelaksanaan
Menentukan pemain
Menentukan kelompok pemain
Menjelaskan tentang peran yang dimainkan
Menyiapkan skenario
Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yang tertuang dalam RPP
Menyiapkan panggung
Menunjuk peserta didik sebagai observer
Menyiapkan perlengkapan
2. Kegiatan Permainan
Kegiatan permainan yang dilakukan disesuaikan dengan materi pembelajaran yang berkaitan
dengan kehidupan sehari – hari tentang materi kelompok sosial
3. Monitoring
Melakukan pemantauan terhadap jalannya permainan oleh guru dan observer
4. Refleksi
Dilakukan oleh guru, peserta didik, dan observer yang telah dipilih
5. Evaluasi dan tindak lanjut serta diskusi dengan peserta didik
6. Bermain peran ulang
Berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi, siswa dpat melakukan kegiatan bermain peran kembali.
7. Diskusi dan evaluasi ulang
Pada kegiatan diskusi dan evaluasi yang kedua ini guru dapat mengarahkan siswa pada realitas
kehidupan nyata. Siswa membandingkan bagaimana hal – hal yang terjadi dalam alur cerita yang
diperankan teman – temannya terjadi di dunia nyata.
8. Berbagi pengalaman dan menyimpulkan
Setelah siswa dapat melakukan perbandingan antara cerita dengan realitas, saatnya guru mengajak
siswa untuk berbagi pengalaman mereka yang berkaitan dengan tema role play yang telah
dilakukan. Kemudian siswa membuat kesimpulan dan guru mengajak siswa membahas bagaimana
sebaiknya menghadapi situasi sesuai peran yang dimainkan.
G. Pengamatan (Observer)
Berdasarkan hasil pengamatan dari kelompok bermain peran yang dimainkan oleh kelompok
bermain.
H. Hasil dan Analisis
Skor
No Kunci Jawaban Sesuai Kurang Tidak Tidak
Soal konsep Sesuai Sesuai menjawab
konsep konsep
1 1. Jenis-jenis permasalahan sosial: 25 20 10 0
- Pelanggaran terhadap norma-norma
masyarakat
- Disorganisasi keluarga
- Kemiskinan
- Pengangguran
- Kesenjangan sosial
- Tindakan kejahatan/kriminal
2. Masalah-masalah sosial yang paling
banyak dihadapi negara-negara
berkembang adalah adalah maslah
pengangguran
JUMLAH 100
3.
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggun Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu.
Catatan :
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
PROGRAM REMIDI
Pengayaan
Pada proses ini Guru senantiasa mengingatkan sekaligus memberikan nasihat kepada peserta
didik agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Kemudian, Guru memberikan soal pengayaan dengan mencari informasi sebanyak banyaknya
tentang permasalahan sosial dan upaya penanggulanganya dari berbagai sumber dan
mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Ujunggading, 03 Januari 2022
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Lembah Melintang Guru Mata Pelajaran