1-5 Nur Muhidin
1-5 Nur Muhidin
PENDAHULUAN
kehidupan.
dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan
1
Tujuan pendidikan disebut juga dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 dalam pasal 3 adalah sebagai berikut “pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
menjadikan siswa menjadi Insan yang kamil dan berwawasan luas serta
Perubahan tersebut bisa dilakukan dalam hal social, ekonomi ataupun hal
lainnya.
yang diambil oleh pendidik agar peserta didiik mampu mendapatkan hasil
2
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarakat, hal ini agar
psikomotorik.
kehidupan dalam hal ini adalah akhlak. Seperti hadis Nabi Muhammad
Saw :
Radhiyallahu‘Anhu).
sempurna dalam hal ini adalah akhlak yang baik dalam bermasyarakat
akhlak yaitu lebih tinggi dari pada ilmu. Dari penjabaran tersebut dapat
3
untuk menjadikan umat islam berwawasan luas dan memiliki akhlak yang
psikomotorik akan dinyatakan tercapai atau tidak bisa dilihat dari hasil
Selain itu Hasil belajar juga menjadi sebuah bukti bahwa seorang
4
Suharta (2013 : 55) menyatakan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning selama kegiatan
pembelajaran membuat siswa lebih berpikir dari pada menghafal,
memahami pelajaran yang lebih baik melalui diskusi dan bisa
menerima model pembelajaran, juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Dengan adanya kegiatan berfikir secara mandiri, siswa menjadi
berpengaruh terhadap hasil belajar. Selain itu bukti evaluasi siswa berupa
dilakukan agar siswa mampu memiliki mentalitas yang kuat untuk tampil
based learning dengan baik, maka siswa akan secara aktif dalam kegiatan
yang aktif dan tidak akan merasa jenuh selama kegiatan pembelajaran
5
Pamanukan masih rendah, seperti tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan
Ma’arif Pamanukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
berikut :
Pamanukan
6
D. Kerangka Pemikiran
dengan lebih baik karena mampu memahami pelajaran yang lebih baik
melalui diskusi.
sebagai berikut :
7
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), berisi perilak - perilaku
yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang, dan mengoprasikan mesin.
KERANGKA PEMIKIRAN
SISWA
8
E. Hipotesis
maka hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) yang diajukan penul
is sebagai berikut :
1. Jika t hitung lebih besar dari t table, maka Ho ditolak artinya signifikan.
signifikan
F. Metode Penelitian
9
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
2017:2).
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
dan data sekunder. Data primer yaitu data ststistik yang diperoleh atau
a.Observasi
10
berkenaan dengan keadaan belajar siswa di dalam kelas, kondisi guru, dan
b. Wawancara
11
variabel Y (hasil belajar siswa).
a. Analisis Parsial
Keterangan :
P = Angka persentase
S = Skor tertinggi
I = item soal
100% = Konstanta
12
Uji normalitas data adalahsebuah analisis data yang
sebagai berikut:
R=H-L
R = H – L.
K = 1+3.3 Log
Rentangan (R)
P=
JumlahKelas (K )
13
Σ (ti . fi)
X=
Σfi
Keterangan :
X = Mean
ti = Titik Tengah
fi = Frekuensi
SD =
√ Σfx ²−(fixi)²
n (n−1)
variabel Y
X2 = ( Oi – Ei )2
Ei
DK = Banyak Kelas – 3
10) Mencari nilai X² tabel tertaraf signifikan (a) = 0,05 dengan rumus
X² tabel = X² X² (1 – a) (dk)
14
Jika harga X² hitung > dari harga kritik X² tabel, maka data tidak
berdistribusi normal. Jika harga X² hitung < dari harga kritik X² tabel,
a) Menghitung rumus b
b = n.∑XY − .∑X.∑Y
n.∑X2 ─ (∑X)2
b) menghitung rumus a
a = ∑Y – b.∑X
( Σy)²
JKreg(a) =
n
−( ΣX ) .(ΣY )
Jkreg (ba) = b. ∑ XY }
n
15
4) Mencari rata–rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg[a]) dengan rumus:
RJKreg[a] = JKreg[a]
RJKreg[bja] = JKreg[bja]
JKres
RJKres =
n−2
RJKreg b a }
Fhitung =
RJKres
8) Membuat kesimpulan
c. Menguji Linearitas
ΣY ²
Jke = ∑ ∑ Y² _ }
n
rumus :
JKtc
RJKtc =
k −2
16
JKe
RJKe =
n−k
RJKtc
Fhitug =
RJKe
dengan rumus :
linier
tidak linear
dengan rumus :
rxy = n ¿ ¿
Keterangan :
N = Number of cases
17
Apabila data normal dan tidak linier, maka analisa yang di gunakan
berikut :
6 ΣD ²
P=1 2
N ( N −1)
Keterangan :
D = difference
Interval Tingkat
koefisien Hubungan
18
Rendah
KP = r2 X 100 %
t=
√r n−2
√1−r ²
a. Jika nilai Thitung ≥ dari Ttabel, maka Ho ditolak artinya signifikan.
1. Lokasi Penelitian
pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh adanya
19
Lokasi yang penulis teliti adalah di MTs Darul Ma’arif. Alasannya
karena peneliti merasa bahwa lokasi tersebut adalah lokasi yang sesuai
2. Populasi
3. Sampel Penelitian
sangat sempit.
20
diambil antara 10% -15% atau 20% -25% atau lebih, dari jumlah populasi
Tabel 1.1
N1
n1 = xn
N
21
BAB II
22
keaktifan guru sebagai patokan utama berjalannya model pembelajaran
guru.
23
memonitor prilaku belajar diri sendiri, yakni menyadari bagaimana
suatu masalah dianalisis dan apakah hasil pemecahan masalah masuk
akal (?).
3. Faktor-faktor Kontekstual dan Sosial Mempengaruhi Pembelajaran.
Prinsip ketiga ini adalah tentang penggunaan pengetahuan.
Mengarahkan pebelajar untuk memiliki pengetahuan dan untuk
mampu menerapkan proses pemecahan masalah merupakan tujuan
yang sangat ambisius.
oleh pendidik dalam hal ini adalah guru agar dapat tercipta suasana belajar
kesinambungan antarasatu poin dengan poin yang lainnya, karena jika salah
satu dari prinsip tersebut tidak sempurna atau tidak diterapkan, maka
a. Memfasilitasi
Proses pembelajaran Problem Based Learning berawal dengan
menyesuaikan pola pikir siswa, kemudian mengeksplorasi
kemampuan siswa dalam mengajukan sebuah pertanyaan, membuat
siswa ikut serta pada pembelajaran kelompok.
b. Menuntut
Siswa dalam mendapatkan strategi pemecahan masalah, mulai
dengan penalaran yang mendalam (deep reasoning), serta berpikir
metakognitif dan kritis.
c. Memediasi
Sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk menggali informasi.
diawali mencari sumber informasi, membuat hubungan antara satu
24
sumber dengan sumber yang lainnya dan memberikan isyarat.
(Taufik 2016:5)
Dengan adanya tuntutan kerangka rancangan belajar tersebut
siswa.
Learning
a. Kelebihan
25
b. Kekurangan
Masih menurut Sanjaya (2007:219) bahwa selain kelebihan,
26
d) Siswa kembali pada tutorial model pembelajaran Problem Based
Learning, lalu saling sharing informasi, melalui peer teaching atau
cooperative learning atas masalah tertentu.
e) Siswa menyajikan solusi atas masalah.
f) Siswa mereview apa yang mereka pelajari selama proses pengerjaan
selama ini. Semuanya berpartisipasi dalam proses tersebut terlibat
dalam review pribadi, review berpasangan, dan review berdasarkan
bimbingan guru, sekaligus melakukan refleksi atas kontribusinya
terhadap proses tersebut.
materi yang akan mereka pelajari. Hal ini tentu berbeda dengan
pertama siswa akan diberikan bekal materi oleh guru, pada model
dengan kelomok kecil atau besar. Hal ini agar kreatifitas dan nalar
27
d) Setelah selesai mendeskripsikan, kemudian guru memberikan
perubahan siswa baik tingkah laku, tingkat keilmuan ataupun emosi yang
Menurut Slameto (2000:20) hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu
hasil dan belajar, hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat,
dijadikan dsb) oleh usaha. Sedangkan belajar adalah suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya.
dengan tes atau soal yang diberikan oleh guru dan kemampuan perubahan
sikap atau tingkah laku yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar.
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar terbagi menjadi tiga, antara lain :
28
pembelajarannya dapatdilihat dari perubahan perilakunya, hal ini
b. Hasil belajar juga bisa diamati dan dilihat dari perubahan karakter atau
emosional siswa tersebut, hal ini bisa kita lihat ketika siswa
yang ia alami.
lembar kerja belajarnya, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai
a. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi.Kedua aspek pertama disebut kognitf
tingkat rendah dan keempat aspek berikutnyatermasuk kognitif
tingkat tinggi.
29
2) Pemahaman, adalah kemampuan memahami arti sebuah konsep,
pembentuknya.
b. Ranah Afektif
masalah, situasi, atau gejala lain. Pada aspek ini, siswa diarahkan agar
30
Contohnya, muncul keinginan siswa untuk mempelajari hal-hal tentang
bela negara.
suatu kejadian itu baik atau buruk. Tidak sampai situ, setelah mereka
nilai berbeda sehingga menjadi satu nilai baru yang bersifat universal,
c. Ranah Psikomotorik
31
banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
berikut :
a. Perubahan Intensional
Perubahan yang terjadi pada proses belajar adalah berdasarkan
pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari
atau dengan kata lain kebetulan. Ciri ini mengandung konotasi bahwa
siswa menyadari akan adanya perubahan dalam dirinya, seperti
penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu,
keterampilan dan seterusnya.
b. Perubahan positif-aktif
Perubahan ini terjadi karena proses belajar bersifat positif dan
aktif. Positif artinya baik, bermanfaat serta sesuai dengan harapan. Hal
ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan
penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik
dari apa yang telah ada sebelumnya.
kemampuan siswa. Selain itu perubahan lain yang menjadi salah satu
positif dan bermanfaat, hal ini dikarenakan oleh penambahan suatu hal
32
Menurut Usman (1993:25) adapun ciri-ciri hasil belajar adalah
sebagai berikut :
bagian, baik dari sudut pandangsiswa tersebut atau hal lain. Seperti
shalat yang baik dan benar pada sebuah mata pelajaran Fiqih, tentunya
keterampilan sikap pun akan ikut berubah, hal ini karena efek dari
apa yang siswa tersebut pelajaripun sebagai salah satu cirri dari hasil
belajar.
33
Perubahan mental, perilaku dan jasmani juga merupakan salah satu
dari beberapa cirri hasil belajar. Salah satu contohnya adalah ketika
mengerti akan baik dan buruk serta dampaknya, tentu perilaku dari
siswa tersebut akan mengalami perubaha kea rah yang lebih baik lagi.
bahwa hasil belajar siswa tersebut baik. Tanpa adanya hasil belajar, guru
34
5. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
a. Kecerdasan Anak
Kecerdasan anak sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya
menyerap suatu pembelajaran. Kecerdasan merupakan suatu potensi
dasar bagi pencapaian hasil belajar yang dibawa sejak lahir.
Kecerdasan siswa sangat membantu pengajar untuk menentukan
apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran dan keberhasilan siswa
setelah mengikuti pelajaran yang diberikan.
b. Kesiapan atau kematangan
Dalam proses belajar kematangan atau kesiapan juga turut
menentukan keberhasilan dalam belajar, karena kematangan ini erat
hubungannya dengan kebuuhan siswa.
c. Bakat anak
Menurut Chaplin yang dimaksud dengan bakat adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang memiliki bakat
atau potensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu, sehingga
dapat dikatakan bahwa bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
hasil belajar.
d. Kemauan belajar
Kemauan belajar siswa adalah suatu hal yang hanya siswa tersebut
yang dapat mengontrol dan membangkitkannya, hal ini akan menjadi
penentu karena dari kemauan belajar yang kuatakan menjadi
semangatdan pendorong agar dapat memahami sebuah pembelajaran.
e. Pribadi dan sikap guru
Guru adalah suri tauladan bagi siswa, maka dari itu kepribadian
dan sikap guru akan sangat berpengaruh pada hasil belajarsiswa. Sikap
yang baik akan membuataurapositif sehingga kegiatan belajarmenjadi
lebih efektif.
Swt. yang melekat sejak dilahirkan, kecerdasan anak dapat menajdi faktor
atau ketika semakin sering kecerdasan siswa tersebut diasah baik dalam
35
proses pembelajaran maupun praktek pembelajaran maka akan sangat
berpengaruhb pada hasil belajar, karena siswa akan cepat dan mudah
salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hal ini dikarenakan
siswa yang belum matang baik usia maupun materi dan sebagainya dalam
minimal siswa ketika masuk ke sekolah tingkat dasar (SD) adalah 7 tahun,
kemudian ada anak yang didaftarkan atau ikut kegiatan belajar mengajar di
tersebut.
Bakat merupakan hal mendasar yang tertanam dalam diri seorang siswa.
Ketepatan bakat dan materi pembelajaran yang dilakukan oleh siswa akan
berbeda-beda, siswa satu dengan siswa lainnya pasti memiliki bakat yang
36
pembelajaran tersebut cocok dengan siswa tersebut, maka hasil belajar
pembelajaran menjadi salah satu faktor dari hasil belajar. Siswa yang
menjadi faktor yang mempengaruhi hasil belajar. seperti kata pepatah yang
mengatakan guru itu digugu dan ditiru, hal ini tentu sangat selaras dengan
faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Sikap guru yang baik ketika
akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, guru yang memiliki
semangat dan motivasi untuk siswa agar lebih bersemangat dalam belajar
37
Dengan adanya kegiatan berfikir secara mandiri, siswa menjadi
berpengaruh terhadap hasil belajar. Selain itu hasil belajar siswa yang
unggul karena tingkat pemahamannya bisa melebihi dari apa yang teman-
learning yang menganalisis suatu masalah secara mandiri. Hal ini selaras
pendapat.
menuntut siswa lebih aktif menjadi salah satu faktor yang sangat
berat dan kritis karena tuntutan mereka bukan hanya memahami materi
masalah yang ada dalam suatu pembelajaran. Karena tuntutan belajar yang
38
lebih berat ini maka tentunya tingkat keberhasilan dalam hasil belajar
39
BAB III
METODE PENELETIAN
terkait dengan variable yang terdapat dalam judul penulisan atau yang tercakup
masing dari dua variable ini secara operasional dapat diberi defenisi sebagai
berikut :
40
demikian kemampuan siswa dalam memahami materi akan lebih cepat
41
e) Siswa menyajikan solusi atas masalah.
2. Hasil Belajar
perubahan siswa baik tingkah laku, tingkat keilmuan ataupun emosi yang
mereka dapat setelah pembelajaran yang dalam hal ini dibagi menjadi tiga
Ma’arif Pamanukan.
terhadap petanyaan penulisan. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris,
42
Mengingat penelitian ini menggunakan alat melalui observasi,
1. Angket/Kuesioner
instrumen penulisan;
43
2) Membuat pedoman atau petunjuk pengisian angket;
2. Observasi
observasi;
44
b. Menentukan metode observasi yang akan digunakan (apakah
semua observer;
observasi.
3. Dokumentasi
45
Adapun sampel yang diambil merupakan bagian dari populasi yang
jika populasi berjumlah 100 atau lebih kecil, maka sampel yang diambil
adalah sejumlah populasi tersebut. Tetapi jika populasi lebih dari 100,
maka peneliti bisa mengambil jumlah sampel sebanyak 10-15(%) atau 20-
dari kelas VII sebanyak 10 orang dan kelas VIII sebanyak 9 orang dan
1. Kuesioner (angket)
46
membuat dan menyebarkan sebuah angket yang terdiri dari pernyataan-
Subang.
2. Observasi
3. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
belajar dalam bentuk nilai (angka) yang tercantum dalam buku nilai atau
ini adalah transkrip nilai rapot peserta didik di MTs Darul Ma’arif
Pamanukan.
47
E. Prosedur dan Teknik Pengolahan Data
kesalahan.
interpretasi data.
48
a. Analisis Parsial
f
P= X 100%
N . {Skor Tertinggi . J
Keterangan :
f = Jumlah alternatif jawaban
n = Jumlah responden
100% = Konstanta
P = Jumlah jawaban yang diharapkan
No Prosentase Penafsiran
49
yaitu uji linieritas, dari Riduwan dan Akdon (2015:36) dengan
sebagai berikut:
R=H–L
K = 1+3.3 Log n
Rentangan ( R )
P=
Jumlah Kelas ( K )
Σ ( ti . fi )
X=
Σfi
Keterangan :
X = Mean
ti = Titik Tengah
fi = Frekuensi
50
√
2 2
Σ f x −( fixi )
SD =
n ( n−1 )
dan variabel Y
X2 = ∑( Oi – Ei )
Ei
DK = Banyak Kelas – 3
X² tabel = X² X² (1 – a) (dk)
Jika harga X² hitung > dari harga kritik X² tabel, maka data
Jika harga X² hitung < dari harga kritik X ² tabel, maka data
51
1) Membuat tabel penolong untuk menghitung data statistik
( Σy )2
JKreg(a) =
n
−( ΣX ) .(ΣY )
Jkreg (b⏐a) = b. { XY }
n
rumus:
RJKreg[a] = JKreg[a]
dengan rumus :
RJKreg[bja] = JKreg[bja]
JKres
rumus:RJKres =
n−2
52
1) Mencari jumlah kuadrat eror (Jke) dengan rumus :
ΣY ²
Jke = { Y² _ }
n
rumus :
JKtc
RJKtc =
k −2
JKe
RJKe =
n−k
RJKtc
Fhitug =
RJKe
dengan rumus :
53
Apabila data tersebut berdistribusi normal dan berpola
rxy = n ¿ ¿
Keterangan :
N = Number of cases
6ΣD²
P=1 2
N ( N −1)
Keterangan :
D = difference
54
1) Interpretasi kasar atau sederhana yaitu dengan mencocokan
√r n−2
t=
√1−r 2
1) Menentukan nilai kritis dan daerah kritis dengan derajat
kebebasan : n – 2
berikut:
55
Jika nilai Thitung dari Ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan
Jika nilai Thitung dari Ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan (Riduwan
56
BAB IV
A. Temuan-Temuan Penelitian
Problem Based Learning (variabel X) dan hasil belajar siswa (variabel Y),
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Pedoman Penilaian Angket Penelitian
Nilai
No Opsi Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan (+) Pertanyaan/Pernyataan (-)
1 SL 5 1
2 SR 4 2
3 KD 3 3
4 JR 2 4
5 TP 1 5
Keterangan :
SR = Sering JR = Jarang
57
1. Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning (Variabel
X)
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
Keterangan :
S = Skor tertinggi
I = Item soal
100% = Konstanta
58
Tabel 4.2
Interpretasi Persentase Variabel
59
Hasil Perolehan angket Variabel X
Tabel 4.3
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
No item soal
No Nama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 A 3 5 2 5 2 3 4 3 3 4 5 3 2 3 5 5 5 4 4 2 72
2 B 2 4 3 3 3 5 4 2 3 5 5 3 4 4 5 5 5 3 2 3 73
3 C 4 4 4 2 5 5 4 2 5 3 4 3 5 4 3 2 5 3 4 3 74
4 D 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 2 2 3 5 4 5 3 4 5 3 75
5 E 5 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 2 3 2 2 2 2 2 70
6 F 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 4 3 4 5 4 3 5 3 5 80
7 G 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 5 4 5 5 83
8 H 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 5 4 3 4 4 2 2 2 2 4 75
9 I 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 87
10 J 5 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 87
11 K 5 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 2 5 2 3 2 2 76
12 L 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 78
13 M 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 5 74
14 N 4 4 4 5 3 4 5 2 4 2 3 2 5 3 5 5 3 3 3 4 73
15 O 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 79
16 P 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4 3 83
17 Q 5 4 3 4 5 5 5 4 4 2 2 2 2 2 2 2 5 4 3 5 70
18 R 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 5 4 5 5 83
60
19 S 2 3 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 5 5 5 4 3 4 5 80
20 T 5 3 5 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5 3 5 84
21 U 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 3 5 3 3 4 3 5 3 5 84
22 V 5 3 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 5 5 5 4 81
23 W 5 3 3 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 2 2 2 5 3 5 5 79
24 X 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 80
25 Y 5 4 2 2 4 3 2 2 5 5 4 3 3 4 3 5 5 4 5 5 75
26 Z 4 4 5 3 4 3 5 3 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 76
27 AA 5 4 5 3 4 3 5 5 5 4 3 3 4 5 3 4 5 3 4 5 82
28 BB 3 4 5 3 4 4 5 3 5 3 4 5 5 2 3 4 4 3 4 5 78
29 CC 4 5 4 2 3 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 82
30 DD 3 4 5 4 2 3 3 3 5 4 5 2 3 4 3 3 4 4 3 5 72
31 EE 3 4 5 5 5 4 3 3 5 5 2 5 2 4 4 3 5 5 4 5 81
Jumlah 126 125 126 116 130 128 127 107 131 124 118 114 115 115 114 120 124 118 116 132 2426
Ket :
N : 31 Xtertinggi : 87 x 5 = 435
Xmaks : 87 𝜮X : 2426
Xmin : 70
61
Dari perolehan nilai di atas, maka didapat akumulasi nilai variabel
70 70 72 72 73 73 74 74 75
75 75 76 76 78 78 79 79 80
80 80 81 81 82 82 83 83 83
84 84 87 87
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
126 126
P= x 100% = x 100% = 81,3%
31.5.1 155
125 125
P= x 100% = x 100% = 80,6%
31.5.1 155
126 126
P= x 100% = x 100% = 81,3%
31.5.1 155
Sangat kuat.
62
2) Indikator kedua: Mendiskusikan masalah. Dihitung dengan rumus
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
116 116
P= x 100% = x 100% = 74,8%
31.5.1 155
130 130
P= x 100% = x 100% = 83,9%
31.5.1 155
128 128
P= x 100% = x 100% = 82,6%
31.5.1 155
127 127
P= x 100% = x 100% = 81,9%
31.5.1 155
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
107 107
P= x 100% = x 100% = 69 %
31.5.1 155
63
131 131
P= x 100% = x 100% = 84,5%
31.5.1 155
124 124
P= x 100% = x 100% = 80%
31.5.1 155
118 118
P= x 100% = x 100% = 76,1%
31.5.1 155
ini dalam skala penelitian berada dalam interval 60% - 80% yang
berarti kuat.
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
114 114
P= x 100% = x 100% = 73,5%
31.5.1 155
115 115
P= x 100% = x 100% = 74,2%
31.5.1 155
115 115
P= x 100% = x 100% = 74,2%
31.5.1 155
114 114
P= x 100% = x 100% = 73,5%
31.5.1 155
64
Berdasarkan kedua pertanyaan yang diajukan, diperoleh
angka ini dalam skala penelitian berada dalam interval 60% - 80%
F
dengan rumus P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
120 120
P= x 100% = x 100% = 77,4%
31.5.1 155
124 124
P= x 100% = x 100% = 80%
31.5.1 155
118 118
P= x 100% = x 100% = 76,1%
31.5.1 155
berarti kuat.
F
P= x 100 %
N . Score tertinggi . Item soal
65
116 116
P= x 100% = x 100% = 74,8%
31.5.1 155
132 132
P= x 100% = x 100% = 85,2%
31.5.1 155
sangat kuat.
tergolong “Kuat”.
66
menggunakan Chi-Kuadrat menurut Riduwan dan Akdon
70 70 72 72 73 73 74 74
75 75 75 76 76 78 78 79
79 80 80 80 81 81 82 82
83 83 83 84 84 87 87
ΣX 2426
X= X= =78 ,3
N 31
sebagai berikut :
R=H–L
R = 87 – 70 = 17
K = 1 + 3,3 log n
67
K = 1 + 3,3 (1,5)
K = 1 + 4,9
Rentangan ( R ) 17
P= = P= = 2,8 dibulatkan menjadi 3
Jumlah kelas (K) 6
Tabel 4.4
Daftar Distribusi Frekuensi
(X- X 2 2
No Interval F X FX ) x Fx
X
1 70 – 72 4 71 284 -7,5 56,25 225
FX 2423
Mx = = = 78,2
N 31
68
SD =
√ fx 2 =
N √ 645 ,75
31
= √ 20,8306 = 4,56
berikut:
Tabel 4.5
Daftar frekuensi Observasi dan Ekspektasi variabel X
Kelas Z
Batas Luas Z (Oi – Ei)2
Interva Batas Ei Oi
Kelas tabel Ei
l Kelas
69,5 -1,91
70 – 72 0,0775 2,4025 4 1,0622
72,5 -1,25
73 – 75 0,172 5,332 7 0,522
75,5 -0,59
76 – 78 0,1945 6,0295 4 0,6831
78,5 0,07
79 – 81 - 0,2363 -7,3253 7 0,0144
81,5 0.72
82 – 84 - 0,152 -4,712 7 1,111
84,5 1,38
85 – 87 - 0,0631 -1,9561 2 0,0009
87,5 2,04
Jumlah 3,3936
Lihat tabel
Lihat tabel
69
Batas Kelas – X
Z =
SD
69 ,5 – 78 ,2
Z1 = = -1,91
4 , 56
72, 5 – 78 , 2
Z2 = = -1,25
4 , 56
75 ,5 – 78 ,2
Z3 = = -0,59
4 , 56
78 ,5 – 78 ,2
Z4 = = 0,07
4 , 56
81 ,5 – 78 ,2
Z5 = = 0.72
4 , 56
84 , 5 – 78 , 2
Z6 = = 1,38
4 ,56
87 , 5 – 78 , 2
Z7 = = 2,04
4 ,56
d) Mencari O – Z
Z1 = -1,91 = 0,4719
Z2 = -1,25 = 0,3944
Z3 = -0,59 = 0,2224
Z4 = 0,07 = 0,0279
Z5 = 0,72 = 0,2642
Z6 = 1,38 = 0,4162
Z7 = 2,04 = 0,4793
70
Z1 = 0,4719 – 0,3944 = 0,0775
Ei 1= 0,0775 x 31 = 2,4025
Ei 2= 0,172 x 31 = 5,332
Ei 3= 0,1945x 31 = 6,0295
Ei 4= - 0,2363 x 31 = -7,3253
Ei 5= - 0,152 x 31 = -4,712
Ei 6= - 0,0631 x 31 = -1,9561
Lihat tabel
( Oi−Ei )2
h) Menentukan
Ei
71
( 7 – 5,332 )2 ( 1,668 )2 2,7822
= = =¿ ¿ 0,522
5,332 5,332 5,332
72
Pembelajaran Problem Based Learning di MTs Darul Ma’arif
Tabel 4.6
Daftar Nilai Rata-Rata Raprot
Nilai
Rata-
No Nama Rata- Jumlah
PH PTS PAS Rata
rata
1 A 88 87 77 88 78 86 252 84
2 B 77 89 83 81 83 85 249 83
3 C 80 80 80 80 80 80 240 80
4 D 77 89 83 85 84 80 249 83
5 E 77 76 72 75 73 77 225 75
6 F 79 80 78 77 78 82 237 79
7 G 71 89 80 78 82 80 240 80
8 H 77 72 70 70 79 70 219 73
9 I 77 89 83 83 83 83 249 83
10 J 73 70 70 70 70 73 213 71
11 K 70 70 70 70 70 70 210 70
12 L 84 79 80 81 80 82 243 81
13 M 86 88 87 89 84 88 261 87
14 N 70 74 78 70 77 75 222 74
15 O 70 74 84 70 78 80 228 76
16 P 70 88 88 73 85 88 246 82
17 Q 84 79 80 76 79 88 243 81
18 R 76 77 78 73 79 79 231 77
19 S 72 86 88 84 79 83 246 82
20 T 70 71 75 72 74 70 216 72
21 U 70 80 75 70 80 75 225 75
22 V 77 77 80 80 87 88 255 85
23 W 70 72 77 70 79 70 219 73
24 X 70 70 70 70 70 70 210 70
25 Y 70 74 78 70 77 75 222 74
26 Z 86 88 87 88 86 87 261 87
27 AA 88 77 93 85 87 86 258 86
28 BB 71 72 70 73 70 70 213 71
29 CC 73 77 78 71 79 78 228 76
30 DD 70 71 75 74 72 70 216 72
31 EE 77 77 77 77 77 80 234 78
73
Jumlah 2373 2439 2448 7260 2420
Ket :
N : 31 𝜮X : 2420
Xmaks : 87 Xmin : 70
Dari perolehan nilai di atas, maka didapat akumulasi nilai
84 83 80 83 75 79 80 73
83 71 70 81 87 74 76 82
81 77 82 72 75 85 73 70
74 87 86 71 76 72 78
analisis pada setiap nilai PH, PTS dan PAS sebagai berikut :
2373 : 31 = 76,54 %
2429 : 31 = 78,35 %
2448 : 31 = 78,98 %
ulangan :
74
76 ,54 +78 , 35+78 , 98
= 77,96 %
3
70 70 71 71 72 72 73 73
74 74 75 75 76 76 77 78
79 80 80 81 81 82 82 83
83 83 84 85 86 87 87
ΣX 2402
X= X= =¿ 77,48
N 31
75
Skor terbesar = 87 skor terkecil = 70
sebagai berikut :
R=H–L
R = 87 – 70 = 17
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 (1,5)
K = 1 + 4,9
Rentangan ( R ) 17
P= = P= = 2,8 dibulatkan menjadi 3
Jumlah kelas (K) 6
Tabel 4.7
Daftar Distribusi Frekuensi
(X- X 2 2
No Interval F X FX ) x Fx
X
1 70 – 72 6 71 426 -8 64 384
2 73 – 75 6 74 444 -5 25 150
3 76 – 78 4 77 308 -2 4 16
76
4 79 – 81 5 80 400 2 4 20
5 82 – 84 6 83 498 5 25 150
6 85 – 87 4 86 344 8 64 256
FX 2420
Mx = = = 78,06
N 31
SD =
√ √ fx 2 =
N
976
31
= √ 31 , 48 = 5,61
berikut:
Tabel 4.8
Daftar frekuensi Observasi dan Ekspektasi variabel Y
Kelas Z
Batas Luas Z (Oi – Ei)2
Interva Batas Ei Oi
Kelas tabel Ei
l Kelas
69,5 -1,52
70 – 72 0,0968 3,0008 6 2,9976
72,5 -0,99
73 – 75 0,1617 5,0127 6 0 ,1944
75,5 -0,46
76 – 78 0,1493 4,6283 4 0,0852
77
78,5 0,07
79 – 81 -0,2012 -6,2372 5 0 ,2453
81,5 0,61
82 – 84 -0, 1438 -4,4578 6 0,5335
84,5 1,14
85 – 87 -0,0806 -2,4986 4 0,9021
87,5 1,68
Jumlah 4,9581
Lihat tabel
Lihat tabel
Batas Kelas – X
Z =
SD
69 ,5 – 78 ,06
Z = = -1,52
5 , 61
75 ,5−78 , 06
Z = = -0,46
5 , 61
78 ,5−78 , 06
Z = = 0,07
5 , 61
81 ,5−78 , 06
Z = = 0,61
5 , 61
84 , 5−78 , 06
Z = = 1,14
5 ,61
87 , 5−78 , 06
Z = = 1,68
5 ,61
d) Menentukan luas 0 – Z
78
Z1 = -1,52 = 0,4357
Z2 = -0,99 = 0,3389
Z3 = -0,46 = 0,1772
Z4 = 0,07 = 0,0279
Z5 = 0,61 = 0,2291
Z6 = 1,14 = 0,3729
Z7 = 1,68 = 0,4535
f) Menentukan Ei
Ei 1= 0,0968 x 31 = 3,0008
Ei 2= 0,1617 x 31 = 5,0127
Ei 3= 0,1493 x 31 = 4,6283
Ei 4= -0,2012 x 31 = -6,2372
Ei 5= -0,1438 x 31 = -4,4578
Ei 6= -0,0806 x 31 = -2,4986
79
Lihat tabel
( Oi−Ei )2
h) Menentukan
Ei
80
Berdasarkan pendapat dan perhitungan di atas, ternyata
2 2
X hitung = 4,9581 ≤ X tabel = 7,815. Dengan demikian Hasil
berdistribusi normal.
Tabel 4.9
Tabel penolong untuk menghitung data statistik variabel XY
RSP X Y X2 Y2 XY
1 72 84 5184 7056 6048
2 73 83 5329 6889 6059
3 74 80 5476 6400 5920
4 75 83 5625 6889 6225
5 70 75 4900 5625 5250
6 80 79 6400 6241 6320
7 83 80 6889 6400 6640
8 75 73 5625 5329 5475
9 87 83 7569 6889 7221
10 87 71 7569 5041 6177
11 76 70 5776 4900 5320
12 78 81 6084 6561 6318
13 74 87 5476 7569 6438
14 73 74 5329 5476 5402
15 79 76 6241 5776 6004
16 83 82 6889 6724 6806
17 70 81 4900 6561 5670
18 83 77 6889 5929 6391
19 80 82 6400 6724 6560
20 84 72 7056 5184 6048
21 84 75 7056 5625 6300
22 81 85 6561 7225 6885
23 79 73 6241 5329 5767
24 80 70 6400 4900 5600
25 75 74 5625 5476 5550
26 76 87 5776 7569 6612
27 82 86 6724 7396 7052
81
28 78 71 6084 5041 5538
29 82 76 6724 5776 6232
30 72 72 5184 5184 5184
31 81 78 5184 7056 6048
Jumlah 2426 2420 190542 189768 189993
2) Menghitung persamaan regresi sederhana dari Riduwan dan
n .∑ XY −∑ X . ∑ Y ∑ Y −b . ∑ X
b= 2 2 α =∑
n .∑ X −( ∑ X ) n
5889783−5870920
b=
5906802 – 5885476
18863
b=
21326
b = 0,8845
∑ Y −b . ∑ X
α =∑
n
a = 9,016
( ∑ y )2 ( 2420 )2 5856400
JKreg[a] = = = = 188916,129
n 31 31
82
2) Mencari jumlah kuadrat residu (JKreg [a I b]) ) dengan rumus :
( ∑ X ) . (∑ y)
JKreg [a I b] = = b. {∑ XY −
n
( 2426 ) (2420)
= 0,8845 {189993-
31
5870920
= 0,8845 {189993- }
31
= 0,8845 x 609
= 538,66
berikut :
rumus :
rumus :
83
7) Mencari jumlah kuadrat error (JKE)
variabel X mulai dari data yang paling kecil sampai data yang
Tabel 4.10
Tabel penolong untuk mencari kuadrat error
84
29 82 76 84 86
30 72 72 87 87
14 2
31 81 78 87 87
JKE = ∑k ¿
1.
{
702 +702
( 70+70 )2
2 }{
= 4900+ 4900−
2 }{
( 140 )2
= 9800−
2}
19600
=9800−9800=0+¿
2.
{
712+712
(71+71 )2
2 }{
= 5041+5041−
(142 )2
2 }{
= 10082−
20164
2 }
=10082−10082=0
3.
{
722+722
(72+72 )2
2 }{
= 5184+5184−
2 }{
( 144 )2
= 10368−
20736
2 }
=10368−10368=
4.
{
732 +732
( 73+73 )2
2 }{
= 5329+ 5329−
2 }{
( 146 )2
= 10658−
21316
2 }
=10658−10658=
5.
{ 2
74 +74 +752( 74+74 +75 )2
3
2
}{
= 5476+5476 +5625−
( 223 )2
3 }{
= 16577−
49729
3
=1 }
+
6.
{ 2
75 +76
( 75+76 )2
2
2 }{
= 5625+5776−
( 151 )2
2 }{
= 11401−
22801
2 }
=11401−11400 , 5
7.
{
762 +772
2 }{
( 76+ 77 )2
= 5776+5929−
2 }{
(153 )2
= 11705−
23409
2 }
=11705−11704 , 5
8.
{ 2
78 +79
( 78+79 )2
2
2 }{
= 6084 +6241−
( 157 )2
2 }{
= 12325−
24649
2 }
=12325−12324 ,5
85
9.
{ 2
80 +80 +812( 80+ 80+81 )2
2
3 }{
= 6400+ 6400+6561−
( 241 )2
3 }{
= 19361−
58081
3
=1 }
+
10.
{ 2
81 + 82
( 81+82 )2
2
2 }{
= 6561+6724−
( 163 )2
2 }{
= 13285−
26569
2 }
=13285−13284 , 5
11.
{822+ 832
( 82+83 )2
2 }{
= 6724+6889−
2 }{
( 165 )2
= 13613−
27225
2 }
=13613−13612, 5
12.
{852 +862
( 85+86 )2
2 }{
= 7225+ 7396−
2 }{
( 171 )2
= 14621−
29241
2 }=14621−14620 , 5
14.
{872 +87 2
( 87+87 )2
2 }{
= 7569+7569−
2 }{
( 174 )2
= 15138−
30276
2 }
=15138−15138=
= 0+0+0+0+0,7+0,5+0,5+0,5+0,7+0,5+0,5+0,5+0,7+0,5+0
=
Jadi, nilai Jke = 5,6
rumus:
JK TC 307,621 307,621
RJK TC = = = = 25,63
k−2 14−2 12
86
10) Mencari rata-rata jumlah kuadrat error ( RJK E) dengan rumus:
J KE 5 ,6 5 ,6
RJK E = = = = 0,32
n−k 31−14 17
RJK TC 25 ,63
F hitung = = = 80,09
RJK E 0.32
dengan rumus:
F tabel = F (1−a )( dk TC dk E )
dk = 12 pembilang dk = 17 penyebut
linier.
tidak linier.
87
Berdasarkan hasil perhitungan dan pendapat di atas,
r xy= n ¿ ¿
5889783−5870920
r xy=
√ {5906802−5885476 } . {5882808−5856400 }
18863
r xy=
√21326 x 26408
88
9563 18863
r xy= = = 0,794
√563177008 23.731 ,35
dihasilkan yaitu 0,794 yang berada pada rentang 0,70– 0,90 berarti
Y.
89
Selanjutnya kita bandingkan r xy dengan r tabel . Seperti
sebagai berikut:
KP = r 2 x 100%
= 0,794 2 x 100%
= 0,63 x 100%
= 63%
Berdasarkan perhitungan di atas, maka telah diketahui bahwa
90
c. Uji signifikansi korelasi
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
n–2
(b) jika t hitung ≤ t tabel , maka hipotesis ditolak dan tidak signifikan.
91
0,456, maka hipotesis diterima dan signifikan. Dengan demikian
B. Pembahasan
Ma’arif Pamanukan
92
demikian Model Pembelajaran Problem Based Learning di
normal.
93
MTs Darul Ma’arif Pamanukan menunjukan nilai sebesar 77 , 48 %
Pamanukan.
yang dihasilkan yaitu 0,794 yang berada pada rentang 0,70 – 0,90
94
belajar siswa. Hal ini berarti semakin baik penerapan model
95
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
96
Problem Based Learning tergolong “Kuat”. Kemudian berdasarkan
sebesar 77,96 % .
97
Darul Ma’arif Pamanukan menunjukan nilai sebesar 77 , 48 % yaitu
berada pada kategori 60% - 70%, artinya prestasi belajar peserta didik
tergolong “Kuat”.
0,794 yang berada pada rentang 0,70 – 0,90 berarti terdapat korelasi
terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berarti semakin baik penerapan
98
pula hasil belajar siswa, begitupun sebaliknya. Selanjutnya
B. Rekomendasi
baik.
2. Untuk Guru
99
sudah menerapkan keenam indikator dengan baik dengan rata-rata nilai
3. Untuk siswa
Oleh karena itu hendaknya siswa untuk lebih semangat dan giatlagi
menyampaikan pendapat.
100
DAFTAR PUSTAKA
101
Akdon. (2020) Rumus dan Data dalam Analisis Statistika untuk Penelitian
(Administrasi Pendidikan-Bisnis-Pemerintahan-Sosial-Kebijakan-
Ekonomi-Hukum-Manajemen-Kesehatan). Bandung : Alfabeta
102