Kel.5 PK-Pak Dedi Febriyanto Real
Kel.5 PK-Pak Dedi Febriyanto Real
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
1. ARI FARIDA (5422030047)
2. ARMANDA (5422030048)
3. SUSILO PRANOTO (5422030054)
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata
kuliah Pengantar Kurikulum yang berjudul “Model-model dalam menentukan yang akan
diajarkan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Setelah membaca makalah ini
Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang Model-
model Pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami, Bapak Dedi Febriyanto, S. Pd., dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2
A. Pengertian model pembelajaran................................................... 2
B. Model pembelajaran contextual learning..................................... 3
C. Model pembelajaran kooperatif................................................... 4
D. Model pembelajaran berbasis masalah......................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................... 11
A. Simpulan...................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada
di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan
dan proses tersebut melalui berbagai pengalaman. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh
dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku mengajar dan perilaku belajar tersebut
terkait dengan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-
nilai kesusilaan, seni, agama, sikap, dan keterampilan. Hubungan antara guru, siswa dan
bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang dapat menunjang, yaitu komponen
tujuan, komponen materi, komponen strategi belajar mengajar, dan komponen evaluasi.
Masing-masing komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama
lain. Dan komponen-komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru
dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran.
Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau
teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Biasanya mempelajari model-model
pembelajaran didasarkan pada teori belajar yang dikelompokkan menjadi empat model
pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk
mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Joyce & Weil berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum dan pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Model pembelajaran
dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang
sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Jelaskan Pengertian dari model pembelajaran!
2) Apa yang dimaksud Model pembelajaran contextual learning ?
3) Apa yang dimaksud Model pembelajaran kooperatif ?
4) Apa yang dimaksud Model pembelajaran berbasis masalah ?
C. TUJUAN
1) Mengetahui dan memahami apa pengertian dari model pembelajaran.
2) Mengetahui dan memahami apa itu model pembelajaran contextual learning.
3) Mengetahui dan memahami apa itu Model pembelajaran kooperatif.
4) Mengetahui dan memahami apa itu model pembelajaran berbasis masalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Menurut Khabibah (2006), bahwa untuk melihat tingkat kelayakan suatu model
pembelajaran untuk aspek validitas dibutuhkan ahli dan praktisi untuk memvalidasi
model pembelajaran yang di kembangkan. Sedangkan untuk aspek kepraktisan dan
efektivitas di perlukan suatu perangkat pembelajaran untuk melaksanakan model
pembelajaran yang di kembangkan. Sehingga untuk melihat dua aspek itu perlu di
kembangkan suatu perangkat pembelajaran untuk suatu topik tertentu yang sesuai
dengan model pembelajaran yang di kembangkan. Selain itu dikembangkan pula
instrumen penelitian yang sesuai dengan tujuan yang di inginkan.
Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus di pilih model
pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, dalam
memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan.
Misalnya, materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau
fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Dengan demikian, merupakan hal yang sangat penting bagi para pengajar untuk
mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui.
Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran, maka seorang guru dan dosen
akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, sehingga
tujuan pembelajaran yang hendak kita capai dalam proses pembelajaran dapat tercapai
dan tuntas sesuai yang di harapkan.
3
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanya-pertanyaan.
4. Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok berdiskusi,
tanya jawaban, dan lain sebagainya.
5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi, model,
bahkan media yang sebenarnya.
6. Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
7. Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang sebenarnya
pada setiap siswa.
4
b. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim.
Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus
mampu
membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota timharus saling membantu untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif, Tiga fungsi manajemen, yaitu :
a. Perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran
yang sudah ditentukan.
b. Organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan
perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.
c. Kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu
ditentukan kriteriakeberhasilan baik melalui bentuk tes maupun nontes.
3. Kemauan untuk Bekerja Sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan
secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu
ditentukan dalam pembelajaran kooperatif.
4. Keterampilan Bekerja Sama
Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan bemikian, siswa perlu
didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan
anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Tahap 1
Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa.
Tingkah Laku Guru : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan
dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
Tahap 2
Menyajikan informasi.
Tingkah Laku Guru : Guru menyajikan informasi atau materi kepada siswa
melalui jalan demonstrasi atau melalui bacaan.
Tahap 3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar.
Tingkah Laku Guru : Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membimbing setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efektif dan efisien.
Tahap 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Tingkah Laku Guru : Guru membimbing kelompok belajar saat mereka
mengerjakan tugas.
5
Tahap 5
Evaluasi
Tingkah Laku Guru : Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Tahap 6
Memberikan penghargaan
Tingkah Laku Guru : Guru mencari cara-cara untuk menghargai hasil belajar
tiap individu maupun kelompok.
7
e. Tata Kelola
f. Keterampilan Sosial
The Structured natural Approach untuk pemerolehan keterampilan sosial
menggunakan empat alat, yakni: peran dan gerakan pembuka, permodelan dan
penguatan, struktur dan penstrukturan, dan refleksi dan waktu perencanaan.
Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1) mengemukakan bahwa langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebagai berikut :
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di gunakan
sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan
untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
komputer, kurikulum dan lain-lain (Joyce, 1992:4).
B. SARAN
Untuk guru dan calon guru yang nantinya akan melakukan pembelajaran di kelas
semoga dengan membaca makalah ini guru dan calon guru lebih selektif dalam menentukan
model pembelajaran yang akan di implementasikannya. Pemilihan model pembelajaran harus
disesuaikan dengan kurikulum, siswa, dan sarana dan prasarana sekolah.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://bintunjannah.blogspot.com/2015/12/makalah-model-pembelajaran.html