Anda di halaman 1dari 11

PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT

MASA DEPAN

Disusun Oleh :
Kelompok : 3
1. Suci Dinaria (06071182328050)
2. Yesi Amelinda (06071182328061)
3. Sri Rahayu (06071282328019)
4. Dania Hasanah (06071282328022)

Dosen Pengampu :
1. Khadijah Lubis, M.Pd.
2. Minarsi, M.Pd., Kons

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga tugas makalah Pengantar Pendidikan
dengan judul “Perkiraan dan Antisipasi Terhadap Masyarakat Masa Depan” ini dapat
terselesaikan tepat waktu.

Harapan kami, makalah ini bisa memberikan manfaat sebesar mungkin bagi siapa pun
yang mambacanya. Semoga para pembaca juga berkenan memaafkan jika makalah ini
terdapat kekurangan dan kesalahan. Kami pun akan merasa senang jika ada pembaca yang
berkenan memberikan kritik dan saran. Jadi di penyusunan makalah berikutnya, kami bisa
menyajikan makalah yang lebih baik. Terima kasih.

Indralaya, 28 September 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
2.1 Perkiraan Masyarakat Masa Depan................................................................... 2
2.1.1 Kecenderungan Globalisasi............................................................................ 2
2.1.2 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi........................................... 2
2.1.3 Perkembangan Arus Komunikasi.................................................................... 3
2.1.4 Peningkatan Layanan Profesional................................................................... 3
2.2 Upaya Pendidikan dalam Mengatasi Masa Depan............................................ 4
2.2.1 Tuntuitan bagi Manusia Masa Depan............................................................. 4
2.2.2 Upaya Mengantisipasi Masa Depan............................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan selalu bertumpu pada suatu wawasan kesejahteraan, yakni pengalaman-
pengalaman masa lampau, kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini, dan aspirasi serta
harapan masa depan. Melalui pendidikan setiap masyarakat akan melestarikan nilai-nilai
luhur sosial-kebudayaan yang telah terukir dengan indahnya dalam sejarah bangsa tersebut.
Serentak dengan itu, melalui pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan
untuk menghadapi tuntunan objektif masa kini. Dan akhirnya, melalui pendidikan akan
ditetapkan langkah-langkah yang dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi
harapan di masa depan.
Dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah
ditetapkan antara lain "Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi perannya di masa yang akan
datang" Penekanan pada bagian terakhir tersebutlah yang menyebabkan pendidikan itu
dilukiskan sebagai merumuskan masa depan. Oleh karena itu, di samping dimensi horisotal,
pendidikan haruslah memperhatikan dengan sungguh-sungguh dimensi vertical. terutama
keterkaitan antara program pendidikan yang dilaksanakan sekarang ini dengan kehidupan
peserta didik di masa depan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perkiraan masyarakat masa depan?
2. Bagaimana Upaya Pendidikan dalam mengatasi masa depan?

1.3 Tujuan
1. Memahami perkiraan masyarakat masa depan.
2. Memahami upaya pendidikan dalam mengatasi masa depan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkiraan Masyarakat Masa Depan
Di dalam penjelasan UU.No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa "Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang
amat sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa
yang bersangkutan." Demi pemahaman dan karena adanya saling pengaruh antara pendidikan
dan latar sosiokultural, maka perlu dikemukakan terlebih dahulu pengertian kebudayaan.
Kebudayaan itu dapat :
1. Berwujud ideal yakni ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
2. Berwujud kelakuan yakni kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Berwujud fisik yakni benda-benda hasil karya manusia.
Pengertian kebudayaan yang begitu luas tersebut dipecah lagi dalam unsur-unsurnya, dan
sering dipandang sebagai unsur-unsur universal dari kebudayaan, yakni :
 Sisitem religi dan upacara keagamaan
 Sistem dan organisasi kemasyrakatan
 Sistem pengetahuan
 Bahasa
 Kesenian
 Sistem mata pencarian
 Sistem teknologi dan peralatan
Perubahan yang cepat tersebut mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat
dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan.

2.1.1 Kecenderungan Globalisasi


Globalisasi secara umum berarti global atau keseluruhan, sehingga bumi ini seakan-
akan sebagai satu kesatuan tanpa batas administrasi negara, dunia menjadi amat transparan,
serta saling ketergantungan antar bangsa di dunia. Empat bidang kekuatan gelombang
globalisasi yang paling kuat dan menonjol, yakni bidang-bidang iptek, ekonomi, lingkungan
hidup, dan pendidikan.
Disamping keempat bidang tersebut, kecenderungan globalisasi juga tampak dalam
bidang politik, hukum dan hak-hak asasi manusia, paham demokrasi, dan sebagainya.
Kecenderungan globalisasi tersebut merupakan suatu gejala yang tidak dapat dihindari. Oleh
karena itu, banyak gagasan dalam menghadapi globalisasi itu yang perlu menekankan
berpikir dan berwawasan global namun harus tetap menyesuaikan keputusan dan tindakan
dengan keadaan nyata disekitarnya.

2.1.2 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu
ciri utama dari masyarakat masa depan. Percepatan perkembangan iptek tersebut terkait
dengan landasan ontologism, epistemologis, dan aksiologis. Terdapat serangkaian
kegiatan.pengembangan dan pemanfaatan iptek, yakni :
 Penelitian dasar (basic research)
 Penelitian terapan (applied research)
 Pengembangan teknologi (technologis development)
 Penerapan teknologi
Ada dua pola kebudayaan dalam masyarakat, yakni masyarakat ilmuwan dan
masyarakat terdidik/nonilmuwan, yang akan menghambat kemajuan baik iptek maupun
masyarakat itu sendiri. Untuk mengantisipasi kedaan tersebut, dalam masyarakat masa depan
maka perlu diupayakan agar setiap anggota masyarakat memiliki wawasan yang tepat serta
mengetahui terminologi beserta maksudnya yang lazim digunakan tanpa harus menjadi pakar
iptek tersebut.

2.1.3 Perkembangan Arus Komunikasi


Salah satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan
informasi dan komunikasi, utamanya satelit komunikasi, computer, dan sebagainya. Pada
umumnya bentuk komunikasi langsung (verbal ataupun nonverbal) dikenal sebagai
komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), baik komunikasi antar dua orang
maupun komunikasi kelompok kecil dengan ciri pokok adanya dialog di antara pihak-pihak
yang berkomunikasi kelompok kecil dengan ciri pokok adanya dialog di antara pihak-pihak
yang berkomunikasi. Sedangkan bentuk komunikasi yang bercirikan monolog adalah
komunikasi publik, yang dibedakan atas komunikasi pembicara-pendengar dan komunikasi
massa. Proses komunikasi meliputi unsur dasar, yakni :
 Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau prilaku yang diinginkan oleh
pengirim pesan.
 Penyandian (encoding), yakni pengubahan penerjemahan isi pesan kedalam bentuk yang
serasi dengan alat pengiriman pesan.
 Transmisi (pengiriman) pesan
 Saluran
 Pembuka sandian (decoding), yakni penerjamahan kembali apa yang diterima kedalam
isi pesan oleh penerima.
 Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya.
 Gangguan/Hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.

Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam upaya-upaya untuk merebut
teknologi, seperti:
 Pengembangan teknologi satelit yang mutakhir.
 Penggunaan teknologi digital yang mampu menyalurkan sinyal beragam menuju bentuk
ISDN (integrated service digital network).
 Dibidang media cetak..
 Dibidang media elektronik.

2.1.4 Peningkatan Layanan Profesional


Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan
layanan profesional dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Profesi adalah suatu
lapangan. pekerjaan dengan persyaratan tertentu, "suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-
ciri: Expertise (keahlian), responbilty (tanggung jawab), corporateness (kesejawatan)."
Profesionalisasi merupakan proses pemantapan profesi sehingga memproleh status yang
melembaga sebagai professional. Didalamnya akan terkait dengan permasalahan akreditasi,
sertifikasi, dan izin praktek. Mc Cully (1969, dari T. Raka Joni, 1981: 5-8) mengemukakan
enam tahap dalam proses profesionalisasi yakni :
1. Penetapan dan pemantapan layanan unik yang diberikan oleh suatu profesi sehingga
memproleh pengakuan masyarakat dan pemerintah.
2. Penyepakatan antara kelompok profesi dan lembaga pendidikan prajabatan tentang
standar kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh setiap calon profesi tersebut.
3. Akreditasi.
4. Mekanisme sertifikasi dan pemberian izin praktek.
5. Secara perseorangan maupun secara berkelompok, pemangku profesi bertanggung jawab
penuh terhadap segala aspek pelaksanaan tugasnya.
6. Kelompok professional memiliki kode etik, yang berfungsi ganda, yakni :
 Perlindungan terhadap masyarakat agar memproleh layanan yang bermutu.
 Perlindungan dan pedoman peningkatan kualitas anggota

2.2 Upaya Pendidikan dalam Mengatasi Masa Depan


Edgar Faure dalam surat (18 Mei 1972) yang mengantar laporan komisi Internasional
Pengembangan Pendidikan yang diketuainya, yang dikirim kepada Direktur Jenderal
UNESCO, mengemukakan bahwa "rumusan-rumusan tradisional dan perbaikan-perbaikan.
sebagian, tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan yang belum pemah ada, yang
timbul dari tugas dan fungsi baru yang harus dipenuhi." Pengembangan pendidikan dalam
masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara keseluruhan dengan
pendekatan sistematis-sistematik. Pendekatan sistematis adalah pengembangan pendidikan
dilakukan secara teratur melalui perencanaan yang bertahap. Sedang sistematik menunjuk
pada pendekatan system dalam proses berpikir yang mengatikan secara fungsional semua
aspek dalam pembaruan pendidikan tersebut.

2.2.1 Tuntutan bagi Manusia Masa Depan


Secara tersirat telah pula dibicarakan tentang tantangan-tantangan yang akan dihadapi
manusia masa depan, seperti: kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang
globalisasi dalam berbagai bidang, wawasan dan pengetahuan yang memadai iptek, paling
tidak bisa menggunakan teknologi yang ada tanpa harus menjadi pakar iptek, kemampuan.
menyaring dan memanfaatkan arus informasi yang semakin padat dan cepat, dan kemampuan
bekerja efisien sebagai cikal bakal kemampuan profesional.
Tujuan-tujuan pendidikan dasar:
1. Pengembangan kehidupan siswa pribadi sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk:
 Memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan
 Membiasakan untuk berprilaku yang baik
 Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar
 Memelihara kesehatan jasmani dan rohani
 Memberikan kemampuan untuk belajar
 Membentuk kemampuan untuk belajar
2. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai anggota masyarakat sekurang-kurangnya
mencakup upaya untuk :
 Memperkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat
 Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam masyarakat
 Memberikan pengetahuan serta keterampilan dasar yang dipelukan.
3. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai warga Negara sekurang-kurangnya
mencakup upaya untuk:
 Mengembangkan perhatian dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai
warga negara Republik Indonesia
 Menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara
 Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan
serta dalam kehidupan dan bernegara.
4. Pengembangan Kehidupan peserta didik sebagai anggota umat manusia mencakup upaya
untuk:
 Meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat
 Meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia
 Memberikan pengertian tentang ketertiban dunia
 Meningkatkan kesadaran pentingnya persahabatan antar bangsa
5. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah dalam menguasai
kurikulum yang disyaratkan.

Tuntunan manusia Indonesia di masa depan, setelah memiliki kemampuan dasar


terutama diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang sangat diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan di masa depan tersebut. yakni:
 Ketanggapan terhadap berbagai masalah sosial, politik, budaya(cultural), dan lingkungan
 Kreativitas di dalam menemukan alternative pemecahannya
 Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.

Pentingnya mengembangkan empat hal pada peserta didik, yaitu;


 Kemampuan mengantisipasi perkembangan berdasarkan ilmu pengetahuan
 Kemampuan dan sikap untuk mengerti dan mengatasi situasi
 Kemampuan mengakomodasi
 Kemampuan mereorientasi

2.2.2 Upaya Mengantisipasi Masa Depan


Kajian tentang upaya mengantisipasi masa depan melalui pendidikan akan diarahkan
pada:
 Aspek yang paling berperan dalam individu untuk memberi arah antisipasi tersebut yakni
nilai dan sikap.
 Pengembangan budaya dan sarana kehidupan.
 Tentang pendidikan itu sendiri, utamanya pengembangan sarana pendidikan.
Ketiga hal tersebut merupakan titik strategi dalam mengantisipasi masa depan.
1. Perubahan Nilai dan Sikap
Nilai merupakan norma, acuan yang seharusnya, dan kaidah yang akan menjadi rujukan
perilaku. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari berbagai hal, seperti agama, hukum, adat
istiadat, dan moral, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Salah satu pengaruh nilai-
nilai tersebut akan tampak dalam sikap seseorang.
2. Pengembangan Kebudayaan
Kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari system religi, kemasyarakatan,
pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencarian, sampai dengan system teknologi dan
peralatan. Pelestarian nilai-nilai luhur Pancasila sebagai inti ketahanan budaya tersebut
menjadi acuan pokok dalam memilih dan memilih segala pengaruh yang dating agar tidak.
terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.
3. Pengembangan Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, karena
pendidikan selalu diorientasikan pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa yang
akan dating. Oleh karena itu, pengembangan sarana pendidikan sebagai salah satu
persyaratan utama untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantanganya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan
datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat
masa depan. Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat
mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri
masyarakat di masa depan yaitu:
1. Kencenderungan globalisasi yang makin kuat.
2. Perkembangan iptek yang makin cepat.
3. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.
4. Kebutuhan tuntunan peningkatan layanan professional dalam berbagai segi kehidupan
manusia.

3.2 Saran
Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh
karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi
kemasyarakat masa depan. Dengan demikian, pendidikan, diharapkan mampu menghasilkan
manusia yang dapat nenyesuaikan diri serta mampu mengembangkan masyarakat masa
depannya itu.

DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Dinn, Wahyudin., dkk. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Redja Mudyahardjo. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Radjagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai