Anda di halaman 1dari 17

Klinik Anugrah Medika

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


Nomor Revisi
1/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL DITETAPKAN
STANDARD TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 September 2022 dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah sediaan
farmasi, alat kesehatan dan BMHP yang mendekati kebutuhan, menjamin
ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP dan menjamin stok
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP tidak berlebih.
Penangnggung jawab Apoteker sebagai Pejabat Pengadaan

Prosedur 1. Kepala Instalasi Farmasi menyiapkan daftar rencana kebutuhan obat dan
BMHP berdasarkan Formularium Nasional dan Formularium Klinik.
2. Menyampaikan daftar Rencana Kebutuhan Obat dan BMHP kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
3. Melakukan identifikasi Obat dan BMHP yang diajukan
4. Menyerahkan hasil identifikasi Rencana Kebutuhan Obat dan BMHP kepada
Pejabat Pengadaan (PP)
5. PejabatPerencanaan Pemesanan
Pengadaan menerbitkan Surat Order Pembelian kepada PPTK
Sediaan Farmasi dan Alat
6. Pemesanan obat dilakukan dengan pembelian langsung kepada PBF
(Pedagang Kesehatan (Alkes)
Besar Farmasi)
7. Kepala instalasi membuat surat pesanan kepada PPTK dan diteruskan kepada
PBF (Pedagang Besar Farmasi)
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. Bagian Pengadaan
Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi
2/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi
dan alkes.

Penangnggung A. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan


jawab B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan
C. Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawas
penerimaan sediaan farmasi dan alkes
Prosedur A. Memeriksa legalitas faktur dan surat jalan. Mencakup:
 Identitas klinik pemesan
 Identitas distributor
B. Mencocokkan faktur dengan sediaan farmasi dan alkes. Mencakup:
 Kesesuaian nama sediaan farmasi
 Jumlah
 Kebenaran harga Sediaan Farmasi
Penerimaan
 Keutuhan kemasan
dan Alat Kesehatan
 Kebenaran label
 Tanggal kadaluarsa, no. batch
C. Memberi paraf, tanggal penerimaan dan stempel pada faktur penerimaan
sediaan farmasi dan alkes.
D. Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi ketidaksesuaian agar
dilakukan perbaikan.
E. Memcatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsa sediaan farmasi dan
alkes dalam kartu stock.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi
3/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi
dan alkes.

Penangnggung A. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan


jawab B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan
C. Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawas
penerimaan sediaan farmasi dan alkes
Prosedur A. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan
alkes dalam kartu stok.
B. Menyimpan sediaan farmasi dan alkes yang diterima pada rak yang sesuai
berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau,
penyimpanan khusus dll.
C. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alkes harus mengikuti prinsip FIFO
(First In First Out = pertamaSediaan
Penyimpanan masuk-pertama keluar) dan FEFO (Firs Expired
First Out = pertama kadaluwarsa-pertama keluar), dan harus dicatat dalam kartu
Farmasi dan Alat Kesehatan
persediaan sediaan farmasi dan alkes.
D. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan sediaan farmasi dan
alkes.
E. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alkes
pada kartu stok.
F. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan
komoditi yang rusak dan atau kadaluwarsa.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi
4/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi
dan alkes.

Penangnggung A. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan


jawab B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan
Prosedur A. Memastikan sediaan yang diambil dari tempat persediaan benar.
B. Memeriksa dengan teliti label sediaan seperti Nomor Batch dan tanggal
kadaluwarsa
C. Memindahkan sediaan farmasi dilakukan secara FIFO (First In First Out =
pertama masuk- pertama keluar) atau FEFO (First Expired First Out = pertama
kadaluwarsa-pertama keluar)
D. Memastikan bahwa bagian strip yang terpotong memuat no batch dan tanggal
daluwarsa pada saat memotong strip.
Pemindahan Sediaan Farmasi
Note: dan Alat Kesehatan
 Hati-hati saat memotong strip, karena terlebihan memotong dapat berakibat strip
bocor.
 Jangan menyimpan sediaan farmasi dan alkes dalam satu wadah dengan kekuatan
yang berbeda.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi
5/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi
dan alkes.

Penangnggung A. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan


jawab B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan
C. Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawas
penerimaan sediaan farmasi dan alkes
Prosedur A. Memeriksa legalitas faktur dan surat jalan. Mencakup:
 Identitas klinik pemesan
 Identitas distributor
B. Mencocokkan faktur dengan sediaan farmasi dan alkes. Mencakup:
 Kesesuaian nama sediaan farmasi
 Jumlah
 Kebenaran harga Sediaan Farmasi
Penerimaan
 Keutuhan kemasan
dan Alat Kesehatan
 Kebenaran label
 Tanggal kadaluarsa, no. batch
C. Memberi paraf, tanggal penerimaan dan stempel pada faktur penerimaan
sediaan farmasi dan alkes.
D. Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi ketidaksesuaian agar
dilakukan perbaikan.
E. Memcatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsa sediaan farmasi dan
alkes dalam kartu stock.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi
6/15
026/SOP/AM/IX/2022
0

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa
untuk menghindari pemakaian obat yang tidak terjamin mutu, stabilitas, potensi dan
keamanannya.
Penangnggung A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan
jawab B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala (1, 2 atau 3


bulan sekali)
B. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa melalui 2 (dua) cara yaitu :
 Melakukan pemeriksaan secara berkala untuk masing-masing obat
 Melakukan pemeriksaan pada saat pengambilan obat pada tahapan
penyiapan obat
C. Pemeriksaan tanggal kadaluarsa berkala:
 Menetapkan
Pemeriksaan
petugas Tanggal
yang ditunjuk bertanggung jawab terhadap
pemeriksaan tanggal
Kadaluarsa
 Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk masing-masing obat
pada satu bagian dari rak
 Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluwarsa (1 - 3 bulan
sebelumnya) beri perhatian khusus agar didistribusikan sebelum tanggal
kadaluwarsa. Atau mengembalikan (retur) obat kepada distributor
sesuai dengan persyaratan yang disepakatiMemberi paraf, tanggal
penerimaan dan stempel pada faktur penerimaan sediaan farmasi dan
alkes.
 Menyisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri
dengan diberi label / tulisan OBAT KADALUARSA.
 Melakukan prosedur di atas kembali untuk bagian rak yang lain.
 Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri.
D. Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada saat pengambilan obat.
 Pada saat mengambil obat untuk pelayanan harus selalu melakukan
pemeriksaan tanggal kadaluarsa.
 Sisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri
dengan diberi label / tulisan OBAT KADALUARSA.
 Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 7/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang telah kadaluwarsa.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi yang telah
kadaluwarsa.
B. Tempat khusus penyimpanan komoditi harus terpisah dari ruang peracikan.
C. Memberi label KOMODITI KADALUARSA DILARANG DI JUAL pada
tempat khusus.
D. Menunjuk petugas yang bertanggungjawab mengelola komoditi ini.
E. Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluwarsa pada tempat khusus
Pengelolaan
terlebih dahulu dicatatSediaan Farmasi
dalam buku.
F. Melakukan pemusnahan komoditi
yang Telah Kadaluarsa sesuai tata cara yang berlaku.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 8/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Screening resep (dilakukan oleh apoteker)


 Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama
dokter, nomor ijin praktek,alamat, tanggat penulisan resep, tanda tangan atau
paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
 Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis,
frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian
obat.
 Mengkaji Pelayanan
aspek klinis Resep
dengan cara melakukan patient assessment kepada
pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi,
jumtah obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang
terkait dengan kajian aspek klinis. Instruksi kerja : patient assessment
terlampir(sebagai contoh: menggunakan metode 3 prime question).
 Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi (komunikasi
dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dsb).
 Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan.
B. Penyiapan sediian farmasi
 Menyiapkan sediaan farmasi sesuai dengan permintaan pada resep.
 Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum.
 Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung
tangan,alat/spatula/ sendok.
 Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke
tempat semula (untuk tablet dalam kaleng).
 Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
 Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru untuk obat
luar.
 Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.
C. Penyerahan sediaan farmasi
 Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep).
 Membuat salinan resep (bila tertulis iter) sesuai dengan resep asli dan diparaf
oleh apoteker.
 Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
 Memeriksa identitas dan alamat pasien.
 Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
 Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan.
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,


________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes
Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 9/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Screening resep (dilakukan oleh apoteker)


 Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama
dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggat penulisan resep, tanda tangan
atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan
pasien.
 Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama
dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggat penulisan resep, tanda tangan
atauPelayanan
paraf dokterSediaan Farmasi
serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan
pasien.dengan Resep Racikan
 Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama
dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggat penulisan resep, tanda tangan
atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan
pasien. Instruksi kerja : patient assessment terlampir(sebagai contoh:
menggunakan metode 3 prime question).
 Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi (komunikasi
dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dsb).
 Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan.
B. Penyiapan sediian farmasi
 Menyiapkan sediaan farmasi sesuai dengan permintaan pada resep.
 Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum.
 Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung
tangan,alat/spatula/ sendok.
 Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke
tempat semula (untuk tablet dalam kaleng).
 Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
 Dengan memperhatikan faktor inkompatibilas obat, lakukan penggerusan
dan campur hingga homogeny. Serbuk dibagi-bagi menurut penglihatan,
tetapi sebanyak-banyaknya 10 bunqkus. Untuk serbuk yang akan dibagi
dalam jumlah lebih dari 10 bungkus, serbuk dibagi dengan jalan menimbang
dalam sekian bagian, sehingga dari setiap bagian sebanyak-banyaknya dapat
dibuat 10 bungkus serbuk. Penimbangan satu persatu diperlukan jika pasien
memperoleh dosis yang lebih dari 80% takaran maksimum untuk sekali
atau dalam 24 iam. Serbuk dikemas dengan kertas perkamen, kapsul atau
kemasan plastik lekat.
 Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru untuk obat
luar.
 Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.
C. Penyerahan sediaan farmasi
 Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep).
 Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
 Memeriksa identitas dan alamat pasien.
 Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
 Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan.
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 10/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Peracikan sediaan farmasi


 Menyiapkan sirup kering sesuai dengan permintaan pada resep.
 Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
 Membuka botol obat, apabila pengenceran dilakukan oleh apoteker.
 Mengencerkan sirup kering dengan air yang layak minum sesuai takaran.
 Menyiapkan etikel warna putih dan label kocok dahulu.
 Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep
Penyiapan dan serta petunjuk petunjuk dan informasi lain.
Penyerahan
B. Penyerahan sediaan farmasi
Sirup Kering
 Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep).
 Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
 Memeriksa identitas dan alamat pasien.
 Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
 Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan.
 Membuat salinan resep (bila tertulis iter) sesuai dengan resep asli dan diparaf
oleh Apoteker.
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 11/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur A. Peracikan sediaan farmasi


 Menyiapkan tablet atau kapsul sesuai permintaan dalam resep.Untuk tablet
dalam kaleng: Menyiapkan kaleng obat sesuai dengan permintaan pada
resep.
 Mencuci tangan dan keringkan dengan lap bersih
 Buka kaleng obat dan letakkan kaleng disebelah kiri dan tutup kaleng di
sebelah kanan.
Penyiapan
 Mengambil dan Penyerahan
obat dengan menggunakan sarung tangan / alat / spatula / sendok
 MenutupSediaan Tablet
kembali wadah/ obat
Kapsul
setelah pengambilan dan mengembalikan ke
tempat semula.
 Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
 Menyiapkan etiket warna putih.
 Menulis nama pasien / nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.
B. Penyerahan sediaan farmasi
 Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep).
 Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
 Memeriksa identitas dan alamat pasien.
 Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
 Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan.
 Membuat salinan resep (bila tertulis iter) sesuai dengan resep asli dan diparaf
oleh Apoteker.
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 12/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untukini
dibuat untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias, faktual,
terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur
A. Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep.
B. Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk
memberikan informasi.
C. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias,
etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis.
D. Informasi yang pertu disampaikan kepada pasien :
 Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat.
 Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi : bagaimana
Pelayanan Informasi Obat
cara memakai obat, kapan harus mengkonsumsi / memakai obat, seberapa
banyak / dosis, waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan
obat / rentang jam.
 Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan.
 Peringatan efek samping obat.
 Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
 Tata cara penyimpanan obat.
 Pentingnya kepatuhan penggunaan obat.
E. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet, dll).
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 13/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien dengan resep, sesuai
dengan kondisi pasien.

Penangnggung jawab A. Apoteker penanggung jawab memastikan SPO dilaksanakan


B. Apoteker beserta Asisten Apoteker melaksanakan SPO tanpa penyimpangan

Prosedur
A. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien.
B. Menanyakan 3 (tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh
dokter kepada pasien dengan metode open-ended question. Untuk resep baru
bisa dengan 3 prime question :
 Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?
 Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian obat?
 Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini?
Untuk resep ulang:
Konseling
 Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien?
 Bagaimana cara pemakaian obat?
 Apakah ada keluhan selama penggunaan obat|
C. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu
(inhaler, suppositoria, obat tetes, dll)
D. Melakukan verifikasi akhir meliputi:
 Mengecek pemahaman pasien.
 Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi.
E. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 14/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Supaya ruang pelayanan mempunyaitingkat kebersihan yang sesuaidalam menunjang


pelayanan kefarmasian yang memenuhi syarat.

Bahan Pembersihan A. Air bersih


B. Larutan desinfektan
C. Cairan pembersih kaca
Ruang Lingkup
A. Ruang tunggu
B. Ruang pelayanan

Bagian Dibersihkan Lantai, dinding, meja, lemari, rak, jendela, langit-langit

Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,


Pembersihan dan Sanitasi
Ruangan

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes


Klinik Anugrah Medika
Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah Halaman
026/SOP/AM/IX/2022 0 51/15

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2022
dr. Thomas Soharto
Direktur

Tujuan Agar lemari es memiliki tingkat kebersihan yang sesuai dalam menunjang pelayanan
kefarmasian yang memenuhi syarat.

Bahan Pembersihan A. Air bersih


B. Larutan desinfektan

Alat Pembersihan
A. Ruang tunggu
B. Ruang pelayanan

Bagian Dibersihkan Bagian dalam dan bagian luar lemari es

Prosedur
A. Mematikan lemari es sebelum dibersihkan.
B. Segera memindahkan sediaan farmasi ke kotak/box yang disediakan.
Pembersihan Lemari Es
C. Setelah lemari es kosong bersihkan bagian dalam lemari es dengan lap basah
untuk menghilangkan kotoran noda.
D. Melanjutkan dengan membersihkan bagian luar lemari es dengan lap basah.
E. Menutup pintu lemari es dan hidupkan lemari es
Unit Terkait Instalasi Farmasi

Dilaksanakan oleh, Diperiksa oleh,

________________________ Apt. Muhammad Irwan, S.Si, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai