Anda di halaman 1dari 3

2.1.

1 Data Fisiologis
 Suhu tubuh: 100,4° -104° F (38° -40° C)
 Denyut jantung: 130-325 per menit
 Kecepatan pernapasan: 30-60 per menit
 Berat: Dewasa: 2-6 kg; baru lahir, 30-80 gram
 Konsumsi air: 100-600 ml per hari, atau 50-100 ml per 1 kg berat badan setiap hari
 Konsumsi makanan: 100-300 gram per hari, atau 50 gram per 1 kg berat badan
setiap hari
 Feses: Pelet berbentuk bulat. Kelinci juga mengeluarkan feses yang disebut feses
malam yang sangat lunak dan dilapisi lendir kental. Ini adalah bagian normal dari
proses pencernaan hewan dan hewan memakan tinja ini untuk mendaur ulang
protein, air, dan vitamin. Makan tinja disebut coprophagy dan umum terjadi pada
hewan pengerat dan kelinci meskipun hanya kelinci yang menghasilkan tinja khusus
untuk tujuan ini.
 Urin: Warnanya dapat bervariasi dari merah jernih atau kuning hingga kuning susu.
Mineral dalam jumlah tinggi dalam urin menyebabkan warna ini.
 Rentang hidup: 5-8 tahun
2.1.2 Cara Handling

Kelinci mempunyai ciri khas yang pemalu dan bersemangat. Kadang-kadang


mereka menolak penanganan yang membahayakan diri mereka sendiri dan orang yang
menanganinya. Pengekangan manual yang lembut namun tegas sering kali
menyebabkan kelinci menjadi rileks dan berhenti meronta. Dalam usahanya untuk
melarikan diri, mereka mungkin secara tidak sengaja mencakar pawangnya atau
menendang kaki belakangnya dengan cukup keras hingga punggungnya patah.

Untuk mengeluarkan kelinci dari kandang, pegang tengkuk lehernya dengan satu
tangan dan dukung bagian belakang serta punggungnya dengan tangan lainnya.
(Gambar 4) Hal ini membantu mencegah kelinci menendang dengan kaki belakangnya
yang kuat. Kegagalan dalam menopang bagian belakang dapat mengakibatkan cedera
pada pawang dan kelinci.

Saat menggendong kelinci, kepalanya harus dimasukkan ke lekukan lengan yang


menopang bagian belakangnya. (Gambar 5) Kelinci tidak boleh ditahan dengan
memegang telinga karena dapat menyebabkan kerusakan yang menyakitkan pada tulang
rawan telinga. Alat penahan yang terbuat dari plastik atau baja tahan karat atau tas
kanvas dapat digunakan untuk menahan. Jenis penahan ini sering digunakan ketika
akses ke telinga diperlukan untuk pendarahan, injeksi intravena, pembuatan tato, atau
perawatan. Alat penahan harus berukuran sesuai untuk kelinci dan hindari kelinci
berontak di dalamnya karena dapat mengakibatkan cedera tulang belakang. Oleh karena
itu, hewan tidak boleh ditinggalkan tanpa pengawasan di dalam alat penahan dan
anggota badan belakangnya harus selalu dikontrol dengan ketat.

2.1.3 Pengambilan Darah

Gambar cara menangani kelinci untuk perlakuan pengambilan darah

Terlalu banyak mengambil darah dalam waktu satu kali akan dapat
menyebabkan shock hypovolemik, stress fisiologik dan kematian. Sedangkan
pengambilan darah yang sedikit dan dalam frekwensi waktu yang sering dapat
menyebabkan anemia.

Pada umumnya pengambilan darah 10% dari total volume darah dalam selang
waktu 2-4 minggu cukup baik dilakukan, atau 1% dalam interval 24 jam. Total volume
darah dapat dihitung sekitar 7,5% dari bobot tubuh.
Perkiraan volume exsanguinasion (pemberian volume cairan/darah) sekitar
setengah dari total volume darah.. mIsalnya bobot kelinci 3 Kg, maka total volume
darah 225 ml, sampel pengambilan darah meksimum 22,5 ml dalam interval 2-4
minggu, jadi volume exsanguinasion 112,5 ml.

Pengambilan darah dilakukan dari beberapa lokasi tubuh yaitu:

 Arteri sentral di telinga


 Bagian lateral vena saphena
 Vena jugularis
 Vena cava anterior
 Jantung

Sedangan tempat atau lokasi untuk injeksi, volume sediaan dan ukuran jarum
adalah sebagai berikut:

IV IP IM SC Oral
Lokasi Vena Otot Belakang
marginal quadricep, leher
telinga bag.
Belakang
paha, otot
lumbal
Volume 1-5 ml 50-100 ml 0,5-1 ml 50-100 ml 5-10 ml/Kg
Ukuran < 21 guage < 2 guage < 20 guage < 20 guage Jarum
Jarum tumpul 18-
20 guage

Anda mungkin juga menyukai