Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naufal Rizqullah Aziz

NPM : 2306237653
Kelas :B

1. Jelaskan butir-butir yang terdapat dalam Pembukaan UUD 45!

➢ ALINEA PERTAMA
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan

Makna :
• bahwa kemerdekaan adalah hak sebuah bangsa, dan setiap orang bebas
menentukan nasibnya sendiri, bebas menentukan nasib hidupnya. Tanpa
adanya paksaan dan tekanan dari pihak lain.
• Segala bentuk penjajahan, penindasan, kekerasan harus dihapus di NKRI ini.
• Sebagai manusia kita harus mempunyai sikap kepedulian dan tolong-
melonong terhadap manusia lainnya.
• Tidak membeda-bedakan, kita sebagai rakyat mempunyai kedudukan yang
sama rata. Misalnya,contoh: Tidak membeda-bedakan status ketika sedang
dalam penegakan hukum.

➢ ALINEA KEDUA
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Makna :
• Bangsa Indonesia tidak pernah diam dan selalu melakukan sesuatu untuk
terbebas dari penjajahan.
• Menyatakan perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncak
kemerdekaan (pembacaan proklamasi)
• Kita ingin terbebas dari penjajahan. Bangsa ingin tenteram, damai dan
sejahtera.
• Bangsa ini masih berada pada pintu gerbang kemerdekaan. Secara politis kita
sudah merdeka, tetapi secara kesejahteraan, keadilan kita masih belum
merdeka hingga saat ini
• Merdeka memiliki arti kebebasan, dan terbebas dari suatu ancaman.
• Merdeka merupakan terbebas dari jajahan, ancaman, dan tindasan
• Satu kesatuan yang utuh, Meskipun berdea-beda tetappi tetap satu.
• Indonesia dapat mengatur kepemimpinannya sendiri, menentukan arah dan
tujuan sendiri tanpa adanya pihak-pihak lain
• Adil itu adalah sama, missal contoh adil mengenai penegakan hukum.
• Makmur merupakan kondisi dimana kita semua sudah mapan/sejahtera
dibidang sosial, ekonomi. Sehingga tidak ada lagi kemiskinan dimana-mana.
➢ ALINEA KETIGA
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Makna :
• Bangsa Indonesia sebagai bangsa religius, menyadari sepenuhnya bahwa
kemerdekaan yang telah dicanangkan dan yang telah diperjuangkan hanya
dapat terlaksana karena berkat rahmat Allah
• Keinginan sungguh-sungguh yang berasal dari hati seseorang, keinginan
untuk sejahtera dan merdeka dari penjajahan
• Bebas, artinya setiap orang bebas melakukan apa saja selai tidak melanggar
aturan-aturan yang berlaku
• Dengan dibacakannya proklamasi, rakyat Indonesia mulai dapat meyatakan
kemerdekaannya
• Indonesia dapat meraih hak kendali penuh atas negaranya.

➢ ALINEA KEEMPAT
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Makna :
• Tanpa adanya kemerdekaan,Indonesia tidak dapat membentuk suatu
pemerintahan.
• Melindungi memiliki arti untuk menjaga dari segala ancaman
• Bangsa Indonesia tidak berdiri begitu saja, tetapi melalui pengorbanan para
pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan
• Sejahtera merupakan kondisi yang baik, dalam artian merujuk kepada kondisi
rakyat yang makmur dan dalam keadaan sehat dan damai.
• Kita bangsa Indonesia ingin memiliki rakyat yang dapat mengembangkan
potensi yang ada melalui pendidikan.
• Memiliki arti saling tolong-menolong, menghormati, turut serta dan andil
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di dunia.
• Merdeka berarti bebas, berdiri sendiri, dan tidak ada ancaman.
• Suatu kondisi keadaan dimana tidak ada kerusuhan, damai, tentram untuk
selama-lamanya.
• Keadilan berarti menempatkan sesuatu ditengah-tengah tidak berat sebelah,
tidak memihak, berpihak pada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-
wenang. Perilaku adil menyebabkan seseorang akan memperoleh haknya.
• Bangsa indonesia telah menyusun dan mempersiapkan strategi untuk
mencapai sebuah kemerdekaan.
• Segala sesuatu mengenai kemerdekaan, sedemikian rupa disusun didalam
pembukaan undang-undang dasar 1945.
• Terbentuknya susunan negara republik Indonesia diatur didalam undang
undang dasar
• Segala sesuatu ada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh majelis
permusyawaratan.
• Memiliki arti bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus sesuai
dengan ajaran Agama, atau kepercayaan yang dianut
• Adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada budi
nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-norma.
• Mengandung arti ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat, tidak membeda-
bedakan suku, ras, dan agama. Sehingga timbul rasa toleransi yang akan
meningkatkan rasa persatuan bangsa Indonesia.
• Memiliki arti demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
• Memilki arti adil dan makmur, baik secara laihiriah dan batiniah. Rakyat
Indonesia selalu mengedepankan sikap adil terhadap sesama dan
menghormati hak-hak orang lain.

2. Apa yang membedakan antara Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 45? Jelaskan
mengapa hal tersebut terjadi!

Jawaban :
Dalam Piagam Jakarta, asas "ketuhanan" dijadikan sila pertama, sementara dalam
rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945,
"ketuhanan" merupakan sila kelima.
Perbedaan terbesar antara Piagam Jakarta dengan rumusan Pancasila Soekarno adalah
keberadaan frasa "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya". Frasa yang dikenal dengan sebutan "tujuh kata" ini mengakui syariat untuk
Muslim. Anggota Panitia Sembilan Abdoel Kahar Moezakir kelak mengklaim dalam
sebuah wawancara pada Desember 1957 bahwa anggota lain yang beragama Kristen,
Alexander Andries Maramis, setuju "200%" dengan rumusan ini. Rumusan tujuh kata
sendiri dianggap rancu dan tidak diketahui apakah rumusan tersebut membebankan
kewajiban menjalankan syariat Islam kepada perseorangan atau pemerintah. Walaupun
begitu, Piagam Jakarta merupakan hasil kompromi dan sila pertamanya dapat ditafsirkan
berbeda sesuai dengan kepentingan kelompok Islam ataupun kebangsaan.

Anda mungkin juga menyukai