Kelompok 3 Hukum Administrasi Negara
Kelompok 3 Hukum Administrasi Negara
Disusun Oleh :
1. Annisa Maulani Zahra (221010200978)
2. Aryuda Muhammad N. R. (221010200971)
3. Athala Radja Diksana (221010200939)
4. Erzha Verdian Saputra (221010202299)
5. Kristiani Tulit Demon (221010200141)
6. Muhammad Rafly (191010201509)
7. Yalsi Elfindo (221010200952)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan Han
Dalam Ketatanegaraan Indonesia” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asip Suyadi, SH., MH. selaku dosen
pengampu mata kuliah Hukum Administrasi Negara yang telah memberikan tugas ini.
Sehingga Penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1i
merta dapat diadopsi dalam institusi pemerintah. Karya Herbert Simon (1946) yang
berjudul The Proverbs of Administration semakin memojokkan gagasan tentang prinsip-
prinsip administrasi yang terbukti lemah dan banyak aksiomanya yang keliru.
Kenyataan yang demikian membuat Ilmu Administrasi Negara mengalami "krisis
identitas‟ dan mencoba menginduk kembali ke Ilmu Politik. Namun demikian, hal ini
tidak berlangsung lama ketika ilmuwan administrasi negara mencoba menemukan
kembali fokus dan lokus studi ini.
2i
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
3
i
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Terbentuknya Hukum Administrasi Negara
4i
Berikut adalah beberapa cara di mana hukum tatanegara berhubungan dengan
hukum administrasi negara:
5i
2.3. Perkembangan Hukum Administrasi Negara Dalam Ketatanegaraan
Indonesia
Hukum administrasi telah berkembang dalam suasana manakala pihak
pemerintah mulai menata masyarakat dan dalam kaitan itu menggunakan sarana
hukum, umpamanya dengan menetapkan keputusan-keputusan larangan tertentu atau
dengan menerbitkan sistem-sistem perizinan. Oleh karena itu dapat disepakati bahwa
hukum administrasi dalam bentuk sangat awalnya sudah terlalu kuno, oleh karena pihak
pemerintah juga sejak dahulu kala telah bertanggungjawab atas penataan dan
Pengelolaan masyarakat secara lebih kurang.
Hasilnya adalah suatu hukum administrasi yang sangat tersebar dengan kata lain,
timbulah berbagai macam hukum administrasi yang perlu disesuikan dengan tugas
Pemerintah yang akan dilaksanakan.
6i
Sebagai lawan istilah"hukum administrasi luar biasa "kita kenal istilah “hukum
administrasi umum” .Sebegitu peranan pihak pemerintah menjadi lebih penting atas
berbagai bidang sosial dan dengan demikian hukum administrasi khusus meningkatpada
bidang-bidang itu dan menjadi tambah sulit,maka timbul kebutuhan untuk mempelajari
unsur-unsur bersama dari hukum administrasi khusus itu dalam kaitannya satu sama
lain. Oleh karena itu,disemua bidang urusan pemerintah kita temukan umpamanya
"perizinan",dan pada setiap bidang timbul pertanyaan apakah suatu izin dapat "ditarik
kembali".
7i
yang mencakup semuanya,perkembangan hukum pemerintahan umum akan
tetap bernasib terbatas. Dengan diperkenalkannya peradilan administrasi negara
dalam banyak hal sekaligus diberikan suatu dorongan yang besar terhadap
pembentukan teori dalam bidang hukum pemerintahan umum.
c) Perkembangan yang ketiga timbul manakala pembuat undang-undang
memutuskan dengan tujuan menyelaraskan tindakan-tindakan pemerintah untuk
mengadakan pembuatan undnag-undang umum, yakni aturan-aturan sah yang
dalam garis besarnya berlaku bagi pelaksana wewenang tertentu,dengan kata
lain,yang berlaku untuk pelaksanaan wewenang atas dasar undang-undang yang
sama sekali berlainan. Dengan demikian,diberbagai negara ada perundang-
undangan umum dalam kasus memasuki rumah, mempersiapkan keputusan,
memotivasi keputusan, penetapan prosedur surat - surat keberatan dan banyak
hal lain yang berlaku secara bersamaan dengan semua bagian khusus dari
hukum administrasi. Untungnya ialah semua warga negara, senantiasa
mengetahui siapa pegawai dan alat pemerintahan, norma mana yang berlaku.
8i
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari makalah ini, bahwa Hukum Tatanegara Dan Hukum
Administrasi Negara bekerja bersama-sama untuk menciptakan kerangka kerja yang
memungkinkan pemerintah berfungsi dengan baik sambil tetap memastikan bahwa
tindakan-tindakan pemerintah sesuai dengan konstitusi dan melindungi hak-hak
warganegara. Hubungan erat antara keduanya penting untuk menjaga prinsip-prinsip
demokrasi, supremasi hukum, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sebuah
negara.
Ketiga taraf perkembangan hukum administrasi umum yang tadi diuraikan itu
biasanya dalam kurun waktu dilihat secara berturut-turut, namun itu tidak selalu
demikian Jika kita memberlakukan ajaran-tiga-taraf itu pada hukum administrasi umum
diIndonesia,maka dapat dikatakan bahwa dengan dibentuknya peradilan administrasi
negara maka telah mulai dilaksanakan taraf yang kedua.
9i
DAFTAR PUSTAKA
i
10