Pertanyaan KLP 2 Tumor Dan Kanker
Pertanyaan KLP 2 Tumor Dan Kanker
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
YOGI ADIYATMA 51422011172
ULFAH HIDAYAH YASIR 51622011027
WIWIT PURWANTO 51822011035
JOVITA LESTARI PADANG 51822011076
ANNISA AHMAD 51822011091
NURFAIGA MAULANI 51822011123
ERWIN SUBARKAH 51922011097
Keterangan :
1. sel-sel yang tumbuh sebagai tumor jinak di jaringan epitel
2. lalu sel menerobos lamina basalis
3. sel tumor menyerang pembuluh darah kapiler (perjalanan melalui aliran darah
kurang dari 1 di dalam 1.000 sel akan bertahan dan bermetastasis
4. sel tumor melekat atau menempel di dinding pembuluh darah
5. kemudian sel kumor keluar dari pembuluh darah, sel berkembangbiak dan
bermetastasis
b. Stadium kanker
1. Stadium 0
Stadium ini menggambarkan kanker in situ yang berarti di tempatnya, masih
berada pada lokasi awal dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya. Stadium ini
memiliki harapan hidup yang baik. Biasanya dapat dilakukan pembedahan.
2. Stadium 1
Ukuran tumor kecil, yang bertumbuh ke jaringan sekitarnya. Kanker masih
belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ tubuh yang lain. Stadium
ini dikenal juga dengan stadium awal/dini.
3. Stadium 2 dan 3
Tumor sudah membesar, menyusup lebih dalam ke jaringan sekitar. Sel
kanker mungkin menyebar ke kelenjar getah bening tapi belum menyebar ke
organ tubuh yang lain.
4. Stadium 4
Stadium ini merupakan stadium akhir di mana kanker sudah menyebar ke
lain. organ tubuh yang lain.
3. Jika seseorang mengalami kanker Rahim, apakah pasien berpeluang mengalami kanker
lainnya ?
( Kelompok 4, Nurhalisa )
Jawab :
Hal tersebut dapat terjadi, karena sel kanker pada umumnya dapat meyebar
ke organ lain melalui darah, kelenjar getah bening atau jaringan normal disekitar
area bagian tubuh.
Oleh karena itu, tak jarang sesorang yang menderita kanker Rahim juga
ditemukan kanker lain yang disebut kanker metastasis ( penyebaran sel kanker ke
area baru tubuh ) dan apabila penderita kanker tersebut tidak mendapatkan
penanganan lebih lanjut dan pola hidup juga tidak baik maka kemungkinan akan
berpeluang mengalami kanker lain.
4. Apa yang terjadi jika seorang ibu hamil terkena tumor, dan apakah ada tindalan lain selain
operasi pengangkatan tumor serta bagaimana cara pengobatan terhadap ibu hamil dan
dampak yang terjadi pada janin jika melakukan pengobatan tumor ?
( Kelompok 1, Nurul Aulia )
Jawab :
Semua tergantung pada letak tumornya, jika tumor sudah bermetastasis
menjadi kanker otomatis dilakukan kemoterapi, tetapi kemoterapi bisa dilakukan jika
usia kehamilan di atas 14 minggu agar tidak berdampak pada bayi nya.
Tetapi jika belum bermetastasis umumnya tidak begitu berpengaruh pada
kehamilan, namun pada kondisi tertentu contohnya ibu hamil yang mengalami
tumor Rahim bisa saja mengalami masalah selama masa kehamilan seperti bayi lahir
premature, tumor menutup jalan lahir dan bayi sungsang. Jika terjadi seperti ini
maka bisa menghambat ibu hamil melahirkan secara normal sehingga operasi Caesar
menjadi metode bersalin yang dianggap aman.
Oleh karena itu ibu hamil perlu melalukan pemeriksaan kehamilan secara
rutin guna menghindari masalah tersebut.
5. Bagimana mekanisme kerja pengobatan non farmakologi pada kanker payudara dan berikan
contoh kasusnya ?
( Kelompok 3, ABT Herlina )
Jawab :
Pengobatan non farmakologi berpengaruh pada penderita kanker karena
pengobatan non farmakologi dapat mengimbangi pengobatan farmakologi yang
memimbulkan efek samping yang besar misalnya rambut rontok, mual muntah dll.
Mental pada pasien penderita kanker juga pasti terganggu dan disitulah peranan
pengobatan non farmakologi agar menjaga mental tetap sehat.
Contoh kasusnya yaitu pada penelitian Ilham Fajri dkk tahun 2022 yang
berjudul Terapi Non-Farmakologi dalam Mengurangi Tingkat Nyeri Pada Pasien
Kanker Payudara Stadium 2-4 : Literatur review mengatakan bahwa terapi non
farmakologi yang dapat dilakukan pada penderita kanker payudara untuk
mengurangi tingkat nyeri adalah terapi pikiran tubuh ( relaksasi, progresif, meditasi,
imajinasi, terapi music, humor, tertawa dan aromaterapi ).
Mekanisme kerja dari Teknik relaksasi adalah proses yang menggunakan
kekuatan pikiran dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan
memelihara Kesehatan atau rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan
semua indra meliputi sentuhan, penciuman, penglihatan dan pendengaran.
LAMPIRAN LITERATUR