Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN NEONATAL


PADA BBL DENGA N ASFIKSIA DI RSUD
DR. RADEN SOEDJATI PURWODADI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Stage


Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal

Oleh :
RINNA HENDARYANTI
NIM. 2009021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dengan
Asfiksia sedang 1 menit pertama By.Ny.U usia 0 hari di RSUD dr. Raden
Soedjati Purwodadi” telah disahkan oleh pembimbing pada:
Hari :
Tanggal : Agustus 2023
Dalam Rangka Praktik Klinik Stase stage Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal yang telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Institusi Prodi Profesi
Kebidanan Fakultas Sain dan Ilmu Kesehatan Universitas An Nuur Purwodadi Tahun
2023.

Grobogan, Agustus 2023


Pembimbing Institusi Mahasiswa Praktikan

Pintam Ayu Yastirin, S.Si.T,M.Kes Rinna Hendaryanti


NIDN. 0625088601 NIM. 2009021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat,
hidayah serta inayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan laporan kasus ini dengan Judul
“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia sedang 1 menit pertama
By.Ny.U usia 0 hari di RSUD dr. Raden Soedjati Purwodadi”. Laporan kasus ini
disusun untuk memenuhi target kompetensi Praktik stage Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
untuk menyelesaikan laporan ilmiah ini, antara lain :
1. Allah S.W.T yang telah melimpahkan karunia-Nya.
2. Sehmawati, S.Si.T.,M.Keb., selaku Kaprodi Ilmu Kebidanan Fakultas Sain dan
Ilmu Kesehatan Universitas An Nuur Purwodadi.
3. Sri Martini,S.Si.T., M.Kes, selaku pembimbing institusi yang telah
membimbing saya dalam stase Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tepat pada waktu.
4. Anggita Septyani P, S.Tr.Keb, M.Tr.Keb selaku koordinator program profesi
Kebidanan Universitas An Nuur Purwodadi
5. Dr.Edy Mulyanto,Sp.S, M.Kes selaku Direktur RSUD dr. R. Soedjati
Soemodiharjo Purwodadi yang telah memberi ijin untuk lahan praktik
6. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan.
7. Suami dan anak-anakku yang telah memberi motivasi dan semangat dalam
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Grobogan, Agustus 2023

Penulis
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA
SEDANG 1 MENIT PERTAMA By Ny. U USIA 0 HARI
DI RSUD dr. RADEN SOEDJATI PURWODADI

PENGKAJIAN :
Tempat : Kamar Bersalin
Tanggal : 14 Agustus 2023
Jam : 13.00 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Identitas Pasien :
Bayi : By Ny U
Tanggal/ Jam lahir : 14 Agustus 2023/ 13.00 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki

Identitas Orang tua :


Nama : Ny. U Nama : Tn. H
Umur : 30 tahun Umur : 34 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Suku bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sawit 1/1 Alamat : Sawit 1/1

2. Data Ibu
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Kehamilan Persalinan Nifas
Keadaan
Jenis/ Tab
Tahun Keluhan/ JK/ Penyu Penyu Vit anak
Tempat IMD Fe
Penyakit BB lit lit A sekarang
persalinan
♀/
Spontan Tidak Tidak Ya
Ya Ya Hidup
2012 Tidak ada Pervagina 280 ada ada
m/ Bidan 0g
b. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit berat, turunan dan menular seperti
jantung, darah tinggi, penyakit gula, keturunan kembar, asma, TBC dan
penyakit HIV.
c. Riwayat alergi
Ibu tidak memiliki riwayat alergi baik dari obat, makanan dan udara.
d. Riwayat Persalinan Saat Ini
Ibu melahirkan normal spontan dengan usia kehamilan 39+3 minggu ditolong
oleh Bidan di Kamar Bersalin RSUD dr.Raden Soedjati. Ibu dirujuk dari
Puskesmas sampai ke RSU pukul 04.45 WIB. Dilakukan pemeriksaan dalam
pukul 05.00 WIB dengan hasil pembukaan 5 cm. Pembukaan lengkap pukul
12.00 WIB. Lama kala I fase aktif selama 7 jam, dan lama kala II persalinan
selama 1 jam. Komplikasi/Penyulit yaitu kala I lama.

B. DATA OBJEKTIF
1. Penilaian Selintas Bayi Baru Lahir
APGAR SCORE
Penilaian 1 menit
Apperance 1
Pulse 2
Gramance 1
Activity 1
Respiratio 1
n
Total 6

2. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : samnolent
TTV
Frekuensi Jantung : 120 x/m
Pernafasan : 62 x/m
Suhu : 36 0 C
3. Eliminasi
Meconium : Belum Keluar
BAK : Belum Keluar

C. ANALISA
Bayi ny. U cukup bulan sesuai umur kehamilan usia 1 menit dengan asfiksia
sedang

D. PENATALAKSANAAN
Rencana Tindakan Evaluasi
Tgl 14-8-2023 Tgl 14-8-2023 Tgl 14-8-2023
Jam 13.00 WIB Jam 13.00 WIB Jam 13.00 WIB
1. Beritahukan 1. Memberitahukan 1. Ibu mengetahui
hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan yang keadaan bayinya sehingga
yang telah telah dilakukan kepada ibu kekhawatirannya
dilakukan kepada bahwa keadaan umum bayi berkurang, dan ibu bersedia
ibu belum bisa langsung untuk dilakukan tindakan
menangis spontan, kulit pertolongan pada bayinya
kebiruan bagian
ekstremitas, dan tonus otot
lemah.

2. Penatalaksanaan 2. 2.Bidan sudah melakukan


2. Lakukan awal pada bayi tidak penatalaksanaan langkah
Penatalaksanaan menangis secara spontan awal dan bayi belum
awal pada bayi antara lain : menangis spontan.
tidak menangis a). Jaga bayi tetap hangat
secara spontan b). Atur posisi bayi
c). Isap lendir
d).Berikan oksigen 1 liter
per
menit
e).Keringkan, berikan
rangsang taktil serta
muscle pumping
f).Reposisi
g).Nilai 3.Bayi sudah bernafas
3. Nilai 3.Menilai kembali napas bayi3. secara normal dengan
kembali napas bayi selama 1 menit 4. frekuensi jantung
selama 1 menit 5. 125x/menit, frekuensi
6. nafas 46x/menit.
7. 4.Tali pusat sudah
4. Potong tali 4.Memotong tali pusat bayi 3. Dipotong
pusat bayi 5.Hasil APGAR Score
5. Melakukan 5.Melakukan Penilaian menit ke 5 dan menit ke
Penilaian APGAR APGAR Score pada menit 10 baik, yaitu :
Score pada menit ke 5 dan menit ke 10 7. Penilaian 5 mnt 10 mnt
ke 5 dan menit ke 8. Apperance 2 2
10 9. Pulse 2 2
Gramance 2 2
Activity 1 2
Respiration 1 2
Total 8 10
6.Perawatan / asuhan
6. Berikan 6.Memberikan asuhan pasca pasca resusitasi sudah
asuhan pasca resusitasi antara lain: diberikan secara
resusitasi a. Bayi diletakkan diposisi keseluruhan sesuai SOP
miring agar tidak terjadi
aspirasi dan dikontrol
TTV selama 6 jam
b.Perawatan tali pusat
menggunakan kasa
kering
c. Pemberian ASI sesegera
mungkin
d.Pemberian vitamin K
phytomenadion 0,5 ml 7.Pemeriksaan TTV telah
7.Mengobservasi TTV dilakukan, pemeriksaan
7. Observasi selama 6 jam post partum secara umum dalam batas
TTV selama 6 jam pada bayi normal.
post partum pada 8.Bayi sudah dipindah ke
bayi 8. Memindah bayi ke ruang Neoristi pada jam
ruang Neoristi 16.00 WIB
8. Pindah bayi 9.Asuhan sudah
ke ruang Neoristi 9.Mendokumentsikan asuhan didokumentasikan
dan terapi yang diberikan
9. Dokumentas
ikan asuhan dan
terapi yang
diberikan
CATATAN PERKEMBANGAN I

Tanggal : 14 Agustus 2023


Jam : 19.00 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayi sudah mau menyusu setiap 2 jam dan lama menyusui ± 10-
15 menit. Bayi sudah BAB 1 kali pukul 18.00 WIB tetapi belum BAK.

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compose mentis
2. Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 51 kali/menit
Frekuensi Jantung : 132 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
3. Pemeriksaan fisik
Kepala : ubun-ubun besar dan kecil datar, rambut terdapat sisa-sisa
darah dan lendir, caput succedaneum ada, cephal hematoma
tidak ada
Mata : mata simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada
pengeluaran cairan abnormal
Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada gangguan jalan nafas,
tidak ada pengeluaran cairan abnormal
Mulut : mulut simetris, tidak ada labioskisis dan palatoskisis
Telinga : telinga simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada pengeluaran
cairan abnormal
Dada : dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada
wezing dan ronchi
Abdomen : tali pusat tidak ada perdarahan, bising usus ada, benjolan
tidak ada
Punggung : fleksibilitas tulang punggung ada, tonjolan tulang punggung
tidak ada
Genetalia : lubang penis ada disentralis, skrotum di sebelah kanan dan
kiri
Anus : terdapat lubang
Ekstrimitas :
1) Atas : lengkap, kanan dan kiri (5)
2) Bawah : lengkap, kanan dan kiri (5)
4. Pemeriksaan Antropometri
BB : 3000 gr
PB : 49 cm
LK : 33 cm
LD : 32 cm
LILA : 10 cm

C. ANALISA
Bayi Ny. U cukup bulan sesuai umur kehamilan usia 6 jam dengan riwayat
asfiksia sedang

D. PENATALAKSANAAN
Rencana Tindakan Evaluasi
Tgl 14-8-23 Jam Tgl 14-8-23 Tgl 14-8-23
19.00 WIB Jam 19.00 WIB Jam 19.00 WIB
1. Beritahukan 1. Memberitahukan hasil 1. Ibu mengerti
hasil pemeriksaan pemeriksaan dan asuhan yang kondisi bayinya
dan asuhan yang diberikan dalam keadaan
diberikan baik.
2. Evaluasi 2. Mengevaluasi kembali 2. Ibu sudah bisa
kembali cara cara menyusui yang benar dan menyusui dengan
menyusui yang mengajarkan ibu posisi cara yang sesuai
benar dan menyusui serta perlekatannya. contoh
mengajarkan ibu
posisi menyusui
serta perlekatannya. 3. Memberitahu ibu untuk 3. Ibu bersedia
3. Beritahu ibu selalu menjaga kehangatan bayi menjaga
untuk selalu menjaga dengan cara membedong bayi kehangatan
kehangatan bayi dan memakikan topi bayi bayinya
dengan cara
membedong bayi
dan memakikan topi
bayi 4. Memberitahu ibu untuk 4. Ibu bersedia
4. Beritahu ibu memberikan ASI secara on memberikan ASI
untuk memberikan demand. sesering mungkin
ASI secara on 5. Memberitahu tanda-tanda 5. Ibu mengerti dan
demand. bahaya bayi baru lahir seperti bersedia melapor
5. Beritahu bernafas megap-megap, kulit jika muncul tanda
tanda-tanda bahaya kebiruan, kulit kekuningan, bahaya pada
bayi baru lahir malas menetek, dan sebagainya bayinya
untuk segera melapor ke
petugas kesehatan

CATATAN PERKEMBANGAN II

Nama Pasien: No. RM Ruang:


By. Ny. U PONED
Umur: Tanggal: 15 Agustus 2023
19 Jam
Catatan Perkembangan Nama dan
Tanggal/Jam:
(SOAP) Paraf
15 Agustus S= Rinna
2023 1. Pola Nutrisi : ibu mengatakan Hendaryanti
12.30 WIB bayinya sudah bisa menyusu setiap 2 jam,
ASI keluar sedikit
2. Pola Eliminas : Ibu mengatakan bayinya
sudah BAK 2 kali pukul 21.00 WIB dan
06.30 WIB, sudah BAB 1 kali pukul 18.00
WIB.
3. Pola Istirahat : Ibu mengatakan
bayinya sering tertidur dan bangun ketika
dibangunkan
4. Pola aktifitas : Ibu mengatakan
bayinya lebih sering tertidur, menyusu, dan
menangis. Serta bayi melakukan gerakan-
gerakan kaki dan tangan ketika bangun.

O=
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Frekuensi Jantung : 126x / menit
4. RR : 46x / menit
5. Suhu : 36,9 0 C

A=
By. Ny. U usia 19 jam cukup bulan dengan
riwayat asfiksi sedang
P=
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
keadaaan bayi, bayi dalam keadaan baik
warna kulit kemerahan, tonus otot baik,
pernafasan teratur, dan tidak ada kelainan.
Hasil : ibu mengetahui keadaan bayinya
dan ibu merasa lega.
2. Memandikan bayi dan mengganti pakaian
bayi
Hasil : Bayi telah dimandikan dan baju
bayi sudah diganti dengan yang bersih
3. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan
tali pusat.
Hasil : ibu bersedia melakukan sesuai
dengan asuhan yang diberikan
4. Memberikan suntikan vitamin HB 0 secara
IM, di paha kanan anterolateral bayi untuk
mencegah penyakit hepatitis
Hasil : HB 0 telah disuntikkan, bayi
menangis.
5. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
bayi dalam keadaan bersih, hangat, dan
kering supaya keadaan bayi selalu nyaman.
Karena pada bayi baru lahir mudah terjadi
kehilangan panas, sehingga harus dijaga
kebersihan dan kehangatannya
Hasil : Ibu memahami dengan penjelasan
yang diberikan, dan ibu bersedia melakukan
apa yang sudah dijelaskan bayi dipakaikan
pakaian dan dibedong.
6. Memberitahu ibu tentang cara memberikan
ASI yang baik dan benar, secara on demand
(setiap saat bayi ingin menyusu ) tidak
tergantung waktu
Hasil : Ibu memahami dengan penjelasan
yang diberikan dan ibu dapat melakukan
penjelasan yang sudah dijelaskan secara
langsung dan mandiri.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui
bayinya walaupun ASI masih keluar
sedikit, karena dengan menyusui bayinya
ASI akan menjadi lancar. Dan
menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan bayi tidak boleh
diberikan makanan tambahan apapun
termasuk madu dan air putih, meskipun ASI
masih keluar sedikit bayi cukup dengan
ASI yang keluar karena itu memang hal
yang wajar.
Hasil : Ibu memahami penjelasan yang
sudah diberikan, ibu besedia tetap menyusui
bayinya meskipun ASI yang keluar sedikit
dan ibu bersedia memberikan ASI eksklusif
pada bayinya. Serta ibu merasa lega karena
meskipun ASI yang keluar sedikit bayi
sudah cukup dengan ASI tersebut karena itu
adalah hal yang wajar apa lagi masih 2 jam
setelah persalinan.
8. Mengingatkan kembali ibu untuk menjaga
kebersihan bayinya dengan cara
memandikan bayi sehari 2 kali dan
mengganti pakaian bayi apabila kotor atau
basah sesuai dengan kondisi
Hasil : ibu bersedia untuk selalu menjaga
kebersihan bayinya
9. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda
bahaya bayi dan langsung menghubungi
tenaga kesehatan jika terjadi salah satu
tanda bahaya pada bayi.

Hasil : ibu mengerti dan dapat


menjelaskan tanda bahaya bayi.
10. Memberitahukan ibu untuk menjemur
bayinya rutin setiap pagi dari jam 07.00 –
08.00 WIB ± 10 menit dengan hanya
memakai popok saja dan dibalik disisi
sebaliknya juga.
Hasil : Ibu mau dan mampu melakukan
asuhan yang diberikan dirumah
11. Memberitahu ibu apabila kondisi ibu dan
bayi sudah stabil, ibu dan bayi
diperbolehkan pulang
Hasil : Ibu dan bayi diperbolehkan pulang

Grobogan, Agustus 2023

Pembimbing Institusi Praktikan

Sri Martini, S.Si.T., M.Kes Rinna Hendaryanti


NIDN. 0622097601 NIM. 2009021

BAB
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. U
di kamar bersalin RSUD dr. Raden Soedjati Purwodadi dengan asfiksia sedang 1
menit pertama, penulis mencari penyebab masalah yang menimbulkan asfiksia pada
bayi Ny. U, sesuai dengan kronologi kejadian antara lain :
Asfiksia neonatorum terjadi ketika bayi tidak cukup menerima oksigen
sebelumnya, selama atau setelah kelahiran. Pada kasus Ny. U ini, ibu nampak
dehidrasi, ditandai dengan ibu terlihat kelelahan dan adanya kenaikan nadi sehingga
frekuensi nafasnya tidak teratur yang mengakibatkan oksigen yang diterima pun tidak
maksimal. Sesuai dengan teori, faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum salah
satunya krena faktor persalinan meliputi partus lama atau macet (2,8-4,9%),
persalinan dengan penyulit (letak sungsang, kembar, distosia bahu, vakum ekstraksi,
forsep) (3-4%), dan Ketuban Pecah Kini (KPD) (10-12%) (Mochtar, 2012).
Pada kasus pada Ny. U, partograf sudah melewati garis waspada serta lama
nya persalinan kurang lebih selama 11 jam, jika dihitung dari awal mules teratur.
Normalnya bagi ibu multipara pada kala I fase aktif paling lama berlangsung selama
6 jam, sedangkan pada Ny. U kala I fase aktifnya berlangsung selama 7 jam. (Oxorn,
2010).
Menurut Leonardo (2008), kematian bayi baru lahir lebih banyak disebabkan
oleh manajemen persalinan yang tidak sesuai dengan standar dan kurangnya
kesadaran ibu untuk menurunkan kematian bayi baru lahir dengan asfiksia.
Pertolongan persalinan harus dilakukan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
dan ketrampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir karena kemampuan dan
ketrampilan ini digunakan setiap kali menolong persalinan. Hal ini karena tenaga
kesehatan akan bekerja sama dengan tim dan temannya untuk menangani asfiksia
dengan cara bersama-sama. Faktor lain yang mendukung adalah dari alat yang kurang
memadai. Menurut novita (2011) alat yang digunakan dalam penanganan asfiksia
yang kurang lengkap dapat menghambat tenaga kesehatan saat melakukan
penanganan asfiksia.
Faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang tentunya sudah kami
diskusikan berdasarkan kasus yang diambil, kami simpulkan menggunakan fish bone
seperti gambar di bawah ini :

Environment Man

Suasana keluarga yang Ny. D terlihat kelelahan akibat


menunggu kelahiran terlihat kala II yang memanjang dan
Gambar
cemas dan was-was karena Ny.1. Fish bone Asfiksia pada 1 menit pertam
melewati garis waspada
D belum juga melahirkan
Setelah mengetahui penyebab masalah yang terjadi, penulis melakukan
penatalaksanaan sebagai berikut : Akibat kelelahan, frekuensi nafas
Ny. D menjadi tidak teratur,
Keluarga yang cemas sehingga oksigen yang masuk ke
mempengaruhi keadaan psikologi janin tidak maksimal
Ny. D

Cara meneran klien yang kurang


ASFIKSIA terkoordinasi akibat kelelahan
PADA 1 MENIT
Pada pengkajian bayi Ny. U didapatkan data subyektif melalui penilaian
sepintas pada 1 menit pertama dengan hasil bayi lahir tidak langsung menangis,
ekstremitas berwarna kebiruan dan tonus otot lemah, sedangkan denyut jantng bayi
dalam batas normal yaitu 120x/menit. Penatalaksanaan telah dilakukan sesuai dengan
diagnosa, masalah, dan kebutuhan yang telah dibuat yaitu saat bayi lahir dan
didapatkan tanda-tanda asfiksia berupa bayi tidak segera menangis, ekstremitas
kebiruan dan tonus otot lemah, afgar skor berada di angka 6. Kami melakukan
penatalaksanaan dengan menjaga kehangatan, atur posisi bayi, isap lendir, berikan
oksigen 2 liter per menit, lalu keringkan dan rangsang taktil serta muscle pumping,
caranya dengan menggosok bagian belakang, menggosok telapak kaki kemudian
menggerakan kedua kaki bayi, posisi kedua lutut dilipat menuju kearah dada bayi,
kemudian atur posisi kembali, dan nilai. Hal ini sesuai dengan teori Hidayat (2011),
Asfiksia Sedang APGAR skor (4-6) cara mengatasinya yaitu bersihkan jalan napas,
berikan oksigen 2 liter per menit, dan rangsang pernapasan dengan menepuk telapak
kaki.
Evaluasi yang didapatkan yaitu di menit ke 5 Bayi Ny. U sudah bisa
menangis meskipun nafasnya masih megap-megap, kulit badan dan ekstremitas mulai
kemerahan, denyut jantung dalam batas normal, namun tonus ototnya masih lemah
dan APGAR skor nya 8 pada menit ke 5 dan pada menit ke 10 APGAR skornya
menjadi 10, serta keadaan bayi sudah dalam batas normal. Selanjutnya dilakukan
penatalaksnaan bayi baru lahir normal.
Muscle pumping yang dilakukan kepada By Ny. U bermanfaat membantu
adaptasi bayi baru lahir dengan cara memperlancar aliran darah vena yang ada di
ekstremitas bawah menuju ke jantung, dimana darah yang rendah kandungan oksigen
dan tinggi karbondioksida yang berasal dari sirkulasi sistemik dihantarkan melalui
vena kava inferior menuju atrium kanan melalui katup trikuspidalis masuk ke
ventrikel kanan lalu dihantarkan melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-paru untuk
di oksigenasi kembali. Selanjutnya darah yang telah kaya oksigen akan masuk
melalui vena pulmonalis menuju atrium kiri melalui katup bikuspidalis masuk ke
ventrikel kiri untuk dihantarkan menuju sirkulasi sistemik pembuluh aorta, dan
dialirkan ke seluruh tubuh untuk kontraksi otot pernafasan, gerakan perut, dan
metabolisme bayi baru lahir lainnya. Hal ini sejalan dengan jurnal penelitian yang
berjudul “Efektifitaas Muscle Pumping dalam Meningkatkan Score APGAR pada
Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia” menunjukkan hasil yaitu nilai Z hitung 4,508 dan
Z tabel 2,021. Nilai p-value= 0,001. Sehingga Z hitung > Z tabel dan p-value < 0,05.
Kesimpulan penelitian yaitu muscle pumping efektif dalam meningkatkan skor
APGAR pada 20 bayi baru lahir dengan asfiksia.
DAFTAR PUSTAKA
Benson, 2010. Buku Saku Ilmu Kebidanan. Jakarta

Dekker,J., Martherus, T., Cramer, S., Zanten, H., Hooper, S., and Arjan. 2017.
Tactile stimulation to stimulate spontaneous Breathing during stabilization of
Preterm infants at Birth: a retrospective analysis. Frontiers in Pediatrics, 5
(61), 1-6.

Dewi, 2011. Asuhan Neonatal Bayi Dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika

Depkes RI, 2008. Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta :
Depkes RI

Hidayat, A.Aziz, 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan


Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Manuaba, I.B.G, 2010. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan

I.B.G, 2013. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : Rineka Cipta

Intarti , W., Puspitasari, L., Pradani, I. 2015. Efektifitas Muscle Pumping dalam
Meningkatkan Score Apgar pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia. Jurnal
Kebidanan, 8 (1), 1-13.

Maryunani, A. 2013. Asuhan Kegawat Daruratan Maternal Dan Neonatal. Jakarta:


Trans Info Medika

Mochtar, R, 2012. Sinopsis Obstetrik Fisiologi. Jakarta : EGC

Oxorn, H dkk, 2010. Ilmu Kebidanan Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta
: Yayasan Essentia Medika

Safrina, 2011. Dampak Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Sumatera Utara, Medan

Saifuddin, AB, 2011. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBPS

Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Malang:
Erlangga

Wiknjosastro, H, 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBPS

Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. 2000. Obstetri Fisiology.


Bandung : Elemen.

Dongoes, RE. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC.

Haen, Forer. 1999. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC.

Ibrahim, Cristina, s.Dra. 1996. Perawatan kebidanan jilid II. Bratara: Jakarta

Manuaba. 2010. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta : EGC.

Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Trans Info
Media.

Muchtar Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta
: EGC.
Saifudin, Abdul Bahri. 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan bina Pustaka Sarwono

Sulistyawati, Ari. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai