Lapsus Asfiksia 1
Lapsus Asfiksia 1
Oleh :
RINNA HENDARYANTI
NIM. 2009021
Laporan kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dengan
Asfiksia sedang 1 menit pertama By.Ny.U usia 0 hari di RSUD dr. Raden
Soedjati Purwodadi” telah disahkan oleh pembimbing pada:
Hari :
Tanggal : Agustus 2023
Dalam Rangka Praktik Klinik Stase stage Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal yang telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Institusi Prodi Profesi
Kebidanan Fakultas Sain dan Ilmu Kesehatan Universitas An Nuur Purwodadi Tahun
2023.
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat,
hidayah serta inayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan laporan kasus ini dengan Judul
“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia sedang 1 menit pertama
By.Ny.U usia 0 hari di RSUD dr. Raden Soedjati Purwodadi”. Laporan kasus ini
disusun untuk memenuhi target kompetensi Praktik stage Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
untuk menyelesaikan laporan ilmiah ini, antara lain :
1. Allah S.W.T yang telah melimpahkan karunia-Nya.
2. Sehmawati, S.Si.T.,M.Keb., selaku Kaprodi Ilmu Kebidanan Fakultas Sain dan
Ilmu Kesehatan Universitas An Nuur Purwodadi.
3. Sri Martini,S.Si.T., M.Kes, selaku pembimbing institusi yang telah
membimbing saya dalam stase Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
sehingga dapat menyelesaikan Laporan ini tepat pada waktu.
4. Anggita Septyani P, S.Tr.Keb, M.Tr.Keb selaku koordinator program profesi
Kebidanan Universitas An Nuur Purwodadi
5. Dr.Edy Mulyanto,Sp.S, M.Kes selaku Direktur RSUD dr. R. Soedjati
Soemodiharjo Purwodadi yang telah memberi ijin untuk lahan praktik
6. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan.
7. Suami dan anak-anakku yang telah memberi motivasi dan semangat dalam
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Penulis
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA
SEDANG 1 MENIT PERTAMA By Ny. U USIA 0 HARI
DI RSUD dr. RADEN SOEDJATI PURWODADI
PENGKAJIAN :
Tempat : Kamar Bersalin
Tanggal : 14 Agustus 2023
Jam : 13.00 WIB
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Identitas Pasien :
Bayi : By Ny U
Tanggal/ Jam lahir : 14 Agustus 2023/ 13.00 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Data Ibu
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Kehamilan Persalinan Nifas
Keadaan
Jenis/ Tab
Tahun Keluhan/ JK/ Penyu Penyu Vit anak
Tempat IMD Fe
Penyakit BB lit lit A sekarang
persalinan
♀/
Spontan Tidak Tidak Ya
Ya Ya Hidup
2012 Tidak ada Pervagina 280 ada ada
m/ Bidan 0g
b. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit berat, turunan dan menular seperti
jantung, darah tinggi, penyakit gula, keturunan kembar, asma, TBC dan
penyakit HIV.
c. Riwayat alergi
Ibu tidak memiliki riwayat alergi baik dari obat, makanan dan udara.
d. Riwayat Persalinan Saat Ini
Ibu melahirkan normal spontan dengan usia kehamilan 39+3 minggu ditolong
oleh Bidan di Kamar Bersalin RSUD dr.Raden Soedjati. Ibu dirujuk dari
Puskesmas sampai ke RSU pukul 04.45 WIB. Dilakukan pemeriksaan dalam
pukul 05.00 WIB dengan hasil pembukaan 5 cm. Pembukaan lengkap pukul
12.00 WIB. Lama kala I fase aktif selama 7 jam, dan lama kala II persalinan
selama 1 jam. Komplikasi/Penyulit yaitu kala I lama.
B. DATA OBJEKTIF
1. Penilaian Selintas Bayi Baru Lahir
APGAR SCORE
Penilaian 1 menit
Apperance 1
Pulse 2
Gramance 1
Activity 1
Respiratio 1
n
Total 6
2. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : samnolent
TTV
Frekuensi Jantung : 120 x/m
Pernafasan : 62 x/m
Suhu : 36 0 C
3. Eliminasi
Meconium : Belum Keluar
BAK : Belum Keluar
C. ANALISA
Bayi ny. U cukup bulan sesuai umur kehamilan usia 1 menit dengan asfiksia
sedang
D. PENATALAKSANAAN
Rencana Tindakan Evaluasi
Tgl 14-8-2023 Tgl 14-8-2023 Tgl 14-8-2023
Jam 13.00 WIB Jam 13.00 WIB Jam 13.00 WIB
1. Beritahukan 1. Memberitahukan 1. Ibu mengetahui
hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan yang keadaan bayinya sehingga
yang telah telah dilakukan kepada ibu kekhawatirannya
dilakukan kepada bahwa keadaan umum bayi berkurang, dan ibu bersedia
ibu belum bisa langsung untuk dilakukan tindakan
menangis spontan, kulit pertolongan pada bayinya
kebiruan bagian
ekstremitas, dan tonus otot
lemah.
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayi sudah mau menyusu setiap 2 jam dan lama menyusui ± 10-
15 menit. Bayi sudah BAB 1 kali pukul 18.00 WIB tetapi belum BAK.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compose mentis
2. Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 51 kali/menit
Frekuensi Jantung : 132 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
3. Pemeriksaan fisik
Kepala : ubun-ubun besar dan kecil datar, rambut terdapat sisa-sisa
darah dan lendir, caput succedaneum ada, cephal hematoma
tidak ada
Mata : mata simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada
pengeluaran cairan abnormal
Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada gangguan jalan nafas,
tidak ada pengeluaran cairan abnormal
Mulut : mulut simetris, tidak ada labioskisis dan palatoskisis
Telinga : telinga simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada pengeluaran
cairan abnormal
Dada : dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada
wezing dan ronchi
Abdomen : tali pusat tidak ada perdarahan, bising usus ada, benjolan
tidak ada
Punggung : fleksibilitas tulang punggung ada, tonjolan tulang punggung
tidak ada
Genetalia : lubang penis ada disentralis, skrotum di sebelah kanan dan
kiri
Anus : terdapat lubang
Ekstrimitas :
1) Atas : lengkap, kanan dan kiri (5)
2) Bawah : lengkap, kanan dan kiri (5)
4. Pemeriksaan Antropometri
BB : 3000 gr
PB : 49 cm
LK : 33 cm
LD : 32 cm
LILA : 10 cm
C. ANALISA
Bayi Ny. U cukup bulan sesuai umur kehamilan usia 6 jam dengan riwayat
asfiksia sedang
D. PENATALAKSANAAN
Rencana Tindakan Evaluasi
Tgl 14-8-23 Jam Tgl 14-8-23 Tgl 14-8-23
19.00 WIB Jam 19.00 WIB Jam 19.00 WIB
1. Beritahukan 1. Memberitahukan hasil 1. Ibu mengerti
hasil pemeriksaan pemeriksaan dan asuhan yang kondisi bayinya
dan asuhan yang diberikan dalam keadaan
diberikan baik.
2. Evaluasi 2. Mengevaluasi kembali 2. Ibu sudah bisa
kembali cara cara menyusui yang benar dan menyusui dengan
menyusui yang mengajarkan ibu posisi cara yang sesuai
benar dan menyusui serta perlekatannya. contoh
mengajarkan ibu
posisi menyusui
serta perlekatannya. 3. Memberitahu ibu untuk 3. Ibu bersedia
3. Beritahu ibu selalu menjaga kehangatan bayi menjaga
untuk selalu menjaga dengan cara membedong bayi kehangatan
kehangatan bayi dan memakikan topi bayi bayinya
dengan cara
membedong bayi
dan memakikan topi
bayi 4. Memberitahu ibu untuk 4. Ibu bersedia
4. Beritahu ibu memberikan ASI secara on memberikan ASI
untuk memberikan demand. sesering mungkin
ASI secara on 5. Memberitahu tanda-tanda 5. Ibu mengerti dan
demand. bahaya bayi baru lahir seperti bersedia melapor
5. Beritahu bernafas megap-megap, kulit jika muncul tanda
tanda-tanda bahaya kebiruan, kulit kekuningan, bahaya pada
bayi baru lahir malas menetek, dan sebagainya bayinya
untuk segera melapor ke
petugas kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN II
O=
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Frekuensi Jantung : 126x / menit
4. RR : 46x / menit
5. Suhu : 36,9 0 C
A=
By. Ny. U usia 19 jam cukup bulan dengan
riwayat asfiksi sedang
P=
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
keadaaan bayi, bayi dalam keadaan baik
warna kulit kemerahan, tonus otot baik,
pernafasan teratur, dan tidak ada kelainan.
Hasil : ibu mengetahui keadaan bayinya
dan ibu merasa lega.
2. Memandikan bayi dan mengganti pakaian
bayi
Hasil : Bayi telah dimandikan dan baju
bayi sudah diganti dengan yang bersih
3. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan
tali pusat.
Hasil : ibu bersedia melakukan sesuai
dengan asuhan yang diberikan
4. Memberikan suntikan vitamin HB 0 secara
IM, di paha kanan anterolateral bayi untuk
mencegah penyakit hepatitis
Hasil : HB 0 telah disuntikkan, bayi
menangis.
5. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
bayi dalam keadaan bersih, hangat, dan
kering supaya keadaan bayi selalu nyaman.
Karena pada bayi baru lahir mudah terjadi
kehilangan panas, sehingga harus dijaga
kebersihan dan kehangatannya
Hasil : Ibu memahami dengan penjelasan
yang diberikan, dan ibu bersedia melakukan
apa yang sudah dijelaskan bayi dipakaikan
pakaian dan dibedong.
6. Memberitahu ibu tentang cara memberikan
ASI yang baik dan benar, secara on demand
(setiap saat bayi ingin menyusu ) tidak
tergantung waktu
Hasil : Ibu memahami dengan penjelasan
yang diberikan dan ibu dapat melakukan
penjelasan yang sudah dijelaskan secara
langsung dan mandiri.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui
bayinya walaupun ASI masih keluar
sedikit, karena dengan menyusui bayinya
ASI akan menjadi lancar. Dan
menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan bayi tidak boleh
diberikan makanan tambahan apapun
termasuk madu dan air putih, meskipun ASI
masih keluar sedikit bayi cukup dengan
ASI yang keluar karena itu memang hal
yang wajar.
Hasil : Ibu memahami penjelasan yang
sudah diberikan, ibu besedia tetap menyusui
bayinya meskipun ASI yang keluar sedikit
dan ibu bersedia memberikan ASI eksklusif
pada bayinya. Serta ibu merasa lega karena
meskipun ASI yang keluar sedikit bayi
sudah cukup dengan ASI tersebut karena itu
adalah hal yang wajar apa lagi masih 2 jam
setelah persalinan.
8. Mengingatkan kembali ibu untuk menjaga
kebersihan bayinya dengan cara
memandikan bayi sehari 2 kali dan
mengganti pakaian bayi apabila kotor atau
basah sesuai dengan kondisi
Hasil : ibu bersedia untuk selalu menjaga
kebersihan bayinya
9. Mengingatkan kembali kepada ibu tanda
bahaya bayi dan langsung menghubungi
tenaga kesehatan jika terjadi salah satu
tanda bahaya pada bayi.
BAB
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. U
di kamar bersalin RSUD dr. Raden Soedjati Purwodadi dengan asfiksia sedang 1
menit pertama, penulis mencari penyebab masalah yang menimbulkan asfiksia pada
bayi Ny. U, sesuai dengan kronologi kejadian antara lain :
Asfiksia neonatorum terjadi ketika bayi tidak cukup menerima oksigen
sebelumnya, selama atau setelah kelahiran. Pada kasus Ny. U ini, ibu nampak
dehidrasi, ditandai dengan ibu terlihat kelelahan dan adanya kenaikan nadi sehingga
frekuensi nafasnya tidak teratur yang mengakibatkan oksigen yang diterima pun tidak
maksimal. Sesuai dengan teori, faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum salah
satunya krena faktor persalinan meliputi partus lama atau macet (2,8-4,9%),
persalinan dengan penyulit (letak sungsang, kembar, distosia bahu, vakum ekstraksi,
forsep) (3-4%), dan Ketuban Pecah Kini (KPD) (10-12%) (Mochtar, 2012).
Pada kasus pada Ny. U, partograf sudah melewati garis waspada serta lama
nya persalinan kurang lebih selama 11 jam, jika dihitung dari awal mules teratur.
Normalnya bagi ibu multipara pada kala I fase aktif paling lama berlangsung selama
6 jam, sedangkan pada Ny. U kala I fase aktifnya berlangsung selama 7 jam. (Oxorn,
2010).
Menurut Leonardo (2008), kematian bayi baru lahir lebih banyak disebabkan
oleh manajemen persalinan yang tidak sesuai dengan standar dan kurangnya
kesadaran ibu untuk menurunkan kematian bayi baru lahir dengan asfiksia.
Pertolongan persalinan harus dilakukan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
dan ketrampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir karena kemampuan dan
ketrampilan ini digunakan setiap kali menolong persalinan. Hal ini karena tenaga
kesehatan akan bekerja sama dengan tim dan temannya untuk menangani asfiksia
dengan cara bersama-sama. Faktor lain yang mendukung adalah dari alat yang kurang
memadai. Menurut novita (2011) alat yang digunakan dalam penanganan asfiksia
yang kurang lengkap dapat menghambat tenaga kesehatan saat melakukan
penanganan asfiksia.
Faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang tentunya sudah kami
diskusikan berdasarkan kasus yang diambil, kami simpulkan menggunakan fish bone
seperti gambar di bawah ini :
Environment Man
Dekker,J., Martherus, T., Cramer, S., Zanten, H., Hooper, S., and Arjan. 2017.
Tactile stimulation to stimulate spontaneous Breathing during stabilization of
Preterm infants at Birth: a retrospective analysis. Frontiers in Pediatrics, 5
(61), 1-6.
Dewi, 2011. Asuhan Neonatal Bayi Dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika
Depkes RI, 2008. Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta :
Depkes RI
I.B.G, 2013. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : Rineka Cipta
Intarti , W., Puspitasari, L., Pradani, I. 2015. Efektifitas Muscle Pumping dalam
Meningkatkan Score Apgar pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia. Jurnal
Kebidanan, 8 (1), 1-13.
Oxorn, H dkk, 2010. Ilmu Kebidanan Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta
: Yayasan Essentia Medika
Safrina, 2011. Dampak Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Sumatera Utara, Medan
Saifuddin, AB, 2011. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBPS
Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Malang:
Erlangga
Dongoes, RE. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC.
Ibrahim, Cristina, s.Dra. 1996. Perawatan kebidanan jilid II. Bratara: Jakarta
Manuaba. 2010. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta : EGC.
Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Trans Info
Media.
Muchtar Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta
: EGC.
Saifudin, Abdul Bahri. 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan bina Pustaka Sarwono
Sulistyawati, Ari. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.