2 - Laporan Pengukuran Jarak
2 - Laporan Pengukuran Jarak
Kelompok 2
UNIVERISTAS SILIWANGI
SEPTEMBER 2023
Pengukuran Jarak Tanah Di Kampus 2 Universitas Siliwangi
A. Teori Singkat
Waterpass, juga dikenal sebagai alat pemantauan level air atau alat pengukur kemiringan,
adalah alat yang digunakan dalam survei dan konstruksi untuk mengukur perbedaan
ketinggian antara dua titik di permukaan tanah atau struktur suatu bangunan. Tujuan utama
dari penggunaan waterpass adalah untuk mengetahui kerataan ataukemiringan permukaan
suatu benda atau tanah. Berikut adalah teori singkat tentang waterpass:
1. Prinsip Dasar
Waterpass bekerja berdasarkan prinsip dasar bahwa permukaan air selalu membentuk
bidang horizontal. Pada alat ini, terdapat tabung yang berisi air, dan dalam tabung tersebut
terdapat gelembung udara. Gelembung udara akan bergerak melalui tabung hingga mencapai
posisi yang sejajar dengan permukaan air, menunjukkan bahwa alat tersebut sejajar dengan
bidang horizontal.
2. Bagian Utama
Waterpass terdiri dari nivo kotak, cermin, visier, lensa pembaca sudut horizontal,
lensa okuler, lensa objektif, pelindung lensa objektif, sekrup abc, sekrup pengatur fokus
teropong, sekrup okuler pengamat ketajaman diafragma, sekruk pengatur sudut, sekrup
penggerak halus aldehide horisontal, klem aldehide horizontal, teropong dan plat dasar.
Tabung waterpass berisi air atau cairan lainnya, dan berisi gelembung udara di dalamnya.
Ketika waterpass diletakkan pada permukaan yang akan diukur, gelembung udara akan
bergerak menuju tengah tabung, menunjukkan bahwa permukaan tersebut horizontal.
3. Penggunaan Umum
Waterpass Manual
Waterpass manual adalah jenis waterpass yang paling sederhana. Ini terdiri dari
tabung kaca yang diisi dengan cairan (biasanya air) dan memiliki gelembung udara di
dalamnya. Ketika waterpass ditempatkan di atas suatu titik, gelembung udara akan
bergerak menuju pusat, menunjukkan bahwa titik tersebut berada pada elevasi yang
sama dengan titik referensi.
Waterpass Digital
Waterpass digital memiliki tabung kaca seperti manual waterpass, namun dilengkapi
dengan sensor elektronik dan layar digital. Sensor elektronik mendeteksi kemiringan,
dan tampilan digital menunjukan nilai elevasi dalam bentuk digital.
Waterpass Automatic Level
Waterpass automatic level adalah jenis waterpass yang dilengkapi dengan perangkat
otomatis untuk mengimbangi perubahan posisi atau kemiringan. Artinya ketika alat
ini ditempatkan pada suatu titik yang tidak sejajar atau tidak horizontal, maka secara
otomatis akan mengimbangi kemiringan tersebut sehingga tetap dapat memberikan
pengukuran elevasi yang akurat.
Pemilihan antara waterpass manual, digital, atau auto level tergantung pada
kebutuhan dan tingkat presisi yang diperlukan dalam pekerjaan pengukuran.
Waterpass manual sering kali digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan akurasi
yang lebih rendah atau dalam situasi di mana peralatan elektronik mungkin tidak
praktis. Di sisi lain, waterpass digital dan auto level lebih canggih dan dapat
memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat dalam berbagai aplikasi konstruksi,
survei, dan pemetaan.
Waterpass adalah alat yang penting dalam industri konstruksi dan survei, karena
membantu memastikan bahwa bangunan dan infrastruktur dibangun dengan presisi.
Dengan mengukur elevasi dan kemiringan, waterpass membantu memastikan keselarasan
dan keamanan pada proyek konstruksi.
B. Bahan dan Alat
Bahan :
1. Pilok
1. Waterpass
2. Statif (Tripod)
3. Unting – Unting
4. Payung
5. Meteran
6. Rambu Ukur
7. Kompas
C. Prosedur Praktikum
a. Metode 1 (Biasa)
1. Siapkan statif dan atur kaki statif agar seimbang, tinggi statif disesuaikan
sejajar dengan dada orang yang akan membidik, jika sudah sesuai injak statif
agar ujung kaki statif masuk kedalam tanah.
2. Pasang unting-unting pada tengah-tengah statif dan berikan tanda
menggunakan pilox sebagai titik A (awal pengukuran).
3. Pasangkan Waterpass kepada statif kemudian atur keseimbangan nivo
menggunakan sekrup A, B, dan C agar berada di tengah-tengah lingkaran.
4. Tempatkan rambu ukur pada posisi yang telah ditentukan dan berikan tanda
sebagai titik B.
5. Bidik ke arah rambu ukur menggunakan Waterpass dengan mengatur terlebih
dahulu agar rambu ukur dapat terbaca dengan jelas.
6. Kemudian catat data BA (Benang Atas), BT (Benang Tengah) dan BB (Benang
Bawah) yang diperoleh.
7. Kemudian hasil data yang diperoleh dilakukan pengecekan kembali apakah
hasil perhitungan sudah akurat atau tidak.
8. Lakukan kembali dari langkah awal namun statif di tempatkan pada titik B dan
seterusnya secara berurutan sampai titik akhir pengukuran.
1. Siapkan statif dan atur kaki statif agar seimbang, tinggi statif disesuaikan
sejajar dengan dada orang yang akan membidik, jika sudah sesuai injak statif
agar ujung kaki statif masuk kedalam tanah.
2. Pasang unting-unting pada tengah-tengah statif dan berikan tanda
menggunakan pilox sebagai titik A (awal pengukuran).
3. Pasangkan Waterpass kepada statif kemudian atur keseimbangan nivo
menggunakan sekrup A, B, dan C agar berada di tengah-tengah lingkaran.
Apabila nivo sudah tepat berada di posisi tengah-tengah maka alat Waterpass
siap untuk membidik.
4. Tempatkan rambu ukur pada titik A dan titik B
5. Bidik ke arah rambu ukur di titik A(belakang) terlebih dahulu menggunakan
Waterpass, atur alat agar rambu ukur dapat terbaca dengan jelas.
6. Kemudian catat data BA (Benang Atas), BT (Benang Tengah) dan BB (Benang
Bawah) yang diperoleh.
7. Bidik kembali rambu ukur pada titik B (muka) dan catat data BA (Benang
Atas), BT (Benang Tengah) dan BB (Benang Bawah) yang diperoleh.
8. Kemudian hasil data yang diperoleh dilakukan pengecekan kembali apakah
hasil perhitungan sudah akurat atau tidak.
9. Lakukan kembali dari langkah awal namun statif di tempatkan diantara titik B
dan C seterusnya secara berurutan sampai titik akhir pengukuran.
D. Hasil Pengukuran
METODE 1
Jenis Pengukuran : Pengukuran Jarak
Lokasi : Lingkungan Kampus 2 Universitas Siliwangi
Tanggal : 7 September 2023
Diukur Oleh : Kelompok 2
Alat Ukur : Waterpass
No. Seri :
Tinggi Tempat Pembacaan Rambu
No Target Jarak (m) Keterangan
Alat (m) Alat (m) BA BT BB
1 1,395 A A-B 1,56 1,5 1,428 Meteran : 14m
2 1,39 B B-C 1,81 1,735 1,66 Meteran : 15m
3 1,364 C C-D 1,76 1,68 1,6 Meteran : 16m
4 1,39 D D-E 1,698 1,618 1,541 Meteran : 16m
METODE 2
Jenis Pengukuran : Pengukuran Jarak
Lokasi : Lingkungan Kampus 2 Universitas Siliwangi
Tanggal : 7 September 2023
Diukur Oleh : Kelompok 2
Alat Ukur : Waterpass
Seri :
E. ANALISI DATA
Jarak
yang
Beda
Pembaca Rambu Jarak dikur
Tinggi Keterangan
(meter) dengan
Tinggi Tempat (meter)
metera
No Alat Alat Target
n
(meter) (meter)
(BA-
BB)
BA BT BB
x
100
1 1.395 A B 1.56 1.5 1.428 13,2 14
2 1.39 B C 1.81 1.735 1.66 15 15
METODE 1
METODE 2
Jenis Pengukuran : Pengukuran Jarak
Lokasi : Lingkungan Kampus 2 Universitas Siliwangi
Tanggal : Kamis, 7 September 2023
Di ukur oleh : Kelompok 2
Alat Ukur : Waterpass
No. Seri :