4 Isi Program Ekskul Batik
4 Isi Program Ekskul Batik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengembangan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Ciamis memperhatikan pula
berbagai pertimbangan seperti kondisi-kondisi nyata yang menjadi isu atau permasalahan
dalam pendidikan sekaligus merupakan tantangan yang segera dicarikan solusinya, kondisi
ideal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, serta
peluang-peluang yang dapat dijadikan aset dalam peningkatan mutu pendidikan dan
pengembangan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Ciamis.
Adapun kondisi-kondisi nyata yang menjadi isu atau permasalahan dalam pendidikan
antara lain: (1) kurangnya pengembangan bakat siswa secara individu, (2) menurunnya
karakter atau nilai-nilai yang melandasi perilaku siswa berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estétika; (3) isu-isu ketimpangan gender
masíh banyak terjadi di bidang pendidikan. Permasalahan tersebut sekaligus merupakan
tantangan yang segera dicarikan solusinya
Kondisi ideal kaitannya dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan,
khususnya kebijakan dalam pengembangan ekstrakurikuler di sekolah. Analisis potensi
Kabupaten Ciamis, dapat menjadi peluang dan akan mewarnai dalam penyusunan program
ekstrakurikuler kriya batik. Adapun peluang-peluang tersebut antara lain: (1) berdasarkan
topografi Kabupaten Ciamis, bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis berupa
pegunungan dan dataran tinggi, kecuali di perbatasan dengan Jawa Tengah bagian selatan.
Hal ini memberikan peluang besar untuk pengembangan Life Skill dan Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global; (2) Ciamis memiliki beberapa objek wisata,
kesenian, dan situs-situs yang merupakan ikon Kabupaten Ciamis. Sesuai dengan kekhasan
dan keunggulan lokal Kabupaten Ciamis, SMP Negeri 1 Ciamis mengembangkan berbagai
kesenian, budaya dan keterampilan melalui pembelajaran dan ekstrakurikuler kriya batik.
Berangkat dari kerangka pikir tersebut dalam upaya pengembangan kegiatan
ekstrakurikuler, SMP Negeri 1 Ciamis memandang perlu untuk menyusun PROGRAM
EKSTRAKURIKULER KRIYA BATIK TAHUN PELAJARAN 2018/2019.
B. PENGERTIAN
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik
di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan. Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di
luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan
pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik
1
2
yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi
dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan
ekstrakurikuler.
C. TUJUAN
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, kemandirian, dan prestasi
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
D. MANFAAT
1. Potensi, bakat, dan minat siswa dalam bidang seni batik dapat berkembang secara
optimal.
2. Prestasi siswa dalam lomba Desain Motif Batik pada kegiatan FLS2N atau kegiatan
lomba batik yang diselenggarakan instansi lain, selalu unggul.
E. LANDASAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal
4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik
pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5169)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 81a Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum, yang memuat ekstrakurikuler.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
3
F. SASARAN
Ekstrakurikuler batik merupakan kegiatan yang terprogram. Kegiatan terprogram
direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi pribadinya.
G. BENTUK PELAKSANAAN
Kegiatan ekstrakurikuler batik secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan
khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok, dan atau klasikal tentang konsep, prosedur dan keterampilan
membatik melalui penyelenggaraan ekstrakurikuler.
4
BAB II
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER BATIK
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan membatik yang dapat dipilih oleh peserta didik
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
2) Menyelenggarakan kegiatan membatik yang memberikan kesempatan peserta
didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau
kelompok.
3) Menyelenggarakan pembinaan secara rutin bagi siswa yang akan mengikuti
lomba.
4
5
5. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler batik yang diikuti peserta didik
secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler batik yang diikuti oleh kelompok-
kelompok peserta didik.
c. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler batik yang diikuti seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
6
B. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler batik mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang
memuat unsur-unsur:
1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya
4. Waktu dan tempat
5. Sarana
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstrakurikuler batik yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan
dilaksanakan secara langsung oleh guru dan tenaga kependidikan di sekolah.
2. Kegiatan ekstrakurikuler batik yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran,
substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah
direncanakan.
3. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Ciamis, adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan Rutin : Hari Jum’at pukul 13.00 s.d. 16.00
b. Kegiatan Insidentil (tambahan) : Hari Selasa pukul 14.00 s.d. 16.00
E. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler batik dinilai secara kualitatif dan
dilaporkan kepada wali kelas atau pimpinan sekolah serta pemangku kepentingan lainnya
oleh penanggung jawab kegiatan.
F. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana/pembimbing kegiatan ekstrakurikuler batik adalah pendidik dan atau
tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan
ekstrakurikuler yang dimaksud. Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler batik di SMP Negeri 1
Ciamis adalah sebagai berikut:
1. Penanggungjawab : Kepala Sekolah
9
Hamasah Kelas 7B
Revania Kelas 7C
Aji Kelas 7F
Dhea Kelas 7F
Kaila Kelas 7H
Alyaa Kelas 7I
G. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstrakurikuler batik di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui
kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara:
a. interen, oleh PKS Kesiswaan dan Kepala Sekolah.
b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan
membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk
peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan ekstrakurikuler batik merupakan program kegiatan pembinaan siswa yang
memiliki bakat dan keterampilan dalam bidang batik. Dengan pembinaan yang rutin,
kemauan yang keras, serta keuletan siswa, maka prestasi dapat diraih.
B. SARAN
Saran atau harapan, agar siswa yang memiliki bakat dan keterampilan membatik
dapat dikembangkan melalui pembinaan dalam ekstrakurikuler batik.
11