Ka Kuali TM 7 Kel 3
Ka Kuali TM 7 Kel 3
Golongan Sulfonamida
Kelompok 3
Anggota Kelompok
Muhammad Ferdian 2210212010
Brooklyn Razan F 2210212014
Annisa Hasna N 2210212016
Zeashafa Zafira R 2210212030
Deskia Amanda F 2201212045
Alfina Aprilia K 2210212047
Konsep
Reaksi Penggolongan
Metode Identifikasi
Konsep
Sulfonamid merupakan kategori obat yang mengandung gugus fungsi
sulfonamida, dan umumnya digunakan sebagai agen antimikroba untuk
mengatasi infeksi saluran kemih. Dalam konteks terapi, sulfonamid seringkali
dikombinasikan dengan natrium bikarbonat (Na-bikarbonat) atau natrium
sitrat (Na-sitrat) untuk menciptakan lingkungan alkalis. Hal ini dilakukan
karena sulfonamid dapat mengalami penghabluran jika tidak berada dalam
suasana alkalis, terutama dalam kondisi air atau lingkungan asam.
Organoleptis Kelarutan
1. Sedikit/ tidak larut sama sekali dalam air. Tidak larut
dalam eter, benzen, larut baik dalam aseton atau
1. Kristal/bubuk yang tidak alkohol
higroskopis. 2. Tidak larut dalam pelarut yang tak bercampur dengan
air. Mudah larut dalam alkali hidroksida dan beberapa
2. Berwarna atau warna putih larutan amoniak
3. Beberapa larut dalam HCl. Contohnya egopheen
agak kekuningan 4. Beberapa garam sulfonamida tak larut dalam air
5. Gugusan sulfa yang mempunyai gugusan aritmatis
3. Tidak berasa (sulfaguanidin), sekunder ada yang tidak larut dalam HCl. Contohnya
septazin, salusaptazin dan ada juga yang larut.
sedikit pahit (sulfamerazin, Contohnya sulfasuccidin
6. Struktur H dalam SO2 dapat diganti dengan logam
sulfatiazol) dimana hasil substitusi itu dapat larut dalam air. kecuali.
Sulfa guanidin
SIFAT FISIKA DAN KIMIA SULFONAMIDA
SIFAT KIMIA
REAKSI ASAM-BASA : REAKSI OKSIDASI : Beberapa sulfonamida yang
Gugus amino ; membentuk ion amonium, Gugus amida ; mengandung gugus aromatik atau gugus lain yang rentan
menerima proton dari asam lemah. terhadap oksidasi.
REAKSI DENGAN ASAM : Membentuk garam sulfonamid. REAKSI DENGAN LOGAM : Biasanya melibatkan ikatan
koordinasi antara atom logam dan atom oksigen atau
REAKSI DENGAN BASA : Membentuk ion amida yang nitrogen pada sulfonamida.
terdeprotonasi.
REAKSI SUBTITUSI :
Beberapa senyawa sulfonamida yang memiliki cincin
aromatik dapat mengalami reaksi substitusi, ex: Reaksi
Friedel-Craft
Reaksi Penggolongan
Reaksi Roux
Pereaksi: 10 g Na nitroprussid dilarutkan dalam
100 ml air (roux I) + 5 ml larutan NaOH 12%
(roux II) + 5 ml larutan KMnO4 5% (roux III)
→ Hasil tergantung pada sampel
→ Sulfanilamid: endapan berwarna hijau kotor
Metode Identifikasi Bahan Obat Golongan Sulfonamid
Sulfadiazin
Reaksi Diazo
Zat + pereaksi diazo --> warna merah
Reaksi Konfirmasi
Sejumlah 5 mg zat dilarutkan dalam 0,5 ml 2 N NaOH diencerkan sampai dengan
5ml,tambahkan 0,1 gram fenol kemudian didihkan. Setelah dingin tambahkan 1 ml Na-
hipoklorit 15% segera timbul warna kuning emas-merah
Metode Identifikasi Bahan Obat Golongan Sulfonamid
Sulfadiazin
Reaksi Erlich
Zat + p-DAB HCl --> Orange
Sulfametoksazol
Reaksi Erlich
Zat + DAB HCl : kuning jingga
Reaksi CuSO4
Zat + CuSO4 + NaOH : hijau-kecoklatan
Referensi
Ardini, D., Rahayu, P., dan Mutalasih, E. R. 2020. Kimia Farmasi
Kualitatif. Lampung: Pusaka Media.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI.
Dirjen POM. 1985. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.
Amirudin, A. 1993. Kamus Kimia Organik. Jakarta: Depdikbud RI.
Terima
Kasih