Tool Ana
Tool Ana
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Lawu No. 168 Karanganyar Telepon (0271) 495059 Faks. 495059
Pengkajian lanjutan pada individu merupakan rangkaian Tindakan setelah pengkajian dasar meliputi
Analisa data ,prioritas masalah dan menetapkan diagnose keperawatan
Analisa data:
Nama : Ny. r
Umur : 37 th
Alamat :Jl. Lawu no 05 tawangmangu
S : Pasien mengatakan dari kemarin BAB cair 7x, mual, muntah O :
Pasien tampak lemah, mukosa bibir kering
Prioritas masalah
Ny. r mengatakan dari kemaren BAB cair kurang lebih 7x, mual, muntah
Diagnosa Keperawatan
Gangguan kebutuhan cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan out put yang
berlebihan
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Lawu No. 168 Karanganyar Telepon (0271) 495059 Faks. 495059
SOAL 1 :
Susunlah perencanaan tindakan pada pasien dengan DS dan DO berikut!
DS : Pasien mengatakan luka nya basah sejak semalam
DO : luka terlihat basah, kotor dan bau
Rencana Tindakan
Diagnosa Keperawatan : resiko infeksi bd kurangnya perawatan pada daerah luka
Rencana Tindakan : kaji jenis luka,lakukan perawatan luka buat kondisi balutan dalaam keadaan
kering,kolaborasi dng dokter dalam pemberian antibiotic jika diperlukan
Tujuan : setelah dilakukan perawatan luka selama 6 x 24 jam tidak terjadi infeksi dan terjadi
perbaikan jaringan lunak
Kriteria Hasil : pada hari ke 6 tidak terdapat tanda infeksi dan peradangan,leukosit dalam batas
normal
Intervensi : menentukan /mengkaji jenis luka,melakukan perawatan luka ,membalut luka
dalam kondisi kering
SOAL 2 :
Susunlah perencanaan tindakan pada pasien dengan DS dan DO berikut!
DS : Pasien mengatakan BAB cair lebih dari 3x, minum teh pahit ½ gelas
DO : mukosa bibir terlihat kering dan mata terlihat cekung
Rencana Tindakan
Diagnosa Keperawatan : diare bd iritasi ganstrointestinal
Rencana Tindakan :monitor status hidrasi ,catat intake output dalam 24 jam ,berikan asupan cairan
sesuai kebutuhan ,berikan cairan intravena jika diperlukan
Tujuan : setelah dilakukan Tindakan keperawatan dalam waktu 2 x 24 jam diharapkan diare
berkurang ,intake meningkat
Kriteria Hasil : mukosa lembab ,mata normal,turgor normal
Intervensi : memonitor status hidrasi,mencatat intake output dalam 24 jam ,memberikan asupan
cairan sesuai kebutuhan,memasang infus jika diperlukan
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Lawu No. 168 Karanganyar Telepon (0271) 495059 Faks. 495059
PRAKTEK
TAHAP PREINTERAKSI
Menyiapkan diri dan dokumen ( alat tulis ,perangkat kerja,alat vital sign,dokumen rekam medik
pasien )
TAHAP ORIENTASI
Mengucapkan salam,memperkenalkan diri,menanyakan identitas pasien Kembali,menawarkan
bantuan,membuat kontrak kerja ,memulai percakapan awal dan menulis masalah pasien
TAHAP KERJA
Meningkatkan pengenalan diri pasien ,menggali masalah,perilaku,perasaan pikiran ,mengukur vital
sign,melaksanakan terapi keperawatan,penkes,kolaborasi dng petugas lain,observasi monitoring
TAHAP TERMINASI
Menyampaikan hasil kegiatan ,memberi feedback positif,merencanakan tindak lanjut,merencanakan
pertemuan selanjutnya ,mengakhiri dng baik,ucapkan terima kasih dan salam
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Lawu No. 168 Karanganyar Telepon (0271) 495059 Faks. 495059
Website : dinkes.karanganyarkab.go.id E-mail : dinkes@karanganyarkab.go.id Kode Pos
57712
Hipertensi adalah istilah medis ketika kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas
normal.
Jadi, tekanan darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik
yaitu tekanan ketika jantung memompa darah keseluruh tubuh.
Di sisi lain, tekanan diastolik merupakan tekanan ketika jantung berelaksasi dan menerima
darah sebelum kembali memompakannya ke seluruh tubuh.
Hipertensi adalah kondisi di saat tekanan sistolik melebihi 140 mmHg dan diastoliknya
melebihi 90 mmHg.
Apabila tekanan darah dibiarkan melebihi batas normal, dapat mengakibatkan komplikasi
penyakit serius, seperti stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
Karena itulah, hipertensi adalah penyakit yang perlu ditangani sedini mungkin.
Gejala Hipertensi
Sakit kepala.
Gelisah.
Jantung berdebar-debar.
Pusing.
Penglihatan kabur.
Rasa sakit di dada.
mudah lelah, dll.
Seseorang harus kefaskes saat menderita hipertensi karena hipertensi dapat dikontrol dng minum
obat secara teratur seumur hidup ,mengubah gaya hidup mjd sehat
Dan apabila mengalami nyeri kepala,pandangan kabur,nyeri dada kelemahan pada sisi alat gerak
segera menghubungi tenaga Kesehatan terdekat
SOAL:
2. Simulasikan pendidikan kesehatan pada kelompok pasien dengan DM!
Cuci tangan 6 langkah cuci tangan punggung tangan ,sela sela jari,buku jari ,jempol jari kuku hingga
bersih
Dilakukan di 5 momen
FIVE MOMENTS” 2 sebelum dan 3 sesudah yaitu :
2. Apd adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan unt melindungi sso yang
fungsinya melindungi sebagian atau seluruh tubuh dari paparan penyakit atau resiko
yg mungkin terjadi di tempat kerja
Penggunaan apd disesuaikan dengan tempat dipakainya dan fungsinya
a. Alat pelindung kepala
Digunakan untuk melindungi rambut terjerat oleh mesin yang berputar dan
untuk melindungi kepala dari terbentur benda tajam atau keras, bahaya kejatuhan 1 benda
atau terpukul benda yang melayang, percikan bahan kimia korosif, panas sinar matahari.
Jenis alat pelindung kepala antara lain topi dan tutup kepala
topi melindungi rambut dari debu atau masuknya rambut kedalam makanan. Tutup kepala
melindungi kepala dari kejatuhan benda dan suhu panas
b. Kaca mata dipakai unt melindungi dari paparan sinar las atau debu gas atau uap
c. Masker dipakai dihidung unt melindungi nafas dari partikel debu dan penyakit
d. Pelindung telinga dipakai unt melindungi telinga dari kebisingan
e. Celemek dipakai di tubuh bagian depan unt melindungi dari cipratan benda cair
f. Sepatu boot melindungi kaki dari benda basah dan benda keras dan arus listrik
g. Sarung tangan dipakai unt melindungi diri dari cairan berbahaya ,arus listrik
,benda tajam ,bahan yang menularkan penyakit
Etika batuk
CARA BATUK YANG BAIK DAN BENAR
Jawaban:
1. S : ny a mengatakan kakinya baru saja menginjak pecahan kaca, telapak kaki kiri sobek
berdarah ,nyeri
O : terdapat luka sobek dng Panjang luka 7 cm kedalaman 0,4 cm di telapak kaki kiri tampak
meringis
A : nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik ( cedera traumatis ) P :
monitor karakteristik luka
Lakukan perawatan luka
Lakukan penjahitan jika diperlukan
ajarkan prosedur perawatan luka mandiri ( penkes perawatan luka)
kolaborasi pemberian analgetic dan antibiotic jika diperlukan