Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR TI DAN PEMANFAATANNYA

DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Makalah ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teknologi Informasi dan Media Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isro’i, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok I

Jauharotul Kamaliah 2115024


Yarni Safitri 2115008

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis tugas
makalah yang berjudul “Konsep Dasar TI dan Pemanfaatannya dalam Layanan Bimbingan
Konseling” dapat menyelesaikannya dengan baik.
Sholawat serta salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita semua
mendapatkan syafaat beliau di yaumul mahsyar kelak. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. Adapun
tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teknologi Informasi dan
Media Bimbingan Konseling” dengan Dosen pengampu Ibu Nurul Faqih Isro’i, M.Pd.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk melengkapi kekurangan dan kesalahan
dalam makalah ini.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terimakasih

Petaling Banjar, 25 Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PEGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3


A. Pengertian TI dalam Layanan BK ...................................................... 3
B. Peran dan Fungsi TI dalam Layanan BK ............................................ 4
C. Tujuan TI dalam Layanan BK ............................................................ 6
D. Urgensi pemanfaatan TI dalam Layanan BK...................................... 7
E. Manfaat Penggunaan TI dalam Layanan BK ...................................... 9
F. Identifikasi Kebutuhan TI dalam Layanan BK ................................... 10
G. Metode Penggunaan TI dalam Layanan BK ....................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 13


A. Simpulan ........................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring kemajuan dan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan
menyesuaikan dengan kemajuan tersebut. Semuanya itu agar tidak terjadi ketimpangan
serta ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula saat membicarakan
teknologi informasi maka bimbingan dan konseling juga tidak lepas dari perubahan yang
ada. Hal ini karena tidak dipungkiri globalisasi yang membawa keterbukaan yang luas
akan segala aspek kehidupan menjadi ladang tersendiri bagi munculnya masalah-masalah
kehidupan yang merupakan wilayah kajian BK.
Perubahan yang nampak pada bimbingan dan konseling adalah terkait bagaimana
perkembangan teknologi mulai masuk ke dalam bagian dari layanan bimbingan yang
tidak bisa dipisahkan baik sebagai wilayah gerakan maupun sebagai media layanan.
Gibson menyatakan bahwa “profesi konseling kita harus bersiap-siap mengambil
keuntungan dari teknologi baru tersebut dengan menggunakannya untuk mengembangkan
profesi kita dan untuk melayani klien-klien lebih baik lagi”. Bimbingan konseling
sebagai bagian yang integral dari pendidikan atau sebagai bidang pembinaan peserta
didik dengan program pemberian layanan bantuan kepada peserta didik dalam upaya
mencapai perkembangan yang optimal melalui Interaksi yang sehat dengan
lingkungannya.
Dalam bimbingan dan konseling teknologi informasi merupakan media dalam
pelaksanaan program layanan bukan tujuan pelayanan, maka pemanfaatannya hanya
sebagai media untuk melakukan pendekatan-pendekatan, pemberian informasi, promosi,
konsultasi dan masih banyak lagi. Dalam dunia bimbingan dan konseling penggunaan
media dalam pemberian layanan dirasa lebih efektif dan menarik bagi siswa sehingga
ketercapaian layanan dirasa lebih optimal karena dengan berbasis teknologi informasi
berbagai tampilan layanan dapat diperoleh dan di bermanfaatkan dengan lebih baik
seperti media falsh, e-book, artikel internet, video dan tentunya masih banyak aplikasi
teknologi informasi lainnya. Dengan begitu baik guru pembimbing maupun siswa

1
nantinya dapat memperoleh dan memanfaatkan segala media yang ada dalam mencapai
tujuan layanan yang diinginkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian TI dalam Layanan BK?
2. Apa Saja Peran dan Fungsi TI dalam Layanan BK?
3. Apa Tujuan TI dalam Layanan BK?
4. Mengapa Perlunya Pemanfaatan TI dalam Layanan BK?
5. Apa Manfaat Penggunaan TI dalam Layanan BK?
6. Bagaimana Identifikasi Kebutuhan TI dalam Layanan BK?
7. Apa Metode Penggunaan TI dalam Layanan BK?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian TI dalam Layanan BK
2. Untuk Mengetahui Peran dan Fungsi TI dalam Layanan BK
3. Untuk Mengetahui Tujuan TI dalam Layanan BK
4. Untuk Mengetahui Urgensi Pemanfaatan TI dalam Layanan BK
5. Untuk Mengetahui Manfaat Penggunaan TI dalam Layanan BK
6. Untuk Mengetahui Identifikasi Kebutuhan TI dalam Layanan BK
7. Untuk Mengetahui Metode Penggunaan TI dalam Layanan BK

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dalam Layanan BK


Peranan teknologi informasi dalam semua aktivitas manusia saat ini sangat besar.
Teknologi informasi memiliki batasan yang mana diantaranya untuk memproses data,
menyimpan data penyediaan teknologi serta berbagai macam informasi yang dipublikasi
dengan menggunakan perangkat keras yakni komputer yang mana terhubung dengan
koneksi jaringan internet. 1 Berikut beberapa pengertian teknologi informasi menurut para
ahli antara lain:
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika terutama komputer
untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi apa saja termasuk kata-
kata, bilangan dan gambar. Sedangkan menurut Lucas teknologi informasi adalah segala
bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam
bentuk elektronik.2
Adapun menurut Lubis dkk yang menyatakan bahwa teknologi informasi
merupakan seperangkat yang mana meliputi perangkat keras hardware dan perangkat
lunak software komputer, data, suara, koneksi, serta berbagai teknologi komunikasi
lainnya yang mana sebagai bagian dari perangkat pengembangan program aplikasi dan
berbagai jenis sarana lainnya. 3
Sedangkan menurut Lucas teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi
yang disiapkan untuk memprates dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis,
mikro komputer, perangkat lunak pemroses transaksi perangkat lunak lembar kerja
worksheet dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi
informasi.4

1
Yensen Albert Reba dan Nindya Ayu Prisanti. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bimbingan
dan Konseling. Purbalingga: Eureka Media Aksara, 2021. Hlm. 1
2
Manser, Martin H. Oxford Leaner’s Dictionary. (Oxfrod: University Press, 1995). Hlm. 64
3
Lubis, M.R., Susanti, E., Wirapraja, A., Siregar, M. N. H., Simamata, J. Fadhillah, Y. & Muttaqin, M.
Pengenalan Teknologi Informasi. (Jakarta: Yayasan Kita Menulis, 2020). Hlm. 3
4
Rusman, Lucas, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Jakarta: Rajawali
Pers, 2011), hlm. 83

3
Tidak hanya itu Anshori juga menyatakan bahwa teknologi merupakan
seperangkat alat atau sarana yang dipergunakan untuk mempermudah dalam suatu hal
yang tidak valid dan korelasi atau hubungannya yang mana memiliki beberapa aspek
yakni perangkat lunak dan perangkat keras.5
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang dapat membantu individu dalam melakukan tugas-tugasnya dan
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer melainkan juga
mencakup mengirimkan informasi kepada peserta didik. Teknologi informasi dalam
bimbingan dan konseling digunakan sebagai sarana untuk memperoleh, memproses,
menyimpan serta menyebarluaskan informasi. Perkembangan teknologi informasi yang
semakin canggih secara langsung mendukung proses pelayanan BK yang kreatif, menarik
dan inovatif.
B. Peran dan Fungsi Teknologi Informasi dalam Layanan BK
Pelaksanaan bimbingan dan konseling konvensional masih banyak terdapat
kendala yang terjadi seperti jumlah peserta didik yang terlalu banyak, sedangkan jumlah
guru BK atau konselor di sekolah tidak sebanding, terbatasnya waktu jam mengajar di
sekolah dan peserta didik untuk melakukan kegiatan konseling, rendahnya tingkat
penggunaan teknologi informasi guru BK.
Peran teknologi tentunya dapat membuat kinerja guru BK/ konselor sekolah
menjadi cepat, mudah dan tertangani dalam pelayanan BK sehingga guru BK/konselor
sekolah akan lebih produktif dan lebih profesional. Teknologi informasi juga bisa
digunakan untuk mengolah data dan manipulasi data. Teknologi informasi memiliki
manfaat dan peranan dalam BK. Peranan teknologi informasi dalam BK sebagai media
canggih yang akan mempermudah jalannya suatu pelayanan BK sebagai cara untuk
meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru BK/ konselor sekolah dalam menyajikan
layanan bk yang dinamis Sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan menganggap BK
ketinggalan zaman.
Teknologi informasi juga bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan
prestise BK pada masyarakat sebagai layanan dukungan sistem pada BK agar layanan

5
Anshori, S. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Civic-
Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 2(1), 2018. hlm. 13

4
yang diberikan menjadi lebih efektif dan efisien sebagai media untuk mempermudah
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kegiatan BK. Sebagai media yang
dapat meningkatkan produktivitas kinerja guru BK/konselor sekolah, sebagai media yang
mempengaruhi program BK yang modern, sebagai media untuk menghilangkan masalah
jarak dan waktu yang dialami guru BK dengan peserta didik ketika pelayanan BK
berlangsung dan sebagai alat untuk memperkuat kompetensi terhadap profesi lainnya
agar berkat tidak ditinggalkan oleh peserta didik.
Peranan dan fungsi teknologi informasi di dalam bimbingan dan konseling adalah
sebagai berikut:
a. Publikasi yakni teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada
masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai bimbingan dan
konseling.
b. Pelayanan dan bantuan yakni berdasarkan prinsip ini BK dilakukan dengan format
jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi.
c. Pendidikan yakni di dalam informasi yang diberikan melalui teknologi informasi
mengandung unsur pendidikan. 6
Sebagaimana juga yang disampaikan oleh Koesnandar bahwa kunci teknologi
informasi dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. TI sebagai gudang ilmu pengetahuan dapat berupa referensi berbagai ilmu
pengetahuan yang tersedia dan dapat diakses melalui fasilitas teknologi informasi,
pengelolaan pengetahuan, jaringan pakar dan lain-lain.
2. TI sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru, alat
bantu belajar bagi siswa, serta alat bantu interaksi antara guru dengan siswa.
3. TI sebagai fasilitas pendidikan, teknologi informasi di sekolah dapat berupa pojok
internet, perpustakaan digital, kelas virtual, lab multimedia, papan elektronik dan
sebagainya.7

6
Triyono, Rahmi Dwi Febriani, Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Guru Bimbingan dan
Konseling. Jurnal Wahana Konseling 1(2), 2018. Hlm. 80
7
Sigit Hariyadi, Modul Video Sebagai Media Layanan Bimbingan dan Konseling. (Universitas Negeri
Semarang: Jateng), 2011. hlm. 3-4

5
Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam dunia
pendidikan baik itu pembelajaran kelas maupun pelajaran bimbingan dan konseling akan
dapat membantu mempermudah dan memaksimalkan pembelajaran atau layanan yang
ada. Keberadaan teknologi informasi tidak hanya akan dirasakan oleh murid melainkan
oleh guru dan seluruh komponen di sekolah.

C. Tujuan Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling


Tujuan Digunakannya TI dalam Bimbingan dan Konseling Pada umumnya
bimbingan dan konseling dengan memanfaakan TI memiliki tujuan umum bimbingan dan
konseling yaitu membantu siswa/ peserta didik memperoleh kehidupan yang
membahagiakan serta berkembangnya potensi secara optima melalui layanan bimbingan
dan konsleing. Namun, secara lebih spesifik bimbingan dan konseling mmemiliki tujuan
sebagai berikut:8
1. Untuk mempermudah konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling
kepada peserta didik. Kemudahan akses dan penyimpanan serta pengolahan data yang
didapat melalui penggunaan TI menjadi alasan utama mudahnya konselor dalam
memberikan layanan bagi peserta didik.
2. Memberikan alat bantu baik bagi siswa maupun konselor dalam upaya melakukan
investigasi tentang minat, bakat, serta pilihan pilihan karir, statistik pekerjaan dan
pendidikan yang dibutuhkan untuk memperoleh capaian karir tertentu serta mengintai
kesempatan yang bisa didapat.
3. Membantu siswa dalam mencapai kesadaran diri, melakukan eksplorasi diri,
memecahkan masalah-masalah pribadi serta sosial dan mengembangkan keterampilan
dalam mengambil keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi.
4. Untuk meningkatkan minat atau daya tarik siswa terhadap pelayanan bimbingan dan
konseling yang diselenggarakan oleh konselor. Melalui perangkat multimedia yang
disajikan oleh konselor siswa akan tertarik untuk memahami materi layanan yang
tentunya penting bagi perkembangannya dalam menjalani kehidupan secara mandiri.

8
Agus Sukirno,Teori dan teknik konseling.(Banjarsari: A empat,2015).hlm 181

6
5. Mempermudah akses siswa dalam memperoleh layanan bimbingan dan konsleling
serta berbagai macam sumber informasi yang penting bagi pengenbangan diri siswa. 9
Tujuan-tujuan diatas akan tercapai jika saja sistem serta manajemen instansi
pendidikan memberikan dukungan penuh bagi para konselor di lapangan dengan
memberikan sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan. Selain itu, peningkatan kompetensi
sumber daya manusia BK (Konselor) terutama yang berkaitan dalam penggunaan alat
berteknologi tinggi baik software maupun hardware juga sangat dibutuhkan. 10
D. Urgensi Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Pentingnya penggunaan teknologi informasi ini tentunya dapat dilihat dari
berbagai aspek penggunaan teknologi informasi juga dapat memberikan pengaruh
terhadap seorang guru BK, orang yang menggunakan internet hanya untuk chatting saja
tentunya akan tertinggal dibandingkan dengan orang yang menggunakan internet secara
lebih variatif dan produktif. Selanjutnya begitu juga dengan guru BK/ konselor jika
penggunaan teknologi informasi tidak dipergunakan dengan baik dan benar maka
manfaatnya terhadap pemberian layanan tidak akan optimal.
Oleh karena itu idealnya seorang guru BK/ konselor yang memanfaatkan
teknologi informasi adalah guru BK atau konselor yang mampu berpikir kreatif, inovatif
terhadap isu-isu yang terjadi saat ini. Pemenuhan kebutuhan informasi dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup. Penggunaan teknologi informasi dan produktif kreatif dan
inovatif tentunya didukung oleh persepsi yang positif oleh guru BK atau konselor
sehingga pentingnya teknologi informasi dalam semua kegiatan pelayanan BK di
sekolah.11
Kedudukan teknologi informasi dalam bimbingan konseling berada di dalam
layanan dukungan sistem. Ini berarti bahwa teknologi informasi menjadi salah satu sarana
untuk mendukung layanan bimbingan dan konseling. Urgensi teknologi informasi dalam
bimbingan konseling menuntut konselor untuk dapat menguasai teknologi agar dapat
memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling kepada kliennya. Memanfaatkan TI

9
Masturi,Media bimbingan dan konseling Islam disekolah.(Jawa tengah:CV lawwana,2022)hlm 71
10
Ibid,.83
11Triyono, Rahmi Dwi Febriani, Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Guru Bimbingan dan
Konseling. Jurnal Wahana Konseling 1(2), 2018. Hlm. 84

7
bagi seorang guru sudah semakin penting dampaknya dan khusus bagi guru BK banyak
sekali kreasi yang dapat dibuat dalam melayani konseli.
Dalam aplikasinya teknologi informasi ini lebih diarahkan untuk membantu
konseli dalam pemenuhan kebutuhan informasi terutama ketika seorang konseli ingin
melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Kelebihan ini kecuali lebih cepat mengakses
semua informasi yang ada dan tidak harus melakukan proses konseling secara langsung.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak
positif dan negatif. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara
konselor dengan kliennya, yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses
bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk
mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga.
Dalam proses bimbingan konseling masih banyak yang belum mengetahui
pemanfaatan media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan
konseling. Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang penggunaan
internet. Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses pelayanan
bimbingan dan konseling. Untuk itu perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan
kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar
nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang
membosankan dan menjenuhkan.
Tidak hanya konselor yang perlu diberi sosialisasi namun para konseli dalam hal
ini adalah siswa juga perlu diberikan suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi
tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan. Dengan kata lain, teknologi
informasi tersebut tidak disalahkan untuk hal yang berdampak negatif.
Salah satu permasalahan perkembangan teknologi informasi di bidang BK yaitu
tidak semua guru BK atau konselor mampu beradaptasi dengan teknologi informasi.
Ketidakmampuan guru BK atau konselor dalam menggunakan teknologi informasi akan
berdampak terhadap proses dan hasil layanan. Sebagai contohnya jika guru BK atau
konselor hanya ceramah tanpa menggunakan teknologi sebagai media maka peserta didik
akan mengalami kebosanan. Kebosanan peserta didik menyebabkan peserta didik tidak
tertarik dan pesan yang akan disampaikan tidak bisa diterima. Oleh karena itu untuk

8
mengatasi kebosanan peserta didik dalam mengikuti layanan maka pentingnya bagi guru
BK atau konselor untuk memanfaatkan teknologi informasi.
E. Manfaat Teknologi Informasi dalam Layanan BK
Manfaat teknologi informasi dalam bimbingan konseling sangatlah banyak
diantaranya mempermudah dalam merencanakan dan merancang pelayanan bimbingan
dan konseling, memproses data terkait pelajaran bimbingan dan konseling, menciptakan
aplikasi dalam membantu pelayanan bimbingan dan konseling, mengolah data pelayanan
bimbingan dan konseling dan masih banyak hal yang bermanfaat bagi terlaksananya
bimbingan dan konseling yang efektif. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dalam
melakukan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi informasi sebagai
berikut:
Bagi siswa sebagai subjek yang mendapatkan pelayanan bimbingan dan
konseling:
1. Memicu ketertarikan minat siswa untuk memanfaatkan dalam mengikuti bimbingan
dan konseling dengan penuh dukungan, minat, sikap, perhatian, motivasi sehingga
merasa betah untuk melibatkan diri dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan.
2. Siswa memperoleh kemudahan proses, efisiensi waktu dan tenaga dalam kegiatan
bimbingan dan konseling karena dengan menggunakan media berbasis teknologi
informasi dapat dihindarkan kebosanan akibat monoton Penerapan metode
konvensional. 12
Selain siswa yang mendapatkan keuntungan konselor juga dapat memperoleh
keuntungan dari penyelenggaraan bimbingan dan konseling berbantuan teknologi
informasi yaitu:
1. Menjadikan konselor sebagai pribadi yang terlatih, efektif dan efisien dalam
penggunaan ICT.
2. Mendirikan konselor sebagai pendidik yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan
dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

12
Hartono, Efektifitas Bimbingan Karier Berbantuan Komputer Terhadap Kemandirian Pengambilan
Keputusan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Surabaya. (Malang: Universitas Negeri Malang: 2010), hlm. 37-
38

9
3. Mendirikan konselor memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber
teknologi lain yang dapat dimanfaatkan dalam proses bimbingan dan konseling.
4. Mendirikan konselor lebih tertarik untuk mengembangkan perencanaan penggunaan
teknologi dalam bimbingan dan konseling.
5. Menjadikan konselor lebih terampil terhadap tren penggunaan teknologi dalam
bimbingan dan konseling.
6. Menjadikan telur lebih tertarik untuk mengembangkan perencanaan penggunaan
teknologi dalam bimbingan dan konseling.
7. Meningkatkan kemampuan evaluasi (assesment) terhadap efektivitas penggunaan
media komputer dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling. 13
Beberapa manfaat di atas menguatkan pendapat bahwa pelayanan bimbingan dan
konseling berbasis teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan
konseling pada siswa di sekolah.
F. Identifikasi Kebutuhan Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan dan
Konseling
Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan TI dalam BK berbasis kebutuhan
mahasiswa BK: Mahasiswa calon konselor perlu dipersiapkan untuk memiliki
kompetensi pengetahuan penggunaan komputer dan internet, berupa:
1. Mengembangkan kesadaran akan keuntungan dan kelemahan teknologi.
2. Mengelola teknologi secara bijak, meliputi:
a. Memotivasi diri untuk menggunakan teknologi
b. Memilih teknologi secara bijak/tepat untuk program Bimbingan dan Konseling
c. Menetapkan tujuan penggunaan teknologi dalam Bimbingan Konseling
d. Mengontrol impuls-impuls, kebutuhan untuk kecepatan, dan kemenarikan
penggunaan teknologi baru. 14

13
Sumarwiyah dan Edris Zamroni. Pemanfaatan TI dalam Layanan BK Sebagai Representasi
Berkembangnya Budaya Profesional Konselor dalam Melayanai Siswa. Vol. 2, no 1. Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 2002. Hlm. 12
14
Yansen Alberth Reba, Teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan
konseling.(Purbalingga:Eureka media aksara,2021).hlm 6

10
G. Metode Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan dan
Konseling
Menurut Triyanto dalam Frans Richard Kodong pemanfaatan TI dalam berbagai
kesempatan layanan bimbingan dan konseling, pada umumnya menggunakan dua metode
yaitu:
1. Online
Kata online diartikan adalah sebagai komputer atau perangkat yang terhubung ke
jaringan (seperti Internet) dan siap untuk digunakan (atau digunakan oleh) komputer atau
perangkat lain. Dengan kata lain, online juga mengandung arti hubungan telekomunikasi
peer to peer yang membuat dua manusia terhubung. E-counseling adalah istilah yang
lazim digunakan untuk menggambarkan proses konseling secara online. Layanan ini
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh konselor dalam mengurangi
masalah yang dihadapi oleh klien. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi,
hal Ini merupakan tantangan bagi konselor, sehingga konselor secara otomatis dituntut
untuk berpartisipasi dan menguasainya, kondisi ini memungkin pelaksanaan konseling
tidak hanya dilakukan tatap muka di ruang tertutup, tetapi dapat dilakukan melalui format
jarak jauh.15
Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain adalah:
a. Web Blog sebagai penyedia informasi bagi peserta didik tentang segala hal yang
dibutuhkan dalam mengembangkan dirinya.
b. Chatting, metode ini biasanya digunakan untuk konseling jarak jauh yang
memerlukan penanganan segera namun terhalang jarak dan waktu.
c. E-mail, surat elektronik sekarang menjadi trend karena media yang dianggap cepat
dan terjaga privasinya untuk menyampaikan aspirasi maupun curahan hati kepada
konselor.
d. Short Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena semakin
terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya pesan yang dingin
disampaikan dari siswa pada konselor maupun sebaliknya.

15 Ibid,.hlm 18

11
e. Telephone, sama seperti chatting media ini juga sering digunakan sebagai media
konseling secara langsung terutama dengan mulai adanya teknologi video call yang
dapat menampilkan ekspresi wajah siswa dalam konseling.
Beberapa metode diatas dapat dijalankan jika tersedia perangkat berupa HP/
Telepone, PC (Personal Computer), laptop modem dan beberapa sarana pendukung yang
lain seperti koneksi internet dan handphone.
2. Offline
Penggunaan teknologi dalam layanan bimbingan dan konseling dengan mode
offline (tidak tersambung dengan ineternet maupun media komunikasi jarak jauh
yang lain) lebih pada pemanfaatan komputer sebagai media pengolah data serta alat
bantu dalam layanan bimbingan dan konseling misalnya dengan menggunakan
beberapa program komputer seperti microsoft power point, video player dan beberapa
media interkatif lain dalam melayani siswa. Selain itu, beberapa program pengolah
data seperti microsoft excel dan microsoft access serta visual basic kini tersedia
terutama dalam membantu konselor dalam menampilkan layanan yang prima
terhadap peserta didik.16

16
Ulfiah, Bimbingan dan konseling teori dan praktek.(Jakarta:Kencana,2022).hlm 94

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling merupakan sarana untuk memperoleh, memproses, menyimpan serta
menyebarluaskan informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih
secara langsung mendukung proses pelayanan BK yang kreatif, menarik dan inovatif.
Peranan teknologi informasi dalam BK sebagai media canggih yang akan mempermudah
jalannya suatu pelayanan BK sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan dan
kreativitas guru BK/ konselor sekolah dalam menyajikan layanan bk yang dinamis
Sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan menganggap BK ketinggalan zaman.
Tujuan teknologi informasi dalam BK adalah membantu siswa/ peserta didik
memperoleh kehidupan yang membahagiakan serta berkembangnya potensi secara
optima melalui layanan bimbingan dan konsleing. Urgensi teknologi informasi dalam
bimbingan konseling menuntut konselor untuk dapat menguasai teknologi agar dapat
memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling kepada kliennya. Memanfaatkan TI
bagi seorang guru sudah semakin penting dampaknya dan khusus bagi guru BK banyak
sekali kreasi yang dapat dibuat dalam melayani konseli.
Manfaat dengan menggunakan TI dalam BK akan mempermudah dalam
merencanakan dan merancang pelayanan bimbingan dan konseling, memproses data
terkait pelajaran bimbingan dan konseling, menciptakan aplikasi dalam membantu
pelayanan bimbingan dan konseling, mengolah data pelayanan bimbingan dan konseling.
Metode penggunakan TI dalam layanan BK ada 2 yaknik denan online maupun offline.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat untuk kita semua dan
menambah keilmuan kita. Makalah ini sangat penting dipelajari agar mengetahui apa itu
teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan konseling. Kritik dan saran yang
membangun kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alberth Yensen Reba, 2021. Teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan
konseling.Purbalingga:Eureka media aksara
Anshori, S. 2018. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media
Pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 2(1)
Hariyadi, Sigit 2011. Modul Video Sebagai Media Layanan Bimbingan dan Konseling.
Universitas Negeri Semarang: Jateng
Hartono, 2010. Efektifitas Bimbingan Karier Berbantuan Komputer Terhadap Kemandirian
Pengambilan Keputusan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Surabaya. Malang:
Universitas Negeri Malang
Lubis, M.R., Susanti, E., Wirapraja, A., Siregar, M. N. H., Simamata, J. Fadhillah, Y. &
Muttaqin, M. 2020. Pengenalan Teknologi Informasi. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Manser, Martin H. 1995. Oxford Leaner’s Dictionary. Oxfrod: University Press.
Masturi, 2022. Media bimbingan dan konseling Islam disekolah. Jawa tengah:CV lawwana
Rusman, Lucas, dkk, 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sukirno, Agus, 2015. Teori dan teknik konseling.Banjarsari: A empat.
Triyono, Rahmi Dwi Febriani, 2018. Pentingnya Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Guru
Bimbingan dan Konseling. Jurnal Wahana Konseling 1(2)
Ulfiah, 2022. Bimbingan dan konseling teori dan praktek. Jakarta: Kencana
Zamroni E dan Sumarwiyah. 2002. Pemanfaatan TI dalam Layanan BK Sebagai Representasi
Berkembangnya Budaya Profesional Konselor dalam Melayanai Siswa. Vol. 2, no 1.
Jurnal Bimbingan dan Konseling

14

Anda mungkin juga menyukai