Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TEORI-TEORI ILMU SOSIAL

TEORI DALAM ILMU SOSIAL

DOSEN PENGAMPU:

DR. Rusdi, M.Hum

KELOMPOK 2

OLEH:

1. Afifah Alfina (22046002)

2. Alfa Putri Aprianza (22046167)

3. Annisa Farizky (20046002)

4. Rahma Utari (22046135)

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah
Teori-teori Ilmu Sosial ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Makalah yang berjudul “Teori Dalam Ilmu Sosial” ini diharapkan agar pembaca
dapat mengerti dan memahami apa pengertian teori sosial itu, apakah teori tersebut di
perlukan klasifikasi teori sosial serta manfaat mempelajari teori sosial.. Tak hanya itu,
kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk kami pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari sekian kewajiban mata kuliah Teori-
teori Ilmu Sosial.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Rusdi,M.Hum selaku
dosen pengampu mata kuliah Teori-teori Ilmu Sejarah yang telah memberikan tugas ini
kepada kami dan telah memberikan bimbingan serta dukungan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyampaikan terima kasih juga kepada pihak-pihak
yang turut membantu dan mendukung pembuatan makalah ini.

Kami sadar jika dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah Teori-teori Ilmu Sejarah ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 8 September 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 2

1.3 Tujuan Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

BAB II................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3

2.1 Pengertian Teori Sosial................................................................................................ 3

2.2 Bangunan Teori ........................................................................................................... 5

2.3 Alasanya Diperlukannya Teori Sosial ......................................................................... 5

2.4 Klasifikasi Teori Sosial ............................................................................................... 8

BAB III ................................................................................................................................. 9

PENUTUP ............................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 9

B. Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu sosial merupakan ilmu yang berusaha menerangkan keberadaan sebuah
fenomena lazimnya diupayakan melalui proses penelitian yaitu untuk menjawab
pernyataan: mengapa sesuatu terjadi atau mengapa gejala-gejala sosial tertentu muncul
dalam masyarakat.
Dalam pengertian sederhana, ilmu sosial dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang
membahas fenomena/gejala sosial, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan
sosialnya. Selanjutnya, yang dimaksud dengan ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari tentang seni pemerintahan, interaksi publik, kompromi dan konsensus,
serta power dan distribusi sumber-sumber dalam interaksi publik tersebut.
Atau menurut Alfred Apsler, ilmu politik adalah ilmu mengenai institusi-institusi
pemerintah dan pola perilaku aktor politik yang mengkaji bagaimana kekuatan politik
berkembang dan bagaimana proses pengambilan keputusan berlangsung.
Serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan
suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan
antar konsep. Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji kebenarannya secara
sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi) sebagai
kesepakatan dunia akademis. Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau
realitas sosial. Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan sistematik antara
fenomena atau gejala yang hendak diteliti. Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu
diuji pula di dalam kenyataan. Teori merupakan hasil kesepakatan masyarakat
akademis sebagai perspektif etik (agenda akademis). Teori memberikan pola bagi
interpretasi data. Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya. Teori
menyajikan kerangka sehingga konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting.
Teori memungkinkan interpretasi makna yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil
temuan yang diperoleh dari penelitian (kegunaan laten/hidden)

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang di ajukan oleh pemakalah, yaitu
sebagai berikut:

1) Apa pengertian dari Teori Sosial


2) Apa yang dimaksud dengan Bangunan Teori
3) Mengapa Teori tersebut diperlukan
4) Apa saja klasifikasi dari Teori Sosial

1.3 Tujuan Rumusan Masalah


Penulisan rumusan masalah ini bertujuan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui apa pengertian dari teori sosial
2) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bangunan teori
3) Untuk mengetahui mengapa teori tersebut diperlukan
4) Untuk mengetahui apa saja klasifikasi dari teori sosial

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Sosial


Teori Sosial merupakan sekumpulan ide, argumen, hipotesis eksperimen pemikiran
dan spekulasi penjelas tentang bagaimana dan mengapa masyarakat atau elemen-elemen
yang ada pada masyarakat itu terbentuk, berubah dan berkembang dalam rentang waktu
tertentu.1

Teori sosial juga dipahami sebagai kerangka analitis atau model yang digunakan
untuk mempelajari dan menjelaskan suatu fenomena sosial. Sebagai alat yang digunakan
oleh ilmuwan sosial, teori sosial dikaitkan dengan perdebatan sejarah tentang validitas
dan reliabilitas metode yang berbeda.

Teori dalam ilmu sosial adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan
fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Fenomena tersebut dirumuskan,
dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Dalam istilah ilmiah, teori iu
benar-benar sebuah hipotesis yang telah terbukti kebenarannya sesuai dengan fakta-fakta
dan yang memiliki kualitas prediktif. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, karena
jika tidak, maka dia bukanlah suatu teori.

Dalam ilmu sosial yang sangat dinamis pengujian atas sebuuah teori adalah
keniscayaan. Teori-teori yang sudah ada sebelumya belum tentu dapat diterapkan
kembali dalam perkembangan interaksi antar manusia yang semakin kompleks dan untuk
itu kemudian munculah teori-teori baru yang dapat mementahkan teori-teori lama. Dan
disinilah penggunaan dan pemilihan materi dalam sebuah penelitian menjadi sangat
penting.2

Teori Sosial menurut para ahli sebagai berikut :


1. Emil Durkheim.
Emil Durkheim berpendapat bahwa kita ingin melihat keadaan suatu budaya maka ia
juga harus melihat lembaga dan norma-norma yang ada di dalam Individu tersebut.

1
"Central Problems in Social Theory" (1979)
2
Wulansari, C. D., & Gunarsa, A. (2013).

3
2. Max Weber.
Weber mendefinisikan teori sosial sebagai "upaya untuk memahami, menjelaskan, dan
meramalkan perbuatan individu dalam hubungannya dengan arti-makna yang mereka
berikan pada tindakan tersebut dan situasi sosial di mana tindakan tersebut terjadi.
3. Karl Marx
Karl Marx berpendapat bahwa stratifikasi sosial itu berbeda-beda mempunya fungsi
tersendiri. Teori Sosial yang dilahirkan Karl Marx adalah teori Komunisme.
4. Teori Aguste Comte dan Pitirim Sironkin.
Comte menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi pada masyarakat itu melalui tiga
tahap yaitu :Teologis, Metafisik dan Positif. Sorokin Menyatakan bahwa tahap-tahap
sejarah itu cenderung berulang dan berkaitan dengan metalitas budaya.
5. Anthony Giddens
Giddens menggambarkan teori sosial sebagai "usaha ilmiah untuk mengungkapkan
konsep-konsep abstrak yang membantu kita memahami realitas sosial.

Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian :
 Teori adalah abstraksi dan realitas
 Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan defenisi-defenisi yang secara
konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis
 Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi yang diterima/ terbukti secara
empiris.
Berdasarkan pengertia-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam ilmu
sosial pada dasarnya merupakan “konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris
tentang suatu fenomena”. Suatu teori pada dasarnya merupakan hubungan antara dua
fakta atau lebih, fakta tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada
umumnya dapat diuji secara empiris.

4
2.2 Bangunan Teori

Dalil/
Hukum

Teori

Model

Hipotesa

2.3 Alasanya Diperlukannya Teori Sosial


Teori dan fakta berjalan secara stimulan, teori sosial merupakan refleksi dari fakta
sosial, sementara fakta sosial akan mudah dianalisis melalui teori-teori sosial.. teori
sosial melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi
hakekat aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitias empiris.
Charles lemert (1993) menyatakan bahwa teori sosial memang merupkan basis dan
pijakan teknis untuk bisa survive.

5
Teori sosial merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu yang berakar
pada positivisme. Menurut anthony giddens secara filosofi terdapat dua macam analisis
sosial. Pertama, analisis intitusional, yaitu ansos yang menekan kepada keterampilan dan
kesetaraan aktor yang memperlakukan institusi sebagai sumber daya dan aturan yang
diproduksi terus menerus. Kedua, analisis prilaku strategis, adalah ansos yang
memberikan penekanan institusi sebagai sesuatu yang diproduksi secara sosial.

Teori sosial membahas konteks sosial dari tindakan manusia, dengan alasan bahwa
cara kita bertindak dan keyakinan kita dihasilkan sebagian oleh struktur sosial tetapi juga
dalam komunikasi antar individu dan dalam kelompok sosial.

Teori-teori ilmu sosial diperlukan karena mereka memberikan kerangka kerja untuk
memahami fenomena sosial tertentu. Teori sosial membahas konteks sosial dari tindakan
manusia, dengan alasan bahwa cara kita bertindak dan keyakinan kita dihasilkan
sebagian oleh struktur sosial tetapi juga dalam komunikasi antar individu dan dalam
kelompok sosial

1. Teori sosial juga membantu dalam menganalisis fakta sosial dan memberikan
konsepsi-hakekat aktivitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas
empiris
2. Selain itu, teori sosial membantu dalam memecahkan masalah yang terjadi antara
individu atau antar kelompok
3. Teori-teori ilmu sosial juga membantu dalam mempelajari interaksi sosial sebagai
unsur dasar proses sosial yang sangat berguna dalam memperhatikan dan mempelajari
banyak masalah di dalam masyarakat
4. Dengan memahami teori-teori ilmu sosial, kita dapat memahami fenomena sosial yang
kompleks dan beragam di sekitar kita dan memberikan solusi yang lebih baik untuk
masalah sosial yang dihadapi.
5. Memberikan konsepsi hakekat aktivitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan
dalam realitas empiris
6. Menjadi basis dan pijakan teknis untuk bisa survive
7. Membahas konteks sosial dari tindakan manusia, dengan alasan bahwa cara kita
bertindak dan keyakinan kita dihasilkan sebagian oleh struktur sosial tetapi juga dalam
komunikasi antar individu dan dalam kelompok sosial
8. Menyediakan teori dan konsep yang berguna bagi analisis sejarah

6
Dalam ilmu sosial, teori sosial merupakan refleksi dari fakta sosial, sementara fakta
sosial akan mudah dianalisis melalui teori-teori sosial.Teori sosial juga membantu
memahami perbedaan sebagai pelajaran berharga untuk dapat menyatukan
ketidaksamaan tersebut. Selain itu, teori sosial dapat mempercepat penelitian,
menyediakan teori dan konsep, memudahkan pengurutan waktu, memperlancar
pengumpulan sumber, dan menghemat biaya dan tenaga dalam penelitian.

Teori sosial diperlukan sebagai kerangka analisis yang khas dalam rangka memahami
sebuah realitas sosial yang khas tersebut. Maka ketika satu konteks saat lahirnya teori
tertentu mirip dengan konteks yang kita hadapi sekarang ini kita bisa meminjam
kerangka analisis dari teori tersebut. Tentu saja kerangka analisis tersebut tidak
diperlakukan sebagai suatu yang statis tetapi dinamis sehingga dimungkinkan kita
sebagai intelektual untuk merekonstruksi kerangka analisis tersebut jika diperlukan untuk
memahami satu realitas tertentu.

Di sisi lain, penyingkapan mengenai konteks tidak hanya membantu menghilangkan


pola pikir skeptis yang berlebihan, tetapi juga membantu menghilangkan pola pikir yang
naif pula. Pola pikir naif menganggap keseluruhan rancang bangun ilmu sosial yang ada
saat ini benar-benar "netral", tidak butuh untuk dipertanyakan lebih lanjut. Padahal, dari
penelusuran konteks misalnya kita bisa belajar bahwa dalam upaya memahami atau
merespons realitas sosial yang terjadi, seorang akademisi merancang sebuah teori yang
sifatnya historis, dalam artian rancang bangun teori terkait erat dengan stok pemikiran
yang tersedia di masa itu.

7
2.4 Klasifikasi Teori Sosial
Secara umum teori sosiologi (sosial) diklasifikasikan kedalam tiga periode, yaitu:
 Teori Sosial Klasik
Periode ini ditandai oleh munculnya aliran sosiologi Perancis dengan tokoh-tokoh:
- Saint-Simon,
- Auguste Comte
- Emile Durkheim.
Sosiologi Jerman dengan tokoh-tokoh:
- Karl Marx
- Max Weber
- George Simmel.
Sosiologi Inggris yang dipelopori oleh :
- Herbert Spencer
Sosiologi Italia dengan tokoh :
- Vilfredo Pareto
 Teori Sosiologi Modern
Teori ini merupakan pengembangan dari aliran-aliran Sosiologi Klasik. Aliranaliran
utama dalam sosiologi Modern ini meliputi:
- Sosiologi Amerika
- Fungsionalisme
- Teori Konflik
- Teori Neo-Marxis
- Teri system dan lainnya.
 Teori Sosial Post-Modern
Aliran ini merupakan kritik atas masyarakat modern yang dianggap gagal membawa
kemajuan dan harapan bagi masa depan.
Para teoritisi yang tergabung dalam aliran ini adalah :
- Michael Foucoult
- Jean Baudrillard
- Jacques Derrida
- Jean Francois Lyotard
- Paul Virilio
- Daniel Niel Bell
- Fredric Jameson, dan lainnya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori Sosial merupakan sekumpulan ide, argumen, hipotesis eksperimen pemikiran
dan spekulasi penjelas tentang bagaimana dan mengapa masyarakat atau elemen-elemen
yang ada pada masyarakat itu terbentuk, berubah dan berkembang dalam rentang waktu
tertentu. Teori sosial juga dipahami sebagai kerangka analitis atau model yang digunakan
untuk mempelajari dan menjelaskan suatu fenomena sosial. Teori dalam ilmu sosial
adalah model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena
sosial tertentu.
Dalam ilmu sosial yang sangat dinamis pengujian atas sebuuah teori adalah
keniscayaan. Teori dan fakta berjalan secara stimulan, teori sosial merupakan refleksi
dari fakta sosial, sementara fakta sosial akan mudah dianalisis melalui teori-teori sosial.
teori sosial melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi
hakekat aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitias empiris.
Teori sosial merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu yang berakar
pada positivisme. Teori-teori ilmu sosial diperlukan karena mereka memberikan
kerangka kerja untuk memahami fenomena sosial tertentu. Teori sosial membahas
konteks sosial dari tindakan manusia, dengan alasan bahwa cara kita bertindak dan
keyakinan kita dihasilkan sebagian oleh struktur sosial tetapi juga dalam komunikasi
antar individu dan dalam kelompok sosial.

B. Saran
Pemakalah meyakini, penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
pemakalah mengharapkan kritik maupun saran guna kesempurnaan di masa datang. Dengan
demikian, pemakalah mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini ada kekhilafan atau
kekurangan. Atas perhatian, saran dan kritik tersebut sekali lagi diucapkan terima kasih

9
DAFTAR PUSTAKA

"Central Problems in Social Theory". (1979).

Burkr, P. (2005). History and social Theory, second editing copyright. politu press.

D, F. S. (t.thn.). Teori-Teori Ilmu Sosial. . Universitas Kristen Satya Wacana.

Lemert, R. A. (1993). Theory;The Multicultural and classic readings.

Marx, K. (t.thn.). Teori Identitas Sosial.

Sciences, T. M. (1949).

Winarno, B. (t.thn.). Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Filsafat, Teori, dan Metodologi.

Wulansari, C. G. (2013). Sosiologi:Konsep dan Teori.

10

Anda mungkin juga menyukai